NAMA : FAUZIAH MAYASARI NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NAMA : FAUZIAH MAYASARI NIM"

Transkripsi

1 Tugas 6 Jaringan Komputer Data Link Layer DISUSUN OLEH : NAMA : FAUZIAH MAYASARI NIM : KELAS : D PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

2 1. Penjelasan subbab (halaman 1 & 2) CCNA 4.0 Exploration (Network Fundamentals) Pada gambar kita dapat mengetahui proses transfer data yang sederhana antar host pada internetwork. Intinya yaitu adanya komunikasi tiap layer, dimana terdapat lapisanlapisan yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Pada kasus ini, dapat kita lihat adanya permintaan http (host) klien terhadap server. Berikut penjelasan step by stepnya: Mula-mula klien merequest data dari server. Dimana, pengguna jaringan LAN akan mengakses halaman web yang tersimpan di server dan dapat diakses lewat sebuah jaringan, yang diaktifkan oleh pengguna lewat sebuah link halaman web tersebut. Adapun antar klien - server tersebut terhubung lewat router dan terjadi pada application layer. Setelah itu, browser menginisialisasi dan menemukan http yang direquest dan diberi header untuk mengidentifikasi aplikasi dan tipe datanya agar data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima. Pada transport layer, digunakan protocol TCP dan data akan diatur proses pengirimannya yang sebelumnya telah dilakukan pemberian port number serta dipecah menjadi potongan-potongan data. TCP juga mengirim acknowledgement number yang menjelaskan bahwa server WWW pada TCP segmen telah diterima. Pada network layer, ditentukan rute pengiriman dan pengendalian kemacetan, agar data sampai ditempat tujuan dengan benar, dimana IP yang digunakan adalah IPv4. Selanjutnya, pada data link layer akan ditentukan alamat MAC nya. Di layer ini juga mengubah data ke bentuk paket, sinkronisasi paket yang dikirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar terminal, pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran. Selanjutnya frame akan menuju physical layer, dimana akan diatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, data tersebut dikodekan ulang sesuai dengan data yang di terima. Selanjutnya data akan dicheck apakah frame data yang dikirim tadi sesuai dengan data yang diminta dan bila data tersebut sesuai akan dikirimkan kembali ke network layer, dimana akan dicheck lagi IPv4 yang direquest oleh klien tadi, jika sesuai, maka data akan dikirimkan ke router yang menjadi tujuan dari data tersebut. Setelah itu physical layer akan meng-encoding per bit frame di media dan akan mentransfer data tersebut ke alamat tujuan data tersebut. Data yang telah sesuai akan diteruskan lagi ke router dimana akan diperiksa bit-bit-nya dan pada data link layer, jika framenya dan alamat tujuan MAC nya sudah sesuai dengan servernya, maka headernya dilepas dan data akan diteruskan ke network layer. Pada network layer ini akan diidentifikasi alamat tujuannya dan jika sesuai dengan alamat asal IPv4 tadi, maka akan diproses oleh servernya dan diteruskan ke transport layer. Pada transport layer, data yang akan dikirim dari server akan di pecah menjadi potongan-potongan data. Potongan-potongan data tersebut akan berjalan di media menuju receiver. Kemudian potongan-potongan data tersebut akan dirakit kembali dan dikirim ke application layer dimana http akan diterima dan tampil pada halaman web sesuai dengan yang diminta oleh klien.

3 2. Contoh kasus/soal beserta pembahasan jawabannya. Hamming Code Kode ini dikenalkan oleh Richard Hamming (1950) sebagai kode tunggal pengoreksi kesalahan (single error-correcting code). Bit parity ditambahkan ke dalam bit-bit informasi, jika suatu saat ada perubahan bit-bit data ketika proses transmisi, maka bit-bit informasi asli masih bisa diselamatkan. Bit parity tambahan diberikan pada bit-bit informasi sebelum ditransmisikan, sedangkan pada sisi penerima dilakukan pengecekan dengan algoritma yang sama dengan pembangkitan bit parity tambahan. Adapun deteksi dan koreksinya yaitu: 1 bit pariti dapat mendeteksi satu bit salah Agar diperoleh info posisi bit yang salah diperlukan info tambahan (beberapa bit pariti) Kode Hamming mampu mendeteksi dan mengetahui posisi 1 bit yang salah di penerima dari tabel tersebut dapat kita simpulkan bahwa nilai bit pengisi untuk 4 bit adalah : a1 = a3 + a5 + a7 a2 = a3 + a6 + a7 a4 = a5 + a6 + a7 sedangkan jika kita lihat dari segi pengecekan maka : e1 = a1 + a3 + a5 + a7 e2 = a2 + a3 + a6 + a7 e3 = a4 + a5 + a6 + a7 jika e = 0 maka seluruh data yang diterima adalah benar. sebagai contoh soal di bawah ini: contoh 1 bagaimana bentuk data yang ditransmisikan dengan kode Hamming jika diketahui bit data = 1010? jawab dari gambar tabel di atas dapat kita hitung a1 = a3 + a5 + a7 = = 1 a2 = a3 + a6 + a7 = = 0 a4 = a5 + a6 + a7 = = 1 sehingga bentuk data yang ditransmisikan adalah

4 contoh 2 sebuah urutan data diterima dengan e1 = 0, e2 = 1 dan e3 = 0. tentukan bit diposisi mana yang salah? berapa nilai data asli (sebelum ditambah bit parity)? jawab dari didapat nilai asli sebelum parity adalah 1011 kemudian kita masukkan ke tabel di atas sehingga e1 = a1 + a3 + a5 + a7 = = 0 benar e2 = a2 + a3 + a6 + a7 = = 1 salah e3 = a4 + a5 + a6 + a7 = = 0 benar a1 = a3 + a5 + a7 = = 0 sama dengan yang dikirim a2 = a3 + a6 + a7 = = 1 tidaksamadenganyang dikirim a3 = a5 + a6 + a7 = = 0 samadenganyang dikirim Berarti bit di posisi 2 salah, seharusnya yang diterima Parity Checks Teknik parity check adalah teknik yang paling tua dalam sistem jaringan komputer. Teknik ini dikenal sangat sederhana dalam melakukan deteksi dengan menambahkan parity bit pada frame yang dikirim. Parity bit digunakan dengan transmisi asynchronous sederhana. Error dideteksi dengan menambahkan sebuah bit extra yang disebut bit parity, di setiap ujung frame. Bit tambahan ini menjamin bahwa jumlah bit 1 yang ganjil dan yang genap dikirim di setiap transmisi. Disaat mengirimkan data, harus disepakati mengenai paritas yang digunakan, apakah genap (0) ataukah ganjil (1). Jika menggunakan paritas genap maka operator yang digunakan adalah XOR (eksklusif OR), jika menggunakan operator paritas ganjil maka operator yang digunakan adalah ~XOR (not eksklusif OR). Parity Check Data yang akan dikirim dibagi menjadi beberapa blok bit data. Setiap blok akan dihitung jumlah bit 1nya kemudian jika jumlah bit 1 blok data adalah genap maka sebuah bit tambahan yang disebut parity bit akan diberi nilai 0 sedangkan jika jumlahnya ganjil maka parity bit akan diberi nilai 1. Penambahan 1 bit sebagai bit deteksi kesalahan Terdapat 2 jenis pariti : genap dan ganjil Pariti genap = jumlah bit 1 dalam kode adalah genap Pariti ganjil = jumlah bit 1 dalam kode adalah ganjil Sistem sederhana dan mudah dibuat hardwarenya Contoh : Karakter ASCII A ( ) Pariti Ganjil Pariti Genap

5 Contoh: Akan mengirimkan nilai 4-bit yaitu 1001 dengan bit paritas disisi kanan, tanda Å menyatakan gate XOR Transmisi pengiriman menggunakan paritas genap: A ingin mengirim : 1001 A menghitung nilai bit paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 = 0 A menambahkan bit paritas dan mengirimnya : B menerima : B menghitung paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 Å 0 = 0 B melaporkan transmisi yang benar setelah memeriksa hasil genap yang diharapkan. Transmisi pengiriman menggunakan paritas ganjil: A ingin mengirim : 1001 A menghitung nilai bit paritas : ~(1Å 0 Å 0 Å 1) = 1 A menambahkan bit paritas dan mengirimnya : B menerima : B menghitung paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 Å 1 = 1 B melaporkan transmisi yang benar setelah memeriksakn hasil ganjil yang diharapkan. Transmisi pengiriman menggunakan paritas genap: A ingin mengirim : 1001 A menghitung nilai bit paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 = 0 A menambahkan bit paritas dan mengirimnya : *** TRANSMISSION ERROR *** B menerima: B menghitung paritas : 1 Å 1 Å 0 Å 1 Å 0 = 1 B melaporkan transmisi tidak benar setelah memeriksa dan mendapatkan hasil ganjil yang tidak diharapkan. B menghitung paritas ganjil yang mengindikasikan error, disini yang terjadi error pada bit paritasnya: A ingin mengirim : 1001 A menghitung nilai bit paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 = 0 A mengirim : *** TRANSMISSION ERROR *** B menerima : B menghitung paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 Å 1 = 1 B melaporkan transmisi tidak benar setelah memeriksa dan mendapatkan hasil ganjil yang tidak diharapkan. Bit paritas hanya menjamin deteksi jumlah ganjil pada bit error. Jika jumlah genap mempunyai error, bit paritas mencatat hasil yang benar padahal datanya corrupt. A ingin mengirim : 1001 A menghitung nilai bit paritas : 1Å 0 Å 0 Å 1 = 0 A mengirim : *** TRANSMISSION ERROR *** B menerima : B menghitung paritas : 1Å 1 Å 0 Å 1 Å 1 = 0 B melaporkan transmisi benar padahal sebenarnya salah.

6 Cyclic Redundancy Checks (CRC) Goal algoritma error detection: Powerful: Maksimalkan kemampuan mendeteksi kesalahan (jumlah bit yang salah) dengan minimal jumlah redundant bits. Cepat => implementasi pada hardware Operasi algoritma CRC merupakan operasi binary division (XOR dan shift) => rangkaian dijital, gate. Feasible: CRC code bagian dari hardware network adaptor. CRC: Basic Algorithm CRC => konsep matematis untuk operasi polynomial (persamaan tingkat tinggi). Messages M(x) : Pesan yang akan dikirim Standard CRC C(x) : Generator polynomial dengan degree tertentu (k). CRC CRC-ITU CRC Deretan bit yang diawali dan diakhiri dengan bit 1 ( 1xxxxxx1) Contoh: Standard CRC : 1001 k = 3 (penambahan 3 bit 0 (000) pada M(x)) C(x) => polynomial dengan derajat 4. Representasi koefisien polynomial: 1, 0, 0, 1 Polinomial : M(x) = x 3 + x 2 + x 1 + x 0 Pembentukan kode Check Bit R(x) : Sisa hasil pembagian XOR antara (M(x) ditambahkan k bit 0) terhadap C(x) Sender: Kirim => P(x) = M (x) + R(x) Paket Data Kirim P(x) : M(x) ditambahkan R(x) Receiver: Terima <= P(x) Lakukan operasi pembagian P(x) dengan C(x). Jika terdapat sisa (reminder) maka error. Jika tidak terdapat sisa (zero) maka tidak ada error. Example: Calculating a CRC Contoh: M(x)= , C(x) = 1001

7 Efektifitas CRC Mampu Mendeteksi: Semua kesalahan bit tunggal. Semua kesalahan bit ganda, selama C(x) memiliki min 3 suku. Semua kesalahan dgn jumlah bit ganjil, selama C(x) mengandung faktor (x+1). Semua deretan kesalahan (burst error) dgn panjang < k, pangkat tertinggi C(x). Sebagian besar burst error yg lebih panjang (99,9 %). 3. Perbandingan karakteristik, fungsi, cara kerja masing-masing protocol: ATM (Asynchronous Transfer Mode) Asynchronous transfer mode adalah adalah sebuah dedicated koneksi teknologi switching yang mengatur data digital menjadi 53 - byte sel unit dan mengirimkan mereka melalui media fisik dengan menggunakan teknologi sinyal digital. ATM termasuk protocol jaringan yang mengirimkan data mulai pada kecepatan 155 Mbps. ATM bekerja dengan mengirimkan seluruh data ke dalam suatu paket kecil yang mempunyai ukuran yang telah ditentukan, hal ini berbeda dari protocol lain yang yang mempunyai ukuran data yang berubah ubah. ATM dapat mengirimkan berbagai macam variasi file seperti video, audio, gambar. ATM menggunakan topologi star yang dihubungkan melalui kabel fiber optic maupun twisted pair. ATM sangat sering diapakai untuk menghubungkan dua atau lebih LAN, ATM juga terkadang dipakai oleh ISP untuk mengoptimalkan akses kecepatan tinggi untuk pemakainya dan mempunyai cost effective yang baik. ATM juga memberikan suatu solusi baru bagaimana membangun LAN yang lebih cepat. Karena ATM dirancang untuk mudah dilaksanakan oleh hardware (daripada perangkat lunak), lebih cepat pengolahan dan beralih kecepatan yang mungkin. Tingkat bit prespecified baik 155,520 Mbps atau 622,080 Mbps. Kecepatan pada jaringan ATM dapat mencapai 10 Gbps. Seiring dengan Synchronous Optical Network (SONET) dan beberapa teknologi lainnya, ATM adalah komponen kunci dari broadband ISDN (BISDN). ATM juga singkatan untuk mesin teller otomatis, sebuah mesin yang digunakan nasabah bank untuk melakukan transaksi tanpa teller manusia. Ethernet Ethernet adalah standar LAN yang merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun Diciptakan oleh Xerox tahun 1970 Standar IEEE802.3 Sebuah metode akses media jaringan dimana semua host dijaringan berbagi bandwidth yang sama dari sebuah link Relatih mudah dan murah dalam implementasi Menggunakan protocol CSMA / CD: Carrier Sense Multiple Access With Collsion Detections. Sebuah protocol membantu perangkat jaringan berbagi bandwidth tanpa ada Collusion

8 Standarisasi Ethernet 10 Mbps/100 Mbps/ 1000 Mbps Protocol ini banyak sekali dipakai. Ethernet menggunakan access method yang disebut CSMA / CD ( Carrier Sense Multiple Access / Coalision Detection ). System ini mengatur computer agar menunggu jalur kabel yang kosong sebelum mengirimkan suatu data melalui jaringan yang ada. Jika jalur sedang kosong maka computer dapat mengirimkan data. Jika jalur sedang dipakai maka computer akan menunggu dan mencoba lagi sewaktu jalur telah kosong. Dalam suatu kasus bisa saja terjadi dua computer yang mengirimkan data secara bersamaan, jika ini terjadi maka mengakibatkan tubrukan data dan kedua computer batal mengirmkan data dan menunggu dalam selang waktu yang acak sebelum kembali mengirimkan data melalui jaringan. Selang waktu yang dilakukan computer sangat kecil dan tidak mempengaruhi kecepatan jaringan yang ada. Ethernet protocol bisa mempergunakan topologi linear bus, star, tree. Data bisa dikirimkan melalui wireless access point yang ada, twisted pair, kabel koaksial maupun fiber optic. Dalam jaman yang telah maju ini telah dikembangkan fast Ethernet, gigabit Ethernet yang memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi dalam suatu jaringan. FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI adalah sebuah protocol jaringan yang biasanya digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih jaringan LAN pada jarak yang jauh. Metode yang digunakan adalah token passing dan pada FDDI memiliki dual ring topologi yang mempunyai fungsi jika suatu error muncul maka FDDI dapat mengoper kepada ring kedua dan melanjutkan kerja jaringan tersebut. Dibuat oleh standart America Nasional Standart Institute (ANSI). Berikut karakteristiknya: Seperti 100 Mbps token passing dan Dual Ring LAN menggunakan kabel Fiber Optic/FO. Menggunakan Timed-Token Protocol, setiap statiun digaransi untuk dapat akses ke jaringan pada periode tertentu yang diatur pada saat jaringan mulai berfungsi Biasanya digunakan untuk backbone LAN yang besar dalam suatu kawasan industry FDDI menggunakan dua lingkaran yang disebut primary dan secondary yang mengirim data dengan arah yang berlawanan Pada saat kondisi normal maka primary menjadi jalan utama dan secondary akan digunakan disaat jaringan primary failure

9 Ciri khusus dari FDDI adalah penggunaan perangkat seperti Single-attachment station (SAS), dual-attachment station (DAS) dan Concentrator. Semua jaringan FDDI dihubungkan concentrator, ada 2 jenis concentrator Single Attachment Concentrator (SAC) Dua Attachment Concentrator (DAC) Komputer yang dihubungkan dengan SAC disebut SAS Komputer yang dihubungkan dengan DAC disebut DAS FDDI mendukung kecepatan 100 Mbps dengan FO Tipe Multimode Satu jaringan FDDI dapat menghubungkan 500 DAS dengan jarak mencapai 100 km Kelemahan utamanya adalah sangat mahal dalam implementasinya, memerlukan skill khusus dalam maintenance Dukungan produknya sudah mulai hilang dipasaran. DAS mempunyai 2 port yang terkoneksi ke dua line FO ring. Keuntungan utama dari FDDI adalah kecepatannya yang melalui kabel fiber optic. MPLS (Multiprotocol Label Switching) MPLS adalah teknik untuk mengintegrasikan Internet Protocol (IP) dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM) dalam jaringan backbone yang sama. Dengan MPLS maka dapat diperoleh keuntungan diantaranya: a. Mengurangi banyaknya proses pengolahan di IP routers, serta memperbaiki proses pengiriman suatu paket data. b. Menyediakan Quality of Service (QoS) dalam jaringan backbone, sehingga setiap layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan sesuai dengan skala prioritas. MPLS merupakan teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protocol routing seperti OSPF, IS-IS,BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga. Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket

10 harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path). Token Ring Standart IEEE Dibuat oleh IBM dengan menggunakan topology ring, diawali dan diakhiri pada komputer yang sama Prakteknya komputer dihubungkan ke jaringan token ring melalui suatu Hub khusus Media Access Unit (MSAU) atau Multi-Station Access Unit (MSAU) MSAU mempunyai ring Input port dan output port dan sejumlah port untuk terhubung ke pc lainnya. Panjang lingkaran token tidak boleh lebih dari meter (tidak termasuk panjang lobe). Lobe adalah kabel untuk menghubungkan komputer ke Port MSAU dengan UTP maksimum 45.5 meter Prinsip kerja berbeda dengan ethernet Tidak akan terjadi collision seperti di Ethernet karena Frame (3 bytes) yang berisi sources dan destination akan terus menerus terhubung Jika suatu komputer menerima frame maka berhak untuk terus menerus mengirimkan data lewat jaringan tersebut Dan jaringan akan digunakan oleh computer lain disaat komputer sebelumnya telah melepaskan framenya. Tetapi lebih rumit dari Ethernet Komputer harus menunggu sampai token yang digunakan oleh komputer lain dilepaskan Dinamakan Token Ring karena ini dinamakan logical topology dan menggunakan metode Token Passing Rata-rata kecepatan transfer sampai dengan 4 16 Mbps Token Ring adalah model Topology yang sangat aktif, dimana signal bolak-balik berputar antara satu ke lainnnya NIC.

11 Protocol token ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan 1980an. Metode yang digunakan adalah token passing diaman computer yang telah terkoneksi mendapatkan sinyal dari jaringan yang bergerak keliling mencari penerimanya. Jika satu computer bukan penerima data yang ada pada jaringan maka data tersebut akan melewati computer tersebut hingga menemui penerimanya Token ring menggunakan twisted pair atau kabel fiber optic, namun dalam perkembangannya teknologi ini jarang digunakan dalam lingkup sekolah2 karena lebih banyak yang memakai Ethernet. Metoda akses: token passing Pada Gambar dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari station/komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token mengencounter sebuah data yang dilewatkan token itu. Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari maslaah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor. Metode akses Token-passing

12 4. Perbandingan karakteristik dan algoritma: Nonreturn To Zero (NRZ) Nonreturn-to-Zero-Level (NRZ-L) yaitu suatu kode dimana tegangan negatif dipakai untuk mewakili suatu binary dan tegangan positif dipakai untuk mewakili binary lainnya. Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) yaitu suatu kode dimana suatu transisi (low ke high atau high ke low) pada awal suatu bit time akan dikenal sebagai binary 1 untuk bit time tersebut; tidak ada transisi berarti binary 0. Karakteristik dan algoritma Non Return to Zero (NRZ): Bit 1 dinyatakan oleh high signal selama perioda bit Bit "0" dinyatakan oleh low signal selama perioda bit Kelemahan: Tidak ada informasi timing di dalam bentuk sinyal sehingga sinkronisasi bisa hilang bila muncul deretan 0 yang panjang Spektrum NRZ mengandung komponen DC Varian dari NRZ: NRZ-L (Non-Return-to-Zero-Level) : Level konstan selama perioda bit NRZ-I : (Non-Return-to-Zero-Invert on ones): bit 1 dikodekan dalam bentuk transisi sinyal (dari high-ke-low atau low-ke-high), sedangkan 0 dikodekan dengan tidak adanya transisi sinyal NRZ-M (Non-Return-to-Zero-Mark): level berubah bila ada bit 1 NRZ-S (Non-Return-to-Zero-Space): level berubah bila ada bit 0 NRZ bisa unipolar maupun polar

13 Spektrum NRZ Manchester Encoding Manchester Encoding (pertama kali diterbitkan pada 1949) adalah teknik pengkodean digital sinkronisasi jam yang digunakan dalam data transmisi oleh fisik layer (lapisan) untuk mengkodekan jam dan data dari sinkronisasi arus bit. Dengan teknik ini, yang sebenarnya data biner ditransmisikan melalui kabel tidak dikirim sebagai urutan logika 1 dan 0 yang (secara teknis dikenal sebagai Non Return to Zero (NRZ)). Sebaliknya, bit diterjemahkan ke dalam format yang sedikit berbeda yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan menggunakan pengkodean biner lurus (yaitu NRZ). Manchester yaitu suatu kode dimana ada suatu transisi pada setengah dari periode. tiap bit : transisi low ke high mewakili 1 dan high ke low mewakili 0. Zero dari tinggi ke rendah di pertengahan interval Satu dari rendah ke tinggi di pertengahan interval Bit 1 dinyatakan oleh pulsa yang setengah prioda pertamanya memiliki level high dan setengah perioda sisanya memiliki level low Bit 0 dinyatakan oleh pulsa yang setengah perioda pertamanya memiliki level low dan setengah perioda sisanya memiliki level high Jadi setiap bit dinyatakan oleh pulsa-pulsa yang berganti level pada pertengahan bit Karakteristik Manchester coding: Timing recovery mudah Bandwidth lebar Differential Manchester Setiap bit dinyatakan oleh pulsa-pulsa yang berubah level di pertengahan bit Bit 1 dikodekan dengan tidak adanya transisi level di awal bit Bit 0 dikodekan dengan adanya transisi level di awal perioda bit

14 Gambar perbandingan Format Pengkodean Sinyal Digital Format Encoding (keterangan): NZR-L : 0 = high level, 1= low level NZR-I : 0 = tidak ada transisi pada awal interval 1 = transisi pada awal interval Manchester : 0 = transisi high ke low pada tengah interval, 1 = transisi low ke high pada tengah interval Differential Manchester: Transisi selalu pada tengah interval. 0 = transisi pada awal interval 1 = tidak ada transisi pada awal interval 5. Perbedaan antara bandwidth, troughput, dan goodput: Bandwidth Bandwidth sering digunakan sebagai suatu suatu ukuran dari banyaknya informasi atau sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Secara umum, koneksi dengan Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation. Bandwidth dapat dipakaikan untuk mengukur baik aliran data analog maupun aliran data digital. Sekarang telah menjadi umum jika kata bandwidth lebih banyak dipakaikan untuk mengukur aliran data digital.

15 Throughput Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. Throughput juga diartikan sebagai kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Jumlah dari requests/packets yang melalui jaringan per unit waktu. Goodput Goodput adalah pengukuran transfer data yang dipakai pada periode waktu tertentu. Prinsipnya sama seperti throughput, tetapi tanpa overhead (misalnya control packets, retransmissions).

Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT.

Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT. Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya HISTORY NETWORK 1957 DoD membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk membuat peer-to-peer komunikasi

Lebih terperinci

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD METODE AKSES Pertemuan IV Ethernet adalah sebuah teknologi komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. LAN yang kita kenal,

Lebih terperinci

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM Materi : III.1 Ethernet III.2 Local Talk III.3 Token Ring III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface) III.5 ATM (Asynchronous

Lebih terperinci

TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN

TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN Modul 02 TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri

Lebih terperinci

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic) Topologi Jaringan Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan : Koneksi secara fisik

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Halaman (1) KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet ETHERNET Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan

Lebih terperinci

ERROR DETECTION. Parity Check (Vertical Redudancy Check) Longitudinal Redudancy Check Cyclic Redudancy Check Checksum. Budhi Irawan, S.Si, M.

ERROR DETECTION. Parity Check (Vertical Redudancy Check) Longitudinal Redudancy Check Cyclic Redudancy Check Checksum. Budhi Irawan, S.Si, M. ERROR DETECTION Parity Check (Vertical Redudancy Check) Longitudinal Redudancy Check Cyclic Redudancy Check Checksum Budhi Irawan, S.Si, M.T Transmisi Data Pengiriman sebuah informasi akan berjalan lancar

Lebih terperinci

Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer

Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi Jaringan Komputer Adalah : Suatu cara/metode yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer sehingga komputer

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

Dasar Networking dan Model-model Referensi

Dasar Networking dan Model-model Referensi Dasar Networking dan Model-model Referensi 1. Jaringan Komputer/Computer Networking Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan

Lebih terperinci

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi ada 2 yaitu topologi fisik dan topologi logika.

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating

Lebih terperinci

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer Materi 3 Konsep Missa Lamsani Hal 1 Tujuan Memahami tentang : Model-model jaringan Komponen-komponen jaringan Protokol-protokol jaringan Missa Lamsani Hal 2 Jaringan Definisi Dasar Dua atau lebih komputer

Lebih terperinci

3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN

3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN 3. Standar LAN 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN 24 3.1. Ethernet Mula-mula diteliti oleh Palo Alto laboratory of Xerox. Kemudian distandarisasi

Lebih terperinci

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Gambar 1 : Simple Data Transfer Berikut ini adalah aliran data pada Internetwork. Gambar 1 : Simple Data Transfer Gambar diatas menunjukan transfer data secara sederhana dan gambar-gambar dibawah akan menjelaskan bagaimana data di proses

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB V DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB V DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB V DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN IF Pengertian Kesalahan Ketika melakukan pentransmisian data seringkali kita menjumpai data yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan

Lebih terperinci

Kelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( ) Febri Markuri ( ) Melpin Agun Framansa ( ) DATA LINK LAYER

Kelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( ) Febri Markuri ( ) Melpin Agun Framansa ( ) DATA LINK LAYER Kelompok 2 (3KA35) Dedy Setyo Pangestu ( 11110757 ) Febri Markuri ( 12110682 ) Melpin Agun Framansa ( 14110351 ) DATA LINK LAYER Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam

Lebih terperinci

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

Standard IEEE 802. Pertemuan II

Standard IEEE 802. Pertemuan II Standard IEEE 802 Pertemuan II Latar Belakang Jaringan Wireless Local Area Network yang distnadarisasi oleh IEEE (International of Electrical and Elctronic Engeeners) dengan penomoran 802 Sejarah penamaan

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t Ethernet Ethernet Tahun 1985, IEEE membuat seri standard untuk Local Area Network (LAN) yang dikenal dengan IEEE 802 standards Salah satu dari IEEE 802 standards adalah IEEE 802.3, standard ini dikenal

Lebih terperinci

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi Tipe Jaringan Komputer Client/Server Pelayanan jaringan terletak pada komputer yang dinamakan server. Server merespon request dari client. Server adalah komputer sentral

Lebih terperinci

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi. Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan

Lebih terperinci

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG MAKALAH Disusun oleh : M. Dwi setiyo 14670015 INFORMATIKA 3A Program Studi Informatika Fakultas Teknik UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Oktober, 2015 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL OSI 1 Protokol Komunikasi Protokol adalah aturan yang berlaku dalam komunikasi antar lapisan yang sama, disebut juga dengan komunikasi peer-to-peer atau komunikasi horizontal

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh: DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Jaringan Internet. A. Pengertian Jaringan Komputer. B. Protokol jaringan

Jaringan Internet. A. Pengertian Jaringan Komputer. B. Protokol jaringan A. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan Internet Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Implementasi 802.XX. Standar IEEE 802.3: Ethernet

Implementasi 802.XX. Standar IEEE 802.3: Ethernet Implementasi 802.XX IEEE telah menghasilkan beberapa standarisasi mengenai LAN. Standarisasi ini dikenal dengan IEEE 802. Beberapa standar memiliki perbedaan pada physical layer dan sublayer MAC namun

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

Network Technologies & Devices

Network Technologies & Devices Modul 15: Overview Ethernet merupakan LAN Technology yang umumnya digunakan pada saat ini. Ethernet mendukung bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang lain adalah Token Ring

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

Modul 1 Konsep Komunikasi Data

Modul 1 Konsep Komunikasi Data Modul 1 Konsep Komunikasi Data 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model komunikasi data b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet. DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan Topologi Jaringan Komputer berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan

Lebih terperinci

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN Pertemuan 6 TOPOLOGI JARINGAN Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Nila Feby Puspitasari Data digital, sinyal digital - Merupakan bentuk paling sederhana dari pengkodean digital - Data digital ditetapkan satu level tegangan untuk biner satu

Lebih terperinci

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan 1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK 4 SOFYAN AGU YESSICA RATTU YULINA JEUJANAN FRIDEAL HORMAN YEFTA SUPIT

TUGAS KELOMPOK 4 SOFYAN AGU YESSICA RATTU YULINA JEUJANAN FRIDEAL HORMAN YEFTA SUPIT SINYAL SYSTEM TUGAS KELOMPOK 4 SOFYAN AGU YESSICA RATTU YULINA JEUJANAN FRIDEAL HORMAN YEFTA SUPIT Pengkodean Data / Data encoding Dalam proses kerjanya komputer mengolah data secara digital, melalui sinyal

Lebih terperinci

JARINGAN INTERNET TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA OLEH : NIM : NAMA : UMI ZULFAH.

JARINGAN INTERNET TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA OLEH : NIM : NAMA : UMI ZULFAH. JARINGAN INTERNET OLEH : NIM : 05115014 NAMA : UMI ZULFAH TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2015 http:/narotama.ac.id Jaringan Internet A. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal Fery Antony, ST Universitas IGM Gambar Teknik Pengkodean dan Modulasi a) Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit Physical Layer 1. Pengertian Physical Layer Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Physical Layer Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Qadafi (10110409) Annisa Latiefina Astwad (10110918) Chandra Wahyu Utama (11110558) Danu Permadi (11110691) Dede Hardiyan (11110738)

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) IF Pengertian OSI OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi intenasional. OSI diperkenalkan

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: OSI LAYER Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http://from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Teori Umum Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan beberapa device, seperti Personal Computer,

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

ModulasiBaseband. Fitri Amillia S.T., M.T.

ModulasiBaseband. Fitri Amillia S.T., M.T. ModulasiBaseband Fitri Amillia S.T., M.T. Diagram blokmodulator dan demodulator Diagram blokmodulator dan demodulator Modulator adalah alat yang mengubah deretan input bit menjadi sinyal yang siap dikirimkan

Lebih terperinci

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim Pendahuluan Model Komunikasi Sumber-sumber Menentukan data untuk dikirim Alat Pengirim Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim Sistem Trasmisi Mengirim data Alat Penerima Mengubah signal menjadi

Lebih terperinci

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi Sesi 6-7 Implementasi 802.XX Danny Kriestanto 2 Mengenal standarisasi IEEE Standar IEEE 802.3 Standar IEEE 802.4 Standar IEEE 802.5 Standar IEEE 802.11 Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal

Lebih terperinci

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

Bab 2. Model Referensi OSI

Bab 2. Model Referensi OSI Bab 2. Model Referensi OSI OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection. OSI model digunakan sebagai titik referensi untuk membahas spesifikasi protokol. 2.1. Layer pada OSI OSI model

Lebih terperinci

PROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T PROTOKOL LAN Budhi Irawan, S.Si, M.T PROTOKOL Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer.

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Materi 1. Pendahuluan

Materi 1. Pendahuluan Jaringan Komputer Materi 1. Pendahuluan Missa Lamsani Hal 1 Outline Konsep dan Model Komunikasi Jaringan Komputer Teknik Switching Konsep Protokol Arsitektur Protokol Model OSI dan TCP/IP Organisasi dan

Lebih terperinci

Ethernet dan IEEE LAN Standard

Ethernet dan IEEE LAN Standard 1 Ethernet dan IEEE 802.3 LAN Standard Kelompok 5 Ethernet dan IEEE 802.3 LAN Standard Jaringan Komputer Lanjut Adjie Putra N (50410229) Chairul Amri Akmal (51410540) Hanif Farhan Z. (53410116) 11/10/2013

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

Teknik Komunikasi Data Digital

Teknik Komunikasi Data Digital Komdat4.doc-1 Teknik Komunikasi Data Digital Sinkronisasi : Adalah satu kunci kerja dari komunikasi data. Transmiter mengirimkan pesan 1 bit pada satu saat melalui medium ke receiver. Receiver harus menandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ethernet merupakan sebuah protokol pada layer Data-link yang banyak digunakan. Ethernet pada awalnya dikembangkan pada tahun 1970, oleh para peneliti di Xerox Palo

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Data Link Layer. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Data Link Layer. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER Data Link Layer Pertemuan 11-12 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel,

BAB 2 LANDASAN TEORI. melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Topologi Topologi adalah tipe-tipe physical path yang menghubungkan unit yang melakukan pengiriman dan penerimaan (meski path itu berupa wireless). (Tittel, 2002:50). Topologi

Lebih terperinci

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng OSI LAYER Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng Pendahuluan Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Definisi Dasar : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom

Lebih terperinci

The OSI Reference Model

The OSI Reference Model The OSI Reference Model Contoh penerapan model OSI : Contoh penerapan model OSI sehari-hari pada proses penerimaan e mail: o Layer 7, Anda memakai Microsoft Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

6 March, :06. by webmaster - Monday, March 06,

6 March, :06. by webmaster - Monday, March 06, 6 March, 2017 16:06 by webmaster - Monday, March 06, 2017 http://suyatno.dosen.akademitelkom.ac.id/index.php/2017/03/06/6-march-2017-1606/ Ringkasan Komunikasi Data Pengertian LAN,MAN,WAN LAN (Local Area

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

BAB IV SINYAL DAN MODULASI DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB IV SINYAL DAN MODULASI IF Pengertian Sinyal Untuk menyalurkan data dari satu tempat ke tempat yang lain, data akan diubah menjadi sebuah bentuk sinyal. Sinyal adalah

Lebih terperinci

BAB II WIDE AREA NETWORK

BAB II WIDE AREA NETWORK BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.

Lebih terperinci

Pengenalan perangkat keras Iwan Syarif

Pengenalan perangkat keras Iwan Syarif - 125 - Dengan hub, komputer dan peralatan lain dihubungkan dalam satu lingkaran dengan tiap-tiap peralatan atau node terhubung ke hub. Komputer sendiri tidak perlu diatur secara fisik membentuk lingkaran

Lebih terperinci

Chapter 2 part 1 Getting Connected. Muhammad Al Makky

Chapter 2 part 1 Getting Connected. Muhammad Al Makky Chapter 2 part 1 Getting Connected (Link, Encoding, Framing) Muhammad Al Makky Pembahasan Chapter 2 Eksplorasi perbedaan media komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan data Memahami masalah pada encode

Lebih terperinci

Minggu 4 Layer Data Link

Minggu 4 Layer Data Link Minggu 4 Layer Data Link 1 Sublayer Data Link LLC (Logical Link Control) MAC (Media Access Control) Terdiri dari dua bagian : Media Access Control (MAC), Sebagai perantara layer dibawahnya Logical Link

Lebih terperinci

Basics Switching Concepts

Basics Switching Concepts Modul 24: Overview Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada

Lebih terperinci

Data and Computer BAB 1

Data and Computer BAB 1 William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1 Model Komunikasi Source / Sumber-sumber Menentukan t k / menghasilkan data yang akan dikirim i Transmitter / Alat Pengirim Mengubah

Lebih terperinci

MAKALAH LAPISAN OSI LAYER DATA LINK

MAKALAH LAPISAN OSI LAYER DATA LINK MAKALAH LAPISAN OSI LAYER DATA LINK KELOMPOK : 6 Di susun oleh : 1. Astri Gustiningtyas (11110195) 2. Heri Sutiyanta (13110256) 3. Imelda Martina Tilova (13110482) 4. Mochamad Ilham Zuhri (14110440) 5.

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB II TEKNIK PENGKODEAN

BAB II TEKNIK PENGKODEAN BAB II TEKNIK PENGKODEAN 2.1 Pendahuluan Pengkodean karakter, kadang disebut penyandian karakter, terdiri dari kode yang memasangkan karakter berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain. Seperti

Lebih terperinci