Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Medan. Kata kunci: model pembelajaran, hasil belajar, karakter, problem solving
|
|
- Harjanti Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT Betty M.Turnip dan Agust Ridhoi Saragih Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Medan Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar Fisika pada materi Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 T.P 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas XI IPA 3 yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter dan kelas XI IPA 2 yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas kontrol dengan model Problem Solving tanpa integrasi karakter. Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan analisis varians 2 2 (dua jalur). Dari analisa data diperoleh skor ratarata pretes kelas eksperimen 34,88 pada kelas kontrol sebesar 33,66. Kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 73,66 dan 65,85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varian 2 2 pada taraf signifikansi α = 0,05, diperoleh F hitung = 13,09 dan F tabel = 3,96. F hitung > F tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 T.P. 2011/2012. Kata kunci: model pembelajaran, hasil belajar, karakter, problem solving EFFECT OF LEARNING MODEL PROBLEM SOLVING WITH INTEGRATION OF CHARACTER ON THE FORMATION OF CHARACTER AND STUDENT LEARNING OUTCOMES OF THE MATERIAL IN THE IDEAL GAS EQUATION IN SMA NEGERI 1 KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT Betty M.Turnip dan Agust Ridhoi Saragih Physics Education Program, State University of Medan Abstract. This study aimed to determine the effect of the learning model with the integration of character Problem Solving to improving learning outcomes Physics in material Ideal Gas State Equation in class XI SMA 26
2 Negeri 1 Kecamatan Binjai of Langkat F.Y. 2011/2012. This research is a quasi experimental study with the whole class XI student population which amounts to 5 classes. Samples were taken 2 classes are determined by random cluster sampling technique, ie class XI IPA 3, consisting of 41 students as a classroom experiment with Problem Solving learning model with the integration of character and class XI IPA 2, consisting of 41 students as a grade control model with Problem Solving without the integration of character. To test the hypothesis performed with 2 2 analysis of variance (two lines). From the analysis of the data obtained an average score of in the experimental class pretest control class is Both classes are normally distributed and homogeneous. After treatment in each class earned an average value posttest experimental class and control class respectively and Hypothesis testing is done by using a 2 2 analysis of variance at the significance level α = 0.05, obtained F count = and F table = F count > F table, so it can be concluded that there are significant learning model with the integration of character Problem Solving to improving learning outcomes in the subject matter physics ideal gas state equation in class XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai of Langkat TP 2011/2012. Keywords: learning models, study result, character, problem solving PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia, melalui pendidikan akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh. Maju mundurnya proses perkembangan suatu bangsa di segala bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan merupakan aset masa depan ynag menentukan maju mundurnya suatu bangsa oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi perioritas. Pendidikan merupakan proses kegiatan pembentukan sikap kepribadian dan keterampilan manusia dalam menghadapi manusia masa depan. Dalam proses kegiatan pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan terjadi kegiatan belajar. Faktor utama yang mempengaruhi produktifitas tenaga kerja adalah pendidikan. Jadi dapat dikatakan pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu negara. Dalam kenyataannya bahwa keadaan sumber daya manusia yang kurang kompetitif dikarenakan mutu pendidikan kita yang masih relatif rendah. Proses pembelajaran di dalam kelas menentukan tingkat keberhasilan siswa. Disini guru harus merencanakan dan menetapkan strategi yang digunakan agar siswa lebih termotivasi dalam belajar, dengan tujuan agar memiliki pengetahuan, keterampilan serta nilai dan sikap untuk mempersiapkan siswa menghadapi studi yang lebih tinggi. Dengan harapan, makin tinggi proses makin tinggi pula hasil yang dicapai. Jika guru menyampaikan materi dengan menarik maka siswa termotivasi untuk belajar. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dengan menyebarkan angket kepada 45 orang siswa, 44,40% menyatakan bahwa pelajaran Fisika itu sulit dan kurang menarik, 40% menyatakan pelajaran Fisika itu biasa saja, 8,80% menyatakan pelajaran Fisika itu membosankan, 3,50% memilih untuk tidak berkomentar, dan cuma 3,30% siswa yang menyatakan pelajaran Fisika itu mudah dan menyenangkan. 27
