VOL 2 NO 1. dikampanyekannya perang melawan teror oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Redupnya pamor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VOL 2 NO 1. dikampanyekannya perang melawan teror oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Redupnya pamor"

Transkripsi

1 ANCAMAN DEKLARASI KHILAFAH ISIS DAN PERPECAHAN JAMAAH ANSHORUT TAUHID DALAM PERSPEKTIF INTELIJEN Septian Hary Pratama, Robi Nurhadi*Margaretha Hanita* *Dosen Pembimbing Kajian Intelijen STIN ABSTRACT This research was conducted at Semarang and Surakarta, which aims to discover the impact of the declaration of Islamic State of Iraq and Sham on Jamaah Anshorut Tauhid. This study was conducted in November 2017 and January The researcher used a qualitative approach and participatory action research method. Data collected through interviews, observation and documentation study. Source data from this study are : asatidz and former Jamaah Anshorut Tauhid members both in Jamaah Anshorud Daulah and Jamaah Anshorusy Syariah. The different point of view in responding the ideology of Islamic State of Iraq and Sham has caused conflict in Jamaah Anshorut Tauhid causing disunity within the organization. The existence of Jamaah Anshorud Daulah and Jamaah Anshorusy Syariah has inflict a new identity. Both are still believed in jihad but with the different paths. Jamaah Anshorud Daulah affiliated with acts of terror while Jamaah Anshorusy Syariah affiliated with the demonstrations The declaration of The Islamic State of Iraq and Sham Calipathe greatly influences the enhancement of radicalizations among the jihadist groups. The increase acts of terror and demonstations can threaten political stability and the national security. Keywords: Islamic State of Iraq and Sham, Conflict, Jamaah Anshorut Tauhid. Pendahuluan Kelompok jihad menjadi entitas baru dalam politik global pasca serangan yang menghancurkan dua menara kembar World Trade Centre di New York, Amerika Serikat tanggal 11 September Serangan yang didalangi oleh Al Qaeda tersebut menjadi tonggak dikampanyekannya perang melawan teror oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Redupnya pamor Al Qaeda pasca meninggalnya Osama Bin Laden dalam penyergapan yang dilakukan Navy SEAL di Abbotabad, Pakistan pada tanggal 1 Mei 2011 tidak melemahkan semangat kelompok jihad untuk mewujudkan kembalinya khilafah. Tegaknya khilafah yang menerapkan syariat Islam dan menjamin pelaksanaan hukum Allah dengan berlandas pada Al Quran dan Al Hadits telah 311

2 menjadi cita-cita kelompok jihad di negara manapun. Eksistensi kelompok Islamic State Of Iraq and Sham (ISIS) mendapatkan legitimasi nya setelah mendeklarasikan kembali tegaknya khilafah tanggal 29 Juni 2014 atau yang bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1435 H. Gelombang mujahid dari luar negeri yang datang secara masif ke Suriah dan bergabung dengan ISIS merupakan bukti bahwa khilafah ISIS mendapat pengakuan dari sebagian kelompok jihad di seluruh dunia. Meskipun demikian, sebagian kelompok jihad lainnya masih setia dengan Al Qaeda dan menolak untuk mengakui keabsahan khilafah ISIS. Konsekuensi dari pro dan kontra dalam menyikapi keabsahan Khilafah ISIS adalah terjadinya perpecahan di sebagian besar kelompok jihad. Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) merupakan salah satu kelompok jihad di Indonesia yang terkena imbas dari hal tersebut. Anggota JAT yang setuju dengan ISIS akhirnya melebur dengan kelompok lain yang pro terhadap ISIS dalam Jamaah Anshorud Daulah (JAD). Sementara itu anggota JAT yang menentang ISIS membentuk kelompok baru bernama Jamaah Anshorusy Syariah (JAS). Berdasar data yang dirangkum dari berbagai sumber, kelompok JAD berafiliasi dengan para pelaku aksi teror yang terjadi sejak tahun Sementara itu, kelompok JAS aktif terlibat dalam Aksi Bela Islam 411, 212 dan 313. Peneliti tertarik mengangkat tema ancaman kelompok jihad yang meliputi deklarasi Khilafah ISIS dan perpecahan dalam JAT. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana imbas deklarasi Khilafah ISIS dan perpecahan JAT terhadap keamanan nasional. Penelitian dilakukan di dua kota yaitu Kota Semarang dan Kota Surakarta yang dianggap dapat mewakili populasi kelompok JAD dan JAS. Adapun judul penelitian ini adalah Ancaman Deklarasi Khilafah ISIS Dan Perpecahan Jamaah Anshorut Tauhid Dalam Perspektif Intelijen Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini difokuskan pada konflik dan perpecahan JAT dalam spektrum ancaman terhadap keamanan nasional. Sedangkan subfokus penelitiannya adalah konsepsi khilafah yang meliputi kewajiban dan penegakannya, konsepsi jihad dan kaidah pentakfiran. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain : 1)Bagaimana implikasi deklarasi Khilafah ISIS terhadap JAT? 2) Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari perpecahan JAT? 3)Bagaimana perspektif intelijen terhadap fenomena perpecahan 312

3 JAT? Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi deklarasi Khilafah ISIS terhadap JAT serta mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perpecahan JAT. Kajian Teori Ideologi menurut Terry Eagleton yang dikutip oleh Hikam (2016:42) bersifat operasional. Setidaknya ada enam cara untuk memahami hal tersebut. Pertama, Ideologi dalam arti budaya (culture) merupakan praktik-praktik yakni pemaknaan dan simbolisasi dalam masyarakat dalam rangka menjalani kehidupan sebagai warga negara. Kedua, Ideologi dalam arti pandangan dunia (world wide) yaitu semacam tipe ideal yang ingin dicapai dalam suatu kelompok sosial. Ketiga, ideologi dalam arti alat legitimasi (legitimation) adalah wahana promosi berbagai kekuatan politik dan sosial ketika mereka saling berkonflik dan memperebutkan kontrol kekuasaan. Keempat, ideologi dalam arti alat legitimasi bagi kelompok dominan yaitu ideologi tidak hanya menjadi alat yang dipaksakan dari elite secara top-down, tetapi juga sebagai strategi hegemoni yakni pengakuan dan kerja sama dari kelompok atau kelas bawah. Kelima, ideologi sebagai arti legitimasi distorsi yakni ideologi menjadi alat pengabsah bagi kepentingan elite dengan menggunakan manipulasi, pembohongan dan distorsi secara sistematis. Keenam, ideologi sebagai keyakinan semu adalah keyakinan yang dianggap mewakili kepentingan kelompok dominan, tetapi sejatinya hanya merupakan reifikasi dari struktur masyarakat secara keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:587) konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Sementara itu,menurut Dahrendorf sebagaimana dikutip oleh Ritzer (2013:153) teori konflik memandang masyarakat disatukan oleh ketidakbebasan yang dipaksakan. Masyarakat senantiasa dalam proses perubahan yang ditandai pertentangan yang terus menerus di antara unsur-unsur. Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai andil dalam terjadinya disintegrasi dan perubahan sosial. Masyarakat selalu dalam keadaan konflik menuju proses perubahan. Masyarakat dalam berkelompok dan hubungan sosial didasarkan atas dasar dominasi yang menguasai orang atau kelompok yang tidak mendominasi. Sedangkan menurut Soekanto (1993:99) konflik yaitu proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku. Sementara itu Coser 313

4 yang dikutip oleh Wirawan (2012:94) menggambarkan konflik sebagai perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan dengan status, kekuasaan, dan sumber sumber kekayaan yang dari persediaannya tidak mencukupi. Coser menyatakan, perselisihan atau konflik dapat berlangsung antar individu, kumpulan (collectivities), atau antara individu Menurut Jenkins sebagaimana dikutip Wade dan Tavris (2009:310), identitas sosial merupakan bagian dari konsep diri seseorang yang didasarkan pada identifikasinya dengan sebuah bangsa kelompok etnis, gender atau afiliasi sosial lainnya, identitas sosial sangat penting karena mereka memberi kita perasaan bahwa kita memiliki tempat dan kedudukan dalam dunia. Menurut Baron dan Byrne (2003:163), identitas sosial adalah definisi seseorang tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya atribut pribadi dan atribut yang dibaginya bersama dengan orang lain, seperti gender dan ras. Sementera itu menurut Barker (2000:221) identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial, soal apa yang kita miliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa yang membedakan kita dengan orang lain. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan partisipatoris (Participatory Action Research). Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang dan Kota Surakarta. Penelitian menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Dalam penelitian, pihak yang dijadikan informan yaitu asatidz senior dan eks anggota JAT, baik yang saat ini bergabung dengan JAD ataupun JAS. Data sekunder yang diperoleh berupa jurnal, buku, maupun hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang mengambil tema ISIS maupun JAT. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan dokumen yang berasal dari JAT dan materi yang beredar di kalangan JAD maupun JAS. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi dokumen. Dalam analisis data, peneliti pada awalnya melakukan pengumpulan data. Kedua, peneliti melakukan reduksi data dengan menyederhanakan data yang terkumpul. Ketiga, peneliti menyajikan data yang dilakukan dengan mendeskripsikan 314

5 informasi yang didapat ke dalam teks naratif, tabel dan gambar. Keempat, peneliti membuat kesimpulan-kesimpulan. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang berkaitan dengan deklarasi Khilafah ISIS yaitu : Pertama, gejolak yang terjadi di Suriah sebagai imbas dari Revolusi Arab menyebabkan terjadinya konsentrasi kelompok jihad di negara tersebut dalam melawan rezim pemerintah Bashar Assad, antara lain Islamic State Of Iraq and Sham (ISIS), Jabhah Nusrah, Ahrar Shaam, Faylaq Sham, Jund al-aqsha, Levant Front, Liwa Shuhada Idlib, Jaysh Muhammad, Tajamu Ahl Sham, Anshar al-islam, Harakat Bayan, Jaysh al-islam, dan Bayariq Islam. Pada akhirnya ISIS mendeklarasikan berdirinya Khilafah dan meminta semua faksi jihad tunduk dalam satu kekhilafahan yang dipimpin oleh Abu Bakar Al Baghdadi. Kedua, kelompok Jabhah Nusrah yang berafiliasi dengan Al Qaeda serta sebagian loyalisnya menolak khilafah yang dideklarasikan oleh ISIS karena dianggap tidak sesuai dengan manhaj kenabian. ISIS dianggap batil karena ketidakjelasan nasab garis keturunan Abu Bakar Al Baghdadi serta bersikap ghuluw (berlebihan) dengan memerangi para mujahidin yang enggan berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi. Salah satunya yakni aksi bom bunuh diri anggota ISIS di salah satu masjid yang sedang dijadikan tempat berbuka puasa para mujahidin Jabhah Nusroh. Ketiga, pro dan kontra terhadap pengakuan atas keabsahan Khilafah ISIS menyebabkan terjadinya perpecahan di tubuh kelompok-kelompok jihad, di antaranya dalam tubuh JAT. Hasil penelitian yang berkaitan dengan perpecahan dalam tubuh JAT antara lain: Pertama, JAT merupakan organisasi Islam yang dibentuk pada tanggal 27 Juli 2008 di Solo namun baru dideklarasikan pada tanggal 17 September 2008 atau bertepatan dengan 17 Ramadhan 1429 H di Asrama Haji Bekasi. Masyarakat yang tergabung dalam JAT tersebar di berbagai imaroh (wilayah). Untuk JAT Pusat disebut sebagai Imaroh Markaziyah. JAT terdiri dari 7 Imaroh Wilayah (setingkat Provinsi) yakni JAT Imaroh Jawa Tengah, JAT Imaroh Jawa Timur, JAT Imaroh Jawa Barat, JAT Imaroh Jakarta, JAT Imaroh Bali dan Nusa Tenggara, JAT Imaroh Bengkulu, dan JAT Imaroh Banten. JAT menggunakan sistem jamaah dan imamah yang 315

6 bertujuan menegakkan iqomatuddien (aturan agama Islam) menuju kesatuan jamaah sedunia dalam bentuk tegaknya khilafah rasyidah ala minhajin nubuwwah (khilafaah yang lurus sesuai manhaj Nabi Shallallahu alaihi wasallam). Dalam aqidah dan manhajnya, JAT mengenal jihad dalam dua macam bentuk yakni jihad thalaby (ofensif) yang mensyaratkan adanya imam dan jihad difa iy (defensif) yang tidak mengharuskan adanya imam. Ketika JAT masih eksis, jihad ofensif dilakukan dalam bentuk amar maruf nahi mungkar dengan jalan melakukan Razia atau sweeping terhadap penyakit masyarakat seperti minuman keras dan prostitusi. Kedua, terdapat perbedaan dalam menyikapi Khilafah ISIS antara Amir JAT Abu Bakar Baasyir dan Majelis Syariah JAT. Amir JAT mengakui Khilafah ISIS dan meminta seluruh anggota JAT berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi sementara sebagian besar anggota Majelis Syariah JAT menolak keabsahan Khilafah ISIS. Ketiga, anggota JAT yang menolak berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi kemudian mendeklarasikan Jamaah Anshorusy Syariah tanggal 11 Agustus 2014 di Asrama Haji Bekasi dengan Amir Muhammad Achwan. JAS menunjukkan eksistensinya melalui jihadul kalimah dalam Aksi Bela Islam 411, 212 dan 313. Selain itu JAS juga aktif terlibat dalam aksi solidaritas bersama ormas Islam lainnya dalam mengkampanyekan dukungan terhadap Muslim di Suriah, Palestina dan Rohingya maupun penolakan terhadap aliran sesat, paham komunis serta kelompok syiah. Keempat, anggota JAT yang berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi kemudian melebur bersama kelompok jihad lain yang sepemahaman dalam Jamaah Anshorud Daulah (JAD). Para asatidz senior dalam JAT meyakini bahwa saat ini hijrah telah menjadi kewajiban bagi umat muslim serta jihad yang paling utama adalah memerangi orang kafir dan musyrik. Pembahasan Kehadiran Khilafah ISIS merupakan sebuah pelepas dahaga kerinduan atas tegaknya Khilafah Islamiyah. Hal ini disambut oleh sebagian besar jihadis di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Fenomena pro kontra dalam menanggapi deklarasi khilafah ISIS salah satunya disebabkan perbedaan dalam memaknai pentakfiran. ISIS merupakan pengusung ideologi takfiri yang sangat berbahaya karena mengkafirkan semua pihak 316

7 di luar kelompoknya tidak hanya dalam tataran ide tetapi juga mengimplementasikan ideologinya melalui aksi teror. Perbedaan dalam menyikapi takfir menyebabkan konflik dalam tubuh JAT yang berujung pada perpecahan JAT. Pasca perpecahan tersebut, dua kelompok baru yakni JAD dan JAS masih mengusung pemahaman mengenai jihad namun dalam konteks yang berbeda. JAD meyakini bahwa jihad yang utama adalah dalam bentuk qital (perang) sementara JAS memaknai jihad yang paling utama saat ini dalam bentuk jihadul kalimah sebagaimana yang dilakukan dalam Aksi Bela Islam yang mewarnai proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun Jihadul kalimah adalah menyampaikan nasihat kepada penguasa zalim dengan menggunakan lisan Gelombang hijrah warga negara Indonesia ke Suriah untuk mendukung ISIS mulai terkuak paska dirilisnya video berdurasi delapan menit dengan judul Join the Ranks yang disebarkan oleh Al Hayat Media Center- sayap media ISIS- dengan tokoh utama Bachrumsyah alias Abu Muhammad Al Indonesy. Bachrumsyah menyatakan bahwa alasan utama hijrah ke bumi khilafah yakni untuk berjihad dan mencari keridhoan Allah. Tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah menjadi penanda bahwa hijrah telah menjadi sebuah kewajiban sebagaimana para sahabat di zaman Rasulullah melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Bachrumsyah mempertanyakan keimanan kaum muslimin di Indonesia apakah masih ridho dan mau dipimpin oleh para thagut yang selalu menindas dan menginjakinjak hukum serta syariat Allah. Babak baru dalam pertempuran di Suriah saat ini, dimana ISIS telah kehilangan banyak wilayah dan kendali dengan direbutnya Raqqah (ibukota kekhilafahan) dan Der EzZor (ibukota bayangan) dari pasukan koalisi tidak menyurutkan keyakinan para simpatisan ISIS di Indonesia. Ketatnya pengawasan yang dilakukan pemerintah Indonesia di jalur hijrah menciptakan ancaman pemindahan medan perang ke Indonesia. Hal ini terangkum dalam sedikitnya tiga belas aksi terorisme (sejak tahun 2016) baik yang sudah terjadi maupun dapat digagalkan aparat kepolisian di mana para pelakunya berafiliasi dengan JAD. ISIS telah menjelma menjadi non state actor yang berpengaruh terhadap kondisi global. Hal ini merupakan fenomena yang patut diwaspadai oleh pemerintah karena Indonesia sebagai salah satu 317

8 negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Konsep penegakan khilafah yang dilakukan dengan jalan kekerasan telah menciptakan ancaman teror bagi stabilititas politik dan keamanan. Sementara itu, keterlibatan JAS dalam aksi-aksi solidaritas bersama ormas Islam lainnya berpotensi menyebabkan gesekan di akar rumput dan menciptakan konflik sosial dalam masyarakat jika tidak ditangani secara tepat oleh pemerintah. Kesimpulan 1. Deklarasi Khilafah ISIS sangat berpengaruh terhadap meningkatnya radikalisasi terhadap jamaah atau anggota ormas Islam yang memiliki cita-cita menegakkan syariat Islam. 2. Perpecahan dalam tubuh JAT telah melahirkan dua kelompok baru yakni JAD dan JAS yang memiliki strategi jihad berbeda dalam mewujudkan tegaknya syariat Islam di Indonesia. 3. Dengan semakin terdesaknya posisi ISIS serta semakin sempitnya ruang gerak para simpatisan ISIS di Indonesia maka diprediksikan jumlah aksi serangan teror oleh JAD akan meningkat meski dalam skala kecil misalnya dengan Saran modus lone wolf. Hal ini merupakan ancaman yang perlu diantisipasi karena aksi teror mempengaruh stabilitas politik dan keamanan di Indonesia. 1. Kepada instansi pemerintah terkait, perlu dilakukan sinergi dalam menyikapi deteksi dini dan peringatan dini yang diberikan oleh lembaga intelijen guna menggagalkan aksi terorisme yang dilakukan oleh simpatisan ISIS di Indonesia maupun untuk mencegah meluaskan konflik sosial dalam masyarakat yang melibatkan kelompok JAS dan ormas Islam lainnya. 2. Kepada instansi dan lembaga yang memiliki tupoksi dalam deradikalisasi, perlu mencari formula baru agar kegiatan yang dilakukan tidak sematamata berorientasi pada penyerapan anggaran. Formula lama dengan memenuhi kebutuhan hidup para peserta program deradikalisasi mulai kehilangan relevansinya. 3. Kepada peneliti lain, hendaknya mengembangkan kajian penelitian dengan meneliti kelompok jihad lain yang terkena imbas deklarasi 318

9 Khilafah ISIS seperti Majelis Mujahidin Indonesia maupun Jamaah Islamiyah. Selain itu juga dapat melakukan penelitian dengan variabel lain seperti unsur propaganda yang membuat ISIS mendapatkan simpati di kalangan kelompok jihad. Daftar Pustaka Abdullah, Agus. Khilafah Sesuai Manhaj Nubuwwah pada Akhir Zaman, 05/khilafah-sesuai-manhajnubuwwah-pada-akhir-zaman/ diakses dari pada tanggal 07 Desember Al Hazimi, Fuad. (2012). Takfir Muayyan. Disampaikan dalam kajian JAT Mudiriyah Surakarta. Al Jawi, Abu Tholut. (2015). Tanya Jawab Tentang Khilafah, terjemahan dari Allathoofatu fi tawdiyhi ma aniyil khilaafati yang ditulis oleh Syekh Muhammad bin Sholih Al Muhajir, tanpa penerbit. Ini adalah materi yang beredar di kalangan JAS Mudiriyah Semarang. Ammar, Abu. (2012). Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman. Solo: Granada Mediatama. Anonim. (2012). Al Wala Wal Baro, tanpa penerbit. Ini adalah materi yang beredar di kalangan JAT Surakarta. Anonim. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Anonim. (2016). Tidak Ada Islam Tanpa Jamaah, diterbitkan oleh Sariyah Dakwah Jamaah Anshorusy Syariah. Ini adalah materi khutbah jumat edisi 085 tanggal 17 syawal 1437 H yang beredar di kalangan anggota JAS. Baasyir, Abu Bakar. (2001) Khittoh Jamaah Anshorut Tauhid. Tawangmangu: JAT Media Centre. Barker, Chris. (2000). Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka. Baron, Robert. Byrne, Donn. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga. Creswell, John W Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset. 319

10 Hikam, Muhammad A. S. (2016). Deradikalisasi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. [ICG] International Crisis Group. (2010). Indonesia: The Dark Side of Jama ah Ansharut Tauhid. Jakarta. Institut SETARA. (2012). Dari Radikalisme Menuju Terorisme. Jakarta : Pustaka Masyarakat. Editor oleh Ismail Hasani dan Bonar Tigor Naipospos. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara. Ismail, Noor Huda. (2013). Struktur Sel Phantom Terorisme Indonesia, Kompas, 20 Maret [IPAC] Institute For Policy Analysis Of Conflict. (2014). Indonesians And The Syrian Conflict. IPAC Report. Vol 6 : 1. [IPAC] Institute For Policy Analysis Of Conflict.(2014). The Evolution Of ISIS in Indonesia. IPAC Report, Vol 13 : 47. Jenkins, Richard. (2008). Social Identity: Third Edition. United Kingdom: Routledge. Jibril, Abu. Esensi Iman, Hijrah & Jihad Fie Sabilillah; Strategi Dakwah Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam Menegakkan Islam, si-iman-hijrah-strategi-dakwahrasulullah-shallalhu-alaihi-wasallam-menegakkan-islam/ diakses pada tanggal 7 Desember Juansyah, Hendra. (2016). Abu Bakar Baasyir : Konflik Menuju Baiat ISIS, Banyumas: Penulis Muda. Marzuki, Muzzayin. (2016). Aksi Bela Islam 212 Dalam Tinjauan Syariat. Ini adalah materi yang beredar di kalangan JAS Mudiriyah Surakarta. Moleong, Lexy J. (2009) Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakaya. Narahong, Abdul Muis. (2013). Terorisme Atas Nama Agama, Jakarta : NarahongJurnal UIN Jakarta Refleksi, Vol. 13. Nugraha, Agung Y. (2016). Terorisme Internasional dan Pengaruh Al-Qaeda Pasca Meninggalnya Osama Bin Laden, Global Insight Journal, Vol. 01. Nuraeni. Faturohman (2006). Faktor Prasangka Sosial dan Identitas Sosial Dalam Perilaku Agresi Pada Konflik Warga : Kasus Konflik Warga Bearland dan Warga Palmeriam Matraman Jakarta Timur, Jurnal Sosio Sains, Vol. 19 (1). Rijal, Najamuddin Khairur. (2017). Eksistensi dan Perkembangan ISIS: Dari Irak Hingga Indonesia. Jurnal Ilmiah 320

11 Hubungan UNPAR Vol 45. Internasional Setiawan, Arif Rudi. (2017). Penanggulangan Terorisme Berdasarkan Konsep Problem Solving Approach (Kajian Pada Respon Pemerintah Terhadap Gerakan Jamaah Anshorut Tauhid). Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik UNHAN, Volume 3. Soekanto, Soerjono. (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Soekarno, Irawan. (2011). Aku Tiada Aku Niscaya : Menyingkap Lapis Kabut Intelijen. Jakarta: Obor. Solahudin. (2011). NII Sampai JI: Salafy Jihadisme di Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu. Siahaan, Hotman. (1986). Pengantar ke Arah Sejarah dan Teori Sosiologi. Jakarta: Penerbit ErlanggaSoekarno. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suseno, Frans Magnis. (1999). Pemikiran Karl Marx:Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: Gramedia. Wade, Carole. Tavris, Carol. (2009). Psikologi. Jakarta: Erlangga. Walgito, Bimo (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wirawan, I.B. (2013). Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yakub, Ibnu. (2015). Keabsahan Khilafah Islamiyah: Tinjauan Fiqh dan Fakta Berdirinya Khilafah di Irak dan Suriah (Islamic State), tanpa penerbit. Ini adalah materi yang beredar di kalangan JAD Semarang. Zhawahiri, Aiman Azh. (2007). Al Wala Wal Bara : Tentukan Sikapmu di Era Perang Salib Baru. Terjemahan oleh Wahyudin; editor, Fahrur Mu is, Dwi Riyadi Hartono. Solo: Media Islamika. 321

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Mam MAKALAH ISLAM Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI 5 Agustus 2014 Makalah Islam Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Fuad Nasar (Pemerhati Masalah Sosial Keagamaan) Islamic

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi BAB V KESIMPULAN Gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) atau sering juga disebut Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi Islamic State (IS). Gerakan ISIS merupakan

Lebih terperinci

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini. Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat

Lebih terperinci

ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA. Diterbitkan secara mandiri

ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA. Diterbitkan secara mandiri ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com NEO KHAWARIJ, MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME,

Lebih terperinci

CEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI

CEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI CEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI O L E H : PROF. DR. IRFAN IDRIS, MA DIREKTUR DERADIKALISASI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME (BNPT) RI JOGJAKARTA, 11 JUNI 2014 1 Kerangka Konsepsi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Penduduk muslimnya berjumlah 209.120.000 orang atau 13% dari jumlah penduduk Muslim

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19 DAFTAR ISI Daftar Isi.. 5 Kata Pengantar... 7 Bab I Pendahuluan. 10 Bab II Pengertian Manhaj Salaf... 15 2.1. Ahlussunnah wal Jama ah.... 15 2.2. Salaf.. 19 Bab III Salafi dan Wahabisme.. 22 3.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serangan 11 September pada tahun 2001 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana serangan teroris tertentu telah

Lebih terperinci

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari BAB V PENUTUP Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan secara panjang lebar, guna untuk mempermudah dalam memahami isi yang terkandung

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama, BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam sejarah terorisme di abad ke-20, dikenal sebuah kelompok teroris yang cukup fenomenal dengan nama Al Qaeda. Kelompok yang didirikan Osama bin Laden dengan beberapa rekannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) kini telah masuk ke. bertambahnya 100 orang yang pergi ke Suriah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) kini telah masuk ke. bertambahnya 100 orang yang pergi ke Suriah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1LATAR BELAKANG Fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) kini telah masuk ke Indonesia. Menurut BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), pada 2013 dideteksi terdapat 56

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Skripsi ini akan membahas tentang kebijakan pemerintah Malaysia dalam memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and Syiria) yang

Lebih terperinci

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME I. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Peran Pemerintah dan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi terorisme sudah menunjukan keberhasilan yang cukup berarti,

Lebih terperinci

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terorisme dalam satu dekade ini menjadi sangat populer, atau tepatnya sejak peristiwa runtuhnya WTC (World Trade Center) tanggal 9 September 2001 yang lalu.

