III. Dasar Pemrograman

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. Dasar Pemrograman"

Transkripsi

1 Dasar Pemrograman 27 III. Dasar Pemrograman III.1 Pengenal Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu peubah (variable), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal adalah: o Pengenal harus diawali dengan huruf (A.. Z, a.. z) atau karakter garis bawah ( _ ). o Selanjutnya dapat berupa huruf, angka (0.. 9), karakter garis bawah, atau tanda dolar ($). o Panjang pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter pertama yang dianggap berarti. o Contoh: Jumlah jumlah nilai2 total_per_bulan harga_jual$ - Karakter garis-bawah biasa digunakan untuk memudahkan pembacaan terhadap suatu pengenal, terutama yang terdiri lebih dari satu kata, karena nama suatu pengenal tidak boleh dipisahkan spasi.. - Untuk menghindari kesalahan, pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata kunci (seperti main), dan sebaiknya tidak menggunakan pengenal yang digunakan untuk nama fungsi, konstanta, variabel atau obyek lain yang digunakan oleh pustaka Turbo C, - Tabel 3.1 berisi daftar kata-kunci yang terdapat pada Bahasa Turbo C++.

2 Dasar Pemrograman 28 III.2 Tipe Data Dasar Tabel 3.1 Daftar Kata-kunci pada Turbo C++. asm auto break case catch cdecl char class const continue _cs default delete do double _ds else enum _es _export extern far float for friend goto huge if inline int interrupt _loadds long near new operator pascal private protected public register _regparam return _saveregs _seg short signed sizeof _ss static struct switch template this typedef union unsigned virtual void volatile while - Pengertian data menyitratkan suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. - Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat diubah-ubah selama eksekusi berlangsung. - Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe data dasar, yaitu: Bilangan bulat (integer) Bilangan pecahan (float/real) presisi-tunggal Bilangan pecahan (float/real) presisi-ganda Karakter, dan Tak bertipe. Tabel 3.2 Daftar tipe data dasar. Tipe Jml bit Rentang data Keterangan Char Int Float Double void e e e e Karakter Bilangan bulat Bilangan pecahan presisi-tunggal Bilangan pecahan presisi-ganda Tak bertipe

3 Dasar Pemrograman 29 III.3 Peubah (Variable) Peubah atau variabel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung. III.3.1 Pendeklarasian Peubah - Peubah yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu. - Pengertian deklarasi disini berarti memesan memoi dan menentukan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya. - Bentuk umum pendeklarasian suatu peubah adalah: tipe daftar-peubah; - Pada pendeklarasian peubah, daftar-peubah dapat berupa sebuah peubah atau beberapa peubah yang dipisahkan dengan tanda koma. - Contoh: int jumlah; float harga_per_satuan, total_harga; tanda koma sebagai pemisah - Pernyataan deklarasi yang pertama menyatakan bahwa jumlah adalah peubah bertipe int (integer = digunakan untuk menyimpan bilangan bulat), sedangkan pernyataan kedua menyatakan bahwa harga_per_satuan dan total_harga bertipe float (untuk menyimpan bilangan pecahan). - Pendeklarasian peubah dalam C bersifat fleksibel, misalnya deklarasi peubah baris ke dua di atas dapat dideklarasikan: float harga_per_satuan; float total_harga; III.3.2 Pemberian Nilai ke Peubah Untuk memberikan nilai ke suatu peubah yang telah dideklarasikan, bentuk pernyataan yang digunakan adalah sebagai berikut: peubah = nilai;

4 Dasar Pemrograman 30 Contoh berikut memberikan nilai 50 ke peubah jumlah dan 15,7 ke peubah harga_per_satuan. jumlah = 50; harga_per_satuan = 15.7; total_harga = jumlah * harga_per_satuan; Contoh program 3-1 berikut menggambarkan penggunaan peubah. /* */ /* File program : Peubah.c */ /* Contoh pendeklarasian peubah */ /* */ main( ) int jumlah; float harga_per_satuan, harga_total; jumlah = 50; harga_per_satuan = 15.7; harga_total = jumlah * harga_per_satuan; printf( harga total = \%n, harga_total); contoh hasil eksekusi: C> Peubah Harga total = Program Dalam penugasan suatu peubah, kadang-kadang diinginkan untuk menaikkan nilainya dengan satu (terutama dalam iterasi), yang dapat dinyatakan sebagai berikut: x = x + 1;

