Demonstrasi. Junaidah A. Azis SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Demonstrasi. Junaidah A. Azis SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar"

Transkripsi

1 Meningkatkan Hasil Belajar Pai Materi Shalat Berjamaah Melalui Metode Demonstrasi Abstrak : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya pada semester ganjil tahun ajaran 2008/2009 belum menunjukkan hasil yang memuaskan.nilai ketuntasan belajar minimal yang harus dicapai siswa adalah 70, namun demikian hanya 38 % siswa yang mampu mencapai nilai KKM 70. Dengan kata lain 62 % siswa, nilai akhir belajar berada di bawah KKM. Oleh karena itu dalam menerapkan kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam harus mampu menggunakan pendekatan, metode yang variatif dan sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan. Adapun salah satu model pembelajaran yang diduga mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI adalah pendekatan kooperatif metodee STAD (Students Team Achievement Divisions). Penelitian ini bertujuan Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mempelajari materi perilaku tercela melalui penerapan pendekatan kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya Besar.Jenis penelitian ini adalah PTK yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 2 x pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya Besar yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 12. Adapun instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan diskusi.hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran selamaa siklus I mencapai nilai rata-rata 66,2, Aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I berada pada kategori cukup dengan skor 55 atau 78,5 %. Sedangkan skor idealnya adalah 70. Hal ini terjadi karena lebih banyak berdiri di depan kelas dan kurang memberikan pengarahan kepada siswa bagaimana melakukan pembelajaran secara kooperatif. Hasil belajar terhadap materi pembelajaran dari skor ideal 100, skor perolehan rata-rata hanya mencapai 63 atau 63,1% %. Hasil observasi aktivitas siswa dalam PBM selama siklus II mencapai nilai rata-rata 74,3, Hasil observasi aktivitas guru dalam PBM pada siklus kedua tergolong sedang. Hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus pertama. Dari skor ideal 70 nilai yang diperoleh adalah 68 atau 97,1%. Hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran pada siklus kedua juga tergolong sedang, yakni dari nilai skor ideal 100 nilai rata-rata skor perolehan adalah 71 atau 71%.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Penerapan pendekatan kooperatif tipe STAD merupakan salah satu strategi elaborasi dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi perilaku tercela pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya Besar. Kata Kunci: Pendidikann Agama, Kurikulum Pendahuluan Junaidah A. Azis SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Besar Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian perlu mendapatkan perhatian yang besar dari seluruh elemen yang terlibat dalam pembangunan pendidikan baik pemerintah, pengelola maupun masyarakat. Melalui penciptaan SDM unggul dan berkualitas, pendidikan diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan pembangunan, baik pembangunan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang (Murniati, 2008:21). Dalam rangka melahirkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul tersebut, maka sekolah menjadi suatu organisasi pendidikan yang sangat penting, karena proses pendidikan dan pembelajaran dilaksanakan secara formal di sekolah. Sekolah harus memiliki guru-guru profesional yang mampu melakukan pengelolaan pembelajaran yang tepat akan sehingga meningkatkan hasil belajar siswa. Pengelolaan pembelajaran diawali dengan proses penyusunan rencana. Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan yang berisikan hal-ha yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Unsur utama dalam perencanaan pembelajaran disusun dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berkarakter yang terdiri dari program tahunan, program semester, minggu efektif, alokasi waktu, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Proses pembelajaran pendidikan agama, harus dilakukan sesuai dengan ketetapan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2010 tentang pengelolaan pendidikan agama di sekolah. Dalam bab IV pasal 8 ditetapkan bahwa:(1)proses pembelajaran pendidikan agama dilakukan dengan mengedepankan keteladanan dan pembiasaan akhlak mulia serta pengamalan ajaran agama (2) Proses pembelajaran pendidikan agama dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai sumber dan media belajar yang dapat mendorong pencapaian tujuan pendidikan agama (3) Proses pembelajaran pendidikan agama dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler (Permenag Nomor 16 tahun Bab IV pasal 8). 48

2 Pelaksanaan pembelajaran agama yang dilakukan di sekolah, harus mampu merangsang peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan teguh dalam menjalankan ajaran agama, dengan tujuan membentuk anak didik yang berkepribadian utuh. Dengan kataa lain pembelajaran yang dilakukan oleh guru agama di sekolah dapat mengarahkan peserta didik kepada kecerdasan intektual, memiliki sikap yang baik serta keahlian yang dapat diandalkan. Setiap guru agama harus memiliki kemampuan yang lebih dalam mendidik, sebagaimana pendapat berikut Guru agama harus memiliki kemampuan yang lebih dalam mendidik dimana (a) setiap guru Agama harus selalu membuat perencanaan konkrit dan detail yang siap untuk dilaksanakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, (b) berusaha mengubah pola pikir lama menjadi pola pikir baru yang menempatkan peserta didik sebagai arsitek pembangunan gagasan dan guru berfungsi untuk melayani, (c) bersikap kritis dan berani menolak kehendak yang kurang edukatif, (d) berkehendak mengubah pola tindakan dalam menetapkan peran peserta didik, guru berperan dan bergaya mengajar, (e) berani meyakinkan kepala sekolah, orang tua dan masyarakat agar dapat berpihak pada kepentingan peserta didik dan (f) bersikap kreatif dalam membangun dan menghasilkan karya pendidikan seperti pembuatan alat bantu belajar (Muhaimin 2005). Berdasarkan kutipan di atas, maka guru Pendidikan Agama Islam harus menyadari bahwa, kadangkala siswa dihadapkan dengan sejumlah persoalan untuk memahami dengan baik materi-materi pelajaran Agama, diantaranya timbulnya rasa bosan dan kurangnya motivasi belajar agama yang disebabkan ketidakmampuan guru mengelola pembelajaran dengan baik. Hal ini sesuai dengan realitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya pada semester ganjil tahun ajaran 2008/2009. Seharusnya nilai ketuntasan belajar yang dicapai siswa adalah 70, namun demikian hanya 38 % siswa yang mampu mencapai nilai KKM 70. Dengan kata lain 62 % siswa, nilai akhir belajar berada di bawah KKM. Oleh karena itu, dalam menerapkan kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam harus mampu menggunakan pendekatan, metode yang variatif dan sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan. Adapun salah satu model pembelajaran yang diduga mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI adalah pendekatan kooperatif metode STAD (Students Team Achievement Divisions), dengan model ini, pembelajaran yang dilaksanakan diharapkan secara sadar dapat mengembangkan interaksi dan sikap saling asuh antar peserta didik untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Berdasarkan silabus kurikulum Pendidikan Agama Islam kelas VIII, salah satu materi yang dibahas pada semester ganjil adalah perilaku tercela. Menyikapi persoalan di atas, maka dalam Rencana Pelakasanaan Pembelajaran amteri tersebut, guru PAI dapat menggunakan model kooperatif tipe STAD dengan tujuan memberikan peluang bagi siswa untuk menghayati nilai-nilaii pendidikan yang dapat diperoleh setelah mempelajari sifat aniah, ghadhab, ghibah dan namimah. Dengan kata lain, guru PAI dapat menerapkan model kooperatif tipe STAD untuk menarik perhatian siswa. Hal ini penting untuk diperhatikan oleh guru PAI, karena selama ini aktivitas pembelajaran akhlak di sekolah terkesan belum memberikan kontribusi maksimal bagi perbaikan perilaku siswa terutama dalam aktivitas belajar. Setidaknya ada tiga alasan yang menunjukkan kebenaran asumsi ini, yaitu pertama, siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain, jika melihat hal-hal yang melanggar prinsip akhlak/ perilaku di lingkungannya. Kedua, siswa kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri, sehubungan dengan perbaikan perilaku sehari-hari dan ketiga, siswa belum terbiasa bersaing untuk menyampaikan pendapat dengan teman lainnya. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, diharapkan dapat meningkatnya perhatian, motivasi dan minat siswa sehingga Pendidikan Agama Islam akan lebih bermakna dan berarti dalam kehidupan siswa. Dikatakan demikian, karena dalam pembelajarn kooperatif tipe STAD, adanya keterlibatan siswa dalam membuat dan menyusun perencanaan proses belajar mengajar, adanya keterlibatan intelektual dan emosional siswa melalui dorongan dan semangat yang dimilikinya, serta siswa secara kreatif mendengarkan dan memperhatikan apa yang disajikan guru. Untuk memberikan solusi terhadap persoalan di atas, penulis telah melakukan pengumpulan data dan menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Perilaku Tercela Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 1 Ingin Jaya Besar. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1. Apakah penggunaan model kooperatif tipe STAD pada materi perilaku tercela dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya? 2. Apakah penggunaan model kooperatif tipe STAD pada materi perilaku tercela dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya? 49

