FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE SMK JURUSAN TKR DI SMP N 34 PURWOREJO

Transkripsi

1 ISSN: Vol.08/No.02/Juni 2016 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE SMK JURUSAN TKR DI SMP N 34 PURWOREJO Oleh: FajarPrasetyo Aji, Suyitno Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, fajar@windowslive.com Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan studi ke SMK Jurusan TKR di SMP Negeri 34 Purworejo Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan ex post facto yaitu penelitian experimen yang juga menguji hipotesis, tetapi tidak memberikan perlakuan tertentu karena sesuatu sebab untuk memberikan perlakuan. Jumlah sampel sampel 78 siswa SMP Negeri 34 Purworejo. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Confirmatory Factory Analysis. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke SMK jurusan TKR adalah 1) cita-cita dengan koefisien jalur sebesar 0,259; 2) faktor keluarga dengan koefisien jalur 0,287; 3) faktor sekolah dengan koefisien jalur=0,162; 4) faktor sekolah dengan koefisien jalur 0,024; 5) keinginan terhadap faktor kelurga dengan koefisien jalur 0,379; dan 6) keinginan dengan koefisien jalur 0,395. Kata-kata kunci : Minat Melanjutkan Studi ke SMK Jurusan TKR PENDAHULUAN Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah sangat berperan untuk mewujudkan aspirasi-aspirasi nasional dan tujuan-tujuan pendi- dikan yang telah dirumuskan secara akurat. Mengingat pendidikan selalu bekenaan dengan pembinaan dan pengembangan manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada individu. Siswa sebagai individu tentunya memiliki keinginan yang berbeda termasuk dalam hal melanjutkan sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi pada pembentukan kecakapan hidup, yaitu melatih peserta didik untuk menguasai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja terutama bisnis dan industri, memberikan pendidikan tentang wirausahaan, serta membentuk kecakapn hidup. Menjadikan SMK sebagai pilihan utama harus didukung oleh pengelola pendidikan dengan menyediakan sarana dan prasarana sekolah yang up to date. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, sedangkan sarana dan prasarana sekolah yang minim masih menjadi penyebab utama ketimpangan antara sarana yang ada di SMK dengan sarana yang dimiliki oleh industri. Akibatnya ketika mereka berada di 113

2 Vol.08/No.02/Juni 2016 ISSN: industri harus belajar dari awal kembali. Pengelola SMK seherusnya meningkatkan sarana dan prasarana praktek maupun sarana pendukung pembelajaran lainnya agar benar-benar bisa dihasilkan siswa lulusan yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan dunia usaha / industri. Saat ini Pemerintah hanya gencar mempromosikan SMK di media cetak maupun elektronik nasional dengan harapan masyarakat lebih tertarik untuk menyekolahkan anaknya di SMK dari pada di SMA. Untuk meningkatkan kualitas SMK antara lain dengan melalui iklan televisi, media masa, radio dengan selogan SMK Bisa. Sosialisasi yang telah dilakukan pemerintah melalui media masa sudah cukup untuk memperbaiki citra SMK walaupun masih belum sampai menyentuh pada sasaran SMK yang sebenarnya. Iklan dengan bintang ternama yang ditayangkan di media televisi masih terasa kurang menyentuh karena siswa SMP atau orang tuanya tidak memahami dengan SMK yang mana, program apa dan sebagainya. Banyak hal yang mempengaruhi minat melanjutkan siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK khususnya program studi Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Faktor tersebut antara lain keinginan, cita-cita dan motivasi siswa. Faktor lain yang menentukan minat adalah lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan sekitar dan lingkungan masyarakat. Minat melanjutkan ke SMK Jurusan TKR dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Motivasi belajar merupakan daya dorong siswa untuk belajar dengan giat. Motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan dan keuletan siswa dalam belajar serta tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai kesuksesan. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memiliki harapan dan keinginanuntuk berhasil. Selain itu juga memiliki hasrat yang tinggi untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan mengembangkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya karena merasa tidak puas dengan prestasi yang dimiliki saat ini sehingga dapat mengembangkan minat untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi yakni di SMK. Faktor lain yang dapat mempengaruhi minat siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK jurusan TKR adalah faktor lingkungan para siswa SMP dari mulai lingkungan keluarga, dimana SMK menjadi sekolah turunan dari saudara tertua dan seterusnya 114

3 ISSN: Vol.08/No.02/Juni 2016 melanjutkan ke SMK sehingga SMK menjadi tidak asing lagi dalam lingkungan keluarga. Keluarga, yaitu situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik, kakak, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam keluarga. Pendidikan orang tua, status sosial ekonomi, rumah kediaman, hubungan orang tua, dan bimbingan orang tua. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis. Populasi penelitian semua siswa kelas IX sebanyak 3 kelas sebanyak 96 orang dengan jumlah sampel 78 orang. Pengumpulan data menggunakan menggunakan metode angket dan dokumen. Analisis data menggunakan analisis jalur. HASIL PENELITIAN Gambar 1. AnalisisJalur Tabel 1 Tabel Koefisien Jalur dan p-value Model Jalur Tahap II Jalur Koefisien Jalur t p Cita-cita -> Minat Faktor Keluarga -> Minat Faktor Sekolah -> Faktor Keluarga Faktor Sekolah -> Minat Keinginan -> Faktor Keluarga Keinginan -> Minat

4 Vol.08/No.02/Juni 2016 ISSN: Berdasarkan tabel tersebut diketahui efek total cita-cita terhadap minat 0,259 (p=0,001). Selanjut efek keluarga terhadap minat melanjutkan studi ke SMK TKR sebesar 0,287 (p=0,000) Pengaruh totla faktor sekolah terhadap faktor keluarga sebesar 0,162 (p=0,108). Pengaruh total faktor sekolah terhadap minat melanjutkan ke SMK TKR adalah 0,070 (p=0,0,522). Total pengaruh faktor keinginan terhadpa faktor keluarga sebesar 0,379 (p=0,000). Total pengaruh keinginan terhadap minat melanjutkan ke SMK TKR Sebesar 0,504 (P=0,000). pengaruh tidak langsung faktor sekolah terhadap minat melalui faktor keluarga sebesar 0,047 (p=0,165) dan pengaruh tidak langsung keinginan terhadap minat melalui faktor keluarga 0,109 (p=0,005). Pengujian hipotesis membuktikan keinginan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan studi ke SMK TKR. Keinginan merupakan dorongan dari dalam sadar, berdasarkan pertimbangan pikir dan perasaan, serta seluruh pribadi seseorang yang menimbulkan kegiatan yang terarah pada tercapinya tujuan tertentu yang berhubungan dengan kebutuhan hidup pribadinya. Kemauan atau keinginan merupakan dorongan dari dalam yang dimiliki oleh manusia, karena kemauan merupakan dorongan yang disari dan dipertimbangkan.. Kemauan mendorongkan timbulnya minat /perhatian, mendorong gerak akvitias ke arah tercapai tujuan. Selain itu keinginan memiliki pengaruh tidak langsung terhadap minat melanjutkan studi ke SMK TKR melalui variabel faktor keluarga. Keinginan seorang siswa akan mempengaruhi pertimbangan orang tua untuk mendukung pilihan anaknya dalam memiliki sekolah untuk melanjutkan studinya. Orang tua yang baik tidak memaksakan anaknya melanjutkan ke sekolah tertentu, tetapi tetap mempertimbangkan pilihan anaknya. Faktor keluarga juga dipengaruhi faktor sekolah artinya orang tua mempertimbangkan saran-saran guru yang berhubungan dengan bagaimana menentukan pilihan bagi anaknya untuk melanjutkan sekolahke SMK jurusan TKR. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh signifikan cita-cita siswa terhadap minat melanjutkan studi ke SMK. Cita-cita seorang akan mempengaruhi seseorang memiliki perilaku dengan tujuan dapat mencapai cita-cita tersebut. Seorang siswa tentunya tidak ingin putus sekolah tetapi ingin melanjutkan studinya ke SMA atau 116

5 ISSN: Vol.08/No.02/Juni 2016 SMK. Cita-cita tersebut akan mempengaruhi semangat siswa untuk belajar untuk dapat mencapai cita-cita tersebut. Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya pengaruh faktor keluarga terhadap minat melanjutkan studi ke SMK TKR.Peranan orang tua sangat penting bagi anaknya dalam menentukan pilihan kelanjutan studi. Suasana rumah, perhatian keluarga, jumlah keluarhg, faktor sosial ekonomi orang merupakan contoh faktor yeng menentukan siswa memilih untuk melanjutkan sekolah atau tidaknya. Dorongan orang tua baik berupa moril maupun materiil sangat menentukan kemajuan belajar anak dan pertimbangan bagi anak untuk menentukan pilihan studi setela mereka lulus ke SMP Hasil analisis data enunjukkan faktor keluarga dipengaruhi keinginan anak dalam menentukan pilihan sekolah. Selain itu faktor sekolah sedikit banyak mempengaruhi faktor keluarga dalam menentukan pilihan kelanjutan sekolah bagi anaknya. Bebera aspek faktor keluarga yang mempengaruhi minat belajar adalah (1) cara orang tua mendidik, (2) relasi antar anggota keluarga, (3) suansa rumah, (4) keadaan ekonomi keluarga, (5) pengertian orang tua, (6) latar belakang kebudayaan, (7) perimbangan perhatian, (8) kebutuhan keluarga, (9) status sosial, (10) besar kecilnya keluarga, dan (11) keluarga kaya atau miskin. Faktor sekolah dalam penelitian memiliki pengaruh terhadap minat melanjutkan studi ke SMK tetapi faktor sekolah lebih kuat pengaruh secara tidak langsung terhadap minat melanjutkan studi ke SMK TKR kerena dimediasi pengaruhnya oleh faktor keluarga. Seorang guru dalam proses pendidikan juga dapat memberikan motifasi dan dorongan terhadap siswa dalam menumbuhkan minatnya. Dengan pemberian pendapat atau tanggapan tentang SMK kepada siswa dapat memberikan dorongan terhadap minat siswa ke SMK khususnya jurusan TKR. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan studi ke SMK jurusan TKR adalah 1) cita-cita dengan koefisien jalur sebesar 0,259; 2) faktor keluarga dengan koefisien jalur 0,287; 3) faktor sekolah dengan koefisien jalur=0,162; 4) faktor 117

6 Vol.08/No.02/Juni 2016 ISSN: sekolah dengan koefisien jalur 0,024; 5) keinginan terhadap faktor kelurga dengan koefisien jalur 0,379; dan 6) keinginan dengan koefisien jalur 0,395. Saran yang peneliti ajukan dalam penelitin ini adalah 1) orang tua harus memperhatikan kemajuan belajarnya putra putrinya. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk pemberian bimbingan dan motivasi belajar kepada anak, pemenuhan sarana dan prasarana belajar yang memadai, memberikan kesempatan kepada anak untuk melanjutkan studi sesuai dengan pilihannya,dan 2) Guru BK dapat memberikan bimbingan tentang melanjutkan studi setelah siswa menyelesaikan belajar di SMP. Hal ini dapat diwujudkan dengan pemberian informasi tentang pilihan studi setelah siswa menyelesaikan pendidikan di SMP dan memberikan informasi tentang SMK sebagai salah stau cara menambah wawasan siswa tentang pilihan studi setelah siswa selesia menyelesaikan studi di SMP. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Badarudin Psikologi Belajar dan Mengajar. diunduh tanggal 22 Januari Dimyati, Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Subekti Pengembangan Sistem E-learning Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terhadap Minat Siswa di SMK Cipta Karya Kebumen. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta 118