R=l C0PY. E733 V. 3 March Kerangka Kebij akan. Pembebasan Lahan dan Pemukiman. Kembal i. Java-Bali Power Sector Restructuring
|
|
- Agus Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized E733 V. 3 March 2003 Java-Bali Power Sector Restructuring and Strengthening Project Kerangka Kebij akan Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembal i Maret 2003 PT. PLN (PERSERO) R=l C0PY lo~~~~~~~~ i
2 JAVA-RALI POWER SECTOR RESTRUCTURING AND STRENGTHENING PROJECT Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukian Kemball Daftar Isi Hal. Rangkuman 1 Bagian I Kerangka Kebijakan, Peraturan & Hukum dan 7 Administratif Bab 1 Sistem AMDAL Yang Berkembang dan Peraturan 9 Otonomi Daerah Bab 2 Kebijakan dan Prosedur Pengamanan Bank Dunia 17 Bab 3 Kebijakan Manajemen Lingkungan & Sosial PLN 21 dan pelaksanaannya Bagian II Uraian Lingkup Proyek dan Pengkajian Dampak Yang 27 Mungkin Terjadi Bab 4 Aktivitas-aktivitas Proyek 29 Bab 5 Dampak Yang Mungkin dari Aktivitas-aktivitas 33 Proyek Bagian III Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukiman 35 Kembali
3 Bab 6 Pembebasan Lahan, Ganti Rugi dan Pemukiman 37 Kembali Annex A. Tim Pengkajian - Komposisi dan Rangkuman A1-3 Kerangka Acuan B. Daftar Pustaka B1-3 C. Rangkuman Dampak Yang Mungkin dan Langkah- C1-2 langkah Mitigasi untuk Proyek-proyek Transmisi D. Laporan Konsultasi Publik untuk Sub-proyek D1-4 Transmisi Perak-Ujung E. Lampiran Prosedur di PLN dalam Pembebasan E1-21 Lahan, Ganti Rugi dan Pemukiman Kembali
4 Daftar Akronim dan Singkatan Yang Digunakan AMDAL ANDAL BAPEDAL BAPEDALDA DIVLING Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Analisis Dampak Lingkungan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Divisi Lingkungan EIA Environmental impact assessment, Studi Pengkajian Dampak Lingkungan EMD Environmental Management Development, (Proyek) Pengembangan Pengelolaan Lingkungan EMF EMP Electromagnetic fields, medan elektromagnet Environmental Management Plan, Rencana Pengelolaan Lingkungan EMS Environmental Management System, Sistem Pengelolaan Lingkungan ICNIRP International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection, Komisi Internasional untuk Proteksi Radiasi Non-Pengion IFI International financial institution, lembaga keuangan internasional ISO International Standards Organization, Organisasi Standarisasi Internasional iv
5 JBPSRS Java-Bali Power Sector Restructuring and Strengthening LH MNKLH (Menteri) Lingkungan Hidup Menteri Negara Kependudukan & Lingkungan Hidup NGO Non-Government Organizations, Lembaga Swadaya Masyarakat PCB PET PIU PLN RKL RPL SIL Polychlorinated biphenyls, bifenil poliklorinasi Project Environmental Team, Tim Lingkungan Proyek Project Implementation Unit, Unit Pelaksana Proyek PT. Perusahaan Listrik Negara Rencana Pengelolaan Lingkungan Rencana Pemantauan Lingkungan Sector Investment Loan, Pinjaman Investasi Sektor SOP Standard Operating Procedure, Prosedur Operasi Standard UKL UPL Upaya Pengelolaan Lingkungan Upaya Pemantauan Lingkungan WHO World Health Organization, Organisasi Kesehatan Dunia. v
6 RANGKUMAN 1. Pendahuluan Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali ini disiapkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) dengan dukungan jasa konsultan yang disediakan oleh Bank Dunia sebagai bagian dari persiapan dalam rangka usulan Proyek kepada Bank Dunia, yaitu Java-Bali Power Sector Restructuringand Strengthening Project(JBPSRS). Dalam pembicaraan dengan misi Bank Dunia pada bulan-bulan November 2001 dan Mei 2002, pendanaan Proyek JBPSRS merupakan Pinjaman Investasi Sektor (SIL). Pinjaman tersebut dimaksudkan untuk mendanai berbagai proyek untuk menanggulangi keadaan kritis dalam Skenario Terbatas PLN ( ) untuk daerah kelistrikan Jawa-Bali. Kegiatan utama proyek yang tercakup dalam paket pinjaman adalah: * Mengatasi kendala-kendala dalam sistem transmisi untuk memperbaiki kemampuan penyaluran ke daerah Cirebon dan ke Jawa Tengah bagian selatan, * Memperbaiki ketersediaan dan kepastian kapasitas pembangkitan dengan memperbaiki sistem transmisi dari pembangkit-pembangkit listrik tenaga panas bumi di Wayang Windu, Kamojang dan Drajat di Jawa Barat, 1
7 Memperkuat Sistem Transmisi dan GI 500 kv dan 150 kv di Cirebon, Surabaya, Bandung dan Bali. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperbaiki sistem transmisi yang telah ada, sehingga dapat memberikan manfaat nyata secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat di Jawa-Bali. Namun demikian, PLN menyadari bahwa untuk itu diperlukan analisis yang komprehensif serta mitigasi dampak-dampak negatif yang buruk yang mungkin timbul bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan pengalaman PLN di masa lalu, bahwa akan lebih hemat bila dapat mencegah, menghindari, dan meminimalkan masalah-masalah daripada penanganan masalah di kemudian hari. Kegiatan usaha PLN tentunya harus tunduk kepada peraturan-peraturan lingkungan hidup di Indonesia. Dan PLN memahami pula bahwa kegiatan yang didanai dengan pinjaman Bank Dunia perlu pula mematuhi kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman Bank Dunia untuk pengamanan lingkungan dan sosial. KERANGKA KEBIJAKAN, PENGKAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL, DAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pada periode bulan Mei-September 2002, Bank Dunia menugaskan konsultan untuk memberi dukungan pada PLN dalam melaksanakan studi pengkajian lingkungan dan sosial atas rencana kegiatan proyek JBPSRS serta menyiapkan rencana pengelolaan lingkungan (RPL) dan Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukiman 2
8 Kembali.1 Laporan ini mendokumentasikan hasil-hasil konsultasi tersebut yang difokuskan pada pembebasan lahan dan pemukiman kembali. (Terlampir, Rencana Pengkajian dan Pengelolaan Lingkungan & Sosial PLN yang merangkum seluruh hasil konsultansi tersebut). Sebagai Pinjaman Investasi Sektor, setelah penandatanganan perjanjian pinjaman dan perjanjian proyek, lingkup proyek yang akan dilaksanakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan PLN yang mendesak pada waktunya. Dengan demikian, tujuan dari Kerangka Kebijakan ini tidak hanya spesifik pada proyek, melainkan juga berorientasi pada proses; sehubungan dengan pekerjaan pada proyek pembangunan transmisi PLN pada umumnya, dan juga dengan efektifitas manajemen lingkungan dalam operasional PLN. Sebagai tambahan atas rangkuman ini dan beberapa Annex, keenam bab dari laporan tersebut disusun dalam tiga bagian, yaitu : * Bagian I - Kerangka Kebijakan, Peraturan & Hukum dan Administratif (Bab 1-3), memberikan informasi mengenai persyaratan-persyaratan pengkajian lingkungan dan sosial serta mitigasinya, baik dari pemerintah Indonesia maupun Bank Dunia, serta situasi pengkajian dan pengelolaan lingkungan/sosial di PLN saat ini. 'Jasa konsultasi dilaksanakan oleh Nexant, Inc., Konsultasi Jasa Manajemen Energi yang Berafiliasi dengan Bechtel. Daftar Nama Anggota Tim Konsultan dan Rangkuman Kerangka Acuannya, diberikan di dalam Annex A 3
9 * Bagian II - Uraian Lingkup Proyek dan Pengkajian Dampakdampak Yang Mungkin Terjadi (Bab 4-5); * Bagian III - Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali (Bab 6) menjelaskan kebijakankebijakan dan prosedur-prosedur PLN dalam hal pembebasan lahan, ganti rugi dan pemukiman kembali termasuk pengaturan organisasi, konsultasi publik, pemantauan dan pelaporan; 2. Dampak-dampak Yang Mungkin Terjadi Dampak-dampak negatif ang terjadi terhadap lingkungan dan sosial dari rencana proyek kemungkinan berkisar dari dampak kecil sampai dampak yang dapat diabaikan. Lingkup proyek yang diusulkan terdiri atas penggantian atau up-rating konduktor pada jalur transmisi yang telah ada dan perluasan gardu-gardu induk. Untuk lingkup proyek yang sedang disiapkan ini, PLN telah memiliki atau mempunyai semua lahan yang bersangkutan; dengan demikian, tidak diperlukan lagi pembebasan lahan atau pemukiman kembali, dan tidak akan berpengaruh pada perumahan atau bangunan. Namun demikian, setiap pembebasan lahan dan ganti rugi yang mungkin terjadi untuk proyek yang harus disiapkan selama implementasi proyek akan dilaksanakan sesuai dengan Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan 4
10 Pemukiman Kembali. Rencana Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali yang sesuai dengan Kerangka Kebijakan ini akan disampaikan oleh PLN kepada Bank Dunia untuk mendapatkan persetujuan setelah ada informasi rencana yang spesifik atas masing-masing sub-proyek. 3. Kerangka Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali PENGATURAN ORGANISASI: Tim Lingkungan Proyek (PET) akan memantau dan mengkoordinasikan semua aspek Rencana Pengelolaan Lingkungan Proyek, termasuk masalah-masalah yang berkaitan dengan pembebasan lahan, ganti rugi dan pemukiman kembali seperti telah dijelaskan dalam Kerangka Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali ini. PLN telah membentuk sebuah Project Implementation Unit (PIU) dengan tugas utama adalah mengkoordinir dan mengelola proyek, dimana Tim Lingkungan Proyek (PET) akan bekerja di bawah koordinasi Ketua PIU. Hubungan kerja antara tim manajemen proyek, manajemen PLN, Bank Dunia dan pemerintah diperlihatkan pada Gambar 1. 5
11 Gambar 1. Organisasi Proyek untuk Implementasi Rerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali Bank Dunla TA akan Inestasi Jnke Peraturan Menteri Li enengah Jawa-BHli n 150 kv, le karen n t itu Proye an aanajemknnya mngkin aroyek Ph p PENGKAJIAN AMDAL: mensyratka stud MDA untuk seip ryktanmi *- BAPFDALDA Tim Lingkungan Proyek (PET) akan mengevaluasi kebutuhan studi AMDAL, bekerja sama dengan unit-unit pelaksana proyek PLN. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 17/2001 mensyaratkan studi AMDAL untuk setiap proyek transmisi 150 kv, oleh karena itu PLN tetap akan melaksanakannya, kendati kemungkinan bahwa proyek ini hanya menimbulkan dampak yang kecil. Dalam hal diperlukan adanya studi AMDAL atau UKL-UPL, PET akan mengevaluasi kerangka acuan yang sesuai, dan memberikan masukan serta dukungan kepada unit pelaksana proyek. PET juga akan mengevaluasi hasil dari studi-studi tersebut untuk memastikan bahwa telah 6
12 diselesaikan dengan baik dan siap untuk disampaikan kepada Komisi AMDAL. KONSULTASI PUBLIK: Dalam tahap persiapan Kerangka Acuan studi AMDAL saat ini disyaratkan adanya konsultasi publik dengan masyarakat yang akan terkena proyek, dan masyarakat yang terkena dampak tersebut mampunyai wakil di dalam Komisi AMDAL yang akan memeriksa studi AMDAL-nya. Selama penyiapan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) Proyek JBPSRS ini, PLN telah menyelenggarakan konsultasi publik di Surabaya berkaitan dengan rencana proyek peningkatan (up-rating) jalur transmisi Perak-Ujung. Pertemuan ini yang dilaporkan di dalam Annex D, merupakan suatu model konsultasi yang dapat dilaksanakan di masa yang akan datang untuk proyek ini dan proyek lainnya. Disamping itu, Kementerian Lingkungan Hidup dengan dukungan Bank Dunia sedang menyiapkan Pedoman Konsultasi Publik untuk diterapkan dalam proses AMDAL. KEBIJAKAN PLN DAN PROSEDUR UNTUK PEMBEBASAN LAHAN, GANTI RUGI DAN PEMUKIMAN REMBALI PLN telah menyiapkan serangkaian prosedur dalam hal disain, pembangunan dan pemeliharaan jalur transmisi yang dirangkum dalam Kebijakan Umum Pembangunan Transmisi dan telah 7
13 dimasukkan di dalam RPL Proyek dan Kerangka Kebijakan Pembebasan Lahan dan Pemukiman Kembali ini. Kebijakan umum yang mencakup peran serta masyarakat, pemukiman kembali, ganti rugi dan rehabilitasi harta benda, dan tindakan-tindakan mitigasi secara umum sebelumnya telah diperiksa dan disetujui oleh Bank Dunia. Kebijakan Umum yang telah ada tersebut memberikan cukup pedoman bagi kegiatan dalam rencana Proyek JBPSRS. Kebijakan-kebijakan PLN dan rincian prosedur di dalam Kebijakan Umum ini tercantum di dalam Annex E. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN Pemantauan lingkungan untuk Proyek JBPSRS berada di bawah koordinasi Tim Lingkungan Proyek. Ketua tim ini seyogyanya menerima tembusan semua laporan kemajuan proyek dan laporan-laporan lainnya yang disyaratkan dalam proses AMDAL. Disamping laporan-laporan AMDAL yang harus disampaikan kepada institusi yang berkepentingan di Indonesia, tim harus menyiapkan pula laporan rangkuman lingkungan dalam bahasa Inggris untuk dikirimkan kepada pejabat lingkungan Bank Dunia di Jakarta, dan manajer proyek Bank Dunia di Washington, setiap 6 bulan. Laporan secara ringkas menjelaskan 8
14 * daftar tambahan lingkup proyek atau lingkup proyek yang telah disetujui disetujui untuk dilaksanakan, beserta kategorisasi dampak lingkungan yang mungkin timbul; * rangkuman kemajuan studi AMDAL yang sedang berjalan; * rangkuman tindakan-tindakan mitigasi yang penting, apabila ada, yang dilaksanakan dalam enam bulan terakhir (termasuk rincian pembebasan tanah dan gantirugi); * uraian mengenai masalah-masalah yang penting atau keberhasilan di dalam mitigasi lingkungan selama jangka waktu pelaporan; dan * identifikasi setiap kejadian lingkungan atau sosial yang mencolok selama enam bulan berikutnya, untuk diantisipasi. 9
CORNE tge i. E733 V. 2 March Pengkajian dan Rencana. Pengelolaan Lingkungan & Sosial. Java-Bali Power Sector Restructuring
Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized E733 V. 2 March 2003 Java-Bali Power Sector Restructuring and Strengthening Project Pengkajian
Lebih terperinciProsedur dan mekanisme AMDAL
Prosedur dan mekanisme AMDAL Bagaimana prosedur AMDAL di Indonesia? Apakah kegiatan anda wajib menyusun AMDAL? Apa yang harus dilakukan bila wajib menyusun AMDAL? Apa itu revisi RKL dan RPL? Apa itu AMDAL?
Lebih terperinciLatar Belakang Gambar 1. Kriteria Pinjaman Daerah
Ringkasan Kerangka Pengelolaan Lingkungan dan Sosial (ESMF-Environmental and Social Management Framework) Regional Infrastructure Development Fund (RIDF) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR Latar Belakang RIDF
Lebih terperinciAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Apa yang dimaksud dengan AMDAL? AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap
Lebih terperinciAMDAL vs UKL/UPL. Pengajar : Salmani, ST., MS., MT.
AMDAL vs UKL/UPL Pengajar : Salmani, ST., MS., MT. Apa yang dimaksud dengan AMDAL? AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap
Lebih terperinciGLossary. Badan Pembangunan Perancis (French Development Agency) Penilaian Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment)
GLossary ADB AFD AMDAL EIA EMP ESIA ESMF ESS ESSBCM FS IFC IPP LARAP MFI PT SMI RKL-RPL SIA ToR UKL-UPL Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) Badan Pembangunan Perancis (French Development Agency)
Lebih terperinci2.2. AMDAL AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan
2.2. AMDAL AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk
Lebih terperinciBaharuddin Nurkin, Ph.D Lahir : 24 Febr. 1946, Bantaeng Pendidikan formal: M.Sc (Washington State Univ. USA, 1983); Ph.D (University of Idaho, USA, 19
PENGERTIAN, PROSES & MANFAAT AMDAL Oleh : Baharuddin Nurkin -Dawn- Baharuddin Nurkin, Ph.D Lahir : 24 Febr. 1946, Bantaeng Pendidikan formal: M.Sc (Washington State Univ. USA, 1983); Ph.D (University of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta alasan penulis memilih obyek penelitian di PT. X. Setelah itu, sub bab
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan dalam tesis ini menguraikan latar belakang dilakukannya penelitian dimana akan dibahas mengenai potensi sumber daya panas bumi di Indonesia, kegiatan pengembangan panas
Lebih terperinciKA atau Andal dan RKL-RPL
PEMRAKARSA KA atau Andal dan RKL-RPL Uji Administrasi (gunakan format dalam panduan 01 dan 02 Lampiran Permen LH No.08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN 200 2 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL) DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) SERTA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN, UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG TATA LAKSANA PENILAIAN DOKUMEN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PROPINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciIndonesia: Akses Energi Berkelanjutan di Indonesia Timur-Program Pembangunan Jaringan Listrik
PDS terjemahan ini didasarkan pada versi Inggrisnya yang bertanggal 28 Oktober 2016. Indonesia: Akses Energi erkelanjutan di Indonesia Timur-Program Pembangunan Jaringan Listrik Nama Akses Energi erkelanjutan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KOMISI PENILAI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DAERAH MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengidentifikasi, merekam dan mengkomunikasikan kejadian ekonomik dari suatu entitas pada pengguna yang berkepentingan
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2000 KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK
Lebih terperinci- 3 - Nomor 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746); 2. Undang-Undang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN
Lebih terperinci2012, No.662. www.djpp.depkumham.go.id
13 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PPN/ KEPALA BAPPENAS NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN UMUM PELAKSANAAN KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PANDUAN UMUM PELAKSANAAN
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011
PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT STRATEGI DAN PORTOFOLIO UTANG DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DESEMBER 2011 00 Pendahuluan Dalam rangka mendukung
Lebih terperinciLAPORAN SEKRETARIAT KOMISI PENILAI AMDAL TAHUN 2017
LAPORAN SEKRETARIAT KOMISI PENILAI AMDAL TAHUN 2017 Oleh : Erwan Renggong, S.Pi, MM BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktifitas pembangunan yang dilakukan dalam berbagai bentuk usaha dan/atau kegiatan
Lebih terperinciAnalisis Dampak Lingkungan (AMDAL) 2
KMA 43026 Analisis Dampak Lingkungan () 2 Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Prosedur Proses penapisan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KONSEP TGL. 9-4-2003 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: TENTANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Bab
Lebih terperinciGlobalisasi perekonomian menimbulkan pencemaran dan memunculkan kepedulian terhadap lingkungan. ISO mengembangkan standar spesifik lingkungan bagi
AUDIT LINGKUNGAN Globalisasi perekonomian menimbulkan pencemaran dan memunculkan kepedulian terhadap lingkungan. ISO mengembangkan standar spesifik lingkungan bagi industri dan jasar AMDAL sebagai salah
Lebih terperinciPERBEDAAN AMDAL DAN ANDAL
PERBEDAAN AMDAL DAN ANDAL 1. Pengertian Untuk dapat mengetahui perbedaan antara Amdal dan Andal, maka kita dapat merujuk pada Pasal 5 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012
Lebih terperinciPedoman Pertimbangan Lingkungan dan Sosial Japan International Cooperation Agency
Pedoman Pertimbangan Lingkungan dan Sosial Japan International Cooperation Agency April 2004 Japan International Cooperation Agency JICA Daftar Isi Pedoman Pertimbangan Lingkungan dan Sosial Japan International
Lebih terperinciPB 4. AMDAL, UKL dan UPL. AMDAL, UKL dan UPL
PB 4 AMDAL, UKL dan UPL AMDAL, UKL dan UPL AMDAL, UKL, UPL PP 27 tahun 1999 AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
Lebih terperincidilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara membandingkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah ditetapkan oleh
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pertama kali diperkenalkan pada tahun oleh National Environmental Policy Act di Amerika Serikat. Menurut UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI JULI 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Juli 2014 hal
Lebih terperinciANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Definisi AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.13, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. Fasilitas Dana. Geothermal. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/PMK.011/2012
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2001 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR WALIKOTA MAKASSAR,
WALIKOTA MAKASSAR PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 37 Tahun 2010 TENTANG UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP, DAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.662, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS Kerjasama Pemerintah. Badan Usaha. Infrastruktur. Panduan Umum. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN
Lebih terperinciKinerja Lingkungan dan Sosial (ESP)
Millennium Challenge Account - Indonesia Kinerja Lingkungan dan Sosial (ESP) Mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi www.mca-indonesia.go.id Kinerja Lingkungan dan Sosial MCA-I (ESP) Pemerintah
Lebih terperinci1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan
1. Apa kepanjangan dari AMDAL..? a. Analisis Masalah Dalam Alam Liar b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan c. Analisis Mengenai Dampak Alam dan Lingkungan d. Analisis Masalah Dampak Lingkungan e. Analisa
Lebih terperinci(1) dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan atau KA ANDAL, (3) dokumen RKL dan RPL, di sisi lain terdapat dokumen
A. Sejarah Amdal Di Indonesia AMDAL merupakan kependekkan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang merupakan suatu sistem atau proses yang melibatkan suatu kajian/studi dan menghasilkan beberapa dokumen
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL)
Lampiran III Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 08 Tahun 2006 Tanggal : 30 Agustus 2006 A. PENJELASAN UMUM 1. Pengertian PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) Analisis
Lebih terperinciPERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS MENGENAI KERJA SAMA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK PERANCIS MENGENAI KERJA SAMA ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL - 1 - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perancis
Lebih terperinciFAQ. bahasa indonesia
FAQ bahasa indonesia Q: Apa itu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) A: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), atau PT PII, adalah Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk dan berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Energi listrik dalam era sekarang ini sudah merupakan kebutuhan primer, dengan perkembangan teknologi, cara hidup, nilai kebutuhan dan pendapatan perkapita serta
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
Keputusan Kepala Bapedal No. 08 Tahun 2000 Tentang : Keterlibatan Masyarakat Dan Keterbukaan Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
Lebih terperinciPERANAN USDRP DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERKOTAAN
PERANAN USDRP DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN PERKOTAAN PROJECT LAUNCHING & WORKSHOP URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROGRAM (USDRP) LOAN NO. 4786-IND, PHRD GRANT NO. TF-053555-IND JAKARTA, 24 26 JULI 2006
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI ATAS KEBIJAKAN AMDAL DALAM PEMBANGUNAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA
UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI ATAS KEBIJAKAN AMDAL DALAM PEMBANGUNAN TATA RUANG KOTA SURAKARTA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Ekonomi CAROLINA VIVIEN CHRISTIANTI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.08/2016 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KEPADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR DALAM RANGKA PENUGASAN PENYEDIAAN
Lebih terperinciKERANGKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN dan SOSIAL (KPLS)
PT PLN (Persero) INDONESIA SECOND POWER TRANSMISSION DEVELOPMENT PROJECT (IPTD-2) KERANGKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN dan SOSIAL (KPLS) Environmental and Social Management Framework (ESMF) Daftar Isi 1. Pengantar...3
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah
BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam
Lebih terperinciBUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN
` BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang : a. bahwa lingkungan hidup
Lebih terperinciLAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH EDISI AGUSTUS 2014 Direktorat Pinjaman dan Hibah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Edisi Agustus 2014
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perumahan di Kota Tangerang Selatan. terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Peranan AMDAL dalam Kegiatan Perizinan Pembangunan Perumahan di Kota Tangerang Selatan Kegiatan perizinan pembangunan perumahan di Kota Tangerang Selatan telah
Lebih terperinciPP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan
PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan 1 Pendahuluan 1986 tonggak awal (PP Nomor 29 tahun 1986) 1993 1999 2010 Perbaikan (PP Nomor 27 tahun 1999) revitalisasi Pengembangan
Lebih terperinciKeterlibatan. Masyarakat. dalam AMDAL. Buku Kecil untuk Masyarakat. Lingkungan Hidup
Keterlibatan Masyarakat dalam AMDAL Buku Kecil untuk Masyarakat The World Bank Kementerian Lingkungan Hidup DAFTAR ISI Rencana Kegiatan, AMDAL dan Keterlibatan Masyarakat 1 Lingkup Studi AMDAL 3 Buku Kecil
Lebih terperinci2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T
No.713, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Tenaga Listrik. Uap Panas bumi. PLTP. Pembelian. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK
Lebih terperinciKebijakan Safeguard Sosial dan Lingkungan di dalam PNPM MP
Kebijakan Safeguard Sosial dan Lingkungan di dalam PNPM MP Tujuan Perlindungan Sosial dan Lingkungan Menjamin tidak adanya dampak negatif dari hasil pelaksanaan program kepada sosial dan lingkungan Optimalisasi
Lebih terperinciTARGET & REALISASI TRIWULAN 1-4 TAHUN 2017 KINERJA LINGKUNGAN HIDUP
PT PLN (PERSERO) TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI TARGET & REALISASI TRIWULAN 1-4 TAHUN 2017 KINERJA LINGKUNGAN HIDUP KANTOR INDUK TRANS-JBTB NO DESKRIPSI KEGIATAN JENIS KEGIATAN URAIAN KEGIATAN TRW
Lebih terperinciSFG2511. Agustus 2016 PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JAWA BAGIAN BARAT. Public Disclosure Authorized. Public Disclosure Authorized
Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized SFG2511 DOKUMEN RENCANA KERJA PENGADAAN LAHAN (LAND ACQUISTION AND RESETTLEMENT ACTION
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN H M M C J WIRTJES IV ( YANCE ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
PELAKSANAAN PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN H M M C J WIRTJES IV ( YANCE ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara A. Dasar Pemikiran Sejak satu dasawarsa terakhir masyarakat semakin
Lebih terperinciAmdal. Nur Hidayat TIP FTP UB
Nur Hidayat TIP FTP UB Amdal AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis, industri, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan peramalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada dunia listrik sering terjadi salah satunya pada kebutuhan energi listrik. Kebutuhan energi listrik yang semakin bertambah
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG MENGGUNAKAN
Lebih terperinciPANDUAN OPERASI (Operation Manual)
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE PANDUAN OPERASI (Operation Manual) S I S T E M M A N A J E M E N S O S I A L & L I N G K U N G A N (SEMS) Desember 2014 i Disclaimer Dokumen SEMS versi Bahasa Indonesia
Lebih terperinci2. PENGEMBANGAN BATAS-BATAS DAN KONDISI-KONDISI OPERASIONAL
2. PENGEMBANGAN BATAS-BATAS DAN KONDISI-KONDISI OPERASIONAL UMUM 1. OLC merupakan pembungkus atau batas nilai-nilai parameter reaktor dan kondisikondisi sistem dimana operasi suatu reaktor telah diperlihatkan
Lebih terperinciIr. Nini Medan, 29 Maret 2007
Ir. Nini Medan,, 29 Maret 2007 LATAR BELAKANG 1. SETIAP PEMBANGUNAN KETENAGALISTRIKAN DAPAT MENIMBULKAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN 2. TAHAPAN KEGIATAN PEMBANGUNAN TERDIRI DARI PRA KONSTRUKSI, KONSTRUKSI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/184/2015 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/184/2015 TENTANG PENGELOLA HIBAH GLOBAL ALLIANCE FOR VACCINE AND IMMUNIZATION (GAVI) KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN 2002 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN 2002 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN ANALSIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL) DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) SERTA
Lebih terperinciKEPPRES 37/1992, USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK OLEH SWASTA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK OLEH SWASTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPPRES 37/1992, USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK OLEH SWASTA Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 37 TAHUN 1992 (37/1992) Tanggal: 9 JULI 1992 (JAKARTA) Sumber: Tentang: USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1629, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN.Jaminan Kelayakan Usaha. PT PLN (PERSERO). Kerja sama. Swasta. Pemberian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,
Lebih terperinciMembedah Dokumen Strategis
Seri Belajar Bersama 1: Membedah Dokumen Strategis Serang, 27 April 2014 Bagian 1 10.30 12.00 Margaretha Quina Kerangka Hukum Dokumen LH Apa yang kita pelajari? jenis-jenis dokumen PPLH keterkaitan antar
Lebih terperinciDIV. AMDAL & DOKUMEN LINGKUNGAN Reliable & Care
DIV. AMDAL & DOKUMEN LINGKUNGAN Reliable & Care AMDAL (ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) UKL UPL FEASIBILITY STUDY SIA (SOCIAL IMPACT ASSESSMENT) AUDIT LINGKUNGAN AUDIT ENERGI STUDY DAN PENELITIAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PROGRAM PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PROGRAM PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA KOMPONEN BANTUAN TEKNIS 120809 KERANGKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PROGRAM PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH PROGRAM PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA KOMPONEN BANTUAN TEKNIS 116559 KERANGKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa lingkungan hidup yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang mencoba merebut pasar yang ada di
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 15 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 No. Urut: 21 Seri: D KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 15 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA KOMISI PENILAI AMDAL PROPINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR
Lebih terperinciSUSTAINABLE ECO DEVELOPMENT 2
SUSTAINABLE ECO DEVELOPMENT 2 Materi Minggu 1 : Pengantar Minggu 2 : Proses dan dasar-dasar AMDAL Minggu 3 : Proses dan dasar-dasar AMDAL Minggu 4 : Proses dan dasar-dasar AMDAL Minggu 5 : Teknik penapisan
Lebih terperinciMEKANISME PENGAJUAN UKL-UPL, AMDAL DAN IZIN LINGKUNGAN. Mekanisme Awal Pengajuan Permohonan Dokumen Lingkungan :
MEKANISME PENGAJUAN UKL-UPL, AMDAL DAN IZIN LINGKUNGAN Mekanisme Awal Pengajuan Permohonan Dokumen Lingkungan : 1. Pemrakarsa mengajukan surat permohonan arahan dokumen lingkungan hidup yang dilengkapi
Lebih terperinciDAFTAR ISIAN UNTUK PERMINTAAN IZIN USAHA INDUSTRI TANPA MELALUI PERSETUJUAN PRINSIP *) (BARU, RUSAK, HILANG) I. KETERANGAN UMUM
Diisi oleh Pemohon Model SP II DAFTAR ISIAN UNTUK PERMINTAAN IZIN USAHA INDUSTRI TANPA MELALUI PERSETUJUAN PRINSIP *) (BARU, RUSAK, HILANG) A. KETERANGAN PEMOHON/PERUSAHAAN I. KETERANGAN UMUM 1. Pemohon:
Lebih terperinciJUDUL UNIT : Mengawasi Operasional laboratorium dalam Area Kerja/Fungsional.
KODE UNIT : LAB.KK.02.011.01 JUDUL UNIT : Mengawasi Operasional laboratorium dalam Area Kerja/Fungsional. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi peranan teknisi senior/penyelia dalam perencanaan,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM IMPLEMENTASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN
Lebih terperinci6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Re
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKAA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciReformasi Proses. Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan. Ir. Ary Sudijanto, MSE. Direktur PDL-UK
Reformasi Proses Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan Ir. Ary Sudijanto, MSE Direktur PDL-UK Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Direktorat Pencegahan
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS Disusun oleh: Desiana simbolon (201212328) Kumsianah (201212334) Selfi (201212343) Welly Hanin Hardiyanto (201212335) Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 8/2015 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa kelestarian fungsi Lingkungan Hidup
Lebih terperinciMENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N DONESIA NOMOR 174 /PMK.08/2016
MENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N DONESIA NOMOR 174 /PMK.08/2016 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KEPADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SAR.ANA MULTI INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33,
Lebih terperinciBUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci