SISTEM VISUAL MANUSIA DAN PEMBENTUKAN CITRA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM VISUAL MANUSIA DAN PEMBENTUKAN CITRA"

Transkripsi

1 SISTEM VISUAL MANUSIA DAN PEMBENTUKAN CITRA 2007 by emy 2 1

2 Kompetensi Mampu memahami proses pembentukan citraolehsensor mata Mampu menjelaskan proses perekam citra Mampu menjelaskan pengertian citra digital 2007 by emy 3 Model Citra Citra ada 2 macam : Citra kontinyu Dihasilkan dari sistem optik yg menerima sinyal analog. Contoh : mata manusia, kamera analog Citra Diskrit / Citra digital Dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra kontinyu. Contoh : kamera digital, scanner 2007 by emy 4 2

3 Sistem Visual Manusia Pembentukan Citra oleh Sensor Mata Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata. Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep sistem optik dimana fokus lensa terletak antara retina dan lensa mata. Mata dan syaraf otak dapat menginterpretasi bayangan yang merupakan obyek pada posisi terbalik by emy 5 Cornea Iris Lens Visual Axis Retina Blind Spot Fovea A cross section of the human eye (Gonzalez & Woods, 1992) 2007 by emy 6 3

4 Sistem Visual Manusia Subjective brightness Merupakan tingkat kecemerlangan yang dapat ditangkap sistem visual manusia; Merupakan fungsi logaritmik dari intensitas cahaya yang masuk ke mata manusia; Mempunyai daerah intensitas yang bergerak dari ambang scotopic (redup) ke ambang photocopic (terang). Brightness adaption Merupakan fenomena penyesuaian mata manusia dalam membedakan gradasi tingkat kecemerlangan; Batas daerah tingkat kecemerlangan yang mampu dibedakan secara sekaligus oleh mata manusia lebih kecil dibandingkan dengan daerah tingkat kecemerlangan sebenarnya by emy 7 Sistem Visual Manusia Kepekaan dalam pembedaan tingkat kecemerlangan merupakan fungsi yang tidak sederhana, namun dapat dijelaskan antara lain dengan dua fenomena berikut: Mach Band (ditemukan oleh Ernst Mach): pita tengah bagian kiri kelihatan lebih terang dari bagian kanan. Simultaneous Contrast: kotak kecil disebelah kiri kelihatan lebih gelap dari kotak kecil disebelah kanan, padahal intensitasnya sama tapi intensitas latar belakang berbeda. Hal sama terjadi bila kertas putih di meja kelihatan lebih putih daripada kertas sama diarahkan ke sinar matahari by emy 8 4

5 Data Acquisition Sistem Perekaman Citra Citra yang diperoleh tergantung: karakteristik dari obyek yang direkam; kondisi variabel dari sistem perekaman; Citra merupakan gambaran tentang karakteristik suatu obyek menurut kondisi variabel tertentu; Contoh: bandingkan hasil foto manusia dengan kamera / sensor optik dan dengan sensor sinar X (kondisi variabel sistem berbeda); bandingkan hasil foto pemandangan di tepi laut dan di daerah pegunungan (karakteristik obyek berbeda) by emy 9 Komponen Sistem Pengolahan Citra Dijital (Gonzalez & Woods, 1992) 2007 by emy 10 5

6 Elemen Sistem Pemrosesan Citra Digital Komputer Digital Yg digunakan pd sistem pemroses citra dpt bervariasi dari komputer mikro sampai komputer besar yg mampu melakukan bermacam-macam fungsi pada citra digital resolusi tiggi Pembentukan Citra Sensor yang sensitif terhadap gelombang EM menghasilkan sinyal listrik sesuai dengan enersi yang diterima. Analog-to-Digital Converter / Digitizer akan mengubah sinyal listrik tersebut menjadi bentuk dijital. Scanner yang menerima masukan dalam bentuk analog (dokumen, peta, foto) akan mengubah menjadi data dalam bentuk dijital by emy 11 Elemen Sistem Pengolahan Citra Digital Pemrosesan Citra dan Komunikasi Data citra berukuran besar (perlu tempat simpan yang besar serta waktu proses yang lama). Issue penting pada komunikasi: kompresi citra. Issue penting pada pemrosesan citra: proses paralel. Piranti tampilan Berfungsi mengkonversi matrik intensitas yg merepresentasikan citra ke tampilan yg dapat diinterpretasikan oleh mata manusia Contoh : Dalam bentuk softcopy (layar peraga / monitor). Dalam bentuk hardcopy (printer, film writer, plotter) by emy 12 6

7 Elemen Fungsi Dasar Sistem Pengolahan Citra Media penyimpanan Piranti yg mempunyai kapasitas memori yg besar sehingga dpt gambar dapat disimpan secara permanen agar dapat diproses lagi pada waktu yang lain. Penyimpanan Citra Penyimpanan jangka pendek (sedang diproses): memory Penyimpanan on-line (siap dipakai): disk magnetik Penyimpanan arsip: pita atau disk magnetik, CD 2007 by emy 13 Elemen-elemen Sistem Analisis Citra (Gonzalez & Woods, 1992) 2007 by emy 14 7

