PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN Sri Novi Hastuti H. Nedi Sunaedi, M. Si, Program studi pendidikan geografi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas siliwangi Program studi pendidikan geografi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas siliwangi ABSTRAK SRI NOVI HASTUTI, PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN. Program Studi Pendidikan Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat di Desa Kawungsari yang tidak memiliki jamban di rumah sehingga memanfaatkan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik. Dari jumlah Kepala Keluarga (KK) 343 KK hanya ada 115 unit sumur gali. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan? (2) Apakah Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan?

2 Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimanakah pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. (2) Untuk mengetahui apakah Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan. Hipotesis penelitian ini adalah (1) Pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan yang dimanfaatkan untuk mandi, mencuci, air minum, memasak. (2) Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan air domestik masyarakat di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan karena sebagian besar keluarga belum memiliki jamban di rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data Observasi lapangan, wawancara (interview), studi literatur, studi dokumentasi. Pengambilan sampel responden menggunakan teknik sampel dengan sederhana (simple random sampling) sebanyak 35 KK yang tidak memilki jamban di rumah. Data yang terkumpul diolah melalui teknik analisis data deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase (%). Hasil penelitian ini membuktika bahwa masyarakat Di Desa Kawungsari dalam memenuhi kebutuhan air domestik seperti mandi, mencuci, air minum, memasak memanfaatkan Sungai Ci Karo dengan membuat sumur-sumur di tepi atau tengah Sungai. Dari hasil uji kualitas air bersih, air tersebut memenuhi syarat ketentuan air bersih sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan air domestik masyarakat. Dengan begitu Sungai Ci Karo dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya air bagi masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah, hal tersebut didukung dengan jarak dari permukiman masyarakat ke Sungai Ci karo masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Disarankan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat meneliti lebih lanjut pada hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini, yang berkenaan dengan pemanfaatan Sungai Ci Karo untuk memenuhi kebutuhan irigasi karena mayoritas mata pencaharian masyarakat di Desa Kawungsari petani.

3 ABSTRACT SRI NOVI HASTUTI, THE USE OF CIKARO RIVER FOR LOCAL PEOPLE S NEED IN KAWUNGSARI VILLAGE CIBEUREUM KUNINGAN CITY, Department of Education study of Geography, Siliwangi University Tasikmalaya. A lot of people in Kawungsari village haven t their own bathroom and use the river for their own need and also from 343 families in this village, only 115 who have their own well, these are the background for this research. Main Topics in this research are; (1) How is the use of cikaro river for local people s need in kawungsari village cibeureum kuningan city? (2) Is this river can fulfill the need of kawungsari people? Goal of this research are (1) to know how is the use of cikaro river for local people s need in kawungsari village cibeureum kuningan city, (2) to know is the river can fulfill the need of kawungsari people? Hypotheses of this research are (1) the use of cikaro river for local people s need in kawungsari village cibeureum kuningan city which is use for bath, wash, drink, cook, (2) Cikaro River can fulfill local need of the kawungsari people because most of families in this region haven t their own well at home. Descriptive method is used in this research with observation data gathering, interview, questioner, literature study and documentation study. Responder sample gathering is using simple random sample technique which are for 35 Families who haven t their own well at home. Collected data is processed by using Quantitative Descriptive method using percentage technique. The result of this research prove that the people in Kawungsari village fulfill their need such as; bath, wash, drink, cook by digging wells in the rear of cikaro river. From Quality testing, the water of cikaro river is qualified for fulfilling the need of kawungsari people and also other thing, the distance of this river still can be reach by foot. It is suggested for next research can be more deep in discovering the reality and un discover things which connected with the use of cikaro river for local

4 people s need in kawungsari village because most of the people in this region are farmers. Kata Kunci: Sungai, Mandi, Mencuci, Air Minum, Memasak Keywords : River, Bath, Washing, Water, Cooking PENDAHULUAN Sumberdaya air merupakan kebutuhan terpenting semua mahluk hidup karena air merupakan sumber kehidupan. Kegiatan industri, pertanian, perikanan, pembangunan, rumah tangga, dan lain sebagainya memerlukan adanya ketersediaan air. Jika diamati permukiman di bumi ini terdapat di daerah yang dekat dengan sumber air hal tersebut membuktikan bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari keberadaan air. Indonesia merupakan kawasan tropik basah dengan curah hujan rata-rata tinggi dan merupakan negara kepulauan yang dihubungkan oleh lautan, terdiri dari berbagai wilayah yang memiliki karakteristik berbeda-beda begitupun dengan ketersediaan air, setiap wilayah di Indonesia memiliki kebutuhan sumberdaya air yang berbeda-beda. Ada disuatu tempat yang mengalami kekeringan sangat sulit mendapatkan air bersih untuk memenuhi kehidupannya. Hal tersebut menggambarkan bahwa ketersediaan air satu negarapun tidak selalu sama. Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan merupakan suatu wilayah yang berada di dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan. Memiliki area pesawahan yang luas dibandingkan dengan area pemukiman, maka mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Pemukiman warga terpusat dan tidak jauh dari jalan utama sebagai jalur antar desa. Area pertanian mengelilingi pusat pemukiman dan hampir seluruhnya dekat dengan jalur Sungai Ci Karo. Sungai Ci Karo merupakan sungai yang berada di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan yang keberadaannya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dari 343 unit

5 rumah di Desa Kawungsari hanya ada 115 unit sumur gali dan sebagian besar keluarga tidak memiliki jamban di rumah. Sungai Ci Karo merupakan batas Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum dengan Desa Tanjungkerta Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Kebanyakan warga yang tidak memiliki jamban keluarga ialah yang bermukim jauh dari jalur Sungai Ci Karo biasa disebut dengan warga blok tonggoh yang artinya warga yang bermukim di area dataran yang lebih tinggi di Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum. Warga blok tonggoh biasanya mengambil air untuk kebutuhan memasak dengan menggunakan ember atau peralatan lainnya. Berdasarkan kajian diatas penulis melakukan penelitian terhadap masyarakat Desa Kawungsari yang tidak memilki jamban di rumah dan dijadikan sebagai responden penelitian. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Nopialisty Jaja Sudrajat dengan judul Pengaruh Keterbatasan Sumberdaya Air Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Menggunakan Air di Desa Cineam Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Geografi. Tahun (2011). METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian dibutuhkan metode untuk memecahkan permasalahan dan membuktikan kebenaran dalam penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yang menggambarkan suatu gejala sosial yang terjadi. Berkaitan dengan masalah yang penulis teliti maka metode yang diambil adalah metode deskriptif kuantutatif yang mengolah dan menginterpretasikan data yang berbentuk angka dan dengan perhitungan yang bersifat matematik.

6 PEMBAHASAN Desa Kawungsari merupakan wilayah yang terletak di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Desa Kawungsari merupakan desa perbatasan dengan Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Jarak dari Desa Kawungsari ke kecamatan ± 4 km, jarak ke ibu kota kabupaten ± 27 km, dan jarak ke ibu kota propinsi ± 377 km. Secara administratif desa ini berbatasan dengan: Batas Wilayah Desa Kawungsari Batas Desa Kecamatan Sebelah utara Randusari Cibeureum Sebelah selatan Cimara Cibeureum Sebelah timur Sukarapih Cibeureum Sebelah barat Simpay Jaya Karangkancana Sumber: Monografi Desa Kawungsari Jumlah penduduk Desa Kawungsari sebanyak jiwa, dengan jumlah laki-laki 545 jiwa, sedangkan perempuan 595 jiwa dan terdapat 343 Kepala Keluarga (KK). Memilki luas wilayah 105,106 Ha, yang sebagian besar berupa lahan pesawahan karena mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Penggunaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan domestik merupakan salah satu hal keharusan, bahkan pemerintah membuat ketentuan dasar mengenai syarat air bersih bagi memenuhi kebutuhan air domestik. Masyarakat Desa Kawungsari masih banyak yang tidak memilki jamban di rumah sehingga dalam memenuhi kebutuhan akan air masyarakat menggunakan air Sungai Ci Karo dengan membuat sumur-sumur kecil di tepi atau tengah sungai. Sumur tersebut digunakan untuk mandi, mencuci, air minum, dan memasak.

7 Kondisi Sungai Ci Karo Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan mengambil sampel 35 KK yang diwawancarai membenarkan pernyataan bahwa air Sungai Ci Karo digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan air domestik seperti mandi, mencuci, serta untuk ketersediaan air minum dan memasak. Adanya Sungai Ci Karo sebagai sumber air untuk masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah yang keberadaannya telah mencukupi akan kebutuhan air domestik bagi masyarakat. Berikut ini gambaran masyarakat Desa Kawungsari dalam menggunakan air Sungai Ci Karo: Gambar tersebut menunjukan kegiatan mandi yang dilakukan masyarakat yang tidak memilki jamban di rumah, sehingga mandi di sumur yang dibuat di tengah Sungai Ci Karo.

8 Gambar tersebut merupakan kegiatan masyarakat yang tidak memilki jamban di rumah, masyarakat mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga di sumur Sungai Ci Karo. Kegiatan mencuci sering dilakukan dipagi hari supaya tidak panas. Masyrakat mencuci diatas batu yang datar, dan banyak batu-batu yang mengelilingi sumur untuk memperkokoh keadaan sumur tersebut.

9 Gambar sumur tersebut adalah sumur yang dipakai masyarakat khusus untuk air minum dan memasak yang tidak boleh digunakan untuk mandi dan mencuci. Sebelum mengambil air untuk air minum dan memasak biasanya sumur tersebut dikuras dengan menggunakan gayung sampai airnya kering, kemudian biarkan sumur tersebut berair kembali. Dari hasil uji kualitas air yang dilakukan dihasilkan bahwa air sumur Sungai Ci Karo secara fisika dan kimia telah memenuhi syarat ketentuan air bersih sedangkan secara biologi belum memenuhi karena melebihi standar ketentuan yang telah ditetapkan sebagai air bersih. Dari hasil wawancara dengan responden didapat keterangan mengenai faktor yang menyebabkan masyarakat tidak membuat jamban di rumah ialah (1) keadaan ekonomi, (2) ketersediaan lahan, (3) keadaan tofografi. Hal tersebut menjadi kendala dalam membuat jamban di rumah karena mayoritas masyarakat yang tidak memilki jamban bermata pencaharian sebagai buruh tabi dengan pendapatan yang hanya cukup unyuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata masyarakat yang tidak memilki jamban adalah masyarakat yang bermukim di dataran lebih tinggi, mereka mengaku sulitnya sumber air untuk membuat sumur gali. Selain faktor tersebut, alasan masyarakat menggunakan air Sungai Ci Karo dikarenakan suatu kebiasaan yang telah ada dari dulu, dapat dilihat bagaimana gambaran masyarakat yang mandi di Sungai secara terbuka tanpa menimbulkan hal atau pemikiran yang tidak baik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa keberadaan air Sungai Ci Karo menjadi sumber air bagi masyarakat Desa Kawungsari yang tidak memilki jamban di rumah khususnya air untuk kebutuhan domestik. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan melihat dari tujuan penelitian maka didapat kesimpulan sebgai berikut: 1. Masyarakat yang tidak memiliki jamban di rumah dalam memenuhi kebutuhan akan air menggunakan Sungai Ci Karo yang membuat sumur-

10 sumur kecil di tepi/tengah sungai kemudian dijadikan sumber air untuk memenuhi kebutuhan air domestik seperti, mandi, mencuci, air minum, dan memasak. 2. Keberadaan Sungai Ci Karo telah memenuhi kebutuhan sumber air masyarakat Desa Kawungsari yang tidak memilki jamban di rumah. Dalam penelitian yang telah dilakukan penulis masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu diharapkan pada penelitian selanjutnya yang akan membahas pada objek yang sama dapat meneliti mengenai pemanfaatan air Sungai Ci Karo untuk kebutuhan irigasi karena lahan pesawahan lebih luas dari luas wilayah keseluruhan, serta mayoritas penduduk sebagai petani. DAFTAR PUSTAKA Monografi Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan waduk merupakan salah satu bentuk pelestarian atau konservasi terhadap sumber daya air, seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010

Lebih terperinci

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MELALUI SUMUR RESAPAN SUNGAI CI WULAN DI KELURAHAN LEUWILIANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MELALUI SUMUR RESAPAN SUNGAI CI WULAN DI KELURAHAN LEUWILIANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MELALUI SUMUR RESAPAN SUNGAI CI WULAN DI KELURAHAN LEUWILIANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA Nedi Sunaedi (nedi_pdil@yahoo.com) Siti Rohimah (s_rohimah45@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

POTENSI SUNGAI CI WULAN SEBAGAI TEMPAT WISATA OLAH RAGA ARUNG JERAM STARTING POINT ASTA KELURAHAN CIBEUTI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA

POTENSI SUNGAI CI WULAN SEBAGAI TEMPAT WISATA OLAH RAGA ARUNG JERAM STARTING POINT ASTA KELURAHAN CIBEUTI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA POTENSI SUNGAI CI WULAN SEBAGAI TEMPAT WISATA OLAH RAGA ARUNG JERAM STARTING POINT ASTA KELURAHAN CIBEUTI KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA Nurul Ikhsan Alfazary 1 (n.ikhsanalfazary@gmail.com) Nedi Sunaedi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN AIR PDAM OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN PURAWIWITAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (JURNAL) Oleh : ALVITRIANI

PEMANFAATAN AIR PDAM OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN PURAWIWITAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (JURNAL) Oleh : ALVITRIANI 0 PEMANFAATAN AIR PDAM OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN PURAWIWITAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (JURNAL) Oleh : ALVITRIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER MATA AIR CARINGIN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK DI DESA CISARUA KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMANFAATAN SUMBER MATA AIR CARINGIN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK DI DESA CISARUA KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA PEMANFAATAN SUMBER MATA AIR CARINGIN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK DI DESA CISARUA KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA Leni Puspitasari² (puspitasari.leni@yahoo.co.id ) Nedi Sunaedi, M.Si¹ (nedi_pdil@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN 35 III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode untuk membuat gambaran dan penjelasan tentang suatu keadaan

Lebih terperinci

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BALINURAGA TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh PUTU NILAYANTI

KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BALINURAGA TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh PUTU NILAYANTI KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA BALINURAGA TAHUN 2016 (JURNAL) Oleh PUTU NILAYANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini terletak di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung dengan letak astronomis berada pada 6 o 56 20-7 o 00 45 LS dan 107 o 45 19-107

Lebih terperinci

Edu Geography

Edu Geography Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo SUMBANGAN PENDIDIKAN TERHADAP PERAN SERTA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI

Lebih terperinci

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2 JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 2, Maret 2016 Halaman 33-41 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PEMANFAATAN AIR SUNGAI ALALAK UTARA OLEH MASYARAKAT DI BANTARAN

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado UJI KUALITAS FISIK DAN KIMIA AIR SUMUR GALI DI DESA GALALA KECAMATAN OBA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2015 Meyrwan N. Alting*, Rahayu H. Akili*, Joice R. T. S. L. Rimper* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUNGAI CI TUMANG SEBAGAI SUMBER AIR IRIGASI DI DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN. Nedi Sunaedi

PEMANFAATAN SUNGAI CI TUMANG SEBAGAI SUMBER AIR IRIGASI DI DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN. Nedi Sunaedi PEMANFAATAN SUNGAI CI TUMANG SEBAGAI SUMBER AIR IRIGASI DI DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN Nedi Sunaedi (nedi_pdil@yahoo.com) Lismaya Yulianti (mayayulianti121@gmail.com) Program Studi

Lebih terperinci

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) KONTRIBUSI PENDAPATAN BURUH TANI PEREMPUAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA BABAKANMULYA KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASARBATANG

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan pokok untuk semua makhluk hidup tanpa terkecuali, dengan demikian keberadaannya sangat vital dipermukaan bumi ini. Terdapat kira-kira

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Kelurahan Tamansari 3.1.1 Batas Administrasi Kelurahan Tamansari termasuk dalam Kecamatan Bandung Wetan, yang merupakan salah satu bagian wilayah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi ABSTRAK PERKEMBANGAN DESA CISARUA PASCA PEMEKARAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA BAGI MASYARAKAT DI DESA CISARUA KECAMATAN LANGKAPLANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Wiwin Sumarni 1 (wiwinsumarni87@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 17 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Wilayah Kecamatan Pamarican memiliki 13 Desa dengan luasan sebesar 10.400 ha. Batas-batas geografi wilayah administrasi di

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL DEFRI YUWANDI NIM. 09030243 Pembimbing I Pembimbing II Slamet Rianto, M.Pd Nefilinda, SE. M.Si PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107

Lebih terperinci

Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image.

Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image. Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage PENGARUH PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2000-2010 Ainul

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KALI BERSIH DI BANTARAN KALIREYENG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang

BAB I PENDAHULUAN. Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat tinggi, sehingga memiliki peranan yang baik ditinjau dari aspek ekonomi, sosial

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a) Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a) Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian a) Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian Desa Giriharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah secara geografis berada pada koordinat ' 19" BT

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah secara geografis berada pada koordinat ' 19 BT IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Desa Baleagung Desa Baleagung terletak di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah secara geografis berada pada koordinat 110 18'

Lebih terperinci

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG PEMEKARAN WILAYAH PEKON TAMBAHREJO BARAT (JURNAL) Oleh. Jepri Rison Wardana

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG PEMEKARAN WILAYAH PEKON TAMBAHREJO BARAT (JURNAL) Oleh. Jepri Rison Wardana 0 DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG PEMEKARAN WILAYAH PEKON TAMBAHREJO BARAT (JURNAL) Oleh Jepri Rison Wardana FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 1 ABSTRACT

Lebih terperinci

Analisis Bakteriologis Kualitas Air Sumur di Kota Pekanbaru

Analisis Bakteriologis Kualitas Air Sumur di Kota Pekanbaru J. Pilar Sains 5(2): 35-44,2006 Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Riau ISSN 1412-5595 Analisis Bakteriologis Kualitas Air Sumur di Kota Pekanbaru Irda Sayuti Laboratorium Mikrobiologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN Widia Prestika 1, Ridwan Ahmad 2, Ade Irma Suryani 2 Widia Prestika ( NPM:10030209),

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GUA HULUCIKALONG UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA CIKALONG KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMANFAATAN GUA HULUCIKALONG UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA CIKALONG KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA PEMANFAATAN GUA HULUCIKALONG UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA CIKALONG KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA 1 H. Nedi Sunaedi M.Si (nedipdil@yahoo.co.id) 2 Jajang Nurjaman

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk semakin hari semakin meningkat. Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan air bersih. Peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak dan Luas Desa Curug Desa Curug merupakan sebuah desa dengan luas 1.265 Ha yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang 70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan unsur penting bagi kebutuhan semua makhluk yang ada di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup juga

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan yang cukup luas dan banyaknya sungai-sungai yang cukup besar. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan untuk mencapai Lumbung

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (127 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian KAJIAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PETANI KOPI DI DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2011

KARAKTERISTIK PETANI KOPI DI DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2011 1 KARAKTERISTIK PETANI KOPI DI DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2011 Rini Susanti, Buchori Asyik, I Gede Sugiyanta This research aims to know the characteristics

Lebih terperinci

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Summary GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Afriani Badu. 2012. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi kebijakan pelaksanaan pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral dalam pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

POLA DAN PROSES KONSUMSI AIR MASYARAKAT PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI JAJAR DI KABUPATEN DEMAK (Kecamatan Demak Kecamatan Kebonagung) TUGAS AKHIR

POLA DAN PROSES KONSUMSI AIR MASYARAKAT PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI JAJAR DI KABUPATEN DEMAK (Kecamatan Demak Kecamatan Kebonagung) TUGAS AKHIR POLA DAN PROSES KONSUMSI AIR MASYARAKAT PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI JAJAR DI KABUPATEN DEMAK (Kecamatan Demak Kecamatan Kebonagung) TUGAS AKHIR Oleh : MAYANG HAPSARI L2D 304 158 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

Lebih terperinci

ABSTRAK STUDI KASUS MENGENAI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA BANDUNG TAHUN Willy Candra, Pembimbing I: Dr. Felix Kasim, dr. M. Kes.

ABSTRAK STUDI KASUS MENGENAI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA BANDUNG TAHUN Willy Candra, Pembimbing I: Dr. Felix Kasim, dr. M. Kes. ABSTRAK STUDI KASUS MENGENAI PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA BANDUNG TAHUN 2007 Willy Candra, 2007. Pembimbing I: Dr. Felix Kasim, dr. M. Kes. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur

Lebih terperinci

PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN

PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Ufik Taufik (ochenkgrabes@yahoo.co.id) H. Nandang Hendriawan (nandang.hendriawan@yahoo.com) Program

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kamal dan Kelurahan Tegal Alur, dengan luas wilayah 1 053 Ha. Terdiri dari 4 Rukun

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN

BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN 3.1 Data Lokasi Gambar 30 Peta Lokasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 62 1) Lokasi tapak berada di Kawasan Candi Prambanan tepatnya di Jalan Taman

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kecamatan Bogor Barat Wilayah administrasi Kecamatan Bogor Barat hingga akhir Desember 2008 yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi kehidupan manusia. Dalam sistem tata lingkungan, air merupakan unsur utama. Negara Indonesia merupakan

Lebih terperinci

THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN HAMLET GONDOWANGI VILLAGE SAWANGAN DISTRICT MAGELANG REGENCY

THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN HAMLET GONDOWANGI VILLAGE SAWANGAN DISTRICT MAGELANG REGENCY PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DI DUSUN PASEKAN DESA GONDOWANGI KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG THE INCOMES AND HOUSEHOLD WELFARE LEVELS OF SAND MINERS IN PASEKAN

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi 54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di Provinsi Lampung yang selalu bertambah pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan otonomi daerah, serta pertambahan

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPEDULIAN KOMUNITAS SEKOLAH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MA RIYADLOTUT THALABAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN (Jurnal) Oleh YUYUT ARIYANTO

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN (Jurnal) Oleh YUYUT ARIYANTO PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI PERMUKIMAN DI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN 2010-2014 (Jurnal) Oleh YUYUT ARIYANTO PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Kedung Bondo merupakan salah satu desa yang terletak di daerah paling

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR (EV-003)

LAPORAN TUGAS AKHIR (EV-003) LAPORAN TUGAS AKHIR (EV-003) IDENTIFIKASI PENGARUH KUALITAS AIR SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI RW 08 KELURAHAN BABAKAN CIAMIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG BERDASARKAN PARAMETER BIOLOGIS

Lebih terperinci

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI DI DESA KAWANGKOAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2015 Wildan Akbar*, Jootje M.L. Umboh *, Paul A.T. Kawatu*

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh. Susi Novela

ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh. Susi Novela ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh Susi Novela FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 Analisis Pendapatan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya. Permukiman dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s': STUDI KEHMUPAN PETANI PADI SAWAH SETELAH KOI{I{ERSI LAIIAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KELURAHAN LUBUK MINTURTTN KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL odajufigrrscfiog*isahfi So*tqwatil*$*{aryeta{efr

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara.

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga (Khodijah) TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA SUPIR ANGKUT BATUBARA DI KECAMATAN MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN Oleh: Khodijah, Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah

Lebih terperinci

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT EPP.Vo. 7. No 1. 2010 : 14-19 14 DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT (Lycopersicum Esculentum L. Mill) DI DESA BANGUNREJO KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam siklus hidrologi, jatuhnya air hujan ke permukaan bumi merupakan sumber air yang dapat dipakai untuk keperluan makhluk hidup. Dalam siklus tersebut, secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengesahan... ii Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Intisari... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xii Daftar Istilah... xiii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Tika Widyawati 1, Buchori Asyik 2, Irma Lusi Nugraheni 3 This research is a case study which aims to

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Katapang yang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung yang menjadi lokasi salah satu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Pati merupakan salah satu bagian dari 35 Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Pati merupakan

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian BAB. III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Menurut Yin (2002) bahwa penggunaan studi kasus disesuaikan dengan bentuk pertanyaan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun 27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

Lebih terperinci

DAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAITERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI (JURNAL)

DAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAITERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI (JURNAL) DAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAITERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI (JURNAL) Oleh : WAN HAKKI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI DESA CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013.

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI DESA CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI DESA CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013 (Jurnal) Oleh : Rio Ristayudi 0743034038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada 104 35-105

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sub Terminal Agribisnis (STA), Pasar Pertanian, Desa Sukakerta

Kata Kunci : Sub Terminal Agribisnis (STA), Pasar Pertanian, Desa Sukakerta PERANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) SEBAGAI PASAR PERTANIAN DI DESA SUKAKERTA KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS Mia Kurniasih 1 (miakurniasih18@gmail.com) Siti Fadjarajani 2 (sfadjarajani2000@yahoo.com)

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK LULUSAN SD TIDAK MELANJUTKAN KE SLTP DI DESA MARGA BATIN KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK LULUSAN SD TIDAK MELANJUTKAN KE SLTP DI DESA MARGA BATIN KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 1 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK LULUSAN SD TIDAK MELANJUTKAN KE SLTP DI DESA MARGA BATIN KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2009-2012 Oleh Indah Novita Dewi*, Zulkarnain**, Rahma Kurnia

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk

Lebih terperinci

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI DESA AJIBARANG WETAN, KECAMATAN AJIBARANG, KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S1 Fakultas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km² BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG

KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Nelya Eka Susanti, Akhmad Faruq Hamdani Universitas Kanjuruhan Malang nelyaeka@unikama.ac.id, hamdani_af@ymail.com

Lebih terperinci

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum Desa Kalisari Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

PENGARUH KEBERADAAN PABRIK SUMPIT TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN URUG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA

PENGARUH KEBERADAAN PABRIK SUMPIT TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN URUG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA PENGARUH KEBERADAAN PABRIK SUMPIT TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN URUG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA Drs. H. Nandang Hendriawan, M.Pd 1 ( nandanghendriawan2@yahoo.co.id ) Yasinta Nur

Lebih terperinci

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu tindakan penelitian ilmiah perlu digunakan metode-metode penelitian mulai dari mengumpulkan data, sampai kepada menampilkan data data serta memudahkan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang

Lebih terperinci