PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA"

Transkripsi

1 1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA Oleh Komang Suardika, NIM Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas MIPA UNDIKSHA Singaraja Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping (SPMM) dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional (SPK). Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjar Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 166 siswa. Sampel penelitian adalah 2 kelas dengan jumlah 67 siswa yang ditetapkan berdasarkan teknik simple random sampling. Data pengetahuan awal siswa dikumpulkan dengan tes diagnostik pengetahuan umum fisika. Data kemampuan pemecahan masalah dikumpulkan tes kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik ANAKOVA dengan skor pengetahuan awal sebagai kovariat. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara kelompok SPMM dengan kelompok SPK (F=36,757; p<0,05). Nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah fisika kelompok SPMM berada pada kualifikasi cukup (M=68; SD=5,4) dan nilai rata-rata kelompok SPK juga berada pada kualifikasi cukup (M=59; SD=6,8). Kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelompok SPMM lebih baik dibandingkan kelompok SPK (LSD=5,755; 17, 848 ). Kata-kata kunci: strategi pembelajaran mind mapping, strategi pembelajaran konvensional, kemampuan pemecahan masalah. Abstract This study aimed at analyze the differences of student s physics problem solving ability between student s who learnt by using mind mapping learning strategy (MMLS) and the student s who learnt by using conventional learning strategy (CLS). This study was a quasi-experimental with nonequivalent pretest-posttest control group design. The population in this study is class X students of SMA Negeri 1 Banjar school in the academic year 2012/2013 with 166 students. The sample were of two classes which consisted of 67 students were selected as the sample by using simple random sampling technique. The prior knowledge data were collected by physics general knowledge diagnostic test. The problem solving ability were collected by problem solving ability test. To analyse the data, the descriptive and the ANCOVA statistics were used where the prior knowledge score were used as a covariat. To test the hypothesis, the 5% significance level was used. The results showed that there were different of the problem solving ability between the MMLS and the CLS groups (F=36,757; p<0,05). Means value of problem solving ability at MMLS groups are fair qualifications (M=68; SD=5,4) and CLS groups are also fair qualifications (M=59; SD=6,8). Problem solving ability at MMLS groups was better than CLS groups (LSD=5,755; 17, 848 ). Key words: mind mapping learning strategy, conventional learning strategy, problem solving ability

2 2 PENDAHULUAN Kehidupan era globalisasi menuntut umat manusia untuk mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya guna memajukan suatu bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk meningkatkan sumber daya manusia. Indonesia sebagai suatu negara yang menjunjung tinggi pendidikan memiliki tujuan pendidikan nasional yang dituangkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) menyatakan Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Lembaga UNESCO (United Nations, Educational, Scientific, and Cultural Organization) juga mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Tujuan pendidikan tersebut jelas menyatakan pendidikan sangat berperan penting bagi kemajuan suatu bangsa. Pemerintah pun berharap agar pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan kualitas dan bisa bersaing dengan Negara-negara lain. Pemerintah telah melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Upaya-upaya tersebut yaitu: (a) penyempurnaan kurikulum, (b) peningkatan kualifikasi guru melalui kegiatan sertifikasi guru, seminar pendidikan, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), pengadaan buku elektronik, pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), uji kompetensi guru (UKG), dan (c) pemerataan pendidikan melalui program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T). Kurikulum Tingkat Satuan Pelajar (KTSP) menuntut siswa untuk berpotensi dalam hal memecahkan suatu permasalahan. Siswa diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang sifatnya tidak hanya matematis, tetapi juga bersifat kontekstual. Kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan pemerintah, seharusnya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya tersebut, namun kenyataannya kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Data hasil penilaian IPA pada level internasional tahun 2009 pada Program for International Student Assesment (PISA) yang merangkum tentang kemampuan siswa dalam membaca, matematika, dan IPA. Indonesia berada pada peringkat 62 dari 65 negara dalam hal kemampuan sains dengan skor rata-rata 383 yang berada pada rentang skor 335 sampai 409, sehingga tergolong negara lowest performance (OECD, 2010). Di tahun 2013 ini, Indonesia juga ikut serta dalam kegiatan Olimpiade fisika dunia atau World Physics Olympiad (WoPhO) ke-2 di Tangerang, Banten, yang digelar pada tanggal 28 Desember 2012 s/d 3 Januari Hasil kegiatan olimpiade tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke- 34 dari 72 peserta yang berasal dari berbagai negara. Hal ini berarti prestasi Indonesia kian meredup di kancah olimpiade sains dan matematika tingkat dunia karena pada tahun 2010 Indonesia meraih peringkat ke-2. Kualitas pendidikan di Indonesia yang tergolong rendah, tentu menyebabkan terjadi kesenjangan antara tujuan yang telah ditentukan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Marwanti (2010) menyatakan penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa karena kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep IPA

3 3 (fisika). Hal ini sangat berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang cenderung menggunakan pendekatan lama/konvensional, sehingga mengakibatkan proses pembelajaran berpusat pada guru. Rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang digunakan saat ini sudah mengacu pada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, akan tetapi penerapannya masih guru menjadi pusat pembelajaran, sehingga guru yang lebih berperan aktif. Pembelajaran yang berpusat pada guru kurang efektif diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Hal ini menyebabkan siswa kurang menyenangi proses pembelajaran. Implikasinya adalah siswa menjadi pasif yang berdampak pada rendahnya kemampuan siswa dalam hal pemecahan masalah. Hal inilah menjadi tugas guru untuk membuat siswa menyenangkan dalam pembelajaran. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dapat dilakukan dengan melakukan perubahan-perubahan dalam pembelajaran. Pembelajaran hendaknya dirancang untuk membiasakan siswa menkonstruksi pengetahuannya sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa adalah dengan melaksanakan strategi pembelajaran yang relevan untuk diterapkan oleh guru. Strategi pembelajaran relevan yang dimaksud adalah strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkontruksi pengetahuannya sendiri serta terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah untuk memecahkan permasalahan. Strategi pembelajaran yang dimaksud adalah strategi pembelajaran mind mapping. Strategi pembelajaran mind mapping adalah strategi pembelajaran yang dapat menguatkan siswa untuk menghadapi persoalan dengan langkah penyelesaian yang sistematis, yaitu: memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali, sehingga persoalan yang dihadapi dapat diatasi (Kurniawati, 2010). Penyelesaian masalah secara sistematis ini tentu dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Pemilihan strategi pembelajaran ini karena dapat membuat siswa aktif dan merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami. Imaduddin dan Utomo (2012) menyatakan mind map adalah strategi pembelajaran yang melibatkan otak kanan, sehingga proses pembuatannya menyenangkan, dan mind map merupakan cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data dari otak kita. Mata pelajaran fisika selalu dikaitkan dengan suatu permasalahan untuk memancing kreativitas siswa dalam memecahkan masalah. Mind map adalah adalah salah satu strategi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Hal ini didukung oleh Frey (2010) yang menyatakan mind map merupakan alat yang tepat untuk menjelajahi masalah secara detail. Ia juga menjelaskan dengan mind mapping dapat memecahkan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah memahami dan tindakan diagram visual dapat mencarikan satu atau lebih solusi. Buzan (2010) menyatakan keuntungan menggunakan mind mapping untuk memecahkan masalah yaitu: (1) mind mapping memprioritaskan aspek penting dari masalah, sehingga kita fokus pada masalah, (2) penggunaan warna dan gambar dapat merangsang otak yang berarti kita siap untuk memecahkan masalah, dan (3) penggunaan pemikiran yang terpusat menghasilkan banyak ide-ide untuk berbagai permasalahan. Olivia (dalam Rahayu et al., 2012) mind mapping memiliki kelebihankelebihan yaitu: (1) membantu peserta didik untuk berkonsentrasi (memusatkan perhatian) dan lebih baik dalam mengingat, (2) meningkatkan kecerdasan visual dan keterampilan observasi, (3) melatih kemampuan berpikir kritis dan komunikasi, (4) meningkatkan kreativitas dan daya cipta, (5) melatih inisiatif dan rasa ingin tahu, (6)

4 4 meningkatkan kecepatan berpikir dan mandiri, dan (7) Merangsang pengungkapan pikiran. Naim (2009) menyebutkan sembilan manfaat yang didapat dengan pembelajaran mind mapping yaitu: (1) mengaktifkan seluruh otak, (2) membersihkan pikiran dari kekacauan mental, (3) memusatkan perhatian pada subjek, (4) mengembangkan cara pengaturan pikiran secara terperinci sekaligus menunjukkan gambaran umum, (5) menunjukkan hubungan antar bagian informasi yang nampak saling terpisah, (6) memberikan gambaran grafis tentang subjek, (7) mengelompokkan dan menata ulang kelompok-kelompok konsep serta mendorong perbandingan, (8) membuat pikiran tetap aktif dan memudahkan menyelesaikan masalah, dan (9) membantu kita untuk menanggapi segala arah dan menangkap pikiran dari segala sudut. Beberapa penelitian mengemukakan strategi pembelajaran mind mapping memberikan hasil yang positif untuk dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Marlina et al (2011) yang berjudul Penggunaan mind map dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah fungsi komposisi Siswa kelas XI IPA SMA Kusuma Bangsa Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan mind map dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini terlihat dari kentuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dari 87,097% (siklus I) menjadi 93,548% (siklus II). Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksana (2011) yang berjudul Penerapan Pembelajaran IPA dengan Strategi Mind Mapping (peta pikiran) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 3 Madiun. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa dilihat dari persentase tertinggi berada pada nilai rentang yaitu dengan persentase sebesar 87,1%. Penelitian yang dilakukan oleh Imaduddin dan Utomo (2012) yang berjudul Efektifitas Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIII. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan prestasi belajar fisika yang signifikan antara kelompok eksperimen (M=7,55) dan kelompok kontrol (M=6,62). Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen (quasi exsperiment) dengan rancangan pre-test post-test nonequivalen control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X SMA N 1 Banjar yang terdiri diri dari 5 kelas yaitu kelas X3, X4, X5, X6, dan X7. Secara keseluruhan jumlah sumber populasi adalah 166 siswa. Sampel dipilih dengan teknik group random sampling yaitu kelas X3 dengan jumlah 33 sebagai kelas eksperimen yang difasilitasi dengan strategi pembelajaran mind mapping dan kelas X5 dengan jumlah 34 sebagai kelas kontrol yang difasilitasi dengan strategi pembelajaran konvensional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah. Variabel bebas terdiri dari SPMM pada kelompok eksperimen dan SPK pada kelompok kontrol. Pada penelitian ini menggunakan pengetahuan awal sebagai variabel kovariat. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pengetahuan awal siswa yang diukur dengan tes diagnostik pengetahuan umum fisika dan data kemampuan pemecahan masalah yang diukur dengan tes kemampuan pemecahan masalah fisika. Berdasarkan hasil uji coba, diputuskan dari 20 butir soal hanya 15 butir yang digunakan untuk mengukur pengetahuan awal siswa dan dari 12 butir soal hanyal 10 butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kisi-kisi soal dan alokasi waktu yang tersedia di sekolah.

5 5 Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan ANAKOVA satu jalur. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan mean dan simpangan baku kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. ANAKOVA satu jalur digunakan untuk menguji perbedaan rerata kemampuan pemecahan masalah fisika siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan uji normalitas sebaran data,uji homogenitas varians antar kelompok, dan uji linearitas. Uji komparasi skor rata-rata menggunakan least significant difference (LSD). Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1) Deskripsi Umum Hasil Penelitian Nilai rata-rata (M) dan standar deviasi (SD) pengetahuan awal siswa, pra kemampuan pemecahan masalah, dan kemampuan pemecahan masalah untuk kelompok SPMM dan kelompok SPK dapat disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Deskripsi Umum Data Penelitian Nilai rata-rata untuk masing-masing komponen pra kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dan kemampuan pemecahan masalah tertera pada Tabel 2 dan Tabel 3 (nilai rata-rata minimum untuk setiap komponen adalah 0, sedangkan nilai rata-rata maksimumnya adalah 100). Tabel 2 Nilai Rata-rata Komponen Pra Kemampuan Pemecahan Masalah Tabel 3 Nilai Rata-rata Komponen Kemampuan Pemecahan Masalah 2) Pengujian Hipotesis Hasil pengujian normalitas data yang menggunakan statistik kolmogiorov-smirnov dan shapiro-wilk menunjukkan nilai-nilai statistik yang diperoleh memiliki angka signifikansi lebih besar dari Oleh sebab itu, maka sebaran data pengetahuan awal dan kemampuan pemecahan masalah adalah berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas varians yang mengunakan levene s test of equality of error variances untuk kelompok strategi pembelajaran menunjukkan angka-angka signifikansi statistik levene lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan varian antar strategi pembelajaran adalah homogen. Uji linearitars menunjukkan statistik f deviation from linearity adalah 0,795 dengan angka signifikansi 0,700. Angka signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga hubungan antara pengetahuan awal dengan kemampuan pemecahan masalah adalah linear untuk masing-masing kelompok

6 6 belajar. Nilai statistik F pada lajur linearity adalah 10,704. Angka signifikansi pada lajur liniearity adalah 0,002. Angka signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti hubungan antara pengetahuan awal dan kemampuan pemecahan masalah adalah berarti untuk masing-masing kelompok belajar. Oleh karena asumsi-asumsi bahwa data berdistribusi normal, varians semua data adalah homogen, dan hubungan antara pengetahuan awal dengan kemampuan pemecahan masalah adalah linear, maka analisis dilanjutkan dengan analisis kovarian satu jalur. Hasil analisis disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Analisis Kovarian Satu Jalur Berdasarkan pada Tabel 4 dapat ditarik interpretasi-interpretasi sebagai berikut. Pertama, sumber pengaruh kovariat (pengetahuan awal) terhadap variabel dependent (kemampuan pemecahan masalah) tampak nilai statistik F = 7,978 dengan angka signifikansi 0,006. Angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pengetahuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah. Jadi, kemampuan pemecahan masalah secara signifikan dipengaruhi oleh pengetahuan awal. Hal ini juga berarti terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah untuk berbagai tingkatan pengetahuan awal siswa. Akan tetapi, pengaruh kovariat tersebut sudah dieliminir dengan menggunakan analisis kovarian, sehingga apabila terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok SPMM dan SPK maka dapat dianalisis apakah perbedaan tersebut benar-benar disebabkan oleh perbedaan perlakukan yang diberikan. Kedua, dari sumber pengaruh variabel strategi pembelajaran terhadap variabel terikat kemampuan pemecahan masalah diperoleh nilai statistik F = 36,757 dengan angka signifikansi 0,000. Angka signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Jadi, H 0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping (SPMM) dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional (SPK). Sebagai tindak lanjut pengujian hipotesis dilakukan analisis signifikansi perbedaan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelompo SPMM dan kelompok SPK dengan menggunakan uji LSD. Jumlah sampel kelompok SPMM dan SPK masing-masing n 1 =33 dan n 2 =34, mean square error MSE 138,640, jumlah sampel total N=67, jumlah kelompok strategi pembelajaran a 2, untuk taraf signifikansi 0,05 diperoleh nilai statistik t tabel =t (0,025;65) =2,000. Hasil uji LSD menunjukkan Kemampuan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional (LSD = 5,755; 17, 848 ). Pembahasan Deskripsi umum hasil analisis data menyatakan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika setelah diberi perlakuan antara kedua kelompok belajar. Kelompok siswa yang belajar menggunakan SPMM memiliki nilai rata-rata pengetahuan awal sebesar 45 dengan standar deviasi sebesar 9,8 yang berkualifikasi kurang. Kelompok siswa yang belajar menggunakan SPK memiliki nilai rata-rata pengetahuan awal sebesar 41 dengan standar deviasi sebesar 8,4 yang berkualifikasi kurang. Secara umum nilai rata-rata pengetahuan

7 7 awal pada kelompok SPMM lebih tinggi dari pada kelompok SPK. Nilai rata-rata pra kemampuan pemecahan masalah untuk kelompok yang belajar menggunakan SPMM adalah 22 dengan standar deviasi sebesar 5,7 yang berkualifikasi sangat kurang. Nilai rata-rata pra kemampuan pemecahan masalah untuk kelompok yang belajar menggunakan SPK adalah 19 dengan standar deviasi sebesar 4,6 yang berkualifikasi sangat kurang. Secara umum nilai rata-rata pra kemampuan pemecahan masalah pada kelompok SPMM lebih tinggi dari pada kelompok SPK Nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah untuk kelompok yang belajar menggunakan SPMM adalah 68 dengan standar deviasi sebesar 5,4 yang berkualifikasi cukup. Nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah untuk kelompok yang belajar menggunakan SPK adalah 59 dengan standar deviasi 6,8 yang berkualifikasi cukup. Secara umum nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada kelompok SPMM lebih tinggi dari pada kelompok SPK. Nilai rata-rata untuk masing-masing komponen pra kemampuan pemecahan masalah pada kelompok SPMM lebih tinggi dibandingkan kelompok SPK seperti yang tertera pada Tabel 2. Begitu juga nilai ratarata masing-masing komponen kemampuan pemecahan masalah pada kelompok SPMM lebih tinggi dibandingkan kelompok SPK seperti yang tertera pada Tabel 3. Berdasarkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 juga dapat deskripsikan baik sebelum dan setelah diberikan perlakuan siswa masih lemah pada komponen melakukan pengecekan dan memiliki kelebihan pada komponen memahami masalah. Hasil uji ANAKOVA terhadap hipotesis penelitian yang diajukan menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara kelompok siswa yang belajar menggunakan SPMM dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan SPK. Hal tersebut terlihat berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pengaruh strategi pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah memiliki nilai statistik F = 36,757 dengan signifikansi 0,000. Angka signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Uji lebih lanjut yang dilakukan adalah analisis signifikansi perbedaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah pasangan SPMM dan SPK dengan menggunakan metode Leas Significant Difference (LSD). Hasil analisis menunjukkan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok SPMM secara statistik lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok SPK. Hal ini berarti terdapat perbedaan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar dengan SPMM dengan siswa yang belajar dengan SPK. Berdasarkan seluruh temuan yang diperoleh melalui analisis deskriptif dan analisis kovarian satu jalur dapat diberikan kesimpulan bahwa strategi pembelajaran mind mapping (SPMM) memberikan pengaruh yang lebih baik daripada strategi pembelajaran konvensional (SPK) dalam hal meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa yang diperoleh antara strategi pembelajaran mind mapping dan strategi pembelajaran konvensional disebabkan karena perbedaan perlakuan yang diberikan di masing-masing kelompok belajar. Secara teoritis perbedaan hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Strategi pembelajaran mind mapping menganut pandangan konstruktivistik yang cenderung membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran serta melibatkan belahan otak kanan, sehingga siswa dapat berfikir kreatif dan merasa senang dalam pembelajaran. Rasa senang tersebut membuat siswa termotivasi untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh pengajar. Strategi pembelajaran mind mapping dapat menguatkan siswa untuk menghadapi persoalan dengan langkah penyelesaian yang sistematis, yaitu: memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali, sehingga persoalan yang dihadapi

8 8 dapat diatasi (Kurniawati, 2010). Penyelesaian masalah yang sistematis tersebut selaras dengan kemampuan pemecahan masalah yang diajukan oleh Polya, sehingga siswa akan lebih mudah dalam memecahkan masalah dengan mind mapping. Lebih lanjut, Frey (2010) menyatakan mind map merupakan alat yang tepat untuk menjelajahi masalah secara detail, memecahkan masalah menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah memahami, dan tindakan diagram visual dapat mencarikan satu atau lebih solusi. Strategi pembelajaran konvensional cenderung membatasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang berpartisipasi aktif mengikuti proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru masih mendominasi proses pembelajaran, sehingga kesempatan siswa mengkontruksi pengetahuannya semakin terbatas. Dampak dari proses pembelajaran ini adalah siswa lebih cenderung untuk menghafal konsep-konsep atau formula yang diberikan tanpa memahaminya lebih dulu, sehingga menyebabkan lemahnya kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Marlina yang menunjukkan penggunaan mind map dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hasil penelitian Wicaksana juga menunjukkan strategi mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Hasil penelitian yang ditemukan oleh Imaduddin dan Utomo juga menunjukkan pembelajaran mind mapping berpengaruh positif terhadap prestasi belajar fisika. Dari uraian diatas, secara teoritis dan emperis strategi pembelajaran mind mapping lebih baik daripada strategi pembelajaran konvensional dalam hal pencapaian kemampuan pemecahan masalah fisika. Meskipun strategi pembelajaran mind mapping dapat menyebabkan perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa, akan tetapi nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa belum mencapai kualifikasi memuaskan melainkan masih berkualifikasi cukup. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut. Pertama, siswa masih belum mampu menyesuaikan diri dengan strategi pembelajaran mind mapping, karena siswa masih terbiasa dengan strategi pembelajaran yang selama ini diterapkan. Hal ini berdampak pada kurangnya kepercayaan siswa untuk mengemukakan pendapat. Disamping itu, masih terdapat pula siswa yang masih menunggu penjelasan dari guru, sehingga menyebabkan kurangnya kemandirian siswa dalam memecahkan permasalahan yang diberikan. Kedua, kemampuan pemecahan masalah belum banyak mendapat perhatian dan kajian dari guru. Siswa merasakan terjadi perubahan pola belajar yang berbeda dari biasanya sehingga memerlukan waktu yang cukup agar siswa terbiasa dengan pola-pola pemecahan masalah. Ketiga, siswa belum terbiasa dengan LKS yang diberikan. LKS yang biasa digunakan siswa hanya menyajikan permasalahan yang akan dipecahkan begitu saja, sehingga siswa akan cenderung untuk menghafal rumus-rumus. LKS yang diberikan pada penelitian ini adalah LKS yang berisikan permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa dengan menggunakan mind mapping. LKS ini akan menuntut siswa untuk memecahkan masalah secara sistematis dari memahami masalah, merencanakan solusi, melaksanakan solusi, serta melakukan pengecekan dan evaluasi dengan membuat suatu kesimpulan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Kemampuan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran mind mapping lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvensional pada pokok bahasan suhu dan kalor.

9 9 SARAN Adapun saran-saran dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) hendaknya dalam proses pemecahan masalah fisika dapat digunakan strategi pembelajaran mind mapping untuk dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan 73 masalah. 2) Peneliti menyadari bahwa perlakuan yang diberikan kepada siswa sangatlah singkat jika digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah. Hal ini terjadi karena keterbatasan peneliti hanya pada pokok bahasan suhu dan kalor dan juga karena keterbatasan waktu yang disediakan oleh pihak sekolah. Sehingga ada kemungkinan pada pokok bahasan lain akan memberikan hasil yang berbeda dengan pokok bahasan yang dijadikan materi perlakuan. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan penelitian lain agar melaksanakan penelitian sejenis dengan pemilihan materi yang berbeda dan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. DAFTAR PUSTAKA Afifah, R Mengapa prestasi indonesia redup di olimpiade fisika?. Tersedia pada Diakses pada tanggal 5 Januari Buzan, T How to use mind maps for problem solving. Tersedia pada Diakses pada tanggal 2 Oktober Frey, C Power tips and strategies for mind mapping software: Supercharge your visual mapping skills with these tips, tricks and best practices. Third Edition. Tersedia pada wp-content/ v3wmp /mind-mappingebook-v3.pdf. Diakses pada tanggal 5 Januari Imaduddin, M. C. & Utomo, U. H. N Efektifitas metode mind mapping untuk meningkatkan prestasi belajar fisika pada siswa kelas VIII. Jurnal Psikologi Indonesia. 9(1) Tersedia pada Diakses pada tanggal 29 Februari Kurniawati, D. D Pengaruh metode mind mapping dan keaktifan belajar siswa terhadap prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas VIII sekolah menengah pertama muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Muhamamadiyah Surakarta. Marlina, Darmawijoyo, & Basir, D Penggunaan mind map dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah fungsi komposisi Siswa kelas XI IPA SMA Kusuma Bangsa Palembang. Jurnal Edukasi Matematika. 2(4) Marwanti, N. L. P. N Pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah sains siswa kelas VIII semester genap SMP N 1 Kediri Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha. OECD PISA 2009 results: What students know and can do student performance in reading, mathematics, and science. Tersedia pada Diakses pada tanggal 17 Januari Rahayu, R., Sugiharti, E., & Suyitno, A Keefektifan pembelajaran kooperatif model mind mapping berbantuan CD pembelajaran terhadap hasil belajar. Unnes Journal of Mathematics Education. 1(1) Tersedia pada Diakses pada tanggal 29 September Wicaksana, R. B Penerapan pembelajaran IPA dengan strategi mind mapping (peta pikiran) terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VII SMP Negeri 3 Madiun. Unesa. Tersedia pada

10

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Jurnal e-dumath Volume No., Agustus 016 Hlm. 10-17 PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Siti Koyumah 1), Rukmono Budi Utomo ) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PRAKATA. atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang. berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap

PRAKATA. atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang. berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Shaufan Habibi 1), Trapsilo Prihandono 2), Sri Wahyuni 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract

Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMAN 9 MAKASSAR EFFECTIVENESS THE USE OF COOPERATIVE

Lebih terperinci

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Naskah publikasi Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA Dian Nopitasari Universitas Muhammadiyah Tangerang, d_novietasari@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI

NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DIPADU DENGAN EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AGASTA IKA WULANSARI

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: TAUFIK WIDHIYANTORO DWI SAPUTRO

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Erlis Wijayanti 1, Sri Hastuti Noer 2, Rini Asnawati 2 Erlis_wijayanti@yahoo.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X IPA SMAK KESUMA MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Hani Ervina Pansa 1, Haninda Bharata 2, M.Coesamin 2 hani.pansa@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG Rahayu Ernita*, Anny Sovia**, Dewi Yuliana Fitri ** *)Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN READING GUIDE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS VIII SMPN 30 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2014/2015 Raudhah

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Fahimah Andini (1), Rini Asnawati (2), M. Coesamin (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Setting Cooperative Learning di SMAN 8 Padang 1) Oleh Masril 2) Jurusan Fisika FMIPA UNP

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Setting Cooperative Learning di SMAN 8 Padang 1) Oleh Masril 2) Jurusan Fisika FMIPA UNP Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer dengan Setting Cooperative Learning di SMAN 8 Padang 1) Oleh Masril 2) Jurusan Fisika FMIPA UNP ABSTRAK Banyak masalah yang ditemui dalam pembelajaran di

Lebih terperinci

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD DI

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD DI TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD DI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDK REGINA PACIS TAHUN 2012/2013 Putu Agus Wawan Kurniawan Dimas

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ARTIKEL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh : RINI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS ISSN 301-7651 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS Karya Sinulingga Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN 2014/2015 Nina Agustyaningrum*, Helen Tio Simanungkalit

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Sulis Widarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 sulis_widarti@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X SMK N 5 PADANG FAUZAN AZHARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Dina Eka Nurvazly 1, Haninda Bharata 2, Rini Asnawati 2 dinanurvazly@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system 97 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION (CIRC) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 6 PEKANBARU

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ayu Tamyah 1, Rini Asnawati 2, Arnelis Djalil 2 ayutamtam@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Oleh : Reny Antasi A

Oleh : Reny Antasi A HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DITINJAU DARI METODE SNOWBALL THROWING DAN THINK TALK WRITE DI SMP 2 MUHAMMADIYAH KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 / 2016 PUBLIKASI

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Ari Dwi Handrian, 2) Sutarto, 2) Sri Astutik 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA Aristin Raras 1*), Vina Serevina 1, Anggara Budi Susila 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

Implementasi Model Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Penugasan Mind Map untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Implementasi Model Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Penugasan Mind Map untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SP-004-3 Sulistiawati & Sriyati. Implementasi model kooperatif tipe jigsaw dengan penugasan mind map Implementasi Model Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Penugasan Mind Map untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR IPA

PRESTASI BELAJAR IPA PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA Lastian Dwi Hastuti Disusun bersama: Drs. Veator Renyaan, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sarjawiyata Tamansiswa

Lebih terperinci

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Siti Aminah dan Derlina Physics Education Program, Graduate State University of Medan Email:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Rika Firma Yenni Pendidikan Matematika Universitas Tamansiswa Palembang rika.yenni@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM DISERTAI TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill

Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill Feri Haryati Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email : ririmida@yahoo.com ABSTRAK. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) 1 PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA. OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN

Lebih terperinci

ABSTRAK

ABSTRAK Application of Cooperative Learning Model Type two stay two stray (TSTS) and Effect on Student Learning Outcomes Biology Class X SMA Negeri 4 baseboards Bengkalis Riau Province 1) Putri Jhonevia 2) Drs.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT SKRIPSI Oleh: IVA YUNI LISTIANI NIM K4308094 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA 1 Weny Atika (1), Tina Yunarti (2), Pentatito Gunowibowo (3) Pendidikan Matematika, Universitas Lampung atikaweny@yahoo.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Egi Wulan Sari, Husna, Megasyani Anaperta

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN Nila Mutia Dewi*, Kadim Masjkur, Chusnana I.Y Universitas Negeri Malang Jalan Semarang

Lebih terperinci

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM 10708251032

Lebih terperinci

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224 58 Perbandingan Metode Pemberian Tugas Kerja Kelompok dengan Kerja Individu pada Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep

Lebih terperinci

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59 Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59 PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN

Lebih terperinci

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE CERAMAH DI SMK NEGERI 5 PADANG AIDIL MEINIKA PUTRA PROGRAM

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 3 SMK NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Febri Irawan 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 febri.irawan22@gmail.com 1 Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan Bandung

Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan Bandung PENGGUNAAN STRATEGI ACTIVE LEARNING MELALUI TEKNIK GROUP-TO-GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Beny Yosefa dan Wiwin Hesvi Universitas Pasundan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E BERBANTUAN MEDIA LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) KELAS XI IPA MAN 2 LOMBOK TENGAH JURNAL

Lebih terperinci

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement PENGARUH PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Radhiah Arzul 1, Zulfitri Aima 2,

Lebih terperinci

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP 1 E-Journal Pendidikan IPA Edisi... PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL BAMBOO DANCING TYPE ON

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Asesmen Otentik Teknik Saling Silang terhadap Pemahaman Konsep Microteaching Any Fatmawati dan Ida Royani Program Studi Pendidikan Biologi, FP MIPA IKIP Mataram

Lebih terperinci

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT PENGARUH METODE INDUKTIF BERBANTUAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR LINEAR I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Kadek Rahayu Puspadewi Program

Lebih terperinci

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

E-JURNAL. oleh Septi Haryani KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Sujari Rahmanto SMP Negeri 1 Banjar Agung Alamat: Jl. Kampung Tri Darma Wirajaya, Kec. Banjar Agung, Kab.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Aan Pirta Wijaya 1, Arnelis Djalil 2, M. Coesamin 2 aan_pirtawijaya@yahoo.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS Amelia Susantika 1, Tina Yunarti 2, Pentatito Gunowibowo 2 Amelia_Susantika@ymail.com 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG Dini Yulian 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISTIM KOLOID Asrial 1), Arnina Dwijaya 2) 1) Staf Pengajar di Program Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DILENGKAPI MEDIA VIRTUAL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SMA/MA YUNITA KUSTYORINI NIM 10708251050 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS p-issn 5-73X e-issn 30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS Karya Sinulingga Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA Fitria Silviana e-mail: fitriasilviana210491@gmail.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode ABSTRAK Skripsi dengan judul Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Antara Menggunakan Model Discovery Learning dan Model Problem Based Learning Materi Perbandingan pada Siswa SMPN 1 Karangrejo

Lebih terperinci

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.01.eer.02 PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X 1, a) Karlina Arti Suprapto 1 Prodi Fisika FMIPA UNJ, Jl. Pemuda No. 10,

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP Ida Purwati, Sri Astutik, Nuriman Program Studi Pendidikan Fisika jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online) J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG Fitria Ulva Syafrida 1), Sofia Edriati 2), Ainil Mardiyah

Lebih terperinci

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Mahesa Kale 1), Sri Astutik 2), Rif ati Dina 2) 1) Mahasiswa Program S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : LAKSMI PUSPITASARI K4308019

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Sulis Setiowati 1, Arnelis Djalil, M. Coesamin 2 Sulissetiowati_13@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLING SEPAK BOLA Kadek Angga Pandita, I Ketut Budaya Astra, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Fauziah Kartika 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 fauziahkartika@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Arini Alhaq 1, Rini Asnawati 2, Sugeng Sutiarso 2 arini.alhaq@rocketmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI PADA X SMA NEGERI 1 HILIRAN GUMANTI Oleh WILDAYATI BP/NIM: 2008/05640 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL Diajukan

Lebih terperinci

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

Darussalam 23111, Banda Aceh.   ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis. Jurnal 8 Biotik, Rahmatan ISSN: 2337-9812, Vol. 4, No. 1, Ed. April 2016, Hal. 8-14 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA KONSEP PENCEMARAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG Oleh Armon Yuri Alwaliyyu* ), Zulfitri Aima** ), Rahima**

Lebih terperinci

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27

Putri Darma 25, Joko Waluyo 26, Pujiastuti 27 PENGARUH PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE PERMAINAN DENGAN MEDIA KARTU KWARTET TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013 Putri Darma

Lebih terperinci