ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Suradi ABSTRAK
|
|
- Vera Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Suradi ABSTRAK Knowledge of research methods increasingly perceived benefits and has become an important tool both for students, researchers, lecturers in the framework of the final project or related to Workload Lecturer ( BKD ). Before talking of research it is necessary to understand the science and research. Science is nothing but a knowledge that has been organized and arranged systematically according to common rules. Moderate research is an investigation that is carefully and regularly and continuously to solve a problem. Research is the process of being the result is a science and it is believed to be the truth. Truth there are two scientific and non-scientific truth. For the truth in this case there are four ( 4 ) a statement that such a proposition, proposition, theory and fact. Keywords : Science and Research PENDAHULUAN Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natural maupun sosial, yang berlaku umum dan sistematik. Karena ilmu berlaku umum, maka dapat disimpulkan pernyataan-pernyataan yang didasarkan pada beberapa kaidah umum pula. Ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum (Moh. Nazir, 1999:9). a. Ilmu dan Proses Berpikir Berikut ini disampaikan definisi dari ilmu : menurut Moh. Nazir (1991:9).Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematik. Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang terhadap permasalahan disekitarnya dapat menjurus kepada keingintahuan ilmiah, misal, dari peranyaan apakah bulan mengelilingi bumi, apakah matahari mengelilingi bumi, maka timbullah keinginan untuk mengadakan pengamatan 21
2 secara sistematik, yang akhirnya melahirkan kesimpulan bahwa bumi itu bulan, bahwa bulan itu mengelilingi matahari dan bumi juga mengelilingi matahari. Juga ilmu-ilmu sosial, keingintahuan tentang masalah-masalah sosial telah membuat orang mengadakan pengamatan secara sistematik terhadap fenomena-fenomena sosial seperti sosiologi, antropologi dan sebagainya. Menurut Maranon (1953) Ilmu mencakuplapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang progres manusia secara menyeluruh. Termasuk didalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik melalui pengamatan dan percobaan yang terus menerus, yang telah menghasilkan penemuan kebenaran yang bersifat universal atau umum. Menurut Tan (1954) berpendapat bahwa ulmu bukan saja merupakan suatu himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi. Ilmu telah memberikan metode dan sistem, yang mana tanpa ilmu, semua itu akan merupakan suatu kebutuhan saja. Nilai dari ilmu tidak saja terletak dalam pengetahuan yang dikandungnya, sehingga sipenuntut ilmu menjadi seorang yang ilmiah, baik dalam ketrampilan, dalam pandangan maupun tindak tanduknya. Ilmu menemukan materi-materi alamiah serta memberikan suatu rasionalisasi sebagai hukum alam. Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan ketrampilan observasi, percobaan, klasifikasi, analisa serta membuat generalisasi. Dengan adanya keingintahuan manusia yang terus-menerus, maka ilmu akan terus berkembang dan membantu kemampuan persepsi serta kemampuan berfikir secara logis yang sering disebut penalaran. Konsep antara ilmu dan berpikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah, keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum. Kemudian timbul suatu pertanyaan yang khas, dan selanjutnya dipilih suatu pemecahan tentatif untuk penyelidikan. 22
3 Proses berpikir adalah suatu refleksi yang teratur dan hati-hati. Proses berpikir lahir dari suatu rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan, yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas. Masalah ini memerlukan suatu pemecahan dan untuk itu dilakukan penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode yang tepat. Akhirnya, sebuah kesimpulan tentatif akan diterima, tetapi masih tetap dibawah penyelidikan yang kritis danterus-menerus untuk mengadakan evaluasi secara terbuka. Biasanya, manusia normal selalu berpikir dengan situasi permasalahan. Hanya terhadap hal-hal yang lumrah saja, biasanya, reaksi manusia terjadi tanpa berpikir. Ini adalah suatu kebiasaan atau tradisi. Tetapi jika masalah yang dihadapi adalah masalah rumit, maka manusia normal akan mencoba memecahkan masalah tersebut menurut langkah-langkah tertentu. Berpikir demikian dinamakan berpikir secara reflektif (reflective thinking). Bagaimanakah kira-kira proses yang terjadi ketika berpikir? Menurut Dewey (1933) proses berpikir dari manusia normal mempunyai urutan sebagai berikut: Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap alat, sulit mengenal sifat, ataupun dalam menerangkan hal-hal yang muncul secara tiba-tiba. Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk permasalahan. Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa reka-reka hipotesa, inferensi atau teori. Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi dengan jalan mengumpulkan bukti-bukti (data). Menguatkan pembuktian tentang ide-ide di atas dan menyimpulkannya baik melalui keterangan-keterangan ataupun percobaan-percobaan. 23
4 Menurut Kelly (1930) proses berpikir dengan langkah-langkah sebagai berikut: Timbul rasa sulit. Rasa sulit tersebut didefinisikan. Mencari suatu pemecahan sementara. Menambah keterangan terhadap pemecahan tadi yang menuju kepada kepercayaan bahwa pemecahan tersebut adalah benar. Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verifikasi percobaan. Mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuan percobaan menuju pemecahan secara mental untuk diterima atau ditolak sehingga kembali menimbulkan rasa sulit. Memberikan suatu pandangan kedepan atau gambaran mental tentang situasi yang akan datang untuk dapat menggunakan pemecahan tersebut secara tepat. Dari keterangan-keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir secara nalar mempunyai dua kriteria penting, yaitu : 1) Ada unsur logis didalamnya dan 2) Ada unsur analitis didalamnya 1. Ada unsur logis didalamnya Tiap bentuk berpikir mempunyai logika tersendiri. Dengan kata lain, berpikir secara nalar tidak lain berpikir secara logis. Perlu juga dijelaskan, bahwa berpikir secara logis mempunyai konotasi jamak dan bukan konotasi tunggal. Karena itu, suatu kegiatan berpikir dapat saja logis menurut logika lain. Kecenderungan tersebut dapat menjurus kepada apa yang dinamakan kekacauan penalaran. Hal ini disebabkan karena tidak adanya konsistensi dalam menggunakan pola berpikir. 24
5 2. Adanya Unsur Analitis didalamnya Dengan logika yang ada ketika berpikir, maka kegiatan berpikir itu secara sendirinya mempunyai sifat analitis yangmana sifat ini merupakan konsekuensi dari adanya pola berpikir tertentu. Berpikir secara ilmiah berarti melakukan kegiatan analitis dalam menggunakan logika secara ilmiah. Dengan demikian, berpikir tidak terlepas dari daya imaginatif seseorang dalam merangkaikan rambu-rambu pikirannya ke dalam suatu pola tertentu, yang dapat timbul sebagai kenejiusan seseorang ilmuwan/wiegel and A.G. Madden, 1961). Rasio atau fakta dapat merupakan sumber utama dari nalar atau sumber dari berpikir. Mereka yang berpendapat bahwa rasiolah yang merupakan sumber uama dari kebenaran dalam berpikir digolongkan dalam mazab rasionalisme. Di lain pihak terdapat mazab empirisme. Bagi mazab empirisme, sumber utama dari kebenaran dalam berpikir adalah fakta yang dapat ditangkap melalui pengalaman manusia. Pada hakekatnya, berpikir secara ilmiah merupakan gabungan antara penalaran secara deduktif dan induktif. Masing-masing penalaran ini berkaitan erat dengan rasionalisme atau empirisme. Induksi merupakan cara berpikir untuk menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus yang bersifat individual. Misalnya fakta menunjukkan bahwa ayam perlu anakan untuk hidup. Anjing perlu makan. Singa perlu makan. Maka dari fakta-fakta diatas, secara induktif dapat ditarik kesimpulan bahwa semua hewan perlu makan untuk hidup. Di lain pihak, terdapat cara berpikir yang berpangkal dari pernyataan yang bersifat umum, dan dari sini ditarik kesimpulanyang bersifat khusus. Berpikir secara demikian dinamakan berpikiran secara deduktif. Berpikir secara deduktif sering menggunakan sillogisma. 25
6 b. Apa yang dimaksud dengan penelitian Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu berasal dari kata re, yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah mencari kembali. Menurut kamus Webster s New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip, suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Menurut ilmuwan Hillway (1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah tersebut. Menurut Whitney (1960) menyatakan bahwa di samping untuk memperoleh kebenaran, kerja menyelidik harus pula dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama. Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis. Whitney mengintip beberapa definisi tentang penelitian yang diturunkan dibawah ini: Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiri) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan (Parsons, 1946). Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum (John, 1949). Penelitian adalah transformasi yang terkendalikan atau terarah dari situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti mengubah unsur dan situasi orisinal menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu (Dewey, 1936). 26
