Implementasi Seni Perang Dalam Manajemen Bisnis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Seni Perang Dalam Manajemen Bisnis"

Transkripsi

1 Implementasi Seni Perang Dalam Manajemen Bisnis Liasta Ginting Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Manajemen strategis pada saat ini ada dalam organisasi manapun juga, apakah itu organisasi pemerintahan ataupun bisnis. Membahas konsep manajemen strategi berarti membicarakan hubungan antara organisasi dan lingkungannya, baik lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Konsep manajemen strategi akan memberikan petunjuk bagi para eksekutif bagaimana menghadapi dan menanggulangi perubahan yang terjadi dalam lingkungan eksternal tersebut dan memberi petunjuk untuk mempengaruhi dan mengendalikan lingkungan. Dengan demikian organisasi tetap mampu mengendalikan arah perjalanannya menuju sasaran yang telah ditentukan. Pada mulanya manajemen strategi itu sendiri mengandung ruh daripada seni perang yang diterapkan dalam militer yang telah dikembangkan para jenderal dan ahli strategi. Pada kesempatan ini kami mencoba kembali mendiskrisipkan ide ilmiah seni perang Sun Tzu yang diterapkan masuk ke dalam manajemen bisnis sehingga dapat membuat perusahaan bertahan didalam persaingan kompetisi bisnis. Menjadi pertanyaan bagi kita apa sebenarnya hubungan antara seni perang Sun Tsu dengan masalah manajemen biisnis saat ini?. Sebenarnya perang tidak pernah berhenti di dunia ini. pertarungan utama di dunia saat ini adalah perang ekonomi, bukan perang militer. Dalam dunia kapitalis pasar adalah lapangan pertempuran. Kompetisi disebut perang. Ini seperti perjuangan hidup atau mati. Maka ini menyimbolkan perjuangan kompleks dalam mencari pasar dan pelanggan. Untuk terus hidup maka perusahaan harus bertahan atau menyerang.. MEMPERHITUNGKAN DAN MEMBUAT RENCANA Untuk menghadapi situasi perang, kita harus mempunyai strategi rencana dan taktik. Dalam administrasi perusahaan dan manajemen, strategi bisnis harus mencakup pola produksi pasar dan taktik sales. Di Cina sejak kongres Nasional Partai Komunis, issu tentang strategi bisnis perusahaan mulai diangkat dan telah mulai memperkenalkan sistem ekonomi terencana dengan aturan pasar dan kebebasan untuk produksi komoditi. Dalam menjalankan operasi bisnis, perusahaan harus membuat dan memperhitungkan rencana, hal ini ada dalam masalah militer. Strategi operasi adalah kebijaksanaan perusahaan dalam memenangkan kompetisi bisnis dengan produk-produk baru, berkualitas baik, berharga murah, memiliki pelayanan dan kepercayaan yang baik dalam menjalani kontrak. Tanggung jawab pemimpin bisnis mrnjadi lebih penting dalam memutuskan kebijaksanaan operasi, tujuan dan rencana operasi dari pada sekedar pembuatan strategi dan perkiraan rencana. 1