3 Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil belajar PAI bagi siswa, guru PAI dan Kepala sekolah. a. Untuk siswa 1) Meningkatkan perhatian, minat dan motivasi belajar karena memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran PAI. 2) Siswa terlatih untuk dapat memecahkan masalah dengan pendekatan ilmiah karena siswa didorong aktif secara fisik, mental dan emosi dalam pembelajaran PAI 3) Siswa lebih menghayati materi yang diberikan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari b. Untuk Guru 1) Dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang meningkatkan relasi interaktif antara guru dengan siswa. 2) Dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran individual jika guru menemukan siswa yang bermasalah 3) Meningkatkan kemampuan guru mengaktifkan siswa dan memusatkan pembelajaran pada pengembangan potensi diri siswa sehingga, pembelajaran akan menjadi lebih bermakna, menyenangkan dan mempunyai daya tarik. 4) Memberi kesadaran guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan dan materi, karakteristikk siswa dan kondisi pembelajaran. c. Untuk kepala sekolah 1) Sebagai masukan dalam melakukan supervisi akademik pembelajaran PAI 2) Sebagai pertimbangan dalam menilai kinerja guru PAI d. Untuk ilmu pengetahuan Sebagai referensi di perpustakaan sekolah dan sumber rujukan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan PTK yang dilakukan pada siswa kelas VIII-1 SMP Negeri I Ingin Jaya Kabupaten Besar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya Besar yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 12. Adapun Objek penelitian adalah dokumen pembelajaran, dokumen nilai dan rekaman kegiatan pembelajaran yang didokumentasikan dalam bentuk foto-foto penelitian. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara dan diskusi. 1. Tes, digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dalam bentuk soal-soamengumpulkan data tentang partisipasi siswa dalam PBM dan implementasi essay sebanyak 3 soal. 2. Observasi, digunakan untuk pembelajaran tipe STAD. 3. Diskusi antara guru, teman sejawat atau kolaborator, untuk refleksi hasil siklus PTK. Hasil Penelitian Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam 2 (dua)) siklus sebagaimana berikut ini: 1. Siklus I (Pertemuan Pertama dan pertemuan kedua) Siklus I terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta replanning seperti berikut ini. a. Perencanaan (Planning) 1. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Membuat rencana pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK. 4. Menyusun alat evaluasi pembelajaran. b. Pelaksanaan (Acting) Pertemuan I 1. Guru membagikan materi ke dalam 5 subtopik pembahasan. Tiap kelompok berkewajiban untuk membuat ringkasan dan membacakan kembali 50

4 2. Guru memberikan penjelasan tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari tentang ananiah dan ghadhab 3. Siswa mendiskusikan materi bersama kelompoknya masing-masing 4. Sebagian anggota kelompok terlihat canggung karena belum terbiasa dengan kegiatan belajar kelompok 5. Sebagian anggota kelompok belum memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD secara utuh dan menyeluruh. 6. Guru dengan intensif memberi pengertian kepada siswa kondisi dalam berkelompok, kerja sama kelompok, keikutsertaan siswa dalam kelompok. 7. Guru membantu kelompok yang belum memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD. 8. Guru menjelaskan tentang target nilai yang harus dicapai yang terdiri dari nilai kelompok dan nilai individu 9. Guru memberitahukan bahwaa pada pertemuan kedua dan keempat akan dilakukan ujian 10. Siswa menyusun materi dalam bentuk ringkasan 11. Guru memantau kegiatan siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan 12. Setiap kelompok membacakan ringkasan materi yang telah dibuat 13. Guru memberikan penguatan dan pendalaman materi Pertemuan II 1. Siswa mulai terbiasa dengan kondisi belajar kelompok model kooperatif tipe STAD. 2. Guru memberikan penjelasan tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari tentang perilaku hasad 3. Siswa mendiskusikan materi bersama kelompoknya masing-masing 4. Siswa menyusun materi dalam bentuk ringkasan 5. Guru memantau kegiatan siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan 6. Guru memberikan apresiasi positif bagi kelompok yang mampu bekerjasama dengan baik 7. Setiap kelompok membacakan ringkasan materi yang telah dibuat 8. Guru mengajukan beberapa pertanyaan dan memberikan penguatan 9. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya 10. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain 11. Guru membantu dengan menambahkan jawaban yang tepat 12. Siswa mampu menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki langkah-langkah tertentu. c. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) 1) Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran selama siklus I mencapai nilai rata-rata 66, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Persentase nilai Aktivitas kelompok dalam PBM Siklus 1 Kelompok I II III IV V Rata-rata Skor Perolehan Skor Ideal (%) ,5 Secara lebih jelas dapat dilihat pada chart berikut ini: Tabel 4.1 Nilai aktivitas belajar kelompok pada siklus I Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V 2) Aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus Iberada pada kategori cukupdengan skor55 atau 78,5%. Sedangkan skor idealnya adalah 70. Hal ini terjadi karena lebih banyak berdiri di depan kelas dan kurang memberikan pengarahan kepada siswa bagaimana melakukan pembelajaran secara kooperatif. 51

5 3) Hasil evaluasi siklus 1. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dari skor ideal 100, skor perolehan rata-rata hanya mencapai 63 atau 63,1%. Hasil Belajar Siswa dalam PBM Siklus I Tuntas Tidak Tuntas b. Refleksi dan Perencanaan Ulang Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) Guru belumoptimal membimbing kelompok. Hal ini diperoleh dari hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam PBM hanya mencapai 78,5%. 2) Sebagian siwa belum terbiasa dengan kondisi belajar menggunakan kooperatif tipe STAD. Namun mereka senang dan antusias dalam belajar. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi terhadap aktivitas siswa dalam PBM yang mencapai66. 3) Hasil evaluasi pada siklus pertama mencapai rata-rata 63,1. 4) Masih ada kelompok yang belum bisa menyelesaikan tugas dengan waktu yang ditentukan. Hal ini karena ada anggota kelompok yang kurang mampu bekerjasama. 5) Masih ada kelompok yang kurang mampu dalam mempresentasikan kegiatan. 2. Siklus II (Pertemuan ketiga dan pertemuan keempat) Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi serta replanning. a. Perencanaan (Planning) Planning siklus kedua berdasarkan replanning siklus pertama, yaitu: 1. Memberikan motivasi kepada anggota kelompok agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 2. Guru lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. 3. Guru memberi pengakuan atau penghargaan terhadap kelompok dan siswa. 4. Guru menjelaskan kembali dan memberikan penekanan terhadap aspek-aspek penilaian yang dilakukan. 5. Membuat perangkat pembelajaran tipe STAD yang lebih mudah dipahami oleh siswa b. Pelaksanaan (Acting) Pertemuan III 1. Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tugas yang diberikan guru kepada kelompok mampu dikerjakan dengan baik 2. Guru memberikan penjelasann tentang pokok-pokok materi yang akan dipelajari tentang perilaku tercela ghibah dan namimah 3. Siswa mendiskusikan materi bersama kelompoknya masing-masing 4. Siswa menyusun materi dalam bentuk ringkasan 5. Guru memantau kegiatan siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan 6. Guru memberikan apresiasi positif bagi kelompok yang mampu bekerjasama dengan baik, kelompok yang kreatif dan serius 7. Setiap kelompok membacakan ringkasan materi yang telah dibuat 8. Guru mengajukan beberapa pertanyaan dan memberikan penguatan 9. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya 10. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain 11. Sebagian besar siswa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan dari kelompok lain. 12. Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah mulai tercipta Pertemuan IV 1) Sebagian besar siswa sudah terbiasa dengan model kooperatif STAD 2) Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran semakin baik 52

6 3) Siswa mendiskusikan materi bersama kelompoknya masing-masing 4) Siswa menyusun materi dalam bentuk ringkasan yang lebih lengkap 5) Guru memantau kegiatan siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan 6) Guru memberikan apresiasi positif bagi kelompok yang mampu bekerjasama dengan baik, kelompok yang kreatif dan serius 7) Setiap kelompok membacakan ringkasan materi yang telah dibuat 8) Guru mengajukan beberapa pertanyaan dan memberikan penguatan 9) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya 10) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain 11) Siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari guru 12) Suasana pembelajaran lebih aktif, kreatif dan bermakna. c. Observasi dan Evaluasi 1. Hasil observasi aktivitas siswa dalam PBM selama siklus II mencapai nilai rata-rata 75, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. 2 Nilai aktivitas Siswa dalam PBM Siklus II Kelompok Skor Perolehan Skor Ideal (%) I II III 1000 IV 1000 V Rata-rata 75 Secara lebih jelas dapat dilihat pada chart berikut ini: Kelompok V Kelompok III Kelompok I Tuntas Tidak Tuntas 2. Hasil observasi aktivitas guruu dalam PBM pada siklus kedua tergolong sedang. Hal ini berarti mengalami perbaikan dari siklus pertama. Dari skor ideal 70 nilai yang diperoleh adalah 68 atau 97,1%. 3. Hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran pada siklus kedua juga tergolong sedang, yakni dari nilai skor ideal 100 nilai rata-rata skor perolehan adalah 71 atau 71%. d. Refleksi dan Perencanaan Ulang (reflection and replanning) Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus kedua ini adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PBM sudah mengarah ke pembelajaran kooperatif. Siswa mampu membangun kerja sama dalam kelompok untuk memahami tugas yang diberikan guru. Siswa mulai mampu berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam melaksanakannya. Siswa mulai mampu mempresentasikan hasil kerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi terhadap aktivitas siswa meningkat dari 66% pada siklus I menjadi 75% pada siklus II. 2. Meningkatnya aktivitas siswa dalam PBM didukung oleh meningkatnya aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah kepada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru secara intensif membimbing siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam PBM. Ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dalam PBM meningkat dari 78,5% pada siklus pertama menjadi 97,1% pada siklus kedua. 53

7 3. Meningkatnyaaktivitas siswa dalam evaluasi terhadap kemampuan siswa mengawasi materi pembelajaran. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi 63,1% pada siklus pertama meningkat menjadi 71,0 % padaa siklus kedua. 4. Ketuntasan belajar meningkat pada siklus I terdapat 13 orang siswa yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II hanya 6 orang siswa saja yang tidak tuntas. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan pembahasan materi pada siklus I, terlihat para siswa mulai antusias dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan argumentasi. Demikian juga pada siklus II, siswa terlihat lebih berani dan lancar dalam memberikan argumentasi, lebih aktif dan lebih memahami teknik-teknik pembel;ajaran model kooperatif STAD. Pada akhir tiap siklus guru melakukan postest untuk mengetahui sejauhmana pencapaian hasil belajar siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PBM dapat dilihat dari data hasil observasi terhadap aktivitas siswa meningkat dari 66% pada siklus I menjadi 75 % pada siklus II.Meningkatnya aktivitas siswa dalam PBM didukung oleh meningkatnya aktivitas guruu dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah kepada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru secara intensif membimbing siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam PBM. Ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dalam PBM meningkat dari 78,5% pada siklus I menjadi 97,1% pada siklus II.Meningkatnyaaktivitas siswa dalam hasil belajardapat dilihat dari Perolehan nilai63,1% pada siklus I meningkat menjadi 71,0 % pada siklus II. Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD ini terlihat hubungan siswa dengan guru sangat signifikan, karena guru dianggap sosok yang menakutkan tetapi sebagai fasilitator dan mitra untuk berbagi pengalaman sesuai dengan konsep creative learning yaitu melalui discovery dan invention serta creativing and diversity sangat menonjol dalam pembelajaran ini. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD guru hanya mengarahkan strategi yang efektif dan efisien yaitu belajar bagaimana cara belajar (learning now to learn). Dalam hal ini guru memberi arah/petunjuk untuk membantu siswa jika menemukan kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan masalah. Melalui pembelajaran kooperatif ini siswa dapat mengeksplorasi dan mengkaji setiap persoalan, seputar perilaku tercela meliputi pengertian dan dan sikap yang harus dijauhi dari perilaku tercela, sifat Ananiah,Ghadab,Hasad, Ghibah dan Namimah Dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD, melalui diskusi kelompok guru dapat mengamati karakteristik atau gaya belajar masing-masing siswa. Ada kelompok siswa yang suka membaca daripada dibacakan kasusnya oleh orang lain. Siswa yang lebih suka membaca kasus dalam hal ini tergolong kepada siswa yang memiliki potensi atau modalitas visual. Sedangkan siswa yang lebih suka berdialog, saling mengajukan argumentasi dengan cara mendengarkan siswa yang lain sewaktu menyampaikan pendapatnya tergolong kepada siswa yang memiliki potensi atau modalitas auditorial. Dan siswa yang dengan lugas, lincah dan fleksibel, selain melihat, mendengar uraian dari siswa yang lain, dia juga mengakomodir semua permasalahan, maupun membuktikan teori ke dalam praktik, maupun memecahkan masalah secara rasional, tergolong kepada kelompok belajar yang memiliki potensi atau modalitas kinestik. Berdasarkan hasil penelitiann tidakan kelas di atas prosentasi ketercapaian pada siklus pertama dan kedua mengalami peningkatan yang signifikasi.maka dapat disimpulkan bahwa temuan pada penelitian menjawab hipotesis yang dirumuskan pada Bab II yaitu penerapan pendekatan kooperatif tipe STAD merupakan salah satu strategi elaborasi yang dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi perilaku tercela pada siswa SMP Negeri VII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya Besar. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan kooperatif tipe STAD merupakan salah satu strategi elaborasi dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi perilaku tercela pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri I Ingin Jaya Besar. 2. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa meningkat dari 66 % pada siklus I menjadi 75 % pada siklus II. 3. Hasil observasi aktivitas guru dalam PBM meningkat dari 78,5% pada siklus I menjadi 97,1% pada siklus II. 4. Hasil belajar siswa materi perilaku tercela meningkat dari 63,1 % pada siklus I meningkat menjadi 71,0 % pada siklus II. 5. Ketuntasan belajar meningkat, pada siklus I terdapat 13 orang siswa yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II hanya 6 orang siswa saja yang tidak tuntas. Saran Telah terbuktinya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan meningkatkann aktivitas dan hasil belajar siswa dalam materi perilaku tercela, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Dalam kegiatan PBM guru diharapkan menjadikan pembelajaran tipe STAD sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Akhlak untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 54

8 2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pelajaran PAI maupun pelajaran lainnya Daftar Pustaka Ahmadi dan Prasetya Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Darajat, Zakiah,dkk Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara Djamarah, Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Harjanto Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Hasibuan. Malayu,S.P. (2006). Organisasi dan Motivasi.Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Sudjana, 1 Nana Dasar-dasar Belajar Mengajar. Bandung; Sinar Baru Algensindo Zuhairini, Abdul Ghofir Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang:UMM Pres Nur Uhbiyati Ilmu Pendidikann Islam 1.Bandung: Pustaka Setia Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta:Rineka Cipta. Muhibbinsyah (2006). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. edisi revisi. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. 55

Meningkatkan Hasil Belajar Pai Materi Shalat Berjamaah Melalui Metode Demonstrasi

Meningkatkan Hasil Belajar Pai Materi Shalat Berjamaah Melalui Metode Demonstrasi Meningkatkan Hasil Belajar Pai Materi Shalat Berjamaah Melalui Metode Demonstrasi Junaidah, A. Azis SMP Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Abstrak : Pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian PTK ini dilaksanakan di MI Subulussalam Anjir Serapat Baru Kecamatan Anjir Muara. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah

Lebih terperinci

Linda Ratnaningtyas D.W. 34

Linda Ratnaningtyas D.W. 34 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD MATA PELAJARAN IPS MATERI DOKUMEN DAN BENDA PENTING KELUARGA PADA SISWA KELAS II SDN TANGGUL WETAN 02 JEMBER Linda Ratnaningtyas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS VIII-2 DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDEVISION (STAD) DI SMP NEGERI 3 BERASTAGI Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DI SMA NEGERI 1 STABAT Suherman Guru Fisika

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Siklus Pertama (satu pertemuan) a. Planing 1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara

ABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara OPTIMALISASI PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (PKP) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 6 CAKRANEGARA RATNASARI Guru SD Negeri 6 Cakranegara ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo Dosen Pembimbing : Intan Sari Rufiana Siti Munawaroh Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Indarwati Rohana, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: indarwatirohana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM ABSTRAK LINA YETTI BUDI ASIH Guru IPA SMP Negeri 11 Mataram

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN PENDAHULUAN Mata pelajaran biologi berdasarkan Standar Isi (SI) bertujuan agar peserta didik dapat memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Rita Sartika MAN 1 Kota Bengkulu, Jl. Cimanuk Km 6,5 Bengkulu e-mail:ritasartika70@gmail.com Abstract: This study departs from

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri PENERAPAN MODEL STAD DENGAN PERMAINAN KUIS MAKE A MATCH PADA MATERI SISTEM GERAK TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII J SMPN 2 NGUNUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,

Lebih terperinci

Arnot Pakpahan Surel :

Arnot Pakpahan Surel : PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MENGENAI SISTEM TATA SURYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Arnot Pakpahan Surel : arnotpakpahan20@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 1 Bulukerto Wonogiri Tahun Pelajaran 2013/2014 Ferika Handsayani Email: Ferika.handayani@yahoo.com

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

1130 ISSN:

1130 ISSN: 1130 ISSN: 2338-5340 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 9 PEKANBARU Putri Wahyuni a a

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAPAT MENINGKATKAN KENERJA GURU DAN PRESTASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN Oleh SETIADI MURBUDI ARTA Mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Olahraga

Lebih terperinci

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU Maryana 1 SMP

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Print ISSN: 2541-3163 - Online ISSN: 2541-3317 Mariani, S.Pd. 1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.1 SMPN 7 Kubung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Article

Lebih terperinci

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN Pembina Toli-Toli Pada Pokok Bahasan Fungsi Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dan Edutainment Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER Siti Rosyidah SMP Negeri 2 Probolinggo, Jalan Dr. Moch. Saleh no.7 Probolinggo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

Oleh Ngaenah Guru SD Negeri 4 Karangpaningal

Oleh Ngaenah Guru SD Negeri 4 Karangpaningal UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI GLOBALISASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 KARANGPANINGAL KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (pendidik), kurikulum (materi pelajaran), sarana (peralatan dan dana) serta murid

BAB I PENDAHULUAN. (pendidik), kurikulum (materi pelajaran), sarana (peralatan dan dana) serta murid BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi segenap sendi-sendi kehidupan, menuntut adanya upaya metodis yang terarah dan teroganisir

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli Tri Haryanti SDN Inpres 5 Birobuli, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA

2013 IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan oleh manusia secara sadar menuju kedewasaan baik mental, emosional, maupun intelektual.

Lebih terperinci

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN GADINGREJO 01 KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Sri

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi. USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013 / 2014 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

50 Media Bina Ilmiah ISSN No 50 Media Bina Ilmiah ISS o. 1978-3787 PEERAPA PEDEKATA KETERAMPILA PROSES UTUK MEIGKATKA MOTIVASI BELAJAR DA KETERCAPAIA KKM IPA SISWA KELAS II SD 40 CAKRAEGARA Oleh: Ida Ayu Rintis Guru SD egeri 40 Cakranegara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi

I. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di sekolah tidak lepas dari kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang merupakan hasil perencanaan secara sistematis yang dibuat oleh guru dalam bentuk satuan

Lebih terperinci

Endang Srininsih Guru SMPN 4 Mataram. menyanyi sesuka mereka tanpa memperdulikan adanya aturanaturaan

Endang Srininsih Guru SMPN 4 Mataram. menyanyi sesuka mereka tanpa memperdulikan adanya aturanaturaan e-issn: 2442-7667 p-issn: 1412-6087 Penerapan Teknik Vokal yang Baik dan Benar dengan Menggunakan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Mata Pelajaran Seni Budaya pada Siswa Kelas VII

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT DWI ASTUTI MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT (STAD) Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII.2 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII.2 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII.2 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI NURHAIDA MANURUNG Guru SMP Negeri 5 Kota Tebing Tinggi Email :

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta didik Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Pada Kelas X.3 SMA Negeri 5 Bukittingi Gusviar SMA

Lebih terperinci

Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot

Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA DAN SIFATNYA DI KELAS V SDN 002 TANAH GROGOT 2013/2014 Hasbiati SDN 002 Tanah Grogot

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI 163084 TEBING TINGGI Mawati Lumbangaol Surel : lumbangaol.mawati005@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This

Lebih terperinci

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088 PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan serangkaian interaksi yang baik antar siswa dengan guru yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

Kristian Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FT unimed ABSTRAK

Kristian Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FT unimed ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN HIDROLOGI MELALUI UMPAN BALIK DALAM PEMBERIAN TUGAS Kristian Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar... PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SIKATUBIL PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 GEMAWANG

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1

Lebih terperinci

oleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan

oleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III SD Negeri Karangsambung 3 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2013/ 2014) oleh;

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eka Kurniawati Prodi Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu Email

Lebih terperinci

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel : Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas VII C MTs NU Banat Kudus tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak Mikran, Marungkil Pasaribu, I Wayan Darmadi Email: Mikran_fisika@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTUAN MEDIA DEKAK Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG KPK DAN FPB MELALUI MODEL

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve learning outcomes Civics Elementary

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS IX.2 SMP NEGERI MUARA BELITI Holili 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan

Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan Suardin Kepala SMP Negeri 2 Labuan Kab. Donggala Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

e-journal-fkip Unisla Press Page 64

e-journal-fkip Unisla Press Page 64 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS XI TKR 1 SEMESTER II SMK NEGERI 2 LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Sunanik, S.Pd.* NIP. 19740310 199802

Lebih terperinci

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi

Lebih terperinci

JURNAL EDUCATION BUUILDING Volume 2, Nomor 1, Juni 2016: 11-17, ISSN : 2477-4898 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TGB

Lebih terperinci

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA Agustian SDN 02 Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam

Lebih terperinci

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI IRAMA PADA BIDANG STUDI SENI MUSIK DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel

Lebih terperinci