SurabayaStory. Karena Kota Pahlawan Tidak Melulu Tugu Pahlawan. Ario Bimo Utomo

Transkripsi

1 SurabayaStory Karena Kota Pahlawan Tidak Melulu Tugu Pahlawan Ario Bimo Utomo

2 SurabayaStory: Karena Kota Pahlawan Tidak Melulu Tugu Pahlawan Oleh: Ario Bimo Utomo Cover Design: Ario Bimo Utomo Copyright 2011 by Ario Bimo Utomo Published Desain Sampul: Ario Bimo Utomo Diterbitkan melalui:

3 Untuk segala memori yang pernah tercipta di kota ini, dan mereka yang mewarnainya.

4 KATA PENGANTAR Assalamualaikum! Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, akhirnya impian penulis untuk menerbitkan buku panduan wisata dan info ringan tentang Surabaya terwujud juga. Tidak heran karena pada awalnya ini hanyalah coretan iseng belaka. Sesuai taglinenya, yakni Karena Kota Pahlawan Tidak Melulu Tugu Pahlawan, lewat buku ini, penulis mencoba berbagi sedikit informasi yang menurut penulis perlu diangkat di samping info-info populer lainnya tentang Surabaya. Sehingga diharapkan buku ini nantinya dapat dinikmati baik oleh pembaca yang masih awam tentang Surabaya maupun yang ingin memperbaharui wawasan tentang Kota Pahlawan. Namun penulis sadar, sebagai buku perdana, pastilah masih banyak hal yang perlu dibenahi di sana-sini. Semoga para pembaca bisa maklum dan turut memberikan kritik dan saran

5 kepada penulis sehingga buku selanjutnya (doakan ada lagi) dapat lebih baik dari ini. Selamat membaca! Penulis

6 PENDAHULUAN Apakah yang terlintas di benak anda ketika mendengar nama Surabaya? Apakah sebuah kota dengan nilai historis yang cukup tinggi? Ataukah sebuah kota metropolitan yang bercuaca panas menyengat? Ataukah bahkan mungkin anda terbayang masyarakatnya yang terkenal ceplas-ceplos dan egaliter? Di balik semua anggapan tersebut, Surabaya ternyata banyak menyimpan potensi wisata dan sudut-sudut menarik yang sekiranya perlu dieksplorasi lebih lanjut. Namun, masih terlalu sedikit buku panduan wisata yang menceritakan tentang keunikan Surabaya. Dan hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk membuat catatan kecil tentang kota Surabaya.

7 Berbekal kamera saku dan sebuah buku catatan kecil, penulis mencoba membuat hobi jalan-jalan paginya lebih produktif dengan menulis blog berisi info-info menarik tentang Surabaya bernama SurabayaStory yang kini telah dibukukan menjadi buku yang sedang anda baca pada saat ini. Buku ini terdiri dari tiga rubrik: LokasiStory yang membahas lokasi-lokasi unik dan menarik yang layak untuk dikunjungi, BadhoganStory yang berisi rekomendasi makanan nikmat yang bertebaran di Kota Pahlawan, dan DagelanStory yang merupakan kumpulan joke-joke ringan khas Surabaya yang diambil dari percakapan sehari-hari. Selamat datang di SurabayaStory!

8 1. Tunjungan Siap Bangkit Kembali? Rek ayo rek, mlaku-mlaku nang Tunjungan Sepotong lirik lagu karangan Cak Mus Mulyadi itu seakan sudah jadi lagu wajib bagi orang Surabaya, bahkan telah menjadi ikon identitas kota Surabaya itu sendiri. Tiap ada liputan berita mengenai Surabaya di televisi mana saja, kemungkinan besar lagu inilah yang akan diputar sebagai backsound. Kawasan Tunjungan merupakan spot penting apabila kita mau menyebut tentang kota Surabaya, bahkan Hotel Majapahit yang tersohor itu pun terletak di kawasan ini.

9 Namun belakangan kawasan ini sedikit merana, bangunan-bangunan dibiarkan mangkrak tak berpenghuni, toko-toko legendaris yang dulu mewarnai hari para warganya pun sebagian gulung tikar. Penulis masih ingat waktu dulu diajak berbelanja di toko Sari Agung (sebelah TEC) sekitar akhir periode 90an bersama keluarga, namun kini yang tersisa hanyalah sebuah blok yang tertutup pintu besi, dan sebuah tulisan petunjuk parkir pada pilar di depannya, yang menunjukkan bahwa dulu pernah ada sebuah toko yang bernama Sari Agung. Patut disayangkan, apalagi setelah mendengar cerita orang tua bahwa toko itu dahulu merupakan jujukan utama pelajar Surabaya ketika ingin membeli perlengkapan sekolah.