DISUSUN OLEH: ANINDYA PUTRI ASHRI SYEIFI HAQI CAROLINA DWI ANDRIANI FRANSISKA ROWINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DISUSUN OLEH: ANINDYA PUTRI ASHRI SYEIFI HAQI CAROLINA DWI ANDRIANI FRANSISKA ROWINDA"

Transkripsi

1 DISUSUN OLEH: ANINDYA PUTRI ASHRI SYEIFI HAQI CAROLINA DWI ANDRIANI FRANSISKA ROWINDA

2

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mwlimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyusun makalah tentang KEADILAN. sesuai dengan hasil yang diperoleh dari beberapa narasumber yang akhirnya dibuat dalam sebuah makalah. Maka dengan adanya makalah ini, harapan kami mahasiswi ataupun siapa saja yang membaca dapat berfikir kritis untuk ke depannya serta sadar akan pentingnya keadilan bagi semua masyarakat. Atas tersusunnya makalah ini tidak lepas pula dari jasa berbagai pihak yang terkait baik dalam proses penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sriyono selaku dosen pembimbing mata kuliah kewarganegaraan. Orang tua kami yang selalu mendukung dan membimbing kami baik secara material maupun non material. Teman-teman yang telah membantu dalam menyusun makalah ini serta semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Mudah-mudahan semua amal baik ini mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa dalam menyudusn makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua para mahasiswi.

4 Bab I Pendahuluan a. Latar belakang Tujuan akhir pembangunan nasional adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena ini merupakan sila terakhir pancasila, maka kita selalu menekankan bahwa setiap upaya pembangunan harus selalu merupakan pengalaman pancasila. Mengamalkan pancasila sebagai ideologi bangsa berarti bahwa setiap sila harus dapat kita amalkan yaitu: sila pertama dan sila kedua landasan moralnya, sila ketiga dan sila keempat sebagai cara atau metode kerjanya, sila kelima sebagai tujuan akhir dari pengalamannya. Tidak diragukan bahwa pembangunan nasional kita dewasa ini belum sampai pada tujuan akhir yaitu keadilan sosial, karena kemakmuran masayrakat yang meskipun rata-rata sudah meningkat kali dalam periode 30 tahun, belum dinikmati oleh semua orang secara merata. Bahkan ada ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang besar antara mereka yang kaya, yang sudah mampu menikmati kemakmuran dan kesejahteraan yang tinggi, dengan mereka yang masih dipada tahap rata-rata atau bahkan dibawah rata-rata. Dan dibawah tingkat rata-rata ini masih banyak warga bangsa kita yang hidup dibwah garis kemiskinan. b. Rumusan masalah Seperti apa yang diuraikan pada latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Jelaskan masalah yang sedang diteliti orang yang diwawancarai, kemudian ajukan pertanyaan - pertanyaan berikut :

5 A. Apakah bapak/ibu menganggap masalah ini penting?mengapa? B. Apakah menurut bapak/ibu masalah ini juga dianggap penting oleh warga masyarakat yang lain? Mengapa? C. Kebijakan apakah yang harus dibuat oleh pemerintah untuk menangani masalah tersebut. 2. Apakah dalam masyarakat ditemukan adanya perbedaanperbedaan pendapat berkenan dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah? Apa saja perbedaan pendapat tersebut, alasannya?

6 Bab II Pembahasan Narasumber : Bpk. Simarmata Pekerjaan Topik : Pegawai Negeri : Keadilan pemerintah terhadap raskin 1. A. Ya. Penting. Supaya tidak ada lagi rakyat yang kelaparan akibat kurangnya akses pangan dalam menekan angka kemiskinan yang sudah tercipta pada pemerintahan sebelumnya. B. Ya. Penting. Karena raskin merupakan program pemerintah untuk memerankan fungsi sejati negara erhadap keamanan pangan rakyatnya. C. Menurut Beliau, Pemerintah sudah menyalurkan dana subsidi raskin pada saat tahun 2008 sekitar Rp11,6triliun. Subsidi tersebut sudah diserahkan kepada 19,1juta Rumah Tangga Sederhana (RTS). Dari keseluruhan tersebut ditaksir sudah direalisasikan oleh pemerintah sekitar 96,27% atau sekitar 3,2ton beras. 2. Ada, dan harapan rakyat pemerintah tetap berkomitmen dalam menjamin ketersediaan pangan bagi rakyat. Narasumber : Ibu yayu Pekerjaan Topik : Pengusaha (Pedagang gorengan & Catering) : ketidak sesuaian pembagian raskin. 1. A. Penting, ya soalnya yg harusnya dpt nggak dpt,bgtupun sebaliknya. B. Tidak tahu. C. Menurut beliau pembagian raskin tersebut tidak adil. Alasannya karena yg seharusnya dapat raskin tapi tidak dapat,begitupun

