BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pemaparan temuan investigasi kasus dan pembahasan yang

Transkripsi

1 BAB VII KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pemaparan temuan investigasi kasus dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan pada Rektorat Universitas Mulawarman telah memadai, akan tetapi belum berjalan secara efektif. Pada komponen lingkungan pengendalian, pihak Rektorat Unmul telah melakukan berbagai kebijakan untuk mendukung pengelolaan badan layanan umum. Namun terdapat beberapa sub komponen lingkungan pengendalian yang belum berjalan secara efektif. Beberapa sub komponen yang belum efektif antara lain penegakan integritas dan nilai etika, komitmen terhadap kompetensi, struktur organisasi dan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Pada komponen penilaian resiko, pihak Rektorat Universitas Mulawarman telah melakukan langkah-langkah dalam mengidentifikasi resiko. Kebijakan yang dilakukan dalam hal penilaian resiko adalah melakukan rapat berkala untuk membahas capaian kinerja. Namun proses penilaian resiko yang dilakukan belum mewujudkan manajemen resiko yang efektif di lingkungan universitas. Penilaian resiko yang dilakukan tidak cukup mampu meminimalkan potensi-potensi resiko yang dapat menghambat efektivitas pengendalian internal di lingkungan universitas. Pada komponen kegiatan pengendalian, menunjukkan bahwa kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh pihak Rektorat belum berjalan secara efektif. 158

2 159 Kebijakan dan peraturan yang ditetapkan belum sepenuhnya diimplementasikan dan disosialisasikan dengan baik dalam lingkup universitas. Pihak Rektorat dan unit-unit kerja belum sepenuhnya berpandangan pada kaidah pengelolaan badan layanan umum yang diterapkan universitas. Kesulitan dalam mengubah mindset lama pihak-pihak yang berkepentingan menimbulkan pengelolaan badan layanan umum yang belum efektif. Beberapa sub komponen yang teridentifikasi belum efektif, antara lain sub komponen kegiatan pengendalian, pembinaan sumber daya manusia, pemisahan fungsi dan pengendalian fisik atas aset. Pada komponen informasi dan komunikasi, penerapan sistem informasi dalam mendukung proses informasi dan komunikasi cukup mendukung pengelolaan universitas. Kegiatan-kegiatan terdahulu yang bersifat manual secara bertahap mulai tergantikan dengan proses yang terkomputerisasi. Beberapa sub komponen yang belum efektif antara lain sub komponen informasi dan bentuk & sarana komunikasi. Pada komponen pemantauan, proses pemantauan berkelanjutan yang dilakukan oleh setiap bagian belum didukung dengan pedoman maupun prosedur yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses pemantauan hanya berupa tanya-jawab pencapaian program tanpa menghasilkan suatu laporan pemantauan yang memadai. Berdasarkan hasil pemaparan temuan investigasi kasus dan pembahasan, dapat diringkas sebuah tabel kesimpulan mengenai penilaian efektivitas pengendalian internal yang dijabarkan pada tabel 7.1 pada halaman 160.

3 160 Tabel 7.1 Tabel Kesimpulan Penilaian Efektivitas Pengendalian Internal Atas Pengelolaan BLU di Rektorat Unmul No. Komponen Pengendalian Penilaian Catatan Internal 1 Lingkungan Pengendalian a. Penegakan Integritas & Nilai - Tidak adanya Etika Belum Efektif penandatanganan pakta integritas oleh pegawai b. Komitmen Terhadap Belum Efektif - Tidak adanya Kompetensi pelatihan yang memadai c. Struktur Organisasi Belum Efektif - Timbulnya bentuk pertanggungjawab an ganda d.kepemimpinan yang Kondusif Efektif - Sesuai dengan indikator penilaian e. Pendelegasian Wewenang dan Belum Efektif - Terjadinya rangkap Tanggung Jawab Yang Tepat jabatan pegawai akademik & pegawai administrasi 2 Penilaian Resiko a. Identifikasi Resiko Belum Efektif - Ketergantungan pihak universitas pada sumber pendanaan APBN - Belum optimalnya potensi-potensi bisnis universitas b. Analisis Resiko Belum Efektif - Tidak adanya daftar penanganan resiko - Tidak adanya penentuan kriteria resiko c. Mengelola dan Mengevaluasi Resiko Belum Efektif - Belum adanya manajemen resiko yang representatif 3 Kegiatan Pengendalian a. Kegiatan Pengendalian Belum Efektif - Beberapa bagian belum sepenuhnya didukung SOP - Unit-unit kerja belum sepenuhnya

4 161 berpandangan pada BLU b. Review Atas Kinerja Efektif - Sesuai dengan indikator penilaian c. Pembinaan Sumber Daya Belum Efektif - Belum ada manusia profesionalisme sumber daya manusia (SDM) d. Pemisahan fungsi Belum Efektif - Tidak adanya pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan, pengeluaran & e. Dokumentasi Atas Pengendalian Internal Serta Transaksi Dan Kejadian Penting rekonsiliasi Efektif - Sesuai indikator penilaian f. Pengendalian Fisik Aset Belum Efektif - Pengarsipan dokumen pendukung aset belum memadai - Kebijakan pengamanan aset belum berjalan secara efektif g. Pengendalian Atas Pengelolaan Sistem Informasi Efektif - Sesuai dengan indikator penilaian 4 Informasi dan komunikasi a. Informasi Belum Efektif - Tidak adanya sistem akuntansi biaya yang memadai - Belum adanya unit cost - Proses evaluasi SOP belum berjalan secara periodik - Tidak adanya akuntabilitas tarif layanan nonakademik b. Komunikasi Efektif - Sesuai dengan indikator penilaian c. Bentuk Dan Sarana Komunikasi Belum Efektif - Sistem informasi

5 162 belum terintegrasi dengan baik - Kurangnya dukungan terhadap penyediaan kompetensi pegawai dan dana 5 Pemantauan a. Pemantauan Berkelanjutan Belum Efektif - Belum didukung mekanisme & pelaporan pemantauan yang memadai b. Evaluasi Terpisah Efektif Sesuai indikator penilaian 7.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian yang telah dilakukan tidak lepas dari beberapa keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian mengenai evaluasi pengendalian internal atas pengelolaan keuangan badan layanan umum pada Rektorat Universitas Mulawarman, antara lain: 1. Peneliti hanya melakukan analisis dari data-data yang didapat melalui wawancara, kuesioner, dan beberapa dokumen pendukung dari Rektorat Universitas Mulawarman. Peneliti tidak dapat melakukan pengujian sampel dikarenakan jumlah yang dibutuhkan tidak dapat disanggupi pihak Rektorat Universitas Mulawarman. 2. Peneliti hanya melakukan wawancara pada Biro Administrasi Umum & Keuangan (BAUK), Biro Perencanaan Kerjasama & Sistem informasi (BAPKSI) dan Satuan Pengendalian Intern (SPI).

6 Peneliti tidak dapat melakukan analisis dari sisi akuntansi dikarenakan keterbatasan akses peneliti terhadap laporan keuangan dan rencana bisnis dan anggaran (RBA) universitas. 7.3 Saran Berdasarkan hasil pemaparan investigas kasus, pembahasan dan kesimpulan yang telah dijabarkan, peneliti ingin memberikan beberapa saran perbaikan terhadap komponen-komponen pengendalian internal yang teridentifikasi belum berjalan secara efektif. Beberapa saran perbaikan tersebut, antara lain: 1. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat memfasilitasi perwujudan pakta integritas untuk setiap pegawai di Rektorat maupun unit kerja. Hal ini sebagai wujud penerapan sistem integritas di lingkungan universitas. 2. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat menyusun program pelatihan dan pembinaan yang memadai bagi para pegawai dalam rangka mendukung penyelenggaraan badan layanan umum. Program pelatihan dan pembinaan dapat dikoordinasikan dengan pihak internal maupun eksternal, yang meliputi pihak Akademisi/Dosen, Dewan Pengawas, Dirjen. Perbendaharaan, Kemendikbud dan BPKP. 3. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat melakukan penyesuaian terhadap stuktur organisasi dengan cara pembentukan biro keuangan secara terpisah dari Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK). Hal ini sebagai upaya pengelolaan keuangan yang lebih mandiri seperti yang tersirat pada PP No.23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

7 Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat melakukan kerja sama maupun pelatihan dengan pihak BPKP dalam mewujudkan proses manajemen resiko di lingkungan Universitas Mulawarman. 5. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat segera melengkapi kebutuhan Standard operating procedure (SOP) di setiap unit-unit kerja. Standard operating procedure (SOP) yang ditetapkan akan memudahkan dalam proses pertanggungjawaban, pencapaian tugas dan evaluasi kinerja pada unit-unit kerja universitas. 6. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat mengevaluasi dan menyusun strategi perencanaan sumber daya manusia yang lebih memadai sehingga dapat mengurangi kebiasaan rangkap jabatan yang sering kali terjadi. 7. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat segera menelusuri kelengkapan dokumen pendukung maupun sertifikat kepemilikan pada aset-aset yang digunakan saat ini. 8. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat mengevaluasi sistem pengamanan terhadap berbagai aset universitas yang diterapkan saat ini di lingkungan universitas. Kebijakan yang dapat dilakukan dapat berupa penambahan petugas keamanan, perbaikan sistem drainase dan pembuatan portal maupun pagar sebagai bentuk pengamanan aset universitas. 9. Pihak Rektorat Universitas Mulawarman dapat segera menyusun sistem akuntansi biaya yang memadai sesuai dengan ketentuan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan badan layanan umum.

8 Pihak Rektorat Universitas Mulawarman harus menyusun suatu pedoman maupun mekanisme yang efektif dalam mendukung kegiatan pemantauan berkelanjutan di setiap bagian maupun unit kerja.