5 Dasar Pemrograman 31 III.3.3 Inisialisasi Peubah - Dalam penulisan program dimungkinkan untuk melakukan inisialisasi atau memberi nilai awal pada suatu peubah segera setelah dideklarasikan. - Pernyataan berikut contoh pendeklarasian dan pemberian nilai awal suatu peubah. int jumlah; jumlah = 29; - Pernyataan di atas dapat disingkat melalui pendeklarasian yang disertai dengan penugasan nilai, sebagai berikut: int jumlah = 29; III.3.4 Peubah bertipe Float dan Double - Perbedaan antara tipe float dan double dapat dilihat pada Tabel 3.2 di atas. - Tipe double mempunyai kawasan nilai yang lebih besar dibanding dengan tipe float. - Perbedaan lain adalah pada tingkat ketelitiannya, tipe float hanya mempunyai tingkat ketelitian kira-kira sampai dengan 7 digit, sedangkan tipe double mempunyai ketelitian sekitar 16 digit. - Perbedaan ketelitian dapat dilihat dengan mengeksekusi program 3-2 berikut. /* */ /* File program : Presisi.c */ /* Contoh untuk menunjukkan ketelitian */ /* antara peubah float dan double */ /* */ main( ) int float x; double y;

6 Dasar Pemrograman 32 x = ; y = ; printf( x = %20.16f\n, x); printf( y = %20.16lf\n, y); contoh hasil eksekusi: C> Presisi x = y = Program Meskipun nilai yang diberikan pada peubah x (bertipe float ) dan peubah y (bertipe double) sama, ternyata nilai pada kedua peubah tersebut berbeda: x = hanya 7 digit yang benar y = digit yang benar - Dari contoh di atas terlihat bahwa peubah y memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibanding peubah x. - Dalam C selain tipe double masih disediakan tipe long double yang memiliki ketelitian yang lebih tinggi dibanding double seperti yang diperlihatkan pada Tabel 3.3.

7 Dasar Pemrograman 33 Type unsigned char char enum unsigned int short int int unsigned long long float double long double near pointer far pointer Tabel 3.3 Tipe Data, Ukuran, dan Rentangnya. Size Range Sample applications (bits) to to ,768 to 32,767 0 to 65,535-32,768 to 32,767-32,768 to 32,767 0 to 4,294,967,295-2,147,483,648 to 2,147,483, ^ to 3.4 ^ ^ to 1.7 ^ ^ to 1.1 ^ Not applicable Not applicable Small numbers and full PC character set Very small numbers and ASCII characters Ordered sets of values Larger numbers and loops Counting, small numbers, loop control Counting, small numbers, loop control Astronomical distances Large numbers, populations Scientific (7-digit precision) Scientific (15-digit precision) Financial (18-digit precision) Manipulating memory addresses Manipulating addresses outside current segment int s magnitude (2's complement) 16 0 long int s magnitude (2's complement) 31 0 float s Biased exponent significant double s Biased exponent significant long double s Biased exponent 1 significant s = sign bit (0 = positive, 1 = negative) 1 = integer bit of significand: Stored in long double implicit (always 1) in float, double Exponent bias (normalized values): float : 127 (7FH) double: 1023(3FFH) long double: 16,383 (3FFFH) Gambar 3.1 Penyajian internal dari tipe data.

