-1- PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 42/Menhut-II/ 2011 TENTANG

Transkripsi

1 -1- PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 42/Menhut-II/ 2011 TENTANG STANDAR KOMPETENSI BIDANG TEKNIS KEHUTANAN PADA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbg : a. bahwa berdasark Peratur Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentg Tata Hut d Penyusun Renca Pengelola Hut serta Pemfaat Hut, sebagaima telah diubah deng Peratur Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008, orgisasi Kesatu Pengelola Hut harus dikelola oleh sumber daya musia yg memiliki kompetensi kerja sesuai deng jabat yg diperluk; b. bahwa berdasark Pasal 10 ayat (2) Peratur Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2010 tentg Pedom Orgisasi d Tata Kerja Kesatu Pengelola Hut Lindung d Kesatu Pengelola Hut Produksi di Daerah, penggkat jabat d pegawai KPHL d KPHP harus memenuhi stdar kompetensi bidg teknis kehut; c. bahwa berdasark pertimbg sebagaima dimaksud pada huruf a d huruf b, perlu menetapk Peratur Menteri Kehut tentg Stdar Kompetensi Bidg Teknis Kehut pada Kesatu Pengelola Hut Lindung d Kesatu Pengelola Hut Produksi. Mengingat : 1. Undg-Undg Nomor 8 Tahun 1974 tentg Pokok-pokok Kepegawai (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaima telah diubah deng Undg-Undg Nomor 43 Tahun 1999 (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undg-Undg Nomor 41 Tahun 1999 tentg Kehut (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaima telah diubah deng Undg-Undg Nomor 19 Tahun 2004 tentg Penetap Peratur Pemerintah Penggti Undg-Undg Nomor 1 Tahun 2004 tentg Perubah Atas Undg-Undg Nomor 41 Tahun 1999 tentg Kehut Menjadi Undg-Undg (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 3. Undg

2 -2-3. Undg-Undg Nomor 32 Tahun 2004 tentg Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaima telah beberapa kali diubah terakhir deng Undg-Undg Nomor 12 Tahun 2008 tentg Perubah Kedua atas Undg-Undg Nomor 32 Tahun 2004 tentg Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 3844); 4. Peratur Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentg Penggkat Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabat Struktural (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaima telah diubah deng Peratur Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33,Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 5. Peratur Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentg Weweng Penggkat, Pemindah d Pemberhenti Pegawai Negeri Sipil (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaima telah diubah deng Peratur Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentg Perubah atas Peratur Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentg Weweng Penggkat, Pemindah d Pemberhenti Pegawai Negeri Sipil (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164); 6. Peratur Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentg Bad Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 78, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4408); 7. Peratur Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentg Tata Hut d Penyusun Renca Pengelola Hut serta Pemfaat Hut (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4696), sebagaima telah diubah deng Peratur Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentg Perubah atas Peratur Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentg Tata Hut d Penyusun Renca Pengelola Hut, serta Pemfaat Hut (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4814); 8. Peratur Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentg Pembagi Urus Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, d Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peratur Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentg Peneliti d Pengembg, serta Pendidik d Pelatih Kehut (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 17, Tambah Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5099); 10. Peratur Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentg Pembentuk d Orgisasi Kementeri Negara; 11. Keputus...

3 Keputus Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentg Pembentuk Kabinet Indonesia Bersatu II; 12. Peratur Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentg Keduduk, Tugas d Fungsi Kementeri Negara serta Susun Orgisasi Tugas d Fungsi Eselon I; 13. Keputus Kepala Bad Kepegawai Negara Nomor 46 A Tahun 2003 tentg Pedom Penyusun Stdar Kompetensi Jabat Struktural Pegawai Negeri Sipil; 14. Peratur Menteri Tenaga Kerja d Trsmigrasi Nomor Nomor PER.21/MEN/X/2007 tentg Tata Cara Penetap Stdar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia; 15. Peratur Menteri Kehut Nomor P.6/Menhut-II/2009 tentg Pembentuk Wilayah Kesatu Pengelola Hut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 14); 16. Peratur Menteri Kehut Nomor P.6/Menhut-II/2010 tentg Norma, Stdar, Prosedur d Kriteria Pengelola Hut Pada Kesatu Pengelola Hut Lindung (KPHL) d Kesatu Pengelola Hut Produksi (KPHP) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 62); 17. Peratur Menteri Kehut Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentg Orgisasi d Tata Kerja Kementeri Kehut (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405); 18. Peratur Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2010 tentg Pedom Orgisasi d Tata Kerja Kesatu Pengelola Hut Lindung d Kesatu Pengelola Hut Produksi di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 655). MEMUTUSKAN : Menetapk : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG STANDAR KOMPETENSI BIDANG TEKNIS KEHUTANAN PADA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI. Pasal 1 Dalam Peratur Menteri ini yg dimaksud deng: 1. Kesatu Pengelola Hut seljutnya disebut KPH adalah wilayah pengelola hut sesuai fungsi pokok d peruntuknya yg dapat dikelola secara efisien d lestari. 2. Orgisasi Kesatu Pengelola Hut Lindung seljutnya disebut KPHL adalah Orgisasi pengelola Hut Lindung yg wilayahnya sebagi besar terdiri kawas Hut Lindung yg dikelola oleh Pemerintah Daerah. 3. Orgisasi Kesatu Pengelola Hut Produksi seljutnya disebut KPHP adalah Orgisasi pengelola Hut Produksi yg wilayahnya sebagi besar terdiri kawas Hut Produksi yg dikelola oleh Pemerintah Daerah. 4. Kompetensi adalah kemampu d karakteristik yg dimiliki oleh seseorg, mencakup pengetahu, keterampil d sikap perilaku yg diperluk dalam pelaksa tugas jabatnya secara profesional, efektif d efisien. 5. Jabat

4 -4-5. Jabat adalah keduduk yg menunjukk tugas, tggung jawab, weweng d hak seseorg pegawai dalam melaksak pekerja pada suatu orgisasi. 6. Menteri adalah Menteri yg menyelenggarak urus pemerintah di bidg kehut. Pasal 2 (1) KPHP d KPHL dikelola oleh pegawai yg mempunyai kompetensi teknis di bidg kehut. (2) Jabat pegawai sebagaima dimaksud pada ayat (1), terdiri dari: a. jabat struktural; d b. jabat fungsional. (3) Selain jabat sebagaima dimaksud pada ayat (2) terdapat Kepala Resort. (4) Pegawai sebagaima dimaksud pada ayat (2) d ayat (3) wajib memenuhi persyarat administrasi d kompetensi jabat. Pasal 3 (1) Pegawai KPHL d KPHP sebagaima dimaksud dalam Pasal 2 harus memenuhi syarat administrasi, meliputi: a. pgkat d golong/rug; b. hasil penilai kinerja; d c. tingkat pendidik formal. (2) Persyarat administrasi pegawai KPHL d KPHP sebagaima dimaksud pada ayat (1) diatur sebagaima terctum dalam lampir Peratur ini. Pasal 4 (1) Jabat struktural KPHL d KPHP Tipe A, terdiri dari: a. Kepala KPH; b. Kepala Seksi; d c. Kepala Sub Bagi Tata Usaha. (2) Jabat struktural KPHL d KPHP Tipe B, terdiri dari: a. Kepala KPH; d b. Kepala Sub Bagi Tata Usaha. (3) Kompetensi yg harus dipenuhi jabat struktural sebagaima dimaksud pada ayat (1) d ayat (2) d jabat Kepala Resort diatur sebagaima terctum dalam lampir Peratur ini. Pasal 5 (1) Pegawai yg mengisi jabat fungsional meliputi tenaga-tenaga teknis yg melaksak tugas-tugas tertentu kegiat pengelola hut. (2) Kompetensi yg harus dipenuhi jabat fungsional sebagaima dimaksud pada ayat (1) diatur sebagaima terctum dalam lampir Peratur ini. Pasal 6 Pemberi sertifikasi kompetensi jabat struktural atau fungsional sebagaima dimaksud dalam Pasal 2 dilakuk melalui uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi di bidg kehut atau pengaku oleh Menteri. Pasal...

5 -5- Pasal 7 (1) Dalam hal sertifikasi kompetensi dilaksak oleh Lembaga Sertifikasi Profesi di bidg kehut, maka wajib dilakuk pemelihara kompetensi (survail) terhadap pemegg sertifikat kompetensi. (2) Pemelihara kompetensi sebagaima dimaksud pada ayat (1), dilakuk sesuai ketentu peratur perundg-undg. Pasal 8 Menteri menyelenggarak pendidik d pelatih bagi pegawai KPHL d KPHP dalam rgka memenuhi kompetensi pegawai KPHL d KPHP yg diperluk. Pasal 9 Tata cara uji kompetensi d sertifikasi kompetensi sebagaima dimaksud dalam Pasal 6 d Pasal 7 berpedom pada ketentu peratur perundg-undg. Pasal 10 Peratur Menteri Kehut ini mulai berlaku pada tggal diundgk. Agar setiap org mengetahuinya, Peratur Menteri Kehut ini diundgk deng penempatnya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapk di Jakarta pada tggal 3 Mei 2011 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Diundgk di Jakarta pada tggal 11 Mei 2011 ttd. Ttd. ZULKIFLI HASAN MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLIK INDONESIA, ttd. PATRIALIS AKBAR BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 284 Salin sesuai deng aslinya Kepala Biro Hukum d Orgisasi, ttd. KRISNA RYA, SH, MH NIP

6 1 Lampir Peratur Menteri Kehut Nomor : P.42/Menhut-II/2011 Tggal : 3 Mei 2011 STANDAR KOMPETENSI BIDANG TEKNIS KEHUTANAN PADA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI A. Persyarat Administrasi Minimal bagi Pegawai KPHL atau KPHP Tipe A No Persyarat Kepala KPH Kepala Seksi 1 Pgkat d Golong/rug Penata Tk.I, Gol III/d Penata Muda Tk. I, Gol. III/b Kepala Sub Bagi Tata Usaha Penata Muda Tk. I, Gol. III/b 2 Hasil penilai kinerja (DP-3) Baik Baik Baik Baik Kepala Resort KPH Pengatur Tk. I, Gol. II/d 3 Tingkat pendidik formal - S-1/D-I Kehut - S-1 non kehut berlatar belakg pendidik kehut (SKMA/SMK Kehut, D-III Kehut) deng pengalam di bidg kehut lima tahun. - SKMA atau SMK Kehut - D-III Kehut - D-III non Kehut deng pengalam di bidg kehut lima tahun SLTA/D-III - SKMA atau SMK Kehut - D-III Kehut - D-III non Kehut deng pengalam di bidg kehut dua tahun

7 2 B. Persyarat Administrasi Minimal bagi Pegawai KPHL atau KPHP Tipe B No Persyarat Kepala KPH 1 Pgkat d golong/rug Penata Muda Tk. I, Gol. III/b Kepala Sub Bagi Tata Usaha Penata Muda, Gol. III/a Kepala Resort KPH Pengatur Tk. I, Gol. II/d 2 Hasil penilai kinerja (DP-3) Baik Baik Baik 3 Tingkat pendidik formal - S-1/D-I Kehut - S-1 non Kehut berlatar belakg pendidik kehut (SKMA/SMK Kehut, D-III Kehut) deng pengalam di bidg kehut lima tahun. - SLTA/D-III - SKMA atau SMK Kehut - D-III Kehut - D-III non Kehut deng pengalam di bidg kehut dua tahun

8 3 C. Kelompok Kompetensi Jabat Struktural d Kepala Resort pada KPHL atau KPHP Tipe A No KELOMPOK KOMPETENSI KKPH Kepala Seksi yg mengi Perenca Jabat Kepala Seksi yg mengi Pengendali d Pemtau Pengelola Kepala Sub Bagi Tata Usaha Kepala Resort KPH 1. Kemampu berpikir 2. Pengelola tugas 3. Pengelola SDM 4. Karakter personal 5 Pengelola sarpras d keug 6 Pengelola program d kegiat 7 Pengelola parapihak (komunikasi, negosiasi konsultasi, fasilitasi, pengelola konflik dll.) 8 Pengelola usaha/bisnis 9. Penyelenggara tata hut d penyusun renca pengelola hut: a. Inventarisasi hut b. Penata hut c. Penyusun pengatur hasil d. Penyusun renca pengelola hut 10. Penyelenggara pemfaat hut a. Pemfaat kawas b. Pemfaat jasa lingkung c. Pemfaat hasil hut kayu

9 4 No KELOMPOK KOMPETENSI KKPH Kepala Seksi yg mengi Perenca Jabat Kepala Seksi yg mengi Pengendali d Pemtau Pengelola Kepala Sub Bagi Tata Usaha Kepala Resort KPH d. Pemfaat hasil hut buk kayu e. Pemungut hasil hut kayu f. Pemungut hasil hut non kayu. 11. Penyelenggara pengguna kawas hut 12. Penyelenggara rehabilitasi d reklamasi hut. 13. Penyelenggara perlindung hut d konservasi alam. 14. Pengelola informasi d pengendali majemen hut. Keterg: : syarat yg harus dipenuhi

10 5 D. Kelompok Kompetensi Jabat Struktural d Kepala Resort pada KPHL atau KPHP Tipe B Jabat No KELOMPOK KOMPETENSI Kepala KPH Kepala Sub Bagi Tata Usaha Kepala Resort KPH 1. Kemampu berpikir 2. Pengelola tugas 3. Pengelola SDM 4. Karakter personal 5 Pengelola sarpras d keug 6 Pengelola program d kegiat 7 Pengelola parapihak (komunikasi, negosiasi konsultasi, fasilitasi, pengelola konflik dll.) 8 Pengelola usaha/bisnis 9. Penyelenggara tata hut d menyusun renca pengelola hut a. Inventarisasi hut b. Penata hut c. Penyusun pengatur hasil d. Penyusun renca pengelola hut 10. Penyelenggara pemfaat hut a. Pemfaat kawas b. Pemfaat jasa lingkung c. Pemfaat hasil hut kayu d. Pemfaat hasil hut buk kayu - e. Pemungut hasil hut kayu f. Pemungut hasil hut non kayu.

11 6 Jabat No KELOMPOK KOMPETENSI Kepala KPH Kepala Sub Bagi Tata Usaha Kepala Resort KPH 11. Menyelenggarak pengguna kawas hut 12. Menyelenggarak rehabilitasi d reklamasi hut. 13. Menyelenggarak perlindung hut d konservasi alam. 14. Mengelola informasi d pengendali majemen hut. Keterg: : syarat yg harus dipenuhi

12 7 E. Kelompok Kompetensi Jabat Fungsional pada KPHL atau KPHP No Kelompok Kompetensi Perenca 1. Tata Hut Inventarisasi hut: Inventarisasi tegak hut Inventarisasi non kayu Inventarisasi jasa lingkung Inventarisasi satwa Inventarisasi sosek Penafsir citra satelit. Penata hut: Pembagi blok d petak Penata batas blok Inspeksi batas/pemelihara batas Pengoperasi GPS Pemeta: Pengoperasi GIS 2 Penyusun Renca Pemfaat d Pengguna Kawas Hut Pemtau Pemfaat d Pengguna Kawas Hut Rehabilita si d Reklamasi Hut Pemtau Rehabilitasi d Reklamasi Hut Perlindung Hut d Konservasi Alam Pemberdaya Masyarakat

13 8 No Kelompok Kompetensi pengelola hut. 3 Pemtau-evaluasipelapor Pemfaat hut: Pemfaat kawas Pemfaat jasa lingkung Pemfaat hasil hut kayu/non kayu Pemungut hasil hut kayu/non kayu 4 Pemfaat hut pada wilayah tertentu: Pemfaat kawas Pemfaat jasa lingkung Pemfaat hasil hut kayu/non kayu Pemungut hasil hut kayu/non kayu 5 Pemtau-evaluasipelapor pengguna kawas hut. Perenca Pemfaat d Pengguna Kawas Hut Pemtau Pemfaat d Pengguna Kawas Hut Rehabilita si d Reklamasi Hut Pemtau Rehabilitasi d Reklamasi Hut Perlindung Hut d Konservasi Alam Pemberdaya Masyarakat

14 9 No Kelompok Kompetensi 6 Pemtau-evaluasipelapor rehabilitasi d reklamasi hut (yg telah dibebi izin) 7 Pelaksa rehabilitasi hut (yg tidak dibebi izin) 8 Pemtau-evaluasipelapor perlindung d konservasi alam (yg telah dibebi izin) 9 Pelaksa perlindung d konservasi alam (yg Perenca Pemfaat d Pengguna Kawas Hut Pemtau Pemfaat d Pengguna Kawas Hut Rehabilita si d Reklamasi Hut Pemtau Rehabilitasi d Reklamasi Hut Perlindung Hut d Konservasi Alam Pemberdaya Masyarakat tidak dibebi izin) 10 Pemberdaya masyarakat Keterg: : syarat yg harus dipenuhi Salin sesuai deng aslinya Kepala Biro Hukum d Orgisasi, ttd. KRISNA RYA, SH, MH NIP MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. ZULKIFLI HASAN