7 sebaliknya. Pendapat beliau tentang keadilan adalah merata, pokoknya yang harus dapat ya dapat,yang tidak ya tidak RT-nya mendata ulang warga yang seharusnya mendapat atau tidak mendapat raskin. 2. Di survei langsung ke TKP tentang warga yang boleh mendapat raskin atau tidak. 3. Berasnya harus langsung di bagikan pada penerima, bukan siapa yg cepat datang ke RT itu dia yang dapat walaupun ada nomor undian. Narasumber : Bapak Djoko Pekerjaan : PNS 1. A. Sangat penting karena dalam sila ke-5 berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang artinya seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang merata. B. Keadilan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat menjadikan rakyatnya sejahtera. C. Memperbaiki atau mengembangkan pelayanan masyarakat, peraturan pembangunan nasional sehingga terciptanya kemakmuran yang berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia. 2. Banyak! Bukti lapangannya belum terealisasi dengan baik pemerataan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Contoh : Raskin, BLT yang belum tepat sasaran dalam pembagian jatahnya.

8 Narasumber : Drs. Agus Parmono, MM. Pekerjaan : PNS - Depart Dalam Negri 1. A. Masalah Pengakuan dan Perlakuan seimbang atau "Keadilan" bukan hanya suatu pondasi. Pada dasarnya keadilan adalah suatu keadaan dimana seseorang menerima perlakuan yang sesuai dengan Haknya dan sesuai dengan Harkat dan martabatnya sehingga tampak sama derajadnya dimata orang lain. Seharusnya keadilan ini di buat atau dimulai dari diri sendiri dan biarkan itu menjadi Virus yang meluas keberbagai penjuru. B. Manusia sangat membutuhkan keadilan bagi dirinya, maupun orang. Lain karena keadilan yang mampu menciptakan hidup nyaman dan tenang.dan menanamkan sikap adil terhadap seseorang dapat menumbuhkan rasa empati pada orang lain. C. Selain itu, pemerintah turut mengembangkan aspek aspek lain, seperti pembinaan akhlak, dan tidak mengesampingkan aspek aspek tersebut dan tidak mendahulukan aspek ekonomi. 2. Masalah ini jelas dianggap penting dikarenakan kurangnya keadilan yang pastinya dirasakan bukan dari satu pihak, melainkan pihak - pihak yang berhubungan dan menjaring. 3. Kebijakan yang perlu di ambil adalah perlunya menanamkan kesadaran atau kebiasaan untuk berlaku adil. mengurangi kesenjangan sosial. pendidikan yang layak sebagai dasar pengetahuan.

9 Kebebasan dan jaminan perundangan terhadap masyarakat. Narasumber : Barmen Pekerjaan Topik : Pelayaran : Wawancara mengenai pejabat Pemerintah 1. a. Sangat penting Karena keadilan yang berdasarkan undang-undang ( objeknya tata masyarakat ) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama. Tidak berat sebelah/ tidak memihak kesalahan ke salah satu pihak, mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benar dan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yang berlaku. Tidak pilih kasih dan pandangan siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. b. Tidak semua warga masyarakat setuju dengan keadilan Pemerintah yang berikan. Karma setiap masalah memiliki tanggapan yang berbeda dengan masyarakat lainnya, setiap manusia membutuhkan keadilan bagi dirinya maupun orang lain hanya dengan keadilan maka manusia dapat hidup dengan tenang dan nyaman. Setiap adil dalam tubuh seseorang maka dapat membuat orang tersebut menjadi lebih bijaksana dan berwibawa. c. - Menghargai suara masyarakat - Memberikan organisasi masyarakat yang memiliki keadilan 2. Ia tentu ada perbedaan-perbedaan pendapat Contohnya : Pemerintah ingin menggantikan metromini 2014 Alasannya : karna sarana dan prasana metromini kurang memadai vasilitasnya seperti standar-standar keselamatan para penumpang yang kurang memadai. Di sisi lain pemerintah

10 ingin menggantikan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman didalam transportasi. Bab III Kesimpulan Keadilan adalah suatu keadaan dimana seseorang menerima perlakuan yang sesuai dengan Haknya dan sesuai dengan Harkat dan martabatnya sehingga tampak sama derajadnya dimata orang lain. Keadilan dilindungi Undang-Undang untuk kebaikan bersama. Tidak pilih kasih dan pandangan siapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. Dalam Pancasila sila ke-5 berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang artinya seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang merata.

