BAB 7 ORGAN ENDOKRIN DI LEHER DAN KEPALA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 7 ORGAN ENDOKRIN DI LEHER DAN KEPALA"

Transkripsi

1 BAB 7 ORGAN ENDOKRIN DI LEHER DAN KEPALA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang organ endokrin yang terdapat di leher dan kepala yaitu glandula pituitaria, corpus pineale, glandula thyroid dan glandula parathyiroid. Masingmasing organ endokrin dibicarakan mengenai letak, bentuk, sel-sel yang terkandung di dalamnya, hormon yang dihasilkan dan fungsinya, bangunan penting yang berhubungan dengannya, inervasi dan vaskularisasi, serta sedikit masalah klinis yang berhubungan. MANFAAT DAN RELEVANSINYA : Mahasiswa mulai diperkenalkan organ eridokrin terutama yang berada di leher dan kepala. Kuliah tentang endokrin akan dilanjutkan Iebih mendetail pada mata kuliah terutama faal pada semester berikutnya. TIK : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan secara rind tentang organ endokrin di daerah leher dan kepala, bangunan-bangunan disekitarnya, fungsi dan embriologinya. Universitas Gadjah Mada 1

2 ORGAN ENDOKRIN DI LEHER DAN KEPALA OIeh: drg.anne Handrini Dewi, Mkes Ada 4: - Glandula Pituitaria I Hypophysis cerebri - Corpus Pineale - Glandula Thyroidea - Glandula Parathyroidea GLANDULA PITUITARIA (Hypophysis cerebri) Hypo = di bawah physis = pertumbuhan Letak : Pada fossa pituitaria os sphenoidale merupakan plica duramater yang menutupi sellae turcicae berhubungan dengan basis otak melalui infundibulum. Bentuk: Corpus kec, ovoid, ukuran lox 13 X 6 mm Diameter anteroposterior dan transversal 1 cm, berat ± % gr, terdiri atas 2 lobus : a. Lobus anterior (Adenohypophysis) - pars distalis - pars tuberalis - pars intermedia Sifatnya epiteloid Embriologis berasal dan kantong Rathke yang merupakan invaginasi pada epitel pharynx. Terdiri atas banyak sel sekretorik penghasil hormone : - Sel somatotropik (30-40%) Growth hormon - Sel kortikotropik (20%) Adenocorticotropik hormon - Sel tirotropik (3-5%) Tiroid stimulating hormon - Sel gonadotropik (3-5%) Luteinizing hormon dan Folikel stimulating hormon - Sel laktotropik (3-5%) Prolactin hormone b. Lobus posterior (Neurohypophysis) Terdiri atas jaringan neural, terutama berisi sel neuroglia yang disebut pituicytus. Embriologis berasal dan penonjolan hypothalamus sehingga banyak terdapat sel-sel glia. Lobus posterior terbentuk sebagai pertumbuhan ke bawah dan dasar proenchephalon di Universitas Gadjah Mada 2

3 dalam regio ventriculus III dan menjadi chorda sel yang lebih ramping serta padat pada regio infundibulum yang menghubungkan pituitania dengan tuber cinerum pada dasar ventriculus Ill Badan-badan sel yang mensekresi hormon lobus hypophysis posterior terdapat dalam neuron-neuron besar yang terletak di nukleus supra opticus dan paraventriculus hyphothalamus. Selanjutnya hormon-hormon tersebut diangkut ke kelenjar hypophysis posterior yaitu di dalam axoplasma serat-serat saraf neuron yang berjalan dan hypothalamus ke kelenjar hypophysis posterior. Fungsi: Menghasilkan beberapa hormon yang mengatur kelenjar endokrin yang lain. Kerjanya berdasarkan umpan balik dan diatur oleh hypothalamus. Lobus anterior diatur oleh hypothalamus releasing factor dan inhibitory factor yang dihasilkan oleh hypothalamus melalui pemuluh darah porta. Lobus posterior diatur oleh sel-sel syaraf dari hypothalamus. Hormon-hormon kelenjar hypophysis : Lobus anterior : - Growth hormon (GH) Meningkatkan pertumbuhan seluruh tubuh dengan cara mempengaruhi pembentukan protein, pembelahan sel dan diferensiasi sel. - Adenocorticotropic hormon (ACTH) Mengatur sekresi beberapa hormon adrenokortikal yang selanjutnya akan mempengaruhi metabolisme glukose, protein dan lemak. - Thyreotropin stimulating hormon (TSH) Mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar thyroid dan selanjutnya akan mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia di seluruh tubuh. - Prolactin hormon Meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara dan produksi air susu - Gonadotropic stimulating hormon Merupakan hormon perangsang folikel dan hormon lutein mengatur pertumbuhan gonade. Lobus posterior : - Vassopresin (hormon antidiuretik) Mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini akan membantu mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh Universitas Gadjah Mada 3

4 - Hormon oksitosin Membantu menyalurkan air susu kelenjar payudara ke putting susu selama penghisapan. Membantu proses kontraksi uterus pada saat kelahiran bayi. Bangunan-bangunan yang mempunyai hubungan penting dengan glandula pituitaria : - Chiasma opticum di atas gland ula pada bagian depan diaphragma sellae - A.carotis interna di lateral sinus venosus cavernosus - Sinus sphenoidales di bawah glandula - Fissura orbitalis superior di anterolateral glandula Suplai darah : Hypophysis mendapat suplai darah dan 2 kelompok pembuluh darah yang berasal dari a.carotis interna yaitu : arteri hypophysialis superior kiri dan kanan mensuplai eminensia mediana dan tangkai neural. Arteri hypophisialis inferior kiri dan kanan mesuplai neurohypophysis dan sebagian kecil ke tangkai neural. Kelompok arteria hypophysialis superior membentuk suatu plexus kapilaer primer dan kapiler yang berpori-pori yang memberikan perdarahan kepada tangkai dan eminensia mediana. Kapiler-kapiler dan plexus primer kemudian menyatu membentuk vena yang berkembang menjadi 1 plexus sekunder. Inervasi : Persyarafan lobus anterior berasal dan plexus carotis yang berjalan bersama-sama. Universitas Gadjah Mada 4

5 CORPUS PINEALE (Epifisis cerebri) Letak : Pada ujung posterior ventriculus ke Ill, di atas atap diencephalon melalui lnfundibulum yang berlubang karena pemanjangan cavitas ventriculus III. Bentuk : Pada orang dewasa berbentuk kerucut, gepeng, menonjol ke belakang dan region ventriculus Ill, berukuran panjang ± 5-8 mm dan 3-5 mm pada bagian yang paling lebar. Beratnya ± 120 mg. Mengandung 2 jenis sel : - Sel pinealosit sitoplasma basofilik dengan inti besar tidak teratur, lobulus dan anak inti jelas - Sel astrosit inti panjang, terpulas Iebih gelap terdapat di antara korda pinealosit dan daerah perivaskuler Corpus pineale tertutup pia mater yang membentuk capsula halus bagi organ-organ dan terbagi menjadi lobulus-lobulus yang sulit dibedakan. Fungsi : Kelenjar ini berperan penting dalam pengaturan fungsi seksual dan reproduksi. Mekanisme kerjanya : Kelenjar ini diatur oleh jumlah cahaya atau pola waktu yang dilihat oleh mata setiap hari Kelenjar ini menskresi melatonin dan beberapa bahan serupa yang kesemuanya masuk baik melalui cairan ventriculus III ke kelenjar hypophysis anterior untuk menurunkan sekresi gonadotropin. Suplai darah: Kelenjar pineal mendapat banyak suplal darah dan arteri pineal yang merupakan cabang dan artenia choroidal kanan dan kiri sebelah postero medialis. Inervasi: Serat saraf kehilangan selubung myelinnya saat menembus kelenjar pineal. Akson tanpa mielin berakhir diantara pinealosit dan beberapa membentuk sinapsis. Tampak banyak vesikel kecil yang mengandung norepinefrin di diam ujung syaraf. Juga terdapat serotonin di dalam pinealosit dan ujung saraf simpatis. Universitas Gadjah Mada 5

6 TRACHEA Drg. Wisnubronto, Pk.Ms Trachea, ialah lanjutan larynx ke kaudal, turun ke depan pada cartilago cricoidea dan larynx. Berjalan melewati apertura thoracis ke thorax, dibawahnya. Dindingnya dan dalam keluar terdiri atas tunica mucosa, tela submucosa, tunica cartilaglnea, tunica muscularis dan tunica adventitia. Tunica mucosa, mempunyai epithelium yang bersifat columnar bercilia dan sel-sel piala. TeIa submucosa, mengandung glandula mucosa yang berbentuk tubuloalveolar. Tunica cartilaginea, dibentuk oleh cartilago trachealis terdapat pada dinding lateral dan ventral sehingga berbentuk tapal kuda disebut paries cartilaginous. Jumlahnya 8-20 biji dan bersifat cartilago hyaline. Cartilagines tracheales dihubungkan satu dengan lainnya oleh serabut-serabut kenyal. Adanya cartilagines tracheales. Rongga di dalam trachea tetap terbuka. Tunica muscularis. terdapat pada dinding dorsal disebut paries membranaceus. Arah serabut otot dapat : - transversal, terbentang antara kedua ujung cartilageo trachealis - miring, terbentang antara ujung-ujung cartilagines trachealis. - Longitudinal Tunlica adventila, terdiri atas jaringan pengikat. Bila editus larynges atau rima glottididis tertutup oleh suatu membrane (misalnya pada dipthteri) atau pada edema plicae vocals, orang tidak dapat bernapas. Supaya dapat bernafas perlu dinding ventral trachea dibuka. Tindakan ini disebut tracheotomia. GLANDULA THYRO IDEA Glandula thyroidea, merupakan glandula endoknin atau glandula tanpa ductus yang terbesar, berbentuk H terdiri atas lobus dexter dan lobus sinister dikedua sisi pars cervicales trachea, terdiri dan beberapa vesikel kecil yang dikelilingi epiteium cuboideum dan terisi sekresi koloidal. Terletak pada anteroinferior leher, tepat di bawah hyoideum dan terdiri dari lobus lateral yang besar. Biasanya berhubungan satu sama lain melalui garis median setinggi bagian atas trachea (annulus kedua sampai ke empat) melalui massa kecil jaringan glandula yang disebut isthmus. Isthmus yang menghubungkan kedua lobi dan lobus pyramidalis, melewati permukaan depan trachea, setinggi cartilagines tracheales kedua atau ketiga yang tidak selalu ada. Katup atas glandula di batasi di superior oleh origo m. sternothyroideus pada linea oblique cartilage thyroidea. Dari isthmus biasanya terlihat tonjolan lobus pyramidalis yang kecil ke atas dan kadang kadang berhubungan dengan os Universitas Gadjah Mada 6

7 hyoieum melalui sepotong kecil otot (m. levator glandulae thyroieae). Tiap lobus lateralis mempunyai tinggi vertical 2 inci, meluas dari titik tengah cartilago thyroidea ke annulus trachea kelima atau keenam. Tiap lobus dapat dianggap mempunyai permukaan anterior, lateral, posterior dan medial. Permukaan anterolateral tertutup cutis, jaringan subcutaneous, lapisan fascia cervicalis profunda dan pretrachea, m. sternohyoideus, sternothyroideus dan sternocleidomastoideus. Gambar 1. Glandula thyroidea dan otot otot yang berhubungan dengannya Catatan klinis : selama tiroidektomi, otot sering harus dipotong untuk membuka glandula. Otot umumnya dipotong cukup tinggi pada leher, untuk mempertahankan suplai saratnya. Permukaan posterior berhubungan dengan a. ceroti camunis (dalam selubung caroticus) dan truncus n. sympaticus (dipisahkan dan glandula dalam selubungnya melalui lapisan prevertebralis dan fascia profunda) Permukaan medial berhubungan dan atas ke bawah dengan cartilago thyroidea, bagian lateral membrane cricothyroidea, m. cricothyroideus dan dinding samping trachea. Universitas Gadjah Mada 7

8 Tepi posteromedial dan glandula pada sisi kiri biasanya kiri biasanya berkontak dengan oesophagus, terletak lebih ke kiri dan garis median pada regio leher. Pada kedua sisi tepi glandula ini berhubungan erat dengan n. leryngeus rexurens dan a. thyroidea inferior. Glandula thyroidea dikelilingi oleh capsula jaringan fibrosa yang halus yang disebut capsula sejati, membawa septa ke glandula dan dilewati oleh pembuluh darah besar. Diluar capsula, glandula dikeliingi oleh lapisan yang berasal, dan fascia profunda dan leher (bagian dari fascia prevertebralis), yang disebut capsula palsu (bedah). Diantara kedua kapsula ini terdapat plexus arteri dan lymphatica dan kadang-kadang juga terdapat glandula parathyroidea. Selubung ini membantu menahan glandula pada posisinya, karena lapisan bagian dalamnya melekat kuat pada cartilago cricoidea di bawahnya dan pada trachea. Glandula ini merupakan glandula endokrin, yang membuat dan mensekresi thiroksyn, suatu hormon yang mengontrol kecepatan metabolisme basal. Glandula thyroidea terbentuk sebagai pertumbuhan ke bawah dan tubulus garis median dasar pharynx, dan ductus thyroglossus akan bergabung dengan derivat endodermal kantung pharyngea keempat. Bagian terbesar ductus ini umumnya akan menghilang, tetapi ujung atasnya akan tetap ada sebagai sebagai foramen caecum dorm lingua. Bagian bawah ductus seringkali membentuk lobus pyramidalis dari jaringan thyroidea di atas isthmus dan benang-benang Jaringan fibromuskular membentuk levator glandula. Catatan kilnis: Disepanjang ductus thyrogfossus dapat terbentuk pulau-pulau jaringan thyroidea pada garis median. Pulau-pulau jaringan thyroidea pada garis median. Pulau - pulau ini disebut sebagai glandula thyroidea accesoria dan dapat dijumpai pada dasar lingua, thyroidea lingualis atau garis median leher. Kadang-kadang glandula ini membentuk saccus yang berisi cairan yang disebut kista thyroglossus. Glandula berkembang sebagai pertumbuhan ke bawah epitelium oropharynx yang bergeser ke permukaan depan leher sebagai tali sel epitelium. Kemudian berkembang pada permukaan depan trachea sebagai glandula thyroidea. Tali sel epithelial disebut ductus thyroglossus dan hitang segera setetah glandula ini makin berkembang. Pada orang dewasa, ujung proksimal ductus thyroglossus tetap ada berupa foramen caecum lingua. Bagian distal ductus tetap ada berupa lobus pyramidalis, yang puncaknya mengarah ke atas pada garis tengah dan isthmus ke os. Hyoideum. Kadang kadang, sekelompok sel sel epithelium tetap ada sepanjang rute primitive ductus thyroglossus dan menimbulkan kista leher. Kelenjar ini dibungkus oleh capsula interna. Diluarnya terdapat capsula externa yang melekat pada arcus cartilaginis cricoideus. Glandula thyroidea difiksasi ke larynx dan trachea oleh : - ligamentum glandutae thyroidea medium yang datang dan cartilage cricoidea dan melingkungi isthmus. Universitas Gadjah Mada 8

9 - ligamentum glandulae thyroidea laterale yang datang dan bagian lateral cartilago cricoidea dan cartilagines tracheales dan menyebar ke dalam capsula externa. Tiap lobus dibagi oleh janingan pengikat dalam lobuli dan tiap lobuli terdiri atas gelembung-gelembung yang disebut folikel. Dinding folikel terdiri atas sel-sel kuboid. Di datam folikel terdapat koloid. Diantara folikel terdapat serabut-serabut retikulin, pembuluhpembuluh kapiler, pembuluh-pembutuh lympha dan serabut-serabut saraf. Serabut-serabut saraf berakhir di pembuluh darah dan sel-sel folikel. Sel-sel folikel dapat dibedakan dua macam : Sel-sel prinsipal di perulasan kelihatan lebih muda. Sel-sel koloid, di perutasan kelihatan lebih tua dengan nuclei pyknotis. Mungkin sel-sel koloid ini ialah sel-sel yang sudah mall atau sedang mengalami proses kematian. Koloid yang berada di dalam folikel mengandung hormon dalam bentuk thyreoglobulin. Hormon yang aktif masuk ke dalam darah ialah thyroxin, mengatur kecepatan metabolisme basal. Gila sekresi thyroxin berkurang dapat terjadi cretinisme yang ditandai dengan keterbelakangan mental dan fisik. Bila berlebihan (hipertiroidisme) akan terjadi penyakit Grave. Ditandal dengan bertambahnya aktivitas metabolisme dan menonjolnya bola mata karena meningkatnya jumlah jaringan lemak pada bagian posterior obita. Tanda kilnis ini bersama dengan pembesaran glandula (goiter) menyebabkan penyakit yang disebut juga sebagai eksoptalmik goiter. Aktivitas glandula thyroidea dikontrol oleh hormon tiroid (TSH) dan adenohypophysis. Pembesaran glandula, atau goiter, akan menekan trachea atau n. laryngeus reccurens. Stridor (suara respirasi yang tinggia), dispnea (sulit bernafas), dan disfagia (sulit menelan) dapat terjadi. Tiroidekiomi untuk tumor atau hipertiroidisme dapat dilakukan setelah mempentimbangkan anatomi regio ini dengan seksama. N. laryngeus reccurens, a.thyroidea inferior, n.laryngeus eksterna dan a. thyroidea superior, semuanya perlu diideintifikasi dengan cermat. Glandula parathyroidea juga dapat mengalami kerusakan, terutama karena posisinya yang bervariasi. Variasi ini dapat ditentukan berdasarkan riwayat embriologinya. Glandula parathyroidea inferior berkembang bersama thymus dan turun melalui leher semasa awal perkembangan. Oleh karena itu ada kemungkinan terdapat sepasang glandula inferior pada cartilago thyroidea atau di bawah glandula thyroidea, dan bahkan pada bagian atas thorax. Pengangkatan keempat glandula parathyroidea yang tidak disengaja dapat menimbulkan keadaan konvulsi yang disebut tetani. Pembengkakan glandula thyroidea dapat disebabkan oleh pembentukan tumor atau aktivitas glandula yang berlebihan. Bila besar, seperti pada eksoptalmik goiter, glandula yang membengkak dapat menekan struktur penting dalam jaringan lunak leher termasuk a. carotis interna dan v. jugularis. Namun, umumnya pembengkakan akan menimbulkan Universitas Gadjah Mada 9

10 tonjolan pada garis median di bagian bawah leher, tepat di atas sternum dan ujung medial clavicula, karena daerah ini kurang tahan terhadap pembesaran subkutaneus. a. a. thyroidea superior, suatu cabang a. carotis externa. b. a. thyroidea inferior, suatu cabang truncus thyrocervicalis Drainase vena melalui : a. v. thyroidea superior ke v. jugularis interna b. vv. Thyroideae ke v. jugularis interna c. v. thyroidea inferioe ke vv. Brachiocephalicae Suplai saraf ke glandula berasal dari cabang glandular ketiga ganglion cervicale truncussympaaticus. Gambar 2. Glandula thyroidea dan suplai darahnya Arteri arteri glandula merupakan cabang terminal dari a. thyroidea superior, a. thyroidea inferior dan a. thyroidea ima (cabang a. carotis communis sinistra, aa. Brachicephalicae atau arcus aorta). Vena berdrainase ke v. jugularis interna (v. thyroidea superior dan media) dan ke vv. Brachicephalicae, terutama vv. Brachicephalicae sinistra (v. thyroidea inferior). Serabut sympathicus dari ketiga ganglia cervical berjalan menuju glandula di sepanjang a. thyroidea superior dan inferior. Glandula mendapat perdarahan dari a. thyroidea inferior dan superior. Hubungan glandula-arteri ini berperan penting pada prosedur pembedahan. A. thyroidea superior Universitas Gadjah Mada 10

11 berhubungan dengan vena 2,5 cm terakhir di atas glandula, namun a.thyroidee inferior berhubungan erat dengan ganglion cervicale media dan n. laryngeus recurrens yang terletak di dekat aspek posterior glandula. Karena suplai arterinya perlu diidentifikasi dan dipotong selama operasi glandula, terdapat nisiko rusaknya n. laryngeus recurrens yang akan mempengaruhi suara. Vena yang mendrainase glandula thyroidea tidak mempunyai valva sehingga prosedur pembedahan sering dapat menimbulkan perdarahan. Di sini kita perlu mengetahui juga posisi isthmus glandula yang terletak di depan trachea, di atas annulus kedua dan ketiga, sedikit di bavah tepi bawah cartilago cricoidea, tidak hanya untuk mencegah agar isthmus tidak terpotong selama trakeostomi saat mendapatkan jalan nafas pada keadaan darurat, tetapi juga untuk mencegah perdarahan hebat yang akan terjadi bila isthmus glandula mengalami kerusakan. Trakeostomi yang rendah, di bawah glandula thyroidea, merupakan cara alternatif tetapi pada cara inipun ada beberapa struktur penting yang dapat menjadi rusak misalnya saja v. thyroidea inferior, a. thyrodea ima, vv. Brachicephalicae sinistra, arcus venosus jugularis secus pleura dan thymus. A. thyroidea ima adalah pembuluh tunggal yang naik di depan trachea untuk memperdarahi isthmus glendula thyroidee. Arteri ini dapat menimbulkan perdarahan yang hebat selama pembedahan. GLANDULA PARATYROIDEA Glandula parathyroidea, ada dua pasang teletak di cranial dan kaudal masing-masing satu pasang, pada tiap sisi leher berdiameter kecil (5 cm). Terletak di dorsal lobi glandulae thyrecidea di antara capsule externa dan interna. Letak glandula parathyroidea superior paling sering berhubungan dengan tepi posteromedial bagian tengah lobus lateralis glandula thyroidea. Letak glandula perathyroidea inferior biasanya lebih bervariasi, dapat berhubungan dengan kutub bawah glandula thyroidea atau terletak sedikit lebih ke bavah dan terpisah dan jaringan thyroidea melalui interval yang bervariasi. Set-set tidak tersusun secara teratur. Di antara set-set terdapat serabut-serabut retikulin, kapiler-kapiler dan serabut-serabut saraf yang selain mengikuti kapiler-kapiler, tetapi ada juga yang berakhir di set-set kelenjar. Batas-batas sel kelihatan nyata. Ada dua macam set ialah : - Set-set principal, kelihatan lebih jernih dengan sitoplasma mengandung banyak mengandung glycogen dan tetesan-tetesan lemak. - Set-set acidophil, lebih besar dengan granulae acidophil di dalam sitoplasma, nucleus lebih kecil. Nucleus dan sitoplasma kelihatan lebih tua. Universitas Gadjah Mada 11

12 Suplai darah dan glandula parathyroidea berasal dari cabang ascendens dan descendens a. thyroidea inferior (dan mungkin juga a. thyroidea superior). Glandula ini berasal dan endodermat kantung keempat dan ketiga dan dinding lateral pharynx, kantung keempat membentuk glandula parathyroidea superior sedang kantung ketiga membentuk glendula perethyroidee inferior. Catatan klinis : selama pembedahan pengangkatan glandula thyroidea (tiroidektomi), pengangkatan harus dilakukan dengan hati-hati dengan tujuan sekurang-kurangnya satu glandula parathyroidea dapat dipertahankan, karena glandula ini berperan penting dalam metabolisme mineral. Glandula parathyrokiea membuat parathormon yang berfungsi mengatur resorpsi tulang, ekskresi fosfat pada ren dan resorpsi Ca pada usus. Hormon parathyroid yang berlebihan akan menaikkan kadar kalsium datam darah yaitu dengan menarik kalsium dan tulang dan gigi-geligi. Keadaan ini dapat menimbulkan osteoporosis, pernbentukan kista tulang dan penumpukan kalsium pada ginjal. Kadar parathormon yang rendah menimbu Ikan pengaruh berlawanan sedangkan pengangkatan glandula parathyroid biasanya akan diikuti dengan menurunriya kadar kalsium darah dan timbulnya kejang otot atau tetani. Universitas Gadjah Mada 12

13 TES FORMATIF : 1. Sebutkan dimana letak, bentuk, pembagian glandula pituitaria beserta sel-sel yang terdapat di dalamnya! 2. Ceritakanlah tentang bangunan bangunan yang berhubungan penting dengan glandula pituitaria, arteri yang memvaskularisasi dan nervus yang menginervasinya! 3. Sebutkan bentuk, letak, dan fungsi dan sel sel yang terdapat pada corpus pineale serta berasal darimana arteri yang memvaskularisasinya! 4. Ceritakan tentang letak, bentuk, suplai darah dan sel-sel yang terdapat pada glandula thyroidea! 5. Ceritakan tentang letak, bentuk, sel-sel yang terdapat di dalam glandula parathyroidea beserta embriologinya! 6. Sebutkanlah fungsi hormone thyroid dan bagaimana jika hormon tersebut berlebihan atau malah kekurangan! PENILAIAN DAN UMPAN BALIK Apabila anda dapat menjawab semua soal di atas maka anda dapat melanjutkan ke bab selanjutnya. Apabila anda hanya dapat menjawab 4 soal dari 6 soal yang ada, maka anda dapat mengulangi membaca bab ini. TINDAK LANJUT : Apabila anda masih kurang jelas, maka anda dapat membaca buku pedoman yang tercantum pada daftar pustaka. Universitas Gadjah Mada 13

ANATOMI KLINIS KELENJAR THYROID MEGA SARI SITORUS. Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

ANATOMI KLINIS KELENJAR THYROID MEGA SARI SITORUS. Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara ANATOMI KLINIS KELENJAR THYROID MEGA SARI SITORUS Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara BAB I ANATOMI & TOPOGRAFI KELENJAR THYROID Kata thyroid berarti organ berbentuk perisai segi

Lebih terperinci

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA

BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA BAB 8 SISTEMA RESPIRATORIA PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT : Bab ini membicarakan tentang sistema respiratoria yang melibatkan organ-organ seperti hidung, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchiale,

Lebih terperinci

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN)

SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) SISTEMA ENDOKRINUM (= SISTEM ENDOKRIN) Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin. kelenjar endokrin ialah suatu kelompok sel-sel khusus yang menghasilkan suatu produk kimia organik khas yang

Lebih terperinci

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU:

ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU: RESPIRATORY SYSTEM histology ALAT PERNAFASAN DIBAGI MENJADI 2, YAITU: Pars Conductoria: Memasukkan udara dari luar menuju komponen yang dapat meneruskan O 2 menuju aliran darah, dan juga sebaliknya. Pars

Lebih terperinci

BAB XIV. Kelenjar Hipofisis

BAB XIV. Kelenjar Hipofisis BAB XIV Kelenjar Hipofisis A. Struktur Kelenjar Hipofisis Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitary adalah suatu struktur kecil sebesar kacang ercis yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini berada dalam

Lebih terperinci

BAB IX SISTEM HORMON

BAB IX SISTEM HORMON BAB IX SISTEM HORMON Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistim yang mirip dengan vertebrae yang lebih tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan endokrin yang tidak didapatkan pada

Lebih terperinci

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN Kemampuan suatu sel atau jaringan untuk berkomunikasi satu sama lainnya dimungkinkan oleh adanya 2 (dua) sistem yang berfungsi untuk mengkoordinasi semua aktifitas sel

Lebih terperinci

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen, SISTEM ENDOKRIN Hormon adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh sebuah sel atau sekelompok sel dan disekresikan ke dalam pembuluh darah serta dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain.

Lebih terperinci

BAB 5 LARYNX DAN PHARYNX

BAB 5 LARYNX DAN PHARYNX BAB 5 LARYNX DAN PHARYNX PENDAHULUAN DESKRIPSI SINGKAT: Bab ini membicarakan perbedaan larynx dan pharynx. Pada pembahasan larynx dibicarakan tentang cartilago-cartilago yang terdapat di situ, articulatio,

Lebih terperinci

ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH

ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH ORGAN-ORGAN SYSTEMA RESPIRATORIUM : 1. NASUS 2. PHARYNX 3. LARYNX 4. TRACHEA 5. 2 BRONCHI PRIMARII 6. BRONCHIOLUS & SALURAN-SALURAN UDARA YANG LEBIH KECIL 7. PULMO DAN PLEURA 8. OTOT-OTOT RESPIRASI DAN

Lebih terperinci

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS Hipotalamus merupakan bagian kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak

Lebih terperinci

BAB 2 ANATOMI DAN FUNGSI KELENJAR TIROID. Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar tiroid merupakan

BAB 2 ANATOMI DAN FUNGSI KELENJAR TIROID. Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar tiroid merupakan BAB 2 ANATOMI DAN FUNGSI KELENJAR TIROID 2.1 Anatomi Tiroid berarti organ berbentuk perisai segi empat. Kelenjar tiroid merupakan organ yang bentuknya seperti kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah

Lebih terperinci

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran)

SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) SYSTEMA CARDIOVASCULARE (Sistem Peredaran) Fungsi Umum Sistem peredaran berfungsi untuk mengangkut udara pernafasan (O 2 dan CO 2 ), makanan yang telah diserap dan usus halus menuju bagian tubuh yang memerlukan,

Lebih terperinci

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

TUGAS 3 SISTEM PORTAL TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya

Lebih terperinci

VASKULARISASI OTAK PENDARAHAN. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis

VASKULARISASI OTAK PENDARAHAN. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis VASKULARISASI OTAK Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU PENDARAHAN Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis 1 VARIASI ARCUS AORTA ARTERIA CAROTIS INTERNA sinus

Lebih terperinci

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO HORMON OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Hormon Pembawa pesan kimiawi. Bersama saraf memadukan berbagai sistem organ (sistem koordinasi). Zat - zat dengan aktivitas hormonal (protein, asam amino, asam

Lebih terperinci

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari

Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Anatomi-Fisiologi SISTEM PERNAFASAN (Respiratory System) by : Hasty Widyastari Fungsi Pertukaran gas O2 dengan CO2 Mengambil O2 dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan mentranspor CO2 yang dihasilkan

Lebih terperinci

PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis

PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis VASKULARISASI OTAK Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU PENDARAHAN Pendarahan otak cabang arteri carotis interna dan arteri vertebralis VARIASI ARCUS AORTA ARTERIA CAROTIS INTERNA sinus caroticus

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar Endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat

Lebih terperinci

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf H O R M O N Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf Pada umumnya, sistem hormonal terutama berhubungan dengan pengaturan berbagai fungsi metabolisme

Lebih terperinci

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon)

Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Modul ke: Peristiwa Kimiawi (Sistem Hormon) Fakultas PSIKOLOGI Ellen Prima, S.Psi., M.A. Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Hormon Hormon berasal dari kata hormaein yang berarti

Lebih terperinci

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan

a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun, c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan

Lebih terperinci

10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin

10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin KONSEP DASAR Sistem Endokrin : berfungsi sebagai regulator berbagai macam proses yg terjadi dalam tubuh melalui hormon Hormon : suatu senyawa kimia yg disintesa didalam kelenjar dg pengontrolan genetik

Lebih terperinci

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN Pokok bahasan endokrinologi memberikan penjelasan mengenai sistem pengaturan tubuh yang diatur oleh hormon. Dalam endokrinologi telah dibahas berbagai macam aspek tentang

Lebih terperinci

Yang perlu dikenal kembali baik bentuk, letak dan bangunan-bangunannya adalah :

Yang perlu dikenal kembali baik bentuk, letak dan bangunan-bangunannya adalah : ANATOMI LEHER Collum terletak antara cranium dan thorax. Batas atas dibentuk oleh tepi bawah mandibula,angulus mandibulae, processus mastoideus, linea nuchae superior dan protuberantia occipitalis externa.

Lebih terperinci

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan

Gambar 1 urutan tingkat perkembangan divertikulum pernapasan dan esophagus melalui penyekatan usus sederhana depan EMBRIOLOGI ESOFAGUS Rongga mulut, faring, dan esophagus berasal dari foregut embrionik. Ketika mudigah berusia kurang lebih 4 minggu, sebuah divertikulum respiratorium (tunas paru) Nampak di dinding ventral

Lebih terperinci

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB SISTEM ENDOKRIN Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB Source: http://users.rcn.com/jki mball.ma.ultranet/biolo gypages/h/hormones.ht ml. KELENJAR-KELENJAR ENDOKRIN HYPOTHALAMUS

Lebih terperinci

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON)

PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) Bio Psikologi Modul ke: PERISTIWA KIMIAWI (SISTEM HORMON) 1. Penemuan Transmisi Kimiawi pada Sinapsis 2. Urutan Peristiwa Kimiawi pada Sinaps 3. Hormon Fakultas Psikologi Firman Alamsyah, MA Program Studi

Lebih terperinci

SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE

SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE Anatomi Blok 1.5 Bismillahirrahmanirrahim. SPINAL CORD & PERIPHERAL NERVE Pembagian Sistem Saraf Anatomis SN SNC Encephalon Medulla spinalis Cerebrum Truncus cerebri Cerebellum Diencephalon Mesencephalon

Lebih terperinci

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus

DIENCEPHALON. Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga. Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus DIENCEPHALON Letak: antara telencephalon dan midbrain, dan mengelilingi ventrikel ketiga Dua struktur utama: Thalamus Hipothalamus THALAMUS Thalamos = ruangan di dalam Letaknya di bagian dorsal diencephalon

Lebih terperinci

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) IX A. 1. Pokok Bahasan : Sistem Regulasi Hormonal A.2. Pertemuan minggu ke : 12 (2 jam) B. Sub Pokok Bahasan: 1. Tempat produksi hormone 2. Kelenjar indokrin dan produksi

Lebih terperinci

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus

SISTEM LIMFOID. Organ Linfoid : Limfonodus, Limpa, dan Timus SISTEM LIMFOID Sistem limfoid mengumpulkan kelebihan cairan interstisial ke dalam kapiler limfe, mengangkut lemak yang diserap dari usus halus, dan berespons secara imunologis terhadap benda asing yang

Lebih terperinci

SISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA

SISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA 1 SISTEM ENDOKRIN MANUSIA SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Macam Kelenjar tubuh 2 1. Kelenjar eksokrin : yaitu kelenjar yang mempunyai saluran pengeluaran hasil sekretnya Contoh : a. Glandula

Lebih terperinci

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN HORMON SENYAWA KIMIA YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR ENDOKRIN ATAU KELENJAR BUNTU, YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KOORDINASI PADA SEMUA BAGIAN TUBUH Transportasi hormon dilakukan

Lebih terperinci

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah

1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah 1. Bagian sel saraf yang membungkus akson dan berfungsi sebagai isolator adalah A. Selaput mielin B. Sel schwann C. Nodus ranvier D. Inti sel Schwann E. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban : A Selaput

Lebih terperinci

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat melakukan gerakan meluncur dan rotasi pada saat mandibula berfungsi. Sendi ini dibentuk oleh kondilus mandibula

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY

ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA. Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY ASISTENSI II PRAKTIKUM BIOLOGI VERTEBRATA Rizka Apriani Putri, M.Sc FMIPA UNY rizka_apriani@uny.ac.id Biologi Vertebrata 2015/2016 ASISTENSI ACARA II DAN III : ANATOMI DAN MORFOLOGI KATAK ANATOMI DAN MORFOLOGI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA MUSCULUS /OTOT Otot terdiri atas jaringan otot. Sifat istimewa otot adalah dapat berkerut/kontraksi sehingga mengakibatkan gerakan organ di sekitarnya. Jaringan

Lebih terperinci

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI DEDI Sal. Nafas Atas ANATOMI SISTEM RESPIRASI Pengaturan pernafasan Sal. Nafas bawah Proses kegiatan ventilasi difusi perfusi PENGERTIAN UMUM Pernafasan juga merupakan

Lebih terperinci

Ketebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di

Ketebalan retina kira-kira 0,1 mm pada ora serata dan 0,56 mm pada kutub posterior. Di Anatomi Retina Retina adalah lembaran jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola mata. Retina membentang ke anterior hampir sejauh korpus

Lebih terperinci

Yusuf Hakan Çavusoglu. Acute scrotum : Etiology and Management. Ind J Pediatrics 2005;72(3):201-4

Yusuf Hakan Çavusoglu. Acute scrotum : Etiology and Management. Ind J Pediatrics 2005;72(3):201-4 Akut skrotum merupakan suatu keadaan timbulnya gejala nyeri dan bengkak pada skrotum beserta isinya yang bersifat mendadak dan disertai gejala lokal dan sistemik.1 Gejala nyeri ini dapat semakin menghebat

Lebih terperinci

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG)

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG) Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG) dr. Ch. Tri Nuryana, M.Kes Terdiri atas: Cor (jantung) sbg pemompa darah Vasa darah sbg jalur transpor Darah sbg medium transpor Fungsi: transpor nutrien & O2, ekskresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi

Lebih terperinci

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Ekskresi Manusia Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zatzat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu

Lebih terperinci

DINDING THORAX GLANDULA MAMMAE DAN MEDIASTINUM

DINDING THORAX GLANDULA MAMMAE DAN MEDIASTINUM Nama dosen : Dr.dr.Sitti Rafiah, M.Si Judul mata kuliah : Biomedik 1 Standar kompetensi : Area kompetensi 5 : Landasan ilmiah Ilmu Kedokteran Kompetensi Dasar : Memahami ilmu kedokteran dasar pada sistem

Lebih terperinci

SISTEM ENDOKRIN ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

SISTEM ENDOKRIN ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS SISTEM ENDOKRIN ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PENDAHULUAN Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar yang mengeluarkan pesan-pesan kimiawi hormon. Hormon darah target : reseptor sel

Lebih terperinci

Portal Hypertension. Penyebab

Portal Hypertension. Penyebab Portal Hypertension Portal hypertension adalah peningkatan tekanan darah pada sistem pembuluh darah yang disebut sistem vena porta. Vena yang berasal dari lambung, usus, limpa, dan pankreas bergabung menjadi

Lebih terperinci

Sistem Reproduksi Pria meliputi: A. Organ-organ Reproduksi Pria B. Spermatogenesis, dan C. Hormon pada pria Organ Reproduksi Dalam Testis Saluran Pengeluaran Epididimis Vas Deferens Saluran Ejakulasi Urethra

Lebih terperinci

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING

GINJAL KEDUDUKAN GINJAL DI BELAKANG DARI KAVUM ABDOMINALIS DI BELAKANG PERITONEUM PADA KEDUA SISI VERTEBRA LUMBALIS III MELEKAT LANGSUNG PADA DINDING Ginjal dilihat dari depan BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,

Lebih terperinci

TERDIRI DARI REN VESICA URINARIA URETHRA

TERDIRI DARI REN VESICA URINARIA URETHRA TERDIRI DARI REN URETER VESICA URINARIA URETHRA REN / GINJAL Letak : posterior cavum abdomen lateral columna vertebralis retroperitoneal setinggi ka : V Th XII V L III (hepar) ki : V Th XI V L II sumbunya

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar. Pengertian Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem Saraf tersusun dari

Lebih terperinci

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan)

Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Systema Respiratorium (Sistem Pernapasan) Alat pernapasan pada Vertebrata meliputi: insang (branchia), paru-paru (pulmo). Pada dasarnya alat-alat tersebut berbeda bentuknya tetapi sama fungsinya. Masing-masing

Lebih terperinci

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang Jaringan syaraf Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi Menerima rangsang Mengubah rangsang menjadi impuls Meneruskan impuls ke saraf pusat Memberikan jawaban terhadap rangsang Sel syaraf punya tonjolan

Lebih terperinci

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN A. SISTEM SARAF Otak Besar Otak Otak kecil Sistem saraf S.S Pusat Medula Spinalis Saraf Penghubung S.Cranial S.S. Tepi S. Spinal S. Otonom Saraf simpatis

Lebih terperinci

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009 UPT Balai Informasi Teknologi LIPI BAB I Anatomi Tubuh Manusia Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu : 1. Sistem Kerangka Kerangka tubuh Kerangka tubuh manusia terdiri

Lebih terperinci

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler

Buku 2: RKPM. Modul Fungsi Kardiovaskuler UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Buku 2: RKPM Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Modul Pembelajaran Pertemuan ke-1 Modul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ASI Eksklusif 1. Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI tanpa cairan atau makanan lain,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 7 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Anjing Lokal Hewan yang digunakan adalah anjing lokal berjumlah 2 ekor berjenis kelamin betina dengan umur 6 bulan. Pemilihan anjing betina bukan suatu perlakuan

Lebih terperinci

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut

Lebih terperinci

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA Pertemuan 1 PENGANTAR ANATOMI & FISIOLOGI TUBUH MANUSIA MK : Biomedik Dasar Program D3 Keperawatan Akper Pemkab Cianjur tahun 2015 assolzain@gmail.com nersfresh@gmail.com www.mediaperawat.wordpress.com

Lebih terperinci

Daftar Isi. Menguasai Struktur-struktur yang kompleks bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix.

Daftar Isi. Menguasai Struktur-struktur yang kompleks bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix. Daftar Isi Menguasai Struktur-struktur yang kompleks bersama PROMETHEUS...v Mengapa PROMETHEUS?...vii Terima kasih... ix Kepala dan leher Ikhtisar 1.1 Regio dan tonjolan tulang yang dapat diraba... 2 1.2

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus

Sistem Saraf. Dr. Hernadi Hermanus Sistem Saraf Dr. Hernadi Hermanus Neuron Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Neuron terdiri dari sel saraf dan seratnya. Sel saraf memiliki variasi dalam bentuk dan ukurannya. Setiap sel saraf terdiri

Lebih terperinci

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf

Jaringan Tubuh. 1. Jaringan Epitel. 2. Jaringan Otot. 3. Jaringan ikat/penghubung. 4. Jaringan Saraf Jaringan Tubuh 1. Jaringan Epitel 2. Jaringan Otot 3. Jaringan ikat/penghubung 4. Jaringan Saraf Jaringan Epitel Tersusun atas lapisan-lapisan sel yang menutup permukaan saluran pencernaan, saluran pada

Lebih terperinci

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang Anatomi sistem endokrin Kelenjar hipofisis Kelenjar tiroid dan paratiroid Kelenjar pankreas Testis dan ovum Kelenjar endokrin dan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita Kerja hipotalamus

Lebih terperinci

Anatomi/organ reproduksi wanita

Anatomi/organ reproduksi wanita Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI

EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI EMBRYOLOGI CARDIOVASKULER DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU SUB TOPIK Pembentukan tube (saluran) jantung Pembentukan loop (simpul) jantung: Truncus arteriosus, Bulbus/conus cordis Ventricle, atrium,

Lebih terperinci

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD

M.Biomed. Kelompok keilmuan DKKD SISTEM PERKEMIHAN By: Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed Kelompok keilmuan DKKD TUJUAN PEMBELAJARAN Mhs memahami struktur makroskopik sistem perkemihan (Ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra) dan struktur

Lebih terperinci

OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI

OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI OSTEOLOGI AXIALE I D R H. H E R L INA P R AT IWI SKELETON AXIALIS SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Columna Vertebrae Ossa Cranii Ossa Fasciei OSSA CRANII (NEUROCRANII) Os. Occipitale Os. Sphenoidale

Lebih terperinci

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI SISTEM SARAF SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI 1. SEL SARAF SENSORIK. 2. SEL SARAF MOTORIK. 3. SEL SARAF INTERMEDIET/ASOSIASI. Sel Saraf Sensorik Menghantarkan impuls (pesan) dari reseptor ke sistem

Lebih terperinci

MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID

MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID MENINGES DAN CEREBROSPINAL FLUID OLEH: Dr.FITRIANI LUMONGGA DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 PENDAHULUAN Otak dan medulla spinalis merupakan suatu organ

Lebih terperinci

BIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID

BIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID MAKALAH TENTANG BIOSINTESIS HORMON TIROID DAN PARATIROID Disusun oleh: Sohibul Himam Haqiqi 0710510087 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2008 PENDAHULUAN 1.1 Sistem endokrin Sistem endokrin,

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

BAB VII SISTEM PERNAPASAN BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida

Lebih terperinci

SISTEM ENDOKRIN HISTOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA drh. Herlina Pratiwi, M.Si

SISTEM ENDOKRIN HISTOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA drh. Herlina Pratiwi, M.Si SISTEM ENDOKRIN HISTOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 drh. Herlina Pratiwi, M.Si DEFINISI Suatu sistem yang dalam pelaksanaan tugasnya selalu melibatkan HORMON dan PEMBULUH

Lebih terperinci

SISTEM ENDOKRIN. Drh. Herlina Pratiwi

SISTEM ENDOKRIN. Drh. Herlina Pratiwi SISTEM ENDOKRIN Drh. Herlina Pratiwi DEFINISI Suatu sistem yang dalam pelaksanaan tugasnya selalu melibatkan HORMON dan PEMBULUH DARAH Berperan pada: pertumbuhan dan perkembangan, homeostasis, dan reproduksi

Lebih terperinci

ICHTIOLOGY (BIO327) Sistem Peredaran Darah

ICHTIOLOGY (BIO327) Sistem Peredaran Darah ICHTIOLOGY (BIO327) Sistem Peredaran Darah PENDAHULUAN Seperti pada golongan vertebrata lainnya, ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembulunya, jadi

Lebih terperinci

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA Sendi adalah hubungan antara dua tulang. Sendi temporomandibula merupakan artikulasi antara tulang temporal dan mandibula, dimana sendi TMJ didukung oleh 3 : 1. Prosesus

Lebih terperinci

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono

11/28/2011 SISTEM URINARIA. By. Paryono SISTEM URINARIA By. Paryono 1 KOMPONEN SISTEM URINARIA GINJAL Bentuk seperti kacang Terletak retroperitoneal cavum abdomen (antara dinding dorsal badan dan peritoneum parietal) pada daerah lumbal superior.

Lebih terperinci

Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh

Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh kelenjar endokrin dan disekresikan ke dalam aliran darah

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

SISTEM SARAF. Sel Saraf

SISTEM SARAF. Sel Saraf SISTEM SARAF Sel Saraf Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistemn ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai

Lebih terperinci

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI 15 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI Pengeluaran zat di dalam tubuh berlangsung melalui defekasi yaitu pengeluaran sisa pencernaan berupa feses. Ekskresi

Lebih terperinci

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA

BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA BAB PENGANTAR TENTANG TUBUH MANUSIA Bab ini membahas dasar-dasar struktur dan fungsi tubuh manusia secara terpadu. Ilmu yang menguraikan struktur tubuh dan kaitan antar struktur disebut anatomi (anatomy),

Lebih terperinci

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN FISIOLOGI HORMON Fisiologi hormon By@Ismail,S.Kep, Ns, M.Kes 1 STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN Sistem endokrin terdiri dari kelenjarkelenjar endokrin Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan

BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID. Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan BAB 3 GAMBARAN RADIOGRAFI KALSIFIKASI ARTERI KAROTID Tindakan membaca foto roentgen haruslah didasari dengan kemampuan seorang dokter gigi untuk mengenali anatomi normal rongga mulut, sehingga jika ditemukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Anatomi Payudara Payudara terletak memanjang secara transversal dari batas lateral sternum ke garis midaxilla dan secara vertikal

Lebih terperinci

1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)

1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari) Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh

Lebih terperinci

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan

Lebih terperinci

EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si

EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS. dr. Al-Muqsith, M.Si EMBRIOLOGI SISTEM URINARIUS dr. Al-Muqsith, M.Si Sistem Urinarius Asal : mesodermal ridge (mesodermal intermediet), di sepanjang dinding posterior abdomen ( = sistem genitalis ) Awalnya kedua sistem tsb

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama. Jaringan Dasar pada hewan vertebrata ada 4,yaitu: 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat

Lebih terperinci

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf)

SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) SYSTEMA NERVOSUM (Sistem saraf) Systema Nervosum mempunyai 3 fungsi yaitu: 1. sebagai penerima rangsang dan reseptor sensoris (baik yang berasal dari luar atau dalam organ/tubuh) yang kemudian dibawa ke

Lebih terperinci

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif

OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif Sistem Syaraf Pusat OTAK Otak berperan dalam gerakan sadar, interpretasi dan integrasi sensasi, kesadaran dan fungsi kognitif BAGIAN DAN ORGANISASI OTAK Otak orang dewasa dibagi menjadi: Hemisfere serebral

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.

HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D. HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D. Mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduksi pada hewan betina Rangsangan luar Cahaya, stress,

Lebih terperinci

sistem regulasi Sistem syaraf

sistem regulasi Sistem syaraf sistem regulasi Sistem regulasi manusia terdiri atas sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormone. Ketiganya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, contohnya sistem saraf dan fungsi hormone akan memelihara

Lebih terperinci