2 Kenalilah Musuh dan Diri Anda Sendiri Dalam membuat perencanaan berarti mengadakan suatu perhitungan agar dapat menjalankan suatu rencana yang praktis, harus mengulang-ulang hitungannya beberapa kali. Hasil pertempuran akan memberikan sisi keuntungan dan kerugian. Kedua sisi ini harus diperhatikan. Dalam strategi serangan dikatakan : Kenalilah musuh dan diri anda, maka anda akan bisa masuk kedalam ratusan pertarungan tanpa bahaya kekalahan. Jika anda mengenal salah satu kelemahan daripada musuh anda, kesempatan menang tetap ada pada perusahaan anda. Konsep pertama ini menjadi konsep dasar pemikiran operasi. Resiko yang besar akan membawa keuntungan yang besar, karena keuntungan adalah hadiah dari resiko yang diambil. Dalam manajemen bisnis harus memakai pepatah perang kuno: Mengenal situasi musuh adalah dasar inti perang dan jangan masuk ke peperangan tanpa mengetahui situasi musuh. Selidikilah Keadaan Musuh Maksud di atas berarti mengobservasi gerakan musuh secara langsung. Misalnya berada di atas bukit dan mengawasi laju mereka. Oleh karena itu perlu mengetahui watak musuh, posisi geografis dan kondisi. Operasinya dilakukan dengan membuat putusan bisnis. Dalam mengantisipasi musuh, kita harus mendapatkan dulu informasi. Penggunaan spionase maksudnya adalah untuk mengumpulkan informasi. Saat ini negara-negara maju mempunyai mata-mata dalam memantau rahasia ekonomi suatu perusahaan. Ada 5 poin yang perlu ditinjau dalam Spionase: 1. Pilihlah agen yang ber-iq. Tanpa kemampuan yang tinggi dari agen yang dipilih makaharapan untuk mendapatkan informasi yang tepat adalah sia-sia. 2. Dalam memfungsikan agen rahasia, jangan mempercayai begitu saja. Informasi menjadi dapat menjadi sesuatu yang sangat mahal harganya. 3. Perkokoh pengawas terhadap mata-mata kita sehingga tidak ada celah sedikitpun baginya untuk membelot keperusahaan yang menjadi musuh organisasi kita. 4. Gunakan biaya yang secukupnya untuk agen spionase. Kadang-kadang informasi yang diberikan harus sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. 5. waktu adalah hal yang paling utama dalam perburuan informasi. Kadang 1 menit lebih cepat maka informasi lebih berharga dibandingkan emas, tetapi jika terlambat sedikit saja nilainya seperti kotoran. Dalam manajemen bisnis orang harus memformulasikan rencana operasi dengan perubahan lingkungan. Perencanaan bisnis harus melihat keperluan potensi pelanggan, potensi pengaruh produk, desain produk, kualitas dan kuantitasnya. Keputusan yang dibuat harus jelas, jika ada konfrontasi yang berlebihan dari lawan maka manajer harus tahu kapan harus melawan dan kapan tidak. Ia harus bisa pasang mata terhadap produk yang akan dibuat nantinya dan harus selalu ada cadangan dalam pikirannya untuk kemungkinan yang lain. Mengisi kekosongan di pasar. Jika dimiliki kemampuan memenuhi keinginan pasar dan pelanggan dari yang satu ke yang lainnya, maka seranglah poin-poin kelemahan lawan didalam memasiki pasar. Menurut Sun Tzu, selagi berkompetisi kita harus menyerang kelemahan lawan. Selain itu, kita harus memberikan kepercayaan yang 2

3 baik, mempunyai produk berkualitas, mendapatkan untung yang rasional/wajar dan menekankan keramahan dan tahu kapan mengunjuk diri di atas kelemahan lawan. Konsentrasikan Kekuatan Tanggung jawab manajer harus mencakup putusan langsung mengenai jalannya rencana. Program rencana tindakannya meliputi prosedur rencana operasi, pengaturan sumber daya, disiplin, dan aturan yang mengikat semua bagian unit. Prinsip Konsentrasi tidak bisa dilakukan secara mekanis karena tiap perusahaan mempunyai solusi teknis kesulitan tersendiri. Misalnya ada yang berkonsentrasi pada penemuan inovasi, tetapi ini tidak berlaku bagi perusahaan yang kegiatan produksinya sehari-hari. Bagi perusahaan tersebut, biaya produksi akan tinggi dan kualitasnya rendah. Untuk memuaskan pasarperusahaan memiliki sumber daya yang mengkonsentrasikan kekuatan lewat serangan langsung pada waktu yang pas. Ia tahu produk apa yang diinginkan pasar dan berapa banyak jumlahnya. ORGANISASI Menurut Sun Tzu jika tidak ada kepastian untuk menang, janganlah merancakan serangan. Dalam manajemen bisnis untuk menjadi tak terkalahkan maka kita harus merencanakan pendesainan produk, proses pemabrikan, keluarnya barang dari pabrik dan bertemu dengan pelanggan dan pesaing. Dimanakah sumber keoptimalan perusahaan dalam produksi, marketing, dan kompetisi?. Ini ternyata berasal dari perintah-perintah yang benar dan sikap manajemen yang dibangun oleh energi dan semangat. Perusahaan bisa memenangkan kompetisi lewat usahanya dalam hal kekuatan manajemen, teknologi dan personalia. Menciptakan Suasana Maksimum Manajer harus hati-hati mempelajari pertanyaan yang diajukan oleh bawahannya, karena biasanya mewakilkan arus bawah atau mengundang resiko hak penuntutan yang sama dari teman-temannya. Pertanyaan per orang itu bersifat kolektif menyangkut lingkungan kerjanya. Sun Tzu berkata: Hargailah orang-orangmu seperti bayi, maka ia akan berjalanjalan dengan kamu sampai ke bukit yang paling dalam. Anggaplah prajuritmu sebagai anak yang kamu kasihi, maka ia akan bersedia mati untuk anda. Seorang manajer harus bisa menunjukkan kepada karyawannya cara bekerja saling berpengertian dalam duka dan suka. Berikanlah sesuatu penghargaan kepada pekerja yang telah mengasihi temantemannya. Dalam manajemen bisnis ini berarti: kita harus menghargai mereka yang telah banyak memberikan sumbangsih. Pendidikan dengan bawahan haruslah juga diatur. Misalnya selalu berpedoman bahwa memberikan penghargaan & sanksi harus diberikan kepada mereka yang memang patut. Tenaga Kerja Semua orang memiliki kemampuan yang terbatas. Untuk itu, suatu struktur organisasi harus memiliki sistem personalia yang logis. Jika kurang tepat dari apa yang diinginkan, maka kesulitan akan merambat di bidang administrasi. 3