11 Bab IV Penutup Demikianlah makalah tentang KEADILAN yang kami buat. Semoga dapat bermanfaat untuk semua kalangan baik para mahasiswi dosen dan yang lainnya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan dan penggunaan bahasa. Terima kasih.

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh : Gangsar Indra Permana Putra (11.02.7947) Kelompok A Citra 1 PANCASILA Drs. M Khalis Purwanto,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Persamaan Kedudukan Warga Negara Indonesia Sesuai Pancasila Sila ke-4 NAMA : RIZAL ANDIANTO NIM : 11.11.4752 JURUSAN KELOMPOK DOSEN : S1 Teknik Informatika : C : Tahajudin

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan NAMA : Dwi Exteryani NIM : 11.11.4859 KELOMPOK JURUSAN DOSEN : C : S1 Teknik Informatika : Drs. Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Tugas Akhir Kuliah Pancasila

Tugas Akhir Kuliah Pancasila Tugas Akhir Kuliah Pancasila Keadilan Pendidikan di Indonesia yang Kurang Merata Disusun Oleh : NAMA : PRADANA HIDAYAT NIM : 11.11.4628 JURUSAN : S1 - TEKNIK INFORMATIKA Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL. Modul ke: 12 Fakultas TEKNIK AKTUALISASI SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HANKAM HUKUM DAN HAM )

Lebih terperinci

Apakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?

Apakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum? PANCASILA SEBAGAI PEMBANGUNAN BANGSA TEORI Pengertian Paradigma Paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif),

Lebih terperinci

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila DISUSUN OLEH: NAMA : LUCKY WAHYU P NIM : 11.11.4996 JURUSAN : S1 TI DOSEN : Tahajudin Sudibyo,Drs DISUSUN UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK

Lebih terperinci

1. Memiliki keyakinan, tidak ragu

1. Memiliki keyakinan, tidak ragu KOPI - Presiden kini dipilih langsung oleh rakyat, sehingga suara rakyat sangat menentukan masa depan bangsa ini. Dengan demikian, maka rakyat harus cerdas untuk memilih presiden. Lalu siapakah calon presiden

Lebih terperinci

Gilang Wiryanu Murti. DO NOT COPY.

Gilang Wiryanu Murti. DO NOT COPY. Paper T1 ini bagus dan benar karena: 1. Semua materi kuliah Hukum Ekonomi yang telah disampaikan dosen sampai periode UTS, dibahas dalam paper ini dan pembahasannya dikaitkan dengan tema yang telah ditugaskan

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012 MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU Jakarta, 17 Juli 2012 Bismillahir rahmaanir rahim,

Lebih terperinci

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila 5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila Disusun Oleh : Kelompok 2 Kelas : XII IPA 3 Devi Elfiani (07) Dhea Gita Fitri (08) Mahendra

Lebih terperinci

Aplikasi Sila-sila Pancasila Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Aplikasi Sila-sila Pancasila Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia Aplikasi Sila-sila Pancasila Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia Nama Diajukan Oleh: : Titis Nur Pratomo NIM : 11.11.4932 Kelompok : D Program Jurusan : S1 : Teknik Informatika Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013 2 BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 iv i v KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas perkenannya, kita dapat

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA Diterbitkan oleh Yayasan LBH Indonesia Jakarta, 1986 KETETAPAN No. : TAP 01/V/1985/YLBHI T e n

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : yatno subagyo NIM : 11.12.5804 Kelompok : Hak Asasi Program Studi : Pancasila Jurusan : S1-SI Dosen : Drs.

Lebih terperinci

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pendidikan Pancasila Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5 Fakultas 14TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Sila Keempat Sila Kelima Arti dan

Lebih terperinci

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan kerakyatan adalah bersifat cita-cita kefilsafatan, yaitu bahwa negara adalah untuk keperluan rakyat. Oleh karena itu maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupan mengalami tumbuh dan kembang di berbagai macam lingkungan, seperti lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Peran manusia

Lebih terperinci

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tidak ada satu negara di muka bumi ini yang melewatkan pembangunan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Tidak ada satu negara di muka bumi ini yang melewatkan pembangunan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak ada satu negara di muka bumi ini yang melewatkan pembangunan. Pembangunan sudah menjadi bagian dari proses terbentuknya peradaban manusia. Tujuan dari

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara Disusun oleh: NAMA : HARI ANGGARA NIM : 11.12.5805 KELOMPOK STUDI JURUSAN DOSEN : H (HAK ASASI) : PANCASILA

Lebih terperinci

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA Diajukan oleh : FLORIBERTUS SEPTA IBNU PRIANDANA 11.11.5116 Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah PANCASILA STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 MENIMBANG : a. Bahwa Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris telah disahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila di Indonesia

Pendidikan Pancasila di Indonesia Pendidikan Pancasila di Indonesia STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : SYARIF HIDAYATSYAH NIM : 11.11.5488 STUDI DOSEN : TUGAS MAKALAH : ABIDARIN ROSIDI, DR, M.MA. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

Tugas Pengantar Manajemen Observasi

Tugas Pengantar Manajemen Observasi Tugas Pengantar Manajemen Observasi DI Susun Oleh : AGUS WINARKO NIM:01114003 PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA TAHUN 2014 1 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia jumlah pertambahan penduduk dari tahun ke tahun semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia jumlah pertambahan penduduk dari tahun ke tahun semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia jumlah pertambahan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk juga mempengaruhi pembangunan infrastruktur

Lebih terperinci

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DISUSUN OLEH Nama : Brian kristover NIM : 11.11.5282 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pembimbing : Dr Abidarin

Lebih terperinci

BENGKALIS, 25 JULI 2017

BENGKALIS, 25 JULI 2017 BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA ACARA PENYERAHAN SK BUPATI BENGKALIS TENTANG PENGANGKATAN CPNS MENJADI PNS DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI PNS DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS BENGKALIS,

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA (Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas MK Pendidikan Pancasila) Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh: Nama : WIJIYANTO

Lebih terperinci

d. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang.

d. Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang. BAB II PEMBAHASAN A. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu proses perubahan pada pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam proses pertumbuhan dan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : Devit Surtianingsih NIM : 11.01.2851 Kelompok : B Program Studi : Pancasila Jurusan : D3-TI Dosen : Irton. SE., M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PANCASILA Modul ke: AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id AKTUALISASI PANCASILA

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia menetap diperkotaan. Jumlah Desa di Indonesia. lebih 375 buah ( Rahardjo Adisasmita, 2006:1 ).

BAB 1. PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia menetap diperkotaan. Jumlah Desa di Indonesia. lebih 375 buah ( Rahardjo Adisasmita, 2006:1 ). BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 65% jumlah penduduk Indonesia hidup di daerah pedesaan, sisanya 35% jumlah penduduk Indonesia menetap diperkotaan. Jumlah Desa di Indonesia mencapai sekitar

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA DOSEN PENGAMPU : HARI SUDIBYO S.KOM UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NAMA: HERI SANTOSO NIM: 11.11.5151

Lebih terperinci

=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

=BAHAN TAYANG MODUL 14 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL. Modul ke: 14 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA AKTUALISASI SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA ( DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, HUKUM DAN HAM ) SEMESTER GASAL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP DAMPAK NEGATIF PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI KELUARGA SEJAHTERA (RASTRA) SECARA MERATA MENURUT HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP DAMPAK NEGATIF PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI KELUARGA SEJAHTERA (RASTRA) SECARA MERATA MENURUT HUKUM ISLAM BAB IV ANALISIS TERHADAP DAMPAK NEGATIF PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI KELUARGA SEJAHTERA (RASTRA) SECARA MERATA MENURUT HUKUM ISLAM Mekanisme pembagian Rastra di desa Gulbung dilakukan dengan sistem bagi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : GATOT AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.4677 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : TEKNIK

Lebih terperinci

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015 Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015 KETERANGAN PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA MUNAS II HANURA DI DIAMOND HOTEL, SOLO,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA [tidak lagi] SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Disusun oleh : NAMA : Mukti Anggoro NIM : 11.01.2993 KELOMPOK DOSEN : B (D3-TI) : Irton S.E, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEMESTER

Lebih terperinci

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp:

FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Alamat : Jalan Malioboro Nomor 54 Yogyakarta, Telp: 0274-512688 TANGGAPAN FRAKSI KEBANGKITAN NASIONAL TERHADAP VISI

Lebih terperinci

BUDAYA KEMISKINAN DAN KEBIJAKAN PEMERATAAN RASKIN SEBAGAI SAVETY VALVE DI DUSUN PELINGGIHAN ANTIROGO

BUDAYA KEMISKINAN DAN KEBIJAKAN PEMERATAAN RASKIN SEBAGAI SAVETY VALVE DI DUSUN PELINGGIHAN ANTIROGO BUDAYA KEMISKINAN DAN KEBIJAKAN PEMERATAAN RASKIN SEBAGAI SAVETY VALVE DI DUSUN PELINGGIHAN ANTIROGO CULTURE OF POVERTY AND POLICY OF RASKIN EVEN DISTRIBUTION AS SAVETY VALVE IN PELINGGIHAN HAMLET ANTIROGO

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MADIUN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MADIUN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI KABUPATEN MADIUN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan

Lebih terperinci

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA Dosen : Tahajudin S, Drs Disusun Oleh : Nama : Ilham Prasetyo Mulyadi NIM : 4780 Kelompok : C Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA KELOMPOK 2: 1. Hendri Salim (13) 2. Novilia Anggie (25) 3. Tjandra Setiawan (28) SMA XAVERIUS BANDAR LAMPUNG 2015/2016 Hakikat Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Warga Negara

Lebih terperinci

BERPERILAKU PANCASILA

BERPERILAKU PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA BERPERILAKU PANCASILA DISUSUN OLEH : NAMA : EKO RAHMANTO NPM : 11.01.2979 KELOMPOK PRODI : B : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : D3 - TEKHIK INFORMATIKA 03 NAMA DOSEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 29 tahun 1990 bab I pasal 1 ayat 3 tentang pendidikan menengah dimana dijelaskan bahwa Pendidikan menengah

Lebih terperinci

DEMOKRASI : ANTARA TEORI. Modul ke: INDONESIA. 05Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

DEMOKRASI : ANTARA TEORI. Modul ke: INDONESIA. 05Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: DEMOKRASI : ANTARA TEORI dan PELAKSANAANNYA di INDONESIA Fakultas 05Teknik Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU A. Pengantar : Arti, Makna dan Manfaat Demokrasi Demokrasi berasal dari

Lebih terperinci

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR

Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Oleh: Nahrowi STKIP PGRI PGRI BLITAR 1.1 Latar Belakang Negara ialah persekutuan manusia yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan

Lebih terperinci

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PENDAHULUAN Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pancasila PENDAHULUAN Kontrak perkuliahan, Rencana Pembelajaran, Deskripsi Perkuliahan,

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM TUGAS AKHIR MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM Disusun Oleh: Hesti Andriani Rahayu 11.12.6067 S1-SI STMIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu pendidikan seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan wahana pendidikan formal dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai peserta didik yang mampu melahirkan nilai-nilai pancasila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia. Oleh karena itu pendidikan tidak pernah lepas dari unsur manusia. Para ahli pendidikan

Lebih terperinci

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN 2035 Amrial Ilmu Ekonomi Islam FEB UI Dalam Al-Qur an surat Al Baqarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Lebih terperinci

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015 PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 29-30 MEI 2015 1. Beberapa ketentuan dalam MENIMBANG diubah dan disesuaikan dengan adanya Undang-Undang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional merupakan suatu strategi pembangunan untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional merupakan suatu strategi pembangunan untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional merupakan suatu strategi pembangunan untuk mewujudkan tujuan Nasional dan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan sprituil

Lebih terperinci

Kata Pengantar.. i. Daftar Isi..ii. Bab I : A) Pendahuluan 1. A) Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara...3

Kata Pengantar.. i. Daftar Isi..ii. Bab I : A) Pendahuluan 1. A) Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara...3 MAKALAH HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UUD 1945 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga saya

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : WALIKOTA

Lebih terperinci

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Disusun oleh : Nama : Oky Prasetya Aji P. NIM : 11.11.4984 Program Studi : Pancasila Jurusan : S1 Teknik Informatika Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penulis mengenai distribusi raskin di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penulis mengenai distribusi raskin di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis yang dilakukan penulis mengenai distribusi raskin di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten

Lebih terperinci

PENGGUNAAN RASKIN OLEH KELUARGA MISKIN DI DUSUN PAKIS KIDUL, DESA PAKIS, KECAMATAN PAKIS, KABUPATEN MAGELANG

PENGGUNAAN RASKIN OLEH KELUARGA MISKIN DI DUSUN PAKIS KIDUL, DESA PAKIS, KECAMATAN PAKIS, KABUPATEN MAGELANG i PENGGUNAAN RASKIN OLEH KELUARGA MISKIN DI DUSUN PAKIS KIDUL, DESA PAKIS, KECAMATAN PAKIS, KABUPATEN MAGELANG Disusun Oleh : V. Nunung Irmayanti 02127 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN

Lebih terperinci

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, 2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT II

PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT II PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT II PENDAHULUAN Pembangunan nasional merupakan wahana bagi kita untuk membangun kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan Bangsa Indonesia, yaitu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 mengusahakan untuk mencerdaskan kehidupan pendidikan nasional.

Lebih terperinci

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender Semua manusia pada dasarnya sama. Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Negara yang berlandaskan atas dasar hukum ( Recht Staat ), maka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Negara yang berlandaskan atas dasar hukum ( Recht Staat ), maka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penjelasan UUD 1945 dijelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan atas dasar hukum ( Recht Staat ), maka Negara Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari perjuangan merebut kemerdekaan menjadi langkah baru bagi generasi

BAB I PENDAHULUAN. dari perjuangan merebut kemerdekaan menjadi langkah baru bagi generasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia oleh generasi terdahulu. Namun bukan berarti perjuangan berakhir di titik ini saja, karena akhir dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai kegiatan pembelajaran telah dilakukan manusia dalam pelaku pendidikan. Pendidikan merupakan suatu sistem yang harus di jalankan secara terpadu

Lebih terperinci

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM Tugas Akhir STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011 11.12.6036 Taufik Rizky Afrizal Kelompok I S1 Sistem Informasi Drs. Muhammad Idris P, MM HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA ABSTRAK Dalam makalah yang membahas abstrak

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA VANDALISME DAN HUBUNGANNYA DENGAN PELANGGARAN PENGAMALAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : IMRO ATUL ARIFAH NIM : 11.11.5183 KELOMPOK : E PRODI/ JURUSAN: S1/ TEKNIK

Lebih terperinci

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program

Lebih terperinci

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: PANCASILA Implementasi Sila Keempat dan Kelima Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK Fakultas Teknik H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari luar negeri baik yang bersifat positif mupun negatif tidak bisa dibendung lagi. Permasalahan

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DISUSUN OLEH: NAMA : ARIF NUR CAHYA NIM : 11.01.2905 KELOMPOK PROGRAM STUDI DOSEN : B : PANCASILA : IRTON, SE.M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan. Bisa juga dalam acara kepemudaan. Silahkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan

I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan

Lebih terperinci

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN Dosen Nama : Dr. Abidarin Rosyidi, MMA :Ratna Suryaningsih Nomor Mahasiswa : 11.11.5435 Kelompok : E Program Studi dan Jurusan : S1 Sistem Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa

Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa Manfaat Belajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang diresmikan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 5

BAHAN TAYANG MODUL 5 Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SERTA PENJABARAN PADA PASAL- PASAL UUD 1945 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA SEMESTER GASAL

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA 1 Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013 Tanggal

Lebih terperinci

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI MUKADIMAH 1. Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme industri perbukuan di Indonesia sesuai Undang-Undang yang berlaku dan peraturanperaturan lainnya yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI ANAK NASIONAL, TANGGAL 23 JULI 2010 DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII),

Lebih terperinci

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13

Daftar Kuesioner. : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13 Daftar Kuesioner BIODATA Nama Alamat Departemen Fakultas : Tri Wahyuni : Jln. Yos Sudarso km 11,5 komp. Bea Dan Cukai No.13 : Administrasi Negara : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Judul Skripsi : Implementasi

Lebih terperinci

Assalammu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang kami hormati,

Assalammu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang kami hormati, BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara SOSIALISASI PEMBINAAN FORUM MASYARAKAT PEDULI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Tanggal, 21 Maret 2013 Assalammu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita

Lebih terperinci

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA Dosen : Drs.Tahajudin Sudibyo N a m a : Argha Kristianto N I M : 11.11.4801 Kelompok : C Program Studi dan Jurusan : S1 TI SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LXI TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LXI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LXI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Dusun/RW Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/ Kota Propinsi : Lungguh : Temuwuh : Dlingo : Bantul

Lebih terperinci

LAPORAN KETUA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KECAMATAN PULAU PETAK KABUPATEN KAPUAS

LAPORAN KETUA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KECAMATAN PULAU PETAK KABUPATEN KAPUAS CONTOH NASKAH LAPORAN KETUA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN Yang terhormat : 1. Bapak Camat Pulau Petak 2. Bapak-bapak Unsur Muspika Kecamatan Pulau Petak 3. Bapak Kepala Desa 4. Bapak / Ibu Ketua

Lebih terperinci