7 Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thingking). Penelitian meliputi pemberian definisi, dan redefinisi terhadap masalah, memformulasikan hipotesa atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesa (woody, 1927). Dalam hubungannya dengan definisi penelitian, (Gee, 1957) memberikan tanggapannya sebagai berikut : Dalam berbagai definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang lebih kurang bersamaan. Adanya suatu pencairan, penyelidikian atau investigasi terhadap pengetahuan yang baru, atau sekurang-kurangnya sebuah pengaturan baru atau interpretasi (tafsiran) baru dari pengetahuan yang timbul. Metode yang digunakan bisa saja ilmiah atau non ilmiah, tetapi pandangan harus kritis dan prosedur harus sempurna. Tenaga bisa saja signifikan atau tidak. Dalam masalah aplikasi, maka nampaknya aktivitas lebih banyak tertuju kepada pencarian (search) daripada suatu pencarian kembali (re-search). Jika proses yang terjadi adalah hal yang selalu diperlukan, maka penelitian sebaiknya digunakan untuk menentukan ruang lingkup dari konsep dan bukan kehendak untuk menambah definisi lain terhadap definisi-definisi yang telah begitu banyak. Dari tanggapan serta definsi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Dalam definisi diatas, penekanan diletakkan pada sistem asuhan sebagai atribut-atribut yang esensial (mutlak). Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Dari situ, penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap 27
8 sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah (scientific research). Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu : - Unsur observasi (pengamatan) dan - Unsur nalar (reasoning) (Ostle, 1975) Unsur Pengamatan merupakan kerja dengan mana pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu diperoleh melalui kerja mata (pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar adalah suatu kekuatan dengan mana arti dari fakta-fakta hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan yang sekarang. c. Ilmu, Penelitian dan Kebenaran Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya ilmu adalah suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi. Kita juga sudah memahami pengertian penelitian, yaitu suatu penyelidikan yang hati-hati serta teratur dan terus-menerus untuk memecahkan suatu masalah. Kita juga sudah memperoleh gambaran tentang berfikir reflektif sebagai suatu proses memecahkan sesuatu dalam menghadapi kesulitan. Sekarang timbul pertanyaan, bagaimana hubungan antara ilmu penelitian dan berpikir reflektif. 1. Hubungan Ilmu dan Penelitian Ilmu dan penelitian mempunyai hubungan yang erat. Menurut Almack (1930) hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu. Bila digambarkan sebagai berikut : 28
9 Penelitian Ilmu (proses) (hasil) Gambar 1.1 Tetapi Whitney (1960) berpendapat bahwa ilmu dan penelitian adalah samasama proses, sehingga ilmu dan penelitian adalah proses yang sama. Hasil dari proses tersebut adalah kebenaran (truth). Lihat gambar berikut : Penelitian Ilmu Kebenaran (proses) (proses) (hasil) Gambar 1.2 Whitney berkata terdapat suatu kesamaan yang tinggi derajatnya antara konsep, ilmu dan penelitian. Keduanya adalah sama-sama proses. Hubungan antara berfikir, penelitian dan ilmu. Konsep berpikir, ilmu dan penelitian juga sama. Berpikir, seperti halnya dengan ilmu, juga merupakan proses untuk mencari kebenaran. Proses berpikir adalah refleksi yang hati-hati dan teratur. Perlu juga disinggung bahwa kebenaran yang diperoleh melalui penelitian terhadap fenomena yang fana adalah suatu kebenaran yang telah ditemukan melalui proses ilmiah, karena penemuan tersebut dilakukan secara ilmiah. Sebaliknya, banyak juga kebenaran terhadap fenomena yang fana diterima tidak melalui proses penelitian. Umumnya, suatu kebenaran ilmiah dapat diterima karena ada 3 hal, yaitu : 1) Adanya koheren 2) Adanya koresponden dan 29
10 3) Pragmatis Koheren Artinya suatu pernyataan dianggap benar karena konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya : Suatu pernyataan bahwa si Suto akan mati dapat dipercaya, karena pernyataan tersebut koheren dengan pernyataan bahwa semua orang akan mati. Korespondensi Misalnya : Suatu pernyataan dianggap benar, jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Pragmatis Misalnya : Suatu pernyataan atau suatu kesimpulan dianggap benar jika pernyataan tersebut mempunyai sifat pragmatis dalam kehidupan sehari-hari. d. Kebenaran Non Ilmiah Tidak selamanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah. Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses non ilmiah. Seperti : a. Kebenaran secara kebetulan b. Kebenaran secara akal sehat c. Kebenaran melalui wahyu d. Kebenaran secara intuitif e. Kebenaran secara trial and error f. Kebenaran melalui spekulasi g. Kebenaran karena kewibawaan. 30
11 e. Proposisi, Dalil, Teori dan Fakta Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dan realita. Proposisi ini dapat diuji kebenarannya. Proposisi sering disebut hipotesa. a. Dalil Adalah proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris atau dengan kata lain, dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris pada mana dalil tersebut didasarkan (Selltiz, et al, 1964:480). b. Teori Adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengertian atau hubungan dari preposisi atau dalil. c. Fakta Adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak. Jika fakta hanya diperoleh saja secara random, fakta tersebut tidak akan menghasilkan ilmu. Sebaliknya jika dikumpulkan secara sistematis dengan beberapa sistem serta beberapa pokok-pokok pengurutan, maka fakta tersebut dapat menghasilkan ilmu. Fakta tanpa teori juga tidak akan menghasilkan apa-apa. Teori dan penelitian juga mempunyai hubungan yang sangat erat. Teori memberikan dukungan kepada penelitian dan dilain pihak, penelitian juga memberikan konstribusi kepada teori. Teori dapat memandu penelitian sehingga penelitian yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan. Berikut disajikan gambar hubungan antara fakta dengan teori : 31
12 Meramalkan Memperkecil jangkauan Meningkatkan Memperjelas celah FAKTA TEORI Menolong memprakarsai Menolak Menukar orientasi Mendefinisikan kembali Memberi jalan mengubah Gambar 1.3 Jadi teori dapat memberikan kontribusi terhadap penelitian d. Penutup Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang faktor-faktor, baik natura maupun sosial, yang berlaku secara umum atau universal dan sistematik. Ilmu lahir melalui proses, dan sebagai manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu terutama berkeingintahuan seseorang terhadap permasalahan disekelilingnya. Dari keingintahuan seseorang tersebut, maka seseorang melakukan penelitian. Penelitian adalah metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Untuk menguji kebenaran dari hasil penelitian digunakan metode ilmiah maupun non ilmiah. Di samping metode tersebut juga digunakan proposisi, dalil, teori maupun fakta. 32
13 REFERENSI Dewey. J How We Think. Boston : D.C. Helth end Co. Gee, W., Social Science Research Methodes. New York : Appleton Century Crafts. Goods, W.J and P.K. Hatz Methods in Social Research. New York : Mc. Graw Hill Book Co. Inc. Green, P.E. and D.S. Tull Research for Marketing Decisions. 3 rd ed Englewood Cliffts. N.J : Prentice Hall. Inc. Hillway, T Introduction to Research. Boston : Houghton Mifflin. Co. Kerlinger, F.N Foundation of Behavioral 2 nd ed. New York : Holt, Renehart and Winston Inc. Maranon, J Science in Industrial Development. Dalam Anonymous, The Role of Science in The Philippines, Manila : Science Foundation of The Philippiness. Tan, V.A Science in Education, dalam Anonimous (Ed.) The Role of Science In The Philippines. Manila : Science Foundation of The Philippines, pp Surakhmad, W Dosen dan Teknik Research : Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung : Penerbit Tarsito. Weigel, S.J.V and A.G. Madden Knowledge Its Value and Limits. Englewood CHilfs, N.J : Prenitise Hall. Inc. Kelly, T.L The Sicentific Varitus The Philosophic Approach to Novel Problem Science. Nazir. Moh Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Jakarta. Ostle, B Statistics in Research. 2 nd ed. Ames, Jowa : The Jowa State College Press. Scientiz, C. et.al Research Methods In Social Relations. New York : Holt Rinehantand Wiston Inc. Whietney, F.L The Elements of Research Asian Eds. Osaka : Overseas Book Co. 33
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor
LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.
Lebih terperinciBAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN
BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN A. PENDAHULUAN Bagian ini membahas mengenai terminologi-terminologi penelitian dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, kebenaran mutlak yang terdapat
Lebih terperinciMETODE RISET (Research Method)
METODE RISET (Research Method) PENELITIAN Suatu penyelidikan yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan tertentu dan masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Tujuan melakukan
Lebih terperinciMetodologi Penelitian
MODUL PERKULIAHAN I Metodologi Penelitian Pendahuluan: 1. Ilmu Pengetahuan dan penelitian 2. Peranan dan jenis-jenis penelitian 3. Metode ilmiah dan penelitian Fakultas ProgramStudi TatapMuka KodeMK DisusunOleh
Lebih terperinciBAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi
Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Metode Penelitian Sosial Ekonomi : VI Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan Dosen : Konsep-konsep Dasar Penelitian
Lebih terperinciMODUL METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (3 SKS) METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 1 MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : METODOLOGI PENELITIAN ; SUATU PENGANTAR Oleh : Nurprapti Wahyu Widyastuti Deskripsi : Semakin maju suatu masyarakat,
Lebih terperinciILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,
Lebih terperinciSIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1
SIKAP ILMIAH 3/27/2014 Metil/dn 1 Setiap orang pada saat dan tempat tertentu akan berada dalam suatu situasi. Jika orang tersebut merasa sebagai bagian dari situasi itu, maka orang itu disebut mengalaminya.
Lebih terperinciPertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research)
Pertemuan 1 Dasar Dasar Penelitian (Research) Pengertian Penelitian (risearch) Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris yaitu research, re berarti kembali dan to search berarti menemukan. Jadi
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN
KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN A. Upaya-upaya Manusia Untuk Memperoleh Kebenaran Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan. Artinya, setiap pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang mengetahui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom
METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.
Lebih terperinciPengantar Riset. Re Search. To find the truth. Asal kata Riset (RESEARCH) Mencari: Different from find, Look for and obtain.
Pengantar Riset Metode Riset Terapan Asal kata Riset (RESEARCH) Re Search Kembali Mencari: Different from find, Look for and obtain Search and search again To find the truth Through specific strategy,
Lebih terperinciKARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR.
KARYA ILMIAH: PENELITIAN PRAKTIS DAN STRATEGIS DALAM RANGKA PENYIAPAN SEMINAR munir@upi.edu KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH Kemampuan mendasar dari karya ilmiah adalah menulis. Menulis adalah salah satu
Lebih terperinci6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK
1. MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK 1 MANUSIA SBG MAHLUK BERAKAL PENGALAMAN PENCARIAN KEBENARAN RESEARCH / RISET =
Lebih terperinciMEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN
MEMBANGUN TRADISI ILMIAH MELALUI PENELITIAN Makalah disajikan pada Materi Kuliah Metodelogi Penelitian Sekolah Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si Guru Besar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu
METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu
Lebih terperinciPengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian
Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi Metode + Logi (/ logy dari kata logos = ilmu ) Ilmu : Suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi Penelitian : Suatu penyelidikan yang hati-hati serta
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN DR. SITI KOMARIAH HILDAYANTI, S.TP. M.M. s.k.hildayanti@gmail.com Referensi: Business Research Method, 2003 by Zikmund Business Risearch Methods, 2005, Donal R. Cooper & Pamela S.
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKEKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
M.MA., MA. M.MA., MA. 09/01/2016 1 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan. Ada empat hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. 1)
Lebih terperinciDASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1
DASAR DASAR PENELITIAN Pertemuan 1 Pengertian Penelitian 1. Menurut Webter Dictionary, Penelitian adalah investigasi atau eksperimen yang bertujuan untuk menemukan dan interpretasi atas fakta, revisi atas
Lebih terperinciMENJADI PENELITI YANG BAIK
MENJADI PENELITI YANG BAIK Penulis : Kolonel Czi Ir. Imam Soleh Hadi.,M.M Keberhasilan suatu tugas, kegiatan ataupun produk matrial/non matrial harus diawali dengan kegiatan penelitian, sehingga sebagai
Lebih terperinciBentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati
Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk
Lebih terperinciMETODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
METODE ILMIAH Isti Yunita, M. Sc Isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai
Lebih terperinciMetode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.
Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Berlatar belakang Penalaran deduktif (rasionalisme) dan induktif (empirisme) memiliki kelemahan dalam mengungkap
Lebih terperinciDOSEN: YULI KURNIA NINGSIH
METODE PENELITIAN DOSEN: YULI KURNIA NINGSIH Pertemu-an ke Tanggal Bahan Keterangan 1 02-09-2015 Pendahuluan: Penjelasan mengenai RP selama 1 smt, buku acuan dan Ref 1 penilaian Definisi Metodologi Penelitian
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati
ILMU ALAMIAH DASAR Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id FLASH BACK Mitos, Penalaran dan Pendekatan Ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA Ilmiah Penalaran Mitos FLASH BACK Pernyataan
Lebih terperinciPROSES BERPIKIR ILMIAH
PROSES BERPIKIR ILMIAH Penalaran (Reasoning)) - Kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Cirinya : Logis dan analitis Proses berpikir Ilmiah adalah : gabungan cara berpikir deduktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang tehadap pemasalahan disekelilingnya dapat menjurus kepada keingintahuan
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu, sebelum
Lebih terperinciPENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
PENGANTAR METODE PENELITIAN Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia KEINGINTAHUAN MANUSIA Mempelajari Dunia SIFAT DASAR MANUSIA Ingin tahu tentang keadaan dari suatu hal Ingin tahu tentang
Lebih terperinciPenelitian diterjemahkan dari kata Research (Inggris) yaitu re (kembali) dan search (mencari)
Penelitian diterjemahkan dari kata Research (Inggris) yaitu re (kembali) dan search (mencari) atau men cari kembali yang kemudian para ahli menerjemahkannya sebagai riset. Hillway (1956) mengatakan bahwa
Lebih terperinciPERTEMUAN 1. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.
PERTEMUAN 1 Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. Kontrak Perkuliahan 1 Kode Mata Kuliah : 943 Nama Mata Kuliah : Metode Penelitian Beban Kredit : 3 SKS Semester : 4 (empat) Fakultas/Jurusan : Teknik
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN
PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan
Lebih terperinciPERAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR ANALITIS SISWA SMK
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017 PERAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR ANALITIS SISWA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang bearti
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciPERANAN TEORI DALAM PENELITIAN
PERANAN TEORI DALAM PENELITIAN HASRAT INGIN TAHU: Mencari Kebenaran PENDEKATAN NON-ILMIAH: Common sense (akal sehat) Prasangka Pendekatan intuitif Kebetulan/Coba-coba Pendapat otoritas ilmiah PENDEKATAN
Lebih terperinciM ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T.
KEILMUAN DALAM METODE PENELITIAN M ATA K U L I A H : M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N P E R T E M U A N K E 2 M Y R N A S U K M A R A T R I, S T. M T. PENGETAHUAN Pengetahuan hakekatnya meliputi
Lebih terperinciARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN
ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN Danny Meirawan Pengajar pada JPTB FPTK UPI Posisi Penelitian Bagi Dosen Penunjang Tridarma Perguruan Tinggi Pengembangan Pribadi-Profesi Perbaikan
Lebih terperinciALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 1 Ciri makhluk hidup (manusia) 2 Sifat keingintahuan Manusia
Lebih terperinciILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI
PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciHIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis
HIPOTESIS Pertemuan 9 Pengertian Hipotesis Dugaan/kesimpulan sementara Suatu hubungan logis antara 2 atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk suatu pernyataan yang dapat diuji. Jawaban sementara
Lebih terperinciMETODE RISET (TMK602)
METODE RISET (TMK602) MATERI MINGGU I ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN 1 MANUSIA MENCARI KEBENARAN Aspek Statis Pertanyaan Gejala Alam Ingin Tahu Penelitian Kebenaran Ilmiah Aspek Dinamis Jawaban 2 DASAR-DASAR
Lebih terperinciReview pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)
Ilmu Kealaman Dasar (IAD) Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam Pertemuan ke-3 Review pertemuan II Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya. Perkembangan fisik,sifat dan pikiran manusia
Lebih terperinciPOLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS
POL BERFIKIR DLM METODE ILMIH SECR SISTEMTIS DN PRGMTIS ILLI SELDON MGFIROH KULIH X METODE ILMIH PROGRM STUDI GRIBISNIS, UNIVERSITS JEMBER 2017 1. da unsur logis di dalamnya Tiap bentuk berpikir mempunyai
Lebih terperinciHubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.
Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal
Lebih terperinciPENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009
PENDEKATAN UNTUK MEMPEROLEH KEBENARAN PGSD BUMI SILIWANGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 PENDEKATAN UTK MEMPEROLEH KEBENARAN PENDEKATAN NON ILMIAH PENDEKATAN ILMIAH PENDEKATAN NON ILMIAH 1. Akal
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) 821585 ; 081556431053 Email : nanikdn@uns.ac.id Blog =nanikdn.staff.uns.ac.id SISTEM PENILAIAN QUIS : 30% TUGAS : 20 % UJIAN (UAS):
Lebih terperinciPENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat
Lebih terperinciDr. Sri Anggraeni, MSi
Dr. Sri Anggraeni, MSi Pengertianilmu Ilmu berasal dari bahasa Arab : alima, ya lamu, ilman yang berarti mengerti, memahami benar-benar. Science (I) : ways to knows Scientia(L) : pengetahuan Episteme (Y)
Lebih terperinciPengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah
Pengetahuan, Pengetahuan Ilmiah, dan Penelitian Ilmiah 1. Pengetahuan Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF
MODUL PEMBELAJARAN METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF Oleh: Joko Tri Nugraha, S.Sos, M.Si JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar
Lebih terperinciMERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA
MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA Perlukah Hipotesa Dalam Suatu Penelitian? YA TIDAK Langkah pokok dituntun oleh komponen masalah hipotesa-dataanalisa-kesimpulan dimana komponen-komponen tersebut dijalin
Lebih terperinciKONSEP PENELITIAN ILMIAH. Imam Gunawan
KONSEP PENELITIAN ILMIAH Imam Gunawan FOKUS KAJIAN 1. Makna kebenaran ilmiah. 2. Berbagai pendekatan untuk memperoleh kebenaran ilmiah. 3. Konsep dasar penelitian. 4. Kriteria penelitian yang baik 5. Fungsi
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
METODELOGI PENELITIAN Arti Metode Metode mempunyai arti sebagai cara, teknik, proses berpikir dengan benar, teratur. Apabila arti kata metode dikaitkan dengan pola pikir manusia pada umumnya, maka setiap
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Generik Sains Sains berasal dari natural science atau science saja yang sering disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sains meliputi Kimia, Biologi, Fisika, dan
Lebih terperinciETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Modul ke: ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Kebenaran dalam Etika dan Filsafat Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, MSI Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Kebenaran dalam Etika dan
Lebih terperinciManusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran.
Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup itu. Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar kebenaran. Manusia selalu bertanya karena terdorong oleh rasa ingin tahu
Lebih terperinciVII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana seorang peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan
Lebih terperinciSCIENTIFIC METHODS (METODE ILMIAH)
SCIENTIFIC METHODS (METODE ILMIAH) A. Pendahuluan Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang berakal. Dengan akal ia dapat berfikir tentang bagaimana ia dapat mempertahankan hidup, sebagai makhluk
Lebih terperinciMAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS
PHILOSOPHY OF SCIENCE MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY 2011 Philosoply, Science and Philosophy of Science Filsafat Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) : Filo (cinta) dan Sofia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.
Lebih terperinciKonsep Dasar 4/7/2016 DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN. Penalaran. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) KONSEP DASAR.
KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan-01 TEKNIK KOMPUTER FASILKOM UNIVERSITAS IGM 2016 1 2 3 Penalaran DASAR PENGETAHUAN Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dan kerangka berpikir. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 6.1. Menjelaskan
Lebih terperinciMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Konsep, Teknik, dan Aplikasi)
Lebih terperinciPertemuan 9 HIPOTESIS
Pertemuan 9 HIPOTESIS Pengertian Hipotesis Dugaan/kesimpulan sementara dari suatu fakta yang daat diamati (Trelease, 1960). Sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara
Lebih terperinciTeori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1
Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1 Teori-teori kebenaran yang telah dikemukakan para filosuf: 1. Teori idealisme 2. Teori rasionalisme 3. Teori rasio murni (reinen
Lebih terperinciTujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu :
Tujuan Belajar : Setelah mempelajari Materi ini, diharapkan Mahasiswa mampu : 1. Menjelaskan Studi Kepustakaan 2. Menjelaskan Macam macam Pustaka 3. Menyusun Tinjauan Pustaka / Tinjauan Teori 4. Menjelaskan
Lebih terperinciPENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom
PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01 Arief Soeleman, M.Kom arief22208@gmail.com ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN Research (Inggris) dan recherche (Prancis) re (kembali) to search (mencari)
Lebih terperinciJAKARTA, APRIL2013 HAPZI ALI NANDAN LIMAKRISNA
Kata Pengantar Kata penelitian atau riset merupakan terjemahan dari bahasa Inggris research yang berarti mencari kembali. Riset merupakan suatu proses yang panjang, bertujuan untuk memecahkan permasalahan.
Lebih terperinciBAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi
BAB I HAKEKAT IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada Gejala-gejala alam fisika biologi kimia Rasa ingin tahu manusia merupakan
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
Lebih terperinciILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.
ILMU DAN MATEMATIKA ILMU Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains. John Warfield; Ilmu dipandang sebagai suatu proses. Pandangan
Lebih terperinciSebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
Subjudul Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Sesuatu yang didapat
Lebih terperinciILMU DAN ILMU PENGETAHUAN
ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH VIII METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN : Mahasiswa dapat menjelaskan : 1. Ciri-ciri ilmu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)
BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI) Dosen Pengampu : TASRIF, MPD Disusun oleh SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) BIMA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 09Fakultas Dr. PSIKOLOGI PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id KONSEP PENGETAHUAN Dalam Encyclopedia of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Logika Logika berasal dari kata Logos yaitu akal, jika didefinisikan Logika adalah sesuatu yang masuk akal dan fakta, atau Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Ruggiero (Johnson, 2007:187) mengartikan berfikir sebagai segala aktivitas mental
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Berpikir Kritis Ruggiero (Johnson, 2007:187) mengartikan berfikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi
Lebih terperinciMETODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3
METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)
Lebih terperinciIlmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi
Ilmu pengetahuan himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi Struktur Ilmu Pengetahuan dimulai dengan konsep awal berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berarti suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 42
76 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari dua kata, yaitu metode dan penelitian. Kata metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Menurut Mardalis metode berarti suatu cara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-based Learning), adalah model pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai dasar atau basis bagi siswa
Lebih terperinciTEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA
TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) AWALAN PENGERTIAN IPA TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) TEORI IPA : Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Telah kita ketahuo bahwa Beberapa
Lebih terperincijanganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.
janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.S 17 : 36) Sains (ilmu) Science (L) = to know Dikembangkan berdasarkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi
METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk
Lebih terperinciSchool of Communication & Business Telkom University
KEDUDUKAN ILMU ADMINISTRASI & HUBUNGANNYA DENGAN ILMU-ILMU LAIN MATERI WEEK-3 By: Dr. Ida Nurnida, MM. CONTENT Kedudukan Ilmu Administrasi: Administrasi sebagai seni, Administrasi sebagai ilmu, Administrasi
Lebih terperinciMATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]
MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu
Lebih terperinciHendri Koeswara. Pertemuan 5
ONTOLOGI DALAM ADMINISTRASI Hendri Koeswara Pertemuan 5 KONSEP ONTOLOGI ADMINISTRASI Ontos=ada, Logos=ilmu, ilmu yang mempelajari tentang ada Ontologi membahas dengan menggunakan pemikiran secara mendalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang meliputi pengetahuan sikap dan keterampilan yang merupakan hasil aktivitas belajar
Lebih terperinciPada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan definisi penelitian dan metode ilmiah. Menjelaskan karakteristik
Lebih terperinciPengantar Metodologi Penelitian. sri lestari
Pengantar Metodologi Penelitian sri lestari Kodrat Manusia: Ingin tahu Berusaha mencari jawaban: mengamati, mempelajari, meneliti, mencoba memberi jawaban atas hal-hal yg belum diketahuinya..dst. hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemerintah terus
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 2.1 Menjelaskan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA. menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPA Model Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis
Lebih terperinciMEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Diresume dari presentasi Rahmanita Syahdan, Misnasanti, dan Rospala Hanisah Yukti Sari pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian pada Rabu 26 Oktober
Lebih terperinciTelaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH
Telaah Pustaka dan Hipotesis DOSEN : DIANA MA RIFAH Tinjauan/ Telaah Pustaka Merupakan identifikasi dan analisis dari dokumen-dokumen yang berisi informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian
Lebih terperinci