4 Orang-orang yang berkarakter exelent adalah aset utama negara. Di Cina saat ini, orang-orang tersebut dihargai lewat fasilitas ekonomi. Orang-orang yang berkarakter exelent ada dimana-mana, tetapi mereka harus diketahui secara detail, dipilih dan digunakan. Oleh karena itu pilihlah orang-orang yang berkarakter exelent ketika situasi dan posisi kerja itu tepat diberikan kepada mereka. Sang manajer yang bijaksana akan tahu mana orang-orang yang berbakat dan memilih yang benar untuk masuk ke dalam posisinya. Ia juga harus mengetahui poin-poin utama mana yang merupakan kekuatannya dan mana yang lemah. Pilihan seorang dianggap pahlawan itu tidak hanya didasarkan pada usaha apa yang telah dibuat, tetapi berdasarkan pada apa yang telah diraihnya terutama dalam caracara ia mengatasi saat-saat sulit didalam mengambil keputusan guna kepentingan perusahaan, haruslah juga dilihat berapa banyak keberhasilan yang telah ia selesaikan. Keberhasilannya itu dalam hal ini adalah bagaimana kepemimpinannya dan bimbingannya terhadap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Ringkasnya, jiwa kepemimpinan itu harus dinilai dari penyelesaiannya bukan dari usaha yang telah dilakukannya. Tingkat senioritas seorang biasanya dipandang dari kedudukannya. Sebenarnya seseorang yang sudah terbukti mampu bisa saja ditempatkan dalam posisi terdepan walaupun ia bukan senior. Jika orang yang duduk di posisi itu sudah spesial, maka janganlah dibuang karena ia sudah professional hanya karena kalah senior dari yang lainnya. PROMOSI Agar keputusan-keputusan bisnis yang disiapkan bisa membuat perusahaan tak terkalahkan, maka manajemen bisnis harus mencakup bidang promosi sales dan kompetisi mencari pasar. Marketing adalah jalannya operasi bisnis dan pegangan utama dalam menyalurkan barang komoditi. Kegagalan marketing berarti kegagalan operasi bisnis suatu perusahaan. Karena itu kompetisi berarti test kekuatan dan keuletan atau keterampilan promosi sales. Kompetisi dalam perang tak beda dengan kompetisi yang terjadi di pasar. Karena menurut Sun Tzu di perang ada pengunjukan supremasi kekuatan dan memerlukan akal dari segala akal untuk mengetahui kelemahan musuh. Cara yang Luar Biasa Kunci kemenangan adalah dengan cara mengejutkannya ketika ia tidak sadar dan tidak siap. Gunakan teknik-teknik yang unik dan trik-trik yang luar biasa sebagai senjata untuk perang kompetisi. Contohnya adalah produk jam tangan Timex membawa perubahan drastis di pasaran oleh pemabriknya. Pada tahun 1959, harganya sudah menyerobot pasar dan dipakai oleh kebanyakan kaum feminim. Karena harganya yang murah menjadikannya terkenal dan digunakan sebagai gift untuk tahun baru, ulang tahun dan lulusan akademi. Ketika mengunjungi toko-toko jam tangan Timex, para salesmannya mau membenturkan produk jamnya untuk membuktikan kepada pelanggan bahwa ia tahan goncangan (ketika dibenturkan ke dinding atau dijatuhkan pada ketinggian 135 kaki dan pada saat balapan surfing-boat di laut). Trik promosi lain pernah dilakukan produksi jam tangan Citizen dari Jepang. Produksi tersebut dilemparkan dari helikopter yang posisinya jauh tinggi dan 4

