KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH"

Transkripsi

1 KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES 2007 PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2 KATA PENGANTAR Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2007 merupakan hasil penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan dokumen perencanaan adalah publikasi tahunan dan lanjutan dari publikasi tahun sebelumnya yang menyajikan data tahun 2006 dari berbagai bidang dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Buku ini hasil kerjasama kami dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ngawi selaku lembaga yang berkompeten dalam bidang pengumpulan data. Sajian data dalam publikasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk bahan perencanaan pembangunan, penyusunan program dan evaluasi serta dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan baik di tingkat daerah maupun pusat, sehingga dapat terwujud suatu kondisi masyarakat yang sejahtera menuju tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dengan semakin berkembangnya akan tuntutan pembangunan di segala bidang maka Buku Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2007 ini ada beberapa tambahan data yang ditampilkan dan senantiasa perlu adanya penyempurnaan, menyadari akan keterbatasan kami untuk itu kami berterima kasih atas masukan atau saran yang membangun dari semua pihak. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Badan/Dinas/Sekretariat/Kantor/Bagian/Instansi dan lembaga terkait atas kerjasamanya, sehingga dapat tersusunnya buku ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk kepada kita sekalian. Ngawi, Juni 2007 Kepala Bappeda Kabupaten Ngawi Drs. SUPARMIN i

3 PREFACE Ngawi Regency in figure 2007 is resulf of arranging and collecting information data of planning document necessary is annual publicity and continueity of previous year that shows data in 2006 from varies parts and showed in the table form this book is coorporation result with the central Board of Statistic of Ngawi Regency is the institution that relationship in the collecting data department. Showing data in this publicity can be usefull for developing planning arranging programme and evaluation, it can be used for basic in making policy either in the region or centre area, so that can show the society wealthy to ward the fair and prosperous society to ward the fair and prosperous society based in Pancasila and UUD 1945 (Statute 1945). By progressing of Development reguest in all parts so this Ngawi Regency in figure 2007 there are data added is showed and always needs to be perfected, realizing of our limiting so that we say thanks of suggesting by improving from its all. Saying thanks for institution / Secretarity / Office / Department / institutions / and related institution for the coorporation so that can arrange this book. May one God almighty is always gives guiding for us. Ngawi, June 2007 The Principle of Region Of Planning and Development Drs. SUPARMIN ii

4 BUPATI NGAWI S A M B U T A N Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan ridho-nya, buku Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2007 dapat diterbitkan. Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan selama ini, semakin terasa bahwa data statistik sangat diperlukan sebagai dasar acuan perencanaan dan evaluasi pembangunan. Oleh karena itu agar diupayakan terus peningkatan cakupan, relevansi, akurasi, up to date maupun mutu data yang terhimpun dalam penerbitan buku Kabupaten Ngawi Dalam Angka yang akan datang, sehingga buku ini sendiri juga makin berguna bagi para perencana, pelaksana pembangunan, maupun pengguna data dari luar yang ingin mengetahui sampai dimana keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu. Agar penyusunan buku ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, saya harapkan jalinan kerjasama yang telah berjalan dengan baik antara Bappeda, Badan Pusat Statistik dan Dinas/Instasi yang ada di Kabupaten Ngawi dapat berjalan terus dan makin ditingkatkan di masa mendatang. Demikian semoga buku Kabupaten Ngawi Dalam Angka Tahun 2007 ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya sebagai sumber data bagi semua pihak. Ngawi, Juni 2007 BUPATI NGAWI HARSONO iii

5 NGAWI REGENT FOREWORD Let s thank to God on mercy and willing, so Ngawi Regency in Figures 2007 can be published. According to the following development up to now, that statistic data is very needed as the foundation/planning reference and development evaluation. Therefore it efforts developing in all scope, relevance, accurate, up to date and datum quality which collected in Ngawi Regency in Figure publishing next year, so this book itself more useful for planners, development executor, outside user who wants to know the success of development that had been achieved a purpose at that time. In order to this book compiling is going a long smoothly without any problem, I hope the cooperation had been done between The Regional Development Planning Board and Central Board of Statistics and the other offices in Ngawi Regency can be done and more increased in next time. Thus, I hope this book can be usefully as reference for all of sides. Ngawi, June 2007 NGAWI REGENT HARSONO iv

6 Daftar Isi/Contents Halaman/Page Kata Pengantar/Preface... i Sambutan Bupati Ngawi/Foreword of The Regent of Ngawi... iii Daftar Isi/Contents... v Daftar Gambar/List of Figures... vii Daftar Tabel/List of Tables... ix Gambaran Umum/General Figures... xxiii 1. Geografi/Geographical Iklim/Climate Pemerintahan/Government Penduduk dan Tenaga Kerja/Population and Manpower Sosial/Social Agama/Religion Pendidikan/Education Kesehatan/Health Sosial Lainnya/Other Social Affair Kemiskinan/Poverty Pertanian/Agriculture Infra Struktur Pertanian/Structure Infra of Agriculture Pertanian Tanaman Pangan/Food Crops Tanaman Perkebunan/Estate Crops Peternakan/Livestock Kehutanan/Forestry Perikanan/Fishery v

7 7. Industri, Perdagangan dan Pariwisata Industri/Industry Perdagangan/Trade Pariwisata/Tourism Perhubungan dan Komunikasi/Transportation and Communication Jalan Raya/Roads Pos/Post Telekomunikasi/Telecommunication Keuangan dan Harga-harga/ Finance and Price Keuangan Daerah/Regional Finance Pegadaian/Pawning Koperasi/Cooperative Perbankan/Banking Harga-harga/Price PDRB/Gross Regional Domestic Product vi

8 Daftar Gambar/List of Figures Halaman Page Gambar 1.1 Peta Kabupaten Ngawi Menurut Kepadatan Penduduk Figure Map of Ngawi Regency by Population Density... 2 Gambar 1.2 Jarak Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Figure District Distance to Mothercapital... 3 Gambar 2.1 Rata rata Curah Hujan Tiap Bulan Figure Monthly Rainy Day Averages, Gambar 2.2 Rata rata Jumlah Hari Hujan Figure Monthly Rainfall Averages, Gambar 3.1 Figure Gambar 3.2 Figure Jumlah Anggota DPRD Menurut Tingkat Pendidikan Yang ditamatkan Number of Regency Parliament Educational attainment, Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan Number of Civil Servant by Educational Attainment, Gambar 4.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Kecamatan Figure End Year Population by District, Gambar 4.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Akhir Tahun menurut Kecamatan Figure End Year Population Density by District, Gambar 5.1 Figure Gangguan Kesehatan Dengan Jumlah Kasus Terbanyak The Most Health Disturbance, Gambar 5.2 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Figure Number of Current Users by Currently Method, Gambar 5.3 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Figure Number of Family by Prosporeus Family Stages, Gambar 6.1 Luas Panen dan Produksi Padi Kabupaten Ngawi (000 Ton) Figure Harvested area and Production of Paddy by District, vii

9 Gambar 6.2 Produksi Padi Menurut Kecamatan Figure Production of Paddy by District Gambar 7 Jumlah Pelanggan Listrik (PLN) dan Air Minum (PDAM) Figure Electricity and Drinking Water Customer, Gambar 8 Jumlah Pelanggan Telepon dan Pemakaian Pulsa Figure Number of Customer and Pulsa Using, Gambar 9 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Figure Regional Receipt and Expenditure Budget Gambar 10.1 Figure Gambar 10.2 Figure Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Market Price, Laju Inflasi dan Laju Pertumbuhan PDRB Inflation and Growth Rate of Gross Regional Domestic Product, viii

