TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI LABORATORIUM KESEHATAN
|
|
|
- Shinta Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN RETRIBUSI DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH RETRIBUSI KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI LABORATORIUM KESEHATAN NO I KONSULTASI a. Dokter Umum pemeriksaan b. Dokter Spesialis pemeriksaan II PENUNJANG 1. NON MEDIK Administrasi/Rekam medis kunjungan MEDIK EKG tindakan Rubah III IV RADIOLOGI Foto Thorax 1 posisi pemeriksaan Foto Thorax 2 posisi pemeriksaan Foto Kepala 1 posisi pemeriksaan Foto Kepala 2 posisi pemeriksaan Foto Kepala 3 posisi pemeriksaan Foto Abdomen 1 posisi pemeriksaan Foto Abdomen 2 posisi pemeriksaan Foto Abdomen 3 posisi pemeriksaan Foto Extrimitas 1 posisi pemeriksaan Foto Extrimitas 2 posisi pemeriksaan Foto Extrimitas 3 posisi pemeriksaan SPIROMETRI Uji Fungsi Paru pemeriksaan V PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1 PATOLOGI KLINIK a. Immuno Serologi Anti Stertolysin O (ASTO) pemeriksaan Anti Stertolysin O (ASTO) TITER pemeriksaan Rhematoid Factor pemeriksaan Rhematoid Factor TITER pemeriksaan Test Kehamilan pemeriksaan Anti HAV (Anti Hepatitis A Virus) pemeriksaan Anti HAV IgM pemeriksaan Anti HBC (anti Hepatitis B) pemeriksaan Anti HBe (Anti Hepatitis Be) pemeriksaan Anti Hbs Mikro Elisa pemeriksaan Anti HCV (Anti Hepatitis C Virus) pemeriksaan Anti HCV Spot pemeriksaan Anti HIV Aglutinasi pemeriksaan Paket Anti HIV pemeriksaan Aviditas Anti CMV pemeriksaan Aviditas Toxo IgG pemeriksaan Cytomegallovirus (CMV) IgG pemeriksaan Cytomegallovirus (CMV) IgM pemeriksaan C-Reaktif Protein (CRP) pemeriksaan C-Reaktif Protein (CRP) TITER pemeriksaan Dengue Blot IgG pemeriksaan Dengue Blot IgM pemeriksaan Hbe Ag (Hepatitis Be Ag) pemeriksaan Hepatitis B aglutinasi pemeriksaan Hepatitis B Aglutinasi (RPHA Cell/Rapid) pemeriksaan Hepatitis B Makro Elisa pemeriksaan Hepatitis B Mikro Elisa pemeriksaan HSV I IgG pemeriksaan HSV I IgM pemeriksaan HSV II IgG pemeriksaan HSV II IgM pemeriksaan Page 1
2 Leptospirosis pemeriksaan Paket TORCH pemeriksaan Rubella IgG pemeriksaan Rubella IgM pemeriksaan Treponema Pallidum Haemaglutination (TPHA) pemeriksaan TPHA - TITER pemeriksaan Tes Kehamilan (Titer) pemeriksaan Toxoplasma IgG pemeriksaan Toxoplasma IgM pemeriksaan Veneral Desease Research Laboratory (VDRL) pemeriksaan Widal (Tubex) TF pemeriksaan Y Pes pemeriksaan Test Widal pemeriksaan CD 4 Program pemeriksaan CD 4 Umum pemeriksaan HIV RIA (Human Imun Virus RIA) pemeriksaan HIV WB (Human Imun Virus WB) pemeriksaan PAP TB - TB EIA pemeriksaan PCR pemeriksaan Protein (Elekt) Elektroforesis pemeriksaan T3 pemeriksaan T3 Uptake pemeriksaan T4 pemeriksaan Thyreoid Stimulan Hormon (TSH) pemeriksaan Toxoplasma (Metode fat) pemeriksaan Analisa Batu pemeriksaan Analisa Tinja : sel darah, lemak pemeriksaan Oval fat bodies pemeriksaan Indikan pemeriksaan Carik celup urine pemeriksaan Analisa Sperma pemeriksaan Urine Lengkap pemeriksaan Urine Sediment pemeriksaan Bilirubin urine pemeriksaan Urobilin urine pemeriksaan Urobilinogen pemeriksaan Keton urine pemeriksaan Iodium dalam Urine pemeriksaan PME Sifilis/TPHA/HbsAg/Anti HIV Per Siklus Baru b. Pemeriksaan Urine Fisik : volume, bau, warna, kekeruhan pemeriksaan ph pemeriksaan Darah samar pemeriksaan Albumin, urine (reaksi) pemeriksaan Globulin pemeriksaan Methemoglobin pemeriksaan Protein Bence Jones (reaksi) pemeriksaan Protein kualitatif/semi kuantitatif pemeriksaan Protein penetapan kuantitatif/esbach pemeriksaan Pemekatan percobaan pemeriksaan Pengenceran percobaan pemeriksaan Glukosa, Urine (reaksi) pemeriksaan Nitrit pemeriksaan Analisa Batu pemeriksaan Analisa Tinja : sel darah, lemak pemeriksaan Oval fat bodies pemeriksaan Indikan pemeriksaan Carik celup urine pemeriksaan Analisa Sperma pemeriksaan Urine Lengkap pemeriksaan Urine Sediment pemeriksaan Bilirubin urine pemeriksaan Urobilin urine pemeriksaan Urobilinogen pemeriksaan Keton urine pemeriksaan PME Urinalisa Per Siklus Baru c. Kimia Darah Gula darah Puasa pemeriksaan Gula darah 2 Jam PP pemeriksaan Gula darah Sewaktu pemeriksaan Bilirubin Total pemeriksaan Page 2
3 Bilirubin Direct dan Indirect pemeriksaan S G P T pemeriksaan S G O T pemeriksaan Albumin pemeriksaan Globulin pemeriksaan Protein Total pemeriksaan Alkali pospatase pemeriksaan Uric Acid pemeriksaan Ureum ( BUN ) pemeriksaan Creatinin pemeriksaan Lipid Total pemeriksaan Kholesterol pemeriksaan HDL Kholesterol pemeriksaan LDL Kholesterol pemeriksaan Trigliserid pemeriksaan Gama GT pemeriksaan Calsium (Ca) pemeriksaan Kalium (K) pemeriksaan Chlorida pemeriksaan Magnesium (Mg) pemeriksaan Natrium (Na) pemeriksaan Phosphat An Organik pemeriksaan Thymol Turbidity Test (TTT) pemeriksaan Besi pemeriksaan Cholinesterase pemeriksaan Porfirin (Fotometer) pemeriksaan TIBC pemeriksaan HBA1C pemeriksaan Electrolit paket (KNACL/Analiyser) pemeriksaan Kalium (K) Analyser pemeriksaan Chlorida / Analyser pemeriksaan Natrium (Na) /Analiser pemeriksaan Paket Cholestrol lengkap pemeriksaan Paket Cholestrol lengkap dan Ratio Cholestrol pemeriksaan Hepatitis B Mikro Elisa pemeriksaan HSV I IgG pemeriksaan HSV I IgM pemeriksaan HSV II IgG pemeriksaan HSV II IgM pemeriksaan Leptospirosis pemeriksaan Paket TORCH pemeriksaan Rubella IgG pemeriksaan Rubella IgM pemeriksaan Treponema Pallidum Haemaglutination (TPHA) pemeriksaan TPHA - TITER pemeriksaan Tes Kehamilan (Titer) pemeriksaan Toxoplasma IgG pemeriksaan Toxoplasma IgM pemeriksaan Veneral Desease Research Laboratory (VDRL) pemeriksaan Widal (Tubex) TF pemeriksaan Y Pes pemeriksaan Test Widal pemeriksaan HIV RIA (Human Imun Virus RIA) pemeriksaan HIV WB (Human Imun Virus WB) pemeriksaan PAP TB - TB EIA pemeriksaan PCR pemeriksaan Protein (Elekt) Elektroforesis pemeriksaan T3 pemeriksaan T3 Uptake pemeriksaan T4 pemeriksaan Thyreoid Stimulan Hormon (TSH) pemeriksaan Toxoplasma (Metode fat) pemeriksaan PME Kimia Klinik Per Siklus Baru d. Hematologi Darah Rutin ( Hb, lekosit, Diff Count, LED) pemeriksaan L E D / B B S, Analyser pemeriksaan Hitung Jumlah Limfosit Plasma Biru pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit, Mikroskopis pemeriksaan Hitung Jumlah Erithrosit, Mikroskopis pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit, Mikroskopis pemeriksaan Hitung Jumlah eosinofil, Mikroskopis pemeriksaan Hitung Jumlah Retikulosit, Miskroskospis pemeriksaan Hematokrit/Microkapiler pemeriksaan Hemoglobin eritrosit rata-rata/her Perhitungan pemeriksaan Page 3
4 Konsentrasi Hb Eritrosit rata-rata/kher Perhitungan pemeriksaan Volume Eritrosit rata-rta/ver, Perhitungan pemeriksaan Konsentrasi Hb Eritrosit pemeriksaan Lekosit Hitung Jenis (Diff Count) pemeriksaan Masa Perdarahan pemeriksaan Masa Pembekuan pemeriksaan Percobaan Pembendungan pemeriksaan Retraksi Bekuan pemeriksaan Golongan Darah A, B, O dan Rhesus pemeriksaan Rhesus factor pemeriksaan Darah lengkap /Hematotolgi Analyser pemeriksaan Hematokrit pemeriksaan Hemoglobin/ Fotometer pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit pemeriksaan Hitung Jumlah Lekosit pemeriksaan Hitung Jumlah Reticulosit pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit pemeriksaan Hemoglobin eritrosit rata-rata/her pemeriksaan Ketahanan Osmotik pemeriksaan Lekosit Hitung Jenis (Diff Count) pemeriksaan Masa Trombin pemeriksaan Protrombin Plasma pemeriksaan Sugar Water Test pemeriksaan Tromboplastin, masa partial pemeriksaan Volume Eritrosit rata-rta/ver pemeriksaan Fibrinogen pemeriksaan Trombin Penetapan Waktu Seri pemeriksaan Trombo Test pemeriksaan Trombosit Agregasi/TAT pemeriksaan Hemoglobin (Elektroforesis) pemeriksaan Morfologi Cell/Gambaran Darah Tepi pemeriksaan Neutrophil Alakaline Phosphatase pemeriksaan Nitroblue tetrazoleum pewarnaan pemeriksaan Perodic Acid Schiff/PAS, pewarnaan pemeriksaan Peroksidase, pewarnaan pemeriksaan Sudan Block B, pewarnaan pemeriksaan PME Hematologi Per Siklus Baru 2 MIKROBIOLOGI A. Mikroskopis 1. Parasitologi Mikrofilaria pemeriksaan Malaria (Plasmodium sp) pemeriksaan Telur Cacing/Amuba pemeriksaan Trichomonas sp pemeriksaan Larva Serangga pemeriksaan Sarcoptes scabei pemeriksaan Scistosoma sp pemeriksaan Mikologi Sel ragi / Yeast pemeriksaan Jamur Subcutan pemeriksaan Jamur superficial pemeriksaan Bakteriologi Mikroskopis Gram pemeriksaan Mikroskopis BTA pemeriksaan Mikroskopis Granula pemeriksaan Mikroskopis Negatip pemeriksaan Mikroskopis Spora pemeriksaan Mikroskopis Sederhana pemeriksaan Mikroskopis NGO pemeriksaan Lain - lain Bentos pemeriksaan Plankton pemeriksaan PME Mikroskopis BTA 20 Slide Baru B. Kultur/Biakan 1. Mikologi Candida Sp pemeriksaan Cryptococcus sp pemeriksaan Penicillium sp pemeriksaan Aspergillus sp pemeriksaan Rhizopus sp pemeriksaan Page 4
5 Mucor sp pemeriksaan Monilllia sp pemeriksaan Trichophyton sp pemeriksaan Microsporum sp pemeriksaan Epidermophyton sp pemeriksaan Cladosporium sp pemeriksaan Trichosporon sp pemeriksaan Bakteriologi Acinetobacter sp pemeriksaan Aeromonas sp pemeriksaan Bacillus sp pemeriksaan Bacteriodes fragilis pemeriksaan Bordetella sp pemeriksaan Borrelia sp pemeriksaan Branhamella sp pemeriksaan Brucella sp pemeriksaan Camphylobacter jejuni pemeriksaan Citrobacter sp pemeriksaan Clostridium sp pemeriksaan Corynebacterium sp pemeriksaan Escherichia coli pemeriksaan Edwasiella sp pemeriksaan Enterobacter sp pemeriksaan Enterococcus pemeriksaan Erysipelothrix rusioppathalae pemeriksaan Fransiella novicada pemeriksaan Fusobacterium necrophorus pemeriksaan Haemophilus sp pemeriksaan Helicobacteri pylori pemeriksaan Klebsiella sp pemeriksaan Legionella sp pemeriksaan Listeria sp pemeriksaan Micrococcus sp pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis/tbc pemeriksaan Mycobacterium sp pemeriksaan Neisseria gonorrhoea pemeriksaan Neisseria meningitidis pemeriksaan Nocardia sp pemeriksaan Pesudomonas sp pemeriksaan Proteus sp pemeriksaan Providentia sp pemeriksaan Salmonella sp pemeriksaan Serratia sp pemeriksaan Shigella sp pemeriksaan Staphylococcus sp pemeriksaan Streptococcus sp pemeriksaan Vibrio NAG pemeriksaan Vibrio parahaemolyticus pemeriksaan Vibro cholerae pemeriksaan Yersinia sp pemeriksaan C. Angka kuman/angka lempeng Total/ Total kuman - Khusus pemeriksaan Umum pemeriksaan D. MPN/JPT Coliform pemeriksaan Coli fecal pemeriksaan E. Resistensi Test Mikroorganisme (MO) pemeriksaan Mycobacterium tuberculosis/tbc pemeriksaan Dst Lini 1 pemeriksaan Baru Dst Lini 2 pemeriksaan Baru F. Paket / Lengkap BTA (SPS) pemeriksaan Usap Vagina/urethra pemeriksaan Kultur Mikroorganisme (MO) pemeriksaan Kultur Jamur pemeriksaan Rubah Mikroorganisme (kultur + Resistensi) pemeriksaan M.tbc (kultur + Resistensi) pemeriksaan Page 5
6 Sub Type pemeriksaan Air Lengkap pemeriksaan Air Minum pemeriksaan Air Bersih pemeriksaan Air Limbah RS pemeriksaan Air Limbah Domestik pemeriksaan Air Laut pemeriksaan Air Kolam Renang pemeriksaan ABA pemeriksaan Udara Nosokomial pemeriksaan Usap Dinding pemeriksaan Usap Lantai pemeriksaan Usap Alat Bedah pemeriksaan Usap Alat Makan pemeriksaan Usap linen pemeriksaan Rectal Swab pemeriksaan Usap kuku pemeriksaan Usap Tangan pemeriksaan Makanan/Minuman pemeriksaan Makanan pemeriksaan Minuman pemeriksaan Feces pemeriksaan Penjamah Makanan pemeriksaan KLB Makanan/minuman/Keracunan pemeriksaan KLB Diare pemeriksaan G. Lain - lain Sterility Test pemeriksaan Koefisien Phenol pemeriksaan Uji Kualitas reagen/set pemeriksaan Uji Daya Hambat pemeriksaan Sub type pemeriksaan Toxigenety Test pemeriksaan KIMIA A. UDARA AMBIENT Kecepatan angin pemeriksaan Arah Angin pemeriksaan Kelembaban pemeriksaan Suhu pemeriksaan Kebisingan pemeriksaan Pencahayaan pemeriksaan PM 10 pemeriksaan Debu (Udara) / TSP pemeriksaan Hidrokarbon / HC pemeriksaan Karbon Dioksida (CO2) pemeriksaan Karbon Monoksida (CO) pemeriksaan Kebisingan 24 jam pemeriksaan Nitrogen (NOX) pemeriksaan Nitrogen (NO) pemeriksaan Nitrogen (NO2) pemeriksaan Hidrogen Sulfida (H2S) pemeriksaan Oksidan (O3) - Ozon pemeriksaan Ammonia (NH3) pemeriksaan Sulfur dioksida (SO2) pemeriksaan Timbal pemeriksaan Suhu (ISSB) pemeriksaan Baru B. AIR BERSIH, AIR MINUM, AIR BADAN AIR AIR KOLAM RENANG, ORGANOLEPTIS Bau pemeriksaan Benda terapung pemeriksaan Rasa pemeriksaan TITRIMETRI/POTESIOMETRI /SPEKTROPHOTOMETER Alkaliniti pemeriksaan Bikarbonat pemeriksaan Karbonat pemeriksaan Daya Hantar Listrik (DHL) pemeriksaan Derajat keasaman/ph pemeriksaan Kalium Klorat pemeriksaan Kebasaan pemeriksaan Kejernihan pemeriksaan Kekeruhan pemeriksaan Page 6
7 Kesadahan CaCO3 pemeriksaan Khlor bebas (Cl 2) pemeriksaan Lapisan Minyak pemeriksaan Oksigen Terlarut pemeriksaan Salinitas pemeriksaan Sisa Klor pemeriksaan Suhu pemeriksaan Warna pemeriksaan Zat Organik (KMnO4) pemeriksaan Zat Terendap pemeriksaan Aluminium / Al pemeriksaan Amoniak Bebas (CH3-N) pemeriksaan Antimon pemeriksaan Arsen/As pemeriksaan Barium / Ba pemeriksaan Besi/Fe pemeriksaan Boron/B pemeriksaan CO2 Agresif pemeriksaan Deterjen / Uji biru metilen/mbas pemeriksaan Fenol pemeriksaan Fluorida (F) pemeriksaan Fosfat (PO4) pemeriksaan Kebut Biologi Oksigen 5 hr Pd 20 c sbg O 2 /BOD pemeriksaan Kebutuhan Kimiawi akan Oksigen/COD pemeriksaan Krom Jumlah pemeriksaan Krom Val 6 pemeriksaan Mangan / Mn pemeriksaan Minyak dan lemak pemeriksaan Rubah Minyak Mineral pemeriksaan Minyak nabati pemeriksaan Nitrat (NO3-N) pemeriksaan Nitrit (NO2-N) pemeriksaan Oksigen Terabsorbsi pemeriksaan Padatan Zat tersuspensi (TSS) pemeriksaan Zat Padat Terlarut (TDS) pemeriksaan Pestisida pergolongan pemeriksaan Residual Sodium Carbonat (Na2CO3) pemeriksaan Sianida pemeriksaan Silika (Si) pemeriksaan SodiumAbsorbtion Ratio/SAR pemeriksaan Srontium pemeriksaan Sulfat (SO4) pemeriksaan Sulfida Sebagai H2S pemeriksaan (SSA) Aluminium / Al pemeriksaan Arsen/As pemeriksaan Barium / Ba pemeriksaan Besi/Fe pemeriksaan Boron/B pemeriksaan Kadmium/Cd pemeriksaan Kalium / K pemeriksaan Kalsium / Ca pemeriksaan Kobalt / Co pemeriksaan Krom jumlah pemeriksaan Lithium / Li pemeriksaan Magnesium / Mg pemeriksaan Mangan / Mn pemeriksaan Natrium / Na pemeriksaan Nikel / Ni pemeriksaan Perak / Ag pemeriksaan Raksa / Hg pemeriksaan Selenium (Se) pemeriksaan Seng / Zn pemeriksaan Silika / Si pemeriksaan Tembaga / Cu pemeriksaan Timbal / Pb pemeriksaan Uranil / U pemeriksaan KROMATOGRAFI GAS Pestisida pemeriksaan C. TOXICOLOGI, NAPZA Reaksi Warna Merkuri (Hg) pemeriksaan Page 7
8 Nitrat (NO3) pemeriksaan Nitrit (NO2) pemeriksaan Sianida (CN) pemeriksaan Sulfida (S) pemeriksaan Arsen (As) pemeriksaan Iodium dalam urine pemeriksaan Spektrofotometri/Gravimetri Alkohol pemeriksaan Anabolik steroid pemeriksaan Analgetik Antipiretik pemeriksaan Anti Malaria pemeriksaan Antidepresi pemeriksaan Antihistamin pemeriksaan Antipsikotropika pemeriksaan Antireumatik pemeriksaan Antiseptik pemeriksaan Antituberkulosis pemeriksaan Arsen / As pemeriksaan Asetil Kholinesterase pemeriksaan Diuretika pemeriksaan Fenol pemeriksaan Karbon Monoksida (CO) pemeriksaan Krom (Cr) pemeriksaan Nitrat (NO 3-N) pemeriksaan Nitrit (NO2-N) pemeriksaan Sianida (CN) pemeriksaan Sulfida (S) pemeriksaan KLT pemeriksaan Hipnotikum Frangulisis pemeriksaan Pestisida per golongan pemeriksaan Narkotika pemeriksaan Stimulansia amfetamin pemeriksaan Obat Lain pemeriksaan Aflatoksin pemeriksaan asam bongkrek pemeriksaan RAPID TEST Narkotika,Psikotropika (per golongan) pemeriksaan Khromatografi Gas Alkohol pemeriksaan Analgetik Antipiretik pemeriksaan Anti Malaria pemeriksaan Antidepresi pemeriksaan Antihistamin pemeriksaan Antipilepsi pemeriksaan Antipsikotropika pemeriksaan Antireumatik pemeriksaan Antiseptik pemeriksaan Antituberkulosis pemeriksaan Diuretika pemeriksaan Hipnotikum Frangulisis pemeriksaan Kardiovaskuler pemeriksaan Narkotika pemeriksaan Stimulansia,Amfetamir pemeriksaan Pestisida (KG) pemeriksaan Metanol pemeriksaan SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Arsen / As pemeriksaan Kadmium / Cd pemeriksaan Krom / Cr pemeriksaan Raksa / Hg pemeriksaan Seng / Zn pemeriksaan Tembaga / Cu pemeriksaan Timah / Sn pemeriksaan Timbal / Pb pemeriksaan D. Makanan, Minuman Reaksi pemeriksaan Asam Borat (garamnya) pemeriksaan Derajat keasaman/ph pemeriksaan Khlor bebas (Cl 2) pemeriksaan Rasa pemeriksaan Page 8
9 Sisa Klor pemeriksaan Suhu pemeriksaan Warna pemeriksaan Zat pengawet, Natrium Nitrat (reaksi) pemeriksaan Zat pengawet, Natrium Nitrit (reaksi) pemeriksaan Zat warna asing pemeriksaan GRAVIMETRI/ TITRIMETRI Abu pemeriksaan Air pemeriksaan Lemak pemeriksaan Protein pemeriksaan Klorida pemeriksaan Natrium Klorida pemeriksaan Iodium pemeriksaan Kalium Klorat pemeriksaan Karbohidrat pemeriksaan Glukosa pemeriksaan Laktosa pemeriksaan Fruktosa pemeriksaan Serat kasar pemeriksaan SPEKTROFOTOMETRI Amoniak Bebas (CH3-N) pemeriksaan Antimon pemeriksaan Arsen/As pemeriksaan Asam Benzoat pemeriksaan Asam Bongkrek pemeriksaan Asam borat dan garamnya pemeriksaan Asam Formiat pemeriksaan Asam salisilat pemeriksaan Belerang dioksida pemeriksaan Fenol pemeriksaan Fosfat (PO4) pemeriksaan Metil-p-hidroksi benzoat pemeriksaan Nitrat (NO3-N) pemeriksaan Nitrit (NO2-N) pemeriksaan Sianida pemeriksaan Siklamat pemeriksaan Sorbitol pemeriksaan Srontium pemeriksaan Toksalbumin pemeriksaan Toksoflavin pemeriksaan Zat pemanis pemeriksaan Zat Pengawet pemeriksaan Zat pengawet, asam benzoat pemeriksaan Zat Pengawet, Natrium Nitrat (Na-NO3) pemeriksaan Zat Pengawet, Natrium Nitrit (Na-NO2) pemeriksaan Zat Warna Asing pemeriksaan Alkanet pemeriksaan Auramine (Cl Basic Yellow 2) pemeriksaan Black 7984 (Food Back 2) pemeriksaan Burn Umber (pigment Brown 2) pemeriksaan Butter Yellow (Cl Solvent Yellow 2) pemeriksaan Chocolate Brown FB (Food Brown 2) pemeriksaan Chrysoidine (Cl Basic Orange 2) pemeriksaan Chrysoine s (Cl Food Yellow 8) pemeriksaan Citrus red 2 pemeriksaan Fast Red E (Cl Food Red 4) pemeriksaan Fast Yellow AB pemeriksaan Guine Green B (Cl Acid Green3) pemeriksaan Indanthrene Blue RS (Cl Food Blue 4) pemeriksaan Magenta (Cl Basic Violet) pemeriksaan Metanil Yellow pemeriksaan Oil Orange SS (Cl Solvent Orange 2) pemeriksaan Oil Orange XO ( Cl Solvent Orange 7) pemeriksaan Oil Yellow AB (Cl Solvent Orange 5) pemeriksaan Oil Yellow OB (Cl Solvent Orange 6) pemeriksaan Orange G (Cl Food Orange 4) pemeriksaan Orange GGN (Cl Food Orange 2) pemeriksaan Orange RN (Cl Food Orange 1) pemeriksaan Orchil dan Orchein pemeriksaan Ponceau 3R (Cl Red G) pemeriksaan Ponceau 5 X (Cl Food Red 1) pemeriksaan Ponceau GR (Cl Food Red 8) pemeriksaan Page 9
10 Prodamin B (Cl Solvent Yellow 15) pemeriksaan Scarlet GN pemeriksaan Sudan I (CL Sloven Yellow 14) pemeriksaan (SSA) Aluminium / Al pemeriksaan Arsen/As pemeriksaan Asam Benzoat (Kromatografi Gas) pemeriksaan Asam salisilat (Kromatografi Gas) pemeriksaan Barium / Ba pemeriksaan Besi/Fe pemeriksaan Boron/B pemeriksaan Kadmium/Cd pemeriksaan Kalium / K pemeriksaan Kalsium / Ca pemeriksaan Kobalt / Co pemeriksaan Krom jumlah pemeriksaan Krom Val 6 pemeriksaan Kromium / Cr pemeriksaan Lithium / Li pemeriksaan Magnesium / Mg pemeriksaan Mangan / Mn pemeriksaan Natrium / Na pemeriksaan Nikel / Ni pemeriksaan Perak / Ag pemeriksaan Pestisida (Kromatografi Gas) pemeriksaan Raksa / Hg pemeriksaan Selenium (Se) pemeriksaan Seng / Zn pemeriksaan Silika / Si pemeriksaan Tembaga / Cu pemeriksaan Timbal / Pb pemeriksaan Uranil / U pemeriksaan KROMATOGRAFI GAS Asam Benzoat (Kromatografi Gas) pemeriksaan Asam salisilat (Kromatografi Gas) pemeriksaan Pestisida (Kromatografi Gas) pemeriksaan Alkohol pemeriksaan Metanol pemeriksaan E. AIR LIMBAH Derajat keasaman/ph pemeriksaan Khlor bebas (Cl 2) pemeriksaan Lapisan Minyak pemeriksaan Oksigen Terlarut pemeriksaan Sisa Klor pemeriksaan Suhu pemeriksaan Zat Organik (KMnO4) pemeriksaan Zat Terendap pemeriksaan Aluminium / Al pemeriksaan Amoniak Bebas (NH3) pemeriksaan Arsen/As pemeriksaan Besi/Fe pemeriksaan Deterjen / Uji biru metilen pemeriksaan Fenol pemeriksaan Fluorida (F) pemeriksaan Fosfat (PO4) pemeriksaan Kebutuhan Biologi Oksigen 5 hr Pd 20 c sbg O2/BOD pemeriksaan Kebutuhan Kimiawi akan Oksigen/COD pemeriksaan Krom Jumlah pemeriksaan Krom Val 6 pemeriksaan Mangan / Mn pemeriksaan Minyak dan lemak pemeriksaan Minyak Mineral pemeriksaan Minyak nabati pemeriksaan Nitrat (NO3-N) pemeriksaan Nitrit (NO2-N) pemeriksaan Oksigen Terabsorbsi pemeriksaan Padatan Terlarut pemeriksaan Padatan/Zat tersuspensi pemeriksaan Pestisida pergolongan pemeriksaan Residual Sodium Carbonat (Na2CO3) pemeriksaan Sianida pemeriksaan Silika (Si) pemeriksaan Page 10
11 SodiumAbsorbtion Ratio/SAR pemeriksaan Srontium pemeriksaan Sulfat (SO4) pemeriksaan Sulfida Sebagai H2S pemeriksaan (SSA) Aluminium / Al pemeriksaan Arsen/As pemeriksaan Barium / Ba pemeriksaan Besi/Fe pemeriksaan Boron/B pemeriksaan Kadmium/Cd pemeriksaan Kalium / K pemeriksaan Kalsium / Ca pemeriksaan Kobalt / Co pemeriksaan Krom jumlah pemeriksaan Lithium / Li pemeriksaan Magnesium / Mg pemeriksaan Mangan / Mn pemeriksaan Natrium / Na pemeriksaan Nikel / Ni pemeriksaan Perak / Ag pemeriksaan Raksa / Hg pemeriksaan Selenium (Se) pemeriksaan Seng / Zn pemeriksaan Silika / Si pemeriksaan Tembaga / Cu pemeriksaan Timbal / Pb pemeriksaan Uranil / U pemeriksaan KROMATOGARFI GAS Pestisida pemeriksaan F. UJI EMISI Pengujian emisi sumber tidak bergerak (NO2,Opasitas pemeriksaan Pengujian emisi sumber tidak bergerak incenerator (14 pemeriksaan Pengujian emisi Sumber bergerak (Forklift/Solar) pemeriksaan Pengujian emisi sumber bergerak (bensin) pemeriksaan G. LAIN Pembakaran Sampah incenerator Per Kilogram GUBERNUR JAWA TENGAH, ttd GANJAR PRANOWO Page 11
TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA
TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. M.T. Haryono / Banggeris
TARIF LINGKUP AKREDITASI
TARIF LINGKUP AKREDITASI LABORATORIUM BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG BIDANG PENGUJIAN KIMIA/FISIKA TERAKREDITASI TANGGAL 26 MEI 2011 MASA BERLAKU 22 AGUSTUS 2013 S/D 25 MEI 2015 Bahan Atau Produk Pangan
SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-080-IDN Bahan atau produk yang Jenis Pengujian atau sifat-sifat yang Spesifikasi, metode pengujian, teknik yang Kimia/Fisika Pangan Olahan dan Pakan Kadar
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 36
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 36 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA,
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 12 TAHUN 2005 SERI C. ------------------------------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KEBUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 12
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI
PEMERINTAH PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa melestarikan
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang : a. bahwa untuk menjaga
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 25 SERI C
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 25 SERI C PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 796 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 5 TAHUN 2007
TARIF PNBP / PEMERIKSAAN SAMPEL BARISTAND INDUSTRI BANJARBARU
TARIF PNBP / PEMERIKSAAN SAMPEL BARISTAND INDUSTRI BANJARBARU Berdasarkan PP No. 47/2011 PENGUJIAN AIR / AIR LIMBAH. NO. PARAMETER UJI ( Per contoh ) NO. PARAMETER UJI ( Per contoh ) A M 1. Ammonium. 30.000,-
NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 16 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 20 TAHUN 2007
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 20 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-028-IDN Alamat Bidang Pengujian : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 315, Surabaya 60234 Bahan atau produk Gaplek SNI 01-2905-1992 butir 7.1 Pati Serat Pasir/Silika
Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur
LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur Hari/ Tgl Menara Fahutan No Jam Meteran terbaca Volume Ketinggian Air Di Air Menara Terpakai Keterangan (m 3 ) (m 3 ) (m 3 ) 1 6:00
BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM
L A M P I R A N 268 BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM PARAMETER KADAR MAKSIMUM BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUM (gram/ton) TSS 20 0,40 Sianida Total (CN) tersisa 0,2 0,004 Krom Total (Cr) 0,5
Walikota Tasikmalaya
Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 36 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 21 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH
L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH 323 BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI KECAP PARAMETER BEBAN PENCEMARAN Dengan Cuci Botol (kg/ton) Tanpa Cuci Botol 1. BOD 5 100 1,0 0,8 2. COD 175 1,75 1,4 3. TSS
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-607-IDN Fisika/Kimia/ Tepung terigu Keadaan produk: Bentuk, Bau, Warna SNI 3751-2009, butir A.1 Mikrobiologi Benda asing SNI 3751-2009, butir A.2 Serangga
LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU
85 LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR : 416/MENKES/PER/IX/1990 TANGGAL : 3 SEPTEMBER 1990 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. No Parameter Satuan A. FISIKA Bau Jumlah
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG PENUNJUKAN PT. ENVILAB INDONESIA SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2010 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 41 TAHUN 2004 T E N T A N G PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 55 TAHUN 2002 TENTANG BIAYA PEMANFAATAN JASA LABORATORIUM
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan
Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air
Lampiran Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air A. Daftar Kriteria Kualitas Air Golonagan A (Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM I. PARAMETER WAJIB No. Jenis Parameter Satuan Kadar Maksimum Yang Diperbolehkan 1. Parameter
TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT WILAYAH MAGELANG
: LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH PROVINSI : JAWA TENGAH : : NOMOR : : TANGGAL : TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT WILAYAH MAGELANG NO. JENIS PELAYANAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.58, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. Balai Standardisasi Industri. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.05/2011 TENTANG TARIF LAYANAN
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH ATAS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG
MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 11/PMK.OS/2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI R!SET DAN STANDARDISASI INDUSTRI LAMPUNG PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. MENTERIKEUANGAN TARIF LAYANAN
EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU
EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU Afandi Andi Basri,1), Nieke Karnaningroem 2) 1) Teknik Sanitasi Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jurusan Teknik Lingkungan FTSP
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM PERUSAHAAN UMUM JASA TIRTA I SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2013
LEMBARAN DAERAH NOMOR 07 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG PENUNJUKAN PT. ENVILAB INDONESIA SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2010 SERI C ------------------------------------------------------------------ PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
-2- dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah atas Laboratorium
BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH ATAS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG
LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER
LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER Akhir-akhir ini hujan deras semakin sering terjadi, sehingga air sungai menjadi keruh karena banyaknya tanah (lumpur) yang ikut mengalir masuk sungai
ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15
69 Lampiran 1 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor :06 tahun 2007 Tanggal : 8 Mei 2007 BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN YANG MELAKUKAN LEBIH DARI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
SALINAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syaratsyarat Dan Pengawasan Kualitas Air MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lampiran F - Kumpulan Data
Lampiran F - Kumpulan Data TABEL 1.1.d. PEMANTAUAN KUALITAS AIR Jenis Perairan : Sungai Code Tahun Data : Desember 2006 Air Klas III Titik 1 Titik 2 1 1 Residu terlarut *** mg/l 1000 245 280 2 Residu tersuspensi
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TARIF PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang
BAB II TINJAUAN PUSATAKA 2.1 Air 2.1.1 Air Bersih Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang dinamakan siklus hidrologi. Air yang berada di permukaan menguap ke langit, kemudian
LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna. Di Pipet
LAMPIRAN A : Bagan Uji Pendugaan, Penegasan dan Sempurna Benda uji Tabung reaksi berisi laktosa broth Di Pipet Diinkubasi pada suhu 35 ± 0,5ºC selama 24 jam Tahap Pendugaan Gas + dalam 24 jam Gas dalam
SNI Lingkup AMDK dalam Permenperin No 78 Th I Nyoman Supriyatna Pusat Perumusan Standar
SNI Lingkup AMDK dalam Permenperin No 78 Th 2016 I Nyoman Supriyatna Pusat Perumusan Standar Permenperin No 78 Tahun 2016 Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Air mineral, Air demineral, Air mineral
GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR
GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR I. DATA PEMOHON Data Pemohon Baru Perpanjangan Pembaharuan/ Perubahan Nama Perusahaan Jenis Usaha / Kegiatan Alamat........
Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit
Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit Konsentrasi zat di titik sampling masuk dan keluar Hari/ mingg u WT H (jam) Masu k Seeding
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 239/Men.Kes/Per/V/85 TENTANG ZAT WARNA TERTENTU YANG DINYATAKAN SEBAGAI BAHAN BERBAHAYA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 239/Men.Kes/Per/V/85 TENTANG ZAT WARNA TERTENTU YANG DINYATAKAN SEBAGAI BAHAN BERBAHAYA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI
DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Tindakan Pemeriksaan Laboratorium Periode s/d
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tindakan Pemeriksaan Laboratorium Periode 01-10-2009 s/d 30-09-2013 NAMA TINDAKAN TH TH TH TH TH NO 2009 2010 2011 2012 2013 1 A G D 57 277 251 243 191 2 A G D (NOVA) 100 3
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian Pengambilan sampel di lapangan Pengeringan Udara Sampel Lampiran 1. Lanjutan Sampel sebelum di oven Sampel setelah menjadi arang Lampiran 1. Lanjutan. Tanur (Alat yang
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM
BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM IV.1. Umum Air baku adalah air yang memenuhi baku mutu air baku untuk dapat diolah menjadi air minum. Air baku yang diolah menjadi air minum dapat berasal dari
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON 2 NOMOR 6 TAHUN 2008 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN
*39347 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG
Copyright (C) 2000 BPHN PP 10/2002, TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN *39347 PERATURAN PEMERINTAH
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 200 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,
Air mineral SNI 3553:2015
Standar Nasional Indonesia ICS 67.160.20 Air mineral Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini
22 Desember 2006 Telp. (022) , Faks. (022) s/d 21 Desember 2010 Lingkup Akreditasi
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-051-IDN Kimia Batuan dan mineral / Preparasi contoh SNI 13-3496-1994 bahan galian Clay mineral SiO 2, Al 2 O 3, Fe 2 O 3, CaO, MgO, K 2 O, SNI 13-3608-1994
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari
EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK
EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK Hadi Iswanto 1) dan Nieke Karnaningroem 2) 1) Teknik Sanitasi Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 21/ KPTS/013/2005 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 21/ KPTS/013/2005 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (BBTKLPPM) SURABAYA
LAMPIRAN. Lampiran 1. Bagan Penelitian. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Penelitian K5 K7 K0 B T K2 K5 K1 K7 K4 K6 K6 K2 K4 K4 K0 K7 K1 K6 K2 K0 K1 K5 Lampiran 2. Formula Media NA Cair (Rao, 1982). Nama Bahan Jumlah Pepton 5 g Beef Ekstrak 3 g NaCl
T E N T A N G WALI KOTA PALEMBANG
1 PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 6 TAHUN 2004 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2
Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl
Pasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan; 3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1647/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan; 4. Peraturan Menteri Kesehatan
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata Dekstruksi Basah Lampiran 1. Lanjutan Penyaringan Sampel Air Sampel Setelah Diarangkan (Dekstruksi Kering) Lampiran 1. Lanjutan
Lampiran 1. Diagram alir instalasi pengolahan air Dekeng
59 Lampiran 1. Diagram alir instalasi pengolahan air Dekeng 60 Lampiran 2. Diagram alir pengolahan air oleh PDAM TP Bogor 61 Lampiran 3. Perbandingan antara kualitas air baku dengan baku mutu pemerintah
A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)
LAMPIRAN 42 Lampiran 1. Prosedur Analisis mutu kompos A. Kadar Air Bahan (AOAC, 1984) Cawan porselen kosong dan tutupnya dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit pada suhu 100 o C.Cawan porselen kemudian
BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia Sehat 2010 yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya
IK.MU / Automatic analyzer Cobas C- 311 I JAFFE I otomatis. 1 dari 6
LAMPIRAN SERTIFIKA T AKREDITASI LABO RA TORIUM MEDIK NO. LM-017-IDN S.Si., M. Si; Agus Ramdan Tukino, Amd. AK; Hanna Hartati; Karliah, S.ST; dr. Cut Nur Cinthia Kimia Klinik Serum Glukosa IK.MU - 18.011/Automatic
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK
DP-7.5.2.4.1 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PONTIANAK Jl. Budi Utomo No. 41, Telp. (0561) 881393, 884442 Fax. (0561) 881533 Pontianak 78243 KEPUTUSAN
Air mineral alami SNI 6242:2015
Standar Nasional Indonesia Air mineral alami ICS 67.160.20 Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
A. TARIF PELAYANAN PENUNJANG MEDIK (LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK)
LAMPIRAN VI : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : do ^#hum?o^ TANOGAL : 11 HoV^M^tl?ov* TARIF PELAYANAN LABORATORIUM RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG A.
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No Seri D
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No. 27 2000 Seri D PERATURAN DAERAH JAWA BARAT NOMOR : 39 TAHUN 2000 TENTANG PERUNTUKAN AIR DAN BAKU MUTU AIR PADA SUNGAI CITARUM DAN ANAK-ANAK SUNGAINYA DI JAWA BARAT
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2002 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DI BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK
TARIF PELAYANAN RAWAT INAP TARIP PELAYANAN JASA SARANA JASA PELAYANAN JUMLAH
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS TARIF PELAYANAN RAWAT INAP TARIP PELAYANAN
Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur
LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-001-IDN Nama Laboratorium : PT. Mutuagung Lestari Fisika/ Kimia Kayu lapis (plywood ) Bonding strength JAS "Plywood " MAFF Notification No. 233-2003 Delamination
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan laut
SL-MU-AU-SUAO1 (termometer) Kebisingan. 3as Analvzer/SL-MU-AU-G401 Nitrosen Monoksida (NO) 3as Analvzer/SL-MU-AU-GAO 1
Yrunt ti LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-221{DN Telp. 0251-83571 75 Faks. 025'1-83571 75 yang diuji sifat-sifat yang diukur Penandatangan sertif kaulaporan : Santi Ambarwati M.Si.; Arif
Lampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu
Lampiran 1 Standard Mutu Bahan Baku dan Bahan pembantu A. Standar Mutu Tepung Terigu (SNI 01-3751-2000) No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan 1.1 Bentuk 1.2 Bau 1.3 1.4 Rasa 56 Serbuk Normal (bebas
Tabel jenis pewarna alami pada produk makanan dan batas maksimum penggunaannya
Lampiran 1 Tabel jenis pewarna alami pada produk makanan dan batas maksimum penggunaannya No Jenis Pewarna Alami INS ADI (Acceptable Dairy Intake) Batas Maksimum Penggunaan Kategori (Jam,Jelly dan Marmalad)
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 98 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS DAN LABORATORIUM KESEHATAN PADA PERATURAN DAERAH NOMOR 4
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor : 3 Tahun 2012 Tanggal : 26 Maret 2012 NO TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG JENIS PELAYANAN
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAN DAERAH DENGAN RAHMAT
GUBERNUR JAWA TIMUR, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum Jasa Tirta I ;
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 28 / KPTS/013/2005 TENTANG PENUNJUKAN LABORATORIUM KUALITAS AIR PERUSAHAAN UMUM JASA TIRTA (PIT) I SEBAGAI LABORATORIUM LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Limbah Limbah deidefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia. Limbah adalah bahan buangan yang tidak terpakai yang berdampak negatif jika
Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup
DASAR-DASAR KEHIDUPAN Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup 1.Reproduksi/Keturunan 2.Pertumbuhan dan perkembangan 3.Pemanfaatan energi 4.Respon terhadap lingkungan 5.Beradaptasi dengan lingkungan 6.Mampu
FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...
Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Tanggal : FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT I. INFORMASI UMUM A. Pemohon 1. Nama Pemohon :... 2. Jabatan :... 3. Alamat :...
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007) Unsur Hara Lambang Bentuk tersedia Diperoleh dari udara dan air Hidrogen H H 2 O 5 Karbon C CO 2 45 Oksigen O O 2
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11/PMK.OS/2015 TENTANG
MENTER! KEUANGAN SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 11/PMK.OS/2015 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI LAMPUNG PADA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT
TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : TANGGAL : TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1. RAWAT JALAN Rp. 4.500,- 2. RAWAT INAP/HARI Rp. 52.000,- 2.000,-
LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Alat dan Bahan Penelitian DO Meter ph Meter Termometer Refraktometer Kertas Label Botol Sampel Lampiran 1. Lanjutan Pisau Cutter Plastik Sampel Pipa Paralon Lampiran 2. Pengukuran
BAB II ZAT DAN WUJUDNYA
BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat
TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI
TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing
DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Daftar i ii iii vii Bab I Pendahuluan A. Kondisi Umum Daerah I- 1 B. Pemanfaatan Laporan Status LH Daerah I-10 C. Isu Prioritas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu unsur penting dalam kehidupan manusia untuk berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat konsumsi air minum dalam kemasan semakin
Pada Puskesmas ditetapkan sebagai berikut :
LAMPIRAN: PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2012 I. PELAYANAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS Jenis n A B Rawat Jalan di Puskesmas n 1 Rawat Umum (pemeriksaan,konsultasi
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 LOGO Analisis Kation 2 Klasifikasi Kation Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari: Klorida (asam klorida) Sulfida, (H 2
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 15 2008 SERI. C NO. 15 2008 SERI. C PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR
Deskripsi Lengkap Analisa : Merk : JEOL JNMECA 500 Fungsi. Harga Analisa : Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C)
: NMR Merk : JEOL JNMECA 500 Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C) Attached Proton Test (APT) Correlation Spectroscopy (COSY, NOESY) Distortionless Enhancement by Polarization Transfer 9DEPT) 45 o Distortionless