Laporan makalah ini berjudul Queue (Antrian), laporan ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi proses belajar mengajar dalam perkuliahan, terutama

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan makalah ini berjudul Queue (Antrian), laporan ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi proses belajar mengajar dalam perkuliahan, terutama"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Queue/antrian adalah ordered list dengan penyisipan di satu ujung, sedang penghapusan di ujung lain. Ujung penyisipan biasa disebut rear/tail, sedang ujung penghapusan disebut front/head. Fenomena yang muncul adalah elemen yang lebih dulu disisipkan akan juga lebih dulu diambil. Queue berdisiplin FIFO (First In, First Out). Queue merupakan kasus khusus ordered list. Dengan karakteristik terbatas itu maka kita dapat melakukan optimasi representasi ADT Queue untuk memperoleh kerja paling optimal. Karakteristik Queue memang terbatas, tetapi Queue merupakan kakas dasar penyelesaian masalah-masalah besar, seperti simulasi fenomena antrian di dunia nyata, serta fenomena antrian di pengolahan data. Beberapa fenomena dunia nyata berupa antrian diantaranya : antrian pembelian tiket di depan loket untuk bis, kereta api, bioskop; antrian mobil di depan gerbang jalan tol; antrian kendaraan di jalanan umum dll. Representasi Queue dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu: 1. Representasi Sekuen 2. Representasi Sekuen linear 3. Representasi Sekuen Melingkar 4. Representasi Dinamis 5. Pembahasan Representasi sekuen menggunakan array pada setiap pengoprasiannya, sedangkan Representasi dinamis biasanya menempati memori berupa Record keduanya dideklarasikan menggunakan bahasa pemograman pascal Judul Makalah

2 Laporan makalah ini berjudul Queue (Antrian), laporan ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi proses belajar mengajar dalam perkuliahan, terutama mata kuliah Struktur Data khususnya bagi mahasiswa/i secara cepat dan mudah dalam memahami konsep antrian yang sesungguhnya.

3 BAB II PEMBAHASAN I 2.1. DESKRIPSI QUEUE Queue/antrian adalah ordered list dengan penyisipan di satu ujung, sedang penghapusan di ujung lain. Ujung penyisipan biasa disebut rear/tail, sedang ujung penghapus disebut front/head. Fenomena yang muncul adalah elemen yang lebih dulu disisipkan akan juga lebih dulu diambil. Queue berdisiplin FIFO (First In, First Out). Queue merupakan kasus khusus ordered list. Dengan karakteristik terbatas itu maka kita dapat melakukan optimasi representasi ADT Queue untuk memperoleh kerja paling optimal. Misalnya Queue Q= (a1,a2,a3,an), maka 1. Elemen a1 adalah elemen paling depan 2. Elemen ai adalah diatas elemen ai-1, di mana 1<i<n. 3. Elemen an adalah elemen paling belakang Head (front) menunjuk ke awal antrian Q (elemen paling depan), sedangkan tail (rear) menunjuk akhir antrian Q (elemen paling belakang). Disiplin FIFO pada Queue berimplikasi jika elemen A, B, C, D, E dimasukkan ke Queue, maka penghapusan/pengambilan elemen akan terjadi dengan urutan A, B, C, D, E Karakteristik Queue Karakteristik terpenting antrian sebagai berikut : 1. Elemen antrian yaitu item-item data yang terdapat di elemen antrian. 2. Head/front (elemen terdepan dari antrian ). 3. Tail/rear (elemen terakhir dari antrian ). 4. Jumlah elemen pada antrian (count). 5. Status/kondisi antrian. Kondisi antrian yang menjadi perhatian adalah :

4 Penuh Bila elemen di antrian mencapai kapasitas maksimum antrian. Pada kondisi ini, tidak mungkin dilakukan penambahan ke antrian. Penambahan elemen menyebabkan kondisi kesalahan Overflow. Kosong Bila tidak ada elemen di antrian. Pada kondisi ini, tidak mungkin dilakukan pengambilan elemen dari antrian. Pengambilan elemen menyebabkan kondisi kesalahan Underflow Operasi-Operasi Pokok di Queue Operasi-operasi pokok antrian sebagai berikut : 1. CreateQueue (Q), atau constructor menciptakan antrian kosong Q. 2. AddQueue (Q, X) memasukkan elemen X sebagai elemen akhir di Q. 3. RemoveQueue (Q, X)atau mengambil elemen depan di antrian Q ke elemenx. Operasi-operasi pengaksesan tambahan yang dapat dilakukan adalah : 1. HeadQueue (Q), atau Front (Q, X) mengirim elemen terdepan tanpa menghapus. 2. TailQueue (Q), mengirim elemen tanpa menghapusnya. Operasi-operasi Query tambahan yang dapat dilakukan adalah : 1. isemptyqueue (Q), mengirim apakah antrian Q adalah kosong. 2. isfullqueue (Q), mengirim apakah antrian Q adalah penuh bila kapasitas antrian Q didefinisikan. 3. isoverflowqueue (Q), mengirim apakah antrian Q telah mengalami overflow.

5 4. isunderflowqueue (Q), mengirim apakah antrian Q mengalamiunderflow. Operasi-operasi terhadap seluruh antrian Q antara lain adalah : 1. sizequeue (Q), mengetahui jumlah elemen di antrian Q. 2. isequalqueue (Q1, Q2), mengirim apakah antrian Q1 dan Q2 sama isinya. Jumlah operasi pokok Queue tidak banyak. Dengan demikian, sangat sederhana untuk menyatakan apa pun mengenai implementasinya Pengunaan Queue Meski Queue sangat sederhana, namun Queue merupakan kakas dasar penyelesaian masalah-masalah besar. penggunaan Queue yang utama adalah untuk simulasi fenomena antrian di dunia nyata, serta fenomena antrian di pengolahan data. Penggunaan Queue dapat dicontohkan seperti dibawah ini : 1. Simulasi antrian di dunia nyata, antara lain : Antrian pembelian tiket di depan loket untuk bis, kereta api, bioskop. Antrian mobil di depan gerbang jalan tol. Antrian kendaraan di jalanan umum. 2. System produksi Barisan bahan atau komponen yang akan diproses suatu mesin. Barisan bahan atau komponen yang akan diproses suatu manusia Untuk lebih jelasnya,dbawah ini ada contoh dalam bentuk coding C++ #include <iostream.h> #include <stdio.h> #include <conio.h> void main()

6 int cek=0, data[8], x, hapus; char pil; do clrscr(); cout<< Ujian Praktikum Struktur Data Queue <<endl; cout<< ISI NAMA ANDA <<endl; cout<< ISI NAMA KAMPUS ANDA <<endl; cout<<endl; printf( d. Masukan Data Antrian\n ); printf( e. Hapus Data Antrian\n ); printf( n. Lihat Data Antrian\n ); printf( y. Exit Program\n ); cout<<endl; printf( Ketikan Huruf Dari Salah Satu Pilihan Diatas ); pil=getche(); cout<<endl; if(pil!= d && pil!= e && pil!= n && pil!= y ) printf( \n\nsalah Ketik, Ulangi Lagi \n ); else if(pil== d') //PUSH if(cek==8) printf( \nantrian Penuh\n ); else printf( \nmasukkan angka > );scanf( %i,&x); data[cek]=x;

7 cek++; else if(pil== e') //POP if(cek==0) printf( \nmaaf Tidak Antrian Untuk Dihapus \n\n ); else hapus=data[0]; for(int v=0;v<cek;v++) data[v]=data[v+1]; data[cek-1]=null; cek ; cout<<endl; printf( Yakin Anda Ingin Data Ini DiHapus??? ); cout<<endl; printf( \ndata dgn nilai=%i akan terhapus. [Tekan Enter],hapus); getch(); else if(pil== n') //Mengecek Data if(cek==0) printf( \nmaaf Tidak Ada Antrian Untuk Ditampilkan.\n\n );

8 else printf( \n ); for(int z=0;z<cek;z++) printf( ); printf( %i,data[z]); printf( ); getch(); while(pil!= y'); cout<<endl; cout<<endl; printf( Yakin anda ingin keluar??? Tekan Enter Cak ); pil=getche(); m

9 BAB II PEMBAHASAN II 3.1. PENGERTIAN HEAP Pengertian Heap Adalah struktur data yang berbentuk pohon yang memenuhi sifat-sifat heap yaitu jika B adalah anak dari A, maka nilai yang tersimpan di simpul A lebih besar atau sama dengan nilai yang tersimpan di simpul B. Hal ini mengakibatkan elemen dengan nilai terbesar selalu berada pada posisi akar, dan heap ini disebut max heap. Bila perbandingannya dibalikkan yaitu elemen terkecilnya selalu berada di simpul akar, heap ini disebut adalah min heap. queue. Karena itulah, heap biasa dipakai untuk mengimplementasikan priority 3.2. Operasi-operasi yang digunakan untuk heap adalah : 1. Delete-max atau delete-min: menghapus simpul akar dari sebuah max atau min heap. 2. Increase-key atau decrease-key: mengubah nilai yang tersimpan di suatu simpul. 3. Insert: menambahkan sebuah nilai ke dalam heap. 4. Merge: menggabungkan dua heap untuk membentuk sebuah heap baru yang berisi semua elemen pembentuk heap tersebut Jenis-jenis Heap 1. Binary heap Adalah heap yang dibuat dengan menggunakan pohon biner. 2. Binomial heap Adalah heap yang dibuat dengan menggunakan pohon binomial.

10 Pohon binomial bila didefinisikan secara rekursif adalah: 1. Sebuah pohon binomial dengan tinggi 0 adalah simpul tunggal 2. Sebuah pohon binomial dengan tinggi k mempunyai sebuah simpul akar yang anak-anaknya adalah akar-akar pohon pohon binomial. 3. Fibonacci Heap Fibonacci heap adalah kumpulan pohon yang membentuk minimum heap. Pohon dalam struktur data ini tidak memiliki bentuk yang tertentu dan pada kasus yang ekstrim heap ini memiliki semua elemen dalam pohon yang berbeda atau sebuah pohon tunggal dengan tinggi Keunggulan dari Fibonacci heap adalah ketika menggabungkan heap cukup dengan menggabungkan dua list pohon Heap Sort Heap Sort adalah algoritma pengurutan data berdasarkan perbandingan, dan termasuk golongan selection sort. Walaupun lebih lambat daripada quick sort pada kebanyakan mesin, tetapi heap sort mempunyai keunggulan yaitu kompleksitas algoritma pada kasus terburuk adalah n log n. Algoritma pengurutan heap sort ini mengurutkan isi suatu larik masukan dengan memandang larik masukan sebagai suatu Complete Binary Tree (CBT). Setelah itu Complete Binary Tree (CBT) ini dapat dikonversi menjadi suatu heap tree. Setelah itu Complete Binary Tree (CBT) diubah menjadi suatu priority queue. Algoritma pengurutan heap dimulai dari membangun sebuah heap dari kumpulan data yang ingin diurutkan, dan kemudian menghapus data yang mempunyai nilai tertinggi dan menempatkan dalam akhir dari larik yang telah terurut. Setelah memindahkan data dengan nilai terbesar, proses berikutnya adalah membangun ulang heap dan memindahkan nilai terbesar pada heap tersebut dan

11 menempatkannya dalam tempat terakhir pada larik terurut yang belum diisi data lain. Proses ini berulang sampai tidak ada lagi data yang tersisa dalam heap dan larik yang terurut penuh. Dalam implementasinya kita membutuhkan dua larik satu untuk menyimpan heap dan satu lagi untuk menyimpan data yang sudah terurut. Tetapi untuk optimasi memori, kita dapat menggunakan hanya satu larik saja. Yaitu dengan cara menukar isi akar dengan elemen terakhir dalam heap tree. Jika memori tidak menjadi masalah maka dapat tetap menggunakan dua larik yaitu larik masukan dan larik hasil. Heap Sort memasukkan data masukan ke dalam struktur data heap. Nilai terbesar (dalam max-heap) atau nilai terkecil (dalam min-heap) diambil satu per satu sampai habis, nilai tersebut diambil dalam urutan yang terurut. Algoritma untuk heap sort : function heapsort(a, count) is input: sebuah larik tidak terurut a dengan panjang length (pertama letakkan a dalam max-heap) heapify(a, count) end := count -1 while end > 0 do remove ( ) reheapify ( ) end := end Algoritma Heapify Algoritma Heapify adalah membangun sebuah heap dari bawah ke atas, secara berturut-turut berubah ke bawah untuk membangun heap. Permasalahan pertama yang harus kita pertimbangkan dalam melakukan operasi heapify adalah dari bagian mana kita harus memulai.

12 Bila kita mencoba operasi heapify dari akar maka akan terjadi operasi runutnaik seperti algoritma bubble sort yang akan menyebabkan kompleksitas waktu yang ada akan berlipat ganda. Sebuah versi lain adalah membangun heap secara atas-bawah dan berganti-ganti ke atas untuk secara konseptual lebih sederhana untuk ditangani. Versi ini mulai dengan sebuah heap kosong dan secara berturutturut memasukkan data. Versi lainnya lagi adalah dengan membentuk pohon heappohon heap mulai dari subtree-subtree yang paling bawah. Jika subtree-subtree suatu simpul sudah membentuk heap maka pohon dari simpul tersebut mudah dijadikan pohon heap dengan mengalirkannya ke bawah. Setelah diuji, maka ide yang paling efisien adalah versi yang terakhir, yang kompleksitas algoritmanya pada kasus terburuk adalah O(n), sedangkan versi membentuk heap tree-heap tree dari atas ke bawah kompleksitas nya O(n log n) Jadi, algoritma utama heapify adalah melakukan iterasi mulai dari internal simpul paling kanan bawah (pada representasi larik, adalah elemen yang berada di indeks paling besar) hingga akar, kemudian kearah kiri dan naik ke level di atasnya, dan seterusnya hingga mencapai akar (sebagai larik [0..N-1]). Oleh karena itu, iterasi dilakukan mulai dari j= N/2 dan berkurang satu-satu hingga mencapai j=0. Pada simpul internal tersebut, pemeriksaan hanya dilakukan pada simpul anaknya langsung (tidak pada level-level lain di bawahnya). Pada saat iterasi berada di level yang lebih tinggi, subtree subtree selalu sudah membentuk heap. Jadi, kasus akan mengalirkan simpul tersebut kearah bawah. Dengan demikian, heapify versi ini melakukan sebanyak N/2 kali iterasi, dan pada kasus yang paling buruk akan melakukan iterasi sebanyak log (N) kali Algoritma Remove

13 Algoritma remove ini menukar akar (yang berisi nilai maksimum) dari heap dengan elemen terakhir. Secara logika, simpul yang berada paling kanan bawah dipindahkan ke akar untuk menggantikan simpul akar yang akan diambil Algoritma Reheapify Algoritma reheapify ini melakukan pembuatan ulang heap dari atas ke bawah seperti halnya iterasi terakhir dari algoritma metoda heapify. Perbedaan antara metode heapify dengan metode reheapify ada pada iterasi yang dilakukan oleh kedua algoritma tersebut. Algoritma metode reheapify ini hanya melakukan iterasi terakhir dari algoritma heapify. Hal ini disebabkan baik subtree kiri maupun subtree kanannya sudah merupakan heap, sehingga tidak perlu dilakukan iterasi lengkap seperti algoritma heapify. Dan setelah reheapify maka simpul yang akan diiterasikan berikutnya akan berkurang satu. Representasi Alokasi Dinamis 3.8. Algoritma Pengurutan Heap Sort Karakteristik dari algoritma pengurutan heap sort adalah bahwa dalam implementasinya heap sort menggunakan heap tree agar dapat diselesaikan secara heap sort. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan algoritma pengurutan heap sort dalam suatu program aplikasi, dibutuhkan adanya alokasi dinamis dengan menggunakan struktur data tree (pohon). Prinsip-prinsip dasar mengenai struktur data tree yang digunakan untuk merealisasikan heap tree adalah sebagai berikut: a. Simpul-simpul saling berhubungan dengan menggunakan pointer. Pada struktur data tree ini digunakan minimal dua buah pointer pada setiap simpul,masing-masing untuk menunjuk ke cabang kiri dan cabang kanan dari tree tersebut. Misalnya dalam bahasa C, struktur data tree dideklarasikan sebagai berikut: Class BinaryTreeSimpul

14 keytype key; infotype info; BinaryTreeSimpul Left, Right; // metoda-metoda b. Left dan Right berharga NULL apabila tidak ada lagi cabang pada arah yang bersangkutan. c. Struktur dari binary tree, termasuk hubungan-hubungan antar-simpul, secara eksplisit direpresentasikan oleh Left dan Right. Apabila diperlukan penelusuran naik (backtrack), maka hal tersebut dapat dilakukan dengan penelusuran ulang dari root, penggunaan algoritma-algoritma yang bersifat rekursif, atau penggunaan stack. d. Alternatif lain adalah dengan menambahkan adanya pointer ke parent. Namun hal ini akan mengakibatkan bertambahnya jumlah tahapan pada proses-proses penambahan/penghapusan

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort

Penerapan Pohon Dalam Heap Sort enerapan ohon Dalam Sort Firdi Mulia Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: if17045@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas tentang penerapan pohon heap dalam metode pengurutan data

Lebih terperinci

Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort

Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort Efendy Chalikdjen 1, Hermanto Ong 2, Satria Putra Sajuthi 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB III QUEUE (ANTRIAN)

BAB III QUEUE (ANTRIAN) BAB III QUEUE (ANTRIAN) 3.1 Pengertian Antrian Antrian (Queue) merupakan kumpulan data yang mana penambahan elemen hanya bias dilakukan pada suatu ujung yaitu rear /tail / belakang, dan pengha[usan dilakukan

Lebih terperinci

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node

Lebih terperinci

Algoritma Dan Struktur Data II. Queue

Algoritma Dan Struktur Data II. Queue Algoritma Dan Struktur Data II Queue Apakah Queue itu? Putuu Putra Astawa Apakah Queue itu? Penambahan data dilakukan pada sebuah ujung sebuah list, sedangkan penghapusan data dilakukan pada ujung yang

Lebih terperinci

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA Page 1 of 6 STACK DAN QUEUE Pengertian Stack Dan Queue Tumpukan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah terlihat seperti ada data yang diletakkan di atas data yang lain seperti pada

Lebih terperinci

BAB IV Antrian(Queue)

BAB IV Antrian(Queue) BAB IV Antrian(Queue) Tujuan 1. Memahami berbagai cara untuk merepresentasikan queue secara sekuensial maupun dengan menggunakan linked list 2. Memahami implementasi queue dalam menyelesaikan sebuah permasalahan

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB IV QUEUE ATAU ANTREAN

BAB IV QUEUE ATAU ANTREAN BAB IV QUEUE ATAU ANTREAN Queue atau antrean adalah suatu bentuk khusus dari list linier, dengan operasi penyisipan (insertion) hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut sisi belakang (REAR)

Lebih terperinci

QUEUE (ANTREAN) Operasi Antrean : FIFO (First In First Out) Elemen yang pertama masuk merupakan elemen yang pertama keluar.

QUEUE (ANTREAN) Operasi Antrean : FIFO (First In First Out) Elemen yang pertama masuk merupakan elemen yang pertama keluar. QUEUE (ANTREAN) ANTREAN (Queue) Suatu bentuk khusus dari linear list, dengan operasi penyisipan (insertion) hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut REAR, dan operasi penghapusan (deletion)

Lebih terperinci

*Sekumpulan elemen yang diatur secara terurut. *Linear List tidak sama dengan Connected-List

*Sekumpulan elemen yang diatur secara terurut. *Linear List tidak sama dengan Connected-List 1. Array 1. Linear List 2. Stack 3. Queue 1. Apa? 2. Bagaimana cara implementasinya? 2. List 1. Connected List 2. Circular List 3. Doubly-linked List 4. Multi list structure 3. Tree Structure Sekumpulan

Lebih terperinci

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori. Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana

Lebih terperinci

Algoritma Dan Struktur Data II

Algoritma Dan Struktur Data II Algoritma Dan Struktur Data II List, Stack Putuputraastawa@gmail.com putuastawa.wordpress.com Beberapa Jenis Struktur Data 1. Array 1. Linear List 2. Stack 3. Queue 1. Apa? 2. Bagaimana cara implementasinya?

Lebih terperinci

SORTING (Pengurutan)

SORTING (Pengurutan) SORTING (Pengurutan) Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer, karena bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian data.merupakan proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam suatu

Lebih terperinci

5. QUEUE (ANTRIAN) TUJUAN PRAKTIKUM

5. QUEUE (ANTRIAN) TUJUAN PRAKTIKUM 5. QUEUE (ANTRIAN) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengenal salah satu lagi tipe khusus dari link list yaitu queue/ antrian beserta seluruh operasi yang ada padanya. 2. Praktikan diharapkan dapat menerapkan

Lebih terperinci

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list

Masukan Judul... Infotype àsebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list Universitas Muhammadiyah Sukabumi Artikel Struktur Data Oleh : fahmi fauzi Masukan Judul... 1. STACK DAN QUEUE DENGAN LINKED LIST Pengertian Linked list : sekumpulan elemen bertipe sama, yang mempunyai

Lebih terperinci

MODUL PEMROGRAMAN 2. Queue (Antrian)

MODUL PEMROGRAMAN 2. Queue (Antrian) Queue (Antrian) Secara harfiah queue dapat diartikan sebagai antrian. Queue merupakan kumpulan data dengan penambahan data hanya melalui satu sisi, yaitu belakang (tail) dan penghapusan data hanya melalui

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE Disusun oleh : Amin Setyaningrum 201301052 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

Lebih terperinci

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu QUEUE (ANTREAN) Struktur Data Antrean (Queue) adalah suatu bentuk khusus dari List Linier dengan operasi pemasukan data hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut sisi Belakang / ekor (Tail)

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DATA HEAP SORT. Disusun Oleh :

MAKALAH STRUKTUR DATA HEAP SORT. Disusun Oleh : MAKALAH STRUKTUR DATA HEAP SORT Disusun Oleh : 1. Dana Ananda N. 1515015003 2. Hanif Aulia 1515015012 3. Hartini Indriani 1515015025 4. Rizki Afriani 1515015033 5. Ade Widyatama Dian B. 1515015042 JURUSAN

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Bagian A (total 75 point) Petunjuk: Jawablah ke 25 pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 Sasaran: Meningkatkan: pemahaman pengetahuan tentang teori dasar struktur data dan penanganan data serta pembuatan algoritma dan penggunaan strukturd dalam pemrograman Materi

Lebih terperinci

Algoritma Dan Struktur Data II

Algoritma Dan Struktur Data II Algoritma Dan Struktur Data II Array dan Matriks Apa itu Struktur Data? PROGRAM ALGORITMA STRUKTUR DATA Algoritma.. deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah yang tersusun secara logis 1. ditulis

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3) ARRAY KUMPULAN SOAL LATIHAN PREPARED BY CHANDRA 092110187 05 06 2010 (REVISED) PENGENALAN ARRAY Array dari Pesawat Array dari Serangga Array dari Kartu Array dari Karakter

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan: a. Mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mampu membat dan mendeklarasikan struktural algoritma Sorting

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Stack atau tumpukan adalah suatu stuktur data yang penting dalam pemrograman eksekusi suatu fungsi menggunakan prinsip Stact. Bersifat LIFO (Last In First Out) Benda

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 11. Linked List. Apa Itu Linked List?

PERTEMUAN KE 11. Linked List. Apa Itu Linked List? PERTEMUAN KE 11 Linked List Apa Itu Linked List? Linked list tidak lain adalah suatu struktur data yg merupakan suatu rangkaian atau daftar record berjenis sama. Kemudian dihubungkan melalui bantuan pointer.

Lebih terperinci

Pohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya

Pohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya Pohon Biner Sebagai Struktur Data Heap dan Aplikasinya Muhammad Adinata/13509022 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

QUEUE ( ANTREAN ) 4.1. PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN)

QUEUE ( ANTREAN ) 4.1. PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN) QUEUE ( ANTREAN ) 4.1. PENGERTIAN QUEUE (ANTREAN) Setelah pada Bab 3 yang lalu kita bahas tentang salah satu jenis daftar (list) linear, yakni stack, kali ini kita bahas jenis lain dari daftar linear,

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Stack Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 04 87042 Abstract Penjelasan mengenai stack dan penggunaannya

Lebih terperinci

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si Struktur Data Array Rijal Fadilah S.Si Array Berdimensi Satu Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data

Lebih terperinci

PRAKTIKUM STRUKTUR DATA QUEUE. SULIDAR FITRI, M.Sc

PRAKTIKUM STRUKTUR DATA QUEUE. SULIDAR FITRI, M.Sc PRAKTIKUM STRUKTUR DATA QUEUE SULIDAR FITRI, M.Sc QUEUE Secara harafiah, queue berarti antrian, queue merupakan salah satu contoh aplikasi dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui

Lebih terperinci

Buku Ajar Struktur Data

Buku Ajar Struktur Data B a g i a n 5 Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Mahasiswa mampu menjelaskan struktur data nonlinier Tree. Mahasiswa mampu memahami operasi pada struktur data Tree Struktur data Tree secara umum.

Lebih terperinci

SENARAI BERANTAI (LINK LIST)

SENARAI BERANTAI (LINK LIST) SENARAI BERANTAI (LINK LIST) Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan array adalah dengan Linked List. Linked List (senarai berantai satu arah atau one way list) merupakan struktur data dinamis yang

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 03 87042 Abstract Penjelasan mengenai linked

Lebih terperinci

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan

Lebih terperinci

Pohon dan Pohon Biner

Pohon dan Pohon Biner Pertemuan 14 Pohon dan Pohon Biner P r a j a n t o W a h y u A d i prajanto@dsn.dinus.ac.id +6285 641 73 00 22 Rencana Kegiatan Perkuliahan Semester # Pokok Bahasan 1 Pengenalan Struktur Data 2 ADT Stack

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )

MAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( ) MAKALAH STRUKTUR DATA DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH (14.1.03.03.0024) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 3 Queue (Antrian) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami stuktur data yang digunakan pada antrian baik yang berupa array maupun

Lebih terperinci

Jurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT

Jurnal Mahajana Informasi, Vol.1 No 2, 2016 e-issn: SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT SIMULASI PENGURUTAN DATA DENGAN ALGORITMA HEAP SORT Harold Situmorang Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia Haroldsitumorang@gmail.com ABSTRAK Struktur data dari algoritma Heap

Lebih terperinci

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS Pertemuan 7 REVIEW dan QUIS 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a. Boolean d. Integer b. String e. float c. Char 2. ==, =,!=, termasuk dalam operator

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II. : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Queue.

DIKTAT KULIAH ALGORITMA dan STRUKTUR DATA II. : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Queue. Pertemuan 9 Waktu Tujuan Pembelajaran : 135 menit : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Queue. Substansi Materi : Queue Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar

Lebih terperinci

(Binary) Heap. Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap :

(Binary) Heap. Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap : heap wijanarto (Binary) Heap Binary tree yang menyimpan pasangan prioritas (atau prioritas elemen) pada node Property Heap : Struktural Semua level kecuali yang terakhir berisi penuh, level terakhir boleh

Lebih terperinci

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1 2. POINTER dan SINGLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui tipe struktur data baru yaitu tipe data Pointer. 2. Praktikan menggunakan pointer didalam pembuatan program dan dapat menerapkannya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IV. Oleh:

LAPORAN PRAKTIKUM IV. Oleh: LAPORAN PRAKTIKUM IV QUEUE Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma dan Struktur Data Dibimbing oleh Ibu Triyanna Widyaningtyas Oleh: MUHAMMAD BAKHRUR RIZKI 150533604505 S1 PTI-C /2015 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE LABORATORIUM PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015 I. TUJUAN II. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN)

STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN) STRUKTUR DATA POKOK BAHASAN - 8 QUEUE ( ANTRIAN) Oleh : NAZARUDDIN AHMAD, S.T, M.T Referensi : Antonius Rachmat C, S.Kom Andri Heryamdi Design By mytemplate 2013 Queue Queue atau antrian adalah barisan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN SORTIR TERHADAP RECORD File adalah Himpunan record, misalkan suatu perusahaan mempunyai file yang berisi seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan itu tentang para pegawainya.

Lebih terperinci

Struktur Data Linier. Input. Program untuk menyelesaikan masalah. Algoritma Penyelesaian. Proses. Masalah. Struktur Data. Output

Struktur Data Linier. Input. Program untuk menyelesaikan masalah. Algoritma Penyelesaian. Proses. Masalah. Struktur Data. Output Tujuan Mahasiswa mampu memilih struktur/type data yang tepat pada setiap variabel yang digunakan dalam program guna meningkatkan efisiensi penggunaan memori (Space) sehingga berdampak pada peningkatan

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Sorting (Bubble Sort)

Sorting (Bubble Sort) TUGAS MAKALAH INDIVIDU SEBELUM UAS Sorting (Bubble Sort) Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Algoritma dan Struktur Data 2 Nama : Andrian Ramadhan F Nim : 10512318 Kelas : Sistem Informasi

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. Literatur

STRUKTUR DATA. Literatur STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai linked list Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma

IKI 20100: Struktur Data & Algoritma IKI 20100: Struktur Data & Algoritma Priority Queue & Heap Ruli Manurung & Ade Azurat ( Setiawan (acknowledgments: Denny, Suryana Fasilkom UI Ruli Manurung & Ade Azurat Fasilkom UI - IKI20100 2007/2008

Lebih terperinci

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan

Lebih terperinci

IT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree

IT234 Algoritma dan Struktur Data. Tree IT234 Algoritma dan Struktur Data Tree Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana @2008 Tree Kumpulan node yang saling terhubung satu sama lain dalam suatu kesatuan yang membentuk layakya

Lebih terperinci

Praktikum 5. Antrian (Queue)

Praktikum 5. Antrian (Queue) Praktikum 5 Antrian (Queue) POKOK BAHASAN: Konsep antrian Struktur antrian Implementasi antrian dalam Bahasa C TUJUAN BELAJAR: Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami

Lebih terperinci

QUEUE / ANTREAN. Pertemuan 7 Yani sugiyani, M.Kom

QUEUE / ANTREAN. Pertemuan 7 Yani sugiyani, M.Kom QUEUE / ANTREAN Pertemuan 7 Yani sugiyani, M.Kom 1 QUEQUE Queue atau antrean adalah suatu bentuk khusus dari list linier, dengan operasi penyisipan (insertion) hanya diperbolehkan pada salah satu sisi,

Lebih terperinci

05. Double Linked List

05. Double Linked List 0. Double Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep double linked list dan operasi pada single linked list. 2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan double

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Binary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong

Binary Tree kosong Gambar 1. Binary Tree dalam kondisi kosong PRAKTIKUM 25-26 BINARY TREEDAN TRAVERSAL BINARY TREE A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep dari BinaryTree dantraversalbinary Tree 2. Memahami proses traversal pada Binary Tree 3. Memahami

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE STACK = TUMPUKAN SUATU SUSUNAN KOLEKSI DATA DIMANA DATA DAPAT DITAMBAHKAN DAN DIHAPUS SELALU DILAKUKAN PADA BAGIAN AKHIR DATA, YANG DISEBUT DENGAN TOP

Lebih terperinci

6. TREE / BINARY TREE

6. TREE / BINARY TREE 6. TREE / BINARY TREE TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengenal Struktur data Tree. 2. Praktikan mengenal jenis-jenis tree, seperti binary tree. 3. Praktikan mengenal istilah-istilah yang terdapat didalam

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi

Lebih terperinci

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming Reinhard Benjamin Linardi, 13515011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 Sasaran: Meningkatkan: pemahaman pengetahuan tentang teori dasar struktur data dan penanganan data serta pembuatan algoritma dan penggunaan strukturd dalam pemrograman Materi

Lebih terperinci

BAB 7 POHON BINAR R S U

BAB 7 POHON BINAR R S U BAB 7 POHON BINAR Pohon (Tree) adalah graf terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung maka pada pohon selalu terdapat path atau jalur yang menghubungkan kedua simpul di dalam

Lebih terperinci

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi Bab 1 Array/ Larik Pengenalan Array Array adalah suatu data terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memori

Lebih terperinci

03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e

03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e 03 LINKED LIST Slide 0 voice Pada perkuliahan ini kita akan membahas topik linked list atau senarai berkait. Slide 1 voice Terdapat tujuh bilangan bulat yang nilainya terurut secara menaik (ascending)

Lebih terperinci

Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code

Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code Penerapan Divide and Conquer dalam Membandingkan Alur Proses 2 Source Code Gregorius Ronny Kaluge / 13508019 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) Object Oriented Programming (OOP) 1. Pernyataan if Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. if ( kondisi ) pernyataan ; pernyataan akan dilaksanakan jika dan hanya

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA. Dosen Pengampu M.Bahrul Ulum, S.Kom., M.Kom. Asisten Lab Mia Kastina PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA. Dosen Pengampu M.Bahrul Ulum, S.Kom., M.Kom. Asisten Lab Mia Kastina PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 2018 MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Dosen Pengampu M.Bahrul Ulum, S.Kom., M.Kom Asisten Lab Mia Kastina PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Pengertian Algoritma Pengurutan

Pengertian Algoritma Pengurutan SORTING Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting) Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan

Lebih terperinci

# NINE Queue dengan Array

# NINE Queue dengan Array HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # NINE Queue dengan Array LANJUTAN: DOUBLE STACK dengan Array - Adalah suatu teknik khusus yang dikembangkan untuk menghemat

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta)

STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta) STACK DAN QUEUE (Muhammad Fachrie, STMIK Amikom Yogyakarta) A. Stack 1. Pendahuluan Stack (tumpukan) dan queue (antrian) sebenarnya adalah sebuah cara dalam mengorganisasikan data-data yang dimiliki. Ibarat

Lebih terperinci

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis

Lebih terperinci

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract

Lebih terperinci

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Modul ke: 14Fakultas Agus FASILKOM Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data ADT BINARY TREE Hamdi.S.Kom,MMSI Program Studi Teknik Informatika ISTILAH-ISTILAH DASAR Pohon atau Tree adalah

Lebih terperinci

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil

Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil Sorting adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut aturan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat menaik (ascending = dari data kecil ke data lebih besar) atau menurun (descending = dari

Lebih terperinci

Algoritma Heap Sort. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung

Algoritma Heap Sort. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung Algoritma Heap Sort Paul Gunawan Hariyanto 1, Dendy Duta Narendra 2, Ade Gunawan 3 Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung

Lebih terperinci

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : PENGURUTAN Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi : 1. Ascending / menaik Syarat : L[1] L[2] L[3] L[N] 2. Descending / menurun

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah: 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Materi 9 : QUEUE (ANTREAN) Dosen:

Materi 9 : QUEUE (ANTREAN) Dosen: JURNAL PRAKTIKUM (LAB. ACTIVITY) STRUKTUR DATA SI025 Materi 9 : QUEUE (ANTREAN) Dosen: Acihmah, M.Kom Agung Nugroho, M.Kom Ikmah, M.Kom Lilis Dwi Farida, S.Kom., M.Eng Ninik Tri. H, M.Kom Prof. Dr. Ema

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan)

PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan) PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN III MODUL_06 Stack (Tumpukan) inslls_05@yahoo.co.id A. Pembahasan Stack Algoritma stack merupakan struktur data yang mengimplementasi dari aturan LIFO (Last In First Out).

Lebih terperinci

Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 7 DOUBLE LINKED LIST (SENARAI BERKAIT GANDA) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan

Lebih terperinci

Struktur Data. Tumpukan : Definisi & Operasi. Pertemuan 4 PROBLEM ALGORITHM DATA IMPLEMENTATION. Pert. 4b Struktur Data - FMIPA USD

Struktur Data. Tumpukan : Definisi & Operasi. Pertemuan 4 PROBLEM ALGORITHM DATA IMPLEMENTATION. Pert. 4b Struktur Data - FMIPA USD Pertemuan 4 : Definisi & Operasi Disusun oleh : PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. Sri Hartati Wijono, S.Si. 2003/2004 Pert. 4b Struktur Data - FMIPA USD - 2003 Hal. 1 Struktur Data PROBLEM ALGORITHM DATA IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER

METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER METODE POHON BINER HUFFMAN UNTUK KOMPRESI DATA STRING KARAKTER Muqtafi Akhmad (13508059) Teknik Informatika ITB Bandung e-mail: if18059@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Dalam makalah ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Algoritma II Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Struktur Stack (satu dan dua sisi), Queue (Linear Queu, Circular Queue, Double Ended

Lebih terperinci

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida

SORTING. Struktur Data S1 Sistem Informasi. Ld.Farida SORTING Struktur Data S1 Sistem Informasi Ld.Farida INTRO Sorting (Pengurutan) diartikan sebagai penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam urutan tertentu Tujuan: Mendapatkan kemudahan dalam pencarian

Lebih terperinci

Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan

Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan Dibi Khairurrazi Budiarsyah, 13509013 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT

Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Struktur Data Linier 1 5 8 9 2 ARRAY 0 1 2 3 n Head Tail QUEUE O U T 1 2 3 4 STACK 4 3 2 1 I N 10 8 14 LINKED LIST Struktur Tree Struktur Tree adalah struktur

Lebih terperinci

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera POINTER STACK DAN QUEUE ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apakah yang disebut dengan array? Bagaimana cara deklarasi dan pengacuan dari sebuah array? Apa kekurangan array?

Lebih terperinci

Bab 4 Pointer dan Struktur Data Dinamik 16 BAB IV POINTER DAN STRUKTUR DATA DINAMIK TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Bab 4 Pointer dan Struktur Data Dinamik 16 BAB IV POINTER DAN STRUKTUR DATA DINAMIK TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG Bab 4 Pointer dan Struktur Data Dinamik 16 BAB IV POINTER DAN STRUKTUR DATA DINAMIK TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti dalam penggunaan pointer. 2. Dapat membuat larik dinamik dan daftar berkait TEORI PENUNJANG

Lebih terperinci

Prpsedur progaram selectioa sort (Dengan program C++)

Prpsedur progaram selectioa sort (Dengan program C++) Pertemuan 11 SORTING Operasi Pengurutan (Sorting) adalah operasi yang sangat banyak dilakukan dalam Bussiness Data Processing. Dalam hal ini pengurutan yang dilakukan adalah secara Ascending (menaik dari

Lebih terperinci