MODUL III PROSEDUR DAN FUNGSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL III PROSEDUR DAN FUNGSI"

Transkripsi

1 MODUL III PROSEDUR DAN FUNGSI I. TUJUAN 1. Memahami konsep prosedur secara benar serta kegunaan dan manfaat sebuah prosedur 2. Memahami struktur prosedur yang menghasilkan nett effect 3. Memahami konsep parameter secara lebih mendalam 4. Memahami konsep variable local 5. Memahami konsep passing parameter, by value dan by reference 6. Memahami perbedaan fungsi dan prosedur dan mampu mengimplementasikan di dalam kasus nyata 7. Memahami konsep fungsi secara lebih mendalam II. DASAR TEORI 1. PROSEDURE a. Pengertian Prosedur Prosedur adalah sederetan instruksi algoritmik yang diberi nama dan akan menghasilkan efek netto yang terdefinisi. Kegunaan/keuntungan menggunakan prosedur adalah : 1) Meningkatkan modularitas program 2) Kemudahan menulis dan menemukan kesalahan (debug) program Pada dasarnya prosedur membutuhkan input dan output. Input yang standar berasal dari piranti input standar (standard input device), yaitu keyboard. Output yang standar berasal dari piranti output standar (standard output device), yaitu monitor. Kedua piranti I/O standar ini dijembatani penggunaannya dalam C oleh library stdio.h (standard I/O), yang memperkenalkan printf untuk keperluan output dan scanf untuk keperluan input. Berdasarkan darimana datangnya input dan output, prosedur dikategorikan ke dalam 4 macam: Input Output Prosedur Std dev Std dev Nai ve Parameter Std dev Semi Nai ve Std dev Parameter Semi Nai ve Parameter Parameter Nett Effect Hanya ada satu jenis prosedur yang direkomendasikan, yaitu prosedur yang menghasilkan efek netto (nett effect procedure). Kumpulan prosedur nett effect inilah yang akan dijadikan pustaka/library kita di dalam menyelesaikan masalah/soal yang dipecahkan dalam body program (main function). Dalam hal ini file.h digunakan sebagai penyimpan pustaka kita. Tentu III - 1

2 saja, jika terpaksa, prosedur naive tetap dapat dibuat, hanya saja tidak merupakan bagian dari solusi yang disimpan dalam pustaka, melainkan melulu merupakan pemangkasan panjang code dalam main function. b. Prosedur yang Menghasilkan Efek Netto Prosedur dapat dipandang sebagai kotak hitam yang menerima inputan parameter dan yang bertugas mengubah parameter output menjadi yang diinginkan. Ilustrasi di bawah dapat membantu memahami prosedur. Parameter output yang belum jelas/sudah jelas yang hendak diubah Prosedur (di dalamnya mengandung proses-proses, yang pihak luar tidak tahu) Parameter output yang sudah berubah dan jelas Parameter input yang jelas isinya Parameter Input : adalah parameter yang sudah Jelas isinya ketika dilakukan pemanggilan prosedur. Parameter input ini harus dijamin isinya ada sebelum masuk ke prosedur, dan tidak mengalami perubahan selama pemrosesan prosedur. Parameter input adalah parameter suplai. Biasanya dalam assignment dia diletakkan di sebelah KANAN sama dengan. Parameter Output : adalah parameter target yang hendak diubah. Parameter output menjadi tujuan pengubahan oleh prosedur. Parameter ini dapat sudah jelas isinya atau belum jelas isinya, yang jelas dia akan diubah di dalam prosedur. Biasanya di dalam assignment dia diletakkan di sebelah KIRI sama dengan. Parameter Input/Output : adalah parameter output yang juga sekaligus menjadi parameter input. Parameter ini pastilah sudah jelas isinya ketika memasuki prosedur, karena dia juga berperan sebagai parameter input. Keyword yang perlu diingat : 1) Perubahan parameter output. Tujuan prosedur haruslah melakukan perubahan. Perubahan ini ditunjukkan pada perubahan yang terjadi pada parameter output. Perubahan bersih, yaitu perbedaan antara parameter output sesudah dan sebelum memasuki prosedur, itulah yang disebut efek bersih, atau efek netto. 2) Bagi pihak luar, prosedur adalah black box. Isi body dari prosedur haruslah bukan concern (perhatian) dari program pemanggil, tetapi spesifikasinyalah yang penting bagi pihak luar (pihak pemanggil). Prosedur ini melakukan apa, lebih penting daripada bagaimana prosedur ini melakukannya. (Catatan : parameter output diletakkan di sebelah kiri dalam header prosedur, menyusul parameter input di sebelah kanannya.) III - 2

3 c. Konteks Pendefinisian dan Konteks Pemanggilan Aturan Pendefinisian Prosedur: 1) Mulailah dengan void lalu nama prosedur lalu kurung (, lalu kumpulan tipe parameter dan parameter-parametemya, lalu ditutup dengan kurung ). Formula: void Procedure_Name (param_type param, param type param,...) 2) Khusus parameter output, gunakanlah pointer sebagai mekanisme passing by reference. Letakkan pointer (*) di sebelah kiri parameter output (tanpa spasi), dan pertahankanlah pointer ini di sepanjang body prosedur. 3) Bukalah body prosedur dengan dan tutuplah dengan. Aturan Pemanggilan Prosedur: Prosedur dipanggil oleh program pemanggil. Program pemanggil ini bisa program utama (main function) atau prosedur lain atau fungsi. Pemanggilan harus memperhatikan definisi program. Jadi tidak bisa sembarangan cara memanggil prosedur. Prosedur harus dipanggil dengan menuliskan nama prosedur tersebut tanpa void dan harus berdiri sendiri, atau pemanggilan tidak dapat menempel pada statemen lain. Pada pemanggilan, prosedur output (yang pada pendefinisian ditempeli * ) ditempeli & di sebelah kirinya. Parameter yang ada dalam konteks pemanggilan disebut parameter aktual sedangkan parameter yang ada dalam konteks pendefinisian adalah parameter formal. Formula : // pendefinisian void HitungLuasLingkaran (float *hasil, float jejari) //pemanggilan 1 float Luas, radius 2 3 radius = 9.8;... HitungLuasLingkaran (&Luas, radius); printf ("%f\n",luas); Contoh : int main()... float jejari = 9.0; HitungLuasLingkaran (&hasil, jejari);... Pendefinisian VS Pemanggilan 1. Nama prosedur harus sama persis (Case Sensitive) 2. Parameter output, pendefinisian pakai * tetapi pemanggilam pakai &. Nama dapat berbeda/sama, tetapi tipe harus sama 3. Parameter input dapat sama/beda nama, tetapi tipe harus sama 4. Function Signature harus sama yaitu CACAH parameter, TIPE prameter dan URUTAN parameter harus sama III - 3

4 d. Jenis Prosedur Dasar 1) Prosedur SET atau UPDATE Adalah prosedur yang digunakan untuk mengubah nilai parameter output menjadi yang diinginkan (suplai oleh parameter input) Contoh : void seta(int *A, int masukan) //IS: A bernilai sembarang, masukan terdefinisi ada isinya //FS: A berisi value sesuai value masukan, dan masukan tetap valuenya (*A)=masukan; 2) Prosedur AKUMULASI Adalah prosedur yang digunakan untuk mengakumulasi suatu variable tertentu dengan value tertentu. Contoh: void accua(int *A, int masukan) //IS: A sebagai param input/output harus terdefinisi dan berisi suatu value tertentu, masukan terdefinisi ada isinya //FS: A ketambahan valuenya dengan value masukan, dan masukan tetap valuenya (*A) = (*A) + masukan; 3) Prosedur KOMPUTASI Adalah prosedur yang melakukan komputasi/ proses-proses penghitungan atau proses lain yang diperlukan untuk menemukan hasil yang diinginkan. Hasil akan disimpan dalam parameter output. Contoh: void hitungaverage(float *hasil, float a, float b, float c) //IS: hasil bernilai sembarang, a,b,c terdefinisi ada isinya //FS: hasil berisi rata-rata dari value a,b,c, dan a,b,c tetap valuenya (*hasil)=(a+b+c)/3; 4) Prosedur CETAK Adalah prosedur yang melakukan pencetakan ke layer, sesuai parameter input yang diterima. Prosedur ini tidak mempunyai parameter output, karena outputnya langsung dicetak ke monitor (standard output device). Inilah satu-satunya prosedur yang semi- naïve yang dapat diterima. void cetaka(float a) //IS: a terdefinisi ada isinya //FS: value a tercetak ke layar, dan a tetap valuenya printf( %f\n,a); III - 4

5 e. Prosedur yang Menghasilkan Efek Netto Prosedur yang direkomendasikan adalah prosedur yang menghasilkan efek netto nett effect procedure). Prosedur nett effect adalah yang tidak menggunakan standard device untuk input dan outputnya, alias tidak ada printf dan scanf dalam prosedur tersebut. Satu-satunya prosedur yang masih bisa diterima, meskipun menggunakan standard device adalah prosedur CETAK, yaitu yang menggunakan printf untuk mencetak informasi ke layar. f. Parameter Parameter adalah variabel yang digunakan untuk mengirim nilai dari program pemanggil ke prosedur atau sebaliknya. Ada 2 tipe parameter yaitu : 1. Parameter Aktual Adalah parameter yang dipakai ketika melakukan pemanggilan terhadap prosedur. Tambah1 (&C, D) ; Perlu dingat di sini, karena variabel A mendapat tambahan '*', maka didalam pemanggilan tersebut parameter actual harus didahului dengan '&' 2. Parameter Formal Adalah parameter yang dipakai dalam pendefinisian prosedur. Parameter ini sifatnya Optional. Void Tambh1 (int *A, int B)... Perlu diingat di sini, karena parameter formal A mendapat tambahan '*\ maka didalam prsedur tersebut variabel A harus ditulis seperti ini: ( *A) Berdasarkan maksud penggunaannya, terdapat 3 jenis parameter formal, yaitu : 1. Parameter input adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai masukkan untuk prosedur. Penggunaan parameter ini sering disebut sebagai passing parameter by value. Di dalam assignment di body prosedur, parameter ini biasanya di sebelah KANAN 'sama dengan'. Parameter ini harus sudah ada ISInya (sudah jelas) supaya dapat dipakai dalam prosedur. Value parameter input tidak berubah, dari sebelum masuk sampai sesudah keluar dari prosedur. 2. Parameter output adalah parameter yang menampung keluaran yahg dihasilkan prosedur. Parameter ini mengalami perubahan dan efek netto dari prosedur. Di dalam assignment di body prosedur, parameter ini biasanya di sebelah KIRI 'sama dengan'. 3. Parameter input/output adalah parameter yang berfungsi sebagai masukkan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut. Penggunaan parameter ini sering disebut passing parameter by reference. III - 5

6 g. Pemanggilan Karena prosedur bukan program yang dapat berdiri sendiri, maka prosedur harus dipanggil oleh program lain dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Dilakukan dari program lain yang menyatakan prosedur sebagai bagian dari program tersebut. 2. Prosedur diakses dengan memanggil nama prosedur dari program pemanggil. 3. Prototipe prosedur harus dideklarasikan dalam kamus program pemanggil. Hal yang penting dalam pemanggilan prosedur adalah antara parameter formal dan aktual harus ada kesesuaian dalam hal function signature yaitu: 1. Jumlah parameter 2. Urutan parameter 3. Tipe data parameter Contoh : deklarasi prosedur void Tambahl(int *A, int B); definisi prosedur void Tambahl(int *A, int B) pemanggilan prosedur Tambahl(&A,B); Keterangan : - Hilangkan keyword 'void' - Hilangkan tipe data di daftar parameter - Pada parameter aktual, variabel input/output yang di passing di depannya diberi tanda '&' - Sesuaikan tipe data antara parameter aktual dam formal h. Variabel Lokal VS Parameter Ada banyak kerancuan yang dialami mahasiswa, yaitu tentang kapan harus menggunakan parameter input dan kapan cukup dengan menggunakan variable local saja untuk kasus-kasus tertentu. Ada kunci yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah ini, yaitu dengan pertanyaan: apakah variable tersebut secara natural diperlukan prosedur dari pihak luar prosedur? Jika jawabannya adalah perlu, maka harus dijadikan parameter input dan oleh karenanya harus sudah diset valuenya di luar prosedur. Jika jawabannya tidak perlu, maka harus dijadikan variable local. Ingat, variable local tidak akan berisi apa-apa sampai diinisialisasi, makanya biasanya statemen pertama terhadap variable local setelah deklarasi adalah inisialisasi. III - 6

7 Contoh 1: void swap(int *a, int *b) int t-emp; temp=*a? *a=*b; *b=temp'; Atau Void swap (int *a, int *b, int temp) Temp=*a; *a=*b; *b=temp; mana yang benar? Jelaskan jawaban anda. Contoh 2 : void naikgaji (double * Gaji, double kenaikan) (*Gaji)=(*Gaji)+ kenaikan; Atau void naikgaji (double *G). Double kenaikan; (*Gaji)-(*Gaji)+Kenaikan; mana yang benar? Jelaskan jawaban anda. i. Pemanggilan Prosedur Oleh Prosedur Lain Prosedur dapat dipanggil darimana saja, dari main () function, dari fungsi lain, atau dari prosedur lain. Berikut diberikan cara memanggil prosedur dari prosedur lain. Dipunyai prosedur akumulasi, seperti berikut: Void akumulasi (double *Hasil, double delta) //IS : Hasil sudah ada isinya, hendak diakumulasikan dengan delta. // delta sudah terdefinisi dan ada isinya. //FS : Hasil akan ketambahan sebesar delta. Delta tetap valuenya. (*Hasil)=(*Hasil)+delta; Lalu kita membutuhkan prosedur kenaikangaji yang mengharuskan terjadinya akumulasi nilai gaji dengan kenaikannya. Hanya saja dalam prosedur kenaikangaji, diberikan gaji dan persentase kenaikan dalam persen. Misalkan gajinya 5juta, lalu kenaikannya 10 persen, maka gajinya akan berubah menjadi 5.5juta. III - 7

8 Void kenaikangaji (double *gaji, double persenkenaikan) //IS : gaji sudah ada isinya, hendak diakumulasikan dengan // persenkenaikan dikalikan gaji. persenkenaikan sudah // terdefinisi dan ada isinya //FS : gaji akan ketambahan sebesar persenkenaikan dikalikan gaji. // PersenKenaikan tetap valuenya. Double kenaikan; Kenaikan=(persenKenaikan/100.0)*(*gaji); (*gaji)=(*gaji) + kenaikan; Perhatikan code dalam prosedur kenaikangaji, di situ terdapat proses yang sama persis dengan akumulasi, yaitu mengakumulasikan gaji dengan kenaikannya. Hal ini dapat dikerjakan dengan memanggil prosedur akumulasi. Prosedur berubah menjadi: Void kenaikangaji (doble *gaji, double persenkenaikan) //IS : gaji sudah ada isinya, hendak diakumulasikan dengan // persenkenaikan dikalikan gaji. persenkenaikan sudah // terdefinisi dan ada isinya. //FS : gaji akan ketambahan sebesar persenkenaikan dikalikan gaji. // persenkenaikan tetap valuenya. Double kenaikan; Kenaikan=(persenKenaikan/100.0)*(*gaji); Akumulasi (&(*gaji), kenaikan); //pemanggilan proc akumulasi di sini III - 8

9 2. FUNGSI a. Apa itu Fungsi? Fungsi pada hakekatnya adalah pemetaan dari setiap anggota himpunan yang disebut domain kepada anggota himpunan yang disebut kodomain. Jadi sebuah anggota domain akan dipetakan (oleh fungsi) kepada tepat satu anggota kodomain. Perhatikan gambar di bawah ini : Misalnya y=x 2, maka setiap x dari domain integer (misalnya) akan dipetakan tepat satu anggota kodomain y. Contoh, x=2 akan dipetakan kepada y=4, dan x=-3 akan dipetakan y=9. Himpunan domain dan kodomain dapat dari himpunan yang sama atau berbeda. Berikut diberikan contoh, himpunan domain dan kodomain yang berbeda. Misalnya fungsi isgenap yang memetakan setiap integer kepada salah satu anggota boolean, yaitu genap atau bukan genap (ganjil). Perhatikan gambar di bawah ini : Kombinasi anggota himpunan domain juga dapat dipetakan oleh fungsi, misalnya fungsi y=x 1 2+2x 2 yang memetakan x 1 dan x 2 tepat ke sebuah nilai y. Perhatikan gambar di bawah ini : Seperti halnya prosedur, fungsi juga merupakan modul program yang mempunyai tujuan spesifik. Fungsi adalah modul program yang memberikan/mengembalikan (return/anggota kodomain) sebuah nilai dari tipe tertentu (tipe dasar atau tipe bentukan/himpunan kodomain). Sebagaimana halnya dengan prosedur, fungsi diakses dengan memanggil namanya. Selain itu, fungsi juga dapat mengandung daftar parameter formal. III - 9

10 Parameter pada fungsi selalu merupakan parameter masukan (anggota himpunan domain). Jenis parameter masukan pada fungsi disebabkan oleh kenyataan bahwa parameter pada fungsi merupakan masukan yang digunakan oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai. Ilustrasi dibawah ini dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang fungsi. Beberapa Input Fungsi (black box proses) Satu Output b. Pendefinisian Fungsi Sebagaimana halnya prosedur, struktur fungsi sama dengan struktur algoritma yang sudah anda kenal. Ada bagian header yang berisi nama fungsi dan spesifikasi fungsi, bagian deklarasi, dan badan fungsi. Setiap fungsi mempunyai nama yang unik serta daftar parameter formal (bila ada). Tipe data hasil return fungsi (disebut return type) int Tambah (int a, int b) Nama fungsi Daftar parameter formal spesifikasi fungsi, menjelaskan apa yang dilakukan dan yang dikembalikan oleh fungsi. Berupa apa INPUTnya dan apa OUTPUTnya/yang direturnkan DEKLARASI semua nama yang dipakai dalam algoritma fungsi di deklarasikan di sini. nama yang didefinisikan hanya di kenal dan di pakai di dalam fungsi ini saja DESKRIPSI : badan fungsi, berisi instruksi-instruksi untuk menghasilkan nilai yang akan di kembalikan oleh fungsi return hasil pengembalian nilai yang dihasilkan dari fungsi : Alur logika Fungsi HARUS berakhir pada SATU buah return. Begitu return dipanggil, maka fungsi berhenti, alur logika akan segera keluar fungsi. Contoh : int tambah (int a, int b) int hasil; hasil = a + b; return hasil; Harus sesuai tipenya III - 10

11 c. Pemanggilan Fungsi Fungsi diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil, diikuti dengan daftar parameter aktual (bila ada). Karena fungsi menghasilkan nilai/value, maka value tersebut dapat diperlukan seperti value apa adanya. Misalkan disimpan dalam sebuah variable dengan statemen assignment, dicetak ke layar dengan statemen printf, dijadikan operand dalam kondisi, dioperasikan sesuai tipe pengembaliannya. Jadi, statemen pemanggilan fungsi TIDAK BISA berdiri sendiri seperti procedure, melainkan harus dalam suatu statemen tertentu, karena dia sesungguhnya value. Misalnya : 1. variable NamaFungsi(daftar parameter aktual) ; contoh: x=tambah(a,b); 2. write(namafungsi(daftar parameter aktual)); contoh: printf( %d\n,tambah(a,b)); 3. if NamaFungsi(daftar parameter aktual) < 10 then... contoh: if(tambah(a,b)<10) z 2 * NamaFungsi(daftar parameter aktual) x + y ; contoh: z=2*tambah(a,b)-x+y; Saat pemanggilan fungsi, harus memperhatikan header fungsi (atau spesifikasi fungsi) saat pendefinisian. Contoh : int tambah (int a, int b); //header pendefinisian int main () z = tambah (a,b) d. Perbedaan FUNGSI VS PROSEDUR Pertanyaan yang seringkali muncul dalam pemrograman adalah : apakah sebuah modul akan dibuat sebagai prosedur atau fungsi? Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya tidak sulit. Fungsi digunakan apabila modul program mengembalikan sebuah nilai sementara prosedur digunakan bila modul menghasilkan efek netto dari (satu atau) sekumpulan aksi. Namun dalam praktiknya, seringkali perbedaan antara keduanya tidak jelas, karena sebuah prosedur selalu dapat ditulis sebagai fungsi, demikian pula sebaliknya. (Catatan : nama fungsi dimulai dengan kata kerja, nama procedure dimulai dengan katakerja yang dibendakan, dalam bahasa Indonesia dengan imbuhan pe-an. Contoh fungsi tambah (a,b), setara dengan procedure penambahan (c,a,b).) Function Signature : 1. CACAH param 2. TIPE param 3. URUTAN param HARUS SAMA III - 11

12 Prosedur Fungsi dengan Prosedur sangat jelas, berikut diberikan perbedaan keduanya maksud untuk lebih memahami fungsi dan prosedur secara benar. FUNGSI PROSEDUR CONTOH Pendefinisian: tanpa void, Pendefinisian: dengan Fungsi : int tambah(int a, int b) tetapi dengan tipe void Proc: void penambahan pengembalian (int*hasil, int a, int b) Pendefinisian: Alur logika Tidak ada return. Fungsi: dalam body fungsi Paling tidak, tidak ada Int tambah(int a, int b) HARUS berakhir pada return yang dimaksud ( SATU return untuk mengembalikan return a+b; value ke luar. ) Proc: Void penambahan(int *hasil, int a, int b) ( (*hasil)=a+b; Pemanggilan: menempel statemen harus pada Pemanggilan: berdiri sendiri harus by design:parameter by design: parameter input saja input dan output Diperlukan sebagai value Diperlakukan sebagai statemen. e. Pemanggilan Fungsi Oleh Fungsi Lain (Nested Function) ) Fungsi: z=tambah(a,b)); Proc: Penambahan(&hasil, a,b); Fungsi : Printf( %d\n,tambah(a,b)); Proc: Penambahan(&hasil,a,b); Sebuah fungsi dapat memanggil fungsi lain di dalam memproses parameternya untuk mewujudkan tujuannya. Misalkan kita punya fungsi kuadrat, yaitu fungsi yang mengkuadratkan bilangan real. Kita juga sudah mempunyai fungsi tambah untuk bilangan real. Kita diminta membuat fungsi lain, yaitu fungsi menghitung panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku. Perhatikan gambar dibawah ini : a Sisi miring =? b Rumus perhitungan panjang sisi miring segitiga siku-siku adalah dengan rumus pythagoras, yaitu : sisi miring = akar kuadrat (jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain) Untuk pastinya, kita buat lagi fungsi kuadrat dan tambah seperti pada contoh di bawah ini : double tambah (double a, double b) //I: a, b terdefinisi //O: mereturnkan penjumlahan a dan b return a+b; III - 12

13 double kuadrat (double x) //I: x terdefinisi //O: mereturnkan kuadrat dari x return x*x; Lalu kita buat fungsi menghitung panjang sisi segitiga siku-siku, seperti berikut: double hitungsisipanjangs3 (double sisi1,double sisi2) //I: sisi1 dan sisi2 terdefinisi //O: mereturnkan panjang sisi miring yang panjang sisisisi yang lainnya adalah sisi1dan sisi2. //P: fungsi sqrt diambil dari pustaka fungsi dari math.h, yang artinya akar kuadrat return sqrt (tambah (kuadrat (sisi1), kuadrat (sisi2)); III - 13

14 III. GUIDED PROSEDUR 1. Program Menambah Angka #include<stdio.h> #include<conio.h> //deklarasi prosedur void Tambah(int *hasil, int bil1, int bil2); //main program int main() int result, bil1, bi12; printf ( masukan bilangan pertama : ); scanf( %d,&bil1); printf ( masukan bilangan kedua : ); scanf( %d,&bil2); Tambah (&result,bil1,bi12);//contoh pemanggilan prosedur printf ( Hasil penambahan = %d\n,result); return 0; // pendefinisian prosedur void Tambah(int *hasil, int bil1, int bil2) *hasil=bil1+bil2; 2. Program Menghitung Luas Lingkaran #include<stdio.h> #include<conio.h> //deklarasi prosedur void HitungLuasLingkaran(float *hasil, float rujiruji); //main program int main() float L,rujiruji; printf( masukkan ruji-ruji : ); scanf( %d,&rujiruji); HitungLuasLingkaran(&L,rujiruji);//contoh pemanggilan prosedur printf( Luas Lingkaran : %f\n,l); return 0; // pendefinisian prosedur void HitungLuasLingkaran(float *hasil, float rujiruji) *hasil=3.14 * rujiruji * rujiruji; III - 14

15 IV. UNGUIDED PROSEDUR Buatlah sebuah program dengan prosedur untuk mengkonversi nilai angka menjadi nilai dalam huruf. Ketentuan: Nilai di atas 85 mendapat A Nilai 85 ke bawah mendapat B Nilai 70 ke bawah mendapat C Nilai 60 ke bawah mendapat D Nilai 50 ke bawah mendapat E Jika nilai diatas 100 atau negative, maka ditampilkan pesan kesalahan. Pada main program, setelah nilai huruf keluar, ditampilkan pesan Apakah akan mengkonversi nilai lagi? (Y/N) Jika diinputkan Y maka otomatis akan mengulang proses untuk konversi nilai lagi. V. GUIDED FUNGSI 1. Program Menghitung Nilai pada Operasi Pangkat #include <iostream.h> int square( int ); // Function prototype int main() for ( int x = 1; x <= 10; x++ ) cout << square( x ) << " "; cout << endl; return 0; // Function definition int square( int y ) return y* y; 2. Program Menentukan Nilai Maksimal #include <iostream.h> int maximum( int, int, int ); // function prototype int main() int a, b, c; cout << "Enter three integers: "; cin >> a >> b >> c; // a, b and c below are arguments to the maximum function call cout << "Maximum is: " << maximum( a, b, c ) << endl; return 0; // Function maximum definition x, y and z below are parameters to // the maximum function definition int maximum( int x, int y, int z ) int max = x; if ( y > max ) max = y; if ( z > max ) max = z; return max III - 15

16 3. Program Kalkulator Sederhana #include <stdio.h> #include <conio.h> int Tambah (int a,int b) ; /* Input : nilai a,b terdefinisi tidak kosong Output: fungsi akan mengembalikan hasil penjumlahan dari a dan b */ int Kurang (int a,int b) ; /* Input : nilai a,b terdefinisi tidak kosong Output: fungsi akan mengembalikan hasil pengurangan dari a dan b */ int Tambah (int a,int b) int hasil; hasil = a + b; return hasil; int Kurang(int a,int b) return a b ; void main( ) int nilai1,nilai2; int pilih; do system ( CLS ); printf ( MENU\n\n ); printf ( 1.Penjumlahan\n ); printf ( 2.Pengurangan\n ); printf ( 0.EXIT\n ); printf ( Input Pilihan : ); scanf( %d,&pilih); switch (pilih) case 1 : printf ( \ninput Bilangan 1 : );scanf( %d,&nilai1); printf ( \ninput Bilangan 2 : );scanf( %d,&nilai2); printf ( Hasilnya : %d,tambah(nilai1,nilai2)); break; case 2 : printf ( \ninput Bilangan 1 : );scanf( %d,&nilai1); printf ( \ninput Bilangan 2 : );scanf( %d,&nilai2); printf ( \nhasilnya : %d,kurang(nilai1,nilai2)); break; default : printf ( Input yang anda masukkan salah\n ); break; getch (); while(pilih!=0); III - 16

17 VI. UNGUIDED FUNGSI Buatlah sebuah program menu dengan memanggil fungsi-fungsi yang digunakan untuk menghitungnya. Ketentuan Menunya adalah sbb: MENU PERSEGI PANJANG 1. Menu menghitung luas persegi panjang 2. Menu menghitung keliling persegi panjang 3. Menu menghitung panjang diagonal persegi panjang 4. Keluar Jika user menginputkan nomor menu 4, baru keluar program, tetapi jika user menginputkan 1/2/3 maka akan terpanggil menu yang terpilih (gunakan switch-case) III - 17

PROSEDUR/SUB RUTIN. Algoritma & Pemrograman. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PROSEDUR/SUB RUTIN. Algoritma & Pemrograman. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Algoritma & Pemrograman PROSEDUR/SUB RUTIN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Pemrograman Modular Teknik pemrograman modular : Program

Lebih terperinci

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan? Sebutkan jenis metode perulangan? Apa perbedaan dari masing-masing

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork Algoritma & Pemrograman FUNGSI Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return) sebuah

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN Fungsi / Prosedur Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Fungsi (Sub Program) : Fungsi Beberapa statements digabungkan dalam suatu modul (fungsi atau sub program) untuk

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan TUJUAN 1. Memberikan pemahaman tentang bagaimana suatu kasus dianalisis dan dibreak-down menjadi beberapa kasus kecil menurut domain permasalahannya. 2. Memberikan pengenalan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-11 Function

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-11 Function Algoritma dan Pemrograman Pertemuan Ke-11 Function Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart)

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp 32.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Struktur data merupakan salah satu ilmu fundamental untuk mempelajari pemrograman. Mahasiswa

Lebih terperinci

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA 2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Tidak

Lebih terperinci

ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN PROSEDUR Pendahuluan Dalam memprogram yang besar perlu memecah program menjadi pbeberapa subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram kadangkala cukup independen dari program

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Mia Fitriawati, M.Kom FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return) sebuah nilai yang bertipe sederhana. tipe data sederhana : integer, real, boolean, dan string

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi 2 3 Fungsi (function)

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork FUNGSI Modul program yang mengembalikan/ memberikan (return)

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

BAB VI. STATEMENT CONTROL

BAB VI. STATEMENT CONTROL BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;

Lebih terperinci

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS6110102] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I Sub-Capaian Pembelajaran MK Mahasiswa mampu menerapkan konsep prosedur dan fungsi dalam program. Peta Capaian

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 6

Pemrograman Dasar C. Minggu 6 Pemrograman Dasar C Minggu 6 Topik Bahasan Fungsi Menulis sekali digunakan berulang kali Tugas yang dikompartemenkan Variabel lokal dalam fungsi Teknik Mendesain Top-Down Kode Pseudo Struktur dan Diagram

Lebih terperinci

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ 1 MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ Teori Singkat C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi Fungsi (function) Adalah

Lebih terperinci

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI Ramos Somya Fungsi Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/ perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 7. Fungsi1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki

Lebih terperinci

Fungsi. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Fungsi. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Fungsi Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Review: Fungsi dalam Matematika Fungsi f(x) dengan satu parameter x dalam matematika yang didefinisikan sebagai: f(x) = x

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 1 Ekohariadi FT Unesa Fungsi Pustaka Standar Pustaka C Standar merupakan kumpulan fungsi yang sudah ditentukan yang diases melalui file header. Fungsi matematika yang umum didefinisikan di header

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. STMIK AMIKOM Yogyakarta 2014 MODUL 6 FUNGSI Fungsi adalah sebuah blok program yang merupakan sekumpulan instruksi yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM)

Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Minggu III STRUKTUR PEMILIHAN (KONTROL PROGRAM) Motivasi Dalam kehidupan sehari-hari selalu diperlukan pemilihan dari beberapa alternatif Contoh : Terdapat beberapa alternatif untuk memilih sabun mandi

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Function. Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function :

Function. Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function : Function Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function : type name ( argument1, argument2,...) statement Dimana : type,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3 No. LST/EKA/EKA255/09 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 5 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam fungsi fungsi

Lebih terperinci

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. FUNCTION (FUNGSI) LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. izzudin@uny.ac.id Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki return value

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h>

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h> 5. Function Obyektif Praktikum : Mengerti konsep dasar penggunaan Function Memahami Definisi Fungsi, Fungsi tanpa nilai balik dan Ruang lingkup variabel yang digunakan. Function adalah satu blok instruksi

Lebih terperinci

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN DEFINISI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Tujuan pemakaian fungsi:

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Procedure. Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman

Procedure. Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman Procedure Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman Pendahuluan Seringkali dalam membuat program besar, pemrogram perlu memecah program menjadi beberapa subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram (modul) dapat

Lebih terperinci

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan Mahasiswa mampu memahami fungsi Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan fungsi Mahasiswa mampu memahami metode

Lebih terperinci

Function nama dipisahkan

Function nama dipisahkan Function Fungsi/function adalah bagian dari program yang memiliki nama tertentu yang unik, digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, serta letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakan/memanggil

Lebih terperinci

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Selection / Pemilihan PEMILIHAN Selection / Pemilihan Slamet Kurniawan, S.Kom PEMILIHAN Suatu Struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari

Lebih terperinci

December 11 PROSEDUR AKHMAD BILYYASIF.

December 11 PROSEDUR AKHMAD BILYYASIF. December 11 PROSEDUR 2011 AKHMAD BILYYASIF Asief.asief@yahoo.com PROSEDUR Variable Lokal : Variable yang dibuat didalam sebuah fungsi main / fungsi baru. Dan hanya bisa diakses dalam fungsi tersebut saja.

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING)

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan 2. Membuat program sederhana dengan menerapkan

Lebih terperinci

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++)

StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++) StrukturDasarProgram Prosedural (dalambahasac++) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Subtopik Input Proses Output

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Bab III Notasi Algoritmik Pertemuan Ke-3 Notasi Algoritma dan bahasa pemrograman C++ Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan CCH1A4 / Dasar & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment FUNGSI Overview Fungsi Konsep Fungsi Fungsi Sederhana Fungsi dengan Analisa Kasus If...Then...Else

Lebih terperinci

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera TUJUAN Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam pengulangan. Mahasiswa

Lebih terperinci

Pertemuan Function. Obyektif Praktikum : 1. Mengerti konsep dasar penggunaan Function

Pertemuan Function. Obyektif Praktikum : 1. Mengerti konsep dasar penggunaan Function Pertemuan 5 5. Function Obyektif Praktikum : 1. Mengerti konsep dasar penggunaan Function 2. Memahami Definisi Fungsi, Fungsi tanpa nilai balik dan Ruang lingkup variabel yang digunakan. P.5.1 Function

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1 PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1 A. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian fungsi 2. Membuat Fungsi 3. Mengerti parameter dalam fungsi 4. Memahami cara melewatkan parameter ke dalam fungsi B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu

Lebih terperinci

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016 MODUL 5 FUNGSI DAN PROSEDUR A. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa akan mampu: 1. Mahasiswa mampu memahami fungsi dan prosedur. 2. Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan

Lebih terperinci

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar Semester Genap 2017/2018 MODUL 4 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengenal

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar M E T H O D / F U N G S I

Pemrograman Dasar M E T H O D / F U N G S I Pemrograman Dasar M E T H O D / F U N G S I Pemrograman Modular 2 Program dibagi menjadi modul-modul Modul sering disebut juga dengan Sub-Program Modul dalam bahasa pemrograman diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MEMILIKI 3 KOMPONEN UTAMA, YAITU : 1. PEMROGRAMAN TOP-DOWN 2. PEMROGRAMAN MODULAR 3. TEOREMA STRUKTUR

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom

Pengenalan Bahasa C. Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Pengenalan Bahasa C Yuli Sun Hariyani D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Algoritma & Bahasa C Algoritma Program luaspersegi Kamus sisi : integer Luas : integer Algoritma output( Masukkan

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

Struktur Program. Rinta Kridalukmana

Struktur Program. Rinta Kridalukmana Struktur Program Rinta Kridalukmana Struktur Program Struktur program merupakan suatu bentuk susunan dari suatu program yang dibuat. Secara umum, struktur program dibagi 3 bagian : Judul (header) Kamus

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM Bab 6 Fungsi 97 BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti dan dapat menggunakan fungsi dalam program sederhana. 2. Praktikan dapat membedakan antara variabel lokal, variabel global, register

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #7. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #7. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #7 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Modular Programming Program pendek dan simple =>mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks =>tidak mudah dihandle. Kesulitan: sulit

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Pengulangan (For) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam

Lebih terperinci

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam

Lebih terperinci

//Kalkulator yang Dapat melakukan perkalian, pengurangan, pertambahan,

//Kalkulator yang Dapat melakukan perkalian, pengurangan, pertambahan, //Kalkulator yang Dapat melakukan perkalian, pengurangan, pertambahan, //pembagian, cos, sin, tan, exp, modulus, akar kuadrat, luas segitiga, luas lingkaran, //luas segiempat, luas persegi panjang, dan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur.

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. Praktikum 7 (3/5) FUNGSI A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman

Lebih terperinci

Praktikum Modul Praktikum ke Judul Materi Tujuan / Sasaran Waktu (lama) Aplikasi yang digunakan

Praktikum Modul Praktikum ke Judul Materi Tujuan / Sasaran Waktu (lama) Aplikasi yang digunakan FUNGSI Praktikum Modul Praktikum ke Judul Materi Tujuan / Sasaran Waktu (lama) Aplikasi yang digunakan I. : Algoritma dan Pemrograman I : 10 : Fungsi / Function : Mahasiswa dapat membuat pseudecode mempraktekkan

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

8.1 FUNGSI, DEKLARASI DAN DEFINISI NYA

8.1 FUNGSI, DEKLARASI DAN DEFINISI NYA 8 FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Nama fungi yang didefinisikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 4 FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ 1 Outline Konsep Dasar Fungsi Standar File Header Definisi Fungsi Deklarasi Fungsi

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera DASAR PEMROGRAMAN REVIEW STRUKTUR DASAR, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN KULIAH Mengenalkan konsep dasar pemrograman: dekomposisi problem, modularisasi, rekurens; skill/praktek

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

MODUL. Fungsi (Function) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Fungsi (Function) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 6 Fungsi (Function) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 6 FUNGSI A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan

Lebih terperinci