5 dibawahnya sudah siap kerumunan orang yang ingin menangkap secara gratis produk tersebut. Karena cara promosi ini, maka produk Citizen langsung melesat di pasaran Australia. Menurut Sun Tzu, taktik harus terus diulang-ulang dengan melakukan modifikasi perubahan. Seorang manajer jangan terlalu berhati-hati mengharapkan kemenangan produk barunya. Ia harus berusaha sebaik mungkin menghindari keputusan-keputusan yang tidak berbuah. Usaha produksi dan sales perlu diuji coba. Guna mencari sesuatu yang dapat mengembangkan produk, maka carilah jalan yang membuat bisnis tetap hidup, misalnya dengan membuat atau menggunakan sumbersumber yang ada di perusahaan. Contohnya sumber jalur marketing, produksi dan pemikiran kreatif akan ide-ide yang hidup. Penggunaan Seni Secara Langsung dan Tidak Langsung Manajer perusahaan industri modern harus memiliki pandangan ke depan, berorientasi dan bermetode. Orang harus tahu bagaimana menghandel cara pendekatan melalui seninya sendiri misalnya memusingkan musuh dengan pancingan-pancingan yang dibuat. Dalam perencanaan bisnis harus diketahui produk-produk mana yang bisa memenuhi keinginan pasar. Untuk melihat keinginan tersebut maka kenalilah faktorfaktor yang diminati masyarakat sehingga kita bisa memilih-milih produk dan pelayanan apa yang bisa ditawarkan kepada umum. Setelah diketahui bahwa produk kita diminati, barulah membuat banyak produk yang dibutuhkan pasar. Dalam produksi, faktor kegagalannya terjadi pada penggunaan sumber daya (di perusahaan) yang tidak efektif dan ketidakmengertian dalam memberikan dorongan inisiatif kepada pekerja. Jalan keluarnya adalah organisasikan produksi seefektif mungkin dan memperbaiki sistem manajemen produksi dan memenuhi keinginan pekerja agar lalu kerjanya jalan. Kemudian kita bisa menawarkan kepada masyarakat tentang produksi produk dan pelayanan kita. Dalam marketing, kesulitan terjadi karena keengganan para pelanggan membeli produk. Jalan keluarnya adalah memperkerjakan peralatan marketing seefektif mungkin. Tujuannya nanti adalah memuaskan kebutuhan perusahaan dan masyarakat. Perintah-Perintah Jika anda melihat jalan yang benar maka janganlah menunggu perintah, kata Zhang Yu, pengomentar Sun Tzu. Ini berarti sepanjang aksi atau tindakan yang diambil ada pada situasi yang pas dan benar-benar efektif, maka jangan ditunda-tunda karena waktu tidak bisa menunggu sampai anda bisa mendapatkan kesempatan yang benar-benar diinginkan. Seorang manajer harus mengamankan jalan-jalan tindakannya dan pikiran ide-idenya. Supaya pilihannya dibuat bagus maka kemampuannya harus kreatif dan peranannya harus dinamis. Dalam memilih tugas-tugas, atasan yang lebih tinggi harus mengeluarkan instruksi-instruksi bagaimana metode itu harus jalan. Jika anda menimbang bahwa cara dan metode anda lebih baik dari pada yang diperkirakan sebelumnya oleh atasan tersebut, maka segeralah anda menjelaskannya kepada mereka pada saat yang tepat. 5

6 Kecepatan Waktu dan kecepatan memainkan peranan yang penting dalam manajemen modern. Kecepatan, waktu dan efisiensi saling berkaitan satu sama lain dimana waktu adalah kuncinya. Kecepatan dan efisiensi berekspresi dalam waktu. Makin sedikit waktu yang dihabiskan, maka makin tinggi kecepatan dan efisiensi kerja. Makin banyak waktu yang dihabiskan maka makin lambat faktor kecepatan dan faktor efisiensi. Waktu adalah seperti sesuatu yang melimpah-limpah, tetapi momen waktu yang diraih sangatlah jarang dibandingkan faktor-faktor yang lain. Ia lebih berharga dari hal segalanya. Karena jika waktu telah lewat, maka ia tidak akan pernah kembali. Dalam manajemen bisnis, kecepatan adalah faktor penentu & proses dari pada segala kegiatan perusahaan. Pilihan dan putusan menurut waktu adalah kunci menuju keberhasilan. Dalam manajemen produksi, kecepatan adalah inti dari penanaman modal, persiapan produk dan pengeluarannya. Dalam perencanaan bisnis harus diketahui produkproduk mana yang bisa memenuhi keinginan pasar. Untuk melihat keinginan tersebut kita harus bisa menghubungkan dan menghandel keterkaitan proses-prosesnya. Faktor kecepatan akan memurahkan biaya produksi dan kerja produksi menjadi lebih singkat. Tipu Muslihat Tipu muslihat sudah menjadi taktik perjuangan antara hidup & mati bagi negaranegara kapitalis dimana perusahaan-perusahaannya mencoba memodernisasi diri. Ada 3 macam cara penipuan atau tipu muslihat dalan Sun Tzu. 1) Ketika menyerang atau merencanakan serangan, jangan menunjukkan keunggulan anda, anda harus terlihat tidak siap. 2) Untuk mencoba mengalahkan musuh cobalah membujuknya masuk ke dalam perangkap dengan cara memanuver dan memusingkannya. Ketika musuh sedang istirahat rampaslah ia. Ketika musuh sedang bersatu, pecah belahlah ia. 3) Hindarkanlah kerugian dan seranglah kelemahan musuh. Jika ia benar-benar kuat, hindarilah diri bertemu dengannya. Untuk mengendalikan dan menghadapi penipuan atau tipu muslihat dalam manajemen bisnis, gunakanlah taktik dan adakanlah perjanjian dan pertemuan-pertemuan dengan para pedagang. Kadang dalam bisnis, sifat-sifat salah ditunjukkan kepada rekan atau musuh bisnis, ini maksudnya untuk melindungi maksud-maksud kita dan pura-pura kita tidak siap. NILAI-NILAI SEORANG PEMIMPIN Dalam pertempuran ekonomi internasional dan domestik, sifat-sifat bakat dan kebijaksanaan perlu diangkat ke atas. Jiwa kebijaksanaan yang dimaksudkan oleh Sun Tzu adalah bagaimana memperkirakan situasi musuh dengan benar, menghitung jarak ketetapan untuk menang dan bisa menentukan putusan-putusan penting ketika memasuki pertempuran guna memperoleh kemenangan dan memiliki kewibawaan pengaruh terhadap bawahannya. Tanpa memiliki jiwa kemanusiawian seorang manajer tidak akan mendekatkan dirinya dengan para juniornya. Ia harus memperlakukan mereka seperti seorang saudara. Ia harus bisa tegas kapan memulai kompetisi dan kapan menghibur pekerja-pekerja yang telah bekerja keras. Ketegasan adalah simbol jaminan adanya kedisiplinan dalam hidupnya dan menunjukkan adanya pengalamannya dalam berbisnis dan memimpin. 6

7 Sebagai seorang pemimpin yang baik ia harus bisa menikmati prestasi kerjanya. Wibawalah yang juga menentukan posisi prestasi kerjanya. Seorang manajer yang memiliki martabat harus bisa belajar mengontrol emosinya. Jika ia tidak bisa memadamkan emosinya tersebut maka ia akan hancur. Ia harus bisa mengekspresikan pengunjukkan sikap sesuai dengan kepribadiannya bukan mengikuti atau meniru-niru sikap karakter orang lain. Karakter tiap orang berbeda-beda karena faktor temperamen, pendidikan, pembawaan sikap dan latar belakannya. Biasanya sikap seseorang memiliki 2 sifat yaitu sikap introvert dan ekstrovert (tertutup dan terbuka). Untuk bisa beradaptasi, seorang pemimpin harus memiliki jiwa kebijaksanaan menurut kepercayaannya sendiri. Ia harus berhasil mengontrol dan mengatasi kesalahan-kesalahan sikap yang terjadi pada lingkungan kerjanya dan segera masuk mempersiapkan keputusannya ke dalam perang. Penutup Strategi bertahan maupun menyerang dalam menghadapi lawan untuk memenangkan pertempuran adalah sama sulitnya. Seni perang yang digambarkan diatas akan membentuk suatu dasar bagi pertimbangan variasi strategi yang akan digunakan pada saat perang militer maupun bisnis dalam menguasai, mengendalikan maupun memenangkan persaingan. Kemampuan, kebijakan dalam menerapkan dan mengembangkan seni ini bagi para pemegang keputusan diharapkan memberikan keberhasilan pada organisasi. DAFTAR PUSTAKA 1. Li Shijun, Yang Xianju, Qin Jianni, Hai Feng, (1990) Sun Wu s Art of War and The Art of Bussiness Management Publishing Co, Ltd Hongkong. 2. Michael A Hitt, R Duane Ireland, Robert E Hoskinson (2001) Manajemen Strategis, Daya Saing dan Globalisasi Konsep Salemba Empat, Jakarta. 3. Humaidy Joeri (2001) Manajemen Strategi, Bahan ajaran Kursus Singkat Manajemen Modern Dephan. Jakarta. 4. Burry Rinder, Joy Heizer (2001) Manajemen Operasi, Salemba empat, Jakarta 7

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan

Lebih terperinci

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Kuisioner Kompetensi Kepribadian Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis kompetensi di Jurusan Biologi-UB, maka kami mohon kesediaan saudara unuk mengisi kuisioner ini. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat tiga hal

Lebih terperinci

PERTEMUAN 15 KONFLIK

PERTEMUAN 15 KONFLIK PERTEMUAN 15 KONFLIK UNTUK DAPAT MENGELOLA KONFLIK KITA PERLU MENGETAHUI: Dalam berinteraksi dengan orang lain kita tidak dapat menghindar dari terjadinya konflik, untuk itu kemampuan mengelola konflik

Lebih terperinci

kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak

kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak NEGOSIASI BISNIS Negosiasi sebuah proses usaha untuk menemukan kesepakatan di antara dua pihak atau lebih yang memiliki perbedaan pandangan atau harapan tentang masalah tertentu pembicaran dengan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, Iptek dan sosial

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, Iptek dan sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, Iptek dan sosial perguruan tinggi

Lebih terperinci

Mengapa setiap orang bisa dan mampu menjadi pemimpin?

Mengapa setiap orang bisa dan mampu menjadi pemimpin? Kepemimpinan tidak sekadar mulai ketika posisi sedang di atas. Pemimimpin juga bisa ditemukan di level terendah dalam organisasi dan di setiap bagian dalam organisasi. Dalam laporan khusus oleh Knowledge@Wharton

Lebih terperinci

Perkebunan produktif di lereng pegunungan

Perkebunan produktif di lereng pegunungan Khofiffah Mudjiono: Perkebunan produktif di lereng pegunungan Bayangkan anda tengah berada di lereng pegunungan. Sejauh mata anda memandang, terlihat hamparan perkebunan berbagai komoditas. Mungkin teh

Lebih terperinci

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal utama dalam mencerdaskan masyarakat suatu negara. Demikian juga bagi Indonesia

Lebih terperinci

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI 9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Individu yang berkegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Individu yang berkegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada hakikatnya merupakan kumpulan dari beberapa individu yang memiliki visi dan misi yang berbeda-beda. Individu yang berkegiatan pada perusahaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan

Lebih terperinci

TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA

TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA Ivan Ariadi Penulis ivan@raharja.info Abstrak Di artikel saya yang sebelumnya yang membahas game dengan genre Battle Royale dan dimainkan secara gratis, kali ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Strategi Penyerangan

Strategi Penyerangan Presented by : M Anang Firmansyah Strategi Penyerangan Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk merebut sesuatu yang dimiliki lawan. Ada dua aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi

Lebih terperinci

36 Strategi Perang Sun Tzu

36 Strategi Perang Sun Tzu 36 Strategi Perang Sun Tzu Sun Wu (lebih dikenal sebagai Sun Tzu adalah seorang jenderal militer kuno Cina dan ahli strategi dan filsuf yang secara tradisional diyakini telah menulis The Art of War, sebuah

Lebih terperinci

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri khotbah Victorious Living bagian 3, yaitu: Making a Change

Lebih terperinci

BABII LANDASAN TEORI

BABII LANDASAN TEORI BABII LANDASAN TEORI 1.1 Perkembangan Bisnis Persaingan adalah satu kata penting di dalam menjalankan perusahaan pada saat ini. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. SUN MOTOR SEMARANG

STRUKTUR ORGANISASI PT. SUN MOTOR SEMARANG STRUKTUR ORGANISASI PT. SUN MOTOR SEMARANG OWNER DIRECTOR GENERAL MANAGER MARKETING DEV A D M H R D & G A SALES MANAGER A S S BM CHEVROLET BM MITSUBISHI BM HINO OPR.MGR.SUZUKI ZW SUPERVISOR SUPERVISOR

Lebih terperinci

BAB VII HAMBATAN DALAM BERKARIR. yang tinggi dibutuhkan juga skill yang tinggi. Seperti halnya dalam memperoleh

BAB VII HAMBATAN DALAM BERKARIR. yang tinggi dibutuhkan juga skill yang tinggi. Seperti halnya dalam memperoleh 106 BAB VII HAMBATAN DALAM BERKARIR 7.1 Pendahuluan Saat ini untuk mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah, disamping pendidikan yang tinggi dibutuhkan juga skill yang tinggi. Seperti halnya dalam memperoleh

Lebih terperinci

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Brand Salience Bab ini membahas pendekatan baru tentang pengaruh promosiharga, promosi-premium dan periklanan serta pengaruh moderasi peubah negara asal, reputasi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Pada masa sekarang ini, manajemen bukan lagi merupakan istilah yang asing bagi kita. Istilah manajemen telah digunakan sejak dulu, berasal dari bahasa

Lebih terperinci

Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda

Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda 2 Buat Lima Prosedur Ini Bekerja bagi Anda 1. Tindakan menyembuhkan ketakutan. Kurung ketakutan Anda da kemudian ambil tindakan konstruktif. Tidak adanya tindakan tidak melakukan apapun terhadap situasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN SERVIS

BAB II MANAJEMEN SERVIS BAB II MANAJEMEN SERVIS A. Pendahuluan Dewasa ini operasi jasa telah menjadi sangat penting dibidang bisnis otomotif alasanya adalah kendaraan bermotor mempengaruhi manusia dan telah menciptakan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

ATTITUDE. Disciple - Attitude

ATTITUDE. Disciple - Attitude ATTITUDE 13DISCIPLE BE EQUIPPED Tujuan: 1. Setiap peserta mendapatkan pengertian betapa pentingnya sikap. 2. Setiap peserta mengetahui dampak dari sikap. 3. Setiap peserta mengerti apa hambatan dari sikap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja :

Lampiran 1. A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : LAMPIRAN 79 Lampiran 1 A. Biodata Responden (Pemilik Usaha) : 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Lama bekerja : B. Pernyataan : Beri tanda cek ( ) pada jawaban yang paling sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah.

NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN NAMA :... KELAS :... Angket ini mohon di isi secepatnya dan dikumpulkan secepatnya kepada Guru Kelas/Kepala Sekolah. A. Petunjuk umum Angket di susun dan diedarkan dengan maksud

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication II

Integrated Marketing Communication II Modul ke: Integrated Marketing Communication II Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication www.mercubuana.ac.id New Product Development

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN. Skripsi HUBUNGAN ANTARA KOMPETISI KERJA DENGAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Dwi Rochmawati Chasanah F 100 050 129 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai suatu organisasi dan lembaga pendidikan dipimpin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai suatu organisasi dan lembaga pendidikan dipimpin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai suatu organisasi dan lembaga pendidikan dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah memegang manajemen penyelenggaraan, sehingga kepala

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri /

PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI. b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / PENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI PROFIL DAN CIRI-CIRI WIRAUSAHA 1. KEPERCAYAAN DIRI a. Keyakinan b. Kebebasan (lebih menyukai pekerjaan yang berdiri sendiri / individualitas) c. Optimisme (Keyakinan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sumber daya pada suatu organisasi merupakan kunci dari lajunya dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sumber daya pada suatu organisasi merupakan kunci dari lajunya dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sumber daya pada suatu organisasi merupakan kunci dari lajunya dan perkembangan suatu perusahaan atau organisasi, karena dengan kualitas sumber daya yang kurang cukup,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran manajer dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktifitas fisik yang mana tujuan olahraga adalah mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka baik yang dia

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading

Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading Hal-hal yang Perlu dipahami dalam Trading By admin. Filed in forex online, investasi, marketiva indonesia, trading indeks, trading komoditi, trading valas online Forex atau Foreign Exchange atau biasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendidikan di Indonesia Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia lndonesia seutuhnya, yaitu manusia yang

Lebih terperinci

Strategi dan Seni dalam

Strategi dan Seni dalam Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan

Lebih terperinci

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

Devi Tirttawirya FIK UNY 1 Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A DAFTAR ISI Pengantar: Lomba Debat Nasional Indonesia 1. Lembar Penilaian hal.4 a. Isi hal. 4 b. Gaya hal.5 c. Strategi hal.5

Lebih terperinci

Kebenaran dan Hal Paling Utama dalam Forex Trading

Kebenaran dan Hal Paling Utama dalam Forex Trading Kebenaran dan Hal Paling Utama dalam Forex Trading IDFOREXTRADING.COM Hallo rekan-rekan semuanya, terima kasih telah mendownload Ebook ini. Saya mengasumsikan bahwa anda membaca ebook ini karena ketertarikan

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DEFINISI KARAKTER PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ESENSI KARAKTER CIRI KARAKTER WIRAUSAHA KARAKTERISTIK UMUM WIRAUSAHA ISTILAH KARAKTER = TABIAT, WATAK, SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat yang banyak ditandai dengan munculnya alat-alat modern dan makin meningkatnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat

Lebih terperinci

Richard Smithson C.C. Sample

Richard Smithson C.C. Sample ProScan Ini Khusus Disusun untuk: undefined Client Platinum Street CPville, CO 80125 719-222-2222 client_platinum@client.com 1984, Rev. 2017 PDP, Inc. USA. All rights reserved. 0000-001.3 HDDX64J9 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL DAN INOVASI. deden08m.com 1

STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL DAN INOVASI. deden08m.com 1 Materi 10 STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL DAN INOVASI deden08m.com 1 STRATEGI PELAKSANAAN, KONTROL DAN INOVASI 4 Langkah mencapai kesuksesan yang saling berhubungan: Menciptakan sasaran dan rencana tindakan

Lebih terperinci

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.

Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM   HP : Lucky B Pangau. Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda

Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda Permainan Menentukan Pola Dasar Prilaku Keuangan Anda Centanglah kata-kata sifat yang menurut Anda berhubungan dengan prilaku keuangan Anda sebanyak-banyaknya. Ini hanyalah permainan jadi bersenang-senanglah!,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak lepas dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar global berdampak pada perkembangan bisnis dan ekonomi secara menyeluruh. Berbicara masalah bisnis tentu tidak lepas dari aktivitas produksi,

Lebih terperinci

MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS. DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,.

MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS. DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,. MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,. MM DISUSUN OLEH : 1. Maria Aditya K C2C008084 2. Metha Kartika C

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permainan tenis lapangan merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua atau empat orang pemain yang saling berhadapan dengan menggunakan jaring (net) dan raket.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendekatan secara ilmiah dalam meningkatkan prestasi olahraga di zaman moderen ini yang tidak bisa di tawar-tawar lagi, terlebih bicara tentang olahraga khususnya olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah yang penting dalam usaha pembangunan bangsa adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia,olahraga yang selama ini masih bisa dipandang untuk

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa

Lebih terperinci

organisasi tersebut berasal, dan apakah budaya organisasi tersebut dapat diatur, kesemuanya akan dibicarakan pada halaman berikut.

organisasi tersebut berasal, dan apakah budaya organisasi tersebut dapat diatur, kesemuanya akan dibicarakan pada halaman berikut. 14 BUDAYA ORGANISASI organisasi tersebut berasal, dan apakah budaya organisasi tersebut dapat diatur, kesemuanya akan dibicarakan pada halaman berikut. Setiap individu memiliki kepribadian, begitu pula

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: 10 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Perencanaan, operasionalisasi, kaidah, lokasi dan fasilitas pendukung, pengorganisasian dan pengelolaan SDM, dan kepemimpinan wirausaha Putra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan tentang apa itu manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang kecerdasan emosional pada mahasiswa yang bekerja sangat penting, karena siapa pun dapat mengalami emosi, tak terkecuali

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih

Lebih terperinci

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, suatu perusahaan dituntut untuk selalu bekerja keras dalam menyelesaikan segala tantangan baik yang sudah ada maupun yang akan datang.

Lebih terperinci

Ciri dan Watak Wirausaha

Ciri dan Watak Wirausaha Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Softball merupakan olahraga bola kecil yang lahir di Amerika Serikat diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball di Indonesia sering

Lebih terperinci

MANAGEMENT. (Chapter 2)

MANAGEMENT. (Chapter 2) MANAGEMENT (Chapter 2) SUMMARY MID TERM EXAM 2013/2014 Chapter 2 Pandangan Omnipotent (Mumpuni) dan Simbolis terhadap Manajemen Omnipotent View of Management Pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab

Lebih terperinci

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL Siswa di drill sampai KO Berasumsi bahwa keterampilan akan ditransfer ke suatu permainan Membosankan, pengulangan, peraturan ketat Mengalami kegagalan keterampilan

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara

Lebih terperinci

Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Oxford Dictionary : Negosiasi didefinisikan sebagai : pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan

Lebih terperinci

Kepemimpinan dalam Fisika

Kepemimpinan dalam Fisika Kepemimpinan dalam Fisika (Prof. Yohanes Surya Ph.D/Chairman Surya Institute) Fisika adalah ilmu tentang alam. Dalam fisika kita belajar bagaimana cara alam bekerja. Dalam Fisika kita juga belajar apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Oleh karena itu, usaha kecil harus diupayakan untuk terus berkembang.

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif

Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif Oleh: Bagus Takwin, Niniek L. Karim, Dicky C.P, dan Nurlyta Hafiyah Sekiranya ada keputusan wapres (kepwapres), tentu semua kebijakan sudah saya ambil sehingga

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

Reflections for managers

Reflections for managers Reflections for managers Berikut ini merupakan renungan kumpulan ilham dan kebijaksaan bagi para manager. Semoga kumpulan reflection ini turut membantu dalam mengubah cara berfikir Anda, Metode kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan adanya suatu aktivitas kerja anggota-anggotanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

Prinsip Prinsip Wirausaha

Prinsip Prinsip Wirausaha Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.

Lebih terperinci

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara

Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara LAMPIRAN Pernyataan Key- Informan atas pertanyaan wawancara 1. Startegi adalah : sebuah perencanaan dan konsep yang harus dipikirkan dengan matang. Karena konsep tersebut sangat berpengaruh terhadap tujuan

Lebih terperinci