10 Daftar Tabel/List of Tables Halaman/Page 1. Geografi/Geographical 1.1 Jumlah Desa, Luas Wilayah dan Jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Number of Villages, Area and District Distance from Mothercapital Luas Wilayah menurut Jenis Tanah Area of Ngawi Regency by Kinds of Land, Jarak Antar Kecamatan Inter-District Distance Nama dan Panjang Sungai Name River and Its Length, Perubahan Peruntukan/Penggunaan Lahan Pertanian ke Non Pertanian Change of Agriculture Land Utilization, Iklim/Climate 2.1 Rata-rata Curah Hujan Tiap Bulan Menurut Lokasi Penakar Hujan Monthly Rainfall Averages by Gauge Location, Jumlah Hari Hujan Tiap Bulan Menurut Lokasi Penakar Hujan Monthly Number of Rainy Days by Gauge Location, Keadaan Cuaca Tiap Bulan Monthly Weather Condition, Rata-rata Curah Hujan Tiap Bulan Monthly Rainfall Averages, Rata-rata Hari Hujan Tiap Bulan Monthly Averages Rainy Day, Pemerintahan/ Government Nama Bupati Ngawi dan Masa Jabatan Name Regent of Ngawi Regency and Officiate Period Jumlah Pegawai Negeri Lingkup Pemerintah Kab. Ngawi Menurut Kepangkatan Number of Civil servant by rank in local government Ngawi Regency, ix

11 3.1.3 Jumlah Pegawai Negeri Lingkup Pemerintah Kab. Ngawi Menurut Tingkat Pendidikan Number of Civil Servant by Educational Attainment in Local Government Ngawi Regency, Perkembangan Jumlah Pegawai Negeri Lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi Trend of Civil Servant in Local Government Ngawi Regency, Jumlah Kepala Desa/Kelurahan dan Perangkat Desa/Kelurahan Number of Villages Head and Villages Official, Jumlah Desa, Dusun, Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) Number of Villages, Circle society, Pillar of Members and District Society, Jumlah Calon Pemilih dan TPS Pemilu Menurut Kecamatan Number of Elector Aspirant and Place of Voting in General Election by District, Jumlah Calon Pemilih dan TPS Pemilu Menurut Daerah Pemilihan (DP) Number of Elector Aspirant and Place of Voting in General Election by Election Territory, Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilu Legislatif Menurut Partai Politik Legislative General Election Result by Political Parties, Hasil Perolehan Suara Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Head Region Election Result Anggota DPRD Menurut Nama Partai dan Jenis Kelamin Number Of Regency Parliament by Political Party and Sex, Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin Number of Regency Parliament by Fraction and Sex, Anggota DPRD Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Number of Regency Parliament by Sex and Educational Attainment, Kegiatan DPRD Kabupaten Ngawi Ngawi Regency Parliament Activity, x

12 4. Penduduk dan Tenaga Kerja/Population and Manpower Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio, Tingkat Kepadatan Penduduk Akhir Tahun End Year Population Density, Jumlah Rumah Tangga Menurut Kewarganegaraan Number of Households by Citizenship, Jumlah Penduduk, Rumah tangga dan Rata- rata Anggota Rumah Tangga Population, Household and Average of Household Members, Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan End Year Population by Citizenship, Jumlah Kelahiran Dan Kematian Menurut Jenis Kelamin Number of Birth and Death by Sex, Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelompok Population by Age Group and Sex Perkembangan Ketenagakerjaan Trend of Labor Force, Jumlah Transmigran Menurut Jenis Kelamin Number of Transmigrants by Sex, Jumlah Transmigran Menurut Jenis Transmigrasi Number of Transmigrants by Kinds of Transmigration, Jumlah Transmigran Menurut Daerah Tujuan Number of Transmigrants by Region of Destination, Sosial/Social Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion, Jumlah Tempat Ibadah Number of Place Worship, Jumlah Nikah, Talaq, Cerai dan Rujuk Number of Marriage, Separates, Divorce and Reconciliations, Jumlah Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Jenis Kelamin Number of Moslem Pilgrims by Sex, xi

13 5.1.5 Jumlah Pondok Pesantren, Guru/Ustad dan Murid/santri Number of Boarding-School for Moslem (BSM), Teacher and Moslem Pupils, Jumlah Perkara Agama yang Diputus di Pengadilan Agama Number of Religious Cases Sentenced in Religious Court, Jumlah Perceraian menurut penyebab Perceraian Number of Divorces by Divorce Reason, Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) Schools, Pupils and Teacher Kindergartens and Islamic Kindergartens, Sekolah Murid dan Guru Sekolah (SD) Negeri dan Swasta Scholl, Pupils and Teacher of Primary Schools, Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (SLP) Negeri dan Swasta School, Pupils and Teachers of Junior High Schools, Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri dan Swasta School, Pupils and Teachers of Senior High Schools, Sekolah Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta School, Pupils and Teachers of Vocational High Schools, Sekolah Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri dan Swasta School, Pupils and Teachers Equivalent to Primary School Under Auspices of Department of Religious Affairs, Sekolah Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan Swasta School, Pupils and Teachers Equivalent to Junior High School Under Auspices of Department of Religious Affairs, Sekolah Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan Swasta School, Pupils and Teachers Equivalent to Senior High School Under Auspices of Department of Religious Affairs, Jumlah Lembaga,Mahasiswa dan Dosen Perguruan Tinggi/Akademi Number Of College,UniversityStudents and University level instructur, xii

14 5.3.1 Jumlah Sarana Kesehatan Number of Health Facilities, Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Keahlian Number of Health Personnel, JumlahTenaga Kesehatan di Puskesmas Number Of Health Personnel in Public Health Center, Jumlah Kelahiran Menurut Penolong Kelahiran Number Of Birth Attendant, Gangguan Kesehatan Dengan Persentase Terbanyak The Most Health Disturbance, Jumlah Pencapaian KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi Number of New Current Users by Currently Method, Persentase Pencapaian Peserta KB Baru Percentage of New Current Users to Target, Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Number of Current Users by Currently Method, Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Peserta KB dan Prevalensi KB Number of Eligible Couple, Current User and Prevalence, Jumlah Pendonor Darah Menurut Golongan Darah Number of Blood Donors by Blood Group, Jumlah Darah Yang Disalurkan Menurut Golongan Darah Blood Distributed per Month by Blood Group, Jumlah Darah Yang Disalurkan Menurut Klinik Blood Distributed by Clinic, Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Jenis Bencana Number of Natural Disaster by Kind of Disaster, Korban Bencana Alam Number of Disaster Victims, Jumlah Panti Asuhan, Kapasitas dan Jumlah Anak Asuh Number Of Orphanage, Capacity and Its Orphan, Jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) Yang Dilatih dan Rehabilitasi Number of Hussy Trained and Rehabilitated, Jumlah Penyandang Cacat Menurut Jenis Cacat Number of Handicapped Person by Kind of Handicapped, xiii

15 5.4.6 Permasalahan Sosial Menurut Jenisnya Social Matter by Kinds of Matter, Perkara Pidana Yang Masuk dan Diputus Oleh Pengadilan Negeri Criminal Cases Received and Sentenced by Court State, Jumlah Putusan Perkara Pidana Menurut Jenis Putusan Criminal Cases Sentenced by Kind Of Sentenced, Jumlah Putusan Perkara Pidana Menurut Jenis Kriminal Criminal Cases Sentenced by Type of Crime Committed, Jumlah Permohonan dan Pemenuhan Sertifikat Tanah Menurut Jenis Sertifikat Number of Request and Completion of Land Certificate by Kinds of Certificate, Jumlah Akta Catatan Sipil Yang Diterbitkan Menurut Jenis Akta Number of Civil Certificate Published by Kind of Certificate, Jumlah Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Number of Cash Direct Fund Receiver Jumlah Keluarga Menurut tahapan Keluarga Sejahtera (KS) Number of Family by Prosperous Family Stages, Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera dan Kecamatan Number of Family by Prosperous Family Stages and District, Pertanian/Agriculture Luas Lahan Sawah dan Bukan Lahan Sawah (Ha) Rice Field Areas and Un-rice Field Areas, Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Pengairan (Ha) Rice Field Areas by Kind of Irrigation, Luas Bukan Lahan Sawah menurut Penggunaan(Ha) Un-rice Areas by Utilization, Jumlah Infra Struktur Pengairan untuk Pertanian Number of Structure Infra of Agriculture Irrigation, Jumlah Mesin/Peralatan Pertanian Number of Agricultural Machine/Tool, xiv

16 6.1.6 Jumlah Alat Pengolah Gabah Rice Processing Device, Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan Harvested Area and Production of Food Crops, Produksi Sayuran (Kw) Production of Vegetables, Rata-rata Harga Sayuran (Rupiah/Kuintal) Averages Price of Vegetables, Produksi Buah buahan (Kw) Production of Fruits, Rata-rata Harga Buah-buahan (Rp/Kw) Average Price of Fruits, Harga Rata-rata Produksi Tanaman Pangan (Rp/Kw) Average Price of Food Crops, Luas Areal Tanaman Perkebunan (Ha) Planted Areas of Estate Crop, Produksi Tanaman Perkebunan (Kwintal) Production of Estate Crop, Rata-rata Harga Produksi Tanaman Perkebunan (Rp/Kw) Average Price of Estate Crop Production, Populasi Ternak Besar dan Kecil (Ekor) Population of Big and Small Livestock, Populasi Unggas (Ekor) Population of Poultry, Produksi DagingTernak Menurut Jenis Hewan (Kg) Production of Meat by Kinds of Livestock, Produksi Daging dan Telur Menurut Jenis Unggas (Kg) Production of Meat and Eggs by Kinds of Poultry, Rata-rata Harga Produksi Ternak dan Unggas (Rp) Average Price of Livestock and Poultry Production, Luas Areal dan Jumlah Tanaman Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi Forest Area and Number of Plants of Smallholder Forest, Produksi Kayu Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi (M 3 ) Wood Production of Smallholders Forest, xv

17 6.5.3 Harga Produksi Kayu Hutan Rakyat Kabupaten Ngawi (Rp/M 3 ) Price of Wood Production of Smallholder Forest, Produksi Hutan Wilayah KPH Ngawi Forest Production of Ngawi Forest Administrator District, Luas Areal Hutan Wilayah KPH Ngawi Berdasarkan Tataguna Hutan (Ha) Forest Area of KPH Ngawi Based on Forest land Use, Luas Areal Hutan KPH Lawu DS yang secara Administrasi Masuk Kab. Ngawi (Ha) Forest Area of KPH Lawu DS Forest Administrator District Included Ngawi Regency, Produksi Hutan KPH Lawu DS yang secara Administrasi Masuk Kab. Ngawi Forest Production of KPH Lawu DS Forest Administrator District Included Ngawi Regency, Luas Area Perikanan Darat Menurut Media Perikanan dan Kecamatan (Ha) Area of Inland Fishery by Fishery Media and District, Produksi Perikanan Darat Menurut Media Perikanan dan Kecamatan (Kg) Area of Inland Fishery by Fishery Media and District, Produksi Ikan Menurut Jenis Ikan dan Sub sektor Perikanan (Kg) Fish Production by Kinds of Fish and Fishery Subsector, Perkembangan Produksi Ikan (Kg) Trend of Fish Production, Perkembangan Harga Produksi Ikan (Rp) Trend of Fish Price, Produksi dan Harga Benih Ikan Production and Price of Fish Seed, Pendatangan Ikan dari Daerah Lain (Kg) Import of Fish From Outside, xvi

18 7. Industri, Perdagangan Dan Pariwisata/Industry, Trade and Tourism Jumlah Perusahaan Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor Industri Number of Small Industry and Home Industry Establishment by Sub sector of Industry, Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor Industri Number of Small Industry and Home Industry Employees by Sub sector of Industry, Nilai Produksi Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Menurut Subsektor Industri Production Value of Small and Home Industry by Sub sector of Industry, Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Medium Scale Manufacturing Industry, Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan (UU No 3 Tahun 1982) Menurut Badan Usaha Arrangement of Registration by Type Of Establishment, Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Klasifikasi Number of Construction Establishment by Its Classification, Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Klasifikasi Number of Construction Establismen by Its Classification Jumlah Pengusaha Kecil dan Menengah Menurut Sektor Usaha Number of Small and Medium Scale Manufacturer by Manufacture Sector, Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Industri Unggulan Number of Manufacturer and Employees of Excellent Industry, Jumlah Pelanggan Baru Listrik Menurut Golongan Tarif Number of New Electricity Consumer by Fare Classification, Jumlah Terpasang dan Listrik Terjual Installed Capacity and Electriaty Sold per Month, Indikator Produksi PT PLN Indicator of Production PT PLN, Jumlah Pelanggan dan Air Minum Yang Disalurkan per Bulan Number Of Consumer and Drinking Water Distributed per Month, xvii

19 Jumlah Pelanggan, Air Minum yang disalurkan Menurut Kategori Pelanggan Number of Consumer, Drinking Water Distributed by Consumer Categories, Indikator Produksi PDAM Indicator Production of PDAM, Jumlah Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan Number of New Trade License, Perkembangan Ekspor and Import Non Migas Trend of Export and Import Non Oil and Gas, Jumlah Pasar Daerah Menurut Kecamatan Number Domestic Market by District, Perusahaan Akomodasi/Hotel Accommodations Company, Tempat Wisata dan Areal Wisata Name of Tourism Place and Tourism Area, Perhubungan dan Komunikasi/Transportation and Communication Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas, Korban dan Kerugian Number of Traffic Accident and Material Loss, Jumlah Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang Dikeluarkan Menurut Jenis SIM Number of Driving License Released by Kind of Driving License, Jumlah Kriminalitas yang Dilaporkan dan Kerugian Number of Criminal Reported and Material Loss, Jumlah Pelanggaran Lalu Lintas dan Denda Number of Traffic Violation and Fine, Jumlah Kejadian Kriminal Menurut Jenis Kriminal Number of Criminal by Kinds of Criminal, Panjang Jalan Menurut Jenis, Kondisi dan Kelas Jalan Number of Road by Type of Surface, Surface Condition and Road Classification, Kendaraan Bermotor Penumpang dan Barang Yang Melakukan Wajib Uji Registered Passenger and Freight Motor Vehicles, xviii

20 8.1.8 Jumlah Kendaraan Umum Tidak Bermotor Number of Un-Motor Vehicles, Indikator Produksi PT POS Indonesia Kabupaten Ngawi Indicator Production of Indonesian Post Office of Ngawi Regency, Jumlah Kantor Pos dan Bis Surat Number of Post Office and Mailbox, Jumlah Surat, Paket, Wesel dan Giro yang Dikirim dan Diterima Number of Mall, Post Draft, Postal Parcel and Postal Clearing Sent and Received, Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Pulsa per Bulan Number of Customer, Pulse Using and Pulse Fane, Jumlah Pelanggan, Pemakaian Pulsa dan Tarif Pulsa Number of Customer, Pulse Using and Pulse Fane, Indikator Produksi Telekomunikasi Kabupaten Ngawi Indicator Production of Telecommunication of Ngawi Regency, Keuangan/Finance Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Receipt Budget, Rencana dan Realisasi Anggaran Belanja Daerah Target and Realization of Expenditure Budget, Jumlah Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Kecamatan Number of Taxable of Land and Building Taxes by District, Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Kecamatan Realization of Land and Building Taxes by District, Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Status Tanah Realization of Land and Building Taxes by Land Status, Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pengadaian Cabang Ngawi Value Credits, Discharge and Auction in Pawning Service of Ngawi Branch, xix

21 Nilai Pinjaman dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngawi Menurut Golongan Nilai Value Credit and Auction by Value Grouping in Pawning Service of Ngawi Branch, Perkembangan Nilai Pinjaman, Pelunasan dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngawi Trend of Value Credit, Discharge and Auction in Pawning Service of Ngawi Branch, Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pengadaian Cabang Walikukun Value Credits, Discharge and Auction in Pawning Service of Walikukun Branch, Nilai Pinjaman dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Walikukun Menurut Golongan Nilai Value Credit and Auction by Value Grouping in Pawning Service of Walikukun Branch, Perkembangan Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pegadaian Cabang Walikukun Trend of Value Credit, Discharge and Auction in Pawning Service of Walikukun Branch, Nilai Pinjaman, Pelunasan dan Lelang di Perum Pengadaian Cabang Ngrambe Value Credits, Discharge and Auction in Pawning Service of Ngrambe Branch, Nilai Pinjaman dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngrambe Menurut Golongan Nilai Value Credit and Auction by Value Grouping in Pawning Service of Ngrambe Branch, Perkembangan Nilai Pinjaman, Pelunasan dan lelang di Perum Pegadaian Cabang Ngrambe Trend of Value Credit, Discharge and Auction in Pawning Service of Ngrambe Branch, Jumlah Koperasi Primer Menurut Kecamatan Number of Primary Cooperative by District, Jumlah Koperasi Sekunder Per Kecamatan Number of Secondary Cooperative by District, xx

22 9.3.3 Perkembangan Koperasi Unit Desa (KUD) Trend of Villages Cooperative Unit, Perkembangan Non Koperasi Unit Desa (Non KUD) Trend of Non-Villages Cooperative Unit, Posisi Nasabah Bank Jatim Cabang Ngawi Number of Depositor of Bank Jatim Ngawi Branch Office, Posisi Kredit (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Jatim Cabang Ngawi Menurut Penggunaan Outstanding Credits of Bank Jatim Ngawi Branch Office by Utilization, Posisi Dana Simpanan (Rupiah/Valuta Asing) Bank Jatim Cabang Ngawi Outstanding Fund Of Bank Jatim Ngawi Branch Office, Posisi Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Ngawi Number of Depositor of Bank Rakyat Indonesia Ngawi Branch Office, Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) BRI Cabang Ngawi Outstanding Fund of Bank Rakyat Indonesia Ngawi Branch Office, Posisi Kredit (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Rakyat Indonesia Cabang Ngawi Menurut Penggunaan Outstanding Credits of Bank Rakyat Indonesia Ngawi Branch Office by Utilization, Posisi Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ngawi Number of Depositor of Bank Negara Indonesia Ngawi Branch Office, Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) BNI Capem Ngawi Outstanding Fund of Bank Negara Indonesia Ngawi Branch Office, Posisi Kredit (Rupiah dan Valuta Asing) BNI Capem Ngawi Menurut Penggunaan Outstanding Creditsof Bank Negara Indonesia Ngawi Branch Offic by Litilizatione, xxi

23 Posisi Nasabah Bank Danamon Cabang Ngawi Number of Depositor of Bank Danamon Branch Office, Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Danamon Cabang Ngawi Outstanding Fund Of Bank Danamon Ngawi Branch Office, Posisi Nasabah Bank Central Asia (BCA) Cabang Ngawi Number of Depositor of Bank Central Asia (BCA) Branch Office, Posisi Dana Simpanan (Rupiah dan Valuta Asing) Bank Central Asia (BCA) Cabang Ngawi Outstanding Fund Of Bank Central Asia (BCA) Ngawi Branch Office, Harga Barang-barang Kebutuhan Pokok Menurut Komoditi Basic Need Prices by Kinds of Commodity, PDRB/Gross Regional Domestic Product 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Gross Regional Domestic Product At Market Prices by Industrial Origin, Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (2000) Gross Regional Domestic Product At Constant 2000 by Industrial Origin, Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product At Market Prices by Industrial Origin, Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (2000) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product At Constant 2000 by Industrial Origin, Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (2000) xxii

24 10.7 Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (2000) Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Laju Inflasi Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Agregat Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan (2000) xxiii

25 Gambaran Umum/General Figures I. Geografi Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km 2, di mana sekitar 40 persen atau sekitar 506,6 km 2 berupa lahan sawah. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Ngawi tahun 2004, secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam 19 kecamatan dan 217 desa, dimana 4 dari 217 desa tersebut adalah kelurahan. Dua kecamatan yang baru terbentuk berdasarkan Perda tersebut yaitu Kecamatan Kasreman yang merupakan pecahan dari Kecamatan Padas dan Kecamatan Gerih yang merupakan pecahan dari Kecamatan Geneng. Secara geografis Kabupaten Ngawi terletak pada posisi 7 o 21-7 o 31 Lintang Selatan dan 110 o o 40 Bujur Timur. Topografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar. Tercatat 4 kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, Ngrambe, Jogorogo dan Kendal yang terletak di kaki Gunung Lawu. Batas wilayah Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara: Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (Propinsi Jawa Tengah) dan Kabupaten Bojonegoro. - Sebelah Timur: Kabupaten Madiun. - Sebelah Selatan: Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan. - Sebelah Barat: Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen (Propinsi Jawa Tengah). II. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Ngawi akhir tahun 2006 adalah jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki dan penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin/sex ratio sebesar 96, artinya bahwa setiap 100 penduduk wanita terdapat sekitar 96 penduduk laki-laki. Bila dibandingkan dengan tahun 2005 jumlah penduduk xxiii

26 Kabupaten Ngawi bertambah sebesar jiwa atau meningkat sebesar 0,35 persen selama setahun. Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Paron dengan jiwa, sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Kasreman yaitu jiwa. Kepadatan penduduk menunjukkan rasio antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Ngawi tahun 2006 adalah 678 jiwa/km 2, naik sekitar 2 jiwa untuk setiap kilometer persegi dari tahun sebelumnya. Tingkat kepadatan per kecamatan tertinggi di Kecamatan Ngawi (1.114 jiwa/km 2 ) dan tingkat kepadatan terendah adalah Kecamatan Karanganyar (208 jiwa/km 2 ). III. Sosial Mayoritas penduduk Kabupaten Ngawi beragama Islam dengan persentase sekitar 99 persen. Jumlah penduduk menurut agama yang dipeluk kondisi akhir 2006 adalah Islam jiwa, Katholik jiwa, Kristen jiwa, Hindu 44 jiwa, Budha 136 jiwa dan lainnya 34 jiwa. Jumlah tempat ibadah terdiri dari masjid bangunan, mushola bangunan, gereja 71 bangunan, kuil 1 bangunan dan vihara 1 bangunan. Jumlah jamaah haji Kabupaten Ngawi tahun 2006 adalah 180 orang, di mana 92 diantaranya calon jamaah wanita. Jumlah pondok pesantren di Kabupaten Ngawi mencapai 106 pesantren, dengan jumlah santri mencapai santri. Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi 2006 menunjukkan bahwa jumlah TK sebanyak 505 lembaga dengan jumlah murid siswa, dengan rasio murid-sekolah 27. Jumlah SD 605 lembaga, mempunyai murid siswa dengan rasio murid-sekolah 121. Jumlah murid SMP sebanyak siswa, yang tersebar di 71 sekolah dengan rasio muridsekolah 404. Jumlah murid SMU/SMK siswa yang xxiv

27 tersebar di 46 sekolah, dengan rasio murid-sekolah 408. Beberapa sarana kesehatan pada tahun 2006 yang jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya antara lain: Puskesmas dari 23 menjadi 24, Pustu dari 61 menjadi 62, tempat praktek bidan dari 226 menjadi 267, apotik dari 25 menjadi 30, Posyandu dari menjadi dan Polindes dari 131 menjadi 147. Infeksi akut lain saluran nafas bagian atas merupakan gangguan kesehatan dengan jumlah kasus terbanyak yaitu kasus atau 40,80 persen dari seluruh gangguan kesehatan. Jumlah kelahiran pada tahun 2006 tercatat sebanyak , dimana persalinan ditolong oleh bidan, 819 persalinan ditolong oleh dokter dan 84 persalinan lainnya ditolong oleh dukun. Walaupun masih ada persalinan yang ditolong dukun, namun dari tahun ke tahun jumlahnya menurun. Angka tersebut mengindikasikan bahwa pola pikir para orang tua telah bergeser ke arah yang modern dan lebih mengutamakan keselamatan. Peserta KB Aktif tahun 2006 turun 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari peserta KB Aktif, sekitar 54% diantaranya menggunakan KB suntik dan 26 persen menggunakan IUD. Angka Prevalensi KB juga turun sekitar 2% yaitu dari 72,19% tahun 2005 menjadi 70,87% pada tahun IV. Pertanian Luas lahan pertanian mencapai 72% dari luas wilayah Kabupaten Ngawi. Hal ini menggambarkan sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi penduduk Ngawi. Dari 5 subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan), subsektor tanaman pangan khususnya komoditi padi merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Seperti tahun sebelumnya, produksi padi tahun 2006 juga mengalami kenaikan dari ton tahun 2005 xxv

28 menjadi 6.040,6 ton. Diharapkan kenaikan tersebut terus berlanjut dan predikat sebagai lumbung padi Jawa Timur dapat dipertahankan. V. Industri Sektor industri di Kabupaten Ngawi berjalan lambat namun terus meningkat baik jumlah usaha maupun nilai produksinya. Jumlah industri kecil/kerajinan rumahtangga naik dari tahun 2005 menjadi pada tahun ini. Nilai produksi dari usaha di atas juga meningkat dari 77,8 milyar rupiah pada tahun 2005 menjadi 80,9 milyar rupiah pada tahun ini. Jumlah pelanggan lsitrik dari PLN pada tahun 2006 mencapai pelanggan. Angka tersebut kira-kira separo dari jumlah keluarga di Kabupaten Ngawi. Nilai penjualan sektor ini meningkat dari sekitar 48 milyar rupiah pada tahun lalu menjadi 51 milyar rupiah pada tahun ini. Jumlah pelanggan PDAM mengalami peningkatan dari pada tahun 2005 menjadi pelanggan pada tahun ini. Total produksi air minum pada tahun ini adalah 4,032 juta m 3, meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. VI. Keuangan Daerah Total penerimaan daerah pada tahun 2006 sebesar 547,669 milyar rupiah, meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2006 hanya menyumbang 19,956 milyar rupiah atau 3,64 persen dari total penerimaan. DAU masih menjadi penyokong terbesar bagi penerimaan daerah. Pada tahun 2006 Kabupaten Ngawi memperoleh DAU sebesar 450,162 milyar rupiah atau 82 persen dari total penerimaan daerah. Total anggaran belanja Kabupaten Ngawi tahun 2006 sebesar 483,38 milyar rupiah dengan komposisi sekitar 29% untuk belanja aparatur daerah dan 71% untuk belanja pelayanan publik. xxvi

29 VII. Ekonomi Untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah dapat dilihat melalui neraca ekonominya. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten Ngawi merupakan jumlah seluruh nilai tambah dari produk barang dan jasa yang dasar pengukurannya timbul akibat adanya berbagai aktivitas ekonomi. Pembangunan ekonomi Kabupaten Ngawi sejak tahun 2000 terus mengalami kemajuan, hal ini tercermin dari meningkatnya total PDRB setiap tahunnya baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan PDRB dari tahun 2000 hingga 2005 tidak hanya diakibatkan oleh kenaikan harga saja tetapi juga dikarenakan adanya peningkatan produksi, sebab penghitungan PDRB atas dasar harga konstan telah menghilangkan pengaruh harga. Dengan kata lain secara umum produktivitas berbagai sektor usaha terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2005 telah dilakukan perubahan tahun dasar dari 1993 ke Pergeseran tahun dasar diperlukan bila dipandang telah terjadi perubahan ekonomi yang sangat nyata. Alasan lain perubahan tahun dasar tersebut antara lain: - tahun dasar 1993 dianggap sudah terlalu tua, sehingga sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi yang terjadi. - Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses pemulihan ekonomi secara nasional. - Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 dianggap relatif stabil. Struktur perekonomian suatu daerah dapat ditunjukkan melalui peranan atau kontribusi sektor ekonomi yang terbentuk. Struktur ekonomi yang dinyatakan dalam persentase, menunjukkan besarnya peranan xxvii

30 masing-masing sektor ekonomi dalam kemampuannya menciptakan nilai tambah. Hal tersebut menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan produksi dari sektorsektor yang dominan. Sampai dengan tahun 2005 perekonomian Kabupaten Ngawi masih didominasi sektor pertanian. Sumbangan sektor ini terhadap total PDRB sampai dengan 2005 sekitar 37 persen. Tidaklah aneh bila sektor ini menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Ngawi, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2004 sektor ini menyerap 64% dari total penduduk yang bekerja. Namun demikian sumbangan sektor ini dari tahun ke tahun terus menunjukkan penurunan walaupun sebenarnya secara produksi mengalami pertumbuhan. Sektor lainnya yang memberi sumbangan cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Ngawi adalah sektor perdagangan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sumbangan sektor ini selalu di atas 25% dari total PDRB. Tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan yang dihitung dari PDRB merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat pertumbuhan sektoralnya. Angka pertumbuhan menunjukkan kenaikan produksi barang/jasa terhadap tahun sebelumnya, dengan tidak dipengaruhi variabel harga. Apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi besar dan pertumbuhannya lambat, maka hal ini akan menghambat tingkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebaliknya, apabila sebuah sektor mempunyai kontribusi yang besar terhadap totalitas perekonomian, maka apabila sektor tersebut mempunyai pertumbuhan tinggi secara langsung akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi secara total. Secara perlahan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngawi merangkat naik dari tahun 2001 hingga tahun Hal ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor pertanian xxviii

31 yang masih rendah, sehingga walaupun sektor lainnya mempunyai pertumbuhan yang tinggi belum mampu mengatrol pertumbuhan secara keseluruhan. Pertumbuhan yang tinggi di sektor pertanian baru terjadi pada tahun 2004 yang mencapai 4,24 persen, sehingga sedikit banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngawi yang terdongkrak hingga level 4,29 persen. Namun kebijakan pemerintah mengurangi subsidi BBM yang berakibat pada kenaikan harga BBM dan disusul kenaikan hampir semua barang dan jasa turut membawa dampak negatif terhadap perekonomian Kabupaten Ngawi. Beberapa sektor seperti pertanian, industri dan perdagangan nampaknya terimbas atas kenaikan harga barang dan jasa tersebut, hal ini ditandai dengan menurunnya angka pertumbuhan ketiga sektor dibandingkan tahun sebelumnya. Pertanian yang pada tahun 2004 sudah mencapai level 4 persen, pada tahun 2005 pertumbuhannya turun ke level 2 persen. Turunnya laju pertumbuhan kedua sektor dominan yaitu pertanian dan perdagangan tersebut berimbas pada turunnya laju pertumbuhan secara total pada tahun 2005 hingga menjadi 3,80 persen. Secara umum semua sektor ekonomi pada tahun 2005 mengalami pertumbuhan yang poisitip, artinya semua sektor mengalami peningkatan produksi. Laju pertumbuhan sektor penggalian yang tahun 2004 sempat negatif, pada tahun 2005 laju pertumbuhannya mencapai 3,37 persen. Tingkat perkembangan harga atau yang lebih dikenal dengan istilah inflasi/deflasi menunjukkan persentase perubahan harga barang/jasa terhadap tahun sebelumnya dengan mengabaikan perubahan produksinya. Angka inflasi salah satunya berguna untuk melihat fluktuasi harga yang terjadi di pasar atau dalam kegiatan ekonomi. Dengan demikian pemerintah pusat maupun daerah dapat mengambil kebijakankebijakan dalam pengendalian tingkat inflasi bila angka tersebut xxix

32 melampaui dari level yang ditargetkan. Angka tingkat perkembangan harga dari PDRB dapat tercermin dari perubahan indeks harga implisit. Indeks harga implisit diperoleh dengan membagi PDRB atas dasar harga berlaku dengan PDRB atas dasar harga konstan yang menunjukkan tingkat perkembangan harga terhadap tahun dasar. Untuk melihat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya dapat diperoleh dengan cara membuat indeks berantai dari indeks implisit tersebut. Dalam kurun 4 tahun terakhir ( ) tingkat inflasi selalu menunjukkan tren yang menurun. Dari 11,31 persen pada tahun 2001 tingkat perkembangan harga berangsurangsur turun sampai pada level 7,37 persen pada tahun Hal ini menunjukkan sinyal positif bahwa harga barang dan jasa tidak mengalami lonjakan harga yang berarti, sehingga tidak akan mengurangi tingkat daya beli masyarakat. Namun pada tahun 2005 tingkat inflasi kembali meningkat hingga pada level 8,42 persen. Salah satu penyebabnya adalah adanya kenaikan beberapa barang dan jasa akibat dari kenaikan harga BBM. Imbas tertinggi terhadap kebijakan tersebut adalah sektor listrik, gas dan air yang melonjak hingga 20,39 persen. Sektor angkutan dan komunikasi juga terlihat mengalami inflasi yang tinggi yaitu 11,5 persen (lihat Tabel 4). Wajar saja bila kedua sektor tersebut mengalami inflasi yang tinggi karena salah satu bahan baku utama kedua sektor tersebut adalah bahan bakar minyak, sehingga bila harga BBM dinaikkan, mau tidak mau usaha disektor tersebut juga menaikkan harga produksinya. Sektor jasa juga mengalami inflasi cukup tinggi yaitu 10,91 persen. Pendapatan per kapita merupakan indikator yang sangat dikenal terutama oleh beberapa kalangan dan sering dipakai untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu daerah. Pendapatan perkapita xxx

33 menunjukkan besarnya pendapatan yang diterima oleh penduduk dalam kurun waktu 1 tahun. Salah satu ukuran yang digunakan untuk pendekatan pendapatan perkapita adalah PDRB per kapita. Menurut perhitungan atas dasar harga berlaku, pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ngawi Tahun 2000 sebesar Rp ,49 dan terus naik dengan persentase berfluktuasi pada kisaran 12 persen hingga tahun 2005 mencapai Rp ,28. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan selalu naik dari tahun ke tahun namun kisarannya tidak lebih dari 4 persen. Bila dibandingkan tahun 2000, pendapatan per kapita tahun 2005 tersebut naik 75 persen lebih. Namun kenaikan yang besar tersebut semu karena angka tersebut masih mengandung faktor kenaikan harga yang terjadi dalam kurun waktu tersebut. Hal ini nampak dari PDRB per kapita atas harga konstan, dimana pada tahun 2005 baru mencapai Rp ,10 atau hanya meningkat sekitar 14 persen selama kurun waktu tersebut. xxxi

34 General Figures I. Geographic Ngawi regency is located in the west of east java province which borders on center of java province. The width of ngawi regency is 1.298,58 km 2, which 40 percent or about 506,6 km 2 are rice field area. In accordance with regional regulation of Ngawi regency 2004, administratively this area is divided into 19 districts and 217 villages, Which 4 of 217 villages are kelurahan. Two new districts were formed based on regional regulation are Kasreman district as the fragment of Padas district and Gerih district as the fragment of Geneng district Ngawi regency is geographically located in the 7 o 21`-7 o 31` south line of latitude and 110 o 10`-111 o 40` east line of longitude. Topographic of this area is upland and smooth land. Noted 4 district are on the upland those are Sine, Ngrambe, Jogorogo and Kendal on the foot of Lawu Mountain. Border of Ngawi Regency as bellow : - In the north, Grobogan Regency, Blora Regency (Center Of Java Province) and Bojonegoro Regency - In the east, Madiun regency - In the south, Madiun regency and Magetan regency - In the west, Karanganyar regency and Sragen Regency (Center Of Java Province) II. Population Number of Ngawi Regency population are people in the end of 2006, Consist of men and women with sex ratio in the amount of 96, means there are 96 men in every 100 women. If it is compared in 2005 numbers of populations in Ngawi Regency increases people or 8,35 percents in one year. The most population district is Paron which has people, and the least population district is Kasreman district with people. Population density shows ratio between numbers of population with the width of area, Population density in 2006 xxxii

35 is 678 people/km 2. Increase about 2 people every kilometer square than the advance year. The district of Ngawi is the highest density (1.114 people/km 2 ) and Karanganyar district is the lowest level of density (208 people/km 2.) III. Social The most of people in Ngawi Regency are moslem about 99 percent. In the end of 2006, the numbers of population according to embraced region are people in Moslem, people in Catholic, people in Protestant, 44 people in Hindu, 136 people in Buddha and 34 people in other. Numbers of worship place consist of Mosque buildings, Small Mosque buildings 71 Church buildings, 1 temple building, and one Vihara building. Numbers of moslem pilgrime in Ngawi regency in 2006 are 180 people, 92 people are women. Numbers of Boarding-school for moslem are 106 buildings with almost students. Based on data of education services office of Ngawi in 2006 numbers of kindergartens are 505 building with students by students ratio 27. Number of elementary school are 605 buildings have students by student ratio 121. Numbers of junior high school student are student spread to 71 school by student ratio 404. Numbers of high school students are students spread to 46 schools by student ratio 408. Some health facilities in 2006 increase than the year before those are: Public health center from 23 become 24, sub public health center from 61 become 62, midwife practice place from 226 became 267, Dispensary from 25 become 30, integrated health center services become and village maternity services become 147 from 131. acute respiratory infections are the most health disturbances cases that happen cases or 40,80 percent than all health disturbances. Numbers of birth in 2006 noted which births xxxiii

Daftar Isi/Contents. Halaman/Page

Daftar Isi/Contents. Halaman/Page Daftar Isi/Contents Halaman/Page Kata Pengantar/Preface... i Sambutan Bupati Ngawi/Foreword of The Regent of Ngawi... iii Daftar Isi/Contents... v Daftar Gambar/List of Figures... vi Daftar Tabel/List

Lebih terperinci

Gambaran Umum. Kabupaten Ngawi Dalam Angka xxiii

Gambaran Umum. Kabupaten Ngawi Dalam Angka xxiii Gambaran Umum I. Geografi Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Kabupaten Ngawi adalah 1.298,58 km 2, di mana

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu

Lebih terperinci

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES 2008 KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA 2008 NGAWI REGENCY IN FIGURES 2008 Ukuran Buku/Book Size: 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Total Pages: xxxi + 250 Naskah/Manuscript:

Lebih terperinci

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut : Penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional dan regional khususnya di bidang ekonomi karena angka-angkanya dapat dipakai sebagai ukuran

Lebih terperinci

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES 2008 KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA 2008 NGAWI REGENCY IN FIGURES 2008 ISSN: 0215.5702 No. Publikasi/Publication Number: 35210.0401 Katalog BPS/BPS Catalog:

Lebih terperinci

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA Katalog BPS: 1401.3521 KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1. BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES 2011 KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA 2011 NGAWI REGENCY IN FIGURES 2011 ISSN: 0215.5702 No. Publikasi/Publication Number: 35210.0401 Katalog BPS/BPS Catalog:

Lebih terperinci

PENDUDUK POPULATION 4

PENDUDUK POPULATION 4 4 PENDUDUK POPULATION Gambar/Figure 4.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin End Year Population by Sex (000 jiwa) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Sine Ngrambe Jogorogo Kendal Geneng Gerih Kwadungan

Lebih terperinci

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

Tabel/Table Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion 2007

Tabel/Table Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion 2007 Tabel/Table 5.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion Kecamatan / Islam / Katholik / Kristen / Hindu / Budha / Lainnya / Jumlah / District Moslem Chatolic Christian Hindust Budhist Others

Lebih terperinci

Pendapatan Regional dan Pengeluaran

Pendapatan Regional dan Pengeluaran Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator perekonomian yang dapat digunakan sebagai bahan penentuan kebijakan pembangunan khususnya dalam bidang perekonomian dan bahan evaluasi pembangunan

Lebih terperinci

Tabel/Table Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion Jumlah/Total

Tabel/Table Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion Jumlah/Total Tabel/Table 5.1.1 Jumlah Penduduk Menurut Agama Population by Religion Kecamatan Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah District Moslem Chatolic Christian Hindust Budhist Total 1 2 3 4 5 6 7 010. Sine

Lebih terperinci

Jambi Dalam Angka 2007/

Jambi Dalam Angka 2007/ FINANCE AND PRICE Jambi Dalam Angka 2007/2008 541 KEUANGAN DAN HARGA 542 Jambi Dalam Angka 2011 FINANCE AND PRICE BAB 9 KEUANGAN DAN HARGA 9.1. Keuangan Negara CHAPTER 9 FINANCE AND PRICE 9.1. Finance

Lebih terperinci

Tabel/Table Luas Areal dan Jumlah Tanaman Hutan Rakyat Forest Area and Number of Plants of Smallholder Forest

Tabel/Table Luas Areal dan Jumlah Tanaman Hutan Rakyat Forest Area and Number of Plants of Smallholder Forest Tabel/Table 6.5.1 Luas Areal dan Jumlah Tanaman Hutan Rakyat Forest Area and Number of Plants of Smallholder Forest 2004-2007 Luas Areal (Ha) Jenis Tanaman Types of Trees 2004 Forest Area 2005 2006 2007

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Kabupaten Ngawi 1. Tinjauan Grafis a. Letak Geografis Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix Bab I. PENDAHULUAN. 2 1.1 Pengertian Pendapatan Regional. 2 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional.. 5 1.3 Perubahan

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi PEMERINTAHAN 28 Jambi Dalam Angka 2012 GOVERNMENT BAB 2 PEMERINTAHAN 2.1. Wilayah Administrasi CHAPTER 2 GOVERNMENT 2.1. Administration of Region Provinsi Jambi terdiri

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha

Lebih terperinci

Tabel/Table Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio 2005

Tabel/Table Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio 2005 Tabel/Table 4.1.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah District Male Female Total Sex Ratio 1

Lebih terperinci

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME

BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER 11. REGIONAL INCOME BAB 11. PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi Tahun 2013 Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 mengalami kenaikan sebesar 7,88 persen. Kenaikan ini merupakan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 Katalog BPS 1101002.2324100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL STATISTIK KECAMATAN PEGANDON TAHUN 2016 NO. Publikasi/ Publikasi Number : 33.24.100.13.02 No.

Lebih terperinci

The Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By

The Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By The Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By Irawati Puloli 1) Mahludin Baruwadi 2) Ria Indriani 3) DEPARTMENTAGRIBISNIS FACULTY OF AGRICULTURE STATE UNIVERSITYGORONTALO

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Ketenagakerjaan Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product X Produk Domestik Regional Bruto 306 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Gross Regional Domestic Product 10.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES SOSIAL SOCIAL PENJELASAN TEKNIS 1. Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di segala tingkatan baik formal maupun informal. Dalam publikasi ini, kegiatan pendidikan yang dicakup adalah kegiatan pendidikan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta Tahun

Figur Data Kota Surakarta Tahun PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENJELASAN TEKNIS 1. Metodologi penghitungan pendapatan regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk BPS Sistem Neraca Nasional. 2. Pengertian Produk Domestik Bruto

Lebih terperinci

Jambi in Figures

Jambi in Figures S O C I A L Jambi in Figures 2011 187 S O S I A L 188 Jambi Dalam Angka 2011 S O C I A L BAB 4 S O S I A L 4.1. Pendidikan Salah satu program pokok pembangunan Provinsi Jambi adalah meningkatkan pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES SOSIAL SOCIAL PENJELASAN TEKNIS 1. Pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di segala tingkatan baik formal maupun informal. Dalam publikasi ini, kegiatan pendidikan yang dicakup adalah kegiatan pendidikan

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

Tabel/Table Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Region Receipt Budget 2007 (000 Rp)

Tabel/Table Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Region Receipt Budget 2007 (000 Rp) Tabel/Table 9.1.1 Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Region Receipt Budget (000 Rp) Uraian Description Anggaran Setelah Perubahan Target Realisasi Realization 1

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes

DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg. Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes DAFTAR ISI / CONTENS Hal/Pg Kata Sambutan / Preface Kata Pengantar / Foreword Daftar Isi / Contens Penjelasan Umum / Explanatory Notes i - ii iii - iv v - ix x - xi DATA KEPEGAWAIAN DATA OF PERSONELS Tabel

Lebih terperinci

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income BAB. XI PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 515 516 BAB XI CHAPTER XI PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 1. PDRB Jawa Tengah menurut Sektor Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2008 yang ditunjukkan

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PENJELASAN TEKNIS 1. Industri pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu : a. Industri Besar adalah perusahaan Industri

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA

KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES KABUPATEN NGAWI DALAM ANGKA NGAWI REGENCY IN FIGURES 2002 ISSN: 0215.5702 No. Publikasi/Publication Number: 35210.0201 Katalog BPS/BPS Catalog: 1401.3521

Lebih terperinci

Gross Domestic Regional Product

Gross Domestic Regional Product Gross Domestic Regional Product TABEL TABLE 9.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PAKPAK BHARAT MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007-2010 (JUTA RUPIAH) GROSS REGIONAL DOMESTIC

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PERINDUSTRIAN DAN ENERGI INDUSTRY AND ENERGY PENJELASAN TEKNIS 1. Industri pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu : a. Industri Besar adalah perusahaan Industri

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan

Lebih terperinci

Pendapatan Regional Regional Income

Pendapatan Regional Regional Income Pendapatan Regional Regional Income Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. 11.1.PDRB

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

KOTA KENDAL DALAM ANGKA 2016 KOTA KENDAL IN FIGURES 2016 ISSN : 0852-0235 Nomor Publikasi/ Publication Number : 33241601 Nomor Katalog BPS/ Catalog Number of BPS : 1102001.3324170 Ukuran Buku/ Book Size

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN

PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN PERHITUNGAN DAN ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN HARGA KONSTAN (Studi Kasus BPS Kabupaten Kendal) S K R I P S I Disusun oleh : FITRIANI J2E 008 021 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

Tabel/Table Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Receipt Budget 2005 (000 Rp)

Tabel/Table Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Receipt Budget 2005 (000 Rp) Tabel/Table 9.1.1 Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Target and Realization of Receipt Budget (000 Rp) Uraian Rencana Realisasi Description Target Realization 1 2 3 1. Pendapatan Asli Daerah

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Penda atan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan

Lebih terperinci

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1 Tabel / Table 11.1 PDRB Kabupaten Musi Banyuasin Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku GRDP of Musi Banyuasin Regency at Current Prices by Industrial Origin (Juta Rupiah / Million Rupiahs) 1.

Lebih terperinci

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB ANALISIS SEKTOR UNGGULAN MENGGUNAKAN DATA PDRB (STUDI KASUS BPS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2006-2010) SKRIPSI Disusun oleh : ROSITA WAHYUNINGTYAS J2E 008 051 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2005/

Kabupaten Ngawi Dalam Angka 2005/ Tabel/Table 8.1.1 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas, Korban, dan Kerugian Number of Traffic Accident and Material Loss Jumlah K o r b a n B u l a n Kejadian Mati Luka Berat Luka Ringan Kerugian Number of Death

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2007 sebesar 33.518,59 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 28.593,61 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 8 PERHUBUNGAN DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Gambar/Figure 8 Kondisi Permukaan Jalan di Kabupaten Ngawi Surface of Road Conditioan on Ngawi Regency Rusak Berat 20% Rusak 17% Baik 23% Sedang

Lebih terperinci

Sumber : Dinas Transmigrasi, Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi Source: Trans-migration, Social and Labor Office of Ngawi Regency

Sumber : Dinas Transmigrasi, Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi Source: Trans-migration, Social and Labor Office of Ngawi Regency Tabel/Table 5.4.1 Jumlah Kejadian Bencana Alam Menurut Jenis Bencana Number of Natural Disaster by Kind of Disaster Kecamatan Topan/Puyuh Banjir Longsor Kebakaran Kekeringan District Wind Storem Flood

Lebih terperinci

SAMBUTAN KATA PENGANTAR

SAMBUTAN KATA PENGANTAR SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan telah diterbitkannya BUKU KECAMATAN GUNUNGPATI DALAM ANGKA TAHUN 2010 yang merupakan hasil

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE LIST OF TABLE DAFTAR TABEL / LIST OF TABLE BAB I. GEOGRAFI DAN IKLIM / GEOGRAPHY AND CLIMATE 1.1 Tinggi Daratan dari Permukaan Laut dan Persentase Tingkat Kemiringan Menurut Kecamatan Tahun 5 Land s Height

Lebih terperinci

Katalog BPS

Katalog BPS Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan

Lebih terperinci

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kecamatan Luas

Lebih terperinci

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah 12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN PETUNJUK TEKNIS 1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak

Lebih terperinci

STRUKTUR EKONOMI DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN JEPARA. M. Zainuri

STRUKTUR EKONOMI DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN JEPARA. M. Zainuri STRUKTUR EKONOMI DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN JEPARA Universitas Muria Kudus, Gondangmanis Bae, Po Box 53, Kudus 59352 Email: zainuri.umk@gmail.com Abstract The economic structure of Jepara regency shown

Lebih terperinci

KEUANGAN DAN HARGA FINANCE AND PRICE

KEUANGAN DAN HARGA FINANCE AND PRICE KEUANGAN DAN HARGA FINANCE AND PRICE PENJELASAN TEKNIS 1. Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pendapatan daerah lain-lain yang sah. 2. Belanja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kenaikan pendapatan nasional. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kenaikan pendapatan nasional. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam industri yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat ekonomi yang terjadi. Bagi

Lebih terperinci

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric 419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DAN PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN

ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DAN PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DAN PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008-2013 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi Syarat syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Lebih terperinci

KabupatenKulonProgoDalamAngka2016 i Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka Kulon Progo Regency in Figures 2016 ISSN:02156040 No.Publikasi/PublicationNumber:340161603 Katalog/Catalog:11020013401 UkuranBuku/BookSize:14,8cmx21cm

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHICAL AND CLIMATE

GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHICAL AND CLIMATE GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHICAL AND CLIMATE I. PENJELASAN TEKNIS 1. Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Propinsi Jawa Timur. Berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Halaman

Daftar Tabel. Halaman Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan

Lebih terperinci

KECAMATAN KENOHAN DALAM ANGKA 2015

KECAMATAN KENOHAN DALAM ANGKA 2015 KECAMATAN KENOHAN DALAM ANGKA 2015 Nomor Publikasi : 6403.92860.15.17 Katalog BPS : 1102001.6403160 Ukuran Buku: 14,8 cm x 21,0 cm Jumlah Halaman: xiii + 106 Naskah: Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi

Lebih terperinci

GEOGRAFIS GEOGRAPHICAL

GEOGRAFIS GEOGRAPHICAL 1 GEOGRAFIS GEOGRAPHICAL Gambar/Figure 1.1 Peta Kabupaten Ngawi Menurut Kepadatan Penduduk Map of Ngawi Regency by Population Density Keterangan Kepadatan Penduduk: < 600 Jiwa/Km 2 600 900 Jiwa/Km 2 >

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.050 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

PDRB / GDRP BAB XII PDRB GDRP. Berau Dalam Angka 2013 Page 265

PDRB / GDRP BAB XII PDRB GDRP. Berau Dalam Angka 2013 Page 265 BAB XII PDRB GDRP Berau Dalam Angka 2013 Page 265 Berau Dalam Angka 2013 Page 266 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan dan tingkat kesejahteraan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci