Manajemen DSS untuk Pengambilan Keputusan Strategis
|
|
- Ida Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Manajemen DSS untuk Pengambilan Keputusan Strategis DSS adalah seperangkat sstem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternative keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang diperoleh/ tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan. Fungsi DSS bagi seorang manajer antara lain: a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur b. Memberikan dukungan bagi pertimbangan manajerdan bukan dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer. c. Meningkatkan efiktifitas keputusan yang diambil manajer. Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh Manajemen Puncak (Top Management). Keputusan ini bercirikan pada masalah ketidakpastian terutama yang berorientasi pada masa datang. Informasi yang dibutuhkan pada keputusan strategis ini adalah informasi strategis. Hasil keputusan yang diambil biasanya berpengaruh pada keseluruhan organisasi. Contoh dari keputusan ini misalnya, keputusan mengenai perluasan usaha, penentuan jalur produk dan diversifikasi produk. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase: a. Intelligence Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukkan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah. b. Design Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.
2 c. Choice Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan : 1. Proses perumusan/identifikasi persoalan keputusan 2. Penetapan parameter serta variabel yang merupakan bagian dari sebuah persoalan keputusan 3. Pembuatan penetapan alternatif-alternatif pemecahan persoalan atau keputusan 4. Menetapkan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang terbaik 5. Laksanakan keputusan dan evaluasi hasilnya Pihak-pihak yang berperan dalam Pengembangan DSS : Terdapat 5 pihak yang berperan dalam pengembangan SPK, kelima peran tersebut adalah: a. Manajer atau Pemakai, yaitu pihak yang terlibat langsung dengan proses pengambilan keputusan, pihak yang harus mengambil tindakan dan bertanggung jawab terhadap hasil tindakannya. b. Penghubung, yaitu pihak yang membantu pemakai, mungkin seorang asisten yang bertugas menjalankan terminal, atau lebih dari sekedar itu. c. Pembangun SPK atau Fasilitator, yaitu pihak yang mengembangkan SPK khusus dari pembangkit SPK d. Pendukung Teknik, yaitu pihak yang mengembangkan tambahan kemampuan atau komponen sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan pembangkit SPK. Database-database baru, model-model analisis baru, dan tambahan format tampilan data merupakan hasil kerja pendukung teknik. e. Pengembang Peralatan, yaitu pihak yang mengembangkan teknologi baru (baik hardware maupun software), dan meningkatkan efisiensi hubungan antara subsistem dalam SPK.
3 Komponen Teknologi Pendekatan yang diterapkan untuk merancang komponen teknologi yang dibutuhkan dalam membangun DSS efektif adalah merancang kapabilitas perangkat keras dan perangkat lunak bagi manajemen dialog, pendekatan alternatif struktur data berdasarkan fungsi manajemen data, serta merancang model-model analisis dalam pengambilan keputusan yang digunakan dalam DSS. Manajemen Dialog Komponen dialog suatu DSS adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang memberi sarana interface (antarmuka) antara pemakai dengan DSS. Komponen dialog menyajikan output DSS pada pemakai dan mengumpulkan input ke dalam DSS. Beberapa jenis gaya dialog, antara lain : 1. Dialog tanya jawab DSS bertanya kepada pemakai, kemudian pemakai menjawab, dan seterusnya, sampai DSS mengeluarkan jawaban yang diperlukan untuk mendukung keputusan. Dialog tanya jawab menggunkan bahasa yang umum. 2. Dialog Perintah Jenis ini adalah perintah untuk menjalankan fungsi-fungsi DSS. Format perintah menggunakan kata-kata standar dan pendek. Untuk aplikasi sederhana, perintahperintahnya mudah dipelajari tetapi mungkin bagi pemakai yang jarang menggunakan sistem perlu belajar kembali. 3. Dialog Menu Gaya dialog yang populer dalam SPK ialah dialog menu. Dalam dialog menu, pemilih memilih salah satu dari beberapa alternatif menu, dengan menekan tombol pada papan kunci. 4. Dialog form masukkan /keluaran Dialog form masukan/keluaran menyediakan form input tempat pemakai memasukkan perintah dan data, form keluaran merupakan tanggapan dari DSS. Sesudah memperhatikan form keluaran, pemakai dapat mengisi form masukan lainnya untuk melanjutkan dialog.
4 5. Dialog Masukan dalam Konteks Keluaran Perluasan dari dialog form masukan adalah dengan mengkombinasikan form masukan dan keluaran sehingga masukan dari pemakai selalu dalam konteks keluaran DSS sebelumnya. Dalam gaya dialog ini, DSS memperlihatkan keluaran yang dapat diisi oleh pemakai sehingga dapat sekaligus mengubah keluaran tersebut. Manajemen Database Manajemen database merupakan topik yang relevan dengan sebagian besar aplikasi komputer termasuk DSS. Database merupakan prasyarat untuk merancang DSS yang efektif, agar dapat : 1. Menyederhanakan pengumpulan dan pemeliharaan data yang digunakan DSS. 2. Membatasi fungsi-fungsi pengelolaan yang dibutuhkan DSS. 3. Menyederhanakan perancangan DSS. 4. Mengeliminasi performansi yang tidak perlu dan mendukung keamanan. 5. Meningkatkan kemampuan penggunaan data secara kolektif. Sistem Manajemen Data Base (DBMS) juga merupakan prasyarat penting bagi DSS, karena DBMS menangani pemeliharaan dan kontrol database, serta menyederhanakan program interface DSS dengan Database. Dalam pengembangan komponen manajemen database, akan terjadi pemilihan satu atau lebih model data. Model data adalah metode penyajian, pengolahan, penyimpanan, dan penanganan data dalam suatu komputer. Suatu model data mempunyai 3 bagian, yaitu : 1. Kumpulan struktur data, misalnya tabel, hubungan, hirarki, atau network. 2. Kumpulan operasi yang dapat diterapkan pada struktur data, misalnya pembaharuan, pencarian informasi, kombinasi dan sambungan. 3. Kumpulan aturan/kendala yang menetapkan atau mengubah status nilai pada struktur database. Model data harus dibedakan dengan komponen pemodelan suatu DSS. Meskipun komponen manajemen database dapat digunakan oleh komponen pemodelan, model data merupakan model penyimpanan data dan operasi-operasi pada penyimpanan, sedangkan komponen pemodelan terdiri dari model-model keputusan.
5 Manajemen Model Komponen pemodelan memberikan kemampuan pengambil keputusan untuk menganalisa masalah secara penuh melalui pengembangan dan perbandingan alternatif keputusan. Integrasi model-model ke dalam sistem informasi berarti mengubah suatu sistem informasi manajemen yang berdasarkan pendekatan komunikasi data dan pelaporan terintegrasi, menjadi suatu sistem pendukung keputusan. Komponen pemodelan merupakan alat utama untuk mendukung aktifitas pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Komponen pemodelan mendukung aktivitas-aktivitas pada fase design dan choice, yang meliputi : Proyeksi Deduksi Analisis Penetapan alternatif Optimasi Simulasi, dll. Perancangan komponen pemodelan harus memungkinkan user atau pengambil keputusan untuk mendukung aktivitas-aktivitas secara langsung. Beberapa kapabilitas yang dibutuhkan pemodelan dalam DSS adalah sebagai berikut : 1. Interface Pemakai dapat bekerja dalam proses pemecahan masalah tanpa selingan yang tidak perlu. Parameter kontrol harus diekspresikan dalam bentuk yang mudah dikenali oleh pemakai 2. Control Pemakai harus diberi suatu spektrum kontrol. Jika memungkinkan, sistem harus mendukung operasi manual yang memnungkinkan pemakai dapat memilih level operasi algoritma yang sesuai. Mekanisme kontrol harus memungkinkan pemahaman pemakai secara langsung terhadap solusi masalah.
6 3. Fleksibilitas Operasi-operasi manual dan algoritmik dapat saling dipertukarkan sehingga pemakai dapat mengembangkan sebagian solusi melalui metode manual dan melanjutkannya dengan metode algoritma dan sebaiknya. 4. Umpan Balik(feedback) Sistem harus menyediakan umpan balik sehingga pemakai mengetahui secara penuh kedudukan proses solusi setiap saat. Perancangan itu sendiri harus menggunakan sistem umpan balik. Teknik Pengambilan Keputusan Programa linier merupakan teknik yang banyak digunakan dalam Penelitian Operasional (OperationResearch/OR). Programa linier ini dipandang sebagai teknik pengambilan keputusan karena dengan pengintegrasian secara serentak dan pelaksanaan operasi secara berurutan waktunya, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang tersedia, keputusan diambil dengan memperhitungkan segala kemungkinan kapasitas sehingga efisiensi optimal dapat tercapai (Syamsi, 1995). Penelitian Operasional Penelitian Operasional didefinisikan sebagai pendekatan, analisis, dan penyelesaian masalah operasional melalui metode-metode ilmiah dan seni dalam pengambilan keputusan untuk memperoleh hasil terbaik (optimum) dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya dan tujuan yang ingin dicapai. Penelitian Operasional lahir sebagai respons untuk mengatasi masalah-masalah operasional. Oleh karena itu, OR bukan hanya berkembang sebagai sains, tetapi juga digunakan untuk memecahkan masalah. Pendekatan penyelesaian masalah OR dalam suatu pengambilan keputusan, menggunakan prosedur sebagai berikut : 1. Menyusun situasi kehidupan sehari-hari dalam suatu model matematis, dengan mengabstraksi unsur-unsur pokoknya sehingga dapat dicari penyelesaian yang relevan dengan tujuan si pengambil keputusan.
7 2. Mengeksplorasi struktur dari penyelesaian-penyelesaian dan mengembangkan prosedur-prosedur yang sistematis untuk memperolehnya. 3. Mengembangkan suatu penyelesaian, termasuk teori matematis, jika perlu yang menghasilkan nilai optimum dari tingkat keinginan sistem. Langkah-langkah mempelajari OR : 1. Penentuan tujuan Analisis harus berhati-hati agar tujuan yang ingin dicapai tidak ditentukan secara sempit tetapi juga tidak terlalu luas. Perlu diperhatikan juga bahwa sewaktu-waktu tujuan bisa berubah karena waktu atau level manajemen yang terlibat dalam studi. 2. Formulasi Masalah Pada fase ini, analisis harus mampu mengetahui fenomena yang terjadi pada masa lalu, prediksi terhadap kejadian masa mendatang dan hubungan keterkaitan variabelvariabel pada masalah. 3. Pembentukan dan Pengembangan Model Model merupakan gambaran dari realita yang disederhanakan. Untuk menggambarkan variabel-variabel dan hubungan antarvariabel, model ini mengambil bentuk hubungan matematis untuk menggambarkan struktur yang digambarkannya. Programa Linier Penggunaan program linier sebagai teknik pengmabilan keputusan menggunakan tiga tahap proses, yaitu : 1. Perumusan Masalah. Mengumpulkan informasi yang sesuai, mempelajari pertanyaan apa yang harus dijawab, dan membuat permasalahan menjadi program linier 2. Pemecahan Masalah Mencari pemecahan optimal programa linier 3. Interpretasi dan Penerapan Solusi Pemeriksaan bahwa solusi dari programa linier sudah benar (dan bila tidak, harus kembali ke tahap1 dan memperbaiki rumusannya), mengerjakan analisis sensitivitas yang cocok dan menerapkannya ke dalam praktek.
8 Persyaratan utama dalam pemecahan masalah programa linier hádala sebagai berikut : 1. Memiliki tujuan. 2. Harus ada alternatif tindakan yang salah satu darinya akan mencapai tujuan. Proses pengambilan keputusan itu meliputi: 1. Identifikasi masalah. 2. Pengumpulan dan penganalisaan data. 3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan yang nantinya akan dijadikan alternatifalternatif keputusan, dengan memperhatikan situasi lingkungan. 4. Memilih suatu alternatof terbaik untuk dijadikan keputusan. 5. Melaksanakan keputusan. 6. Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan keputusan. Lima tahap pengambilan keputusan efektif Langkah-langkah penting bagi pengambilan keputusan yang efektif dapat dikategorikan dalam lima tahap yang beruntun. Masing-masing tahap menangani masalah yang berbeda-beda yang penting bagi keputusan terakhir. Masing-masing tahap mempunyai metode dan perangkapnya sendiri. Jika salah satu tahap ditiadakan atau dilaksanakan dengan tidak sempurna, keseluruhan proses akan rusak dan kemungkinan bagi kegagalan akan bertambah. Tahap 1. Menerima tantangan. Pengambilan keputusan dimulai manakala seseorang dihadapkan pada suatu tantangan terhadap jalur tindakannya yang sedang berlaku. Tantangan dapat dipandang sebagai indikasi dari suatu ancaman atau bayangan dari suatu peluang atau kesempatan. Tantangan datang dalam berbagai bentuk. Tantangan kadang-kadang dapat datang secara tak langsung dan tersembunyi. Suatu perubahan dari iklan berwarna ke iklan hitam putih mungkin menunjukkan suatu pensuplai peralatan sedang menghadapi kesulitan dana. Pertanyaan terpenting yang dihadapkan kepada pengambilan keputusan tahap 1 adalah apakah ancaman atau peluang itu cukup penting untuk menuntut upaya berupa pengambilan keputusan aktif mengenai hal tersebut. Tidak mengindahkan atau menolak
9 tantangan membawa kepada penempuh jalur tindakan semula dengan tenang dan tanpa sesuatu perubahan, seraya melanjutkan usaha seperti sediakala. Menerima tantangan, atau memutuskan akan mengambil suatu keputusan, membawa kepada tahap berikutnya dari pengambilan keputusan secara aktif. Tahap 2. Mencari alternatif. Bila suatu jalur tindakan yang sedang berlaku mendapat tantangan, pengambilan keputusan yang efektif mulai mencari alternatif. Pengambilan keputusan yang efektif mewujudkan dua hal dalam tahap 2. Dia mempertimbangkan secara matang-matang tujuannya serta nilai-nilai yang relevan dengan suatu keputusan. Sedikit penilaian terhadap alternatif-alternatif dilakukan dalam tahap 2. Ide-ide dikumpul dan disimpan jika mereka nampak memberikan harapan utuk mengatasi masalah-masalah yang ditimbulakan oleh tantangan-tantangan. Yang merupakan bahaya utama adalah, cara prematur. Pada tahap 2, pengambilan keputusan yang efektif telah membangun suatu daftar kemungkinan yang nampak sebagai alternatif-alternatif yang dapat bertahan terhadap jalur tindakan yang mendapat tantangan. Tahap 3. Penilaian alternatif. Pada tahap ini kelebihan-kelebihan serta kekurangan-kekurangan dari masing-masing alternatif dipertimbangkan secara cermat. Pada tahap ini sering sering melibatkan upaya yang besar untuk mencari informasi yang dapat dipercayai yang relevan dengan keputusan yang efektif mencari fakta fakta serta ramalan ramalan dari berbagai ragam sumber, berkenaan dari akibat-akibat dari alternatif yang sedang dipertimbangkan. Pada akhir tahap 3, pengambilan keputusan yang efektif biasanya sudah mencapai satu keputusan sementara yang didasarkan atas informasi yang telah terkumpul. Tahap 4. Menjadi terikat. Pada tahap ini pilihan terakhir sudah dibuat dan pengambilan keputusan menjadi terikat kepada suatu jalur tindakan baru. Pilihan terakhir mungkin saja sudah dibuat. Pengambilan keputusan efektif menelaah kembali segala informasi yang telah terkumpul sebelum mengambil suatu keputusan terakhir. Tahap 5. Berpegangan pada keputusan. Setiap pengambilan keputusan berharap segala-galanya akan berjalan lancar sesudah suatu keputusan diambil, tetapi hambatan sering terjadi.
10 Memilih alternatif terbaik belumlah mencukupi. Jika keputusan tidak dilaksanakan secara memadai, hasil yang menggembirakan tidak akan tercapai. Pengambilan yang efektif membuat rencana guna melaksanakan keputusannya. Ciri-ciri Decision Support System yang baik yaitu : 1. Sederhana 2. Dapat diandalkan 3. Mudah dikendalikan 4. Menyesuaikan 5. Lengkap pada masalah penting 6. Mudah berkomunikasi dengannya Manfaat DSS Beberapa alasan penting dipergunakannya DSS antara lain karena manfaat seperti : 1. Perusahaan berada pada keadaan yang tidak menentu 2. Menghargai kompetisi lokal maupun internasional 3. Membantu menyelesaikan masalah yang sulit dalam operasional 4. Adanya komputer yang membantu dalam peningkatan efisiensi dan kemampuan menuju unggulan pasar 5. Bagian informasi tak bisa lagi hanya sewaktu-waktu saja, tetapi harus merupakan bagian yang menyatu dari proses basis Secara umum, manfaat yang dapat diambil dengan menggunakan DSS yaitu : 1. Punya kemampuan mendukung pemecahan masalah yang komplek 2. Bereaksi cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan pada kondisi yang berubah DSS melakukan analisis kuantitatif dengan sangat cepat dan menghemat waktu 3. Punya kemampuan dengan mencoba berbagai strategi berbeda kondisi dengan tepat dan cepat 4. Belajar dan mengembangkan program baru dengan menggunakan pola analisis what if (apabila), merupakan sarana dalam pelatihan manajer 5. Membangun jembatan komunikasi, sehingga pengumpulan data dan pemecahan masalah yang merupakan alat untuk meningkatkan kerjasama tim 6. Meningkatkan pengendalian pengukuran dan meningkatkan kinerja organisasi
11 7. Menghemat biaya, pembuatan atau menghemat biaya akibat keputusan yang salah 8. Keputusan lebih objektif dan konsisten dibandingkan dengan intuisi saja 9. Meningkatkan efektifitas manajerial dengan menghemat waktu kerja pada bidang analisis, perencanaan dan pelaksanaan 10. Meningkatkan produktivitas dari analisis Karakteristik dan kemampuan dari DSS adalah : 1. Keputusan semi terstruktur 2. Bagi manajer pada berbagai tingkat 3. Bagi kelompok atau perorangan 4. Kepentingan yang saling terpisah 5. Membantu kemampuan dan rancangan 6. Membantu variasi keputusan dalam corak dan proses 7. Dapat menyesuaikan diri dan lentur 8. Mudah digambarkan 9. Efektifitas bukan efisiensi 10. Manusia mengendalikan mesin 11. Penggunaan berkembang 12. Mudah membuatnya 13. Pembuatan modul 14. pengetahuan Pengembangan Gambar berikut ini merupakan langkah-langkah tahapan dalam rangka pengembangan DSS. Sehingga dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pengembangan DSS yang dimulai dari tahap perencanaan, penelitian, analisis, pelaksanaan, pemeliharaan dan tahap adaptasi.
12
13 Gambar diatas menunjukkan hal yang perlu diperhatikan : 1. Urutan yang perlu diikuti dan harus secara bertahap 2. Langkah kembali harus disesuaikan dengan tahapan yang telah dilalui 3. Pada akhir proses harus dilihat kembali langkah-langkah sebelumnya untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut
14 Knowledge management Manajemen Ada 3 ciri penting yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, yaitu : 1. Mengerti implikasi kegunaan pada setiap keputusan 2. Mengembangkan kreativitas dan ide baru 3. Memberikan keputusan jalan keluar yang cepat bila diperlukan Ketiga hal diatas akan memungkinkan dengan bantuan komputer yang mempunyai kapasitas besar untuk kelas Personal Computer (PC). Pengembangan sistem informasi yang tidak tertata akan menyebabkan : 1. Ketinggalan teknologi tanpa sempat di antisipasi 2. Under utilize hanya pengganti mesin ketik dan kalkulator saja 3. Organisasi hanya mendapat nama, tetapi membebani organisasi 4. Manajer dan karyawan tidak merasa ada kemajuan dalam proses manajemen Selanjutnya ada 3 hal pokok yang perlu diwaspadai yaitu : 1. Adanya constraints dari lingkungan yang berubah secara cepat dan terus menerus 2. Adanya block yang menyebabkan arus informasi dan siklusnya terhenti 3. Adanya keterbatasan umum yang sering diabaikan Gambar dibawah ini menunjukkan siklus manajemen dalam keadaan yang sederhana, tentunya dalam keadaan yang lebih rumit sifat siklus ini haruslah dapat dipertahankan bila ingin mencapai manajemen yang efektif dan modern.
15 The Management Cycle Perencanaan - analisi situasi - perencanaan strategik, perencanaan program, program kerja Implementasi - manajemen sumberdaya manusia - manajemen keuangan - manajemen informasi Pemantauan dan evaluasi - pemantauan atau program dan rencana kerja - evaluasi atau efektivitas organisasi Knowledge management digambarkan sebagai tumpukan keterkaitan antara : 1. Organisasi 2. Proses 3. Teknologi Sehingga merupakan ketergantungan yang tak bisa dipisahkan, bila digambarkan akan terlihat seperti berikut ini :
16 organisasi Proses Teknologi Ciri pokok knowledge management adalah keterkaitan dan ketergantungan Knowledge management Sasaran dari knowledge management merupakan upaya yang sangat cerdas untuk mencapai 4 hal berikut ini : 1. Menyaring 2. Mengintegrasikan 3. Berbagi 4. Akses offline Yang bercirikan keterkaitan dan ketergantungan. Perkembangan teknologi informasi merubah pengertian masalah sekaligus dengan upaya pemecahan masalah yang diperlukan. Pengertianmasalah dengan basis knowledge management dapat digambarkan seperti dibawah ini, dengan sebutan Kworld yang berarti dunia pengetahuan.
17 Pemecahan masalah dengan knowledge management bukan lagi menghilangkan gap atau kesenjangan, tetapi menghasilkan keterkaitan yang dapat menghasilkan keberhasilan. Selanjutnya pengambilan keputusan dengan knowledge management tidak lagi bertahap tetapi paralel, dalam arti informasi secara serempak harus disediakan dan ini dapat ditemukan dengan bantuan teknologi komputer sekarang ini. Beberapa alasan penting yang dikemukakan oleh responden dalam rangka memberikan alasan kebutuhan tentang keterampilan manajemen. 1. Memudahkan pengambilan keputusan 2. Memunculkan ide-ide yang kreatif 3. Menjadi pendengar yang baik 4. Memperlancar informasi 5. Menentukan point-point yang harus dicatat 6. Menerangkan ide bermanfaat 7. Menambah atau meningkatkan wawasan Kebutuhan tentang keterampilan manajemen merupakan hal yang penting, hal ini dibuktikan dengan menampilkan keterampilan manajemen sebagai langkah berikutnya.
18 Keterampilan manajerial Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Keterampilan manajerial Struktur Paradigma manajemen Lingkungan Proses
Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) source : http://nextgeneration.web.id/?p=48 Seiring perkembangan zaman, manusia dituntut membuat berbagai keputusan yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang semakin kompleks.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan. Oleh: Ade Sarah H., M.Kom
Sistem Pendukung Keputusan Oleh: Ade Sarah H., M.Kom Topik Defenisi Sistem Defenisi Pembuatan Keputusan Tahap pembuatan keputusan Pendekatan untuk pembuatan keputusan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Lebih terperinciPengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-10. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-10 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Definisi SPK Sistem
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh 3 faktor yaitu :
SISTEM INFORMASI Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh 3 faktor yaitu : Relevansi : Informasi benar benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Sistem Informasi Pariwisata
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Sistem Informasi Pariwisata SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Proses pengambilan keputusan merupakan hal yang menjadi bagian penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pengambilan
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3
DECISION SUPPORT SYSTEMS Pengertian. Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam
Lebih terperinciRUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
1 RUANG LINGKUP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi 2 Bahan Kajian Karakteristik SPK Komponen-komponen SPK Kategori SPK Kapabilitas SPK 1 3 Ruang Lingkup 14 Standalone, terintegrasi dan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI
SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan
Lebih terperinciSistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer 1 Sistem Informasi Akuntansi Slide 2 Definisi Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Mochammad Eko S, S.T 1 Manajement Support System Decision Support Systems (DSS). Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS). Executive Information
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golobalisasi saat ini modernisasi terjadi pada segala aspek kehidupan, demikian pula juga halnya dengan teknologi yang berkembang begitu pesat. dengan perkembangan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
Mk. Penerapan Komputer Dosen : Toto Haryanto, S.Kom, M.Si Tugas ke-1 Hari/tanggal : Senin, 7 November 2011 Tempat: Ruang B1 D SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN Kelompok 2 Oleh: Defi Syukria Cahyaningrum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Jogiyanto (2001), sistem adalah jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB III DECISION SUPPORT SYSTEM
BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM Decision Support System atau Sistem Pendukung Keputusan / SPK, secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan
Lebih terperinciSubsistem manajemen data terdiri dari elemen-elemen berikut ini:
Nama : Fernanda Celsiliya NIM : 155030207111048 E. KOMPONEN UTAMA DECISION SUPPORT SYSTEM Menurut Carter et. al. (1992) Decision Support System (DSS) memiliki tiga komponen utama atau subsistem utama yang
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Sistem Pendukung Keputusan proses pengambilan keputusan merupakan hal yang menjadi bagian penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS) Sistem pendukung keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan
Lebih terperinciOutline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK
Tinjauan SPK Outline Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK Definisi Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber sumber
Lebih terperinciPendahuluan: Decision Support system STMIK BANDUNG
Pendahuluan: Decision Support system Yus Jayusman Yus Jayusman STMIK BANDUNG Sistem-sistem yang ada dalam Management Support System (MSS). Pengambilan keputusan, penjelasan sistem, pemodelan, dan masalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pengertian sistem pendukung keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
46 INFOKAM Nomor II / Th. IX/ September / 14 PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN Wahjono (Dosen AMIK JTC Semarang) ABSTRAKSI Peranan Sistem Informasi merupakan alat bantu untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) adalah sistem komputer yang saling berhubungan dan menjadi alat bantu bagi seorang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN O L E H : T A N T R I H I D A Y A T I S, S. K O M., M. K O M Management Support System (MSS) Management Suppport System (MSS) terdiri dari: Decision Support System (DSS) /SPK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan terdiri dari beberapa landasan teori yang menjelaskan tentang defenisi sistem pendukung keputusan, ciri-ciri pendukung keputusan,
Lebih terperinciP9 Perancangan SPK. SQ Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P9 Perancangan SPK SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Teknik Perancangan DSS 2 Teknik Perancangan DSS 1.Perancangan dengan cara cepat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
Lebih terperinciSistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan http://www.brigidaarie.com Pengertian Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan informasi
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan sebagai Alat Bantu Manager
Dwi Agus Diartono Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : dwiagus@unisbank.ac.id ABSTRAK:Dalam era informasi sekarang ini dunia bisnis yang berkembang dengat pesat akan berjuang
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Definisi Keputusan adalah rangkaian tindakan yang perlu diikuti dlm memecahkan masalah utk mengindari atau mengurangi dampak negatif atau memanfaatkan kesempatan SPK adalah Salah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem pendukung keputusan (SPK) Konsep sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Hartono (2006:1), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
Lebih terperinciI R A P R A S E T Y A N I N G R U M
I R A P R A S E T Y A N I N G R U M 1 Pengertian SPK 1. Menurut Turban (1990) dan Turban & Aronson (2001), SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yg dapat membantu pengambil keputusan dalam
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari
Lebih terperinciMANAJEMEN INFORMASI. Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan : 1. Man (Manusia) 2. Material
MANAJEMEN INFORMASI Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manajer yang mempunyai nilai, karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih berperan bila suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR
BAB X ANALISIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) SEMI TERSTRUKTUR Ada tiga hal utama yang perlu diketahui oleh penganalisis sistem pendukung keputusan, yaitu : (1) apakah pembuat keputusan utama bersifat
Lebih terperinciSistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung. Tri, 2017
Sistem Pengambilan Keputusan, Pemodelan dan Pendukung Tri, 2017 Outline Pengambilan keputusan. Pendekatan sistem. Jenis Keputusan Fase Pengambilan Keputusan Simon. Model Pengambilan Keputusan 2-2 Pengambilan
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat.
Pilihlah jawaban yang menurut Anda paling tepat. 1. Tugas para manajemen di semua level adalah mengambil keputusan yang bermanfaat bagi karyawan, perusahaan dan lingkungan. Oleh karenanya sebaiknya para
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan Lembaga pendidikan pelatihan dan ketrampilan komputer Media Com Binjai didirikan pada tanggal 25 Mei 2010 di kota Binjai, Sumatera Utara. Landasan
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS
DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS Pengertian Suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan
Lebih terperinciKonsep Dasar SPK. Target Pembelajaran. Mahasiswa dapat menunjukkan kerangka kerja SPK, Pert_3. Pada akhir pertemuan ini :
SIF 336 : Sistem Penunjang Keputusan Tahun Akademik 2010/2011 Konsep Dasar SPK Pert_3 Target Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini : Mahasiswa dapat menunjukkan kerangka kerja SPK, karakteristik SPK dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEMECAHAN MASALAH PERORANGAN PARA ANGGOTA KELOMPOK LAIN PERANGKAT LUNAK PENELUSURAN LAPORAN MATEMATIK DATA BASE LINGKUNGAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Bagaimana cara mengambil keputusan? Jawaban atas pertanyaan ini akan mempengaruhi perancangan sistem informasi di dalam komputer untuk mendukung proses dalam pengambilan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2, Juli 2011 : 171 176 ISSN : 0854 9524 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive
Lebih terperinciPEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.
PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support System (DSS) pertama kali dikemukakan oleh Michael Scott Morton pada awal tahun 1970-an
Lebih terperinciSOAL SOAL BERIKUT MEMPUNYAI JAWABAN LEBIH DARI 1
SOAL SOAL BERIKUT MEMPUNYAI JAWABAN LEBIH DARI 1 1. Konsep mengenai DSS pertama kali dikemukakan pada awal tahun 1970-an oleh : a. Alter b. Keen c. S.Scott Morton d. R.H Sprague 2. Tingkatan teknologi
Lebih terperinciEVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Menurut Hicks (Soenarya:2000:24), Sistem adalah seperangkat unsurunsur yang saling berkaitan, saling bergantung dan saling berinteraksi atau suatu kesatuan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 11 Lecture s Structure Pengambilan Keputusan Struktur Masalah Konsep dan Tujuan DSS Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Kecerdasan
Lebih terperinciPEMODELAN. Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas.
PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka instansi sebagai
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS Deskripsi Mata Kuliah Pengampu : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom. Buku Pegangan : Dadan Umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, Elex Media Komputindo, 2001. D.
Lebih terperinciPertemuan 3 PEMODELAN
Pertemuan 3 PEMODELAN DEFINISI Model adalah abstraksi dari sesuatu, yang mewakili beberapa fenomena berbentuk objek atau aktivitas. Fenomena dapat berupa entity, jika fenomena itu berupa instansi maka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Data Data merupakan refresentasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu objek atau kejadian. Data dinyatakan dengan nilai yang berbentuk angka, deretan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan / Decision Support System
Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Pengantar DSS & Management Support System Oleh : Tim Pengampu SPK Ganjil 2015 Sub Pokok Bahasan Pengantar DSS : 1. Mengapa Mempelajari DSS 2. Definisi
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO) Aulia Vitari dan Muhammad Said Hasibuan Magister Teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang lebih sering dikenal dengan PASKIBRAKA, merupakan suatu pasukan yang bertugas dalam mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam
Lebih terperincidalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari
Lebih terperinciPemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP).
Pemodelan Sistem Penunjang Keputusan (DSS) Dengan Analytic Hierarchical Proces (AHP). Pengembangan Pendekatan SPK Pengembangan SPK membutuhkan pendekatan yg unik. Pengembangan SPK Terdapat 3 (tiga) pendekatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Gondodiyoto (2007), sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Lebih terperinciPEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR I. SEJARAH PENGEMBANGAN PROGRAM - PROGRAM BANYAK BERISI INSTRUKSI GOTO - BERISI PROSES YANG MELOMPAT MUNDUR KEBARIS SEBELUMNYA Mulai : GOTO Hitung Hitung : GOTO Hitung IDE-IDE :
Lebih terperinciPENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG
PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com
Lebih terperinciDecision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan
15 Decision Support System by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Manajer butuh bantuan IT? 2 Alternatif penyelesaian yang harus dipertimbangkan semakin banyak dan selalu bertambah. Keputusan-keputusan harus dibuat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Biro Perjalanan Biro perjalanan adalah perusahaan ataupun badan usaha yang memberikan pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin melakukan perjalanan
Lebih terperinciSiklus, Metode dan Teknik Pengembangan Sistem
Siklus, Metode dan Teknik Pengembangan Sistem Siklus, Teknik dan Metodologi System Development Life Cycle (SDLC) Metode Prototyping Metode Rapid Application Development (RAD) Metode Soft System Teknik
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS (Decision Support System): suatu sistem berbasis komputer inter-aktif
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi, Karakteristik dan Kriteria Jasa Kurir 2.1.1 Defenisi Jasa Kurir Jasa adalah sebagai aktivitas dari suatu hakikat yang tidak berwujud yang berinteraksi antara konsumen
Lebih terperinciInformation System Design and Analysis
Information System Design and Analysis Indra Tobing Information System Design and Analysis 1 Basic Concept What System is What Information is What Information System is Why need Information System Who
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi yang bertujuan untuk memenuhi satu atau beberapa sasaran. Sistem pengambilan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Scot Morton adalah orang yang pertama kali mengartikulasikan konsep Decision Support System (DSS), mendefenisikan DSS sebagai sistem berbasis komputer
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan
xix BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems=DSS) pertama kali diperkenalkan pada
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pengambilan Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan Ciri dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan Model Sistem Pendukung Keputusan Laporan Periodik dan Khusus Pembuatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Prihati, Mustafid, Suhartono (2011) membuat sebuah jurnal yang berjudul Penerapan Model Human Computer Interaction (HCI) dalam Analisis Sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta tujuan
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Metode Penelitian Mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta tujuan penelitian maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinciMateri yang akan dibahas: 11-1
Materi yang akan dibahas: p informasi manajemen p informasi akuntansi p pendukung keputusan p pakar denie@unsil.ac.id 11-1 Manajemen informasi menurut Laudon merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pangan menjadi salah satu industri terbesar di Indonesia dalam hal jumlah perusahaan dan nilai tambah. Dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, maka kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
Lebih terperinciPemodelan dan Linier Programming (LP)
Pemodelan dan Linier Programming (LP) Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Pemodelan dalam mss Model statistik (analisis regresi) digunakan untuk mencari relasi diantara variabel. Model ini merupakan preprogram
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya Sistem Pendukung Keputusan ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya
Lebih terperinciBAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar
BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui
Lebih terperinciSistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KEMASAN PRODUK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KEMASAN PRODUK Eva Faja Ripanti evaripanti@yahoo.com Abstrak Tidak dapat disangkal lagi perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sedemikian pesat telah
Lebih terperinciKOMP. PTSIA 2. Materi KONSEP DASAR SISTEM
KOMP. PTSIA 2 Materi KONSEP DASAR SISTEM Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 2-1 Definisi SISTEM Sistem sekelompok elemen (subsistem) yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS)
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan/ Decision Support System (DSS) DSS adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah
Lebih terperinciBrigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pendahuluan Membangun sebuah DSS, apalagi yang besar, merupakan proses yang rumit. Melibatkan hal-hal : teknis (hardware, software) perilaku (interaksi manusia-mesin),
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciDecision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) Alat Bantu bagi Manajer dalam Pengambilan Keputusan Oleh Melisa Zulkarnain 1210533002 Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, bisnis berkembang dengan cepat sehingga perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi komputer yang sangat pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba merancang sebuah
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciAbdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta
Sistem Informasi Manajemen Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: 08129648519. Email : jamilukum@yahoo.co.id jamil074@gmail.com 1 Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini berisi materi : konsep dasar sistem, Sistem
Lebih terperinciMANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan 1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis suatu masalah dengan pengumpulan fakta,
Lebih terperinciOutline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM
Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Pendahuluan 0 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM
SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
Lebih terperinci