9/8/2012 Sosiologi Hukum 1
|
|
- Agus Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI:. Prof Dr.H. JAMAL WIWOHO, SH, MHum Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng S1 FH UNS, S2 PPs Undip, S3 PDIH Undip BERKELUARGA, 1 ISTRI 3 ANAK, HP Website. Bloog. Jamalwiwoho.staff.hukum.uns.ac.id jamalwiwoho@yahoo.com. pr2@uns.ac.id dan wiwoho@uns.ac.id PEKERJAAN: DOSEN S1,S2,S3 FH UNS SOLO dan Beberapa PTS Pembnatu Rektor II UNS SOLO LAIN-LAIN: Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karang Anyar- Jateng, DPRD Surakarta, DPRD Balikpapan Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim DOSEN PASCASARJANA DI Unisri, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo, STIE AUB Surakarta, Unibraw Malang (disertasi) dll 9/8/ Sosiologi Hukum 1 1
2 SOSIOLOGI HUKUM (Sociology of Law) Moh Jamin Jamal W iwoho 9/8/ Sosiologi Hukum 1 2
3 ILMU HUKUM TRADISI BESAR Penguasaan hukum positip Menerapkan hukum Problem solving Pragmatis Pendidikan profesional Vocational trining; legal craftmanship; legal mechanic Preskriptif Ilmu terapan Penelitian doktrinal 9/8/ Sosiologi Hukum 1 TRADISI BARU Theory building Pendidikan keilmuan Legal scientist; legal theorist Deskriptif Ilmu dasar Penelitian socio-legal 3
4 Paradigma Pendidikan Tinggi Hukum Pendidikan Stratum 1 (S1) memakai optik preskriptif, normatif, positivistik : Lebih berat sebagai pendidikan keahlian, sebagai pelaksana undang-undang daripada sebagai ilmuwan hukum untuk melakukan theory building. Tidak mendidik mahasiswa untuk secara sistematis mengkaji hukum sebagai sarana pengatur dalam masyarakat, tetapi lebih menekankan bagaimana menjalankan hukum tempat menyiapkan pelaku profesional Kurang mendorong mahasiswa menghadapai hukum secara kritis dan kreatif Ilmu hukum lebih banyak diepalajari sebagai applied science daripada sebagai pure science Menekankan pada pemberian pengetahuan hukum substanstif (substantive legal knowledge) 9/8/ Sosiologi Hukum 1 4
5 PENDIDIKAN STRATA 2 / 3 1. Menekankan pada kemahiran teoritis akademis atau kemampuan berpikir kritis ilmiah 2. Lebih menekankan kebenaran ilmiah daripada kebenaran profesional 3. Merupakan program keilmuan untuk searching for the truth 4. Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada penelitian dan pengembangan 9/8/ Sosiologi Hukum 1 5
6 Pendekatan positivistik, normatif, legistik, formalistik, dogmatik Melihat hukum sebagai bangunan norma yang harus dipahami dengan menganilis teks atau bunyi undangundang atau peraturan yang tertulis. Dalam rangka mempelajari teks-teks normatif, menjadi sangat penting untuk menggunakan logika hukum (legal reasoning) yang dibangun atas dasar asas-asas, dogmadogma, doktrin-doktrin, dan prinsip-prinsip hukum terutama yang berlaku secara universal dalam hukum (modern). Pendekaan ini memiliki kelemahan atau kekurangan karena tidak dapat menjelaskan kenyataan-kenyataan hukum secara memuaskan, terutama ketika praktek hukum tidak sesuai dengan aturan-aturan hukum yang tertulis. 9/8/ Sosiologi Hukum 1 6
7 Positivisme Sulit Menjelaskan 7 Seperti ketika prinsip hukum undang-undang menyatakan bahwa hukum tidak boleh berlaku diskriminiatif atau equality before the law, hukum tidak boleh saling bertentangan, siapa yang bersalah harus dihukum, hukum harus ditegakkan sekalipun langit akan runtuh dan sebagainya, namun kenyataannya terdapat kesenjangan (gap atau diskrepansi) dengan kenyataan hukum yang terjadi. 9/8/ Sosiologi Hukum 1
8 POSITIVISME Berkembang pesat pada abd IXXsejalan dengan tumbuhnya konsep Negara-negara modern Sistem trias politika yang membagi kekuasaan Negara menjadi tiga (judikatif, eksekutif dan legislatif), kekuasaan legislative memproduksi hukum sebanyak mungkin Gerakan liberalisme yang bertujuan untuk melindungi kepentingan individu melalui hukum tertulis Munculnya tokoh pemikir gerarakan positivisme seperti : H.L.A Hart Undang-undang adalah perintah manusia Tidak perlu ada hubungan hukum dengan moral Sistem hukum adalah logis dan tertutup Penilaian moral tidak dapat diberikan atau dipertahankan Esensi hukum terletak pada adanya penggunaan paksaan Lon Fuller : ada 8 (delapan) prinsip yang harus diperhatikan dalan substansi hukum positip John Austin : Hukum adalah perintah kekuasaan politik yang berdaulat. Hans Kelsen : Teori Hukum Murni, dan teori Stufenbau. 9/8/ Sosiologi Hukum 1 8
9 Paham Positivisme di Indonesia Pendidikan hukum di Indonesia lebih bertujuan untuk menciptakan sarjana Hukum yang profesional (keahlian hukum yang monolitik). Pendidikan di Indonesia mewarisi tradisi continental law yang mengikuti civil law. Hukum adalah sesuatu yang sudah ada dalam UU atau perturan tertulis, sehingga sumber hukum hanyalah undang-undang dan di luar itu tidak ada hukum. Pendidikan hukum di Indonesia lebih banyak mengajarkan pada fisiologi hukum tapi kurang mengajarkan pada patologi hukum. Kebanyakan yang diajarkan hanya asas-asas dan norma hukum substantive, tetapi ilmu penyakit hukumnya tidak diajarkan sehingga kita tidak terbiasa menganalisis penyimpangan-penyimpangan bekerjanya hukum. 9/8/ Sosiologi Hukum 1 9
10 Tiga penyebab sarjana hukum Indonesia menganut positivisme (Satjipto Rahardjo) Tidak banyak melakukan penelitian hukum di lapangan Tidak banyak melakukan kritik-kritik terhadap hukum Beranggapan sistem hukum tidak bisa dirubah Grund norm Hukum primer Hukum Sekunder 9/8/ Sosiologi Hukum 1 10
11 DUA MODEL PENDEKATAN HUKUM Aspek Hukum Positivis analitis (Jurisprudential) Model Sosiologis (sociological) Fokus Peraturan Struktur Sosial Proses Logika Perilaku (behavior) Lingkup Universal Variabel Perspektif Pelaku (participant) Pengamat (observer) Tujuan Praktis Ilmiah Sasaran Keputusan (decission) Penjelasan 9/8/ Sosiologi Hukum 1 11
12 Hukum Empiris, Sosiologis, Realisme, Konteks Sosial : Melihat hukum sebagai bangunan sosial (social institution) yang tidak terlepas dari bangunan sosial lainnya. Hukum tidak dipahami sebagai teks dalam undang-undang atau peraturan tertulis tetapi sebagai kenyataan sosial yang manifest dalam masyarakat. Hukum tidak dipahami secara tekstual normative tetapi secara konteksual. Pendekatan hukum tidak hanya dilandasi oleh sekedar logika hukum tetapi juga dengan logika social dalam rangka seaching for the meaning. Pendekatan ini diharapkan dapat menjelaskan berbagai fenomena hukum yang ada melalui alat bantu logika ilmuilmu sosial. Berbagai praktek-praktek hukum yang tidak sesuai dengan aturan normative, disparitas hukum, terjadinya deviant behavior, anomaly hukum, ketidakpatuhan (disobedience), pembangkangan hukum, violent, kriminalisme dsb. akan lebih mudah dijelaskan melalui pendekatan ini. 9/8/ Sosiologi Hukum 1 12
13 Ke Arah Ilmu Hukum Sosiologis (Abad XX) Pemikiran untuk memberikan penjelasan lebih baik terhadap hekakekat hukum dan tempat hukum dalam masyarakat. Ketidakpuasan terhadap positifisme kian berekembang karena paham tersebut acapkali tidak sesuai dengan keadilan dan kebenaran sehingga muncul gerakan-gerakan untuk melawan positifisme. Hal itu tampak dari fenomena yang disebut: Donald Black The age of sociology Morton White The revolt against formalisme Alan Hunt The sociological movement in law. Keadilan kadang sulit terungkap. Jika berhadapan dengan formalisme, dimana hakim dalam suatu kasus kadang sulit untuk membuktikan meskipun yakin kalau si pelaku bersalah. Menurut Gustav Radbruh : hukum harus mengandung tiga nilai idealitas : Kepastian yuridis Keadilan Filosofis Kemanfaatan Sosiologis 9/8/ Sosiologi Hukum 1 13
14 HUKUM SEBAGAI SUB SISTEM SOSIAL Basis sosial dari hukum adalah masyarakat (sistem sosial) Dalam sistem sosial terdapat berbagai subsistem sosial yang saling mengalami interrelasi dan interdependensi Menurut teori Sibenertika (Talcot Parsons) antar sub sistem akan membentuk sistem sosial yang terdiri dari : a. ekonomi dan teknologi; b. politik; c. sosial dan hukum; d. kultur Mempelajari hukum harus dilihat dalam konteks hubungan dengansemua sub sistem yang ada. Hukum merupakan institusi sosial yang tidak mungkin otonom, independen dan steril dari pengaruh sub sistem di luar hukum Otonomi hukum akan sangat berkurang terutama ketika berhadapan dengan sub sistem politik 9/8/ Sosiologi Hukum 1 14
15 Karakteristik Sosiologi Hukum Bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap praktek-praktek hukum Menguji empirical validity dari peraturan/pernyataan dan hukum Tidak melakukan penilaian terhadap perilaku hukum sebagai tatsachenwissenschaaft yang melihat law as it is in the book tidak selalu sama dengan law as it is in society, namun hal tersebut tidak perlu dihakimi sebagai sesuatu yang benar atau salah. 9/8/ Sosiologi Hukum 1 15
POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.
POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum 1 Curiculum Vitea INama : Prof DR.H. JAMAL WIWOHO, SH, Mhum Tempat tgl lahir :Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal : Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng
Lebih terperinciPOLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum.
POLITIK HUKUM Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum www.jamalwiwoho.com 1 Curiculum Vitea INama : Prof DR.H. JAMAL WIWOHO, SH, Mhum Tempat tgl lahir :Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal : Jl Manunggal
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN SNMPTN SBMPTN
PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN SNMPTN SBMPTN Disampaikan pada Evaluasi Pengelolaan Angaran SNMPTN-SBMPTN Diselenggarakan Tanggal 26 September 2015 di Batam Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Disampaikan dalam FGD Penyusunan RUU Perlindungan Data dan Informasi Pribadi
Lebih terperinciPENILAIAN PRESTASI KERJA PNS
PENILAIAN PRESTASI KERJA PNS Oleh: Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Disampaikan dalam Bintek Pelaksanaan ASN dan Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai serta Penilaian Prestasi Kerja
Lebih terperinciDisampaikan pada Rapat Koordinasi Penyusunan Sistem Monitoring dan Informasi Pengawasan Bekasi, 10 April 2017
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Penyusunan Sistem Monitoring dan Informasi Pengawasan Bekasi, 10 April 2017 CURICULUMVITAE Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Tempat tgl lahir : Magelang, 8
Lebih terperinciPEMBINAAN PNS MELALUI SISTEM KARIR DAN PRESTASI KERJA BERDASARKAN PP NO. 46 TAHUN 2011
PEMBINAAN PNS MELALUI SISTEM KARIR DAN PRESTASI KERJA BERDASARKAN PP NO. 46 TAHUN 2011 Oleh: Wakil Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Disampaikan dalam rangka Peningkatan Kapasitas dan Motivasi
Lebih terperinciPeran ormas Pemuda dalam Pilkada serentak: Mampukah Melahirkan Pemimpin Yang Berkemajuan?
Peran ormas Pemuda dalam Pilkada serentak: Mampukah Melahirkan Pemimpin Yang Berkemajuan? Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum. Guru Besar Fakultas Hukum dan Wakil Rektor II Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciPERAN SPI DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI
PERAN SPI DALAM MENINGKATKAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan dalam Forum Satuan Pengawas Internal (SPI) Nasional III PTN
Lebih terperinci17 OKTOBER KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI INDONESIA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH.M.Hum
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI INDONESIA Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH.M.Hum Disampaikan Dalam Acara Matrikulasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Lebih terperinciDisampaikan Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum
Disampaikan Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. www.jamalwiwoho.com 1 RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI: Prof Dr. JAMAL WIWOHO,SH,MHum Magelang 8 Nopember 1962 Tempat tinggal: Jl Manunggal 1/43 Solo,
Lebih terperinciDisampaikan Dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal dalam Melakukan Audit PBJ Hotel Lor In Sentul Jawa Barat
Disampaikan Dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal dalam Melakukan Audit PBJ Hotel Lor In Sentul Jawa Barat Sentul, 2 Juni 2016 Curiculum Vitae Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO,
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum.
Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Surakarta, 7 Juni 2014 Curiculum Vitae Nama : Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, SH,
Lebih terperinciPengantar. Jamal Wiwoho Prasetyo Hadi P Sasmini. Pengantar Filsafat Hukum 1
Pengantar Jamal Wiwoho Prasetyo Hadi P Sasmini Pengantar Filsafat Hukum 1 Curiculum Vitae Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962 Tempat tinggal Pendidikan
Lebih terperinciDisampaikan Dalam Kegiatan Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Solo 24 April 204
Disampaikan Dalam Kegiatan Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Solo 24 April 204 Curiculum Vitae Nama Tempat tgl lahir Tempat tinggal Pendidikan Status HP e-mail Website Twitter Facebook Prof Dr. H.
Lebih terperincioleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum
oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Seminar Regional Dalam Rangka Peringatan Hari Lahir ke-25 LKM-SA Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta)
Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II / Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta) Disampaikan dalam kegiatan Rakornas Keberatan dan Banding tahun 2014 yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN AUDIT INVESTIGASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEBIJAKAN AUDIT INVESTIGASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Plh. Rektor
Lebih terperinciCuriculum Vitae. Pekerjaan : - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti
1 Curiculum Vitae Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962 Tempat tinggal Pendidikan Status HP e-mail Website Twitter Facebook Pekerjaan : - Inspektur
Lebih terperinciH. JAMAL WIWOHO, S.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP : BERKELUARGA, 1 ISTRI, 3 ANAK
1 Curiculum Vitae Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962 Tempat tinggal Pendidikan Status HP e-mail Website Twitter Facebook Pekerjaan Pengalaman : Jl
Lebih terperinciPENTINGNYA KONTRAK BISNIS DAN PENYELESAIAN SENGKETA
PENTINGNYA KONTRAK BISNIS DAN PENYELESAIAN SENGKETA Disampaikan Dalam Pengembangan Kemitraan KUMKM Bidang Handycraft dan Furniture dengan Usaha Besar di Kota Surakarta di Hotel Sahid Jaya Solo, Kamis,
Lebih terperinciDISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN SOSIALISASI INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 1 Curiculum Vitae Nama Tempat tgl lahir Tempat tinggal Pendidikan Status HP e-mail Website Twitter Facebook : : : : : : : : : :
Lebih terperinciOleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
Oleh Pembantu Rektor II Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Disampaikan dalam Bintek Pelaksanaan ASN dan Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai serta Penilaian Prestasi Kerja bagi Aparatur Negara di BKD Kabupaten
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS. Disampaikan Dalam Kuliah MAGISTER MANAJEMEN FE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA. Oleh : Prof. Dr. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.
LINGKUNGAN BISNIS Disampaikan Dalam Kuliah MAGISTER MANAJEMEN FE UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oleh : Prof. Dr. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. www.jamalwiwoho.com 08122601681 1 Curiculum Vitea INama
Lebih terperinciEtika dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Etika dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Disampaikan dalam Bimtek Sekretariat DPRD Kabupaten Pacitan di The Grand Palace Hotel Yogyakarta Sabtu, 24 Agustus 2013 Oleh: Prof. Dr. H. Jamal
Lebih terperinciKonsep dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa di Daerah
Konsep dan Problematika Pengadaan Barang dan Jasa di Daerah Disampaikan dalam Workshop DPRD Boyolali di Hotel Horison Solo Minggu, 17 Februari 2013 Oleh: Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Universitas
Lebih terperinciPEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI MENUJU PENDIDIKAN TINGGI YANG BERKUALITAS
PEMERINGKATAN PERGURUAN TINGGI MENUJU PENDIDIKAN TINGGI YANG BERKUALITAS Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan dalam Peningkatan Pengawasan dan Tata Kelola
Lebih terperinciPERUBAHAN PARADIGMA PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN
PERUBAHAN PARADIGMA PERTANGGUNGJAWABAN PENELITIAN Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Plh. Rektor Universitas Negeri Manado
Lebih terperincidisampaikan dalam seminar nasional kompetensi lulusan fakultas hukum dalam menghadapi MEA 2015 Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas
disampaikan dalam seminar nasional kompetensi lulusan fakultas hukum dalam menghadapi MEA 2015 Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Taruma Negara Jakarta 1 Curiculum Vitae Nama : Prof Dr.
Lebih terperinciDisampaikan Dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Dan Penyusunan Bisnis Plan Kolaborasi badan Pengelola Usaha UNS dengan Industri Bisnis
Disampaikan Dalam Workshop Pengembangan Kelembagaan Dan Penyusunan Bisnis Plan Kolaborasi badan Pengelola Usaha UNS dengan Industri Bisnis UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1 Nama : Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H.,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012 Pertumbuhan Sosiologi Hukum
PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM 1 Perbandingan Karakteristik Karakteristik Sociological Jurisprucende Sociology of Law 1. Ilmu Induk Ilmu Hukum Sosiologi 2. Sifat kajian Hub. Normatik/ logistik Kusalitas (exprerience)
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI
PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI Oleh : Prof. DR. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Plh.
Lebih terperinci7TSOSIOLOGI HUKUM DALAM PARADIGMA SOSIAL
7TSOSIOLOGI HUKUM DALAM PARADIGMA SOSIAL Liky Faizal* Abstrak 121 Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis mempelajari hubungan timbal-balik antara hukum sebagai
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2, S3 UNS Solo
MEA & TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2, S3 UNS Solo 29 Maret 2016 1 Curiculum Vitae Nama Tempat tgl lahir Tempat tinggal
Lebih terperinciORGANISASI PERUSAHAAN TERMASUK MERGER, AKUISISI DAN KONSOLIDASI
ORGANISASI PERUSAHAAN TERMASUK MERGER, AKUISISI DAN KONSOLIDASI Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Dosen S1, S2, S3 Fakultas Hukum UNS Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Rangka Pendidikan
Lebih terperinciDisampaikan Dalam Forum Diskusi Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan ITS Menjadi PTNBH INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Disampaikan Dalam Forum Diskusi Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan ITS Menjadi PTNBH INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 1 Curiculum Vitae Nama Tempat tgl lahir Tempat tinggal Pendidikan
Lebih terperinciPERAN MAHASISWA PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2,
PERAN MAHASISWA PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Dosen S1, S2, S3 UNS Solo 28 Nopember 2015 1 Curiculum Vitae Nama :
Lebih terperinciPENGELOLAAN AKUNTABILITAS PK BLU Oleh:
PENGELOLAAN AKUNTABILITAS PK BLU Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Diskusi Terbuka Pengelolaan dan Akuntabilitas PK-BLU UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciAKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
KUNTBILITS PENGELOLN KEUNGN BLU oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Sosialisasi Penyusunan Dokumen BLU UNIVERSITS NUS CENDN Kupang, 21 Desember
Lebih terperinciREFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN
REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN TATA KELOLA YANG BERSIH DAN TRANSPARAN Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Dosen
Lebih terperinciPENGUATAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
PENGUATAN MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan Dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Yayasan
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
AUDIT BERSAMA BOPTN DAN BEA SISWA MAHASISWA Kerjasama Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti dengan BPKP 2017 Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan
Lebih terperinciDisampaikan Dalam Seminar Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di UNIVERSITAS TIDAR
Disampaikan Dalam Seminar Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di UNIVERSITAS TIDAR 1 Nama Tempat tgl lahir Tempat tinggal Pendidikan Status HP e-mail
Lebih terperinciLaw is the enterprise of subjecting human conduct to the governance of rules (The Morality of Law, 1971: 106).
SKRIPSI HUKUM PIDANA - Author: Swante Adi Krisna Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 3 Jan 2017 (about 2 months ago) Tanggal didownload: 4 Mar 2017, Pukul 12:04 106 pembaca via komputer / laptop.
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI
KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI Disampaikan dalam acara Rapat Sosialisasi di Bali Sanur, 29 November 2016 INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA CURICULUMVITAE Nama : Prof Dr. H.
Lebih terperinciPENDIDIKAN TINGGI SWASTA (PTS) YANG BERKUALITAS DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
PENDIDIKAN TINGGI SWASTA (PTS) YANG BERKUALITAS DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum. Inspektur Jenderal Kemenristekdikti Disampaikan dalam seminar nasioanal Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum
50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peranan Metodologi Dalam Penelitian / Kajian Hukum Cara kerja keilmuan salah satunya ditandai dengan penggunaan metode (Inggris: method, Latin: methodus, Yunani: methodos-meta
Lebih terperinciDisusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011
Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011 1 Keberadaan Sosiologi Hukum Dalam Konteks Ilmu Hukum Kecenderungan Ilmu hukum dititik beratkan pada sifat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN HUKUM
METODE PENELITIAN HUKUM Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris Oleh : Prof. Dr. H. Gunarto., S.H., S.E., Akt., M.Hum A. Teori Dalam Ilmu Hukum Teori Hukum menurut JJH Bruggink memberikan penjelasan
Lebih terperinciS.H., : : : 1/ : S1 FH UNS, S2 PPS
Disampaikan dalam Pelatihan Pengenalan Karakteristik Usaha Perbankan, Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Perbankan dan Perbuatan Koruptif Penghindaran Pajak yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law (Eropa Continental) yang diwarisi selama ratusan tahun akibat penjajahan Belanda. Salah satu karakteristik
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah TEORI HUKUM PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : TEORI
Lebih terperinciMATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)
MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1) A. SOSIOLOGI HUKUM 1. Pemahaman Dasar Sosiologi Hukum Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciKEADILAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM: JOHN RAWL
KEADILAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM: JOHN RAWL SERI FILSAFAT ILMU - Bagaimana hukum memandang keadilan Oleh : Abdul Fickar Hadjar Untuk dapat melihat bagaimana hukum memandang keadilan, maka kita tidak dapat
Lebih terperincifilsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran
ix Tinjauan Mata Kuliah F ilsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara filsafat, yakni mengkaji hukum hingga sampai inti (hakikat) dari hukum. Ilmu hukum dalam arti luas terdiri atas dogmatik hukum,
Lebih terperinciKONSTITUSI EKONOMI (Ekonomi Pasar, Demokrasi, dan Konstitusi) Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. 1
KONSTITUSI EKONOMI (Ekonomi Pasar, Demokrasi, dan Konstitusi) Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. 1 Tulisan ini saya maksudkan untuk memperkenalkan buku saya yang baru diterbitkan oleh Penerbit Kompas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian, perkawinan, perceraian, pengesahan anak dan pengakuan anak.
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan salah satu instansi pemerintah yang bertugas melayani masyarakat dalam hal pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan,
Lebih terperinciPresiden, DPR, dan BPK.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG KPK adalah lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK bersifat independen
Lebih terperinciLRC. Oleh : Harun Azwari (Peneliti LRC) Latar Belakang
Oleh : Harun Azwari (Peneliti ) Latar Belakang Ilmu hukum adalah ilmu yang mandiri atau otonom, keberadaannya betul-betul independen lepas sama sekali dari anasir-anasir di luar dirinya. Ungkapan tersebut
Lebih terperinciSOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN
SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Filsafat Hukum Kode Mata Kuliah : MKL-02 SKS : 2 Dosen : Prof. Dr. H. R. Soejadi, S.H., SU PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
Lebih terperinciBUDAYA HUKUM (LEGAL CULTURE) 9/8/2012 Budaya Hukum
BUDAYA HUKUM (LEGAL CULTURE) 1 BEKERJANYA HUKUM (R. Seidman) a. Setiap peraturan memberitahu bagaimana seorang pemegang peranan (role occupant) itu diharapkan bertindak. Bagaimana seorang itu akan bertindak
Lebih terperinciPerkembangan Hukum Bisnis di Era Globalisasi
Perkembangan Hukum Bisnis di Era Globalisasi Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum ( Dosen S1,S2, S3 Fak Hukum dan Pembantu Rektor II Universitas Sebelas Maret Surakarta) Disampaikan dalam Kuliah Umum Mahasiswa
Lebih terperinciMATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN HUKUM
Hand Out MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN HUKUM Kelik Wardiono DEFINISI METODOLOGI PENELITIAN ILMU TENTANG METODE ILMU (ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG : CARA MEMPELAJARI DAN MENGEMBANGKAN OBJEK DARI ILMU)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan maju atau tidaknya suatu negara dari aspek kesejahteraan sosial,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemenuhan hak asasi manusia menjadi salah satu barometer dalam menentukan maju atau tidaknya suatu negara dari aspek kesejahteraan sosial, yang merupakan tujuan Negara
Lebih terperinciPANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.
PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1. A. PANCASILA DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM 1. Penegakan Hukum Penegakan hukum mengandung makna formil sebagai prosedur
Lebih terperinciProblem Epistemologi Ilmu Hukum: Dialektik Perubahan Paradigma? 1
Pengembangan Epistemologi Ilmu Hukum Problem Epistemologi Ilmu Hukum: Dialektik Perubahan Paradigma? 1 Oleh: Khudzaifah Dimyati 2 Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Direktur Sekolah
Lebih terperinciOleh: Novianto Murti Hantoro Sulasi Rongiyati Denico Doly Monika Suhayati Trias Palupi Kurnianingrum
LAPORAN HASIL PENELITIAN KELOMPOK TENTANG BENTUK PENGHORMATAN DAN PENGAKUAN NEGARA TERHADAP KESATUAN MASYARAKAT HUKUM ADAT BESERTA HAK-HAK TRADISIONALNYA Oleh: Novianto Murti Hantoro Sulasi Rongiyati Denico
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci1 Abdu`rrahman, Aspek-Aspek Bantuan Hukum di Indonesia,(Jakarta: Cendana Press, 1983), h. 1
Latar Belakang Masalah Program bantuan hukum bagi rakyat kecil yang tidak mampu dan buta hukum adalah merupakan hal yang relatif baru di negara-negara berkembang. Persoalan bantuan hukum di Indonesia adalah
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM
Mata Kuliah : Sosiologi Dosen : Marnia Rani, S.H., M.H. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejalagejala hukum yang terjadi di masyarakat, efektivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet berkembang demikian pesat sebagai kultur masyarakat modern, dikatakan sebagai kultur karena melalui internet berbagai aktifitas masyarakat cyber seperti
Lebih terperinciSTUD! HUKUM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL
Artikel Lepas STUD! HUKUM DALAM PERSPEKTIF SOSIAL - Analisis Mengenai Gerakan Sosiologi dalaih Hukum dan Relevansinya dengan Studi Hukum di Indonesia Oleh: M. ARIF SETIAWAN *) Perubahan sosial yang sudah
Lebih terperinciIII. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. DANNER SAGALA, S.P., M.Si.
III. PERKEMBANGAN DAN PENEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DANNER SAGALA, S.P., M.Si. Contents Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau memiliki persamaan dengan penelitian doktrinal (doctrinal research).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara hukum. Negara hukum merupakan dasar Negara dan pandangan. semua tertib hukum yang berlaku di Negara Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Hukum. Hal ini ditegaskan pula dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) yaitu Negara Indonesia adalah negara hukum. Negara hukum
Lebih terperinciPENGUATAN PERAN SPI DALAM KERANGKA PENINGKATAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI
PENGUATAN PERAN SPI DALAM KERANGKA PENINGKATAN TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum. Disampaikan dalam Pertemuan II Forum SPI Tahun 2016 Hotel Aryaduta Manado 10 11 Mei 2016
Lebih terperinciPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum Disiplin Hukum Arti Hukum Unsur Hukum Kaedah (proses terjadinya, aspek, macam dan Pentingnya Kaedah Hukum) Teori-teori Hans Kelsen Kaedah Hukum yang Abstrak dan yang Konkrit Hukum
Lebih terperinciSosiologi Pendidikan Sosiologi Politik Sosiologi Hukum Sosiologi Agama Sosiologi Komunikasi
Sosiologi Pendidikan Sosiologi Politik Sosiologi Hukum Sosiologi Agama Sosiologi Komunikasi Sosiologi Kesehatan Sosiologi Industri Sosiologi Desain Sosiologi Budaya Sosiologi Ekonomi 1 Kajian Sosiologi
Lebih terperinciSTUDI SOSIO -LEGAL DAN KONSEKUENSI METODOLOGISNYA
STUDI SOSIO -LEGAL DAN KONSEKUENSI METODOLOGISNYA Herlambang P. Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga Kuliah Umum, FH Unmuh Metro dan FH Unila, 22-23 April 2016 herlambangperdana.wordpress.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara hukum, menyebabkan kita akan dihadapkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pergaulan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara hukum, menyebabkan kita akan dihadapkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pergaulan hidup manusia dimasyarakat yang diwujudkan sebagai
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KEINDAHAN KOTA DALAM PERSPEKTIF PENGAYOMAN
PERATURAN DAERAH KEINDAHAN KOTA DALAM PERSPEKTIF PENGAYOMAN (Studi Analisis Muatan Asas Pengayoman Perda Kota Surakarta) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
24 III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan proses kegiatan berpikir dan bertindak logis, metodis, dan sistematis mengenai gejala yuridis, peristiwa hukum, atau fakta empiris yang terjadi, atau
Lebih terperinciPERAN PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA PTN BLU
PERAN PENGAWASAN INTERN DALAM RANGKA PTN BLU OLEH : PROF. DR. JAMAL WIWOHO, SH, M.HUM. INSPEKTUR JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI Disampaikan di Universitas Tanjungpura Pontianak Tanggal 17 Maret 2016 1 Nama
Lebih terperinciNEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang
NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Universitas Indo Global Mandiri Palembang NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Pengertian Hukum yaitu : Seperangkat asas dan akidah yang mengatur kehidupan manusia dalam
Lebih terperinciHukum Bisnis di Era Globalisasi
Hukum Bisnis di Era Globalisasi Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHum ( Dosen S1,S2, S3 Fak Hukum dan Pembantu Rektor II Universitas Sebelas Maret Surakarta) Disampaikan dalam Kuliah Umum Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya
BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya disingkat UUD 1945 1 telah mengalami perubahan sebanyak empat kali, yakni Perubahan Pertama pada tahun 1999, Perubahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARI AH MENURUT PASAL 55 UU NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH
57 BAB IV ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA EKONOMI SYARI AH MENURUT PASAL 55 UU NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH A. Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari ah Berdasarkan Kompetensi Absolut Peradilan
Lebih terperinciPenegakan Hukum (Law Enforcement = Rechtstoepasssing)
Penegakan Hukum (Law Enforcement = Rechtstoepasssing) OPTIK SOSIOLOGIS Penegakan hukum merupakan aktivitas yang tidak tetap / konstan / pasti. Penegakan hukum mengandung pilihan dan kemungkinan Penegakan
Lebih terperinciPandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam. masyarakat
MAKALAH TEORI HUKUM/KELAS A REGULE Pandangan tokoh Teori Sociological Jurisprudence mengenai hukum yang baik dalam masyarakat DISUSUN OLEH: MARIA MARGARETTA SITOMPUL,SH 117005012/HK PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciSTRATEGI PENGENDALIAN RISIKO PADA PERGURUAN TINGGI
STRATEGI PENGENDALIAN RISIKO PADA PERGURUAN TINGGI Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH., M.Hum. Disampaikan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal dalam Melakukan Audit Berbasis Risiko
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Cara penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan normatif dan empiris sebagai penunjang. Pendekatan normatif dan empiris yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciT E S I S. Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum. O l e h : S U H A R T O NIM. R.
OTONOMI DAERAH DAN ORGANISASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN : STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN ANTARA PP NOMOR 84 TAHUN
Lebih terperinciLatar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum
Sosiologi Hukum Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum Anzilotti (1882) Sosiologi Hukum Dipopulerkan oleh Roscoe Pound, Emile Durkheim, Eugene Ehrlich, Mark Weber, Karl Llewellyn Merupakan derivatif dari
Lebih terperinciESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S
ESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S oleh : RETNO PUSPITO RINI NIM : R. 100030055 Program Studi : Magister Ilmu Hukum Konsentrasi : Hukum
Lebih terperinciIdeologi terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan
Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Ideologi Tertutup 2. Ideologi Terbuka Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilainilai
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BATANG T E S I S
PENEGAKAN HUKUM DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN BATANG T E S I S Disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Ilmu Hukum O l e h : NETTY SRIWININGSIH NIP. R. 100040040
Lebih terperinciPROGRAM LEGISLASI DAERAH DAN PENYUSUNANNYA
PROGRAM LEGISLASI DAERAH DAN PENYUSUNANNYA Oleh: Prof Dr Jamal Wiwoho, SH, MHuM Waluyo, SH, MSi Disampaikan pada kegiatan BIMBINGAN TEKNIS implementasi Peraturan Perundangundangan Dalam rangka Peningkatan
Lebih terperinciPEREKAMAN PROSES PERSIDANGAN PADA PENGADILAN NEGERI DITINJAU DARI ASPEK HUKUM ACARA PIDANA. Oleh: Hafrida 1. Abstrak
PEREKAMAN PROSES PERSIDANGAN PADA PENGADILAN NEGERI DITINJAU DARI ASPEK HUKUM ACARA PIDANA Oleh: Hafrida 1 Abstrak Perekaman persidangan sebagai suatu upaya dalam rangka mewujudkan proses peradilan yang
Lebih terperinciSOSIALISASI PMK 106/2016
SOSIALISASI PMK 106/2016 Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Disampaikan dalam rapat kerja Perbaikan Tata Kelola Menuju Peningkatan
Lebih terperinci