PENGARUH TINGKAT PENJUALAN DAN WILAYAH PEMASARAN TERHADAP LABA PERUSAHAAN DI PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA HELDA SUSANTI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TINGKAT PENJUALAN DAN WILAYAH PEMASARAN TERHADAP LABA PERUSAHAAN DI PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA HELDA SUSANTI"

Transkripsi

1 PENGARUH TINGKAT PENJUALAN DAN WILAYAH PEMASARAN TERHADAP LABA PERUSAHAAN DI PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA HELDA SUSANTI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Latar Belakang Setiap perusahaan ingin memiliki target yang bisa mewujudkan agar perusahaan tersebut bisa maju dan continue. Berbagai cara dilakukan agar dapat menggapainya, yaitu dengan fokus pada tingkat Penjualan produk yang Selain itu, manajemen juga memerlukan suatu pedoman berupa perencanaan yang berisikan langkah-langkah yang akan dan harus ditempuh dalam rangka mencapai tujuannya. Perencanaan dapat pula berupa alat ukur dan evaluasi atas hasil sesungguhnya. Apabila hasil sesungguhnya tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan, maka manajemen harus mengevaluasi ketidaksesuaian tersebut dan mengambil tindakantmdakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Perencanaan juga merupakan salah satu alat pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang kegiatan-kegiatan perusahaan. Penjualan berarti menentukan perkiraan besarnya tingkat penjualan pada waktu yang akan datang. Dapat kita lihat sama dengan halnya dengan seorang nelayan dapat memperediksi akan terjadinya badai dengan menganalisis tanda-tanda alam sekitarnya dari pengalaman masa lalunya. Demikian pula dengan penganalisa pasar dapat memperediksikan tingkat penjualan untuk tahun mendatang dengan menganalisis turun naiknya tingkat penjualan masa lalu disertai mengamati keadaan lingkungan luar yang diperkirakan mempengaruhinya. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 1

2 Tingkat penjualan suatu produk dari suatu usaha bisnis pada kenyatannya berfluktuasi di pengaruhi oleh beberapa faktor. Di antara faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan suatu produk adalah faktor yang datangnya berulang-ulang setiap tahunnya. Laba akan diperoleh jika pendapatan melebihi atau lebih besar dari total biayabiaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Agar pendapatan meningkat, perusahaan harus terus berusaha menaikan tingkat penjualannya. PT Sumber Izumi Mas Perkasa adalah sebuah perusahaan yang memproduksi Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) dengan merk dagang SANFORD. Di dalam menelusuri perkembangan perusahaan ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat penjualan, wilayah pemasaran dan pengaruhnya terhadap peningkatan laba yang dicapai. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: "PENGARUH TINGKAT PENJUALAN DAN WILAYAH PEMASARAN TERHADAP LABA PERUSAHAAN DI PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA". Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut diatas, maka permasalahan di dalam penelitian ini adalah "Apakah tingkat penjualan dan wilayah pemasaran mempengaruhi peningkatan laba perusahaan di PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA? Batasan Masalah Peneliti dalam penelitian ini membatasi permasalahan yang akan diangkat yaitu seberapa besar pengaruh dari tingkat penjualan dan wilayah pemasaran terhadap peningkatan laba di PT. SUMBER IZUMI MAS PERKASA. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 2

3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan Dalam praktek ada beberapa faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan penjualan produk-produknya. Menurut Swastha dan Irawan mengatakan bahwa kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:(2008:102) a. Kondisi dan kemampuan penjual b. Kondisi pasar c. Modal d. Kondisi organisasi perusahaan e. Faktor lain Bentuk Penjualan Menurut Basu Swasta dalam buku Manajemen Penjualan terdapat beberapa jenis penjualan yang biasa dikenal dalam masyarakat diantaranya adalah: 1. Trade Selling Penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar memperhasilkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka. Hal ini melibatkan dengan kegiatan promosi perdagaan, persediaan dan produk baru, jadi titik beratnya adalah para penjual melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir. 2. Missionary Selling Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan. 3. Technical Selling Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa. 4. New Business Selling Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 3

4 5. Responsive Selling Setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui Roote driving and Retaining, jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang. Selain itu terdapat berbagai macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Penjualan Tunai Penjualan yang bersifat cash and Carry dimana penjualan setelah terdapat kesepakatan harga antara penjualan dengan pembelia menyerahkan pembayaran secara kontan dan biasa langsung dimiliki oleh pembeli. 2. Penjualan Kredit Penjulan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. 3. Penjualan Tender Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka tender. 4 Penjualan Ekspor Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas letter of credit (LC). 5. Penjualan Konsiyasi Penjualan barang secara titipan kepada pembeli yang juga sebagai penjualan apabila barang tersebut tidak terjual maka akan dikembalikan pada penjual. 6. Penjualan Grosir Penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang perantara yang menjadi perantara pabrik atau importir dengan pedagang eceran. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 4

5 Langkah-Langkah Penjualan Situasi penjualan pada umumnya mencakup 5 (lima) macam aktivitas, adapun aktivitas-aktivitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan (Preparation) Tahapan yang dilakukan untuk mempersiapkan tenaga penjualan (sales) dengan memberikan pengertian/pengarahan tentang produk yang dijual, pasar yang dituju dan teknik penjualan yang harus dipakai. 2. Penentuan Pembeli Potensial dan Lokasi (Potential and location buyer) Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan data yang lalu atau sekarang, sehingga penjual dapat menentukan karakteristiknya seperti lokasi dari pembeli potensial. Dengan demikian dapat dibuat suatu daftar tentang konsumen yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang ditawarkan. 3. Melakukan Pendekatan (Personal Approach) Setelah calon pembeli diketahui maka perlu diadakan suatu pendekatan yang berguna untuk mengetahui produk/merek yang sedang mereka gunakan, biasanya akan mempertemukan penjual dengan pembeli. Daya tarik fisikal penjual, sikap dan kredebilitasnya merupakan pengaruh-pengaruh primer sewaktu terjadi pendekatan dengan calon pembeli. 4. Penjualan (Sales) Kegiatan penjualan yang dilakukan oleh seorang penjual (sales) akan mempertimbangkan bagaimana cara-cara menarik perhatian pembeli dan diharapkan akan menimbulkan minat dan hasrat bagi pembeli potensial tersebut untuk memiliki produk yang ditawarkan yang pada akhirnya pembeli potensial tersebut akan memutuskan atau mengambil tindakan pembelian produk tersebut. 5. Pelayanan Purnajual (Service after sales) Pelayanan yang diberikan kepada pembeli setelah adanya proses penjualan yang biasanya dapat berupa garansi, pemberian jasa reparasi, latihan tenaga- U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 5

6 tenaga operasi dan cara penggunaanya serta pengantaran barang sampai ketangan konsumen. Tingkat Penjualan Tingkat atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Yang berarti tingkat penjualan adalah penghitungan seberapa banyak barang yang di jual perusahaan pada kurun waktu tertentu. Tingkat penjulan menurut Assegaf Abdullah (2001:444), menyatakan : Volume penjulan adalah jumlah unit yang terjual dari unit produksi suatu pemindahan dari pihak produk ke pihak konsumen, dan tetap pada suatu periode tertentu. Menurut Swastha dan Irawan (2008), permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupun volume rupiah. Berdasarkan pendapat Swastha dan Irawan tersebut, pengukuran volume penjualan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu didasarkan jumlah unit produk yang terjual dan didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet penjualan). Volume penjualan yang diukur berdasarkan unit produk yang terjual, yaitu jumlah unit penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu, sedangkan nilai produk yang terjual (omzet penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini pengukuran volume penjualan didasarkan pada jumlah unit produk yang terjual. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan Besarannya penjualan di pengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, yaitu : a. Kualitas barang. b. Selera konsumen c. Service (pelayanan) d. Persaingan menurunkan harga jual. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 6

7 Wilayah a. Menurut Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara, dan manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan satu keutuhan (entity) yang batasnya jarang ditentukan secara tepat. b. Menurut R. E. Dickinson: Wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe-tipe ekonomi tertentu. c. Menurut W. I. G. Joerg: Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik yang sama/homogen. d. Menurut A. I. Herbertson: Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi. e. Menurut Fanneman: Wilayah adalah area yang mempunyai karaktenistik kenampakan permukaan yang sama dan kenampakan ini sangat berbeda. Dalam hal ini, wilayah pemasaran yang di teliti meliputi wilayah Kijang sekitarnya, Tanjung Uban sekitarnya dan Tanjungpinang sekitarnya. Pemasaran Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton (2009) Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Sedangkan Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom (2010) Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen dan pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan Pemasaran U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 7

8 yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Jenis Pemasaran Pemasaran adalah proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Ada tujuh Pemasaran yaitu: a. Analisis Konsumen b. Penjualan Produk/Jasa c. Perencanaan Produk dan Jasa d. Penetapan Harga e. Distribusi f. Riset Pemasaran g. Analisis Peluang Strategi Pemasaran Pemasaran memiliki tujuan yaitu : 1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan. 2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat. 3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 8

9 2. Faktor makro, yaitu demografi, ekonomi, politik, hukum, teknologi, sosial dan budaya. Pengaruh Tingkat Penjualan Terhadap Peningkatan Laba Tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba semaksimal mungkin dan pencapaian laba merupakan faktor yang menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan sendiri. Laba bersih bisa didapat secara maksimal, jika tingkat penjualan mencapai hasil yang maksimal juga. Untuk mengetahui pengaruh antara tingkat penjualan dengan laba bersih dapat dilihat pada komponen-komponen dalam laporan laba rugi perusahaan. Tingkat penjualan terhadap laba bersih ada hubungan yang erat, karena dalam hal ini dapat diketahui bahwa laba akan timbul jika penjualan produk perusahaan lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Laba diperoleh dari penjumlahan semua pendapatan perusahaan dan kemudian dikurangi dengan biaya-biaya. Faktor utama yang mempengaruhi laba bersih adalah tingkat penjualan barang dagangan perusahaan tersebut. Laba utama perusahaan adalah laba penjualan biasa disingkat menjadi penjualan, yang menunjukkan penambahan dalam ekuitas pemilik dari pengirim persediaannya kepada para pelanggan. Penjualan bersih adalah pendapatan penjualan dikurangi dengan berbagai pengurangan penjualan. Budi Rahardjon (2000:33) berpendapat bahwa : Adanya hubungan yang erat mengenai tingkat penjualan terhadap peningkatan laba bersih perusahaan dalam hal ini dapat dilihat dari laporan laba-rugi perusahaan, karena dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan produk lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya laba adalah pendapatan, pendapatan dapat diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan. Penjualan adalah pendapatan penjualan dikurangi dengan berbagai pengurangan biaya penjualan. Ketika persediaan dijual kepada pelanggan maka biaya persediaan menjadi beban bagi perusahaan, kelebihan pendapatan penjualan dari harga pokok penjualan disebut laba bruto (gross profit). U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 9

10 Kerangka Pemikiran Pencapaian penjualan dan pemasaran pada wilayah tertentu/tersebut dapat mempengaruhi laba perusahaan dengan rumusan sebagai berikut. Sebelum sebuah produk dipasarkan untuk dijual, perusahaan harus memproduksi atau membeli terlebih dahulu produksi ataupun pembelian produk untuk dijual kembali (bahan mentah, membutuhkan biaya atau pengorbanan dan memilih lokasi target pemasaran. Setiap perusahaan pasti menginginkan penerimaan yang di dapat adalah lebih besar dibandingkan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan. Apabila keadaan ini tercapai, maka dapat dikatakan perusahaan memperoleh laba. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan dari penelitian dan kerangka pemikiran maka disusun hipotesis sebagai berikut : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat penjualan dan wilayah pemasaran dengan laba perusahaan. Meningkatnya penjualan pada wilayah pemasaran tertentu/tersebut menyebabkan naiknya laba perusahaan. H1 : Apakah tingkat penjualan mempengaruhi peningkatan laba perusahaan di PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA"? H2 : Apakah wilayah pemasaran mempengaruhi peningkatan laba perusahaan di PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA"? H3 : Apakah tingkat penjualan dan wilayah pemasaran mempengaruhi peningkatan laba perusahaan di PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA? Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variable diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variable yang terkait dalam penelitian ini. Sesuai dengan judul penelitian yaitu: Pengaruh Tingkat Penjualan dan Wilayah Pemasaran Terhadap Laba Perusahaan Di PT Sumber Izumi Mas Perkasa, maka dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang dapat diidentifikasi yaitu sebagai berikut: U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 10

11 a. Tingkat Penjualan ( Variabel Independen) Sedangkan pengertian tingkat yang terkait dalam pengaruh ini yaitu; jumlah atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. b. Wilayah Pemasaran (Variabel Independen) Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. (WY.Staton) c. Laba ( Variabel Dependen) Laba dapat didefinisikan dalam dua macam. Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanaman modalnya. Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan yang dapat kita lihat diantara keduanya adalah terdapat dalam hal pendefinisian biaya. Analisis Korelasi dan Uji Signifikan Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya pengaruh tingkat antar dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif (+) atau negatif (-), sedangkan tingkat dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi. Hubungan dua variabel dinyatakan positif jika nilai suatu variabel ditingkatkan maka akan meningkatkan nilai variabel lainya, sebaliknya jika hubungan dua variabel tersebut diturunkan maka akan menurunkan nilai variabel yang lain. Sebagian dari kita tertarik hanya ingin mengetahui kuat-lemahnya hubungan antara dua variable, tanpa berkeinginan untuk mengadakan penaksiran atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengalih salah satu variabel (yang kita sebut variabel bebas) terhadap variable lainnya (yang kita sebut variabel terikat). Korelasi berguna untuk mengukur derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hubungan U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 11

12 dua variabel dinyatakan positif bilamana nilai satu variabel dinaikkan maka akan menaikkan nilai variable lainnya, sebaliknya hubungan dua variabel dinyatakan negatif jika nilai variabel tersebut diturunkan maka akan menurunkan nilai variabel yang lain. Kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi. Koefisien korelasi memiliki rentang nilai antara -1 sampai 1. Jika hubungan antara dua variabel memiliki korelasi -1 atau 1 berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang sempuma, sebaliknya jika hubungan antara dua variabel memiliki korelasi 0 berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Agar dapat mengetahui kuat-lemahnya tingkat atau derajat pengaruh antara variable X 1, X 2 terhadap Y atau untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang di dapat, Uji signifikan korelasi dimaksudkan untuk mengukur dan menguji besaran hasil test korelasi. Alat uji tersebut antara lain uji t dan uji determinasi. Uji t ( uji test korelasi ) dimaksudkan, untuk mengetahui apakah dalam model regrise variable ondependen ( X 1, X 2,.Xn) secara parsial berpengaruh terhadap variable Y.(Dwi Priyanto, (2010)). Kesimpulan Dari uraian tersebut diatas penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui, serta menguji adanya pengaruh tingkat penjualan dan wilayah pemasaran terhadap peningkatan laba perusahaan yang sangat signifikan. 2. Tingkat penjualan dan Wilayah pemasaran air mineral dalam kemasan mempengaruhi peningkatan laba perusahaan dalam kurun waktu tiga tahun ( ) di PT SUMBER IZUMI MAS PERKASA. 3. Berdasarkan hasil pengujian, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan dan wilayah pemasaran dari mulai jenis air dalam berbagai ukuran 240ml, 600ml, 1500ml sampai 19Liter. Desain kemasan yang menarik, serta kualitas air yang lebih jernih. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 12

13 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis berusaha untuk sedikit memberikan saran- saran yang membangun sebagai berikut : 1. Pada pihak Pimpinan di Perusahaan PT. Sumber Izumi Mas Perkasa, agar lebih meningkatkan penerapan wawasan pada karyawan akan pentingnya ilmu Penjualan dan pemasaran agar tingkat penjualan lebih banyak. 2. Diperlukan bimbingan teknis yang kontinyu, bertahap pada beberapa karyawan yang mau belajar untuk meningkatkan kemampuannya khususnya dibidang penjualan dan pemasaran air mineral dalam kemasan. 3. Dengan adanya Skripsi ini, penulis berharap agar dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan yang akan meneliti penelitian yang sama. U N I V E R S I T A S M A R I T I M R A J A A L I H A J I 13

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori ini berisikan pengertian dari definisi para ahli, karakterisrik, variabel dan faktor yang berkaitan dengan kerangka yang diteliti. Teori yang digunakan di dalam landasan

Lebih terperinci

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Financial Accounting 2015-12-21 Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu

Lebih terperinci

Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH Textile Bandung

Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH Textile Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-04-18 Tinjauan Sistem Akuntansi Penjualan Pada ZMH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk tujuan tertentu.suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORITIS

BAB III LANDASAN TEORITIS BAB III LANDASAN TEORITIS A. Perilaku Pedagang 1. Pengertian Perilaku Pedagang Dalam kegiatan perdagangan (bisnis), pelaku usaha dan konsumen (pemakai barang dan jasa) sama-sama mempunyai kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan konsep penelitian. Konsep tersebut membahas tentang penjualan. A. Definisi Penjualan Afif (1994) mengartikan menjual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Penjualan dan Penjualan Menurut American Marketing Association (Swastha, 2008:403) manajemen penjualan adalah perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beranekaragamnya aktivitasaktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beranekaragamnya aktivitasaktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beranekaragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin kuatnya jumlah

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan

BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan jual beli, menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2009:5) pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut

Lebih terperinci

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN TUGAS PEMASARAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Rancang Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang disusun oleh Nuswanoto

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengaturan tersebut dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Peran pemasaran sangat penting dalam membantu perusahaan meraih peluang-peluang. Pemasaran memainkan peran kritis dalam proses perencanaan

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 2, Edisi Juni 2014 (ISSN : )

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 2, Edisi Juni 2014 (ISSN : ) JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO, Edisi Juni 04 (ISSN : 5 786) PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN POTONGAN TUNAI TERHADAP VOLUME PENJUALAN INDUSTRI KECIL KONFEKSI DI KECAMATAN SEMARANG BARAT Siti Rochmah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Personal Selling 2.1.1 Pengertian Personal Selling Personal selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli

Lebih terperinci

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK Dartu Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Kunci keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai oleh keahliannya di bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang peramalan yang kelihatannya berbeda meskipun pada intinya sama. Peramalan menurut Sumayang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan ini sangat beraneka ragam baik jenisnya maupun bentuk serta ukurannya. Dimana perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan. Perusahaan dibedakan menjadi perusahan dagang, dan industri jasa, Aktivitas Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA ( ) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN DAGANG DI DEALER YAMAHA ASLI MOTOR II ROZANA (090462201309) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep dan Strategi Pemasaran Perusahaan 2.1.1 Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran merupakan suatu rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Beberapa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan kegiatan atau aktivitas, sehingga

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Barang 3.1.1 Pengertiaan Penjualan Barang Menurut Mulyadi (2008:202), Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan bauran pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis pemasaran menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, industri informasi semakin penting keberadaannya diberbagai bidang dalam kehidupan seperti halnya perekonomian, sosial, maupun politik, dimana hal ini mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan hal yang sangat penting sejalan dengan semakin tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang berkualitas menjadikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Arti dan Tujuan Pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Arti dan Tujuan Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Teori 2.1.1. Pemasaran 2.1.1.1. Arti dan Tujuan Pemasaran Pemasaran menyentuh kehidupan setiap orang. Ia merupakan sarana dengan mana standart hidup dikembangkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan pedagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, semakin. meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, semakin. meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar berlakang Dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa ini, semakin meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk perusahaan. Hal ini menimbulkan persaingan antara industri-industri

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

atau di masa yang akan dating dalam bentuk kas atau aktiva lain.

atau di masa yang akan dating dalam bentuk kas atau aktiva lain. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Biaya 2.1.1.1 Pengertian Biaya Secara luas biaya didefinisikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan moneter untuk tujuan tertentu yang tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana

Lebih terperinci

LINGKUNGAN PEMASARAN. MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

LINGKUNGAN PEMASARAN. MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. LINGKUNGAN PEMASARAN MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN LINGKUNGAN MIKRO PERUSAHAAN LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya adalah merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Definisi biaya menurut Bastian Bustami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari para pelaku bisnis. Semua menuntut keahlian dan kemampuan dari masingmasing para pelaku bisnis. Tujuan

Lebih terperinci

Tidak semua orang mampu dan bisa melakukan proses penjualan. Tapi semua orang butuh keahlian dan kemampuan menjual.

Tidak semua orang mampu dan bisa melakukan proses penjualan. Tapi semua orang butuh keahlian dan kemampuan menjual. Reference: Effective Sales Management MEMAHAMI MANAJEMEN PENJUALAN Penulis: Siswanto Sutojo Commit to process Tidak semua orang mampu dan bisa melakukan proses penjualan Tapi semua orang butuh keahlian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tempat-tempat yang jauh, akan lebih cepat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tempat-tempat yang jauh, akan lebih cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang cukup mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tempat-tempat yang jauh, akan lebih cepat

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN 2008-2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : EKO MURDIYANTO A

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan tentang apa itu manajemen.

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010 PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Marketing Mix Kotler (Jilid 1, 2005: 17) menjelaskan bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi menurut George H. Bodnar yang dikutip oleh Amir Abadi (2000 ; 1) adalah sumber daya halnya perusahaan dan pabrik. Produktivitasnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaanperusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini pemasaran tidak hanya mengembangkan produk yang baik, Menetapkan harga dan membuat produk itu secara mudah dijangkau oleh konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Tentang Peranan Untuk membahas lebih jauh peranan sistem akuntansi penjualan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan penjualan perusahaan terlebih dahulu perlu kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan diakhiri dengan hipotesis.

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS. penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan diakhiri dengan hipotesis. 14 II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan tinjauan pustaka, penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan diakhiri dengan hipotesis.

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach. Perspectives, eds, S. Birley and I.C MacMillan. North Holland, Elsevier Science Publisers. Netherlands. Shaver, Kelly G. 1995. The Entrepreneurial Personality Myth, Bussiness & Economic Review Vol 41 No.3.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Setiap perusahaan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hall (2007 : 6) Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem saling berhubungan yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

1 BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 8 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2010/11. Kode Mata kuliah : EA 23461 Beban Kredit : 4 sks

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SEMESTER GANJIL 2010/11. Kode Mata kuliah : EA 23461 Beban Kredit : 4 sks UNIVERSITAS TARUMANAGARA Fakultas : Ekonomi Jurusan/Program : S1 Akuntansi Mata kuliah : Manajemen Pemasaran Kode Mata kuliah : EA 23461 Beban Kredit : 4 sks NO MINGG U POKOK BAHASAN TINJAUAN INSTRUKSIONAL

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69

MANAJEMEN PEMASARAN. Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing. Published By Stefanikha69 MANAJEMEN PEMASARAN Oleh kelompok 4: Amalya Liputo Juli Eka Pardede Afner Mengi Meify Pontororing A. PENGERTIAN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-2 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiata proses produksi barang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Basu Swasta (2001:31) Volume adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Basu Swasta (2001:31) Volume adalah sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Volume Penjualan 2.1.1.1 Pengertian Volume Menurut Basu Swasta (2001:31) Volume adalah sebagai berikut: Volume adalah suatu

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN PADA PT. PT SHINDENGEN INDONESIA

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN PADA PT. PT SHINDENGEN INDONESIA PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN PADA PT. PT SHINDENGEN INDONESIA Hartanti Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI JAKARTA hartanti.hti@bsi.ac.id ABSTRACT Sales is the main thing in the

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka sektor industri dan perdagangan pun semakin berkembang dengan pesat.

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasara Menurut Kotler (1990:7), Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut : 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJUAN PUSTAKA. Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) Prosedur adalah sekumpulan bagian

BAB II KAJUAN PUSTAKA. Menurut Amin Widjaja (1995 : 83) Prosedur adalah sekumpulan bagian BAB II KAJUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Muhammad Ali (2000 : 325) Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan Menurut Amin Widjaja (1995 : 83)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk dapat bertahan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jasa pengiriman punya peranan penting dan strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang perekonomian dan industri, namun agar laju pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang di dunia. Sebelum krisis melanda pemerintah Indonesia telah melaksanakan beberapa perubahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau

Lebih terperinci

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS 1 SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS PENILAIAN SUATU BISNIS Mengingat nilai suatu proyek ditentukan dengan mengestimasi present value perkiraan arus kasnya di masa mendatang. Sebuah perusahaan yang menilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Ekonomi nasional sedang mengalami perubahan yang pesat seiring dengan perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan persaingan

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Pengaruh Biaya Distribusi Terhadap Hasil Penjualan Produk Pada PT. Pan Pacific Jakarta. : Rizqi Maulana NPM :

Pengaruh Biaya Distribusi Terhadap Hasil Penjualan Produk Pada PT. Pan Pacific Jakarta. : Rizqi Maulana NPM : Pengaruh Biaya Distribusi Terhadap Hasil Penjualan Produk Pada PT. Pan Pacific Jakarta Nama : Rizqi Maulana NPM : 16212636 Jurusan Pembimbing : Manajemen - S1 :ashur harmadi, SE. MM LATAR BELAKANG Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Manajemen, Pemasaran, dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini persaingan di dunia bisnis sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus bersaing agar tetap bertahan

Lebih terperinci