8 Dasar Pemrograman 34 III.4 Pemodifikasi Tipe - Terdapat beberapa pemodifikasi tipe (type modifier) yang dapat dikenakan di awal tipe data dasar (kecuali void). Pemodifikasi tipe tersebut adalah : signed unsigned long short - Misalnya, pemodifikasi tipe unsigned jika diterapkan pada tipe int, akan menjadi unsigned int. - Tabel 3.4 memperlihatkan kemungkinan penerapan pemodifikasi tipe pada tipe data dasar. Tabel 3.4 Kemungkinan pemakaian pemodifikasi tipe. Tipe Jumlah Bit Rentang Nilai E E+4932 unsigned char signed char unsigned int signed int short int unsigned short int signed short int long int signed long int unsigned long int long double - Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa tipe char sama dengan unsigned char, sedangkan signed int, short int, signed short int, dan int sebenarnya adalah sama. - Perbedaan signed dan unsigned terletak pada perlakuan bit tertinggi. - Jika dinyatakan dengan signed, maka bit tertinggi digunakan sebagai bit tanda untuk menyatakan apakah bilangannya positif atau negatif. - Hal yang perlu diingat pada proses pemodifikasian ini adalah tipe data hasil minimum harus mempunyai panjang bit yang sama. - Dalam penulisan program beberapa tipe data boleh tidak ditulis secara lengkap, misalnya: Tipe short int cukup ditulis menjadi short. Tipe long int boleh ditulis menjadi long. Tipe signed int bisa ditulis menjadi signed. Tipe unsigned int boleh ditulis dengan unsigned.

9 Dasar Pemrograman 35 /* */ /* File program : TANDA.C */ /* Contoh untuk menunjukkan */ /* perbedaan antara signed dan unsigned */ /* */ main( ) signed i = -127; /* i integer bertanda */ unsigned j; /* j integer tak bertanda */ j = i; printf( i = %d, j = %u\n, i, j); contoh hasil eksekusi: C> TANDA i = -127, j = Program 3-3 III.5 Konstanta - Konstanta menyatakan nilai numeris atau karakter yang tetap. - Turbo C++ mendukung empat kelas konstanta, yaitu floating point, integer, enumeration, dan character. - Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri sesuai dengan tipe masing-masing. - Konstanta integer ditulis dengan tanpa mengandung pemisah ribuan dan tidak mengandung bagian pecahan. Contoh 20 dan Konstanta karakter ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik tunggl. Contoh C dan &. - Konstanta pecahan (float dan double) dapat mengandung nilai pecahan (dengan tanda berupa titik) dan dapat ditulis dalam bentuk pecahan desimal biasa maupun bentuk eksponensial (menggunakan tanda e). conth 35.6 dan 3.2e+5 (maksudnya 3,2 x 10 5 ). - Konstanta pecahan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f (yang berarti menyatakan konstanta float). - Untuk konstanta long int, penulisannya diakhiri dengan tanda L atau l. Contoh L atau l.

10 Dasar Pemrograman 36 - Konstanta tak bertanda ditulis dengan diakhiri tanda U atau u. Jika nilainya melebihi 65535, secara otomatis akan diperlakukan sebagai unsigned long int. Contoh u. III.5.1 Konstanta Oktal dan Heksadesimal - Dalam sistem oktal, digit yang digunakan berkisar antara 0 sampai dengan 7, dan penulisannya diawali dengan 0 (angka 0) - Pada sistem heksadesimal digit yang dapat dipakai berupa salah satu dari 16 simbol berikut: A B C D E F. - Penulisan konstanta heksadesimal diawali dengan 0x (nol dan x). /* */ /* Program : Konstanta.c */ /* Penulisan konstanta oktal dan heksadesimal */ /* */ main() int a, b; a = 010; /* 10 oktal */ b = 0x10; /* 10 heksadesimal */ printf("a= %d, b = %d\n",a,b); Hasil eksekusi: C>Konstanta a = 8, b = 16 Program 3-4. III.5.2 Konstanta Karakter Rangkaian Escape - Konstanta karakter selalu ditulis dengan diawali dang diakhiri dengan tanda petik tunggal. - Beberapa konstata karakter dapat ditulis dengan diawali tanda \ (penempatan tanda \ setelah tanda petik tunggal). - Karakter yng berawalan tanda \ disebut rangkaian escape (escape sequence). - Daftar karakter yang disebut sebagai rangkaian escape diperlihatkan pada tabel 3.5.

11 Dasar Pemrograman 37 Tabel 3.5 Karakter Rangkaian Escape. Rangkaian Nilai Karakter Maksud \0 \a \b \f \n \r \t \v \\ \ \ \? 0x00 0x07 0x08 0x0C 0x0A 0x0D 0x09 0x0B 0x5C 0x27 0x22 0x3F NULL BEL BS FF LF CR HT VT \? Karakter ber-ascii = 0 Bunyi speaker Backspace (mundur ke kiri) Formfeed (ganti halaman) Linefeed (ganti baris) Carriege return (ke awal baris) Tab horisontal Tab vertikal Karakter miring kiri Karakter petik-tunggal Karakter petik-ganda Karakter tanda tanya - Untuk menyatakan sembarang karakter ASCII, notasi yang dapat digunakan adalah: \DDD dengan DDD = 1 sampai 3 digit oktal \xhh dengan HH = 1 sampai 2 digit heksadesimal - Contoh program berikut memberikan gambaran pemakaian konstanta karakter untuk menampilkan karakter grafik yaitu tanda integral, yang tersusun atas dua buah karakter ASCII F4h dan F5h. /* */ /* Program : Integral.c */ /* Menampilkan tanda integral */ /* */ main() unsigned char kar1 = '\xf4'; unsigned char kar2 = '\xf5'; printf("%c\n%c",kar1,kar2); Program 3-5 III.5.2 Konstanta String - Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik-ganda ( ). - Konstanta string yang berisi satu karakter berbeda dengan konstanta karakter, sebab konstanta karakter diawali dan diakhiri dengan tanda

12 Dasar Pemrograman 38 petik-tunggal, sedangkan string diawali dan diakhiri dengan tanda petik-ganda. Jadi c tidak sama dengan c. - Konstanta string dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda \ (karakter rangkaian escape). III.6 Operator - Operator merupakan simbol atau kata yang dapat digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai ke suatu peubah, membandingkan dua buah nilai, dan lain sebagainya. - Sebagian operator C tergolong sebagai operator binary, yaitu operator yang dikenakan terhadap dua buah nilai (operand). - Contoh : a + b - Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operand-nya (yaitu a dan b). - Karena operasi penjumlahan melibatkan dua operand, maka operator ini tergolong sebagai operator binary. III.6.1 Operator Aritmatika Operator aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah: * Perkalian / Pembagian % Sisa pembagian + Penjumlahan - Pengurangan - Operator yang tergolong sebagai operator unary, adalah: Tanda plus Tanda minus Prefix: preincrement; Postfix: postincrement Prefix: predecrement; Postfix: postdecrement

13 Dasar Pemrograman 39 /* */ /* Program : Aritmatik.c */ /* Penggunaan operator aritmatika */ /* */ main() float luas, pi, jari, keliling; pi = ; jari= 12.0; luas = pi*jari*jari; printf("jari-jari = %f, luas = %f \n",jari,luas); program 3-6 III.6.2 Prioritas Operator Aritmatika Operator aritmatika pada C mempunyai urutan prioritas atau hirarki tertentu, seperti yang diperlihatkan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hirarki operator aritmatika. Tertinggi (unary minus) * / % Terendah Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalah hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yng memiliki prioritas lebih rendah. - Jika operator mempunyai prioritas sama, maka operator yang terletak di sebelah kiri yang akan dikerjakan lebih dulu. Latihan Berapakah nilai x setelah pernyataan-pernyataan berikut ini dijalankan: a. x = (2+3) 10 * 2; b. x = (2 + 3) (10 * 2); c. x = 10 % 2 + 1;