8 Pengertian Sensor Aktif dan Pasif Sensor Pasif Sistem sensor yang merekam data obyek tanpa mengirimkan enersi, sumber enersi bisa dalam bentuk sinar matahari, sinar lampu, dlsb.nya; Contoh: sensor optik dari kamera foto, sensor optik pada sistem inderaja. Sensor Aktif Sistem sensor yang merekam data obyek mengirimkan dan menerima pantulan dari enersi yang dikirim ke arah obyek, enersi yang dikirim bisa berupa gelombang pendek, sinar X, dlsb.nya; Contoh: sensor Rontgen untuk foto thorax, sensor gelombang pendek pada sistem radar, sensor ultrasound pada sistem USG by emy 15 Sensor Pasif Optik dan Sensor Aktif Radar Optical Sensor / Passive Sensor: Landsat TM (Land Satellite) - USA, 1982 Landsat MSS - USA, 1984 SPOT (Systeme Probatoire d Observation de la Terre) - French, 1986/1990 Radar Sensor / Active Sensor: ERS-1 (First European Remote Sensing Satellite) - ESA, 1991 FUYO-1 (JERS-1) - Japan, 1992 Radarsat (Radar Satellite) - Canada, by emy 16 8

9 Pengertian Citra Dijital Posisi koordinat pada bidang citra mengacu pd bentuk koordinat kartesian, Citra dijital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan tingkat kecemerlangan citra pada titik tersebut; Karena cahaya merupakan bentuk energi, maka intensitas cahaya bernilai antara 0 s.d tak terhingga 0 f(x,y) < 2007 by emy 17 Pengertian Citra Dijital Nilai f(x,y) sebenarnya adalah hasil kali dari : i(x,y) = jumlah cahaya yg berasal dari sumbernya (illumination), nilainya antara 0 s.d tak terhingga r(x,y) = derajad kemampuan obyek memantukan cahaya (reflection) nilainya antara 0 dan 1 Jadi f(x,y) = i(x,y). r(x,y) Yg dalam hal ini 0 i(x,y) < 0 r(x,y) by emy 18 9

10 Pengertian Citra Dijital Citra dijital adalah citra f(x,y) dimana dilakukan diskritisasi koordinat spasial (sampling) dan diskritisasi tingkat kecemerlangannya/keabuan (kwantisasi); 2007 by emy 19 Pengertian Citra Dijital Sampl er Citra kontinue Citra dijital Matriks citra dengan obyek angka 5 Resolusi spasial : Resolusi kecemerlangan : Tinggi (16 x 16) Rendah (8 x 8) Tinggi (4) Rendah (2) 2007 by emy 20 10

11 Proses Pembentukan Intensitas Cahaya Sumber cahaya menyinari permukaan objek. Jumlah pancaran cahaya yg diterima objek pd koordinat (x,y) adlh i(x,y). Objek memantulkan cahaya yg diterimanya dgn derajad pantulan r(x,y). Hasil kali antara i(x,y) dan r(x,y) menyatakan intensitas cahaya pd koordinat (x,y) yg ditangkap oleh sensor visual pd sistem optik i(x,y) Permukaan α Normal f(x,y) 2007 by emy 21 Pembentukan Intensitas Cahaya Nilai i(x,y) ditentukan oleh sumber cahaya Pada hari cerah, matahari menghasilkan iluminasi i(x,y) sekitar 9000 foot candles Pada hari mendung, matahari menghasilkan iluminasi i(x,y) sekitar 1000 foot candles Pada malam bulan purnama, sinar bulan menghasilkan iluminasi i(x,y) sekitar 0.01 foot candles Nilai r(x,y) ditentukan oleh karakteristik objek didalam gambar Benda hitam mempunyai r(x,y) = 0.01 Dinding putih mempunyai r(x,y) = 0.8 Benda logam dari stainlessteel mempunyai r(x,y) = 0.65 Salju mempunyai r(x,y) = by emy 22 11

12 Pembentukan Intensitas Cahaya Intensitas f dari gambar hitam putih pd titik (x,y) disebut derajad keabuan (grey level) Dlm hal ini derajad keabuannya bergerak dari hitam ke putih Skala keabuan (lmin, lmax), atau biasanya ditulis [0,L], dimana nilai intensitas 0 menyatakan hitam dan L menyatakan intensitas putih Citra hitam pituh disebut citra satu kanal, sedangkan citra berwarna disebut spektral karena tersususn dlm 3 komponen by emy 23 Digitalisasi Citra Digitalisasi : representasi citra dari fungsi malar (kontinyu) menjadi nilai-nilai diskrit. Pada umumya citra digital berbentuk empat persegi panjang, dan dimensi ukurannya dinyatakan sebagai tinggi x lebar Citra digital yg berukuran N x M lazim dinyatakan dengan matriks yg berukuran N baris dan M kolom. Indeks baris (i) dan indeks kolom (j) menyatakan suatu koordinat titik pada citra, sedangkan f(i,j) merupakan intensitas (derajad keabuan) pd titik (i,j) Proses digitalisasi ada 2: Digitalisasi spasial(x,y) sering disebut sbg sampling Digitalisasi intensitas f(x,y) sering disebut sebagai kuantisasi 2007 by emy 24 12

13 Digitalisasi Spasial Citra kontinyu disampling pada grid-grid yg berbentuk bujur sangkar (kisi-kisi dlm arah horizontal dan vertikal) Titik asal (0,0) pd gambar berada pada sudut kiri bawah, sedangkan penomoran piksel (0,0) pd matrik diulai dari sudut kiri atas Contoh ukuran sampling 256 x 256 piksel, 128 x 256 piksel Sampling Citra Kontinyu Citra Digital 2007 by emy 25 Digitalisasi Spasial Pembagian gambar menjadi ukuran tertentu menentukan resolusi (yaitu derajad rincian yg dpt dilihat) spasial yg diperoleh. Semakin tinggi resolusi yg berarti semakin kecil ukuran piksel (semakin banyak jml piksel) semakin halus gambar yg diperoleh krn informasi yg hilang akibat pengelompokkan derajad keabuan pd sampling semakin kecil by emy 26 13

14 Digitalisasi Intensitas Proses digitalisasi intensitas /kuantisasi membagi skala keabuan (0,L) menjadi G buah level yg dinyatakan dengan harga bilangan bulat (integer). Biasanya nilai G adalah perpangkatan dari 2 (2 m ) Dimana : G: derajad keabuan m : bilangan bulat positif Contoh : citra hitam putih dikuantisasi pada 256 level dan membutuhkan 1 byte (8 bit) untuk merepresentasikan setiap piksel. Penyimpanan citra digital yg disampling menjadi N x M buah piksel dan dikuantisasi menjadi G = 2 m level derajad keabuan membutuhkan memori N x M x m 2007 by emy 27 PEMROGRAMAN CITRA MENGGUNAKAN MATLAB 2007 by emy 28 14

15 Beberapa Bagian dari Window Matlab Current Directory menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Command History berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab. Command Window tempat untuk menjalankan fungsi, mendeklarasikan variable, menjalankan proses-proses, serta melihat isi variable. Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel-variabel yang sedang aktif pada saat pemakaian matlab by emy 29 Getting Help Matlab menyediakan fungsi help yang tidak berisikan tutorial lengkap mengenai Matlab dan segala keunggulannya. User dapat menjalankan fungsi ini dengan menekan tombol pada toolbar atau menulis perintah helpwin pada command window. Matlab juga menyediakan fungsi demos yang berisikan video tutorial matlab serta contohcontoh program yang bisadibuat dengan matlab 2007 by emy 30 15

16 Variabel Pada Matlab Matlab hanya memiliki dua jenis tipe data yaitu Numeric dan String. Dalam matlab setiap variabel akan disimpan dalam bentuk matrik. User dapat langsung menuliskan variabel baru tanpa harus mendeklarasikannya terlebih dahulu pada command window 2007 by emy 31 Variabel Pada Matlab Penamaan variabel pada matlab bersifat casesensitif karena itu perlu diperhatikan penggunaan huruf besar dan kecil pada penamaan variabel. Apabila terdapat variabel lama dengan nama yang sama maka matlab secara otomatis akan me-replace variabel lama tersebut dengan variabel baru yang dibuat user by emy 32 16

17 MATRIKS Didalam matlab setiap data akan disimpan dalam bentuk matriks. Dalam membuat suatu data matriks pada matlab, setiap isi data harus dimulai dari kurung siku [ dan diakhiri dengan kurung siku tutup ]. Untuk membuat variabel dengan data yang terdiri beberapa baris, gunakan tanda titik koma (;) untuk memisahkan data tiap barisnya by emy 33 Matriks Khusus Untuk pemanggilan data berurutan seperti a(1,2,3) dapat disingkat dengan menggunakan tanda titik dua : sehingga menjadi a(1:2). Penggunaan tanda titik dua : juga dapat digunakan untuk memanggil data matriks perbaris atau perkolom. Contoh penggunaan: c(2:5) = memanggil data matrik baris 2 sampai baris 5 a(1,:) = memanggil data matriks pada baris pertama b(:,3) = memanggil data matris pada kolom ketiga 2007 by emy 34 17

18 Manipulasi Matriks Beberapa fungsi untuk memanipulasi matrik yang umum digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode simplek, dll Fungsinya diantaranya : Transpose matrik : Ordo matriks A : size(a) Ordo dari vektor A : [m,n] = size(a) Invers matriks A : inv(a) Menjumlahkan elemen diagonal matrik A = trace(a) Menjumlahkan elemen kolom pd matrik A= sum(a) atau sum(a,1) Menjumlahkan elemen baris pd matrik A = sum(a,2) Mengurutkan elemen kolom matrika A = sort(a) atau sort(a,1) Mengurutkan elemen baris matrika A = sort(a) atau sort(a,2) Menguji kesamaan matrik A dan B = isequal(a,b) 2007 by emy 35 Mengakses Elemen Matrik elemen matriks dapat diakses satu persatu maupun perbaris atau kolom Untuk mengakses sebuah elemen matriks dapat dilakukan dengan menyebutkan posisi baris dan kolomnya, contoh A(3,4) Untuk mengakses seluruh elemen dalam satu baris atau kolom dengan menggunakan ttk dua (:) Untuk menghasilkan tampilan data matrik pada baris ke m = A(m,:) Untuk menghasilkan tampilan data matrik mulai baris tertentu pada kolom ke n = A(2:m, n) Untuk menghapus baris/kolom matrik menggunakan tanda [ ] 2007 by emy 36 18

19 OUTPUT Perintah disp Sintaks : disp(nama_variabel) Argumenperintahdisp adalah tunggal, sehingga apabila akan memuncukan beberapa tampilan maka harus dituliskan perintah disp berulang-ulang Contoh : 2007 by emy 37 OUTPUT Syarat digunakannya disp, isi didalamnya harus merupakan strings, jadi jika ingin menampilkan sebuah angka terlebih dahulu dirubah kedalam bentuk strings dengan menggunakan function num2str( ). Contoh : 2007 by emy 38 19

20 OUTPUT Perintah fprintf Sintaks : fprintf(format, A,..) Format adalah bentuk penulisan yg akan ditampilkan dilayar seperti jumlah angka desimal, tab, lebar karakter, penulisan di baris baru, dll A adalah nama variabel yg isinya akan dicetak di layar 2007 by emy 39 KONVERSI KARAKTER KONVERSI %c %d %e %f %i \b \f \n Karakter tunggal Backspace KETERANGAN Notasi desimal dengan tanda +/- Notasi eksponensial Notasi titik tetap (fixed point) Notasi desimal dengan tanda +/- Formfeed(penulisan diteruskan dalam baris yg sama Penulisan dituliskan pada baris baru 2007 by emy 40 20

21 INPUT Untuk membaca data dari keyboard, gunakan perintah INPUT Bentuk Umumnya : Nama_variabel = input ( teks ) Apabila di run akan muncul di layar command window teks dan menunggu inputan dari user yg diakhiri dengan penekanan tombol enter, apabila langsung dienter maka teks akan berisi matriks kosong 2007 by emy 41 INPUT 2007 by emy 42 21

22 Contoh Untuk Pemrosesan Citra Image dibagi kedalam 2 bagian yaitu: Image warna Image kelabu/grayscale Membaca Data Citra Tulis perintah di command window >> Citra=imread( D:\Gambar\peppers.bmp ); Untuk mengetahui ukuran image tulis perintah: >>size(citra) 2007 by emy 43 Membaca Data Citra Untuk menampilkan sebagian data citra, perintahnya: >> citra_sebagian= citra(1:10,1:10) >> imshow(citra_sebagian) 2007 by emy 44 22

23 Menyimpan Citra Perintahnya : imwrite(x,map, nama citra ) Mengubah ukuran citra : imresize(variabel penampung citra,ukuran perbesaran/pengecilan) Perintah merotasi Variabel penampung= imrotate(variael citra,ukuran derajad perputaran, nama citra ) Croping gambar Imcrop(variabel penampung citra) 2007 by emy 45 MEMBENTUK M-FILE Dengan M-File dapat memberikan kontrol lebih banyak diandingkan dengan command line Percabangan Perulangan, dll Struktur mirip bhs C atau Pascal yg membagi program dalam blok program berupa fungsifungsi Tiap fungsi dapat memanggil fungsi yang lain 2007 by emy 46 23

24 MEMBUKA JENDELA M-FILE Melalui menu File New M File atau Menekan tombol Ctrl-N 2007 by emy 47 BAGIAN-BAGIAN FUNGSI DALAM MATLAB Definisi Fungsi Di dalam M File, kita dapat menuliskan fungsifungsi yang berisikan berbagai operasi sehingga menghasilkan data yang diinginkan. BU : Function <argumen keluaran> = <nama fungsi>(argumen masukan) 2007 by emy 48 24

25 CONTOH PENGGUNAAN FUNGSI 2007 by emy 49 IF, ELSE, ElSEIF Bentuk Umum Penulisan statemen if 2007 by emy 50 25

26 SWITCH Bentuk umumnya 2007 by emy 51 LOOP FOR Loop for memungkinkan sekelompok perintah diulang sebanyak suatu jumlah yang tetap BU : Default dari nilai increment (penambahan nilai setiap perulangan) jika tidak ditentukan oleh user adalah by emy 52 26

27 Loop For Contoh : Biasanya loop for dapat dibuat sehingga berada dalam loop for yang lain sebanyak yang diinginkan Contoh : for i=1:10 for j=1:5 U(i,j)=i^2+j^2; end end 2007 by emy 53 WHILE Statement while digunakan untuk aliran data yang bersifat perulangan. Loop while mengerjakan sekelompok perintah yang diulang secara tidak terbatas. Bentuk dasar penggunaan while 2007 by emy 54 27

28 WHILE Contoh Penggunaan Hasil setelah dijalankan 2007 by emy 55 Latihan Sebutkan perbedaan input dan output dari proses-proses pengolahan citra digital, komputer grafik, dan data processing Apa perbedaan sampling dan kuantisasi dalam citra Bila citra gray scale dengan ukuran 320 x 240 pixel dan derajad keabuan 256, berapakah sampling dan kuantisasi pada citra tersebut Berdasarkan teknik pengambilannya, sebutkan jenis-jenis citra yang saudara kenal Jelaskan tiga tahap dalam pengolahan citra dan apa contoh dari masing tahap tersebut 2007 by emy 56 28

29 29

STRUKTUR PROGRAM MATLAB

STRUKTUR PROGRAM MATLAB STRUKTUR PROGRAM MATLAB Emy Setyaningsih, S.Si, M.Kom 1 Beberapa Bagian dari Window Matlab Current Directory menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan matlab. Command History berfungsi untuk

Lebih terperinci

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA

Lebih terperinci

One picture is worth more than ten thousand words

One picture is worth more than ten thousand words Budi Setiyono One picture is worth more than ten thousand words Citra Pengolahan Citra Pengenalan Pola Grafika Komputer Deskripsi/ Informasi Kecerdasan Buatan 14/03/2013 PERTEMUAN KE-1 3 Image Processing

Lebih terperinci

Pembentukan Citra. Bab Model Citra

Pembentukan Citra. Bab Model Citra Bab 2 Pembentukan Citra C itra ada dua macam: citra kontinu dan citra diskrit. Citra kontinu dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog. Citra diskrit

Lebih terperinci

Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata.

Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata. Pembentukan Citra oleh Sensor Mata Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata. Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep sistem optik dimana

Lebih terperinci

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma Representasi Citra Bertalya Universitas Gunadarma 2005 Pengertian Citra Digital Ada 2 citra, yakni : citra kontinu dan citra diskrit (citra digital) Citra kontinu diperoleh dari sistem optik yg menerima

Lebih terperinci

Model Citra (bag. I)

Model Citra (bag. I) Model Citra (bag. I) Ade Sarah H., M. Kom Defenisi Citra Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Jenis dari citra ada 2, yaitu: 1. Citra analog (kontinu) : Dihasilkan

Lebih terperinci

Digital Image Fundamentals

Digital Image Fundamentals Digital Image Fundamentals Kuliah ke 2 Program Studi S1 Reguler DTE FTUI Slides 2009 2 Sistem Visual Manusia Pembentukan Citra oleh Sensor Mata Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan

Lebih terperinci

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Konsep Dasar Pengolahan Citra Pengertian Citra Analog/Continue dan Digital. Elemen-elemen Citra

Lebih terperinci

10/11/2014 SISTEM VISUAL MANUSIA. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital

10/11/2014 SISTEM VISUAL MANUSIA. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital Intelligent Computing and Multimedia (ICM) SISTEM VISUAL MANUSIA 1 2 (1) Intensitas cahaya ditangkap diagram iris dan diteruskan ke bagian

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Representasi Citra

Pertemuan 2 Representasi Citra /29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri

Lebih terperinci

BAB II. Computer vision. teknologi. yang. dapat. Vision : Gambar 2.1

BAB II. Computer vision. teknologi. yang. dapat. Vision : Gambar 2.1 BAB II LANDASAN TEORI Computer vision adalah bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat mesin seolah-olah dapat melihat. Komponen dari Computer Vision tentunya adalah gambar atau citra, dengan

Lebih terperinci

DATA/ INFO : teks, gambar, audio, video ( = multimedia) Gambar/ citra/ image : info visual a picture is more than a thousand words (anonim)

DATA/ INFO : teks, gambar, audio, video ( = multimedia) Gambar/ citra/ image : info visual a picture is more than a thousand words (anonim) Pengantar DATA/ INFO : teks, gambar, audio, video ( = multimedia) Gambar/ citra/ image : info visual a picture is more than a thousand words (anonim) Citra : gambar pada bidang 2D. Secara matematis : citra

Lebih terperinci

PERTEMUAN - 2 PENGOLAHAN CITRA

PERTEMUAN - 2 PENGOLAHAN CITRA PERTEMUAN - 2 PENGOLAHAN CITRA EDY WINARNO fti-unisbank-smg 24 maret 2009 Citra = gambar = image Citra, menurut kamus Webster, adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda

Lebih terperinci

BAB II CITRA DIGITAL

BAB II CITRA DIGITAL BAB II CITRA DIGITAL DEFINISI CITRA Citra adalah suatu representasi(gambaran),kemiripan,atau imitasi dari suatu objek. DEFINISI CITRA ANALOG Citra analog adalahcitra yang bersifat kontinu,seperti gambar

Lebih terperinci

BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 Copyright by

BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 Copyright by BAB III PEMROGRAMAN MATLAB 2 1 M-File M-file merupakan sederetan perintah matlab yang dituliskan secara berurutan sebagai sebuah file. Nama file yang digunakan berekstensi m yang menandakan bahwa file

Lebih terperinci

PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA. Anna Dara Andriana, S.Kom., M.Kom

PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA. Anna Dara Andriana, S.Kom., M.Kom PENGANTAR GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA Anna Dara Andriana, S.Kom., M.Kom 1 ANNA DARA ANDRIANA, S.Kom.,M.Kom 081-221-794-565 ( 8.00 14.00 ) Email : annadaraandriana@yahoo.com Subject : kelas_nama/kelompok_tugas

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA

KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA KONSEP DASAR PENGOLAHAN CITRA Copyright @ 2007 by Emy 2 1 Kompetensi Mampu membangun struktur data untuk merepresentasikan citra di dalam memori computer Mampu melakukan manipulasi citra dengan menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Visual Manusia

Sistem Visual Manusia Sistem Visual Manusia Pembentukan Citra oleh Sensor Mata Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata. Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep

Lebih terperinci

Pengolahan Citra : Konsep Dasar

Pengolahan Citra : Konsep Dasar Pengolahan Citra Konsep Dasar Universitas Gunadarma 2006 Pengolahan Citra Konsep Dasar 1/14 Definisi dan Tujuan Pengolahan Citra Pengolahan Citra / Image Processing Proses memperbaiki kualitas citra agar

Lebih terperinci

Model Citra (bag. 2)

Model Citra (bag. 2) Model Citra (bag. 2) Ade Sarah H., M. Kom Resolusi Resolusi terdiri dari 2 jenis yaitu: 1. Resolusi spasial 2. Resolusi kecemerlangan Resolusi spasial adalah ukuran halus atau kasarnya pembagian kisi-kisi

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI Konsep Dasar Pengolahan Citra Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI Definisi Citra digital: kumpulan piksel-piksel yang disusun dalam larik (array) dua-dimensi yang berisi nilai-nilai real

Lebih terperinci

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved

Pendahuluan. Praktikum Pengantar Pengolahan Citra Digital Departemen Ilmu Komputer Copyright 2008 All Rights Reserved 1 Pengenalan Matlab Pendahuluan Matlab adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis dan visualisasi data. Matlab didesain untuk mengolah data dengan menggunakan operasi matriks. Matlab juga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PERKUIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Waktu : 2 x 3x 5 Menit Pertemuan : 2&3 A. Kompetensi. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem

Lebih terperinci

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING )

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengolahan Citra Pengertian Citra Citra atau Image merupakan istilah lain dari gambar, yang merupakan

Lebih terperinci

MODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab.

MODUL 1. Command History Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab. MODUL 1 1. Pahuluan Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++.

Lebih terperinci

SAMPLING DAN KUANTISASI

SAMPLING DAN KUANTISASI SAMPLING DAN KUANTISASI Budi Setiyono 1 3/14/2013 Citra Suatu citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), dimana x dan y adalahkoordinat spasial dan f pada titik (x, y) merupakan tingkat kecerahan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 2.1 Citra Secara harafiah, citra adalah representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi pada bidang dari suatu objek. Ditinjau dari sudut pandang matematis,

Lebih terperinci

Citra Digital. Petrus Paryono Erick Kurniawan Esther Wibowo

Citra Digital. Petrus Paryono Erick Kurniawan Esther Wibowo Citra Digital Petrus Paryono Erick Kurniawan erick.kurniawan@gmail.com Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Studi Tentang Pencitraan Raster dan Pixel Citra Digital tersusun dalam bentuk raster (grid atau

Lebih terperinci

Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer

Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Pengolahan Citra / Image Processing : Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain, contoh

Lebih terperinci

Grafik Komputer : KONSEP DASAR

Grafik Komputer : KONSEP DASAR Grafik Komputer : KONSEP DASAR Universitas Gunadarma 2006 Grafik Komputer : Konsep Dasar 1/14 Kegiatan yang Terkait dengan Grafik Komputer Pemodelan geometris: menciptakan model matematika dari objek-objek

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Pembentukan Citra Citra ada 2 macam : 1. Citra Kontinu Dihasilkan dari sistem optik yang menerima

Lebih terperinci

A.Firmansyah 1. Pendahuluan. 2. Lingkungan Kerja Matlab. Lisensi Dokumen: 2.1 Beberapa Bagian dari Window Matlab

A.Firmansyah 1. Pendahuluan. 2. Lingkungan Kerja Matlab. Lisensi Dokumen: 2.1 Beberapa Bagian dari Window Matlab Dasar-dasar Pemrograman Matlab A.Firmansyah firman03@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Citra Citra (image) atau istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MATLAB

MODUL I PENGENALAN MATLAB MODUL I PENGENALAN MATLAB 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman.

Lebih terperinci

LAPORAN PEMROSESAN CITRA DIGITAL

LAPORAN PEMROSESAN CITRA DIGITAL Tugas Mata Kuliah LAPORAN PEMROSESAN CITRA DIGITAL ANDI DANIAH PAHRANY H11113303 JURUSAN MATEMATIKA PRODI MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 PEMROSESAN

Lebih terperinci

Dasar Pengolahan Citra Dijital

Dasar Pengolahan Citra Dijital Dasar Pengolahan Citra Dijital Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri Maret 2016 Sistem Visual Manusia 2 Subjective brightness Merupakan tingkat kecemerlangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan salah satu sarana transportasi darat yang penting untuk menghubungkan berbagai tempat seperti pusat industri, lahan pertanian, pemukiman, serta sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa

Lebih terperinci

KULIAH ICD KE 4 PEMROSESAN DATA

KULIAH ICD KE 4 PEMROSESAN DATA KULIAH ICD KE 4 PEMROSESAN DATA PERANGKAT KERAS Perangkat keras : komputer mikro hingga super Single task dan single user hingga multi task & multi user Perangkat Keras Utama Ada dua macam perangkat keras

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan sistem pendeteksi orang tergeletak mulai dari : pembentukan citra digital, background subtraction, binerisasi, median filtering,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN Rudy Adipranata 1, Liliana 2, Gunawan Iteh Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB

PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB PRAKTIKUM ISYARAT DAN SISTEM TOPIK 0 TUTORIAL PENGENALAN MATLAB A. Tujuan 1. Mahasiswa mengenal lingkungan MATLAB dan mampu menggunakannya. 2. Mahasiswa mampu menggunakan fungsi-fungsi dasar MATLAB yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus dan intensitas cahaya pada bidang dwimatra

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu system perekaman data dapat bersifat optik berupa foto,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA DIJITAL. Ratna Saraswati

PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA DIJITAL. Ratna Saraswati PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA DIJITAL Ratna Saraswati KONSEP PENGOLAHAN CITRA Citra dijital disimpan dalam bentuk matriks (array atau grid) 2 dimensi Masing-masing elemennya mewakili sebuah kotak kecil

Lebih terperinci

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.9, No.2, Agustus 2015 ISSN: 0852-730X Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner Nur Nafi'iyah Prodi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uang Kertas Rupiah Uang Rupiah Kertas adalah Uang Rupiah dalam bentuk lembaran yang terbuat dari Kertas Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dimana penggunaannya dilindungi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Citra menurut kamus Webster adalah suatu representasi atau gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda, contohnya yaitu foto seseorang dari kamera yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun sering

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan suatu proses. Komputer hanya dapat menerima data atau perintah dalam bentuk sinyal listrik digital.

Lebih terperinci

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER 1 SISTEM APLIKASI KOMPUTER GRAFIK KOMPUTER DAN KONSEP DASAR OLAH CITRA. Diajukan sebagai Tugas Mandiri Mata Kuliah NTM

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER 1 SISTEM APLIKASI KOMPUTER GRAFIK KOMPUTER DAN KONSEP DASAR OLAH CITRA. Diajukan sebagai Tugas Mandiri Mata Kuliah NTM MAKALAH APLIKASI KOMPUTER 1 SISTEM APLIKASI KOMPUTER GRAFIK KOMPUTER DAN KONSEP DASAR OLAH CITRA Diajukan sebagai Tugas Mandiri Mata Kuliah NTM Semester Genap Tahun Akademik 2014 / 2015 Angkatan XIII Disusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra terbagi 2 yaitu ada citra yang bersifat analog dan ada citra yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mesin atau robot untuk melihat (http://en.wikipedia.org/wiki/computer_vision).

BAB II LANDASAN TEORI. mesin atau robot untuk melihat (http://en.wikipedia.org/wiki/computer_vision). BAB II LANDASAN TEORI Computer vision adalah suatu ilmu di bidang komputer yang dapat membuat mesin atau robot untuk melihat (http://en.wikipedia.org/wiki/computer_vision). Terdapat beberapa klasifikasi

Lebih terperinci

Image Formation & Display

Image Formation & Display Image Formation & Display Disarikan oleh: Dinisfu Sya ban (0403100596) SEKOLAH TINGGI SANDI NEGARA BOGOR 2007 1 Pendahuluan Image adalah suatu uraian bagaimana suatu parameter yang bervariasi dari suatu

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB PETUNJUK PRAKTIKUM PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB Oleh Ahmad Kamsyakawuni JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2009 MODUL 1 MENGENAL MATLAB A.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut sudah terintegrasi dengan komputer, dengan terintegrasinya sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi digital serta internet saat ini telah memberi kemudahan untuk melakukan akses serta mendistribusikan berbagai informasi dalam format digital.

Lebih terperinci

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra Pengolahan Citra Digital Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 CITRA Citra (image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis)

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas landasan teori yang bersifat ilmiah untuk mendukung penulisan penelitian ini. Teori-teori yang dibahas mengenai pengertian citra, jenis-jenis citra digital, metode

Lebih terperinci

ANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA

ANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA ANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA Nurliadi 1 *, Poltak Sihombing 2 & Marwan Ramli 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017

PENGENALAN MATLAB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 06 Maret 2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER PENGENALAN MATLAB ILHAM SAIFUDIN Senin, 06 Maret 2017 Universitas Muhammadiyah Jember Ilham Saifudin MI MATEMATIKA DASAR

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM PURWOKERTO PENGOLAHAN CITRA. Akuisisi dan Model ABDUL AZIS, M.KOM

STMIK AMIKOM PURWOKERTO PENGOLAHAN CITRA. Akuisisi dan Model ABDUL AZIS, M.KOM PENGOLAHAN CITRA Akuisisi dan Model Dasar Image 1 2 Apakah itu image / citra? Gambar atau foto atau data visual lainnya, umumnya dalam bentuk 2D atau 3D. Apakah itu digital image? Sebuah image yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Program Pengolahan Citra untuk Pengukuran Warna pada Produk Hortikultura Pengembangan metode pengukuran warna dengan menggunakan kamera CCD dan image processing adalah dengan

Lebih terperinci

Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.

Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara. Image Enhancement Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara. Cara-cara yang bisa dilakukan misalnya dengan fungsi transformasi, operasi matematis,

Lebih terperinci

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Peralatan Grafkom dan Pengolahan Citra Penjelasan mengenai Device Input. Penjelasan mengenai

Lebih terperinci

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file PENGINDERAAN JAUH copyright@2007 --- anna s file Pengertian Penginderaan Jauh Beberapa ahli berpendapat bahwa inderaja merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh data di permukaan bumi, jadi inderaja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Citra Digital Citra digital merupakan sebuah fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi f tersebut pada setiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Secara harfiah citra atau image adalah gambar pada bidang dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahaya pada

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital

LANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital 2.1.1 Pengertian Citra Digital Citra dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, f(x,y) dimana x dan y merupakan koordinat bidang datar, dan harga fungsi f disetiap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision dapat diartikan sebagai suatu proses pengenalan objek-objek berdasarkan ciri khas dari sebuah gambar dan dapat juga digambarkan sebagai suatu deduksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra 2.1.1 Definisi Citra Secara harfiah, citra adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Jika dipandang dari sudut pandang matematis, citra merupakan hasil pemantulan

Lebih terperinci

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar, KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1 Nugroho hary Mindiar, 21104209 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma mindiar@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING Mohamad Aditya Rahman, Ir. Sigit Wasista, M.Kom Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

PERBAIKAN CITRA DENGAN METODE POWER LAW TRANSFORMATION

PERBAIKAN CITRA DENGAN METODE POWER LAW TRANSFORMATION PERBAIKAN CITRA DENGAN METODE POWER LAW TRANSFORMATION KARYA ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Pengolahan Citra Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dalam bentuk gambar, audio (seperti bunyi, suara, musik), dan video. Keempat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan sebuah fungsi intensitas cahaya, dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi f tersebut pada setiap titik merupakan

Lebih terperinci

TIPE DATA. 2.1 String

TIPE DATA. 2.1 String TIPE DATA 21 Bab 2 TIPE DATA Software MATLAB mengenal 3 tipe data yaitu : string, scalar, dan matriks. Array merupakan matriks yang hanya memiliki satu baris. MATLAB juga memiliki banyak fungsi built-in

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam tugas akhir ini penguji melakukan pengujian dari judul tugas akhir sebelumnya, yang dilakukan oleh Isana Mahardika. dalam tugas akhir tersebut membahas pendeteksian tempat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengenalan Pola Pengenalan pola adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Pengolahan citra (image processing) merupakan proses untuk mengolah pixel-pixel dalam citra digital untuk tujuan tertentu. Beberapa alasan dilakukan pengolahan

Lebih terperinci

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Seminar Nasional Teknologi Terapan SNTT 2013 (26/10/2013) COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Isnan Nur Rifai *1 Budi Sumanto *2 Program Diploma Elektronika & Instrumentasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. Citra Digital Menurut kamus Webster, citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra digital adalah representasi dari citra dua dimensi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH

IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH Fitri Afriani Lubis 1, Hery Sunandar 2, Guidio Leonarde Ginting 3, Lince Tomoria Sianturi 4 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Budi Darma

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) atau yang secara umum disebut gambar merupakan representasi spasial dari suatu objek yang sebenarnya dalam bidang dua dimensi yang biasanya ditulis dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer (Sutoyo & Mulyanto, 2009). Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa

Lebih terperinci

Aplikasi Pembesaran Citra Menggunakan Metode Nearest Neighbour Interpolation

Aplikasi Pembesaran Citra Menggunakan Metode Nearest Neighbour Interpolation Aplikasi Pembesaran Citra Menggunakan Metode Nearest Neighbour Interpolation Daryanto 1) 1) Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember Email: 1) daryanto@unmuhjember.ac.id

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 2 A. PENGINDERAAN JAUH NONFOTOGRAFIK. a. Sistem Termal

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 2 A. PENGINDERAAN JAUH NONFOTOGRAFIK. a. Sistem Termal GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 2 A. PENGINDERAAN JAUH NONFOTOGRAFIK Menggunakan sensor nonkamera atau sensor elektronik. Terdiri dari inderaja sistem termal,

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Computer Vision Komputerisasi memiliki ketelitian yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan cara manual yang dilakukan oleh mata manusia, komputer dapat melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan pemrosesan data untuk sistem pendeteksi senyum pada skripsi ini, meliputi metode Viola Jones, konversi citra RGB ke grayscale,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Secara umum steganografi merupakan seni atau ilmu yang digunakan untuk menyembunyikan pesan rahasia dengan segala cara sehingga selain orang yang dituju, orang lain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Steganografi Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu kata steganos yang artinya tulisan tersembunyi (covered writing) dan kata graphos yang berarti tulisan. Sehingga steganografi

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 10 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO Citra nonfoto adalah gambaran yang dihasilkan oleh sensor nonfotografik atau sensor elektronik. Sensornya

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. foto, bersifat analog berupa sinyal sinyal video seperti gambar pada monitor

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. foto, bersifat analog berupa sinyal sinyal video seperti gambar pada monitor BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 2.1 Pendahuluan Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI

ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI ANALISA PERBANDINGAN VISUAL METHOD DAN LIQUID PENETRANT METHOD DALAM PERBAIKAN CITRA FILM RADIOGRAFI Hanafi (12110244) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Remote Sensing (Penginderaan Jauh)

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Remote Sensing (Penginderaan Jauh) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Remote Sensing (Penginderaan Jauh) Remote Sensing didefinisikan sebagai ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai obyek-obyek pada permukaan bumi dengan analisis data yang

Lebih terperinci

BAB II TI JAUA PUSTAKA

BAB II TI JAUA PUSTAKA BAB II TI JAUA PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menunjang tugas akhir ini. Antara lain yaitu pengertian citra, pengertian dari impulse noise, dan pengertian dari reduksi noise.

Lebih terperinci