PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. pengenalan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. pengenalan"

Transkripsi

1 PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL pengenalan

2 Dari RRA ke PRA ke PLA PRA yang berkembang di Indonesia sejak tahun 1990-an, berasal dari Myrada-India yang menjadi anggota jaringan PRA internasional bekerjasama dengan IDS-UK & IIED-UK. Apa latar belakang perkembangan PRA? Akan kita lihat dari perubahan namanya.

3 Perubahan Nama RRA = Rapid Rural Appraisal Pertengahan tahun 1970 PRA = Participatory Rural Appraisal Akhir 1980an/awal 1990an PLA = Participatory Learning and Action Pertengahan tahun 1990an (tahun 1995)

4 RRA Ekstraktif (menggali data/informasi) Informasi untuk OL OD sebagai responden atau obyek OL sebagai peneliti Pengguna utama: Universitas, donor PRA/PLA Pemberdayaan dan transformasi sosial Informasi untuk OD OD = petani/masyarakat sebagai pelaku penelitian untuk menyusun tindakan OL sebagai fasilitator/katalisator Pengguna utama: Ornop/LSM

5 Persoalan Nama PRA = Participatory Rapid Appraisal? BUKAN hanya pengkajian BUKAN cepat-cepat (terburu-buru), tapi harus santai PRA = Participatory Reflection and Action? URUTAN seharusnya aksi -> refleksi -> aksi Istilah PRA keburu populer, tapi kata Rural harus diganti karena PRA bukan hanya di perdesaan.

6 Pengertian PRA Sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan (Robert Chambers, IDS-UK).

7 Metode Sumber PRA APR = Activist Participatory Research PR = Participatory Research PAR = Participatory Action Research Dipengaruh Pendidikan Liberatif Paulo Freire Applied Anthropology AEA = Agroeconomy Economy Analysis PALM = Participatory Learning Methods RRA = Rapid Rural Appraisal Chambers, 1992, 2007

8 Paradigma Mistis Si Kadir miskin karena takdir Solusi: Berdoa, sumbangan/derma (charity). Paradigma Naif Si Kadir miskin karena kurang terampil, malas, bodoh, kurang kesadaran. Solusi: penyuluhan, kasih kursus, modal. Paradigma Kritis Si Kadir miskin karena sebabakibat kemiskinan Solusi: Cari akar masalahnya, pendidikan pembebasan (hukum, HAM), pemberdayaan.

9 Chambers Mengingatkan: Waspadai Bias Penelitian Konvensional 1. BIAS LOKASI 2. BIAS PROYEK 3. BIAS MUSIM 4. BIAS ORANG (ELIT MASYARAKAT) 5. BIAS SOPAN- SANTUN 6. BIAS PROFESIONAL (Chambers, 1992) 7. BIAS KEAMANAN (KETERANCAMAN) 8. BIAS PERKOTAAN (Chambers, 2006)

10 Orang Luar (OL) & Orang Dalam (OD) Pada tahun 1990-an ke belakang, kata partisipasi masih sesuatu yang haram di Indonesia. Berbahaya. Patut dicurigai. Mengapa PRA menjadi populer?

11 SALAH SATU POPULARITAS PRA ADALAH SEBAGAI METODOLOGI PENDEKATAN PROGRAM/PROYEK OL OD Menerima manfaat Memobilisasi Ikut serta OL-OD Merencanakan OL-OD kegiatan bersama OL Pengalihan kemampuan OD OL Konsultasi OD OL Merancang kegiatan OD Melaksanakan kegiatan Memberi layanan TINGKAT PARTISIPASI

12 Komponen Dasar PRA/PLA OD OL

13 Sikap, Perilaku, dan Cara Berfikir (Behaviour, Attitude, Mindsets) PRINSIP Memperkenalkan diri Mereka pasti bisa Pembalikan belajar Bertanya Tidak tergesa-gesa Duduk, mendengar dan belajar INDIKASI Hubungan interpersonal, jujur, terbuka Mempercayai kemampuan masyarakat Refleksi kritis terhadap persepsi dan pengetahuan sendiri Masyarakat yang ditanya keadaan, prioritas dan saran-sarannya Sabar, menyediakan waktu Tidak mendominasi Chambers, 2007

14 Sikap, Perilaku, dan Cara Berfikir (Behaviour, Attitude, Mindsets) PRINSIP Fasilitasi Terbuka terhadap kesalahan Hand over the stick Gunakan penilaian terbaik setiap saat Tutup mulut INDIKASI Tidak menceramahi, mengkritik atau mengajari Belajar dari kesalahan atau hal-hal yang tidak berjalan baik Spidol, kapur, atau lainnya diserahkan kepada masyarakat Bertanggung jawab terhadap yang dikerjakan Diam, menyambut, dan hening

15 Metoda (Methods) Analisis Peran fasilitator: Menggelar Memulai Memfasilitasi Diam Observasi Mengkaji...

16 Metode Analisis itu mudah! Mengumpulkan, mengurutkan, menggambar, mendiagramkan, membandingkan, menilai (skoring), membuat model, melihat hubungan sebab-akibat Realita yang kompleks, sistemik, dan menyeluruh (holistik) menjadi mudah dipahami secara: Gambar visual Kelihatan (tangibel)

17 Pemberdayaan!!! ORANG MISKIN (masyarakat) memahami dirinya dan lingkungannya, serta PERCAYA DIRI untuk membuat keputusan dan tindakan!

18 Berbagi (Sharing) Menghormati perbedaan Menghormati keberagaman

19 Gunakan Penilaian Anda yang Terbaik Setiap Saat!!! PRA memperbaiki dirinya sendiri di lapangan Panduan PRA?? Anggap buku kosong!!!

20 Ragam Penggunaan Metode PRA Chambers menyebutnya sebagai co-evolving stream of participatory methodologies (2007). Bagaimana perkembangan di Indonesia?

21 Metode Hasil Adopsi Metode PRA FPR = Farming Participatory Research IPM = Integrated Pest Management PGIS = Participatory Geographic Information Systems PTD = Participatory Technology Development PAP = Participatory Asssessment and Planning ILS = The Internal Learning Systems A participatory impact assessment and planning system PALS = Participatory Action Learning System SS = Stepping Stones

22 Metode Hasil Adopsi Metode PRA REFLECT = Regenerated Freirean Literacy through Empowering Community Techniques Metode PRA untuk calistung PNF/PLS Sumber: PPA = Participatory Poverty Assessment Analisis Kemiskinan Partisipatif (AKP) Dikembangkan oleh konsultan-konsultan World Bank Sumber di Indonesia: PRCA = Participatory Rural Communication Appraisal PRA digunakan untuk kajian komunikasi-informasi untuk program komunikasi pembangunan

23 Di Indonesia PRA sebagai metodologi pendekatan Program di kalangan LSM Comdev Isu-isu sektoral (pertanian, kehutanan, ekonomi masyarakat, kesehatan, pendidikan non formal, konservasi kebun). Dikembangkan oleh banyak pihak antara lain Konsorsium Pengembangan Masyarakat Nusa Tenggara (KPMNT), Studio Driya Media Bandung, World Neighbors Bali, Bina Swadaya, dll. Pemetaan partisipatif kombinasi antara sketsa peta (metode PRA) dengan pemetaan GIS oleh kalangan LSM lingkungan. Dikembangkan antara lain oleh Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP).

24 Di Indonesia PD2DTP = Penelitian Data Dasar Desa Tertinggal Parah PRA untuk menyusun data dasar bagi program Inpres Desa Tertinggal (IDT) di jaman Orde Baru. Dikembangkan bersama Yayasan Agro Ekonomika (YAE) Bogor. P3MD = Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa PRA yang dikombinasikan dengan metode ZOPP untuk perencanaan desa di jaman Orde Baru. Dikembangkan oleh Depdagri bersama GTZ Jerman.

25 Di Indonesia PRA sebagai pra musrenbang desa P3MD yang diadopsi sebagai pra musrenbang desa berdasar Permendagri 66/2007 era Reformasi/Otonomi AKP = Analisis Kemiskinan Partisipatif yang merupakan penerapan PPA = Participatory Poverty Assessment CLAPP = Community Lead Action Participatory Process Pengkajian kemiskinan dan analisis gender dengan Metode2 PRA yang ditambahkan ke dalam proses pra Musrenbang Desa. Dikembangkan oleh Mitra Samya NTB untuk Program ACCESS.

26 Dari Partisipasi Masyarakat ke Partisipasi Warga Publikasi PRA/PLA yang dikembangkan oleh jaringan PLA internasional, IDS-UK dan IIED-UK sudah beralih (bertambah) dari topik-topik sektoral (pertanian, kehutanan, kesehatan, air dan sanitasi, ekonomi masyarakat, HIV-AIDS, dll.) ke isu partisipasi warga, termasuk participatory budgeting!!!

27 Topik PLA-Notes Tahun 200-an PLA Notes Number 64, Tahun 2011: Young Citizens: Youth and Participatory Governance in Africa PLA Notes Number 59, Tahun 2009: Change at Hand: Web.2.0. for Development PLA notes Number 53, Tahun 2005: Tools for Influencing Power and Policy PLA notes Number 49, Tahun 2004: Decentralisation and Community Plannning Sumber:

28 Topik PLA-Notes Tahun 200-an PLA notes Number 46, Tahun 2003: Participatory Processess for Policy Change PLA notes Number 44, Tahun 2002: Local Government and Participation PLA notes Number 43, Tahun 2002: Advocacy and Citizen Participation PLA notes Number 40, Tahun 2001: Deliberative Democracy and Citizen Empowerment

29 Apa yang terjadi di Indonesia? Paska reformasi/otonomi daerah di Indonesia, era program comdev di kalangan LSM menurun dan penggunaan metode PRA di kalangan LSM pun menurun. Yang masih menerapkannya secara luas justru adalah pemerintah karena PRA diadopsi ke dalam proses musrenbang desa dan PNPM Mandiri berskala nasional.

30 Sumber Belajar PRA

31 IDS dan IIED Perkembangan tentang metode RRA/PRA/PLA didokumentasikan oleh: The Institute of Development Stdy (IDS) University of Sussex, United Kingdom: International Institute for Environment and Development (IIED), United Kingdom: dan Jaringan yang dikembangkan: Resource Centres for Participatory Learning and Action Network (RCPLA Network).

32 Robert Chambers Buku-bukunya: Rural Development; Putting The Last First, 1983 diterjemahkan menjadi: Pembangunan Desa; Mulai dari Belakang, LP3ES, Rural Appraisal: Rapid, Rilex and Participatory, 1992 diterjemahkan menjadi PRA Memahami Desa Secara Cepat, OXFAM dan Kanisius Yogyakarta, Whose Reality Counts, Putting The First Last, Produktif menulis baik untuk IDS-UK maupun IIED, alamat:

33 Indonesia - KPMNT Salah satu sumber belajar PRA adalah: Konsorsium Pengembangan Masyarakat Nusa Tenggara (KPMNT) yang dapat dihubungi melalui: World Neighbors Bali, contact person: Putra Suardhika Studio Driya Media Bandung, contact person: Ilya Moeliono Studio Driya Media Kupang, Timor-NTT, contact person: Paskalis Nai Mitra Samya Mataram, Lombok-NTB, contact person: Purnama Sidhi/Bagus Aryawa Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM) TTU, contact person: Vinsent Nurak, Flores, contact person: Josef Maan

34 KPMNT - Metode PRA untuk Comdev (Pertanian Lahan Kering dan Pengelolaan Kawasan Hutan) Tim fasilitator pertama di KPMNT belajar ke Myrada-India tahun 1993 dan melatih mitra-mitra LSM lainnya selama tahun Sekarang fasilitator PRA ada di banyak lembaga di Indonesia. Buku PRA KPMNT (1996) tersebar hampir di seluruh Indonesia.

35 Ilustrasi: Kuilu/Studio Driya Media Bandung Rianingsih Djohani

PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PENGALAMAN INDONESIA

PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PENGALAMAN INDONESIA PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PENGALAMAN INDONESIA Dari Orde Baru ke Reformasi PRA yang berkembang di Indonesia sejak tahun 1990-an, berasal dari Myrada-India yang menjadi anggota jaringan PRA internasional

Lebih terperinci

Perbandingan PRA dengan RRA dan PAR

Perbandingan PRA dengan RRA dan PAR Perbandingan PRA dengan RRA dan PAR PRA SEBAGAI METAMORFOSIS DARI RRA 1 Participatory Rural Appraisal (PRA) seringkali dilekatkan dengan nama Robert Chambers, sehingga rasanya perlu dimunculkan pertanyaan

Lebih terperinci

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat

Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat 4 Kerangka Kerja PRA dalam Program Pengembangan Masyarakat PENGANTAR PRA berkembang sebagai alternatif penelitian sosial yang dianggap menjadikan masyarakat hanya sebagai obyek atau sumber informasi saja

Lebih terperinci

Studio Driya Media Kupang (SDM Kupang)

Studio Driya Media Kupang (SDM Kupang) Studio Driya Media Kupang (SDM Kupang) Sejarah SDM Kupang merupakan sebuah lembaga non profit yang didirikan pada tahun 1995. Pada awalnya lembaga ini dikenal dengan nama SDM Nusa Tenggara (SDM Nusra).

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP PRA MENURUT ROBERT CHAMBERS. . Prinsip-Prinsip PRA

PRINSIP-PRINSIP PRA MENURUT ROBERT CHAMBERS. . Prinsip-Prinsip PRA 5 Prinsip-Prinsip PRA Participatory Rural Appraisal (PRA) mengembangkan sejumlah prinsip yang apabila diperbandingan (overlay) dengan prinsip-prinsip Pengembangan Masyarakat (Community Development) tidak

Lebih terperinci

Pokok-Pokok Pikiran Robert Chambers

Pokok-Pokok Pikiran Robert Chambers Pokok-Pokok Pikiran Robert Chambers KRITIK CHAMBERS TERHADAP ORANG LUAR YANG BEKERJA DI MASYARAKAT 1 Pemikiran Robert Chambers selaku promotor dan pengembang metodologi PRA, tentu perlu dipahami Robert

Lebih terperinci

Membelajarkan dan Memberdayakan Masyarakat

Membelajarkan dan Memberdayakan Masyarakat Membelajarkan dan Memberdayakan Masyarakat APA ITU MEMBELAJARKAN? Apakah artinya membelajarkan? Agar Fasilitator Infomobilisasi (FI) dapat menjalankan peran dan tugasnya secara baik, mari kita mulai dengan

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan

Brief Note. Edisi 19, Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Brief Note Edisi 19, 2016 Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Mobilisasi Sosial Sebagai Mekanisme Mengatasi Kemiskinan Pengantar Riza Primahendra Dalam perspektif pembangunan, semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 24, Krisis Sosial: Sebuah Pengantar

Brief Note. Edisi 24, Krisis Sosial: Sebuah Pengantar Brief Note Edisi 24, 2016 Krisis Sosial: Sebuah Pengantar Krisis Sosial: Sebuah Pengantar Riza Primahendra Salah satu tujuan dari dilaksanakannya CSR adalah menghindari krisis sosial yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN A. Pendekatan Penelitian dan Pemberdayaan Dalam penelitian skripsi menggunakan pendeketan PAR. Dimana definisi PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action

Lebih terperinci

Studio Driya Media Bandung (SDM Bandung)

Studio Driya Media Bandung (SDM Bandung) Studio Driya Media Bandung (SDM Bandung) Sejarah Lembaga Studio Driya Media (SDM Bandung) merupakan sebuah lembaga non profit yang bernaung dibawah Yayasan Bumi Manira. SDM Bandung didirikan pada tahun

Lebih terperinci

Pelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1

Pelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1 an untuk Fasilitator Masyarakat Oleh: Rianingsih Djohani Tahun 2011 Ria Djohani. 1 PELATIHAN untuk FASILITATOR MASYARAKAT Tujuan umum: mengembangkan fasilitator proses pemberdayaan warga untuk pengelolaan

Lebih terperinci

Tinjauan Buku. Sebuah Varian dari P.R.A.

Tinjauan Buku. Sebuah Varian dari P.R.A. Tinjauan Buku Sebuah Varian dari P.R.A. P.R.A. Participatory Research Appraisal dalam Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, Modul Latihan Oleh: Kusnaka Adimihardja dan Harry Hikmat Bandung: Humaniora

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 21, Membangun Ekonomi Kerakyatan

Brief Note. Edisi 21, Membangun Ekonomi Kerakyatan Brief Note Edisi 21, 2016 Membangun Ekonomi Kerakyatan Membangun Ekonomi Kerakyatan Riza Primahendra Pengantar Pelemahan ekonomi global yang terjadi dua tahun terakhir telah membut beberapa pihak menyampaikan

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 22, Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan

Brief Note. Edisi 22, Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan Brief Note Edisi 22, 2016 Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan Social Marketing Sebagai Strategi Pemberdayaan Riza Primahendra Pengantar Salah satu indikator utama dalam melaksanakan CSR atapun

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA: PENDEKATAN COMMUNITY LEARNING AND PARTICIPATORY PROCESS (CLAPP) Oleh Utami Dewi 1 Desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Bukan hanya dikarenakan sebagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lapangan kerja, pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dalam upaya

I. PENDAHULUAN. lapangan kerja, pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Dalam upaya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian yang berkelanjutan merupakan suatu kegiatan yang mutlak dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan, memperluas lapangan kerja, pengentasan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN BUM DESA. Sugeng Budiharsono

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN BUM DESA. Sugeng Budiharsono PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN BUM DESA Sugeng Budiharsono KONSEPSI PEMBERDAYAAN Hulme dan Turner (1990) menyatakan pemberdayaan mendorong terjadinya suatu proses perubahan sosial yang

Lebih terperinci

PRA untuk Penjajakan Kebutuhan

PRA untuk Penjajakan Kebutuhan 9 PRA untuk Penjajakan Kebutuhan APA PENJAJAKAN KEBUTUHAN? Penjajakan Kebutuhan sebagai Proses Demokrasi 1 Siapa nyana bahwa istilah penjajakan kebutuhan (need assessment) pada awalnya adalah sebuah kegiatan

Lebih terperinci

Participatory Rural Appraisal (PRA) SP 6102 Maret 2007 Wiwik D Pratiwi

Participatory Rural Appraisal (PRA) SP 6102 Maret 2007 Wiwik D Pratiwi Participatory Rural Appraisal (PRA) SP 6102 Maret 2007 Wiwik D Pratiwi I. PENDAHULUAN Pengertian Paticipatory Rural Appraisal (PRA) PRA adalah suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan

Lebih terperinci

Teknik Fasilitasi Diskusi dengan Metode PRA

Teknik Fasilitasi Diskusi dengan Metode PRA 8 Teknik Fasilitasi Diskusi dengan Metode PRA Teknik fasilitasi dengan menggunakan metode-metode/teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) sama saja dengan teknik fasilitasi dengan menggunakan metodemetode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF. Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF. Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action research BAB III METODOLOGI PENELITIAN RISET AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian Selama proses penelitian dan pendampingan yang dilakukan di Desa Dompyong ini penulis menggunakan metode Participatory Action

Lebih terperinci

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

METODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan

Lebih terperinci

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER)

Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER) 1 Pemberdayaan KEKUASAAN (POWER) Pemberdayaan (empowerment) adalah sebuah konsep yang berhubungan dengan kekuasaan (power) Dalam tulisan Robert Chambers 1, kekuasaan (power) diartikan sebagai kontrol terhadap

Lebih terperinci

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG (Kasus di Wilayah Selatan Kabupaten Tasikmalaya) Sugeng Winaryanto, Unang Yunasaf dan Syahirul Alim*) HP: 08122116752, email: niat_10@yahoo.com

Lebih terperinci

Indonesian English. : Indonesia

Indonesian English. : Indonesia CURICULUM VITAE 1. PROPOSED POSITION : Poverty Monitoring Specialist 2. NAME : Eko Suyanto 3. DATE OF BIRTH : Malang, 10 Maret 1958 4. NATIONALITY : Indonesian 5. EDUCATION : Institut Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

LAMPIRAN E. Pengenalan Methodology for Participatory Assessments (MPA)

LAMPIRAN E. Pengenalan Methodology for Participatory Assessments (MPA) LAMPIRAN E Pengenalan Methodology for Participatory Assessments (MPA) LAMPIRAN E Pengenalan Methodology for Participatory Assessments (MPA) Membantu Masyarakat untuk Mendapatkan Kesempatan yang Lebih Besar

Lebih terperinci

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN Non Pro Poor Policies Pro-Poor Policies Pro-Poor Program & Budgeting Good Local Governance PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Merubah cara pandang terhadap pendekatan pembangunan

Lebih terperinci

Brief Note. Edisi 20, Mengembangkan Cost Effective CSR

Brief Note. Edisi 20, Mengembangkan Cost Effective CSR Brief Note Edisi 20, 2016 Mengembangkan Cost Effective CSR Mengembangkan Cost Effective CSR Riza Primahendra Pengantar Pelambatan ekonomi dunia yang ditandai dengan lesunya pasar saham, anjloknya harga

Lebih terperinci

PRA untuk Perencanaan Program

PRA untuk Perencanaan Program 10 PRA untuk Perencanaan Program PENGERTIAN PERENCANAAN Apabila penjajakan kebutuhan (need assessment) semula berkembang sebagai wacana pengambilan keputusan publik di dalam kerangka demokrasi, maka perencanaan

Lebih terperinci

PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif April 2017

PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif April 2017 PELATIHAN Monitoring & Evaluasi Program Secara Partisipatif 26 28 April 2017 The most serious mistakes are not being made as a result of wrong answers. The truly dangerous thing is asking the wrong question

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Selama proses penelitian dan pendampingan yang dilakukan di Desa Karangwungulor ini penulis menggunakan metode Participatory Action research (PAR).

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN YG MEMAHAMI & RESPONSIF THD KEBUTUHAN MASYARAKAT MASYARAKAT YANG MANDIRI & SEJAHTERA

PEMERINTAHAN YG MEMAHAMI & RESPONSIF THD KEBUTUHAN MASYARAKAT MASYARAKAT YANG MANDIRI & SEJAHTERA MENEMUKAN DAN MEMBIAYAI KEBUTUHAN MASYARAKAT DESA AKAN LISTRIK Pengalaman PNPM Mandiri Perdesaan (Program Pengembangan Kecamatan) Oleh: Prabawa Eka Soesanta DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS ABCD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan salah satu masalah dalam proses pembangunan ekonomi. Permasalahan kemiskinan dialami oleh setiap negara, baik negara maju maupun negara berkembang.

Lebih terperinci

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM

PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM PERANGKAT (TOOLS) DALAM COMMUNITY BASED TOURISM HELMI SURYA 24006305 PARTISIPASI Proses di mana berbagai stakeholder mempengaruhi dan berbagi kontrol atas berbagai inisiatif pembangunan Proses dengan pendekatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( )

PERENCANAAN PARTISIPATIF. Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry ( ) PERENCANAAN PARTISIPATIF Oleh : Bella Ardhy Wijaya Masry (2013280004) Pengertian Perencanaan Adapun definisi perencanaan menurut para ahli antara lain sebagai berikut : Perencanaan adalah suatu proses

Lebih terperinci

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri

Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Segitiga Emas: Masyarakat-Pemerintah-Industri Belajar membangun Tata Pemerintahan dari hutan Kalimantan Kalimantan Gold Corporation Limited Segitiga Emas Masyarakat Pemerintah Industri Apakah Tata Pemerintahan

Lebih terperinci

Gambaran Umum Metode-metode/Teknik-Teknik PRA

Gambaran Umum Metode-metode/Teknik-Teknik PRA 6 Gambaran Umum Metode-metode/Teknik-Teknik PRA APA METODE/TEKNIK PRA? Participatory Rural Appraisal (PRA) memiliki kekayaan sejumlah metode atau teknik yang diadopsi dari berbagai bidang lainnya Apakah

Lebih terperinci

MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT

MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT BRIEF NOTE AMERTA Social Consulting & Resourcing Jl. Pulo Asem Utara Raya A20 Rawamangun, Jakarta 132 13220 Email: amerta.association@gmail.com Fax: 62-21-4719005 MENINJAU KEMBALI WACANA COMMUNITY DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN

BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN BAB III METODE RISET DAN PENDAMPINGAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN UNTUK PENDAMPINGAN Dalam melakukan penelitian ini, peneliti ini menggunakan metode riset aksi. Bahwa peneliti ikut terlibat aktif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan Metode yang dipakai untuk pendampingan ini adalah metodologi Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut

Lebih terperinci

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

TERMINOLOGI PARTISIPATIF TERMINOLOGI PARTISIPATIF METODE PENGEMBANGAN PARTISIPATIF Agustina Bidarti & Yunita Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya APA ITU PARTISIPASI? Partisipasi sering dikaitkan dengan kegiatan pembangunan

Lebih terperinci

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas

Lebih terperinci

Pelaku dan Praktek Pengembangan Masyarakat (Community Development)

Pelaku dan Praktek Pengembangan Masyarakat (Community Development) 4 Pelaku dan Praktek Pengembangan Masyarakat (Community Development) Negara adalah suatu entitas yang terdiri dari komponen Pemerintah, kalangan swasta, dan masyarakat, yang masing-masing punya peran,

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN. Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. Pengertian PAR Menurut Yoland Wadworth sebagaimana di kutip Agus Afandi, PAR adalah istilah istilah yang memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma baru ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PUG DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PSP

EFEKTIVITAS PUG DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PSP EFEKTIVITAS PUG DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PSP Oleh : Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Disampaikan Pada Acara Koordinasi dan Sinkronisasi Pengarusutamaan Gender dalam Mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. filosofi, metodologi dan prinsip kerjanya. PAR tidak memiliki sebutan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. filosofi, metodologi dan prinsip kerjanya. PAR tidak memiliki sebutan BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Pendekatan Penelitian Pada pemahaman konsep PAR Participatory Action Research secara khusus menjelaskan beberapa aspek yaitu pengertian, sejarah, dasar filosofi,

Lebih terperinci

METODE REFLECT DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT (CD) Daman Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

METODE REFLECT DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT (CD) Daman Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang METODE REFLECT DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT (CD) Daman Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Abstrak : Implementasi Metode Reflect (Regenerated Freirean Literacy Though Empowering Comunity

Lebih terperinci

Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak

Penyusunan Peta Hijau dalam Upaya Pengenalan Lingkungan Terhadap Anak PENYUSUNAN PETA HIJAU DALAM UPAYA PENGENALAN LINGKUNGAN TERHADAP ANAK (KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN, KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN KOTA JAKARTA BARAT) Laili Fuji Widyawati¹, Adi Jaya Putra 2 ¹,2 Jurusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Pembangunan Desa adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah desa, dalam rangka memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat desa. Dana pembangunan

Lebih terperinci

REVIEW Pengelolaan Kolaborasi Sumberdaya Alam. Apa, Mengapa, dan Bagaimana Pengelolaan Kolaboratif SumberdayaAlam: Pengantar Diskusi

REVIEW Pengelolaan Kolaborasi Sumberdaya Alam. Apa, Mengapa, dan Bagaimana Pengelolaan Kolaboratif SumberdayaAlam: Pengantar Diskusi REVIEW Pengelolaan Kolaborasi Sumberdaya Alam Apa, Mengapa, dan Bagaimana Pengelolaan Kolaboratif SumberdayaAlam: Pengantar Diskusi Pembelajaran Akselerasi Bertindak Melihat Mendengar Merasa Siklus Belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategis Kementerian Pertanian tahun adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Strategis Kementerian Pertanian tahun adalah meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan pertanian yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2010-2014 adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr. BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH Dalam proses pendampingan kali ini, peneliti menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. dalam menjalankan komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. dalam menjalankan komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terdapat banyak media yang digunakan oleh organisasi non pemerintah dalam menjalankan komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah video.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh penyakit-penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), kecacingan, Demam

Lebih terperinci

PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) November 2016

PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) November 2016 PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Kerngka Logframe, Logic model, Theory of Change) 22 25 November 2016 If you fail to plan, you are planning to fail... (Benjamin

Lebih terperinci

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan BUKU 4e SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan

Lebih terperinci

NUR END NUR AH END JANU AH AR JANU TI AR

NUR END NUR AH END JANU AH AR JANU TI AR NUR ENDAH JANUARTI Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami tinjauan kebijakan pariwisata Mahasiswa mengidentifikasi interaksi wisatawan dengan masyarakat lokal dengan masyarakat lokal Mari ingat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan sebagai modal dasar pembangunan perlu dipertahankan keberadaannya dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Luas kawasan hutan

Lebih terperinci

MATERI KETIGA MENUJU COMMUNITY BASSED DEVELOPMENT YANG DAPAT DIREALISASIKAN.

MATERI KETIGA MENUJU COMMUNITY BASSED DEVELOPMENT YANG DAPAT DIREALISASIKAN. Pembangunan Perdesaan Bertumpu Pada Masyarakat ( AR - 6254 ) MATERI KETIGA MENUJU COMMUNITY BASSED DEVELOPMENT YANG DAPAT DIREALISASIKAN I. PENDAHULUAN 3 (tiga( tiga) Strategi konsep pengelolaan program

Lebih terperinci

Rencana Aksi dan Progres Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) di DAS Citarum Hulu Gedung Sate, 8 Oktober Jaringan Kerja Ecovillage Jabar

Rencana Aksi dan Progres Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) di DAS Citarum Hulu Gedung Sate, 8 Oktober Jaringan Kerja Ecovillage Jabar Rencana Aksi dan Progres Desa Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) di DAS Citarum Hulu Gedung Sate, 8 Oktober 2015 Jaringan Kerja Ecovillage Jabar OUTLINE APA ITU ECOVILLAGE PROSES DAN RESPON MASYARAKAT RENCANA

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. Mahasiswa mampu memahami tinjauan kebijakan pariwisata Mahasiswa mengidentifikasi interaksi wisatawan

Tujuan Pembelajaran. Mahasiswa mampu memahami tinjauan kebijakan pariwisata Mahasiswa mengidentifikasi interaksi wisatawan NUR ENDAH JANUARTI Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami tinjauan kebijakan pariwisata Mahasiswa mengidentifikasi interaksi wisatawan dengan masyarakat lokal Mari ingat kembali Unsur Pariwisata

Lebih terperinci

RELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA

RELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA Ulasan / Review Edisi 1 No. 1, Jan Mar 2014, p.39-45 RELEVANSI METODE PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN DESA Asep Supriatna Widyaiswara Madya pada Badan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan lingkungan telah mendorong kesadaran publik terhadap isu-isu mengenai pentingnya transformasi paradigma

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PENDAMPINGAN DALAM PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) Jurusan Arsitektur Universitas Merdeka Malang; budiyanto_hery@yahoo.com Abstract Program

Lebih terperinci

PELATIHAN Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset Asset Based Community Development [ABCD] 1 3 November 2017

PELATIHAN Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset Asset Based Community Development [ABCD] 1 3 November 2017 PELATIHAN Pengembangan Masyarakat Berbasis Aset Asset Based Community Development [ABCD] 1 3 November 2017 Every single person has capabilities, abilities and gifts. Living a good life depends on whether

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian untuk Pendampingan Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berarti memuat seperangkat asumsi yang mendasari paradigma

Lebih terperinci

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi 2017

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi 2017 Dinno Mulyono, M.Pd. MM. Program Studi Pendidikan Luar Sekolah STKIP Siliwangi 2017 HAKIKAT PEMBANGUNAN https://4.bp.blogspot.com/-jnxipd2kacs/vunliexw58i/aaaaaaaaaes/byidpf0s1skn2up1fntpvpysah4ygbxvg/s1600/hakikat-pembangunan-nasional-indonesia.jpg

Lebih terperinci

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi

Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Membangun Ketrampilan Memfasilitasi Fasilitasi menjelaskan proses membawa satu kelompok melalui cara pembelajaran, atau berubah dengan cara yang mendorong semua anggota kelompok tersebut, untuk berpartisipasi.

Lebih terperinci

Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR

Kompetensi Pelatihan VCA dan PRA untuk KSR Kompetensi Pelatihan untuk KSR Kompetensi Utama: Memahami VCA (Vulnerability Capacity Assessment/Asesmen Kerentanan dan Kapasitas) dan PRA (Participatory Rural Appraisal/Pengkajian Desa secara Partisipatif)

Lebih terperinci

PT Kalimantan Surya Kencana

PT Kalimantan Surya Kencana Menyongsong Kehidupan yang Berkelanjutan PT Kalimantan Surya Kencana Pengalaman sebuah Perusahaan Eksplorasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Harapan : untuk membawa pembangunan yang sehat kepada masyarakat

Lebih terperinci

Sejarah AusAID di Indonesia

Sejarah AusAID di Indonesia Apakah AusAID Program bantuan pembangunan luar negeri Pemerintah Australia merupakan program yang dibiayai Pemerintah Federal untuk mengurangi tingkat kemiskinan di negaranegara berkembang. Program ini

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PSETK (PROFIL SOSIAL EKONOMI DAN TEKNIK KELEMBAGAAN) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN HIPPA DI KABUPATEN PROBOLINGGO PENDAHULUAN

PENYUSUNAN PSETK (PROFIL SOSIAL EKONOMI DAN TEKNIK KELEMBAGAAN) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN HIPPA DI KABUPATEN PROBOLINGGO PENDAHULUAN P R O S I D I N G 467 PENYUSUNAN PSETK (PROFIL SOSIAL EKONOMI DAN TEKNIK KELEMBAGAAN) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN HIPPA DI KABUPATEN PROBOLINGGO Mas Ayu Ambayoen Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah 123 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data hasil penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat yang terlibat dan dianggap mempunyai kontribusi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages Baseline Study Report Commissioned by September 7, 2016 Written by Utama P. Sandjaja & Hadi Prayitno 1 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Sekilas Perjalanan

Lebih terperinci

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal

Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal Memanfaatkan Data Terbuka untuk Peningkatan Keterbukaan Fiskal Lima Langkah untuk Membantu Organisasi Masyarakat Sipil Berhasil Menerapkan Data Terbuka dengan Baik Panduan Pelaksanaan JAKARTA Panduan Pelaksanaan:

Lebih terperinci

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Pak Muliadi S.E yang terhormat, Terima kasih atas surat Anda tertanggal 24 Februari 2011 mengenai Kalimantan Forests and Climate

Lebih terperinci

Participatory Rural Appraisal sebagai bentuk Action Research untuk Pencapaian Kemandirian Desa

Participatory Rural Appraisal sebagai bentuk Action Research untuk Pencapaian Kemandirian Desa Participatory Rural Appraisal sebagai bentuk Action Research untuk Pencapaian Kemandirian Desa Ari Kamayanti Executive Director Peneleh Research Institute Disajikan untuk Pelatihan Relawan Riset Peneleh

Lebih terperinci

Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI

Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI LSM: Perspektif Pemerintah Daerah Oleh Kamalia Purbani Sumber: BUKU KRITIK & OTOKRITIK LSM: Membongkar Kejujuran Dan Keterbukaan Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia (Hamid

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pengalaman masa lalu telah memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia, bahwa pembangunan yang dilaksanakan dengan pendekatan top-down dan sentralistis, belum berhasil

Lebih terperinci

BAB 12. PENANGGULANGAN KEMISKINAN KELUARGA DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

BAB 12. PENANGGULANGAN KEMISKINAN KELUARGA DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati BAB 12. PENANGGULANGAN KEMISKINAN KELUARGA DI INDONESIA Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Kondisi Kemiskinan di Indonesia Isu kemiskinan yang merupakan multidimensi ini menjadi isu sentral di Indonesia

Lebih terperinci

Brief no. 03. Policy Analysis Unit. Latar Belakang. Desember 2010

Brief no. 03. Policy Analysis Unit. Latar Belakang. Desember 2010 Desember 2010 Brief no. 03 Policy Analysis Unit Sekolah Lapangan Pengelolaan Sumberdaya Alam (SL-PSDA): upaya peningkatan kapasitas LMDH dalam pembangunan hutan melalui PHBM (di KPH Malang) Latar Belakang

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA PADANG PELASAN DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI SOSIALISASI KOPERASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA PADANG PELASAN DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI SOSIALISASI KOPERASI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT DESA PADANG PELASAN DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN MELALUI SOSIALISASI KOPERASI Oleh : Novi Hendrika Jayaputra Tujuan dari kegiatan ini adalah

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA. Oleh : Agustina Bidarti

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA. Oleh : Agustina Bidarti PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA Oleh : Agustina Bidarti Pengertian perencanaan memiliki banyak makna sesuai dengan pandangan masing-masing ahli diantaranya sebagai berikut : Perencanaan adalah suatu proses

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN 5 2013, No.1318 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip

Participatory Rural Appraisal. Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip Participatory Rural Appraisal Asep Muhamad Samsudin Pembekalan KKN Tim II Undip Apa itu PRA? Pengertian Pendekatan dan metode yang memungkinkan masyarakat secara bersama-sama menganalisis masalah kehidupan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Pemerintah mempunyai program penanggulangan kemiskinan yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat baik dari segi sosial maupun dalam hal ekonomi. Salah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JENEPONTO Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. COVER DALAM... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. COVER DALAM... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN KEASLIAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI COVER DALAM... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii ABSTRAK... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Pada tahun 2017, CIRCLE Indonesia berencana menyelenggarakan kembali Perencanaan Program Pembangunan Sosial untuk publik.

Pada tahun 2017, CIRCLE Indonesia berencana menyelenggarakan kembali Perencanaan Program Pembangunan Sosial untuk publik. PELATIHAN Desain dan Perencanaan Program Pembangunan Sosial (Menggunakan Asset Based Planning, Problem Based Planning, Theory of Change, Logframe & Logic model) 21-24 Maret 2017 If you fail to plan, you

Lebih terperinci

Kerjasama (bantuan) Internasional Pengembangan Energi Terbarukan Berbasis Biomasa Di Indonesia: Memasuki Era EBT untuk Kedaulatan Energi Nasional

Kerjasama (bantuan) Internasional Pengembangan Energi Terbarukan Berbasis Biomasa Di Indonesia: Memasuki Era EBT untuk Kedaulatan Energi Nasional Kerjasama (bantuan) Internasional Pengembangan Energi Terbarukan Berbasis Biomasa Di Indonesia: Memasuki Era EBT untuk Kedaulatan Energi Nasional Kadin, Jakarta 14 Juli 2011 Disiapkan oleh: Nasrullah (Eriell)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF

METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF BAB II METODOLOGI PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Participatory Rural Appraisal Secara Umum PRA adalah sebuah metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk, dan bersama masyarakat. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan pembangunan di Indonesia dalam menanggulangi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebijakan pembangunan di Indonesia dalam menanggulangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan pembangunan di Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan, mengalami pergeseran paradigma dari masa ke masa. Konsep pertumbuhan yang menjadi ujung tombak

Lebih terperinci

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan 1. Pengantar Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan Proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai

Lebih terperinci

Centre for Disability Research and Policy

Centre for Disability Research and Policy Kolaborasi Lintas Sektor Kesehatan dan Pendidikan untuk Pendidikan Inklusif bagi Siswa Berkebutuhan Khusus Membangun Visi Kebijakan dan Agenda Penelitian di Indonesia (Issue 2, 2016) Centre for Disability

Lebih terperinci