14 Dasar Pemrograman 40 III.6.3 Operator Manipulasi Bit Untuk keperluan memanipulasi data dalam bentuk bit, bahasa C menyediakan beberapa operator seperti yang diperlihatkan pada Tabel 3.7 di bawah ini. Tabel 3.7 Operator Manipulasi Bit. Operator Operasi << Geser bit ke kiri >> Geser bit ke kanan & Dan (AND)! Atau (OR) ^ XOR ~ NOT (komplemen) - Seluruh operator manipulasi bit hanya dapat dikenakan pada operand yang bertipe integer atau karakter. - Tabel 3.8 berikut memberikan informasi tentang prioritas operator bit. Tabel 3.8 Prioritas operator manipulasi bit. Tertinggi Terendah - >> << & ^! /* */ /* Program : Geser.c */ /* Operator manipulasi bit */ /* */ main() unsigned x = 93; printf("nilai x semula = %d\n",x); x = x<<1; /* geser ke kiri 1 bit */ printf("nilai x setelah geser kiri = %d\n",x); x = x>>2; /* geser ke kanan 2 bit */ printf("nilai x setelah geser kanan = %d\n",x);

15 Dasar Pemrograman 41 Hasil eksekusi: C> Geser Nilai x semula = 93 Nilai x setelah geser kiri = 186 Nilai x setelah geser kanan = 46 Program 3-7 III.7 Ungkapan (Ekspresi) Ungkapan atau ekspresi dalam C dapat berupa: - pengenal - konstanta - peubah pseudo (seperti _AX, _AL yang menyatakan peubah register) - atau diantara kombinasi elemen di atas dengan operator. Contoh ungkapan : Pada ungkapan di atas, 3, 2, dan 1 merupakan operan dan simbol + dan adalah operator. - Nilai ungkapan sendiri adalah hasil penjumlahan 3 dan 2, dikurangi 1. III.8 Konversi Tipe dalam Ungkapan - Dalam suatu ungkapan, jika tipe dari konstanta dan peubah berbeda, dengan sendirinya akan dikonversi terlebih dahulu menjadi tipe yang sama. - Aturan yang berlaku dalam pengkonversian tipe aritmatika adalah: 1. Semua tipe char dan short int akan dikonversikan ke int. semua float akan dikonversikan ke double. 2. Untuk setiap pasangan operand: - Jika salah satu operand bertipe long doubel, maka operand pasangannya akan dikonversikan ke long doubel. - Jika salah satu operand bertipe doubel, maka operand pasangannya akan dikonversikan ke doubel. - Jika salah satu operand bertipe long, maka operand pasangannya akan dikonversikan ke long. - Jika salah satu operand bertipe unsigned, maka operand pasangannya akan dikonversikan ke unsigned. - Aturan di atas berlaku untuk operator aritmatika maupun manipulasi bit dan tidak berlaku untuk operator penugasan ( = ).

16 Dasar Pemrograman 42 - Pada operator penugasan, nilai ungkapan yang terletak di kanan = secara otomatis akan dikonversikan sesuai dengan tipe peubah yang terletak di kiri =. III.9 Penggunaan Type Cast - Type cast merupakan cara untuk mengkonversikan suatu tipe menjadi tipe yang lain - Misal jika x dideklarasikan bertipe int. Bila diinginkan agar ungkapan x/2 menghasilkan nilai pecahan, maka ungkapan x/2 perlu ditulis menjadi: (float) x/2 - Perbedaan penggunaan type cast dan yang tidak menggunakan type cast dapat dilihat dari contoh program berikut. /* */ /* Program : typecast.c */ /* melihat efek type cast dalam */ /* konversi tipe */ /* */ main() int x = 21; float y; y = x/2; printf("y = x/2 =%f\n",y); y = (float) x/2; printf("y = (float) x/2 = %f\n",y); Hasil eksekusi: C>typecast Y = x/2 = Y = (float) x/2 = Program 3-8

17 Dasar Pemrograman 43 Pada operasi penugasan ke peubah, tipe ungkapan yang terletak di kanan operator penugasan ( = ) secara otomatis akan dikonversikan sesuai dengan tipe peubah yang terletak di kiri operator penugasan, seperti yang diperlihatkan pada contoh program 3-9 berikut ini. /* */ /* Program : konversi.c */ /* Contoh konversi pada penugasan*/ /* ke peubah */ /* */ main() char c; int i; float x; x = 176.5; /* penugasan 1 */ i = x; /* penugasan 2 */ c = i; /* penugasan 3 */ printf("nilai x =%f\n",x); printf("nilai i =%d\n",i); printf("nilai c =%c\n",c); Hasil eksekusi: C>konversi Nilai x = Nilai I = 176 Nilai c = 0 Program 3-9

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L., 3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n. 1 ELEMEN DASAR C++ HIMPUNAN KARAKTER Himpunan karakter pada C++ terdiri huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi dan karakter kontrol). Huruf, contoh : A s/d Z dan a s/d z Digit, contoh

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman

Algoritma & Pemrograman Algoritma & Pemrograman Bahasa Pemrograman C Oleh: Supatman HP: 081578865611 Bahasa C Ditemukan Oleh: Dennis M. Ritche (1972) Kemampuan C Portable Kecepatan Library Programming Sistem Operasi (Unix, MicroShell,

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGENAL dan VARIABEL

DASAR PEMROGRAMAN. PENGENAL dan VARIABEL DASAR PEMROGRAMAN 1 PENGENAL dan VARIABEL Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk variabel, konstanta, fungsi atau obyek yang lain yang didefinisikan oleh program. Variabel adalah

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Tujuan : 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA TUJUAN Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu:

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu: Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN 3 KONSEP DASAR ALGORITMA CREATED BY: AYU ANGGRIANI H 092904010 PTIK A 2009 1 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel PRAKTIKUM 3 Tipe Data dan Variabel A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data 1. Tipe data karakter 2. Tipe data bilangan bulat 3. Tipe data

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

1. Joko Priyanto ( ) 2. Astriyer J. Nahumury ( ) 3. Rico N. Tubalawony ( ) 4. Heberson Pakpahan ( ) 5.

1. Joko Priyanto ( ) 2. Astriyer J. Nahumury ( ) 3. Rico N. Tubalawony ( ) 4. Heberson Pakpahan ( ) 5. 1. Joko Priyanto (672007001) 2. Astriyer J. Nahumury (672007218) 3. Rico N. Tubalawony (672007193) 4. Heberson Pakpahan (672007195) 5. Agus Andriyanto (672007309) Sejarah C++ Bahasa B dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

2 TIPE DATA DAN VARIABEL BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER 1 BAB III DASAR PEMROGRAMAN C 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk variable, kontanta, fungsi atau obyek yang lain, yang didefenisikan oleh pembuat

Lebih terperinci

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C Praktikum 3 DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang Variabel 3. Menjelaskan tentang konstanta 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR BAHASA C

BAB II STRUKTUR BAHASA C BAB II STRUKTUR BAHASA C 2.1. StrukturPenulisanBahasa C Sebagaimanatradisidalambelajarbahasakomputeradalahdimulaidenganmembuat program Hello World, perhatikankodingberikut : // Menampilkantulisan Hello

Lebih terperinci

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java Badiyanto, S.Kom., M.Kom PBO java Apa yang Disebut Java? Bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuankemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula).

Lebih terperinci

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA

DATA PADA BAHASA C TIPE DATA DATA PADA BAHASA C TIPE DATA C menggunakan 7 keyword untuk menset tipe, yaitu : integer : bilangan bulat (int, long, short, unsigned) huruf & karakter lain (char) bilangan dg titik desimal (float, double)

Lebih terperinci

Pre Lab P 03 Tipe Data, Operator dan Expresi

Pre Lab P 03 Tipe Data, Operator dan Expresi Pre Lab P 03 Tipe Data, Operator dan Expresi Sebagai penunjang untuk mengerjakan pdp 03 di lab. Maka anda harus mengacu pada rumus rumus matematika dan statistic. Dibawah ini silahkan pelajari mengenai

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.

Pemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T. Pemrograman Berorientasi Objek Beni Suranto, S.T. Variabel Variabel adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Variabel diberi nama tertentu yang menunjukkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang variabel

Lebih terperinci

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data

Variable. Variable (cont) Variable (cont) Tipe Data Variable Variable (cont) Variable dapat didefinisikan sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang telah ditentukan. Setiap variable memrlukan identifier yang dapat membedakannya dari variable

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN DASAR (PG168)

MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN DASAR (PG168) MODUL PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN DASAR (PG168) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii PRAKTIKUM 1 PENGENALAN BAHASA C... 1 1.1 TUJUAN PRAKTIKUM... 1 1.2

Lebih terperinci

Arsitektur dan Organisasi Komputer

Arsitektur dan Organisasi Komputer Arsitektur dan Organisasi Komputer Modul ke: Aritmatika Komputer Fakultas Ilmu Komputer Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika http://www.mercubuana.ac.id Aritmatika Komputer Arsitektur

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa

Tipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa Tipe Data dan Operator Ekohariadi FT Unesa Tipe Data Tipe data variabel adalah penting sebab ia menentukan operasi yang diijinkan dan rentang nilai yang disimpan. C++ menentukan beberapa tipe data, dan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 1 Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan elemen dan struktur pemrograman C atau C++ 2 Pengantar Bahasa C Sejarah Bahasa C Karakter, Identifier,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:02 30 Agu 2014 Hal 1 / 6 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami beberapa tipe data dasar (jenis dan jangkauannya) 2. Menjelaskan tentang variabel

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

Reserved Words/Keywords Identifier Tipe Data Yoannita

Reserved Words/Keywords Identifier Tipe Data Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Reserved Words/Keywords Identifier Tipe Data Yoannita 1 Reserved Words/Keywords Kata-kata yang dikenal oleh C++ dan mempunyai kegunaan khusus dalam program. Keywords tidak boleh digunakan

Lebih terperinci

OPERATOR DAN UNGKAPAN

OPERATOR DAN UNGKAPAN 1 OPERATOR DAN UNGKAPAN OPERATOR Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya untuk : Menjumlahkan dua buah nilai Memberikan nilai

Lebih terperinci

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keyword,Tipe data & Variabel Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta Keywords pada c C keywords: beberapa kata yang punya arti khusus terhadap bahasa. Contoh C keywords adalah: auto, break, case, char,

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

REPRESENTASI DATA. Arsitektur Komputer

REPRESENTASI DATA. Arsitektur Komputer REPRESENTASI DATA Arsitektur Komputer Abstraksi Data Raw data kehidupan manusia - Personal data input [lewat 5 indra] - Mass media [audio/visual] data input [populer, ilmiah, fiksi, riset, dll.] Pengertian

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Identifier Tipe Data Yoannita, S.Kom.

Identifier Tipe Data Yoannita, S.Kom. DASAR PEMROGRAMAN Identifier Tipe Data. 1 IDENTIFIER (pengenal) Nama tipe (di bagian deklarasi Type) Tempat penyimpanan suatu data : variable jika isinya dapat berubah dalam kisaran tertentu konstanta

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom. Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Intro Sadarilah Kawan, Pemrograman Itu Indah Bahasa Pemrograman mudah

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK Farah Zakiyah Rahmanti, M.T 2015 Overview Definisi Teknologi Java Konsep Pemrograman Procedural dan OOP Struktur Java, Identifier, Kata Kunci, Tipe Data, Operator,

Lebih terperinci

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta. 2016 2017 T. Informatika STT Harapan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan : Mengenal dan Mengetahui

Lebih terperinci

BAHASA C. VERSI C: Kernighan and Richie C (K&R C) ANSI C C++ C# Java

BAHASA C. VERSI C: Kernighan and Richie C (K&R C) ANSI C C++ C# Java 1 BAHASA C BAHASA C adalah: Bahasa pemrograman tingkat menengah-rendah (Middle) Terstruktur, dimana terdapat: - Fungsi - Blok program - If Prosedural: Alur program dimulai dari bagian utama program, melalui

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA MODUL 1 PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA A. PENGANTAR JAVA Java Standard Development Kit (JDK/SDK) merupakan alat-alat utama bagi programmer untuk membuat dan menjalankan java. Development Kit dapat didownload

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika Data & Ekspresi Mata Kuliah: Algoritma & Logika Informatika (IFC3504) Alwin M. Sambul, S.T.,

Lebih terperinci

BAHASA C CodeVisionAVR (CVAVR)

BAHASA C CodeVisionAVR (CVAVR) BAHASA C CodeVisionAVR (CVAVR) mohammad iqbal iqbal.umk@gmail.com Teknik Elektro Universitas Muria Kudus Mengapa Bahasa C Bahasa C lebih mudah dan membutuhkan waktu cepat dibandingkan assembly. Walaupun

Lebih terperinci

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama Struktur Program C++ Bahasa C++ merupakan bahasa yang terstruktur, sehingga struktur penulisan program dalam bahasa c++ dirangkai dari kumpulan sejumlah fungsi, setidaknya memiliki sebuah fungsi utama,

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++ ruliriki@gmail.com VARIABEL Suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer Menyimpan nilai yang dapat diubah VARIABEL Pengenal (identifier) yang digunakan

Lebih terperinci

Modul 2 Dasar Pemrograman Java. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Modul 2 Dasar Pemrograman Java. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Modul 2 Dasar Pemrograman Java Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Tujuan Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan literal

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek. Dasar Pemrograman Java

Pemrograman Berorientasi Obyek. Dasar Pemrograman Java Pemrograman Berorientasi Obyek Dasar Pemrograman Java 1 Materi Pokok Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan

Lebih terperinci

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu :

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu : 1.2 Dasar Teori 1.2.1 Sejarah Bahasa C/C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali

Lebih terperinci

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data

Dasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Dasar Komputer dan Pemrograman Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Mahasiswa memahami penggunaan tipe data dan operator serta translasinya ke dalam pseudocode. Mahasiswa memahami aturan penamaan

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Pengenalan Bahasa C++ Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami konsep dasar pemrograman dengan bahasa C++ Mahasiswa dapat membuat aplikasi sederhana menggunakan bahasa C++,

Lebih terperinci

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA Obyektif : 1. Memahami tentang operator-operator (aritmatic, logical, relational, assigment, bitwise) 2. Dapat membuat program sederhana dengan menggunakan operatoroperator

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Struktur Data Struktur dan Data Struktur suatu susunan, bentuk, pola atau bangunan Data suatu fakta, segala sesuatu yang dapat dikodekan atau disimbolkan dengan kode-kode

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Tipe Data dan Identifier Program adalah kumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa sehingga mempunyai urutan nalar yang tepat untuk

Lebih terperinci

Pertemuan 04. Pemrograman Dasar 2012

Pertemuan 04. Pemrograman Dasar 2012 Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami tentang proses sederhana (simple process) berupa pemanggilan procedure (fungsi) dan ekspresi serta

Lebih terperinci

I. Tipe Data - Variabel

I. Tipe Data - Variabel Chapter II. TIPE DATA DAN VARIABEL I. Tipe Data - Variabel Di dalam memprogram sering dilakukan penyimpanan nilai dalam suatu variabel (mis: a = b+c ). Terlebih dahulu dilakukan deklarasi variabel. pesan

Lebih terperinci

Referensi : KONSEP DASAR BAHASA C

Referensi : KONSEP DASAR BAHASA C Referensi : 1. http://www.acm.uiuc.edu/webmonkeys/book/c_guide/index.html 2. KONSEP DASAR BAHASA C SEJARAH Bahasa C dikembangkan di Bell Laboratories pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie. Prinsip dasar

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci