Shalat berjama'ah. Landasan Hukum. Berikut adalah landasan hukum yang terdapat dalam Al Qur'an maupun Hadits mengenai shalat berjama'ah:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Shalat berjama'ah. Landasan Hukum. Berikut adalah landasan hukum yang terdapat dalam Al Qur'an maupun Hadits mengenai shalat berjama'ah:"

Transkripsi

1

2 Shalat berjama'ah Shalat Berjama'ah merujuk pada aktivitas shalat yang dilakukan secara bersama-sama. Shalat ini dilakukan oleh minimal dua orang dengan salah seorang menjadi imam (pemimpin) dan yang lainnya menjadi makmum. Landasan Hukum Berikut adalah landasan hukum yang terdapat dalam Al Qur'an maupun Hadits mengenai shalat berjama'ah: Dalam Al Qur'an Allah SWT berfirman: "Dan apabila kamu berada bersama mereka lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) bersamamu dan menyandang senjata,..." (QS. 4:102). Rasulullah SAW bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sungguh aku bermaksud hendak menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar, kemudian menyuruh seseorang menyerukan adzan, lalu menyuruh seseorang pula untuk menjadi imam bagi orang banyak. Maka saya akan mendatangi orang-orang yang tidak ikut berjama'ah, lantas aku bakar rumah-rumah mereka." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA). Dari Ibnu Abbas RA berkata: "Saya menginap di rumah bibiku Maimunah (isteri Rasulullah SAW). Nabi SAW bangun untuk shalat malam maka aku bangun untuk shalat bersama beliau. Aku berdiri di sisi kirinya dan dipeganglah kepalaku dan digeser posisiku ke sebelah kanan beliau." (HR. Jama'ah, hadits shahih). Keutamaan Shalat Berjama ah Adapun keutamaan shalat berjama'ah dapat diuraikan sebagai berikut: Berjama'ah lebih utama dari pada shalat sendirian. Rasulullah SAW bersabda: "Shalat berjama'ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA) Dari setiap langkahnya diangkat kedudukannya satu derajat dan dihapuskan baginya satu dosa serta senantiasa dido'akan oleh para malaikat. Rasulullah SAW bersabda: "Shalat seseorang dengan berjama'ah itu melebihi shalatnya di rumah atau di pasar sebanyak dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila seseorang berwudhu' dan menyempurnakan wudhu'nya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan semata-mata untuk shalat, maka setiap kali ia melangkahkan kaki diangkatlah kedudukannya satu derajat dan dihapuslah satu dosa. Dan apabila dia mengerjakan shalat, maka para Malaikat selalu memohonkan untuknya rahmat selama ia masih berada ditempat shalat selagi belum berhadats, mereka memohon: "Ya Allah limpahkanlah keselamatan atasnya, ya Allah limpahkanlah rahmat untuknya.' Dan dia telah dianggap sedang mengerjakan shalat

3 semenjak menantikan tiba waktu shalat." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Huraira RA, dari terjemahan lafadz Bukhari). Terbebas dari pengaruh/penguasaan setan. Rasulullah SAW bersabda: "Tiada tiga orangpun di dalam sebuah desa atau lembah yang tidak diadakan di sana shalat berjama'ah, melainkan nyatalah bahwa mereka telah dipengaruhi oleh setan. Karena itu hendaklah kamu sekalian membiasakan shalat berjama'ah sebab serigala itu hanya menerkam kambing yang terpencil dari kawanannya." (HR. Abu Daud dengan isnad hasan dari Abu Darda' RA). Memancarkan cahaya yang sempurna di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda: "Berikanlah khabar gembira orang-orang yang rajin berjalan ke masjid dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat." (HR. Abu Daud, Turmudzi dan Hakim). Mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang shalat Isya dengan berjama'ah maka seakan-akan ia mengerjakan shalat setengah malam, dan barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh berjama'ah maka seolah-olah ia mengerjakan shalat semalam penuh. (HR. Muslim dan Turmudzi dari Utsman RA). Sarana penyatuan hati dan fisik, saling mengenal dan saling mendukung satu sama lain. Rasulullah SAW terbiasa menghadap ke ma'mum begitu selesai shalat dan menanyakan mereka-mereka yang tidak hadir dalam shalat berjama'ah, para sahabat juga terbiasa untuk sekedar berbicara setelah selesai shalat sebelum pulang kerumah. Dari Jabir bin Sumrah RA berkata: "Rasulullah SAW baru berdiri meninggalkan tempat shalatnya diwaktu shubuh ketika matahari telah terbit. Apabila matahari sudah terbit, barulah beliau berdiri untuk pulang. Sementara itu di dalam masjid orang-orang membincangkan peristiwa-peristiwa yang mereka kerjakan di masa jahiliyah. Kadang-kadang mereka tertawa bersama dan Nabi SAW pun ikut tersenyum." (HR. Muslim). Membiasakan kehidupan yang teratur dan disiplin. Pembiasaan ini dilatih dengan mematuhi tata tertib hubungan antara imam dan ma'mum, misalnya tidak boleh menyamai apalagi mendahului gerakan imam menjaga kesempurnaan shaf-shaf shalat. Rasulullah SAW bersabda: "Imam itu diadakan agar diikuti, maka jangan sekali-kali kamu menyalahinya! Jika ia takbir maka takbirlah kalian, jika ia ruku' maka ruku'lah kalian, jika ia mengucapkan 'sami'allaahu liman hamidah' katakanlah 'Allahumma rabbana lakal Hamdu', Jika ia sujud maka sujud pulalah kalian. Bahkan apabila ia shalat sambil duduk, shalatlah kalian sambil duduk pula!" (HR. Bukhori dan Muslim, shahih). Dari Barra' bin Azib berkata: "Kami shalat bersama Nabi SAW. Maka diwaktu beliau membaca 'sami'allaahu liman hamidah' tidak seorang pun dari kami yang berani membungkukkan punggungnya sebelum Nabi SAW meletakkan dahinya ke lantai. (Jama'ah) Merupakan pantulan kebaikan dan ketaqwaan. Allah SWT berfiman: "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat." (QS. 9:18).

4 Kriteria Imam Kriteria pemilihan Imam shalat tergambar dalam hadits Nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan oleh Abu Mas'ud Al-Badri: "Yang boleh mengimami kaum itu adalah orang yang paling pandai di antara mereka dalam memahami kitab Allah (Al Qur'an) dan yang paling banyak bacaannya di antara mereka. Jika pemahaman mereka terhadap Al-Qur'an sama, maka yang paling dahulu di antara mereka hijrahnya ( yang paling dahulu taatnya kepada agama). Jika hijrah (ketaatan) mereka sama, maka yang paling tua umurnya di antara mereka". Kehadiran Jama'ah Wanita di dalam Masjid Wanita diperbolehkan hadir berjama'ah di masjid dengan syarat harus menjauhi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya syahwat ataupun fitnah. Baik karena perhiasan atau harum-haruman yang dipakainya. Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kamu larang wanita-wanita itu pergi ke masjidmasjid Allah, tetapi hendaklah mereka itu keluar tanpa memakai harum-haruman." (HR. Ahmad dan Abu Daud dari Abu Huraira RA). "Siapa-siapa diantara wanita yang memakai harum-haruman, janganlah ia turut shalat Isya bersama kami." (HR. Muslim, Abu Daud dan Nasa'i dari Abu Huraira RA, isnad hasan). Bagi kaum wanita yang lebih utama adalah shalat di rumah, berdasarkan hadits dari Ummu Humaid As-Saayidiyyah RA bahwa Ia datang kepada Rasulullah SAW dan mengatakan: "Ya Rasulullah, saya senang sekali shalat dibelakang anda." Beliaupun menanggapi: "Saya tahu akan hal itu, tetapi shalatmu di rumahmu adalah lebih baik dari shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu lebih baik dari shalatmu di masjid Umum." (HR. Ahmad dan Thabrani). Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian melarang para wanita untuk pergi ke masjid, tetapi (shalat) di rumah adalah lebih baik untuk mereka." (HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar RA). SHOLAT BERJAMAAH a. Hukum Shalat Berjama'ah Shalat berjama'ah itu adalah wajib bagi tiap-tiap mukmin laki-laki, tidak ada keringanan untuk meninggalkannya terkecuali ada udzur (yang dibenarkan dalam agama). Hadits-hadits yang merupakan dalil tentang hukum ini sangat banyak, di antaranya:

5 Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, ia berkata, Telah datang kepada Nabi shallallaahu alaihi wasallam seorang lelaki buta, kemudian ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku tidak punya orang yang bisa menuntunku ke masjid, lalu dia mohon kepada Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam agar diberi keringanan dan cukup shalat di rumahnya.' Maka Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam memberikan keringanan kepadanya. Ketika dia berpaling untuk pulang, beliau memanggilnya, seraya berkata, 'Apakah engkau mendengar suara adzan (panggilan) shalat?', ia menjawab, 'Ya.' Beliau bersabda, 'Maka hendaklah kau penuhi (panggilah itu)'. (HR. Muslim) Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu ia berkata: 'Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, Shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya' dan shalat Subuh. Seandainya mereka itu mengetahui pahala kedua shalat tersebut, pasti mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Aku pernah berniat memerintahkan shalat agar didirikan kemudian akan kuperintahkan salah seorang untuk mengimami shalat, lalu aku bersama beberapa orang sambil membawa beberapa ikat kayu bakar mendatangi orang-orang yang tidak hadir dalam shalat berjama'ah, dan aku akan bakar rumah-rumah mereka itu'. (Muttafaq 'alaih) Dari Abu Darda' radhiallaahu anhu, ia berkata, 'Aku mendengar Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, 'Tidaklah berkumpul tiga orang, baik di suatu desa maupun di dusun, kemudian di sana tidak dilaksanakan shalat berjama'ah, terkecuali syaitan telah menguasai mereka. Maka hendaklah kamu senan-tiasa bersama jama'ah (golongan yang banyak), karena sesungguhnya serigala hanya akan memangsa domba yang jauh terpisah (dari rombongannya)'. (HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasai dan lainnya, haditshasan ) Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wasallam bersabda, 'Barangsiapa mendengar panggilan adzan namun tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, terkecuali karena udzur (yang dibenarkan dalam agama)'. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya, hadits shahih) Dari Ibnu Mas'ud radhiallaahu anhu, ia berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam mengajari kami sunnah-sunnah (jalan-jalan petunjuk dan kebenaran) dan di antara sunnah-sunnah tersebut adalah shalat di masjid yang dikumandangkan adzan di dalamnya. (HR. Muslim) b. Keutamaan Shalat Berjama'ah Shalat berjama'ah mempunyai keutamaan dan pahala yang sangat besar, banyak sekali haditshadits yang menerangkan hal tersebut di antaranya adalah: Dari Ibnu Umar radhiallaahu anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, Shalat berjama'ah dua puluh tujuh kali lebih utama

6 daripada shalat sendirian. (Muttafaq 'alaih) Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, ia berkata, 'Bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, Shalat seseorang dengan berjama'ah lebih besar pahalanya sebanyak 25 atau 27 derajat daripada shalat di rumahnya atau di pasar (maksudnya shalat sendirian). Hal itu dikarenakan apabila salah seorang di antara kamu telah berwudhu dengan baik kemudian pergi ke masjid, tidak ada yang menggerakkan untuk itu kecuali karena dia ingin shalat, maka tidak satu langkah pun yang dilangkahkannya kecuali dengannya dinaikkan satu derajat baginya dan dihapuskan satu kesalahan darinya sampai dia memasuki masjid. Dan apabila dia masuk masjid, maka ia terhitung shalat selama shalat menjadi penyebab baginya untuk tetap berada di dalam masjid itu, dan malaikat pun mengu-capkan shalawat kepada salah seorang dari kamu selama dia duduk di tempat shalatnya. Para malaikat berkata, 'Ya Allah, berilah rahmat kepadanya, ampunilah dia dan terimalah taubatnya.' Selama ia tidak berbuat hal yang mengganggu dan tetap berada dalam keadaan suci'. (Muttafaq 'alaih) Berjama'ah dapat dilaksanakan sekalipun dengan seorang makmum dan seorang imam Shalat berjama'ah bias dilaksanakan dengan seorang makmum dan seorang imam, sekalipun salah seorang di antaranya adalah anak kecil atau perempuan. Dan semakin banyak jumlah jama'ah dalam shalat semakin disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dari Ibnu Abbas radhiallaahu anhuma, ia berkata, 'Aku pernah bermalam di rumah bibiku, Maimunah (salah satu istri Nabi shallallaahu alaihi wasallam), kemudian Nabi shallallaahu alaihi wasallam bangun untuk shalat malam, maka aku pun ikut bangun untuk shalat bersamanya, aku berdiri di samping kiri beliau, lalu beliau menarik kepalaku dan menempatkanku di samping kanannya'. (Muttafaq 'alaih) Dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah radhiallaahu anhuma, keduanya berkata, 'Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, 'Barangsiapa ba-ngun di waktu malam hari kemudian dia membangunkan isterinya, kemudian mereka berdua shalat berjama'ah, maka mereka berdua akan dicatat sebagai orang yang selalu berdzikir kepada Allah'. (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih) Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiallaahu anhu, 'Bahwasanya seorang laki-laki masuk masjid sedangkan Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam sudah shalat bersama para sahabatnya, maka beliau pun bersabda, 'Siapa yang mau bersedekah untuk orang ini, dan menemaninya shalat.' Lalu berdirilah salah seorang dari mereka kemudian dia shalat bersamanya'. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, hadits shahih) Dari Ubay bin Ka'ab radhiallaahu anhu, ia berkata, 'Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda, Shalat seseorang bersama orang lain (berdua) lebih besar pahalanya dan lebih mensucikan daripada shalat sendirian, dan shalat seseorang ditemani oleh dua orang lain (bertiga) lebih besar pahalanya dan lebih menyucikan daripada shalat dengan ditemani satu

7 orang (berdua), dan semakin banyak (jumlah jama'ah) semakin disukai oleh Allah Ta'ala'. (HR. Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai, hadits hasan) d. Hadirnya Wanita Di Masjid dan Keutamaan Shalat Wanita Di Rumahnya Para wanita boleh pergi ke masjid dan ikut melaksanakan shalat berjama'ah dengan syarat menghindarkan diri dari hal-hal yang membangkitkan syahwat dan menim-bulkan fitnah, seperti mengenakan perhiasan, bersolek dan menggunakan wangi-wangian. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian melarang para wanita (pergi) ke masjid dan hendaklah mereka keluar dengan tidak me-makai wangi-wangian. (HR. Ahmad dan Abu Daud, hadits shahih) Dan beliau juga bersabda: Perempuan yang mana saja yang memakai wangi-wangian, maka janganlah dia ikut shalat Isya' berjama'ah bersama kami. (HR. Muslim) Pada kesempatan lain, beliau juga bersabda: Perempuan yang mana saja yang memakai wangi-wangian, kemudian dia pergi ke masjid, maka shalatnya tidak diterima sehingga dia mandi. (HR. Ibnu Majah, hadits shahih) Jika salah seorang dari kalian (wanita) menghadiri mesjid maka janganlah menyentuh wangiwangian. (HR. Muslim) Beliau juga bersabda: Jangan kamu melarang istri-istrimu (shalat) di masjid, namun rumah mereka sebenarnya lebih baik untuk mereka. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih) Dalam sabdanya yang lain: Shalat seorang wanita di salah satu ruangan rumahnya lebih utama daripada di bagian tengah rumahnya dan shalatnya di kamar (pribadi)-nya lebih utama daripada (ruangan lain) di rumahnya. (HR. Abu Daud dan Al-Hakim) Definisi/Pengertian Shalat Berjamaah Dan Hukum Sholat Berjama'ah - Ilmu Agama Islam A. Arti Definisi / Pengertian Shalat Jamaah Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di belakang sebagai makmum.

8 Shalat berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan lebih mengutamakan shalat berjamaah daripada solat sendirian saja. B. Hukum Salat Berjamaah Shalat berjama'ah hukumnya adalah sunat muakkad, yakni sunah yang sangat penting untuk dikerjakan karena memiliki nilai yang jauh lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan solat munfarid / seorang diri. Sebelum memulai shalat bersama-sama hendaknya / sebaiknya dilakukan azan / adzan sebagai pemberitahuan yang mengajak orang-orang di sekitarnya untuk ikut sholat berjamaah bersama. Jika telah berkumpul di dalam masjid, mushalla, langgar, surau, ruangan, kamar, dan lain sebagainya maka salah satu hendaknya melakukan qamat / qomat sebagai ajakan untuk melakukan / memulai shalat. Berikut ini adalah halangan dalam melakukan sholat berjamaah : 1. Terjadi badai atau cuaca lain yang tidak memungkinkan. 2.Terjadi hujan sehingga sulit untuk ke masjid. 3. Ketika sakit 4. Merasa ingin buang air kecil atau air besar. 5. Ketika bahaya mengancam. 6. Datang bulan / haid dan nifas pada perempuan. 7. Ketika lapar dan ada hidangan telah siap tersedia, dan lain sebagainya. WAJIBNYA SHALAT BERJAMA AH Shalat berjama ah adalah termasuk dari sunnah Rasulullah dan para shahabatnya. Rasulullah dan para shahabatnya selalu melaksanakannya, tidak pernah meninggalkannya kecuali jika ada udzur yang syar i. Bahkan ketika Rasulullah sakit pun beliau tetap melaksanakan shalat berjama ah di masjid dan ketika sakitnya semakin parah beliau memerintahkan Abu Bakr untuk mengimami para shahabatnya. Para shahabat pun bahkan ada yang dipapah oleh dua orang (karena sakit) untuk melaksanakan shalat berjama ah di masjid. Kalau kita membaca dan memperhatikan dengan sebaik-baiknya Al-Qur`an, As-Sunnah serta pendapat dan amalan salafush shalih maka kita akan mendapati bahwa dalil-dalil tersebut menjelaskan kepada kita akan wajibnya shalat berjama ah di masjid. Di antara dalil-dalil tersebut adalah:

9 1. Perintah Allah Ta ala untuk Ruku bersama Orang-orang yang Ruku Dari dalil yang menunjukkan wajibnya shalat berjama ah adalah firman Allah Ta ala (yang artinya): "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat serta ruku lah bersama orang-orang yang ruku." (Al-Baqarah:43). Berkata Al-Imam Abu Bakr Al-Kasaniy Al-Hanafiy ketika menjelaskan wajibnya melaksanakan shalat berjama ah: "Adapun (dalil) dari Al-Kitab adalah firman-nya (yanga artinya): "Dan ruku lah bersama orang-orang yang ruku." (Al-Baqarah:43), Allah Ta ala memerintahkan ruku bersama-sama orang-orang yang ruku, yang demikian itu dengan bergabung dalam ruku maka ini merupakan perintah menegakkan shalat berjama ah. Muthlaqnya perintah menunjukkan wajibnya mengamalkannya." (Bada`i ush-shana`i fi Tartibisy-Syara`i 1/155 dan Kitabush- Shalah hal.66). 2. Perintah Melaksanakan Shalat Berjama ah dalam Keadaan Takut Tidaklah perintah melaksanakan shalat berjama ah dalam keadaan biasa saja, bahkan Allah telah memerintahkannya hingga dalam keadaan takut. Allah berfirman (yang artinya): "Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (shahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata". (An-Nisa`:102). Maka apabila Allah Ta ala telah memerintahkan untuk melaksanakan shalat berjama ah dalam keadaan takut maka dalam keadaan aman adalah lebih ditekankan lagi (kewajibannya). Dalam masalah ini berkata Al-Imam Ibnul Mundzir: "Ketika Allah memerintahkan shalat berjama ah dalam keadaan takut menunjukkan dalam keadaan aman lebih wajib lagi." (Al-Ausath fis Sunan Wal Ijma Wal Ikhtilaf 4/135; Ma alimus Sunan karya Al-Khithabiy 1/160 dan Al-Mughniy 3/5). 3. Perintah Nabi untuk Melaksanakan Shalat Berjama ah Al-Imam Al-Bukhariy telah meriwayatkan dari Malik bin Al-Huwairits: Saya mendatangi Nabi dalam suatu rombongan dari kaumku, maka kami tinggal bersamanya selama 20 hari, dan Nabi adalah seorang yang penyayang dan lemah lembut terhadap shahabatnya, maka ketika beliau melihat kerinduan kami kepada keluarga kami, beliau bersabda (yanga artinya): "Kembalilah kalian dan jadilah bersama mereka serta ajarilah mereka dan shalatlah kalian, apabila telah datang waktu shalat hendaklah salah seorang di antara kalian adzan dan hendaklah orang yang paling tua (berilmu tentang Al-Kitab & As-Sunnah dan paling banyak hafalan Al-Qur`annya) di antara kalian mengimami kalian." (Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 628, 2/110 dan Muslim semakna dengannya no. 674, 1/ ).

10 Maka Nabi yang mulia memerintahkan adzan dan mengimami shalat ketika masuknya waktu shalat yakni beliau memerintahkan pelaksanakannya secara berjama ah dan perintahnya terhadap sesuatu menunjukkan atas kewajibannya. 4. Larangan Keluar dari Masjid setelah Dikumandangkan Adzan Sesungguhnya Rasulullah melarang keluar setelah dikumandangkannya adzan dari masjid sebelum melaksanakan shalat berjama ah. Al-Imam Ahmad telah meriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata: "Rasulullah memerintahkan kami, apabila kalian di masjid lalu diseru shalat (dikumandangkan adzan-pent) maka janganlah keluar salah seorang di antara kalian sampai dia shalat (di masjid secara berjama ah-pent) (Al-Fathur-Rabbani Li Tartib Musnad Al- Imam Ahmad no. 297, 3/43). 5. Tidak Ada Keringanan dari Nabi bagi Orang yang Meninggalkan Shalat Berjama ah Sesungguhnya Nabi yang mulia tidak memberikan keringanan kepada Abdullah Ibnu Ummi Maktum untuk meninggalkan shalat berjama ah dan melaksanakannya di rumah, padahal Ibnu Ummi Maktum mempunyai beberapa udzur sebagai berikut: a. keadaannya yang buta, b. tidak adanya penuntun yang mengantarkannya ke masjid, c. jauhnya rumahnya dari masjid, d. adanya pohon kurma dan pohon-pohon lainnya yang menghalanginya antara rumahnya dan masjid, e. adanya binatang buas yang banyak di Madinah dan f. umurnya yang sudah tua serta tulang-tulangnya sudah rapuh. Al-Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata: Seorang laki-laki buta mendatangi Nabi lalu berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya tidak mempunyai seorang penuntun yang mengantarkanku ke masjid". Lalu ia meminta Rasulullah untuk memberi keringanan baginya untuk shalat di rumahnya maka Rasulullah memberikannya keringanan. Ketika Ibnu Ummi Maktum hendak kembali, Rasulullah memanggilnya lalu berkata: "Apakah Engkau mendengar panggilan (adzan) untuk shalat?" ia menjawab "benar", maka Rasulullah bersabda: "Penuhilah panggilan tersebut." Dan juga banyak dalil-dalil lainnya yang menunjukkan akan wajibnya shalat berjama ah di masjid bagi setiap muslim yang baligh, berakal dan tidak ada udzur syar i baginya. Kaum Muslimah Lebih Utama Shalat di Rumahnya Adapun bagi kaum muslimah maka yang lebih utama baginya adalah shalat di rumahnya daripada di masjid, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur`an: "Wa buyuutuhunna khairullahunna" (dan rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka) dan juga hadits-hadits yang sangat banyak

11 yang menjelaskan keutamaan shalat di rumah bagi kaum muslimah. Tapi apabila kaum muslimah meminta idzin untuk shalat di masjid maka tidak boleh dilarang bahkan harus diidzinkan. Tetapi ketika dia keluar ke masjid harus memenuhi syarat-syaratnya yaitu menutupi aurotnya secara sempurna, tidak memakai wangi-wangian, tidak ditakutkan menimbulkan fitnah dan yang lainnya yang telah dijelaskan para ulama. Syaikhul Islam menjelaskan bahwa dalam keadaan tertentu shalatnya muslimah di masjid lebih utama dari pada di rumah ketika di masjid terdapat pelajaran (ta lim) yang disampaikan oleh ahlus sunnah, tetapi jika di masjid tidak ada kajian ilmu maka shalat di rumah lebih baik daripada di masjid. Mengambil Ilmu Agama Harus dari Orang yang Benar Manhajnya Dan perlu di ketahui bahwa kita tidak boleh mengambil ilmu dari sembarang orang, tapi harus dari orang yang sudah jelas manhajnya dan terbukti berpegang teguh dengan Al-Qur`an dan As-Sunnah dengan pemahaman para shahabat. Kalau ia belum jelas manhajnya dan bahkan dia menyelisihi sunnah (seperti merokok, memotong jenggot, menurunkan kain di bawah mata kaki, bercampur baur dengan orang yang bukan mahramnya dan lainnya dari perkara-perkara yang menyelisihi Sunnah Rasulullah) maka tidak sepantasnya kita mengambil ilmu darinya. Hal ini telah dijelaskan oleh Al-Imam Ibnu Sirin, di mana dia berkata: "Sesungghunya ilmu ini adalah agama maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dari mana ia mengambil agamanya.", dalam lafazh yang lain ia berkata: "Mereka (salafush-shalih) tidak menanyakan tentang isnad (suatu hadits) tetapi ketika terjadinya fitnah (setelah terbunuhnya Utsman bin Affan-pent) maka mereka mengatakan: "sebutkan sanad kalian!" Maka ketika itu dilihat, apabila ilmu (hadits) itu datang dari Ahlus Sunnah maka diambil haditsnya tetapi apabila datang dari Ahlul Bid ah maka ditolak haditsnya." (Lihat Muqaddimah Shahih Muslim). AKIBAT YANG JELEK BAGI ORANG YANG TIDAK MEMENUHI PANGGILAN UNTUK SUJUD Dari dalil-dalil yang menunjukkan atas wajibnya shalat berjama ah adalah apa yang telah dijelaskan oleh Allah Ta ala dari jeleknya akibat orang yang tidak memenuhi/menjawab panggilan untuk sujud. Allah berfirman (yanga artinya): "Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud maka mereka tidak mampu (untuk sujud). (Dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud dan mereka dalam keadaan sejahtera." (Al-Qalam:42-43). Yang dimaksud dengan "seruan untuk sujud" adalah seruan untuk melaksanakan shalat berjama ah. Berkata Turjumanul Qur`an Abdullah bin Abbas dalam menafsirkan ayat ini: "Mereka mendengar adzan dan panggilan untuk shalat tetapi mereka tidak menjawabnya" (Ruhul Ma ani 29/36).

12 Dan sungguh tidak hanya seorang dari salafnya ummat ini yang menguatkan tafsiran ini, atas dasar inilah berkata Ka ab Al-Ahbar: "Demi Allah tidaklah ayat ini diturunkan kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi dari (shalat) berjama ah." (Tafsir Al-Baghawiy 4/283, Zadul Masir 8/342 dan Tafsir Al-Qurthubiy 18/251). Telah Berkata Sa id bin Jubair: "Mereka mendengar (panggilan) Hayya alal falaah tetapi tidak memenuhi panggilan tersebut." (Tafsir Al-Qurthubiy 18/151 dan Ruhul Ma ani 29/36). Berkata Ibrahim An-Nakha iy: "Yaitu mereka diseru dengan adzan dan iqamah tetapi mereka enggan (memenuhi seruan tersebut)." (Ibid). Berkata Ibrahim At-Taimiy: "Yakni (mereka diseru) kepada shalat yang wajib dengan adzan dan iqamah." (Tafsir Al-Baghawiy 4/283). Dan sejumlah ahli tafsir telah menjelaskan juga bahwasanya dalam ayat ini terdapat ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat berjama ah. Atas dasar/jalan ini berkata Al-Hafizh Ibnul Jauziy: "Dan dalam ayat ini terdapat ancaman bagi orang yang meninggalkan shalat berjama ah." (Zadul Masir 8/342). Berkata Al-Imam Fakhrurraziy (tentang ayat): "Dan sungguh mereka pada waktu di dunia telah diseru untuk sujud sedang mereka dalam keadaan sejahtera." (Al-Qalam:43), yakni ketika mereka diseru kepada shalat-shalat (yang wajib) dengan adzan dan iqamah sedang mereka dalam keadaan sejahtera, mampu untuk melaksanakan shalat. Dalam ayat ini terdapat ancaman terhadap orang yang duduk (tidak menghadiri) dari shalat berjama ah dan tidak memenuhi panggilan mu`adzdzin sampai ditegakkannya iqamah shalat berjama ah." (At-Tafsirul-Kabir 30/96). Dan berkata Al-Imam Ibnul Qayyim: "Dan telah berkata lebih dari satu dari salafush shalih tentang firman Allah Ta ala: "Dan sungguh mereka pada waktu di dunia telah diseru untuk sujud sedang mereka dalam keadaan sejahtera." (Al-Qalam:43), yaitu ucapan mu`adzdzin: "hayya alash-shalaah hayya alal-falaah". Dan ini merupakan dalil yang dibangun di atas dua perkara: Yang pertama: bahwasanya memenuhi panggilan itu adalah wajib Yang kedua: tidak bisa memenuhi panggilan tersebut kecuali dengan hadir dalam shalat berjama ah. Hal tersebut di atas (kewajiban shalat berjama ah di masjid-pent) adalah yang telah difahami oleh golongan yang paling alim dari ummat ini dan yang paling fahamnya yaitu dari kalangan para shahabat radhiyallahu anhum. (Ibnul Qayyim, Kitabush shalah hal. 65).

13 Dan yang menguatkan akan wajibnya shalat berjama ah juga adalah apa yang telah disebutkan oleh Abdullah bin Abbas dari jeleknya akibat orang yang meninggalkannya. Sungguh Al-Imam Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkan dari Mujahid dari Ibnu Abbas ia berkata: Telah berselisih atasnya seorang laki-laki yang berpuasa sepanjang siang dan shalat sepanjang malam tapi tidak menghadiri shalat jum at dan tidak pula shalat berjama ah, maka ia berkata: "Dia di neraka." (Al-Mushannaf 1/346 dan Jami ut-tirmidzi 1/188 dicetak dengan Tuhfatul Ahwadzi). Sebagai penutup kami bawakan ucapannya Ibrahim bin Yazid At-Taimiy, ia berkata: "Apabila Engkau melihat/mendapatkan orang yang mengenteng-entengkan (bermudah-mudahan) dalam masalah takbiratul ihram, maka bersihkanlah badanmu darinya." (Siyar A lamin Nubala` 5/62, lihat Dharuratul Ihtimam hal. 83). Dari ucapan beliau ini, terdapat isyarat agar kita berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan takbiratul ihram dalam shalat berjama ah. Maka seyogyanya bagi kita untuk memperhatikan aktivitasnya masing-masing. Hendaklah ketika keluar atau bepergian melihat waktu shalat. Ketika waktu adzan dikumandangkan sebentar lagi sekitar 5 atau 10 menit maka kita selayaknya memperhatikannya, apakah keluarnya kita bisa mengejar untuk mendapatkan takbiratul ihram atau tidak? Jika tidak, lebih baik kita menunggu sampai kita selesai melaksanakan shalat. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mencintai Sunnah Rasulullah, mengamalkannya, menjaganya dengan sebaik-baiknya dan membelanya dari para penentangnya, Amin. Wallahu a lamu bish-shawab. Definisi/Pengertian Shalat Berjamaah Dan Hukum Sholat Berjama'ah - Ilmu Agama Islam A. Arti Definisi / Pengertian Shalat Jamaah Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama dengan satu orang di depan sebagai imam dan yang lainnya di belakang sebagai makmum. Shalat berjamaah minimal atau paling sedikit dilakukan oleh dua orang, namun semakin banyak orang yang ikut solat berjama'ah tersebut jadi jauh lebih baik. Shalat berjama'ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada sholat sendiri. Oleh sebab itu kita diharapkan lebih mengutamakan shalat berjamaah daripada solat sendirian saja. B. Hukum Salat Berjamaah Shalat berjama'ah hukumnya adalah sunat muakkad, yakni sunah yang sangat penting untuk dikerjakan karena memiliki nilai yang jauh lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan solat munfarid / seorang diri.

14 Sebelum memulai shalat bersama-sama hendaknya / sebaiknya dilakukan azan / adzan sebagai pemberitahuan yang mengajak orang-orang di sekitarnya untuk ikut sholat berjamaah bersama. Jika telah berkumpul di dalam masjid, mushalla, langgar, surau, ruangan, kamar, dan lain sebagainya maka salah satu hendaknya melakukan qamat / qomat sebagai ajakan untuk melakukan / memulai shalat. Berikut ini adalah halangan dalam melakukan sholat berjamaah : 1. Terjadi badai atau cuaca lain yang tidak memungkinkan. 2. Terjadi hujan sehingga sulit untuk ke masjid. 3. Ketika sakit 4. Merasa ingin buang air kecil atau air besar. 5. Ketika bahaya mengancam. 6. Datang bulan / haid dan nifas pada perempuan. 6. Ketika lapar dan ada hidangan telah siap tersedia, dan lain sebagainya. Kedahsyatan Sholat Berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku (QS. Al- Baqarah: 43). Hampir selama hidupnya, Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah. Bahkan dalam keadaan perang sekalipun, beliau bersama sahabatnya melaksanakan sholat dengan berjamaah. Padahal mereka sedang sibuk-sibuknya dengan tugas suci. Kalau dibanding dengan kita memang sangat jauh, padahal kita tidak segenting keadaan perang. Kita bahkan sedang istirhat kerja siang, atau sedang asik menyantap makanan, atau sedang bercumbu dengan keluarga. Namun saat sedang terdengar adzan, kita masih santai saja. Tidak segera berangkat ke masjid atau musholla untuk melaksanakan sholat berjamaah. Suatu hari datang seorang laki-laki buta kepada Rasulullah saw bermaksud ingin meminta keringanan dalam sholat berjamaah karena kondisinya yang buta. Orang buta itu berkata, "Wahai Rasulullah, saya tidak ada seorang penuntun yang menuntunku ke Masjid, bolehkah aku tidak sholat dengan berjamaah dan cukup sholat di rumah?" Lalu Nabi saw memberi keringanan tentang hal itu, namun tatkala orang itu mau beranjak, Rasulullah saw memanggilnya dan bertanya, "Apakah kamu mendengar adzan panggilan sholat?" Orang buta itu menjawab, "Ya". Rasulullah bersabda, "Kalau begitu, sambutlah (berangkatlah sholat berjamaah)" (HR: Muslim). Subhanallah..., sebegitu pentingnyanya sholat berjamaah hingga kepada orang buta yang tidak ada seorang yang menuntunnya saja Rasulullah masih memerintahkan untuk sholat berjamaah, apalagi dengan kita yang masih sehat bugar? Bahkan Rasulullah saw hampir-hampir akan membakar rumah orang muslim yang tidak berangkat sholat berjamaah. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Demi

15 Allah yang jiwaku dalam genggamannya, sungguh aku pernah akan menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan untuk shalat, lalu adzan pun dikumandangkan. setelah itu, aku menyuruh orang untuk menjadi imam shalat berjamaah. Lalu aku pergi ke rumah orangorang yang tidak memenuhi panggilan shalat, dan aku bakar rumah mereka saat mereka berada di dalamnya. " (HR: Bukhori Muslim). Mengapa sholat berjamaah begitu penting? Mengapa Rasulullah sangat menekankan sholat berjamaah? Rahasia apa yang ada dibalik sholat berjamaah? Beberapa keutamaan dan rahasia di balik shalat berjamaah antara lain: 1. Orang yang sholat berjamaah akan mendapat pahala 27 derajat dibanding sholat sendirian. Rasulullah saw bersabda, "Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, dengan dua puluh tujuh derajat" (HR: Bukhori Muslim). Jadi, dengan sholat berjmaaah kualitas sholat kita 27 kali lipat dibanding sholat sendirian. Kalau dianalogikan dengan emas, sholat berjamaah itu 24 karat atau emas murni. 2. Setiap langkah kaki dalam perjalanan kita ke Masjid diangkatnya derajat kita dan dihapuskannya dosa kita. Rasulullah saw bersabda, "Apabila dia wudhu sempurna, kemudian keluar menuju ke masjid dengan niat hanya untuk shalat, maka setiap kali ia melangkah, derajatnya dinaikkan dan kesalahan dosanya dihapuskan" (HR: Bukhori Muslim). 3. Orang yang sholat berjamaah senantiasa didoakan oleh para malaikat. Rasulullah saw bersabda, "Malaikat akan senantiasa memohonkan ampun dan rahmat untuknya, selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya dan tidak berhadast. Malaikat berkata,"ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia" (HR: Bukhori Muslim). 4. Orang yang rajin shalat berjamaah maka akan terhindar dari penguasaan syetan, seperti kesurupan atau kerasukan. Rasuluillah saw bersabda, "Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau kampung lalu mereka tidak melakukan shalat berjamaah, kecuali mereka telah dikuasai oleh syetan" (HR: Abu Daud). 5. Suatu penduduk apabila rajin melaksanakan sholat berjamaah, maka akan diberikan ketentraman, persatuan, persaudaraan dan tidak mudah diprofokasi. Rasulullah saw bersabda, "Karena itu shalatlah dengan berjamaah, karena srigala itu hanya menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya (jamaahnya)" (HR: Abu Daud). RAHASIA SHALAT BERJAMA AH Satu pemandangan yang kini tengah menjadi sebuah ironi di dalam perjalanan Islam adalah semakin banyak dan bertaburannya masjid dan musholla di mana-mana, sedangkan penghuninya hilang entah kemana. Satu ironi yang tampaknya sangat tidak masuk akal. Betapa tidak, masjid

16 dan musholla selalu sepi di lima waktu sholat fardhu, padahal tempat ibadah tersebut berdiri di tengah-tengah padatnya rumah penduduk yang mengaku beragama Islam. Kekuatan jamaah sudah tidak dapat dilihat lagi dihampir seluruh masjid dan musholla. Dunia telah banyak melenakan umat Islam dari sholat berjamaah. Padahal, sosok mulia Rasulullah Muhammad saw yang merupakan satu-satunya uswah sentral kaum muslimin saja hampir tidak pernah melewatkansholat fardhu berjamaah di masjid sepanjang hidupnya. Bahkan, ketika beliau dan para sahabat serta para pengikutnya tengah berada dalam peperangan, beliau masih istiqomah untuk menjalankan sholat berjamaah bersama dengan para sahabat beliau. Kebanyakan umat muslim pada saat ini seperti telah kehilangan pedoman dan panutan. Seakan, mereka telah memiliki panutan lain selain Rasulullah saw. Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah meskipun dalam keadaan genting seklipun. Seberapapun hebatnya perang yang tengah dihadapi oleh Rasulullah saw dan para sahabat, namun sholat berjamaah tetap beliau tegakkan bersama dengan para sahabat. Cobalah sejenak kita renungkan kisah yang terdapat di dalam hadits riwayat Imam Muslim berikut: Suatu ketika datanglah seorang laki-laki buta kepada Rasulullah saw dengan tujuan untuk meminta keringanan dalam sholat berjamaah karena kebutaan yang ada pada dirinya. Lelaki yang buta tersebut berkata kepada Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang yang buta, tidak ada seorang penuntun yang dapat menuntunku ke Masjid, maka bolehkah aku tidak sholat dengan berjamaah dan cukup bagiku sholat di rumah saja?" Seketika Rasulullah saw memberi keringanan kepada lelaki tersebut sebagaimana yang ia pinta, namun ketika lelaki itu hendak beranjak, Rasulullah saw memanggilnya kembali dan bertanya kepadanya, "Apakah kamu mendengar adzan panggilan sholat?" Orang buta itu menjawab, "Ya". Maka Rasulullah saw pun bersabda, "Kalau begitu, sambutlah (berangkatlah sholat berjamaah)"". (HR. Muslim). Dari hadits di atas dapat kita lihat betapa Rasulullah saw sangat menekankan umatnya untuk senantiasa mengistiqomahkan sholat fardhu berjamaah di dalam masjid (musholla). Bahkan tidak ada keringanan bagi seorang buta yang tidak ada penuntunnya sekalipun untuk meninggalkan sholat fardhu berjamaah, selama ia masih dapat mendengar suara adzan dan masih mampu untuk bergerak ke tempat dimana adzan tersebut berkumandang. Namun, betapa ironisnya keadaan sebagian umat muslim saat ini. Mereka tidak buta dan mereka dapat mendengarkan adzan dengan baik, bahkan masjid itu bersebelahan dengan dinding rumahnya, tapi mereka masih lebih memilih menonton tayangan televise daripada memenuhi panggilan untuk sholat berjamaah. Mereka tidak dalam keadaan perang sebagaimana telah dialami Rasulullah saw dan para sahabat terdahulu, namun mereka membiarkan masjid dan musholla sepi, seperti sepinya kuburan. Sebagian besar umat muslim saat ini bersikap seolah-olah mereka adalah umat yang keadaannya lebih buruk dan lebih menderita dari seorang buta yang tidak memiliki seorang penuntunpun.

17 Tekanan Rasulullah saw terhadap umat Islam berkenaan dengan sholat berjamaah ini juga terdapat di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim sebagai berikut: Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah yang jiwaku dalam genggamannya, sungguh aku pernah akan menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan untuk shalat, lalu adzan pun dikumandangkan. setelah itu, aku menyuruh orang untuk menjadi imam shalat berjamaah. Lalu aku pergi ke rumah orang-orang yang tidak memenuhi panggilan shalat, dan aku bakar rumah mereka saat mereka berada di dalamnya. " (HR: Bukhori Muslim). Lihatlah, betapa Rasulullah saw sangat geram dan tegas dalam menyikapi orang-orang muslim yang enggan meninggalkan rumahnya untuk menuju masjid (musholla) guna melaksanakan sholat fardhu berjamaah. Hal ini karena tentunya beliau mengerti betapa hebatnya keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah tersebut. Allah swt telah berfirman di dalam Al Quran, yang artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku (QS. Al- Baqarah: 43). rukulah bersama orang-orang yang ruku, kalimat ini jelas merupakan satu perintah untuk mendirikan sholat secara berjamaah. Wahai saudaraku di dalam Islam, tidaklah Allah swt dan Rasulullah saw menetapkan satu aturan (perintah atau larangan), melainkan di dalamnya tersimpan keutamaan yang sangat besar bagi umat manusia, khususnya umat Islam itu sendiri. Maka, ketika Allah swt dan Rasulullah saw telah memerintahkan kita untuk senantiasa mendirikan sholat berjamaah, yakinlah bahwa perintah tersebut tidak akan merugikan kita. Justru perintah itulah yang akan memberikan keuntungan yang tidak terhitung jumlahnya dan tidak terukur besarnya bagi kita. Sholat berjamaah merupakan salah satu bentuk ibadah yang tentunya memiliki begitu besar dan banyak keutamaan bagi umat muslim. Rasulullah saw, melalui beberapa sabdanya telah memberikan rahasia seputar keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah kepada umatnya, yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pahala berlipat ganda Mungkin, kita tidak mengerti dengan pasti mengenai apa dan bagaimanakah yang dimaksud dengan pahala itu. Namun, tentunya tidak akan ada yang menolak jika ditawarkan pahala oleh Allah swt dengan mudah, bahkan setiap manusia normal pasti menginginkan pahala yang berlipat-lipat. Inilah salah satu keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah, yaitu mendapatkan pahal yang berlipat-lipat.

18 Orang yang sholat berjamaah akan mendapat pahala 27 derajat dibanding sholat sendirian. Rasulullah saw bersabda, "Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, dengan dua puluh tujuh derajat" (HR: Bukhori Muslim). Hadits tersebut menjelaskan bahwa dengan sholat berjamaah akan meningkatkan kualitas sholat kita menjadi 27 kali lipat dibandingkan dengan sholat sendirian (munfarid). 2. Menghapus dosa dan Mengangkat derajat Subhanallah! Betapa dahsyat keutamaan yang terdapat di dalam sholat berjamaah, sehingga dapat menghapuskan dosa dan mengangkat derajat orang-orang yang mengistiqomahkannya. Rasulullah saw bersabda, "Apabila dia wudhu sempurna, kemudian keluar menuju ke masjid dengan niat hanya untuk shalat, maka setiap kali ia melangkah, derajatnya dinaikkan dan kesalahan dosanya dihapuskan" (HR: Bukhori Muslim). 3. Didoakan malaikat Keutamaan sholat berjamaah yang selanjutnya adalah mendapatkan doa dari para malaikat. Betapa tidak meragukannya jika para malaikat yang merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang selalu taat kepada-nya, memohonkan ampun bagi kita. Secara logika, bagaimana mungkin Allah swt akan menolak doa hamba-nya yang selalu taat kepada-nya dan tidak pernah menyekutukan-nya walau sedikitpun. Rasulullah saw bersabda, "Malaikat akan senantiasa memohonkan ampun dan rahmat untuknya, selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya dan tidak berhadast. Malaikat berkata,"ya Allah, ampunilah dia, Ya Allah rahmatilah dia"" (HR: Bukhori Muslim). 4. Terhindar dari penguasaan syaithon Sholat berjamaah akan menghindarkan seseorang bahkan sekelompok orang dari pengaruhpengaruh jahat syaithon yang terkutuk. Syaithon tidak akan pernah mampu mengalahkan dan mempengaruhi orang-orang yang senantiasa mengistiqomahkan sholat berjamaah. Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau kampung lalu mereka tidak melakukan shalat berjamaah, kecuali mereka telah dikuasai oleh syetan" (HR: Abu Daud). 5. Ketentraman dan persatuan Tidak ada seorang pun yang tidak menginginkan kehidupan yang penuh dengan kedamaian,ketentraman, dan penuh dengan ukhuwah. Ketenangan dalam hidup yang heterogen

19 terkadang satu hal yang sulit untuk didapatkan. Ketentraman dalam kehidupan yang penuh dengan keragaman merupakan satu harapan yang selalu ada, namun terkadang berat untuk mewujudkannya. Di sinilah Rasulullah saw kembali menyampaikan salah satu rahasia keutamaan dari sholat berjamaah. Jika satu penduduk atau kelompok dapat mengistiqomahkan sholat berjamaah, maka Allah swt akan memberikan ketentraman dalam kehidupan mereka. Persatuan dan ikatan persaudaraan akan terus menguat dan tidak akan mudah terpecah belah. Rasulullah saw bersabda, "Karena itu shalatlah dengan berjamaah, karena srigala itu hanya menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya (jamaahnya)" (HR: Abu Daud). Subhanallah! Indah nian rahasia yang tersimpan dibalik perintah sholat berjamaah. Luar biasa Allah swt dalam memberikan balasan bagi setiap manusia yang senantiasa mengikuti segala ketetapan-nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mengistiqomahkan sholat berjamaah dan taat atas segala ketetapannya. Amin. Larangan Mengimami Kaum yang tidak Suka Diimami Olehnya Diriwayatkan dari Abu Umamah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Tiga orang yang shalat mereka tidak melewati telinga-telinga mereka (yakni tidak diterima); hamba yang melarikan diri hingga ia kembali, wanita yang bermalam sementara suaminya marah kepadanya, seseorang yang mengimami suatu kaum yang mereka benci kepadanya," (Hasan, HR Tirmidzi [360]). Diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaidillah r.a, bahwasanya ia mengimami shalat di satu tempat. Selesai shalat ia berkata, "Aku lupa bertanya kepada kalian sebelum maju menjadi imam, apakah kalian ridha aku menjadi imam?" Mereka menjawab, "Kami ridha, siapakah yang tidak ridha wahai hawari Rasulullah saw?" Thalhah kemudian berkata, "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa mengimami suatu kaum sementara mereka membencinya, maka shalatnya tidak akan melewati kedua telinganya (tidak diterima)," (Shahih, Disebutkan dalam kitab Shabiihut Targhiib wat Tarbiib [480]). Diriwayatkan dari 'Atha' bin Dinar al-hudzali, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tiga macam orang yang shalat mereka tidak akan diterima dan tidak akan terangkat ke langit serta tidak akan melewati kepala mereka; seseorang yang mengimami suatu kaum sementara mereka benci kepadanya, seseorang maju mengimami shalat jenazah sementara tidak ada yang menyuruhnya, seorang isteri yang diajak berhubungan intim oleh suaminya pada malam hari namun ia menolaknya," (Shahih, HR Ibnu Khuzaimah [1518]).

20 Diriwayatkan dari 'Amr bin al-harits bin al-mushthaliq, ia berkata, "Dahulu pernah dikatakan, Ada dua macam orang yang paling keras siksanya pada hari Kiamat; isteri yang durhaka kepada suaminya, imam suatu kaum sementara mereka benci terhadapnya," (HR Tirmidzi [359]). Hadits yang sama diriwayatkan juga dari 'Abdullah bin 'Amrbin al-'ash, 'Abdullah bin Abbas, Abu Sa'id al-khudri dan Salman al-farisi namun sanad-sanadnya tidak lepas dari komentar. Kandungan Bab: 1. Imam at-tirmidzi berkata dalam Sunannya (1/192), "Sejumlah ahli ilmu menganggap makruh seseorang yang mengimami suatu kaum sementara mereka membencinya. Meskipun ia bukanlah seorang yang zhalim, hanya saja dosa dijatuhkan atas orang yang membencinya. Berkaitan dengan masalah ini, Imam Ahmad dan Ishaq berkata, "Jika yang membencinya hanya satu, dua atau tiga orang saja tidaklah mengapa mengimami mereka shalat, lain halnya jika yang membencinya adalah mayoritas mereka? Saya katakan, "Namun harus memperhatikan beberapa hal berikut ini: a. Makruh yang dimaksud di sini adalah haram (makruh tahrim), dalil-nya adalah tidak diterimanya shalat bahkan tidak melewati telinga-nya dan tidak naik ke langit, dan hal itu menyebabkan ia berhak mendapat siksa pada hari kiamat. b. Banyak sedikitnya yang membenci tergantung jumlah makmum. Jika jumlah makmum hanya dua atau tiga orang, maka kebencian mereka dipandang sah." 2. Kebencian yang dimaksud di sini adalah kebencian dalam hal agama karena sebab-sebab syar'i, bukan kebencian karena kepentingan atau karena urusan dunia seperti keadaan kebanyakan orang sekarang ini, semoga Allah menyelamatkan kita dari bala yang menimpa mereka. Kebencian bukan atas dasar agama seperti ini tidak dipandang sah.

21 3. Orang-orang yang kebenciannya menjadi tolok ukur dalam masalah ini adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, bukan ahli bid'ah dan pengikut hawa nafsu. Karena mereka jelas membenci Ahlus Sunnah. Oleh sebab itu asy-syaukani berkata dalam kitab Nailul Authaar (111/218), "Kebencian yang menjadi tolok ukur dalam masalah ini adalah kebencian orang-orang yang benar agamanya, bukan selain mereka. Sampai-sampai al- Ghazali berkata dalam kitab al-ihyaa', 'Sekiranya segelintir dari orang-orang yang lurus agamanya membencinya, maka kebencian mereka itu harus diperhitungkan." 4. Sejumlah ahli ilmu membedakan antara kepemimpinan seorang wali (amir) dengan selainnya. Mereka membawakan hadits-hadits di atas kepada kepemimpinan selain wali (amir). Sebab orang-orang biasanya membenci waliyyulamri (amir) Namun pendapat ini perlu ditinjau kembali, karena hadits tidak membedakan antara wali dan selainnya. Sekiranya perkataan di atas di balik tentu lebih dekat kepada kebenaran. Karena para imam di kurun yang pertama adalah para waliyyul amri. Jadi, pendapat yang benar adalah tidak adanya perbedaan antara wali dan selainnya dalam ancaman ini, wall

22 SEJARAH SHALAT BERJAMA AH Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Shalat seseorang dengan berjama ah lebih tinggi nilainya dua puluh tujuh kali lipat daripada shalatnya sendirian. (HR. Muslim) Sejarah Mengerjakan shalat lima waktu berjama ah mulai disyari atkan di kota Mekkah setelah turunnya perintah mengerjakannya. Pada mulanya, shalat berjama ah bukanlah perkara yang sangat ditekankan, hanya sebatas disyari atkan, dan belum diwajibkan. Setelah Allah Ta ala mewajibkan shalat lima waktu sehari semalam, Allah mengutus malaikat Jibril pada hari itu juga untuk mengajari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam waktu-waktu shalat dan tata cara pelaksanaannya. Malaikat Jibril langsung mengimami Rasulullah di Baitul Al-Haram sebanyak dua kali. Abdurrazaq meriwayatkan dalam Mushannaf-nya, dari Ibnu Jureij bahwa ia berkata, Nafi bin Jubair dan yang lainnya berkata, Pada pagi hari sepulang dari Isra Mi raj, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dikejutkan dengan kedatangan malaikat Jibril ketika matahari mulai tergelincir. Oleh sebab itu, disebut sebagai shalat al-uulaa. Jibril memerintahkan agar shalat ditegakkan dan dikumandangkan pada manusia Ash-Shalaatu Jaami atan. Para sahabat pun berkumpul. Malaikat Jibril mengimami Rasulullah, sementara Rasulullah mengimami para sahabat dengan memanjangkan dua rakaat pertama dan memendekkan dua rakaat terakhir. Kemudian Jibril mengucapkan salam sebagai pertanda shalat selesai diikuti oleh Rasulullah yang juga mengucapkan salam pertanda shalat selesai. Begitu pulalah ketika mengerjakan shalat ashar, mereka melakukannya seperti yang dilakukan pada saat mengerjakan shalat dzuhur. Kemudian malaikat Jibril turun di awal malam, dan memerintahkan agar menyerukan Ash-Shalatu Jaami atan. Malaikat Jibril mengimami Rasulullah shalat. Jibril membaca surat yang panjang dan memanjangkan dua rakaat pertama serta mengeraskan bacaan dan memendekkan dua rakaat terakhir. Kemudian Jibril mengucapkan salam pertanda shalat selesai

23 diikuti oleh Rasulullah yang juga mengucapkan salam pertanda shalat selesai. As-Suheili berkata dalam kitab Ar-Raudhul Anif, Para penulis kitab Shahih sepakat bahwa kisah ini, yakni kisah Jibril mengimami Rasulullah shallallahu alaihi wasallam terjadi pada pagi hari sepulang beliau dari Isra Mi raj, yaitu lima tahun setelah diangkat menjadi nabi. Rasulullah mengerjakan shalat bersama sejumlah sahabat dalam beberapa kesempatan namun balun lakukan setiap waktu. Beliau pernah mengerjakan bersama Ali bin Abi Thalib di rumah Al-Arqaam, shalat bersama Ummul Mukminin Khadijah, yakni setelah malaikat Jibril mengimami beliau shalat. Akan tetapi, kala itu shalat jama ah belumlah ditekankan. Shalat jama ah baru disyari atkan di Madinah setelah hijrah. Kemudian, shalat jama ah menjadi syi ar agama Islam. Imam Al- Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa ia berkata, Ketika kaum muslimin tiba di Madinah, mereka berkumpul untuk menunggu waktu shalat tanpa ada seruan ataupun panggilan. Pada suatu hari mereka berbincang-bincang tentang masalah tersebut. Sebagian mereka mengusulkan agar membuat lonceng seperti lonceng yang digunakan kaum Nasrani. Sebagian lagi mengusulkan agar membuat terompet sebagaimana yang digunakan kaum Yahudi. Umar radhiyallahu anhu berkata, Mengapa kalian tidak memerintahkan saja seseorang untuk menyerukan shalat. Lalu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata, Wahai Bilal, bangkit dan kumandangkan azan shalat. Abu Daud meriwayatkan dalam Sunan-nya dari jalur Abu Umeir bin Anas dari salah seorang bibinya dari kalangan Anshar bahwa ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sedang memikirkan bagaimana caranya mengumpulkan manusia untuk mengerjakan shalat. Ada yang mengusulkan kepada beliau, Tancapkan saja bendera setiap waktu tiba shalat. Apabila manusia melihatnya, mereka saling memberitahu satu sama lainnya. Namun Rasulullah tidak tertarik dengan usul tersebut. Lalu ada yang menyebut-nyebut al-quna atau syabbuur, yakni terompet yang biasa digunakan oleh orang Yahudi. Ziyad berkata, Yakni syabburu Yahudi. Namun beliau

1. Perintah Allah Ta ala untuk Ruku bersama Orang-orang yang Ruku

1. Perintah Allah Ta ala untuk Ruku bersama Orang-orang yang Ruku Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa shalat berjama ah adalah termasuk dari sunnah Rasulullah dan para shahabatnya. Rasulullah dan para shahabatnya selalu melaksanakannya, tidak pernah meninggalkannya kecuali

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID @ KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID Satu pemandangan yang kini tengah menjadi sebuah ironi di dalam perjalanan Islam adalah semakin banyak dan bertaburannya masjid dan musholla di mana-mana, sedangkan

Lebih terperinci

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim Allah Ta ala berfirman (yang artinya), Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (QS. Al Mu`minun : 1-2) Allah Ta ala juga

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 6 196 Daftar Bahasan Pengertian Anjuran Melakukan Hukum Syarat-Syarat Waktu di Sepuluh Malam Terakhir Bulan Ramadhan Hikmah di Balik Anjuran Hal-Hal yang Dibolehkan Bagi Orang yang Hal-Hal yang Membatalkan

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat untuk senantiasa memanfaatkan segala kenikmatan hidup ini sebagai bekal dalam menghadapi masa yang akan datang (baca:

Lebih terperinci

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Kewajiban cinta kepada Rasul shallallahu alaihi wa salam, kenapa harus cinta Rasul shallallahu alaihi wa salam?, apa tanda-tanda cinta Rasul shallallahu

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA I. PENDAHULUAN ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA Allah melebihkan kaum laki-laki dibanding para wanita dalam firman-nya : [ 34 : ] { Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah

Lebih terperinci

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Pendahuluan SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad yang telah menyampaikan risalah dengan

Lebih terperinci

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Yang Disyariatkan Kategori Hari Raya = Ied Senin, 18 Desember 2006 01:35:15 WIB KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) No.19/Th.2/Jumadil Ula 1429H/Mei 2008 Jum at - II SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali

Lebih terperinci

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Akhlak Rasulullah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa Oleh : Abu Ukasyah??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????

Lebih terperinci

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine KEUTAMAAN TANAH YANG DIBERKAHI Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine http://www.aspacpalestine.com PENDAHULUAN Tanah yang terdapat di dalamnya Baitul Maqdis mempunyai banyak

Lebih terperinci

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH Dr. Drs. Suprapto, M.Sc Tanya-1 Apakah dibolehkan melaksanakan mandi junub sekaligus merangkap mandi untuk shalat Jum at, mandi setelah habis masa haidh dan

Lebih terperinci

[ ] E٣٢٧ J٣١٩ W F : : Al- HAYA' (Sifat PEMALU) "al Haya' ( Rasa malu) tidak datang kecuali dengan kebaikan." Sesungguhnya di antara fenomena keseimbangan dan tanda-tanda kesempurnaan dalam tarbiyah bahwa

Lebih terperinci

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi

SUNNAH NABI. Dan dikuatkan dengan Hadist dari Imam Bukhari disalah satu bab yaitu: sunnahnya berwudhu sebelum mandi SUNNAH NABI Hal yang ingin saya sampaikan dalam kultum pagi hari ini tentang sunnah nabi yang sering disepelekan, saya hanya ingin menyampaikan 9 sunnah dari sekian banyak sunnah diantaranya yaitu : 1.

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

Shalat Berjamaah. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Shalat Berjamaah. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Shalat Berjamaah Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad صلاة الجماعة محمدبن ا براهيمبنعبد ا التويجري Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat

Lebih terperinci

TENTANG MA MUM MASBUQ

TENTANG MA MUM MASBUQ MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist Author : admin Puasa adalah menahan makan, minum, nafsu, pikiran dan panca indra sejak terbit fajar sampai matahari tenggelam ; (Al-Baqarah):187 - "Dihalalkan bagi kamu

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah 1 1 Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az-Zumar: 54).

Lebih terperinci

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04 Artikel Buletin An-Nur : Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04 Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam Al-Qur an artinya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-nya bershalawat untuk Nabi. Hai

Lebih terperinci

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana Mam MAKALAH ISLAM Tuntunan Islam tentang Gerhana 8 Oktober 2014 Makalah Islam Tuntunan Islam tentang Gerhana Dr. H. Muchtar Ali, M. Hum (Direktur Urais dan Binsyar Kemenag RI) Sebuah fenomena alam akan

Lebih terperinci

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Metode Bijak Memperbaiki Aib Metode Bijak Memperbaiki Aib Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN 1. Membaca Al Qur an Bulan Ramadhan itulah bulan yang didalamnya diturunkan Al Qur an yang menjadi petunjuk bagi manusia, dan menjadi keterangan-keterangan dari

Lebih terperinci

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Asli Penulis : The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Terjemahan : Tata Cara Sujud Sahwi Alih Bahasa : Ummu Abdillah al-buthoniyah Editor : Muhammad Rivai

Lebih terperinci

Sujud Sahwi. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin. 16 Mei Didownload dari:

Sujud Sahwi. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin. 16 Mei Didownload dari: Didownload dari: http://www.vbaitullah.or.id Sujud Sahwi Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin 16 Mei 2004 Banyak orang yang tidak faham tentang sujud sahwi dalam shalat. Diantaranya ada yang meninggalkan

Lebih terperinci

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditujukan kepada siapa saja yang

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditujukan kepada siapa saja yang KEWAJIBAN MELAKSANAKAN SHALAT FARDHU DENGAN BERJAMA AH 1 Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Baz Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditujukan kepada siapa saja yang melihat buku ini dari kaum muslimin.. Semoga

Lebih terperinci

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu Berbakti Kepada Kedua Orang Tua بر الوالدين E א F Disusun Oleh: Yazid bin Abdul Qadir Jawas W א א Murajaah : Abu Ziyad W א Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah א א א א א א 1429 2008 BATASAN TAAT

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Definisi Khutbah Jumat

Definisi Khutbah Jumat Definisi Khutbah Jumat 1. Definisi khotbah Definisi secara bahasa Khotbah, secara bahasa, adalah 'perkataan yang disampaikan di atas mimbar'. Adapun kata khitbah yang seakar dengan kata khotbah (dalam

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia Tipu Daya Setan Terhadap Manusia Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN NIAT Wajibnya Berniat Puasa Sebelum Terbit Fajar Shadiq (Waktu Subuh) Ketika Puasa Wajib Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam Barangsiapa yang tidak

Lebih terperinci

9 52 Daftar Bahasan Pengertian Hal-Hal yang Mewajibkan 1.Keluarnya Air Mani 2.Jima (Bersenggama) 3.Masuk Islam 4.Berhentinya Darah Haid 5.Meninggal Dunia Tata Cara Hal-Hal yang Diharamkan Bagi Orang Junub

Lebih terperinci

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* *diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-buthoni,

Lebih terperinci

Janganlah Berlaku Zalim

Janganlah Berlaku Zalim Janganlah Berlaku Zalim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat فضل حكبكري ىل لصلا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1

Lebih terperinci

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram. Marah Yang Terpuji Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran FIQH THAHARAH (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra TA RIF Menurut Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari (Ulama Madzhab Syafi I dari Pakistan) dalam Kitab Fathul Mu in, Thaharah diartikan sebagai

Lebih terperinci

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya: Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar ialah malam diturunkan Al-Qur an dan dirinci segala urusan manusia seperti rezeki, kematian, keberuntungan, hidup dan mati. Malam itu ada di setiap bulan Ramadhan. Allah

Lebih terperinci

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia Oleh : Ustadz Said Yai, Lc. Surga memiliki banyak kenikmatan. Kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan yang ada di dunia.

Lebih terperinci

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM HADIS - SUNNAH Etimologis: Hadis : perkataan atau berita. Sunnah : jalan yang dilalui atau tradisi yang dilakukan. Sunnah Nabi: jalan hidup Nabi. Terminologis Hadis:

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Sungguh kita patut bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla, bahwa hari ini kita dijaga dalam nikmat besar Iman dan Islam. Allah juga menganugerahkan nikmat sehat kepada

Lebih terperinci

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Pentingnya Menyambung Silaturahmi Pentingnya Menyambung Silaturahmi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Hari ini kita hampir berada di pertengahan bulan Sya'ban. Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia. Ini merupakan bagian dari nikmat Allah yang

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad واجبات الصلاة محمدبن ا براهيمبنعبد ا التويجري Maktab Dakwah

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15 Rasullullah pernah bersabda bahwa ada 3 hal yang menunjuk pada pintu kebaikan, yaitu puasa, sedekah yang bisa menghapus dosa dan mengerjakan sholat tahajjud di tengah malam. Sholat tahajjud merupakan salah

Lebih terperinci

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Hukum-Hukum Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad التويجري ا حكام الصلاة محمدبن ا براهيم بنعبد ا Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID Disarikan dari buku: MISTERI SHALAT SUBUH Karya Dr. Raghib As-Sirjani IRONI SHOLAT SUBUH Ada seorang ustad yang giat berdakwah menyerukan tegaknya syariat Islam. Herannya

Lebih terperinci

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Pentingnya Menyambung Silaturahmi Pentingnya Menyambung Silaturahmi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

Motivasi Untuk Bertaubat

Motivasi Untuk Bertaubat Motivasi Untuk Bertaubat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan Dari Ummu Al-Ala', dia berkata : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'.

Lebih terperinci

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Khutbah Jumat: Angan-angan Orang yang Sudah Mati

Khutbah Jumat: Angan-angan Orang yang Sudah Mati Khutbah Jumat: Angan-angan Orang yang Sudah Mati Khutbah Jumat berikut ini renungan bagi kita agar merenungi angan-angan sebagian orang yang sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk merealisasikannya.

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116] Untuk selamat dari siksa neraka, mungkin adalah suatu yang sangat mustahil bagi kita karena memang Mayoritas manusia memang tersesat.dalam Al-Qur an sendiri sudah menegaskan hal itu. Jika kamu mengikuti

Lebih terperinci

Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan

Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan Bab 1 Keadaan Sepeninggal Ramadan Langit, Bumi, dan Para Malaikat Menangis Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keistimewaan. Ia memang khusus diturunkan oleh Allah untuk hamba-hamba-nya yang sedang

Lebih terperinci

Menjadi Hakim Zhalim ????????????:

Menjadi Hakim Zhalim ????????????: Menjadi Hakim Zhalim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Khutbah Jumat ini memberikan nasihat bagi kita untuk senantiasa menerima kebenaran yang sampai kepada kita, serta berusaha mengamalkannya. Dan di antara jalan untuk memperoleh

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci