(Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang)
|
|
- Johan Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 H.Sunardi; Faktor Resiko yang Berhubungan... FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI PSTW SABAI NAN ALUIH SICINCIN TAHUN 2012 H. Sunardi (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRAK The objective of the research was to determine the relationship of the incidence of urinary incontinence and risk factors associated with the occurrence of urinary incontinence in elderly PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. The analysis used descriptive study design by a cross-sectional study with a sample of 80 older people, the sampling technique by total sampling. Univariate analysis of the data using descriptive statistics and bivariate analysis using Chi Squire with a 95% confidence level (α = 0.05 level). The results obtained more than half (58.8%) had urinary incontinence elderly, less than half (38.8%) elderly female, less than half (38.8%) smoked elderly, less than half (47.5%) elderly consume beverages containing caffeine. There is no significant relationship between the sexes with an incidence of urinary incontinence in the elderly with a p value: 1.000, there was no significant association between smoking and urinary incontinence in elderly kejaian the p value: 0323, there was a significant association between beverage consumption habits containing caffeine with the incidence of urinary incontinence in the elderly with a p value: It is suggested to nursing homes as executive officer of health may adopt policies and provide health care for the elderly who urinary incontinence experience at PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Keywords : urinary incontinence experience LATAR BELAKANG Negara yang Indonesia merupakan jumlah warga usia lanjut yang tertinggi di dunia. Tahun 2010, jumlah lansia di Indonesia mencapai 9,58% dengan usia harapan hidup 67,4 tahun. Pada tahun 2020, angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 11,20% dengan usia harapan hidup rerata 70,1 tahun. lansia tahun 2009, seperti diinformasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), adalah 14, orang atau 7,18% dengan usia harapan hidup rerata 64,5 tahun. (Agoes, 2010) Peningkatan populasi usia lanjut di Indonesia meningkatnya 49 H.Sunardi; Faktor Resiko yang Berhubungan...
2 inkontinensia urine pada perempuan. (Sudoyo, 2009) Menurut Soetojo (2009), faktor risiko penyebab terjadinya inkontinensia urine pada lansia meliputi jenis kelamin, usia tua, paritas tinggi, menopause, obesitas, perokok, faktor psikososial, minuman yang mengandung kafein dan obat-obatan. Suddarth (2002) menambahkan faktor risiko yang menyebabkan terjadinya inkontinensia urine meliputi usia, jenis kelamin, kehamilan dan persalinan, infeksi saluran kemih, menopause, pembedahan urogenital, penyakit kronis dan penggunaan berbagai obat. Lanjut usia yang mengalami inkontinensia urine tidak selalu dirawat dirumah sakit, banyak lansia yang tinggal dirumahnya sendiri, di Panti Sosial Tresna Werdha, bahkan cukup aktif di masyarakat dan dalam kondisi mental yang baik. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dimana variabel independen dan dependen pada objek penelitian diukur dalam waktu yang bersamaan (Nursalam, 2003). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Mei Tempat penelitian dilakukan pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Panti Sosial Sabai Nan Aluih Sicincin yaitu sebanyak Secara keseluruhan diperkirakan sekitar separuh dari lansia yang dirawat dirumah dan dipanti-panti Wedha mengalami inkontinensia urine. Pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha, inkontinensia urine dikaitkan dengan terdapatnya gangguan mobilitas, demensia, depresi, dan diabetes melitus. (Darmojo, 2009) Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti melakukan penelitian tentang faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya inkontinensia urine pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya inkontinensia urine pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan mengambil seluruh populasi. Maka jumlah sampel yang diteliti yaitu sebanyak 80 lansia yang memenuhi kriteria. Langkah-langkah pengolahan data terdiri dari menyunting data (Editing), mengkode data (Coding),
3 memasukkan data (Entry), dan membersihkan data (Cleaning). Analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: analisa univariat dan 50 H.Sunardi; Faktor Resiko yang Berhubungan... analisa Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel yaitu variabel independen yang meliputi jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dengan variabel HASIL PENELITIAN Analisa Univariat dependen yaitu kejadian inkontinensian urine pada lansia. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik chi square, dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Tabel.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Inkontinensia Urine Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2012 Kejadian Inkontinensia Urine Tidak inkontinensia urine Inkontinensia urine Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2012 Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok Di PSTW Sabai Nana Aluih Sicincin Tahun 2012 Tidak merokok Merokok Kebiasaan Merokok Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa kurang dari separuh (47.5 %) lansia di PSTW merokok.
4 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responen Berdasarkan Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Yang Mengandung Kafein Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin H.Sunard i; Faktor Resiko yang Berhubu ngan Kebiasaan Mengkonsumsi Kafein Tidak mengkonsumsi kafein Mengkonsumsi kefein Berdasarkan tabel 4. menunjukkan bahwa kurang dari separuh (37.5 %) lansia di PSTW mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein\ Analisa Bivariat 51 Berdasarkan tabel.5 menunjukkan bahwa persentase kejadian inkontinensia urine lebih tinggi pada lansia yang berjenis kelamin laki-laki (59.2%) dibandingkan dengan lansia berjenis kelamin perempuan (58.1%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Squire diperoleh nilai p Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Inkontinensia Urine Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
5 value: 1.000, sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian inkontinensia Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Inkontinensia Urine Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2012 urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun lansia yang tidak merokok (52.4%). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Chi Squire diperoleh nilai p value: 0.323, sehingga disimpulkan tidak Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa persentase kejadian inkontinensia urine lebih tinggi pada lansia yang merokok (65.8%) dibandingkan dengan 52 ada hubungan yang kebiasaan merokok Tabel 7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Yang Mengandung kafein Dengan Kejadian Inkontinensia Urine Di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2012 Kebiasaan mengkonsumsi kafein Tidak mengkonsumsi kafein Mengkonsumsi kefein
6 Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa persentase kejadian inkontinensia urine lebih tinggi pada lansia yang mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein lebih dari 3 gelas/hari (76.7%) dibandingkan dengan lansia yang tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein (48.0%). Berdasarkan PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 80 lansia menunjukkan bahwa lebih dari separuh (58.8%) lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin mengalami inkontinensia urine. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2009) di Panti Werdha Pucang Gading Semarang, diperoleh data bahwa 70 orang dari 115 orang lanjut usia yang tinggal di Panti Wreda Pucang Gading Semarang menderita inkontinensia urine atau 61 % lansia yang tinggal di Panti Werdha Pucang hasil uji statistik menggunaka Chi Squire diperoleh nilai p value: 0.022, sehingga disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun Gading Semarang menderita inkontinensia urine. Pudjiastuti (2003) mengatakan bahwa penuaan menyebabkan kelemahan pada otot dasar panggul yang terjadi secara fisiologis seiring bertambahnya usia. Fungsi otot dasar panggul adalah menjaga stabilitas organ panggul secara aktif, mengendalikan dan mengontrol defekasi dan berkemih. Terjadinya kelemahan atau penurunan otot dasar panggul inilah yang memicu terjadinya ngompol atau inkontinensia urine yaitu buang air kecil berkali kali lebih dari 8x/hari, atau 1 kali/ 4 jam. 53 H.Sunardi; Faktor Resiko yang Berhubungan... Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia hampir seluruh organ tubuh termasuk organ perkemihan. Perubahan yang terjadi pada perkemihan diantaranya lemahnya otot dasar panggul yang menyangga kandung kemih dan sfingter uretra, timbulnya kontraksi yang tidak terkontrol pada kandung kemih yang menimbulkan rangsangan untuk berkemih sebelum waktunya, dan pengosongan kandung kemih yang tidak sempurna. (Nursalam, 2006) Hubungan jenis kelamin dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia
7 Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Chi Squire diperoleh nilai p value: 1.000, sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun Menurut Soetojo (2009), Pada wanita mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena Inkontinensia Urine, bila dibandingkan pada pria. Mayoritas wanita selama melahirkan, otototot di bawah rahim akan meregang, dikarenakan penyembuhan yang tidak sempurna dan dinding rahim hampir tidak bisa sekencang sebelumnya. Banyaknya faktor pemicu pada wanita dibandingkan pria, faktor pemicu pada pada wanita yang membuat mereka mengalami gangguan sehingga tak kuasa menahan keluar urine yaitu karena kelainan saraf seperti stroke, parkinson, penuaan, dan menurunnya tingkat estrogen. Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Chi Squire diperoleh nilai p value: 0.323, sehingga disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun Secara prevalensi kebiasaan merokok dengan angka kejadian inkontinensia urine pada lansia cukup tinggi yaitu 25 (65.8 %) orang dibandingkan lansia yang merokok tetapi tidak mengalami inkotinensia urine yaitu 13 (34.2 %) orang, terdapat 20 lansia yang merokok 3-10 batang/hari atau 52.6% lansia termasuk perokok ringan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Medical College of Virginia (2011) di Richmond, dari 606 wanita usia yang disurvei, 322 wanita menderita inkontinensia urine, dan 35% dari mereka tercatat mempunyai kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok akan menyebabkan Mekanisme patofisiologi berefek langsung pada uretra, dimana perokok umumnya terjadi peningkatan tekanan kandung kemih akibat batuk, yang melampaui kemampuan uretra untuk menutup rapat. Dengan berjalannya waktu batuk akan melemahkan otot-otot kandung kemih. Melemahnya otot-otot dasar panggul tidak dapat mendukung kandung kemih dan uretra dengan baik. Akibat tekanan yang terlalu banyak, kandung kemih tidak mampu untuk menahan urine 54 H.Sunardi; Faktor Resiko yang Berhubungan... atau terjadi kebocoran sehingga urin keluar. (Soetojo (2009) Hubungan kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia Hasil penelitiandisimpulkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun Hasil penelitian ini sejalan
8 dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lily, A (2010) yang dilakukan kepada 259 perempuan, didapatkan hasil hampir separuh responden setiap harinya mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein( lebih dari 4 cangkir kopi/hari) mengalami inkontinensia urine. Kafein (caffeine) yang terkandung pada teh dalam 200 ml (takaran satu cangkir KESIMPULAN DAN SARAN Lebih dari separuh lansia yang mengalami inkontinensia urine di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin.. Kurang dari separuh lansia berjenis kelamin perempuan Kurang dari separuh lansia mempunyai kebiasaan merokok di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Kurang dari separuh lansia mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Tidak terdapat hubungan teh) sebesar 50 mg sedangkan secangkir kopi mengandung 115 mg kafein. American Dietetic Association menyarankan mengonsumsi kafein sekitar 300 mg sehari Terlalu banyak mengkonsumsi kafein (melebihi mg per hari/lebih dari 3 gelas) bisa menimbulkan sejumlah efek tidak menyenangkan dalam tubuh, diantaranya menyebabkan frekuensi berkemih meningkat. (Kirana, 2011). Lansia yang tinggal di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin yang sering mengkonsumsi kopi maupun teh lebih dari 3 gelas/hari, diharapkan untuk mengurangi mengkonsumsi kopi/teh agar tidak memperburuk kejadian inkontinensia urine. Disarankan mengonsumsi kafein sekitar 300 mg sehari. tersebut sama dengan sekitar dua atau tiga cangkir kopi ukuran 236 ml (satu gelas standar). yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia. Terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dengan kejadian inkontinensia urine pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Disarankan kepada Pimpinan Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin dapat membuat suatu program penyuluhan tentang inkontinensia urine pada lansia dan dapat mengambil kebijakan/pelatihan bagi lansia terkait dengan inkontinensia urine yang nantinya akan diterapkan oleh petugas kesehatan 55 H.Sunardi; Faktor Resiko yang Berhubungan....Bagi petugas kesehatan menyarankan kepada lansia untuk mengurangi kebiasaan kebiasaan merokok dan. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Azhar dkk Penyakit Pada Lansia. EGC: Brunner dan Suddarth
9 Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Bustam Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta: Darmojo, Boedhi Geriatri. FKUI: Fatmah Gizi Lanjut Usia. Erlangga: Maryam, Siti Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika: Nursalam Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Notoatmodjo, Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: kebiasaan mengkonsumsi minuman yang menganduang kafein (kopi maupun teh) lebih dari 3 gelas/hari. Stanley, Mickey dan Patricia Gauntlett Beare Buku Ajar Keperawatan Gerontik. EGC: Soetojo Inkontinensia Urine Perlu Suliswati Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. EGC: Sudoyo, Aru W dkk Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing: Tamher, S dan Noorkasiani Kesehatan Lanjut Usia Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Salemba Medika: Watson, Roger Perawatan Pada lansia. EGC: Widjanarko, Inkontinensia /inkontinensia-urine.html. Diambil 1 Februari Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Arsip Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih. Sicincin
10 Pujiastuti, Sri Surini dan Budi Utomo Fisioterafi Pada Lansia. EGC: 56
e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi kerusakan. Salah satu keluhan yang sering dialami lansia akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penuaan adalah proses penurunan secara bertahap kemampuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi normal tubuh dan memulihkannya kembali apabila terjadi kerusakan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. orang didunia adalah 66 tahun, pada tahun 2012 naik menjadi 70 tahun dan pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Secara global pada tahun 2013 proporsi dari populasi penduduk berusia lebih
Lebih terperinciPENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BAK PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINE
PENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BAK PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URINE Milya Novera 1), 1 Stikes Alifah Padang email: milya_novera87@yahoo.co.id Submission: 12-11-2016, Reviewed: 02-12-2016,
Lebih terperinciMETODE PELVIC FLOOR MUSCLE TRAINING DALAM MENURUNKAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
METODE PELVIC FLOOR MUSCLE TRAINING DALAM MENURUNKAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI 1 Didit Damayanti, 2 Linda Ishariani STIKES PARE KEDIRI Email: didit.damayanti@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam maupun luar tubuh (Padila, 2013). Menjadi tua merupakan proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penuan merupakan bagian dari rentang kehidupan manusia, menua atau aging adalah suatu keadaan yang terjadi dalam kehidupan manusia yang diberi umur panjang. Menua
Lebih terperinciHUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT. Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERAKSI SOSIAL LANJUT USIA DI DESA TOMBASIAN ATAS KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT Andriano H Sengkey Mulyadi Jeavery Bawotong Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG 7 Anik Eka Purwanti *, Tri Nur Hidayati**,Agustin Syamsianah*** ABSTRAK Latar belakang:
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Saraginta P. Mosesa*, Angela F.C. Kalesaran*, Paul A. T. Kawatu*
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL THEODORA MAKASSAR
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL THEODORA MAKASSAR Bunga Anton 1, Nursalim 2, Sri Purnama Rauf 3 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2 STIKES Nani Hasanuddin
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN BARAT II PALEMBANG
AISYAH: JURNAL ILMU KESEHATAN 2 (1) 2017, 23 30 Available online at http://ejournal.stikesaisyah.ac.id/index.php/eja FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pola eliminasi urine merupakan salah satu perubahan fisik yang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pola eliminasi urine merupakan salah satu perubahan fisik yang akan dialami oleh usia lanjut, salah satunya dalam proses berkemih, seperti merasakan keluarnya
Lebih terperinciSurvey inkontinensia urin yang dilakukan oleh Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSU Dr. Soetomo tahun 2008 terhadap 793 pen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin yang tidak terkendali pada waktu yang tidak terkendali dan tanpa melihat frekuensi maupun jumlahnya yang mana keadaan ini
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H
HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 Suriani Ginting, Wiwik Dwi Arianti
Lebih terperinciJNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016
JNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016 HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI (ACTIVITY DAILY LIVING) DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN DAN PENYANTUNAN LANJUT
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, yaitu pengambilan data yang dilakukan dalam satu kurun waktu, maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses menua merupakan hal yang pasti dialami oleh setiap orang. Kemampuan fisiologis seseorang akan mengalami penurunan secara bertahap dengan bertambahnya umur. Lansia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk berusia 60
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas sekitar
Lebih terperinciSyntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 251-089 e-issn : 258-1398 Vol. 2, No 2 Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA WELAS ASIH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung dapat meningkatkan angka usia harapan hidup. Di tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan program kesehatan dan pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari meningkatnya derajat kesehatan suatu negara yang secara tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selulosa, insiden ini mencapai puncak pada usia tahun (Lilik, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia lanjut merupakan kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Pada usia lanjut akan terjadi banyak
Lebih terperinciHUBUNGAN PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA
ISSN : 2087 2879 HUBUNGAN PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA Relationship Of Psychosocial Change With Quality Of Life In Gampong Lamceu Kuta Baro Subdistrict Aceh Besar Regency In 2012
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA 1 Yasinta Ema Soke, 2 Mohamad Judha, 3 Tia Amestiasih INTISARI Latar Belakang:
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA SUPIR TRUK
BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA SUPIR TRUK Melly Mustikasari 1) Korneliani dan vianti 2) Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Epidemiologi dan Penyakit
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciHUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G
HUBU GA DUKU GA KELUARGA DE GA KEPATUHA KO TROL BEROBAT PADA KLIE SKIZOFRE IA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMI O GO DOHUTOMO SEMARA G Regina Indirawati * ), Anjas Surtiningrum ** ), Ulfa Nurulita ***
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan
BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan Time Series Design. Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan proses perubahan biologis secara terus- menerus, dan terjadi. suatu kemunduran atau penurunan (Suardiman, 2011)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penuaan merupakan bagian dari rentang kehidupan manusia, menua atau aging adalah suatu keadaan yang terjadi dalam kehidupan manusia yang diberi umur panjang. Menua bukanlah
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2016.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 Miratu Megasari ABSTRAK Penyakit Diabetes Mellitus dikenal sebagai penyakit kencing
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PENUAAN TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN GANGGUAN ELIMINASI DI KELURAHAN SEWUKAN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: RITA
Lebih terperinciHUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG
HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG Dewi Susanti, Yefrida Rustam (Poltekkes Kemenkes Padang ) ABSTRACT The aim of research
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO Oleh SRI OKTAVIANTI ISMAIL NIM. 841 411 028 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 62 tahun pada negara berkembang dan 79 tahun pada negara maju (WHO, 2015).
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang terutama bidang kesehatan menyebabkan terjadinya peningkatan usia harapan hidup (UHH) penduduk (Kemenkes RI, 2014). Usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya berbagai fasilitas dan pelayanan kesehatan serta kesejahteraan penduduk saat ini diketahui menyebabkan peningkatan usia harapan hidup (UHH) yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasal 1 dinyatakan bahwa seorang dikatakan lansia setelah mencapai umur 50
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI 1. Lanjut Usia (Lansia) Menurut Undang-Undang nomor 4 tahun 1965 yang termuat dalam pasal 1 dinyatakan bahwa seorang dikatakan lansia setelah mencapai umur 50 tahun, tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercermin dari semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia (lanjut usia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan usia harapan hidup (UHH) merupakan salah satu dampak dari perbaikan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat dan tercermin dari semakin meningkatnya
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KENANGA DAN KANTHIL DI DESA DELANGGU
PENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KENANGA DAN KANTHIL DI DESA DELANGGU Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergeseran demografis (demographical shift) selama 30 tahun ini karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia kesehatan Indonesia akan mengalami sebuah pergeseran yang disebut pergeseran demografis (demographical shift) selama 30 tahun ini karena keberhasilan program
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT STRES DAN GAYA HIDUP DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA (PSTW) BUDI SEJAHTERA BANJARBARU
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN GAYA HIDUP DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA (PSTW) BUDI SEJAHTERA BANJARBARU Dini Rahmayani 1, M. Arief Wijaksono 1,Rizki Rahmawati Putri * 1 STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PSTW KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PSTW KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU Yulia Febrianita STAFF PENGAJAR D III KEPERAWATAN UNIVERSITAS ABDURRAB ABSTRAK Usia lanjut
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing
Lebih terperinciPERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE
PENELITIAN PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE Andreas A.N*, Titi Astuti**, Siti Fatonah** Diare adalah frekuensi dan likuiditas buang air besar (BAB) yang abnormal, ditandai dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI Iwan Permana, Anita Nurhayati Iwantatat73@gmail.com
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013
ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 03 I Dewa Ayu Aninda Vikhanti, I Gusti Ayu Indah Ardani Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPriyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK
PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI DESA TEBON KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN DAN DI UPT PSLU (PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA) KECAMATAN SELOSARI KABUPATEN MAGETAN Priyoto
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo Disusun Oleh: Elly Rachmawati., Dya Sustrami,S.Kep.,Ns.,M.Kes., Nuh Huda, M.Kep., Sp.KMB., Wiwiek
Lebih terperinciKhodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013
1 Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Hubungan Motivasi Kerja terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Lebih terperinciHUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Elfitri Rosita Febriyany INTISARI Tingginya angka kesakitan dan kematian ibu maternal salah satunya
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLI MATA) RUMAH SAKIT DR. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2014
HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLI MATA) RUMAH SAKIT DR. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2014 Imelda Erman, Yeni Elviani, Bambang Soewito Dosen Prodi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, hal 72-76 ISSN 2442-4986 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN The Associated
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin *korespondensi
Lebih terperinciHUBUNGAN PERUBAHAN ELIMINASI URINE DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI GAMPONG LAMBARO SUKON, DARUSSALAM, ACEH BESAR
Idea Nursing Journal ISSN : 2087-2879 HUBUNGAN PERUBAHAN ELIMINASI URINE DENGAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI GAMPONG LAMBARO SUKON, DARUSSALAM, ACEH BESAR Relationship between Changes of Urine Elimination
Lebih terperinci: ENDAH SRI WAHYUNI J
PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN PELVIC FLOOR MUSCLE TREATMENT (PFMT) SECARA INDIVIDU DAN BERKELOMPOK TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 9 No. 1 Tahun 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU Dirhan* Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini juga menunjukkan terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk lansia. Berdasarkan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : VRIASTUTI 201210201214 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit yang berkaitan dengan faktor penuaanpun meningkat, seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan semakin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua
Lebih terperinciEtri Yanti, Meria Kontesa 1, Devi Syarief 2 STIKes Syedza Saintika Padang STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang ABSTRACT
E A T Volume7, Nomor 1, Juni 2016 Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 7 (1) Jurnal Kesehatan Medika Saintika http://jurnal.syedzasaintika.ac.id HUBUNGAN LAMA PEMASANGAN KATETER DENGAN KEJADIANINKONTINENSIA
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BERKEMIH PADA LANSIA
PENGARUH LATIHAN SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BERKEMIH PADA LANSIA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: AGUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN di prediksikan jumlah lansia akan mengalami peningkatan sebesar 28,8 juta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari tahun ke tahun jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia mengalami peningkatan, dari tahun 2006 jumlah penduduk yang memiliki harapan hidup pada usia 66,2 tahun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INKONTINENSIA URIN DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDA DHARMA BAKTI PAJANG SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA INKONTINENSIA URIN DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDA DHARMA BAKTI PAJANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan Disusun
Lebih terperinciFaktor Risiko Terjadinya Osteoporosis Pada Wanita Menopause
Faktor Risiko Terjadinya Osteoporosis Pada Wanita Menopause Renidayati a,clara a,sunardi a Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Abstrak : Two out of five Indonesian women have an increased risk of osteoporosis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Pasal 1 UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan. Lanjut Usia dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Pasal 1 UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (Kemenkes
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Ridha Hidayat
Ridha Hidayat FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BATITA USIA 12-23 BULAN DI DESA RANAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2014 Ridha Hidayat Dosen S1 Keperawatan
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU SENJA CERIA SEMARANG TAHUN 2013
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU SENJA CERIA SEMARANG TAHUN 2013 ARTIKEL ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 e-issn : p-issn :
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH DI RT 05 DESA KALISAPU KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015 Seventina Nurul Hidayah Program Studi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Jl.Mataram no.09
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, menyebabkan jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat. dan cenderung bertambah lebih cepat (Nugroho, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia sejak lahir dibagi dalam beberapa masa, yaitu masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa serta masa lansia. Keberhasilan pemerintah dalam
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU
PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU Andi Nurhany Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciOleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hiperemisis Gravidarum pada Ibu Hamil yang Dirawat di Rumah Sakit Gumawang Belitang OKU Timur. Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK Angka kematian maternal
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN POLA HIDUP TERHADAP KEJADIAN BUNGKUK OSTEOPOROSIS TULANG BELAKANG WANITA USIA LANJUT DI KOTA BANDAR LAMPUNG Merah Bangsawan * Osteoporosis adalah suatu keadaan berkurangnya kepadatan
Lebih terperinciHUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Dinamika Kesehatan, Vol. 7 No.1 Juli 2016 Basit, e.t al., Hubungan Lama Kerja dan Pola Istirahat HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi alam dan masyarakat saat ini yang sangat kompleks membuat banyak bermunculan berbagai masalah-masalah kesehatan yang cukup dominan khususnya di negara negara
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciPromotif, Vol.6 No.2, Juli Desember 2016 Hal
HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN SUMBER PROTEIN, LEMAK DAN AKTIFITAS Sedentary DENGAN STATUS GIZI LANSIA ANGGOTA BINAAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN TALISE WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALISE ABSTRAK Abd. Farid
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PSTW MECI ANGI BIMA
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA USIA LANJUT DI PSTW MECI ANGI BIMA Haris AB 1, Desty Emilyani 1 1 Dosen Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan Keperawatan Abstrak Inkontinensia
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal yang berjudul " Hubungan Fungsi Kognitif dengan Kemampuan Interaksi Sosial pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango " Oleh FAHYUNI DEU
Lebih terperinciOleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DI DALAM RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 1 Februari 2017
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BELAI KASIH BIREUEN Rizka Sofia dan Yulanda Gusti Fakultas KedokteranUniversitas Malikussaleh Lhokseumawe ABSTRAK Depresi merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciKeywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL PIL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Chaterine J. M. Tulenan*, Budi T. Ratag *, Shane
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2007 (Kemenkes RI, 2014). Semakin meningkat usia harapan hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan adalah cita-cita suatu bangsa yang terlihat dari peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup (UHH)/angka harapan hidup (AHH). Keberhasilan
Lebih terperinciKEGEL EXERCISE TERHADAP PENURUNAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS
KEGEL EXERCISE TERHADAP PENURUNAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Dewi Hartinah 1), Yulisetyaningrum 2) 1 Program Studi Keperawatan, STIKES Muhammadiyah
Lebih terperinciUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta * ABSTRAK
Hubungan Senam Lansia Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Berdasarkan Skor Pittsburgh Sleep Quality Index di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Luhur Bantul Yogyakarta RELATIONSHIP BETWEEN ELDERLY GYMNASTIC
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN JENIS PENYAKIT TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN JENIS PENYAKIT TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN Poppy Yuliana 1, Ari Pristiana Dewi 2, Yesi Hasneli 3 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau poppyyuliana88@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA MECI ANGI BIMA. Dahlan D.
PENGARUH LATIHAN KEGEL TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WHERDA MECI ANGI BIMA Dahlan D.A, Martinimgsih Abstract: Incontinence urine is health problems quite often be found
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUOL
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BUOL 1) Rustam I. Laboko 1) Dinas Kesehatan Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah ABSTRAK Penyakit
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : HELGA DWI ARDIANTO 201110201021 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu peneliti tidak
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Jenis Penelitian Desain penelitian adalah strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan berupa pertanyaan sebagai alat ukur (Nursalam, 2003). Jenis penelitian
Lebih terperinciPENGARUH BLADDER TRAINING TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA DESA SUMBERDEM KECAMATAN WONOSARI MALANG ABSTRAK
PENGARUH BLADDER TRAINING TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANSIA DESA SUMBERDEM KECAMATAN WONOSARI MALANG Hilarius Mariyanto Moa 1), Susi Milwati 2), Sulasmini 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Jumlah penduduk pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini di kawasan Asia Tenggara penduduk yang berusia diatas 60 tahun berjumlah 142 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 3 kali lipat di tahun 2050.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses menua adalah suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses menua adalah suatu proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya secara perlahan-lahan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dilihat dari usia harapan hidup (UHH) (Mubarak,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi merupakan hal yang saling berkaitan. Selama ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Proporsi dan jumlah usia lanjut dalam populasi dunia mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Proporsi dan jumlah usia lanjut dalam populasi dunia mengalami peningkat yang substansial. Hampir seluruh negara di dunia mengalami pertumbuhan populasi usia lanjut.
Lebih terperinciKata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUNAN LANJUT USIA BUDI AGUNG KUPANG Yasinta Asana,c*, Maria Sambriongb, dan Angela M. Gatumc
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PENDERITA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT DOKTER PIRNGADI MEDAN
HASSIILL PPEENEELLIITTIIAN ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PENDERITA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT DOKTER PIRNGADI MEDAN Fazidah A. Siregar, Achsan Harahap, dan Rasmaliah Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN Efitri Novalina Siboro*, Iwan Rusdi ** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
Lebih terperinci