Kiat Menjadi Pemimpin Yang Baik Bagi Diri Sendiri
|
|
- Djaja Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kiat Menjadi Pemimpin Yang Baik Bagi Diri Sendiri Belajar kepemimpinan ternyata tidak melulu belajar perihal bagaimana kita memimpin orang lain. Belajar kepemimpinan yang sesungguhnya adalah belajar bagaimana kita bisa melakukan kontrol dan memimpin diri kita sendiri. Orang bilang memimpin diri sendiri merupakan kunci untuk memimpin orang lain karena Anda bukanlah pemimpin yang baik kalau belum bisa memimpin diri sendiri. Oke, lalu apa dan bagaimana sebenarnya memimpin diri sendiri itu? Dari beberapa pembahasan perihal memimpin diri sendiri, saya menyukai model Self Limited Company dari Pentti Sydänmaanlakka yang ditulisnya dalam suatu artikel berjudul What is Self-leadership. Model beliau mencoba menempatkan kita menjadi layaknya seorang pemimpin perusahaan yang harus mengendalikan 5 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh, perasaan, pekerjaan, dan spiritual. Pikiran berarti Anda mampu mengendalikan pikiran Anda untuk mampu berpikir dengan baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya kreatifitas dan persepi yang baik pula. Tubuh berarti Anda mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan memperhatikan pola makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang cukup. Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi Anda. page 1 / 14
2 Spiritual berarti Anda memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga dalam koridor keyakinan dan kepercayaan Anda. Layaknya perusahaan beneran, Anda pun harus memiliki prinsip tata kelola yang baik. Beberapa prinsip dari Pentti Sydänmaanlakka yang sangat baik untuk diingat adalah: 1. Anda harus punya tujuan Hidup. Anda harus punya tujuan dalam hidup ini mau apa? Visi harus Anda miliki. Peran dan manfaat apa yang mau Anda berikan untuk Anda dan orang lain harus ada. Bagi Anda yang belum tahu cepat-cepatlah mencarinya. 2. Anda harus Fokus. Anda memiliki prioritas hidup dan manajemen waktu yang baik. Tidak semua keinginan bisa dipenuhi maka lakukan skala prioritas untuk itu. Jangan terlalu terpaku pada parameter-parameter eksternal. Lebih baik menjadikan diri sendiri sebagai alat ukur ketimbang membandingkan dengan orang lain. Dan, untuk bisa fokus maka Anda harus tahu jalan sukses Anda. Tahu kekuatan Anda, keunikan Anda dan asahlah terus itu. 3. Anda harus fleksible, selalu ingin belajar, spontan, inovatif dan sangat senang dalam menghadapi perubahan. 4. Anda harus selalu disiplin karena semua tidak akan terjadi tanpa kedisiplinan. Berikan komitmen Anda karena melakukan perubahan itu tidak bisa cepat untuk itu jangan pernah menyerah. 5. Anda harus Percaya diri, yakin dan tetaplah rendah hati kepada siapapun. Hal lain yang juga harus Anda perhatikan dalam memimpin diri sendiri dan kenapa itu menjadi berat adalah adanya kompromi (self excuse) dan tidak pernah ada hukuman (self punishment) pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri. Berbeda dengan memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu page 2 / 14
3 ada hukuman terhadap suatu pelanggaran. Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih reaktif daripada proaktif. Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri Anda harus bisa membedakan mana diri Anda dan mana nafsu Anda. Pembahasan menarik perihal tersebut bisa kita pelajari dari kutipan tulisan Pak Muhammad Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, bagi Anda yang belum pernah baca bukunya segeralah memilikinya. Berikut ini kutipan pembahasannya: Setiap orang, merupakan pemilik sekaligus pengelola, pengamat sekaligus yang mengalami tubuh, pikiran dan emosinya. Hal ini dapat digambarkan sebagai sebuah kursi. Ketika Anda duduk di kursi itu (tubuh, pikiran dan emosi), Anda tidak dapat mengamati kursi itu secara keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi itu. Sebaliknya, kursi itulah yang mengatur Anda! Untuk mengamati kursi itu, Anda harus berdiri dari kursi itu. Artinya, Anda harus meyakinkan bahwa Anda bukanlah kursi itu. Ketika Anda telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian Anda dapat mengaturnya, memindahkan, dan mempimpin kursi itu kearah yang diinginkan, dengan demikian Anda menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu. Hal ini akan membuat orang tersebut dapat memfokuskan diri pada pengembangan dimensi fungsioner dirinya, yaitu menjaga agar tubuhnya sehat dan energik, membuat pikirannya lebih terbuka dan kreatif serta mencegahnya dari emosi negatif Berarti disamping usaha dan prinsip pengelolaan diri diatas, kita juga harus bisa mengendalikan nafsu kita. Inilah yang terpenting. Bagaimanakah caranya? page 3 / 14
4 Banyak orang melakukan meditasi, yoga dan kontemplasi. Namun, bagi sahabat-sahabat muslim tentu sudah punya caranya yakni banyak berzikir, tafakur, shaum dan tentu saja mendirikan sholat. Lebih lanjut Pak Syafii Antonio mengatakan bahwa latihan tersebut tidak hanya merelaksasi, tetapi juga menimbulkan perasaan positif dan senang. Dengan cara tersebut, seseorang akan dapat memfungsikan diri yang riang dan proaktif. Kembali kepada kesimpulan akhir bahwa memimpin diri sendiri harus tahu apa yang dipimpin, kita buat rencana, kita kelola, tetapi semuanya itu tidak boleh lepas dari rahmat Allah sebab semua berada dalam gengaman-nya. Demikian para sahabat semua semoga berkenan dan semoga saya dan Anda bisa segera mempraktekkannyabelajar kepemimpinan ternyata tidak melulu belajar perihal bagaimana kita memimpin orang lain. Belajar kepemimpinan yang sesungguhnya adalah belajar bagaimana kita bisa melakukan kontrol dan memimpin diri kita sendiri. Orang bilang memimpin diri sendiri merupakan kunci untuk memimpin orang lain karena Anda bukanlah pemimpin yang baik kalau belum bisa memimpin diri sendiri. Oke, lalu apa dan bagaimana sebenarnya memimpin diri sendiri itu? Dari beberapa pembahasan perihal memimpin diri sendiri, saya menyukai model Self Limited Company dari Pentti Sydänmaanlakka yang ditulisnya dalam suatu artikel berjudul What is Self-leadership. Model beliau mencoba menempatkan kita menjadi layaknya seorang pemimpin perusahaan yang harus mengendalikan 5 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh, perasaan, pekerjaan, dan spiritual. Pikiran berarti Anda mampu mengendalikan pikiran Anda untuk mampu berpikir dengan baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya kreatifitas dan page 4 / 14
5 persepi yang baik pula. Tubuh berarti Anda mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan memperhatikan pola makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang cukup. Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi Anda. Spiritual berarti Anda memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga dalam koridor keyakinan dan kepercayaan Anda. Layaknya perusahaan beneran, Anda pun harus memiliki prinsip tata kelola yang baik. Beberapa prinsip dari Pentti Sydänmaanlakka yang sangat baik untuk diingat adalah: 1. Anda harus punya tujuan Hidup. Anda harus punya tujuan dalam hidup ini mau apa? Visi harus Anda miliki. Peran dan manfaat apa yang mau Anda berikan untuk Anda dan orang lain harus ada. Bagi Anda yang belum tahu cepat-cepatlah mencarinya. 2. Anda harus Fokus. Anda memiliki prioritas hidup dan manajemen waktu yang baik. Tidak semua keinginan bisa dipenuhi maka lakukan skala prioritas untuk itu. Jangan terlalu terpaku pada parameter-parameter eksternal. Lebih baik menjadikan diri sendiri sebagai alat ukur ketimbang membandingkan dengan orang lain. Dan, untuk bisa fokus maka Anda harus tahu jalan sukses Anda. Tahu kekuatan Anda, keunikan Anda dan asahlah terus itu. 3. Anda harus fleksible, selalu ingin belajar, spontan, inovatif dan sangat senang dalam menghadapi perubahan. page 5 / 14
6 4. Anda harus selalu disiplin karena semua tidak akan terjadi tanpa kedisiplinan. Berikan komitmen Anda karena melakukan perubahan itu tidak bisa cepat untuk itu jangan pernah menyerah. 5. Anda harus Percaya diri, yakin dan tetaplah rendah hati kepada siapapun. Hal lain yang juga harus Anda perhatikan dalam memimpin diri sendiri dan kenapa itu menjadi berat adalah adanya kompromi (self excuse) dan tidak pernah ada hukuman (self punishment) pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri. Berbeda dengan memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu ada hukuman terhadap suatu pelanggaran. Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih reaktif daripada proaktif. Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri Anda harus bisa membedakan mana diri Anda dan mana nafsu Anda. Pembahasan menarik perihal tersebut bisa kita pelajari dari kutipan tulisan Pak Muhammad Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, bagi Anda yang belum pernah baca bukunya segeralah memilikinya. Berikut ini kutipan pembahasannya: Setiap orang, merupakan pemilik sekaligus pengelola, pengamat sekaligus yang mengalami tubuh, pikiran dan emosinya. Hal ini dapat digambarkan sebagai sebuah kursi. Ketika Anda duduk di kursi itu (tubuh, pikiran dan emosi), Anda tidak dapat mengamati kursi itu secara keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi itu. Sebaliknya, kursi itulah yang mengatur Anda! Untuk mengamati kursi itu, Anda harus berdiri dari kursi itu. Artinya, Anda harus meyakinkan bahwa Anda bukanlah kursi itu. Ketika Anda telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian Anda dapat mengaturnya, memindahkan, dan mempimpin kursi itu kearah yang diinginkan, dengan demikian Anda menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu. page 6 / 14
7 Hal ini akan membuat orang tersebut dapat memfokuskan diri pada pengembangan dimensi fungsioner dirinya, yaitu menjaga agar tubuhnya sehat dan energik, membuat pikirannya lebih terbuka dan kreatif serta mencegahnya dari emosi negatif Berarti disamping usaha dan prinsip pengelolaan diri diatas, kita juga harus bisa mengendalikan nafsu kita. Inilah yang terpenting. Bagaimanakah caranya? Banyak orang melakukan meditasi, yoga dan kontemplasi. Namun, bagi sahabat-sahabat muslim tentu sudah punya caranya yakni banyak berzikir, tafakur, shaum dan tentu saja mendirikan sholat. Lebih lanjut Pak Syafii Antonio mengatakan bahwa latihan tersebut tidak hanya merelaksasi, tetapi juga menimbulkan perasaan positif dan senang. Dengan cara tersebut, seseorang akan dapat memfungsikan diri yang riang dan proaktif. Kembali kepada kesimpulan akhir bahwa memimpin diri sendiri harus tahu apa yang dipimpin, kita buat rencana, kita kelola, tetapi semuanya itu tidak boleh lepas dari rahmat Allah sebab semua berada dalam gengaman-nya. Demikian para sahabat semua semoga berkenan dan semoga saya dan Anda bisa segera mempraktekkannyabelajar kepemimpinan ternyata tidak melulu belajar perihal bagaimana kita memimpin orang lain. Belajar kepemimpinan yang sesungguhnya adalah belajar bagaimana kita bisa melakukan kontrol dan memimpin diri kita sendiri. Orang bilang memimpin diri sendiri merupakan kunci untuk memimpin orang lain karena Anda bukanlah pemimpin yang baik kalau belum bisa memimpin diri sendiri. Oke, lalu apa dan bagaimana sebenarnya memimpin diri sendiri itu? page 7 / 14
8 Dari beberapa pembahasan perihal memimpin diri sendiri, saya menyukai model Self Limited Company dari Pentti Sydänmaanlakka yang ditulisnya dalam suatu artikel berjudul What is Self-leadership. Model beliau mencoba menempatkan kita menjadi layaknya seorang pemimpin perusahaan yang harus mengendalikan 5 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh, perasaan, pekerjaan, dan spiritual. Pikiran berarti Anda mampu mengendalikan pikiran Anda untuk mampu berpikir dengan baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya kreatifitas dan persepi yang baik pula. Tubuh berarti Anda mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan memperhatikan pola makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang cukup. Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi Anda. Spiritual berarti Anda memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga dalam koridor keyakinan dan kepercayaan Anda. Layaknya perusahaan beneran, Anda pun harus memiliki prinsip tata kelola yang baik. Beberapa prinsip dari Pentti Sydänmaanlakka yang sangat baik untuk diingat adalah: 1. Anda harus punya tujuan Hidup. Anda harus punya tujuan dalam hidup ini mau apa? Visi harus Anda miliki. Peran dan manfaat apa yang mau Anda berikan untuk Anda dan orang lain harus ada. Bagi Anda yang belum tahu cepat-cepatlah mencarinya. page 8 / 14
9 2. Anda harus Fokus. Anda memiliki prioritas hidup dan manajemen waktu yang baik. Tidak semua keinginan bisa dipenuhi maka lakukan skala prioritas untuk itu. Jangan terlalu terpaku pada parameter-parameter eksternal. Lebih baik menjadikan diri sendiri sebagai alat ukur ketimbang membandingkan dengan orang lain. Dan, untuk bisa fokus maka Anda harus tahu jalan sukses Anda. Tahu kekuatan Anda, keunikan Anda dan asahlah terus itu. 3. Anda harus fleksible, selalu ingin belajar, spontan, inovatif dan sangat senang dalam menghadapi perubahan. 4. Anda harus selalu disiplin karena semua tidak akan terjadi tanpa kedisiplinan. Berikan komitmen Anda karena melakukan perubahan itu tidak bisa cepat untuk itu jangan pernah menyerah. 5. Anda harus Percaya diri, yakin dan tetaplah rendah hati kepada siapapun. Hal lain yang juga harus Anda perhatikan dalam memimpin diri sendiri dan kenapa itu menjadi berat adalah adanya kompromi (self excuse) dan tidak pernah ada hukuman (self punishment) pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri. Berbeda dengan memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu ada hukuman terhadap suatu pelanggaran. Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih reaktif daripada proaktif. Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri Anda harus bisa membedakan mana diri Anda dan mana nafsu Anda. Pembahasan menarik perihal tersebut bisa kita pelajari dari kutipan tulisan Pak Muhammad Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, bagi Anda yang belum pernah baca bukunya segeralah memilikinya. Berikut ini kutipan pembahasannya: Setiap orang, merupakan pemilik sekaligus pengelola, pengamat sekaligus yang page 9 / 14
10 mengalami tubuh, pikiran dan emosinya. Hal ini dapat digambarkan sebagai sebuah kursi. Ketika Anda duduk di kursi itu (tubuh, pikiran dan emosi), Anda tidak dapat mengamati kursi itu secara keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi itu. Sebaliknya, kursi itulah yang mengatur Anda! Untuk mengamati kursi itu, Anda harus berdiri dari kursi itu. Artinya, Anda harus meyakinkan bahwa Anda bukanlah kursi itu. Ketika Anda telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian Anda dapat mengaturnya, memindahkan, dan mempimpin kursi itu kearah yang diinginkan, dengan demikian Anda menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu. Hal ini akan membuat orang tersebut dapat memfokuskan diri pada pengembangan dimensi fungsioner dirinya, yaitu menjaga agar tubuhnya sehat dan energik, membuat pikirannya lebih terbuka dan kreatif serta mencegahnya dari emosi negatif Berarti disamping usaha dan prinsip pengelolaan diri diatas, kita juga harus bisa mengendalikan nafsu kita. Inilah yang terpenting. Bagaimanakah caranya? Banyak orang melakukan meditasi, yoga dan kontemplasi. Namun, bagi sahabat-sahabat muslim tentu sudah punya caranya yakni banyak berzikir, tafakur, shaum dan tentu saja mendirikan sholat. Lebih lanjut Pak Syafii Antonio mengatakan bahwa latihan tersebut tidak hanya merelaksasi, tetapi juga menimbulkan perasaan positif dan senang. Dengan cara tersebut, seseorang akan dapat memfungsikan diri yang riang dan proaktif. Kembali kepada kesimpulan akhir bahwa memimpin diri sendiri harus tahu apa yang dipimpin, kita buat rencana, kita kelola, tetapi semuanya itu tidak boleh lepas dari rahmat Allah sebab semua berada dalam gengaman-nya. page 10 / 14
11 Demikian para sahabat semua semoga berkenan dan semoga saya dan Anda bisa segera mempraktekkannyabelajar kepemimpinan ternyata tidak melulu belajar perihal bagaimana kita memimpin orang lain. Belajar kepemimpinan yang sesungguhnya adalah belajar bagaimana kita bisa melakukan kontrol dan memimpin diri kita sendiri. Orang bilang memimpin diri sendiri merupakan kunci untuk memimpin orang lain karena Anda bukanlah pemimpin yang baik kalau belum bisa memimpin diri sendiri. Oke, lalu apa dan bagaimana sebenarnya memimpin diri sendiri itu? Dari beberapa pembahasan perihal memimpin diri sendiri, saya menyukai model Self Limited Company dari Pentti Sydänmaanlakka yang ditulisnya dalam suatu artikel berjudul What is Self-leadership. Model beliau mencoba menempatkan kita menjadi layaknya seorang pemimpin perusahaan yang harus mengendalikan 5 divisi utama yaitu: pikiran, tubuh, perasaan, pekerjaan, dan spiritual. Pikiran berarti Anda mampu mengendalikan pikiran Anda untuk mampu berpikir dengan baik, memiliki daya analisa dan ingatan yang baik, punya kreatifitas dan persepi yang baik pula. Tubuh berarti Anda mampu menjaga tubuh untuk tetap sehat dengan memperhatikan pola makan, rutinitas olahraga, istirahat dan relaksasi yang cukup. Perasaan berarti Anda memiliki kendali terhadap emosi, pola reaksi dan memiliki pilihan-pilihan terbaik terhadap setiap respon yang mempengaruhi emosi Anda. Spiritual berarti Anda memiliki nilai-nilai hidup, tujuan dan hasil akhir yang terjaga page 11 / 14
12 dalam koridor keyakinan dan kepercayaan Anda. Layaknya perusahaan beneran, Anda pun harus memiliki prinsip tata kelola yang baik. Beberapa prinsip dari Pentti Sydänmaanlakka yang sangat baik untuk diingat adalah: 1. Anda harus punya tujuan Hidup. Anda harus punya tujuan dalam hidup ini mau apa? Visi harus Anda miliki. Peran dan manfaat apa yang mau Anda berikan untuk Anda dan orang lain harus ada. Bagi Anda yang belum tahu cepat-cepatlah mencarinya. 2. Anda harus Fokus. Anda memiliki prioritas hidup dan manajemen waktu yang baik. Tidak semua keinginan bisa dipenuhi maka lakukan skala prioritas untuk itu. Jangan terlalu terpaku pada parameter-parameter eksternal. Lebih baik menjadikan diri sendiri sebagai alat ukur ketimbang membandingkan dengan orang lain. Dan, untuk bisa fokus maka Anda harus tahu jalan sukses Anda. Tahu kekuatan Anda, keunikan Anda dan asahlah terus itu. 3. Anda harus fleksible, selalu ingin belajar, spontan, inovatif dan sangat senang dalam menghadapi perubahan. 4. Anda harus selalu disiplin karena semua tidak akan terjadi tanpa kedisiplinan. Berikan komitmen Anda karena melakukan perubahan itu tidak bisa cepat untuk itu jangan pernah menyerah. 5. Anda harus Percaya diri, yakin dan tetaplah rendah hati kepada siapapun. Hal lain yang juga harus Anda perhatikan dalam memimpin diri sendiri dan kenapa itu menjadi berat adalah adanya kompromi (self excuse) dan tidak pernah ada hukuman (self punishment) pada suatu pelanggaran dalam memimpin diri sendiri. Berbeda dengan memimpin orang lain Anda akan tidak kenal kompromi dan selalu ada hukuman terhadap suatu pelanggaran. page 12 / 14
13 Ternyata selama ini, kita hanya mengikuti nafsu kita saja. Lebih reaktif daripada proaktif. Padahal untuk bisa memimpin diri sendiri Anda harus bisa membedakan mana diri Anda dan mana nafsu Anda. Pembahasan menarik perihal tersebut bisa kita pelajari dari kutipan tulisan Pak Muhammad Syafii Antonio dalam bukunya yang berjudul Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, bagi Anda yang belum pernah baca bukunya segeralah memilikinya. Berikut ini kutipan pembahasannya: Setiap orang, merupakan pemilik sekaligus pengelola, pengamat sekaligus yang mengalami tubuh, pikiran dan emosinya. Hal ini dapat digambarkan sebagai sebuah kursi. Ketika Anda duduk di kursi itu (tubuh, pikiran dan emosi), Anda tidak dapat mengamati kursi itu secara keseluruhan, juga tidak dapat mengatur kursi itu. Sebaliknya, kursi itulah yang mengatur Anda! Untuk mengamati kursi itu, Anda harus berdiri dari kursi itu. Artinya, Anda harus meyakinkan bahwa Anda bukanlah kursi itu. Ketika Anda telah menyadari ini, dapat terpisah dari kursi itu, dan kemudian Anda dapat mengaturnya, memindahkan, dan mempimpin kursi itu kearah yang diinginkan, dengan demikian Anda menjadi penguasa dan pemimpin kursi itu. Hal ini akan membuat orang tersebut dapat memfokuskan diri pada pengembangan dimensi fungsioner dirinya, yaitu menjaga agar tubuhnya sehat dan energik, membuat pikirannya lebih terbuka dan kreatif serta mencegahnya dari emosi negatif Berarti disamping usaha dan prinsip pengelolaan diri diatas, kita juga harus bisa mengendalikan nafsu kita. Inilah yang terpenting. Bagaimanakah caranya? Banyak orang melakukan meditasi, yoga dan kontemplasi. Namun, bagi page 13 / 14
14 sahabat-sahabat muslim tentu sudah punya caranya yakni banyak berzikir, tafakur, shaum dan tentu saja mendirikan sholat. Lebih lanjut Pak Syafii Antonio mengatakan bahwa latihan tersebut tidak hanya merelaksasi, tetapi juga menimbulkan perasaan positif dan senang. Dengan cara tersebut, seseorang akan dapat memfungsikan diri yang riang dan proaktif. Kembali kepada kesimpulan akhir bahwa memimpin diri sendiri harus tahu apa yang dipimpin, kita buat rencana, kita kelola, tetapi semuanya itu tidak boleh lepas dari rahmat Allah sebab semua berada dalam gengaman-nya. Demikian para sahabat semua semoga berkenan dan semoga saya dan Anda bisa segera mempraktekkannya page 14 / 14
PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD
PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERCAYA DIRI BERORIENTASI TUGAS DAN HASIL PENGAMBILAN RESIKO KEPEMIMPINAN KEORISINILAN BERORIENTASI KE MASA DEPAN KREATIFITAS KONSEP 10 D DARI BYGRAVE BEBERAPA
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah
Lebih terperinciHP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com
e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com Dalam sebuah ayat Allah SWT Menegaskan, bahwasannya: Artinya: (yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan
Lebih terperinciTUJUH (7) KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF
TUJUH (7) KEBIASAAN MANUSIA YANG SANGAT EFEKTIF Kebiasaan 1 : Jadilah Proaktif Bersikap proaktif adalah lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif artinya bertanggung jawab atas perilaku
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.
95 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting untuk menjadikan suatu negara menjadi maju. Karena negara yang maju memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua peserta didik dan antara sekolah dengan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan lembaga pendidikan dapat diraih bila terdapat kerja sama yang baik, antara orang orang yang bekerja dalam lembaga pendidikan tersebut. Kerja sama
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Modul ke: 07 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA PERTEMUAN 7 KEPEMIMPINAN TUJUAN MATERI KEPEMIMPINAN Mampu mendefinisikan kepemimpinan dan menjelaskan
Lebih terperinci7 Habits of Highly Effective People & The 8 th Habit
7 Habits of Highly Effective People & The 8 th Habit (Stephen R. Covey) Tujuh kebiasaan pembangun kemenangan dijabarkan oleh Stephen R. Covey dalam bukunnya 7 Habits of Highly Effective People, merupakan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak
Lebih terperinciSIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka
SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri bawahannya
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM
ETIK UMB Modul ke: 07 KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Kepemimpinan Pemimpin orang yg mampu menggerakan pengikut
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB VI PENUTUP Bagian ini merupakan bagian terkahir dari bagian isi tesis. Pada bagian ini memuat tiga sub bab, yaitu: kesimpulan, implikasi, dan saran, Ketiga sub bab tersebut akan disajikan secara rinci
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTER WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi pemerintah merupakan organisasi yang dibentuk untuk memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi pemerintah merupakan organisasi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Efektif tidaknya pelayanan masyarakat ini tergantung pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidik merupakan tenaga profesional sesuai dengan bidangnya, hal ini sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciCiri dan Watak Wirausaha
Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syariah yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan, hingga Januari 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perbankan syariah di Indonesia terus berkembang pesat. Dalam waktu yang relatif singkat, perbankan syariah telah mampu memperlihatkan kemajuan
Lebih terperinci3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS
Quote of The Day 12 Desember 2017 3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS Kabar serangan siber yang melanda 125.000 sistem komputer di seluruh dunia pada Jumat (12/05) lalu mendadak viral. Akibat serangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pegawai Negeri Sipil merupakan abdi negara yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi daerah. Secara hukum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Sekolah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Keyakinan efikasi diri karyawan PT. Swamedia
Lebih terperinciKUESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN. Nama : Umur : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : 1. Di bawah ini terdapat beberapa pertanyaan yang terbagi dalam dua
124 KUESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : 1. Di bawah ini terdapat beberapa pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian. 2. Jawaban setiap pertanyaan telah disediakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat konsumen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat konsumen dengan leluasa mendapatkan info yang terkini mengenai kondisi pasar, sekaligus membuat konsumen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu: 1. Pelaksanaan peran kepala sekolah di SMA
Lebih terperinciNama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella
Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003) informal dapat melalui keluarga dan lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PROSES KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi
Lebih terperinciLampiran. Dimensi Inovasi. Jawaban Ibu Novi. Hasil Analisis. Pertanyaan Ibu Novi. Pak Dwi
Lampiran Dimensi Inovasi No Pertanyaan Jawaban Pertanyaan Jawaban Ibu Hasil Analisis 1 Anda pembaruan produk dalam Soto Moel? Apa saja? Tidak, karena soto ayam hanya begitu saja. Malah soto yang saya kelola
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 07 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Kecerdasan Emosi Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Emotional Equotion (Kecerdasan Emosi) Selama ini, yang namanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan di Indonesia, permintaan jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi pendorong tingginya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin untuk mengordinasi semua kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin untuk mengordinasi semua kegiatan agar tujuan dari organisasi itu bisa tercapai. Pemimpin ibarat kepala dari tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perubahan sistem pemerintahan yang sebelumnya sistem sentralisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan sistem pemerintahan yang sebelumnya sistem sentralisasi menjadi desentralisasi mengharuskan setiap organisasi pemerintah untuk memberikan pelayanan
Lebih terperinciENTREPRENEURSHIP & CIRI KHAS & NILAI KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
ENTREPRENEURSHIP & PROFESSIONAL ETHICS CIRI KHAS & NILAI KEWIRAUSAHAAN AHMAD SAIFUDIN MUTAQI CIRI KEWIRAUSAHAAN DAN NILAI Ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya, yaitu percaya
Lebih terperinciBab VI Konsep Pendidikan Ar-Rafi Membangun PemimpinMasa Depan
Bab VI Konsep Pendidikan Ar-Rafi Membangun PemimpinMasa Depan A. Apa yang Disebut Dengan Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kecakapan seorang pemimpin dalam mengubah motivasi dan mind set bawahannya agar
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Secara garis besar penelitian ini telah menjawab seluruh masalah yang telah dirumuskan pada rumusan masalah serta telah menguji kebenaran hipotesisi penelitian
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Prof. Dr. Abd. Yuli Andi Gani, MS Guru Besar Kepemimpinan FIA UB
KATA PENGANTAR Prof. Dr. Abd. Yuli Andi Gani, MS Guru Besar Kepemimpinan FIA UB Saya menyambut kesempatan ini dan memberikan apresiasi atas upaya Saudara Tjahjanulin Domai atas usahanya melakukan pengkajian
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI
Modul ke: 01Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM Matsani, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun
3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun perusahaan maka hasil kerja yang ia selesaikan akan mempengaruhi terhadap tingkat produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia perlu untuk bekerja. Setiap manusia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kompetensi Pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang menentukan kinerja pada industri mikro, kecil, dan menengah (IKM) makanan khas minang di kota Padang dengan
Lebih terperinciSikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3
Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia perlu dijelaskan tidak dengan yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan membutuhkan orang sebagai sumber daya dalam setiap melaksanakan kegiatan perusahaan, karena manusia menjadi salah satu faktor terpenting dalam
Lebih terperinciSEBUAH rangkuman dalam buku
The Art of Leadership SEBUAH rangkuman dalam buku Seni Kepemimpinan tulisan William A. Cohen. Kelebihan buku tersebut adalah banyak sekali contoh konkret dan nyata dalam menerapkan segala bentuk cara menjadi
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM
Modul ke: KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA TIM DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Fakultas FASILKOM Asrori,MA Program Studi Teknik Informatika http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciSTAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS
MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari sumber daya yang ada di organisasi tersebut, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri berbagai tenaga profesional untuk memberikan pelayanan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan organisasi yang unik karena dalam satu organisasi terdiri berbagai tenaga profesional untuk memberikan pelayanan jasa yang berkualitas sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan serangkaian aktivitas yang melibatkan daya kreativitas dan inovasi untuk memecahkan permasalahan dan untuk menangkap peluang pasar
Lebih terperinciAwal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.
Ratu Aura merupakan Pakar energy aura yang berbeda dengan pakar buka aura yang lainnya. Ratu Aura hadir dengan metode buka Aura yang lebih praktis, cepat dan efektif. Wanita cantik, berwibawa, cerdas serta
Lebih terperinciHP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com
e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com Peran Kepemimpinan Peran Pemimpin yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Servant
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu pimpinan dan seluruh pegawai dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Deli Serdang berkomitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi atau perusahaan, baik swasta nasional maupun swasta asing berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri sebelumnya.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)
L 1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (human resources) secara unggul. Sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global, perlu mempersiapkan sumber daya manusia (human resources) secara unggul. Sumber daya manusia yang unggul diperlukan,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WIRAUSAHA
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DEFINISI KARAKTER PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ESENSI KARAKTER CIRI KARAKTER WIRAUSAHA KARAKTERISTIK UMUM WIRAUSAHA ISTILAH KARAKTER = TABIAT, WATAK, SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU
Lebih terperinciKata kunci : keterampilan kepemimpinan dasar, metode outbond, kualitas hidup remaja.
Analisis Keterampilan Kepemimpinan dasar dengan Metode Outbond sebagai faktor pendukung peningkatan kualitas hidup remaja MA. Primaningrum Dian Marthaningtyas Universitas PGRI Semarang primaningrum.dian@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi managemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang ada didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
KARAKTERISTIK PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK CIRI-CIRI UMUM NILAI-NILAI HAKIKI CARA BERPIKIR KREATIF DALAM SIKAP DAN KEPRIBADIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perusahaan dituntut untuk memiliki kinerja yang baik untuk dapat bertahan hidup di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat antar organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instansi agar dapat bertahan dan berkembang dalam proses operasinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat meningkat. Cara kerja disetiap organisasi senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu pesat, mulai dari berubahnya gaya hidup masyarakat hingga meningkatya kebutuhan-kebutuhan yang
Lebih terperinciKEMITRAAN SEKOLAH. Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro
KEMITRAAN SEKOLAH Workshop Strategi Pengembangan Mutu Sekolah Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah diselenggarakan Prodi S2 Manajemen Pendidikan dan S3 Ilmu Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang peran keluarga dalam membentuk kecerdasan emosional anak di MI Miftakhul Ulum Desa Kejene Kecamatan Randudongkal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Pengawasan Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Pembelajaran
59 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Pengawasan Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Pembelajaran Kepala sekolah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan, karena berjalan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi suatu kesadaran umum setiap organisasi dalam rangka menciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya berorientasi pada kualitas di segala bidang dan aspek telah menjadi suatu kesadaran umum setiap organisasi dalam rangka menciptakan keunggulan bersaing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses peningkatan sumber daya manusia, agar diperoleh manusia yang. bangsa dan negara saat ini dan di masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari sektor pendidikan. Pendidikan adalah sarana strategis pembangunan nasional melalui usaha dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata dalam aktivitas kerja bawahannya. Kepala sekolah yang rajin, cermat, peduli terhadap
Lebih terperinciJAWABAN ULANGAN TENGAH SEMESTER PERENCANAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH
JAWABAN ULANGAN TENGAH SEMESTER PERENCANAAN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH Nama : Pipin Piniman NIM : 82321314086 Kelas : 14 C Mata Kuliah : Perencanaan Pendidikan Dosen : Dr. H. Nono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan
Lebih terperincisaaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN
saaaaaaaa1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi dalam kehidupan mulai dari politik, sosial, budaya, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terus menjadi topik yang diperbincangkan oleh banyak pihak. Pendidikan seperti magnet yang sangat kuat karena dapat menarik berbagai dimensi dalam
Lebih terperinciKEDUDUKAN DAN KEWENANGAN DANRAMIL DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF DI KORAMIL 0802/20 JAMBON PONOROGO
KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN DANRAMIL DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF DI KORAMIL 0802/20 JAMBON PONOROGO Oleh MUHAMMAD YASSIN SANDY YUDHA NIM : 10220967 PRODI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak.
Lebih terperinciMekanisme dan Rancangan: 1. Pelaksanaan evaluasi dilakukan melalui penyebaran kuisioner melalui sistem informasi akademik.
Tujuan: 1. Kegiatan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan, dosen dan mahasiswa terhadap sistem pelayanan UMSIDA. 2. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki mutu pelayanan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak luput dari peranan manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat pada sebuah organisasi
Lebih terperinciTranskrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online
Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :
BAB V PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan penelitian secara langsung dengan menyebarkan angket yang diajukan kepada karyawan muslim di PT. Bina Megah Indowood dan diisi dengan keadaan yang sebenarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal. Khusus lingkungan internal yang secara langsung mempengaruhi
Lebih terperinciArti Sukses. Sukses itu terdiri dari tiga unsur. yang saling berhubungan. Jika hanya. satu yang tercapai, maka seseorang. belum bisa dikatakan sukses.
Arti Sukses Sukses itu terdiri dari tiga unsur yang saling berhubungan. Jika hanya satu yang tercapai, maka seseorang belum bisa dikatakan sukses. Sukses adalah cita-cita semua orang. Semua ibu mendoakan
Lebih terperinciContoh Perilaku dan Budaya Organisasi
Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Perilaku pegawai tidak terlepas dengan budaya organisasi. Menurut Kotter dan Hesket, budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai yang dianut bersama oleh orang dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemimpin dan organisasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Organisasi tanpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemimpin dan organisasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Organisasi tanpa pemimpin tidak akan dapat berjalan dengan baik dan sebaliknya pemimpin tanpa organisasi
Lebih terperinciBAB 19 SUSUNAN STAF. Orang yang tepat untuk tugas yang tepat
BAB 19 SUSUNAN STAF Orang yang tepat untuk tugas yang tepat 19.1. PENDAHULUAN Susunan staf adalah memilih orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Bab ini akan sangat berguna bagi Anda yang harus memilih
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang efektif adalah SKPD yang mempunyai orientasi dan proyeksi dalam mengimplementasikan seluruh program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa dan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa dan merupakan potret kemajuan bangsa. Kualitas pendidikan di Indonesia dapat terlihat dari peserta didiknya. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam sejarah perkembangan peradaban bangsa terlihat jelas bahwa kemajuan bangsa sangat terkait dengan pendidikan sebagai bagian yang tak dapat dipisahkan
Lebih terperinciPrioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan
PENDIDIKAN KARAKTER LATAR BELAKANG Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 2025 (UU No 17 Tahun 2007) antara lain
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN. Bab 12
KEPEMIMPINAN Bab 12 Kepemimpinan Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Budaya Kerja Humas yang Efektif Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 10 Syerli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
Lebih terperinciPengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya
Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan 1. Prakarya Prakarya berasal dari istilah pra dan karya, pra mempunyai makna belum dan karya adalah hasil kerja. prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum
Lebih terperinci