3 Rendahnya hasil belajar Fisika yang diperoleh siswa disebabkan karena pelajaran Fisika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik dan terkesan sulit, sehingga siswa lebih dahulu merasa bosan sebelum mempelajarinya. Sering kali pelajaran Fisika disajikan dengan menonjolkan persamaan Matematik dari pada konsep Fisikanya, sehingga konsep pelajaran Fisika tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, minat belajar siswa di masih tergolong rendah, siswa tidak mempunyai semangat belajar yang tinggi, sehingga mereka pergi ke sekolah hanya sebagai rutinitas saja, bukan merupakan sebuah kebutuhan. Seperti yang dikemukakan oleh seorang guru Fisika di SMA Negeri 1 Kecematan Binjai Kabupaten Langkat, melalui wawancara yang dilakukan pada saat studi pendahuluan, beliau mengatakan: Siswa siswi disekolah ini masih tergolong memiliki semangat belajar yang rendah, khusus nya untuk mata pelajaran Fisika. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah faktor lingkungan. Lingkungan disini masih lingkungan pedesaan, jadi setiap pulang sekolah, siswa pergi ke ladang. Jadi malamnya sudah lelah sehingga belajar di rumah jarang sekali. Kebiasaan jarang belajar itu terbawabawa ke sekolah. Guru di SMA Negeri 1 Kecamatan binjai Kabupaten Langkat khususnya guru bidang studi Fisika dalam proses pembelajarannya cenderung menggunakan metode ceramah, diskusi, kelompok dan tanya jawab. Guru jarang mengajak siswa turut berpartisipasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa hanya menerima pelajaran. Kegiatan proses pembelajaran yang kurang interaktif dan kurang bervariasi seperti yang tersebut di atas, mengakibatkan kebosanan pada diri siswa dan mengurangi minat dalam mempelajari pelajaran Fisika, hal ini langsung berdampak pada nilai yang diperoleh siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah nilai rata-rata ujian pertengahan semester untuk bidang studi Fisika yaitu masih di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dimana nilai KKM untuk mata pelajaran Fisika adalah 68. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa pelajaran Fisika dianggap pelajaran yang sulit, sehingga hal ini mengakibatkan hasil belajar para siswa menjadi rendah. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, dapat disimpulkan bahwa karakter siswa seperti kerja keras dan menghargai orang lain masih tergolong rendah. Rendahnya kerja keras ini membuat siswa merasa puas dengan nilai yang diperolehnya yang masih berada di bawah nilai KKM. Rasa kurang menghargai orang lain membuat suasana belajar di kelas menjadi kurang hidup karena jika ada siswa yang mengajukan pendapat, yang lain hanya diam dan terkadang tidak menghiraukan temannya. Usaha mengatasi permasalahan tersebut sangat diperlukan perubahan strategi dan model pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga memberikan nuansa yang menyenangkan bagi guru dan siswa. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Model pembelajaran Problem Solving bukan hanya sekedar pembelajaran tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metodemetode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. Jadi, disini dilibatkan dalam proses pembelajaran, dan siswa memegang peran penting dalam proses pembelajaran sehingga siswa mulai dari penarikan data hingga penarikan kesimpulan. Model pembelajaran Problem Solving pernah diteliti oleh beberapa peneliti seperti Putra (2009) dan Sinaga (2009). Kedua peneliti tersebut menemukan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving. Selain itu, karakter siswa juga dapat mempengaruhi hasil belajar seorang siswa. Seorang siswa tidak hanya dilihat dari segi kognitif nya saja, tetapi juga dari segi afektifnya. Disanalah seorang siswa hendaknya memiliki soft skill, tidak hanya hard skill. Maka seorang guru juga harus dapat berperan dalam 28
4 pembentukan karakter siswa guna untuk menciptakan siswa yang lebih baik, berdsarkan uraian diatas, penulis tertarik meneliti keberhasilan belajar siswa dikaitkan dengan penerapan suatu Model pembelajaran problem solving. Berdasarkan fokus masalah yang telah dikemukakan pada batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012? (2) Bagaimana pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P 2011/2012? (3) Bagaimana interaksi antara faktor pembelajaran (model pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karaktersiswa (meningkat atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 T.P 2011/2012? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terhadap peningkatan hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Idealdi kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P. 2011/2012. (2) Mengetahui pengaruh peningkatan karakter terhadap hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal antara siswa yang di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P 2011/2012. (3) Mengetahui interaksi antara faktor pembelajaran (yang terdiri atas model pembelajaran Problem Solving) dengan faktor karakter siswa (meningkat atau tidak meningkat) dalam meningkatkan hasil belajar Fisika pada materi pokok Persamaan Keadaan Gas Ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P 2011/2012. Keberhasilan siswa dalam menguasai suatu pokok bahasan tergantung dari bagaimana cara mereka dapat mempelajari pokok bahasan dengan baik, disamping kemampuan guru dalam mengelola kelas dan menyampaikan pokok bahasan tersebut. Kegiatan siswa secara aktif dalam proses belajar dapat menimbulkan pengalaman yang berarti bagi dirinya. Pada penelitian ini diambil penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1. Model Pembelajaran Problem Solving dan Integrasi Karakter ini sebagai alternatif yang dapat membantu dan mempermudah guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan membentuk karakter siswa. Jika model ini diterapkan dengan benar maka dapat memberikan peluang bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dan memungkinkan siswa dapat berpikir ke tingkat lebih tinggi sehingga pengetahuan terus berkembang serta mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang ada. Dengan demikian memungkinkan siswa memperluas dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai macam tataan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Hasil belajar Fisika pada materi pokok persamaan keadaan gas ideal yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. 2. Hasil belajar Fisika pada materi persamaan keadaan gas ideal yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter ditinjau dari peningkatan karakter siswa. 29
5 3. Terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran dan faktor karakter siswa dalam meningkatkan hasil belajar Fisika pada materi persamaan keadaan gas ideal. Dengan hipotesis statistik, yaitu: 1. Hipotesis I. H O : µa1 = µa2 Ha : µa1> µa2 2. Hipotesis II. H O : µb1 = µb2 Ha : µb1> µb2 3. Hipotesis III. H O : A >< B = 0 Ha : A >< B 0 Keterangan: A1 = Model pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter A2 = Model pembelajaran Problem Solving tanpa Integrasi Karakter B1 = Karakter Meningkat B2 = Karakter Tidak Meningkat A = Model pembelajaran B = Karakter METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 T.P 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester II SMA Negeri 1 T.P. 2011/2012 yang berjumlah 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu pengajaran dengan model pembelajaran Problem Solving dengan menggunakan integrasi karakter pada setiap tatap muka, sedangkan pada kelas kontrol diberikan pembelajaran Problem Solving tanpa menggunakan Integrasi Karakter pada setiap tatap muka. Rancangan analisis penelitian ini adalah rancangan faktorial 2 2, yaitu sebagai berikut: KARAKTER (B) Tabel 1. Rancangan Penelitian HASIL BELAJAR FISIKA (A) Model Pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter (A1) Model Pembelajaran Problem Solving tanpa Integrasi Karakter (A2) Meningkat (B1) A1 B1 A2 B1 Tidak Meningkat (B2) A1 B2 A2 B2 Catatan: A = Hasil Belajar Fisika A1 = Model Pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter A2 = Model Pembelajaran Problem Solving tanpa Integrasi Karakter B = Karakter Siswa B1 = Karakter yang meningkat B2 = Karakter yang tidak meningkat A1B1 = Hasil belajar menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada siswa yang karakternya meningkat. A1B2 = Hasil belajar menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada siswa yang karakternya tidak meningkat. 30 A2B1 = Hasil belajar menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter pada siswa yang karakternya meningkat. A2B2 = Hasil belajar menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter pada siswa yang karakternya tidak meningkat. Dalam melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data yang berkaitan dengan analisis data digunakan uji Lilliefors (Sudjana, 2005). Kriteria penerimaan bahwa data berdistribusi normalitas apabila harga Lo< L tabel. Kemudian dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan uji Barlett. Membandingkan hasil dengan
6 nilai untuk = 0,05. Jika maka data tidak homogen dan jika maka data homogen. Melakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis varians (Anava) tunggal. Sumber Variasi Rata-rata Tabel 2. Daftar Analisis Varians dk JK KT F 1 Ry Antar kelompok k-1 Ay Dalam kelompok n 1) Total ( i Dy n i Y 2 - Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji F dengan rumus: Kriteria pengujian hipotesis: Jika harga F hitung > F tebel dengan dk pembilang (k-1) dan dk penyebut ( n i 1) untuk, maka Ho ditolak. Jika harga F hitung < Ftebel dengan dk pembilang (k -1) dan dk penyebut n 1 untuk, maka Ho diterima. ( i ) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan berbeda dimana pada kelas eksperimen diberikan perlakuan model pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter dan kelas kontrol diberikan perlakuan model pembelajaran Problem Solving tanpa Integrasi Karakter. Kelas eksperimen terdiri dari 41 siswa dan kelas kontrol terdiri dari 41 siswa. Hasil pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol tertera dalam Tabel 3 dan 4 berikut: Tabel 3. Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol No Nilai Frekuensi Rata-rata No Nilai Frekuensi Rata-rata , Tabel 4. Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 33,66 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol No Nilai Frekuensi Rata-rata No Nilai Frekuensi Rata-rata , ,
7 Pengujian Persyaratan Analisis Data Tabel 5. Nilai rata-rata dan simpangan baku No Data Nilai rata-rata Standar Deviasi Varians Pretes kelas eskperimen Pretes kelas kontrol Postes kelas eksperimen Postes kelompok A1 B1 Postes kelompok A1 B2 Postes kelas kontrol Postes kelompok A2 B1 Postes kelompok A2 B2 34,88 33,66 73,66 76,74 69,72 65,85 66,32 65,45 7,28 8,66 9,68 8,74 9,62 10,24 11,28 9,50 53,11 75,03 93,78 76,38 92,57 104,88 127,34 90,26 Uji itas Data Uji normalitas data pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji liliefors. Hasil uji normalitas data pretes dan postes kedua kelas dinyatakan dalam Tabel 6 berikut. Tabel 6. Uji normalitas data kedua kelompok sampel No Data L hitung L tabel Kesimpulan Pretes kelas eskperimen Pretes kelas kontrol Postes kelas eksperimen Postes kelompok A1 B1 Postes kelompok A1 B2 Postes kelas kontrol Postes kelompok A2 B1 Postes kelompok A2 B2 0,1018 0,0951 0,0871 0,1010 0,1037 0,1059 0,1267 0,1248 0,1383 0,1383 0,1383 0,1628 0,2000 0,1383 0,1950 0,1662 Uji Homogenitas Data Uji homogenitas pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji kesamaan dua varians. Untuk selengkapnya perhitungan uji homogenitas tersebut tertera pada Tabel 7 di bawah ini. Tabel 7. Uji homogenitas data kedua kelompok sampel No Data Varians F hitung F tabel Kesimpulan 1 Pretes kelas eskperimen 53,11 Pretes kelas kontrol 75,03 1,41 1,69 Homogen 2 Postes kelas eksperimen 93,78 Postes kelas kontrol 104,88 1,12 1,69 Homogen Uji homogenitas dari hasil postes untuk masing masing kelompok menggunakan uji Bartlett. Untuk selengkapnya perhitungan uji homogenitas tersebut disajikan dalam Tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Uji Homogenitas Antar Kelompok No Data Varians 1 Postes kelompok A1 B1 Postes kelompok A1 B2 Postes kelompok A2 B1 Postes kelompok A2 B2 76,38 92,57 127,34 90, hitung tabel Kesimpulan 1,38 11,3 Homogen 32
8 Dari Tabel 6, 7, 8 di atas dapat disimpulkan bahwa data penelitian tersebut berdistribusi normal dan homogen, maka telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengujian hipotesis. Uji Hipotesis Penelitian Dari hasil tes setelah perlakuan dilakukan data hasil belajar Fisika untuk masing-masing kelompok dapat disajikan dalam Tabel 9 berikut. Tabel 9. Data Hasil Belajar Fisika YA1 YA2 YA1.A2 B B Jumlah Untuk memudahkan di dalam perhitungan teknik Anava Dua Jalur, maka tabel berikut ini adalah tabel kerja perhitungan teknik Anava Dua Jalur. B1 B2 A Tabel 10. Tabel Kerja Anava Dua Jalur A1 A2 B A2B1 Y = 1260 Y2 = Y212 = 2292,11 n = 19 A1B1 Y = 1765 Y2 = Y211 = 1680,43 n = 23 A1B2 Y = 1255 Y2= Y221 = 1573,61 n = 18 YA1 = 3020 Y2A1= Y2A1=3254,04 n = 41 A2B2 Y = 1440 Y2= Y222 = 1895,45 n = 22 YA2 = 2700 Y2A2= Y2A2 = 4187,56 n = 41 YB1 = 3025 Y2B1= Y2B1= 3972,54 N = 42 YB2 = 2695 Y2B2= Y2B2 = 3469,06 N = 40 YT = 5720 Y2T = JKi = 7441,60 N = 82 Tabel 11. Ringkasan Hasil Perhitungan perhitungan teknik Anava Dua Jalur. Jumlah Variasi Jumlah Rata-rata Ftabel dk F Kuadrat (JK) Kuadrat (RK) hitung α = 0,05 Faktor A 1248, ,78 13,09 3,964 Faktor B 442, ,77 4,64 3,964 Faktor AB 61, ,97 0,69 3,964 Dalam Perlakuan 7441, ,41 Total 9195, ,93 Pada Tabel 11 diketahui bahwa (1) F A > F tabel, artinya H O ditolak, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dengan hasil belajar Fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter, (2) F B > F tabel, karena itu H O ditolak, dalam arti terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang hasil belajar Fisika 33 antara kelompok siswa yang karakternya meningkat lebih tinggi dari kelompok siswa yang karakternya tidak meningkat, (3) F AB < F tabel, karena itu H O diterima, dalam arti tidak terdapat interaksi yang signifikan antara peningkatan karakter dengan model pembelajaran. Observasi Observasi dimaksudkan untuk mengamati peningkatan karakter siswa yang terlihat selama
9 pembelajaraan dari pertemuan awal hingga pertemuan terakhir dengan model pembelajaran problem solving. Observasi dilakukan dengan satu observer yaitu seorang mahasiswa Unimed jurusan Fisika. Observasi dilakukan selama tiga pertemuan seiring pelaksanaan dengan model pembelajaran problem solving. Karakter siswa yang diamati pada observasi ini adalah disiplin, jujur, kerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, dan percaya diri. Pada pelaksanaan observasi, observer diberi lembar deskriptor untuk memudahkan penilaian. Dikarenakan observer tidak mengenal nama siswa-siswi satu persatu, maka untuk memudahkan penilaian, observer diberi denah tempat duduk siswa. Dari observasi diketahui bahwa terdapat peningkatan karakter siswa dari pertemuan pertama sampai terakhir dengan rata-rata skor seluruhnya adalah 7,93. Persentase untuk setiap kategori adalah sebagai berikut: 56,09% mendapat peningkatan karakter diatas rata-rata, dan 43,91% mendapat peningkatan karakter di bawah rata-rata. Dari observasi diketahui bahwa terdapat peningkatan karakter siswa dari pertemuan pertama sampai terakhirdi kelas kontrol dengan rata-rata skor seluruhnya adalah 1,76. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer, terdapat beberapa siswa kelas kontrol yang tidak mengalami peningkatan karakter. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter terrhadap hasil beljar belajar siswa pada materi persamaan keadaan gas ideal di kelas XI SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat T.P 2011/2012. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter, dimana nilai rata-rata Fisika siswa yang diajar yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Model pembelajaran problem solving adalah merupakan suatu bagian dari model pembelajaran ikuiri. Dimana model pembelajaran problem solving ini memberikan tekanan pada terselesesaikannya suatu masalah yang diberikan kepada siswa. Selain itu siswa juga akan belajar menemukan sendiri cara atau solusi dari suatu masalah yaitu dengan cara berinteraksi dengan teman-teman kelompoknya, dan dengan teman yang lainnya. Dalam model pembelajaran problem solving ini pembelajaran diintegrasikan suatu karakter, seperti karakter mandiri, kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan kerja keras. Dengan mengintegrasikan karakter pada model pembelajaran problem solving dapat membangkitkan ketertarikan siswa terhadap materi Fisika dan membangun karakter siswa yang terwujud melalui kerja sama antar siswa dalam mempelajari suatu materi, bekerja keras memecahkan suatu masalah, kemandirian siswa dalam mengerjakan soal, kedisiplinan siswa saat proses pembelajaran, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, rasa ingin tahu dalam mempelajari materi Fisika, percaya diri untuk mengerjakan soal dan bertanya, dan cinta terhadap pelajaran. Dengan meningkatnya karakter siswa tersebut maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter proses pembelajaran hanya meningkatkan hasil belajar Fisika saja. Siswa hanya diberikan motivasi dan siswa belajar menemukan serta memecahkan masalah sendiri tanpa dibimbing karakternya. Sehingga rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter. Dari penelitian ini diperoleh rata-rata hasil belajar Fisika yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan 34
10 integrasi karakter lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter lebih baik digunakan dari pada model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter dalam hal meningkatkan hasil belajar dan karakter siswa. Karakter yang diamati pada kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter, dan pada kelas kontrol pembelajaran dengan model problem solving tanpa integrasi karakter adalah: (1) disiplin, (2) jujur, (3) kerja keras, (4) bertanggung jawab, (5) mandiri, (6) cinta ilmu, (7) rasa ingin tahu, dan (8) percaya diri. Aspekaspek tersebut diberi skor 1 sampai 3 dengan berpedoman pada penskoran observasi karakter siswa siswa. Berdasarkan hasil pengamatan observer, maka dapat dibuat rekapitulasi hasil observasi karakter siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada pertemuan I, II, dan III diperoleh peningkatan pada karakter disiplin 51,20%, Kelas Disiplin jujur 56,10%, kerja keras 48,80%, bertanggung jawab 51,20%, mandiri 47,60%, cinta ilmu 45,10%, rasa ingin tahu 46,30% dan percaya diri 54,90%. Sedangkan pada kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter pada pertemuan I, II, dan III diperoleh peningkatan karakter disiplin 2,44%, jujur 12,20%, kerja keras 9,76%, bertanggung jawab 6,10%, mandiri 12,20%, cinta ilmu 13,40%, rasa ingin tahu 1,22% dan percaya diri 1,22%. Secara keseluruhan dari pertemuan I sampai pertemuan ke III, karakter siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Dapat disimpulkan bahwa pada model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter nilai presentasi pembentukan karakter lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kotrol yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Untuk melihat secara rinci hasil observasi pembentukan karakter kedua kelas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 12. Rekapitulasi Data Peningkatan Karakter Siswa Jujur Kerja keras Karakter Bertanggung Jawab Mandiri Cinta ilmu Rasa ingin tahu Percaya diri Eksperimen 51,20% 56,10% 48,80% 51,20% 47,60% 45,10% 46,30% 54,90% Kontrol 2,44% 12,20% 9,76% 6,10% 12,20% 13,40% 1,22% 1,22% Gambar 1. Peningkatan Karakter Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 35
11 Pelaksanaan penelitian ini telah diusahakan secermat mungkin dengan melakukan pengendalian terhadap variabel yang diperkirakan dapat mempengaruhi hasil penelitian, namun penelitian ini mempunyai keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian yang ada. Keterbatasan tersebut antara lain adalah: Pertama, ketika menjaring data observasi karakter siswa dengan menggunakan lembar observasi yang diamati oleh 1 orang pengamat, ternyata pengamat mengalami kesulitan dalam mengamati karakter siswa karena belum mengenal siswa lebih lama, dan terlalu banyak karakter siswa yang ingin diamati. Sehingga dibutuhkan 2 atau 3 orang lagi observer untuk mengamati karakter. Kedua, penelitian ini hanya dilakukan terhadap satu kelas pada pembelajaran Problem Solving dengan integrasi karakter dan satu kelas juga pada pembelajaran Problem Solving tanpa integrasi karakter, sehingga generalisasi tidak dapat dilakukan secara keseluruhan, jangka waktu yang relative pendek untuk melakukan eksperimen memang sangat bermanfaat mengontrol validitas internal dari penelitian, tetapi hasil belajar dan karakter siswa yang sesungguhnya belum dapat diukur dalam waktu yang relatif singkat. Untuk itu diperlukan waktu yang lebih panjang dari apa yang sudah dilakukan dalam penelitian untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik lagi. Ketiga, walaupun instrumen penelitian telah diuji validitasnya, namun instrument tersebut baru mengukur hasil belajar yang diperoleh siswa tetapi belum dapat mengukur proses pembelajaran yang dilakukan siswa untuk mendapatkan hasil belajar secara keseluruhan. Untuk itu penelitian ini dapat digabung dengan penelitian yang lebih mendalam melalui penelitian kualitatif sehingga proses belajar siswa dapat terekam dengan baik. SIMPULAN Setelah dilakukan tabulasi, perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan antara lain: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dengan hasil belajar Fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang karakternya meningkat dengan siswa yang karakternya tidak meningkat. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara keterampilan proses sains dengan model pembelajaran DAFTAR PUSTAKA Putra, O.Y Pengaruh Model Pembelajaran Problem Soving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya Di Kelas VIII SMP Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Medan: FMIPA UNIMED. Sinaga, F.N Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Gaya Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Palipi Tahun Ajaran 2009/2010. Medan: FMIPA UNIMED. Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. 36
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
ISSN 301-7651 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS Karya Sinulingga Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS
p-issn 5-73X e-issn 30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS Karya Sinulingga Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Nelvia Anisah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan nelviaanisah@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciDerlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DENGAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SISWA SMA Ida Wahyuni dan Yanty Geulora Munthe Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciTHE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES
THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES Siskawati Dewi Purba dan Eidi Sihombing Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan siskapurba20@gmail.com ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciNova Rina Setia Sari Sinaga dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
Vol. No. 1 Pebruari 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI SIDIKALANG
Lebih terperinciInna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit
Lebih terperinciIramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI1 SILIMAKUTA SARIBUDOLOK T.P 2014/2015 Iramaya Fridayanti Sinaga
Lebih terperinciFatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Fatima Hannum dan Nurdin Bukit Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan hannumfatima@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciYosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2
Y. Indagiarmi dan Abd Hakim S: Pengaruh Model p-issn-7x e-issn -7 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER II PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIK
Lebih terperinciRappel Situmorang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jln. Willem Iskandar Pasar V, Medan 20221
PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTU LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA MATERI POKOK OPTIK GEOMETRI
Lebih terperinciCitra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II DI SMA DHARMAWANGSA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA FISIKA SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA FISIKA SMP Waramita dan Sehat Simatupang Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Waramitafisika79@gmail.com
Lebih terperinciEFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
EFEK MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Ali Muda Ritonga dan Derlina Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed 4limud4@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE INKUIRI DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Abdul Hakim S dan Lylis Bahriani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan lylis9@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPISPIS T.P. 2012/2013
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPISPIS T.P. 2012/2013 Rizki Syahputri dan Togi Tampubolon Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.A 01/013 Ermawati dan Rita Juliani Jurusan Fisika Fisika Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciFernando Lumban Batu dan Nurdin Siregar Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 KUALA T.P 2012/2013 Fernando Lumban
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Online Pendidikan Fisika PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR Nita Ariany Purba dan Makmur Sirait Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan nita.ariany15@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Ade Rahmawita dkk, (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Melalui Media. 253 PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Adelia Rahmawita
Lebih terperinciWirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA DI KELAS X SMAN 20 MEDAN T.P. 2013/2014 Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA Nita Ariany Purba nita.ariany15@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciEma Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD T E R H A D A P H A S I L B E L A J A R S I S W A P A D A MATERI SUHU DAN PEMUAIAN DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 DELITUA Ema Yesha Sinaga dan Abd.
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI)
Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika (INPAFI) Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/inpafi e-issn 2549-8258, p-issn 2337-4624 PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR
Lebih terperinciPENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTU MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Ledi Mei Lastri Silalahi dan Mariati P. Simanjuntak Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan lastrisilalahi@ymail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Misri Yunita 1, Lince Meriko 2, Annika Maizeli 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPenerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT
Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Eka Murtiningsih dan Alkhafi Maas Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ekamurtiningsih14594@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI FISIKA DI KELAS VIII SMPN 27 MEDAN
PENGARUH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI FISIKA DI KELAS VIII SMPN 27 MEDAN Ratelit Tarigan dan Mawan Elfrida Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciFadhli dan Togi Tampubolon Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan
25 Jurnal Inpafi PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SMP AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2013/2014
Lebih terperinciAnton Jahuda Parhusip dan Eva Marlina Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Yehuda
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 01/013 Anton Jahuda
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS Pintor Simamora dan Masitoh pintorsimamora@gmail.com Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan
Lebih terperinciHelastrin Hutagaol dan Sehat Simatupang Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
Vol., No., Mei 04 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI PERCUT SEI TUAN T.P.
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK Mitra sofina 1), Lisa Deswati 2, ) Gusmaweti 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA
PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA THE INFLUENCE OF MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciKhairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P. 2013/2014 Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG Dini Yulian 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 16 MEDAN
Vol., No., Mei 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMA NEGERI 16 MEDAN Ulina Marito Sinaga dan Manter Sihotang Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang Utari Permata Sari 1), Wince Hendri 2) dan Azrita 2)
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN
ISSN 5-73X PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Abdul Hakim dan Dayuani Rambe Jurusan Fisika,
Lebih terperinciThe Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT
The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. Silfia Afrina Fitri 1), Wince Hendri 2), Lisa Deswati 2) 1) Biology Education Student Guidance and Counseling
Lebih terperinciApplication of the method of role playing by administering a post-test in the form of TTS in the VIII grade students learning biology junior high school 2 Sungai Penuh 1) Welie Martalia 2) Drs. Nawir Muhar,
Lebih terperinciNora Hawari Daulay dan Usler Simarmata Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK TEKANAN KELAS VIII SMP NEGERI 5 STABAT
Lebih terperinciMakmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DIKELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 SILIMA PUNGGAPUNGGA Makmur Sirait dan Euodia Siaen Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinciDila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PE NGARUH MO DEL PE MBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI I PERCUT SEI TUAN Mariati Purnama Simanjuntak dan Siti Nurlayly Batubara Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN T.P 2012/2013
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN T.P 01/013 Rita Juliani dan Maria Firma S. Ginting Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan maria.firma.ginting@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG Fatima Batubara dan Karya Sinulingga Program Studi Pendidikan FMIPA Universitas
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH Jonny H.Panggabean dan Mutiara O. Tambunan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan,
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X SMK N 5 PADANG FAUZAN AZHARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NHT DENGAN TIPE STAD PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 THE DIFFERENCE
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS CD INTERAKTIF AURORA 3D DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS CD INTERAKTIF AURORA 3D TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BARISAN
Lebih terperinciJulianti Saragih dan Ida Wahyuni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN T.P 01/013 Julianti Saragih dan
Lebih terperinciJURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 4 ISSN : Anggraeni, S & Tri Hasrono Desember 2016 Halaman :
PERBEDAAN HASIL B ELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS X SM
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE Rusdiah 1, Sainab 2 1,2 Prodi Pendidikan Biologi Fmipa Universitas Sulawesi
Lebih terperinciLammindo Pakpahan dan Usler Simarmata Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU PETA KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARA KONVENSIONAL PADA MATERI POKOKBUNYI DIKELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciEFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI
EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MAN TANJUNG BALAI Amalia Febri Aristi Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh YULIANA CINCU NIM F37010065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciDiana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI DI SMPN 08 KOTA BENGKULU Diana Puspitasari,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG Dian Arima Gusti 1, Iing Rika Yanti 2, Silvi Trisna 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nofi Demalawita Fitri 1, Megasyani Anaperta 2, Aidhia Rahmi
Lebih terperinciJURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 1 pissn : Sari, DP., Djulia, E. eissn : Halaman :
PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW DAN TIPE ROLE PLAYING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS XI IPA SMAN 3 PEMATANGSIANTAR Desy Putri Sari
Lebih terperinciJurnal Saintech Vol. 08 No.03 September 2016 ISSN No
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SMAN 11 MEDAN Oleh : Listri Pardani dan Derlina Jurusan Fisika
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP
Putri Yolanda Utari dkk, (2017). Pengaruh Penggunaan Model Children Learning in Science... 259 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
ARTIKEL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh : RINI
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Mataram
Pengaruh Penerapan Strategi Konflik Kognitif dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Mataram Bq Azmi Sukroyanti Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA IKIP Mataram E-mail:
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI
ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG OLEH: HELMI SUSANTI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN PENGUKURAN KELAS VII SEMESTER I
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN PENGUKURAN KELAS VII SEMESTER I MTs N MEDAN T.P 01/013 Fhitriani Harahap 1) dan Jurubahasa Sinuraya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.
CiE 2 (1) (2013) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
Lebih terperinciABSTRAK
Application of Cooperative Learning Model Type two stay two stray (TSTS) and Effect on Student Learning Outcomes Biology Class X SMA Negeri 4 baseboards Bengkalis Riau Province 1) Putri Jhonevia 2) Drs.
Lebih terperinciJURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : Sari, NA & Harahap, N DESEMBER 2015 Halaman: 29-39
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Di Kelas XI-PMS SMA Negeri 1 Binjai
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA
J u r n a l MATEMATICS PAEDAGOGIC Vol VII. No. 1, September 2016, hlm. 97 101 Available online at www.deacas.com/se/jurnal PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL KOOPERATIF TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MTsN KUBANG PUTIH
PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 2. Oktober 2013, 33-40 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII MTsN KUBANG PUTIH Ulfa Rahmi *) Festiyed **) Zulhendri
Lebih terperinciUniversitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar
56 Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dengan Model Pembelajaran Konvensional Di Kelas Xi Mia SMA Negeri Pangkajene (Studi pada Materi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh BASILISA NUARI DEANA AMOY NIM F32110038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE (QSH) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 1 KOTO XI TARUSAN Lusi Englita 1, Zulfa Amrina 1,
Lebih terperinciZita Srikandi Sinaga Katrina Samosir. Abstract
65 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DENGAN PEMBELAJARAN BIASA DI KELAS VIII SMP TRI JAYA MEDAN T.P. 2014/2015 Zita Srikandi Sinaga Katrina
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP
Lebih terperinciEliza Ayu Pratiwi 1, Amir Rusdi 2 dan Agustiany Dumeva Putri 3. Pratiwi, Rusdi, & Putri p-issn: ; e-issn:
Pratiwi, Rusdi, & Putri p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING (BELAJAR TUNTAS) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA AISYIYAH
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Rusvalinda 1, Armein Lusi Zeswita 2, Evrialiani Rosba 2 1
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI LISTRIK STATIS PADA SISWA SMA N 1 KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR
PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI LISTRIK STATIS PADA SISWA SMA N 1 KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR Ismail 1, Abdul Gani Haji 2, Syahrun Nur 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni
PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciKeywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI TEKNIK BISNIS BERESIKO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWAKELAS IX SMPN 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Ricce Rosadi 1, Rahmi 2,
Lebih terperinci