BAB I PENDAHULUAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DI DESA SIDIANGKAT KABUPATEN DAIRI ( )
|
|
- Leony Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DI DESA SIDIANGKAT KABUPATEN DAIRI ( ) Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya untuk mencapai taraf kesempurnaannya manusia hidup dari dan dalam masyarakatnya.oleh karena itu manusia mempunyai rasa solidaritas yang sangat tebal terhadap masyarakatnya.di samping itu setiap individu yang menjadi suatu anggota masyarakatnya harus tunduk kepada ketentuan-ketentuan yang berkenan dengan hak dan kewajibannya yang diatur oleh negara. Setiap manusia selalu membutuhkan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik kebutuhan yang bersifat primer yang kemunculannya bersumber pada aspek-aspek pada kebutuhan biologis atau organisme tubuh manusia yang mencakup kebutuhan-kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Di samping keperluan primer, manusia juga membutuhkan kepentingan sekunder seperti berkomunikasi dengan sesama, kontrol sosial, pendidikan serta keteraturan sosial. Selain itu ada juga kebutuhan tertier yang meliputi akan barang-barang yang mewah dan antik. Dengan demikian manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang bersifat
2 universal serta harus dipenuhinya agar dapat melangsungkan hidup yang lebih baik dan teratur. Masyarakat Indonesia baik didaerah pedesaan maupun perkotaan mempunyai kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang bersifat santai atau sekedar memuaskan dirinya sendiri atau kelompok dengan berbagai hidangan..keadaan ini sebenarnya diciptakan baik secara sengaja atau tidak, dan salah satu kegiatan itu adalah dengan suguhan kopi. 1 Sejak dahulu kopi dimanfaatkan sebagai simbol kebersamaan dan simbol kehangatan sosial serta sebagai penyangga ekonomi di beberapa kalangan masyarakat.sudah menjadi kebiasaan umum bahwa kopi dipakai sebagai suguhan dan pelengkap kebersamaan.bagi sebagian manusia, kopi dianggap sebagai bahan pokok untuk kehalusan budi pekerti dan menjaga keseimbangan jiwa manusia. 2 Di Indonesia sendiri, kopi mempunyai nilai ekonomi yang relatif tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani kopi dan memperluas lapangan pekerjaan. Perkebunan kopi di Sumatera Utara dapat dilihat di semua daerah yang berhawa sejuk, seperti di Mandailing, Dairi, Humbang Hasundutan, Tarutung serta daerah Simalungun bagian pegunungan, tetapi berhubung dengan pengangkutan dan perhubungan, maka untuk perkebunan kopi yang dapat memberi keuntungan besar kepada petani kopi, hanya Dairilah yang paling strategis letaknya dan pusat dari perkebunan kopi di Dairi terletak di Desa Sidiangkat, sekitar kota Sidikalang. Sebab 1 Kopi mempunyai rasa pahit-pahit sedap menyegarkan karena kandungan zat kafein. Terdiri dari kafein 1-2,5%, minyak atsiri 10-16%, asam chlorogen 6-10%, zat gula 4-12%, selulosa 22-27%, Spillane,James.J. Dr, Komoditi Kopi (Peranannya Dalam Perekonomian Indonesia) hal Ibid., hal. 21.
3 wilayah inilah yang paling cocok untuk penanaman kopi secara dominan, karena alamnya yang lembab serta berada diantara pegunungan yang memungkinkan untuk pengembangan yang lebih efektif. 3 Luas penanaman kopi untuk diperdagangkan di Dairi adalah kira-kira hektar, dengan produksi sekitar ton/tahun 4. Jenis kopi yang paling banyak ditanam di daerah ini adalah kopi jenis Arabica, sedangkan sisanya adalah kopi jenis Robusta. Distribusi kopi - kopi tersebut ditujukan ke pasar lokal dan pasar internasional.dari hasil penelitian di kabupaten Dairi, kebanyakan kopi dari wilayah ini dibawa ke Medan oleh pedagang dan dipasarkan untuk pasar lokal dan internasional.untuk pasar lokal, karena kebanyakan konsumen kurang paham dengan asal kopi, maka kopi Dairi lebih dikenal sebagai kopi Medan yang dipasarkan di tingkat domestik untuk wilayah Sumatera dan luar pulau. Petani di Dairi sama dengan petani di daerah lain, karena panen kopi hanya sekali setahun 5, maka kebutuhan uang untuk bertahan hidup menjadi kendala untuk bisa menjaga kualitas dan menunggu sampai buah kopi masak untuk dijual. Pengepul di daerah ini sama dengan wilayah lain, lebih aktif untuk mendatangi hasil panen ke kebun petani, dengan ketiadaan biaya transportasi, maka harga lebih rendah diterima oleh petani dari pengepul untuk memotong biaya transportasi. Petani menjual hasil panen dalam bentuk basah, harga lebih banyak ditentukan oleh pengepul karena keterbatasan yang ada. 3 Siswoputranto,P.S, Kopi Internasional dan Indonesia, hal Spillane,James.J. Dr, Komoditi Kopi (Peranannya Dalam Perekonomian Indonesia) hal Kopi Arabika akan matang setelah 8 bulan dari masa tanam sedangkan Robusta akan matang dalam 10 bulan sejak masa tanam. Opcit., hal. 49
4 Luas perkebunan kopi milik petani dikabupaten Dairi umumnya hanya kecil sekitar 1 hektar, sehingga menyulitkan untuk pengembangan karena terbatasnya area dan modal usaha.pengepul desa membawa hasil pembelian kepada pengepul di tingkat kecamatan.pihak pengepul desa mendapat sebagian modal untuk membeli kopi dari petani dan sisanya dari mereka sendiri. Dari pengepul di kecamatan, mereka membawa hasil pengumpulan kopi ke pasar kabupaten, dimana terdapat pengepul yang lebih besar dan dari sini, pedagang akan menentukan kualitas kopi dan kemana kopi hasil pengumpulan akan dikirim. Pedagang biasanya memiliki ikatan dengan pihak eksportir untuk memasok kopi, hanya beberapa diantaranya saja yang sampai saat ini memiliki kontrak dengan pihak eksportir. Kebanyakan pedagang kopi di tingkat kabupaten hanya memiliki modal terbatas, sehingga hanya beberapa saja yang bisa melakukan ekspor kopi, untuk menyiasati penjualan kopi, hasil pengumpulan kopi di Dairi dikirim ke Medan untuk dijual kepada pedagang besar di Medan Rumusan Masalah Dalam melakukan sebuah penelitian maka yang menjadi landasan dari pada penelitian itu sendiri adalah apa yang menjadi akar permasalahannya. Dengan adanya permasalahan maka penelitian akan bisa berjalan dan menjadi lebih terarah dan dapat berkembang sesuai dengan penulis ingin capai. Permasalahannya dianggap penting karena didalamnya telah terdapat konsep yang akan dibawa dalam penelitian dan menjadi frame yang membatasi penulis dan menjadi jalur dalam menyusun tulisannya.
5 Untuk mempermudah memahami permasalahan dalam penelitian ini maka penulis menspesifikasikan beberapa pokok pertanyaan yang akan dikaji dalam penelitian, yaitu : 1. Bagaimana latar belakang petani kopi di desa Sidiangkat? 2. Bagaimana Pengembangan tanaman kopi di Desa Sidiangkat? 3. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi petani kopi di desa Sidiangkat? 4. Apa saja program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani kopi khususnya di Desa Sidiangkat? Perlu diketahui bahwa yang menjadi wilyah bagian bagi penulis untuk mengembangkan tulisan ini adalah Desa Sidiangkat yang merupakan daerah pegunungan yang dikenal oleh masyarakat luas khusus nya pada masyarakat Dairi dan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya, karena sepanjang penelusuran penulis kelapangan, sangat jarang dan hampir tidak dapat ditemukan tulisan yang memuat atau membahas tentang budidaya kopi di daerah ini. Mengenai wilayah ini yang menjadi sasaran penelitian adalah sisi sejarah pedesaan dan segala kehidupan sosial ekonominya yang bersifat umum dalam mengembangkan tulisan ini. Kemudian penulis mengambil batasan waktu dalam penelitian ini adalah tahun 1985 sampai dengan tahun Alasan bagi penulis mengambil tahun 1985 sebagai batasan awal penelitian adalah dengan dilatar belakangi oleh tematis, karena sejak tahun 1985 tanaman kopi yang diproduksi petani mengalami perubahan dari
6 tanaman kopi Robusta menjadi tanaman kopi Arabika yang memungkinkan petani memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sedangkan batasan akhir yang dijadikan penulis adalah tahun 2000, karena pada tahun tersebut kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya telah cukup stabil, setelah mengalami berbagai macam tantangan khususnya krisis ekonomi nasional dan global dan layak untuk dijadikan bahan tulisan Tujuan dan Manfaat Penelitian Setelah melihat apa yang menjadi akar permasalahan yang akan dikembangkan oleh penulis maka yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah apa yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini, serta manfaat yang di dapat oleh penulis nantinya, karena pada dasarnya salah satu landasan awal dalam melakukan penelitian ini adalah perlunya diperhatikan beberapa tujuan dan manfaat yang nantinya akan dapat memberikan penjelasan baik kepada penulis sendiri maupun bagi pembaca yang pada akhirnya dapat dikembangkan dalam masyarakat luas. Adapun yang menjadi tujuan dari pada penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui latar belakang petani kopi di desa Sidiangkat. 2. Untuk mengetahui proses rehabilitasi tanaman kopi di Desa Sidiangkat. 3. Untuk mengetahui kehidupan sosial ekonomi petani kopi di desa Sidiangkat. 4. Untuk mengetahui saja program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Desa Sidiangkat.
7 Adapun yang menjadi manfaat dari pada penelitian adalah : 1. Untuk lebih memperkenalkan pada masyarakat luas tentang keberadaan tanaman kopi di Desa Sidiangkat. 2. Menambah literatur dalam penulisan sejarah khususnya sejarah Pedesaan dan sejarah Perkebunan di Sumatera Utara. 3. Menjadi acuan bagi para penulis yang lain. 4. Menjadi sebuah karya tulis (skripsi), sebagai persyaratan untuk menjadi Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah. 5. Menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam menetukan kebijakan yang berkaitan dengan kehidupan petani Tinjauan Pustaka Untuk dapat menyusun tinjauan kepustakaan yang baik, maka akan diusahakan mengumpulkan sumber sebanyak banyaknya, serta harus relevan dengan topik masalah yang akan ditulis, kemudian melakukan seleksi sebelum dituangkan kedalam bentuk tulisan. Dalam hal ini buku yang menguraikan latar belakang dari petani kopi di Desa Sidiangkat sama sekali tidak ada, sebab penulisan tentang permasalahan ini baru pertama kali dilakukan penulis. Perlengkapan yang perlu dimiliki oleh penulis multidimensional adalah alatalat metodologi berupa konsep dan teori ilmu-ilmu sosial, yaitu tentang teori perubahan sosial. Sedangkan ilmu bantu yang cukup membantu dalam penelitian ini adalah Sosiologi, Ekonomi dan Antropologi sebagai upaya mengungkap peristiwa
8 sejarah yang lebih dalam. Ilmu bantu ini dianggap sesuai untuk mengkaji tentang kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Adapun beberapa buku yang dikemukakan dalam mendukung penelitian ini yang dapat dijadikan sebagai referensi adalah Pengantar Ekonomi Pertanian Karya Mubyarto.Buku ini berisi tentang kelahiran ilmu pertanian, sifat ilmu pertanian.dalam buku ini juga dibahas tentang ekonomi pertanian Indonesia dan persoalan-persoalan ekonomi pertanian di Indonesia serta berbagai macam solusi yang ada.penulis menganggap buku ini layak digunakan dalam penyusunan tulisan ini. Selanjutnya penulis menggunakan buku yang berjudul Komoditi Kopi dengan pengarangnya adalah Dr. James J. Spillane. Buku ini membahas tentang Peranan Kopi dalam Perekonomian Indonesia. Dalam buku ini beliau menguraikan apa itu kopi dan mengapa kopi dianggap penting di perekonomian Indonesia. Ada juga penjelasan tentang kopi dan kopi sebagai suatu industry yang menarik dengan sifat-sifatnya yang khusus. Buku lain yang digunakan adalah Kopi Internasional dan Indonesia Karya P.S. SISWOPUTRANTO. Buku ini berisi tentang perkembangan dan permasalahan komoditi kopi Internasional dan Indonesia agar masyarakat petani pekebun dan perkebunan perkebunan kopi bias mengikuti perkembangan mutakhir perkopian dunia, memahami masalah - masalahnya serta melihat peluang peluang pasar yang bisa dimanfaatkan karena menurut buku ini masih banyak aspek perkopian di
9 Indonesia yang mendesak dan perlu digarap secara terus menerus, konsisten dan mantap mengacu untuk menumbuhkan citra baik Indonesia dalam perkopian dunia. Buku yang penulis anggap juga perlu didalam pengembangan tulisan ini adalah Perkembangan Teh, Kopi, Cokelat Internasional yang ditulis oleh P.S. SISWOPUTRANTO. Buku ini membahas mengenai perkembangan mutakhir tentang produksi, ekspor-impornya, harga dan pengaturan perdagangannya serta hal yang erat hubungannya dengan kepentingan Indonesia. Buku ini banyak memberikan informasi mengenai kopi serta pengaruh sosial ekonominya bagi masyarakat Metode Penelitian Dalam penulisan sejarah yang ilmiah, pemakaian metode sejarah yang ilmiah sangatlah penting. Metode sejarah dapat diartikan sebagai proses menguji dan menganalisa secara kritis atas rekaman dan peninggalan masa lampau. Sejumlah sistematika penulisan yang terangkum dalam metode sejarah sangat membantu setiap peneliti di dalam merekonsrtuksi kejadian pada masa yang telah berlalu. Untuk mendapatkan sumber-sumber yang dibutuhkan sebagai bahan penulisan yang relevan dengan pokok permasalahan haruslah dikaji secara mendalam. Dalam penulisan penelitian ini kita harus melewati beberapa proses agar diperoleh suatu penilaian atau pemaparan yang lebih objektif. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan metode sejarah adalah langkah Heuristik, yaitu tahap mengumpulkan data-data dari sumber-sumber baik primer maupun sekunder. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui studi
10 kepustakaan (library research), yaitu berusaha mengumpulkan data melalui bukubuku, arsip, dokumen, majalah, artikel, dan media elektronik yang dianggap mempunyai kaitan dan dapat membantu penulis untuk memahami permasalahan dan dalam hal ini sumber diperoleh dari Perpustakaan dan dari kantor Kepala Desa Sidiangkat. Kemudian ada juga pengumpulan data melalui kegiatan studi lapangan ( field research ), yaitu mengadakan wawancara terhadap tokoh-tokoh yang dianggap mampu memberikan masukan-masukan yang berarti sebagai sumber penelitian dan penulis melakukan wawancara terhadap masyarakat Desa Sidiangkat khususnya petani kopi, Kepala Desa Sidiangkat. Langkah selanjunya adalah kritik sumber, yaitu berusaha mendekatkan penulis untuk mendapatkan petunjuk atas nilai kebenaran dan keaslian data yang diperoleh. Adapun nilai-nilai tersebut menjadi suatu tolak ukur dalam melakukan suatu kritik baik itu secara internal maupun eksternal.kritik internal, yaitu menelaah tentang kebenaran isi atau fakta dari sumber-sumber objek penelitiian (validitas). Kritik eksternal dilakukan dengan cara pengujian untuk menentukan keaslian data (orisinalitas). Langkah selanjutnya adalah tahap Interpretasi dimana ini merupakan tahap bagi penulis mencoba menafsirkan data-data yang telah diperoleh kemudian menghasilkan suatu kesimpulan dari objek masalah yang diteliti baik dengan cara analisis maupun sintesis. Hal ini dilakukan untuk menghindari subjektivitas.sebagian benar tetapi sebagian lagi salah. Hal ini akan menjadi benar karena tanpa penafsiran sejarawan, maka data tidak akan bisa berbicara.
11 Langkah terakhir adalah tahap Historiografi yang merupakan tahap akhir dari penulisan, atau dapat juga dikatakan dengan penulisan akhir dari suatu rangkaian penelitian yang diperoleh dari fakta-fakta,yang dilakukan secara sistematis, kronologis dan tentunya rasional. Dalam penulisan akhir ini aspek kronologis menjadi sangat penting untuk menghasilkan karya sejarah yang ilmiah dan objektif serta mudah dimengerti.
BAB I KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI BUNGA DI DESA TONGKOH KABUPATEN KARO ( )
BAB I KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI BUNGA DI DESA TONGKOH KABUPATEN KARO (1970-1990) 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya untuk mencapai taraf kesempurnaannya manusia hidup dari dan dalam masyarakatnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang peranan penting bagi keseluruhan perekonomian Nasional. Hal ini, dapat ditunjukkan dari banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal dan internal yang menunjang dan mempengaruhi setiap individu di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat pada umumnya mengalami perubahan baik secara cepat maupun lambat. Perubahan tersebut terjadi disebabkan oleh adanya faktor eksternal dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang dan mempengaruhi setiap individu di dalam masyarakat tersebut 1. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat pada umumnya mengalami perubahan baik secara cepat maupun secara lambat. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya faktor yang menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling berhubungan, karena pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat desa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran, desa ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara pertanian, artinya sektor tersebut memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terbentuknya sebuah desa tidak dapat dipisahkan dari manusia. Faktor utama terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN Skripsi ini berjudul Peranan Pesantren Syamsul Ulum Dalam Revolusi Kemerdekaan di Sukabumi (1945-1946). Untuk membahas berbagai aspek mengenai judul tersebut, maka diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tropis yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali pada tempat tempat yang terlalu tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu tanaman keras perkebunan. Kopi adalah jenis tanaman tropis yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali pada tempat tempat yang terlalu tinggi
Lebih terperincipenelitian ini mengambil objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
21 A. Metode yang digunakan Berdasarkan permasalahan yang penulis rumuskan maka untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data relevansinya dengan tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian ini penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa negara, salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Kopi merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka bentuk penelitian ini adalah deskriptif naratif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada dalam kelompok, komunitas, atau masyarakatnya (Mutakin, 2002:1). Tentu saja manusia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bangsa yang multikultural terdiri dari ratusan suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang multikultural terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara. Setiap daerah memiliki suku asli dengan adatnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 3.1 Metodologi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang penulis gunakan untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi dalam perdagangan dan investasi menawarkan banyak peluang dan tantangan bagi agribisnis perkebunan di Indonesia. Kopi merupakan salah satu
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN. masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti
I. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Penggunaan metode dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang penting, hal ini dikarenakan metode merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Utara adalah salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta. Perkebunan-perkebunan besar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini dipaparkan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan dalamskripsi yang berjudul Kehidupan Nelayan Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses industrialisasi dan pengembangan industri merupakan salah satu jalur kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakanuntuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi kota adalah perdagangan. Sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tedy Bachtiar, 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1958 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Nasionalisasi perusahaan asing. Salah satunya Pabrik Gula (PG) Karangsuwung yang berubah status menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur sosial budaya yaitu: bahasa, sistem ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah adalah peristiwa yang ada hubungannya dengan kegiatan manusia sehingga terjadi berbagai dimensi perubahan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara terinci mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta berkaitan dengan judul skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam dan mineral, seperti minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak pertambangan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional dan menjadi sektor andalan serta mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sutisna, 2015 TENGKULAK DAN PETANI Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang mempunyai iklim sejuk dan wilayahnya yang mempunyai banyak pegunungan sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Wilayah pedesaan umumnya adalah wilayah yang penduduknya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Wilayah pedesaan umumnya adalah wilayah yang penduduknya mempunyai kegiatan utama yang bergerak dibidang pertanian, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Sebagian besar produksi kopi di Indonesia merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan di Indonesia karena memiliki peluang pasar yang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun 1985-1998 ini menggunakan
Lebih terperinci2015 KEHIDUPAN MASYARAKAT NELAYAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi alam di sektor perikanan yang melimpah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakatnya. Salah satu sumber
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pemikiran Gus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana metode tersebut merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya industri-industri besar maupun kecil di Indonesia. Pembangunan sektor-sektor industri ini muncul sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak terlepas dari berkembangnya budidaya perikanan air tawar di Propinsi Jawa Barat sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Aktivitas dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa
BAB III METODOLOGI A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 mengambil lokasi di Salatiga. B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandung yang terjadi setelah selesainya pembangunan jalur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Bandung merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Khususnya perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku ekonomi, pasal 33 ayat 1 UUD 1945 menetapkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang peneliti gunakan untuk mengkaji skripsi yang berjudul Pemikiran Imam Khomeini Tentang Wilayatul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan negara-negara lain di dunia, tak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki awal abad ke 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki awal abad ke 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai penulisan karya karya historiografi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan atau badan usaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara agraris, sektor pertanian memiliki peran strategis dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat baik materil dan spiritual. Selain itu peran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kopi menjadi komoditi penting dan merupakan komoditi paling besar
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi menjadi komoditi penting dan merupakan komoditi paling besar yang diperdagangkan dalam pasar dunia. Komoditi tersebut dihasilkan oleh 60 negara dan memberikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis pakai merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan metode sejarah. Tujuan penelitian metode sejarah adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya. Dalam interaksinya tersebut, manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan mengusahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan moda transportasi massal yang murah, efisien, dan cepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat dari gambaran Indonesia yang sangat luas dan menjadi salah satu penduduk terbanyak di dunia sudah pantas bila masyarakat Indonesia sangat membutuhkan moda transportasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sesuai dengan karakteristik objek penelitian berupa berbagai peristiwa di masa lampau, maka metode penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menyusun karya ilmiah ini,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi
16 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan penelitian. Sumadi Suryabrata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada tanggal 16 September 1975. Sebelumnya negara ini berada di bawah mandat teritori Australia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lampau, ini yang dapat di lihat dari kayakarya para leluhur bangsa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukunya Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat literatur tentang perkebunan di Sumatera Utara yang umumnya hanya terdapat di daerah eks Sumatera Timur 1, seperti yang ditulis oleh Karl J. Pelzer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan dihampir semua bidang membuat masyarakatnya nyaman. Meskipun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan Soeharto adalah pemerintahan yang berlangsung selama kurang lebih 32 tahun. Dalam memerintah, Soeharto terkenal dengan ketegasannya. Di bawah pemerintahannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu wilayah tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan suatu wilayah tidak dapat dilepaskan dari perkembangan transportasi. 1 Hal ini tidak dapat dipungkiri mengingat transportasi memiliki peran yang penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan melalui UU No. 7 Th. 1976 (LN. 1976-36) tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke dalam Negara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kajian yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah mengenai Perkembangan Pendidikan Islam di Bandung Tahun 1901-1942. Untuk membahas berbagi aspek mengenai judul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam
27 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan
1 BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Masalah Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha di Indonesia. Pengembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan subsektor perkebunan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan subsektor perkebunan yang memegang peranan penting dalam perdagangan dan perekonomian negara. Kopi berkontribusi cukup
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan
III. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Elfa Michellia Karima, 2013 Kehidupan Nyai Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Pribumi sangat tergantung pada politik yang dijalankan oleh pemerintah kolonial. Sebagai negara jajahan yang berfungsi sebagai daerah eksploitasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber dan fakta yang berkaitan dengan judul skripsi Ibing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan yang data analisis datanya secara deskriptif dengan menggunakan metode penelitian sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam. meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kesempatan kerja serta memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi. Pembangunan industri ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Pebruari merupakan titik permulaan perundingan yang menuju kearah berakhirnya apartheid dan administrasi minoritas kulit putih di Afrika Selatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lia Nurul Azizah, 2013
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Penelitian Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tradisional pertama yang bergerak dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan yang awalnya sangat berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang telah di ekspor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang telah di ekspor ke pasar dunia. Dari total produksi kopi yang dihasilkan oleh Indonesia, sekitar 67% kopinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi (Soekanto, 2003: 243). Peranan merupakan aspek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pustaka baik berupa konsep, teori-teori dan lain-lainnya yang berhubungan
BAB III METODE PENELITIAN Pada dasarnya penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kepustakaan (library research) yaitu penulis melakukan penggalian data dengan cara mempelajari dan menelaah sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk tidak hanya tergantung pada keunggulan teknologi, sarana dan prasarana, melainkan juga tergantung pada kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik Gula Kwala Madu atau sering disebut orang dengan istilah PGKM merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi umumnya bermatapencarian sebagai petani. Adapun jenis tanaman yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia senantiasa menyesuaikan diri dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan mengapa sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan memaparkan mengenai latar belakang munculnya ide proyek Museum dan Café Kopi di Kintamani, permasalahan yang timbul dalam perencanaannya, tujuan penulisan landasan konsepsual,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian bahwa Islam tidak hanya tentang sistem nilai, tetapi juga memuat sistem politik. Islam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi dan Teknik Penelitian Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Peristiwa-peristiwa sejarah direka-ulang
Lebih terperinciPada penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Historis karena
21 A. Metode yang digunakan Berdasarkan permasalahan yang penulis rumuskan maka untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data relevansinya dengan tujuan yang akan dicapai. Pada penelitian ini penulis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di kota Salatiga. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah: 1. Sekolah Guru B di Salatiga menjadi salah satu pilot
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2. 1. Tinjauan Pustaka Istilah kopi spesial atau kopi spesialti pertama kali dikemukakan oleh Ema Knutsen pada tahun 1974 dalam Tea and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan lagi, dimana arus modernisasi tidak mengenal batasan antar kebudayaan baik regional, nasional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Kinerja Komisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia mempunyai keunggulan komparatif (comparative advantage) sebagai negara agraris dan maritim. Keunggulan tersebut merupakan fundamental perekonomian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu suatu cara atau metode yang dimaksudkan dan terdapat dalam suatu ilmu
III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu adanya metode ilmiah, yaitu suatu cara atau metode yang dimaksudkan dan terdapat dalam suatu ilmu yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumatera Utara, yang ibukotanya Gunungsitoli. Bersama pulau-pulau lain yang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Nias merupakian salah satu dari 17 kabupaten di Propinsi Sumatera Utara, yang ibukotanya Gunungsitoli. Bersama pulau-pulau lain yang mengelilinginya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, teknologi sebagai ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam kegiatan industri hadir dalam kehidupan manusia dalam bentuk hasil penemuan.
Lebih terperinci