Lebih terperinci

MEWASPADAI ISIS MEWASPADAI ISIS

MEWASPADAI ISIS MEWASPADAI ISIS MEWASPADAI ISIS Pertengahan tahun 2014 ini dunia dikejutkan bukan saja oleh serangan membabi buta Israel terhadap Gaza di Palestina pada bulan Ramadhan, akan tetapi juga adanya laporan media tentang gerombolan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara historis masuknya Islam di Indonesia dengan sangat damai dan toleransi seperti apa yang diajarkan oleh para wali melalui budaya lokal dan dapat hidup

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

RADIKALISME AGAMA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI

RADIKALISME AGAMA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI Radikalisme Agama Dalam Kkajian Sosiologi RADIKALISME AGAMA DALAM KAJIAN SOSIOLOGI Ibnu Hibban Judul Buku : Radikalisme Agama di Indonesia Penulis : Dr. Zuly Qodir Penerbit : Pustaka Pelajar Tahun Terbit

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Surat Untuk Kaum Muslimin

Surat Untuk Kaum Muslimin Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute LATAR BELAKANG Kongres Ummat Islam Indonesia (KUII) IV telah menegaskan bahwa syariat Islam adalah satu-satunya solusi bagi berbagai problematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Di saat banyak pihak gembira dan siap menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia tahun lalu, Hizbut Tahrir Indonesia terdepan memimpin umat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sejarah fundamentalisme Islam di Indonesia mengalami perkembangan yang dinamis dari era orde lama sampai orde reformasi saat ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan

Lebih terperinci

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Peristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam?

Peristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam? {mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua DPP HTI Berbagai peristiwa bergulir sepanjang tahun 2009. Putaran roda zaman pun menggilas siapa saja, termasuk umat Islam. Sayangnya umat Islam belum mempunyai peran

Lebih terperinci

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30

[113] Sisi Politik Ibadah Haji Tuesday, 12 November :30 Pesan Nabi SAW untuk taat waliyul amri merupakan pesan politik yang strategis, karena mengingatkan umat Islam untuk tetap patuh kepada ulil amri (penguasa). Ibadah haji selain memiliki hikmah ketaatan,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Modul ke: RADIKALISME ISLAM DI INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Pengertian Radikal Menurut KBBI radikal adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS.

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS. BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS. Berdasarkan dari latarbelakang kelompok ISIS (Islamic State Of Iraq and Syiria), yang mana gerakan

Lebih terperinci

PENUTUP. berbagai belahan dunia, di Malaysia ada Islam Hadhori di bawah pimpinan. Abdullah bin Ahmad Badawi dan di Yordania ada Islam Wasatiyyah yakni

PENUTUP. berbagai belahan dunia, di Malaysia ada Islam Hadhori di bawah pimpinan. Abdullah bin Ahmad Badawi dan di Yordania ada Islam Wasatiyyah yakni 113 PENUTUP A. KESIMPULAN Dari hasil kajian ini, pada akirnya peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan terkait dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, yakni sebagai berikut: 1. wacana gagasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) ( al-dawlah al-islāmīyah fī al-irāq wa-al-shām) juga dikenal sebagai Negara Islam( Islamic State (IS) ad-dawlah al- Islāmiyyah),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menembus ruang dan waktu. Berbagai informasi dan berita yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menembus ruang dan waktu. Berbagai informasi dan berita yang menjadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media online sudah menjadi media yang tidak asing lagi dalam masyarakat. Media yang menawarkan berbagai kemudahan dalam hal mencari beritta, bergaul dan berbisnis

Lebih terperinci

Memahami Radikalisme Islam. Noorhaidi Hasan

Memahami Radikalisme Islam. Noorhaidi Hasan Memahami Radikalisme Islam Noorhaidi Hasan Definisi Radikalisme Radikalisme merupakan faham, wacana dan aktivisme yang berupaya mengubah sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang ada secara radikal

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ideologi tak pernah mati. Begitu juga Islam. Meski telah kehilangan institusinya sejak 3 Maret 1924, ideologi Islam tetap tertanam

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan BAB V KESIMPULAN Ulama merupakan salah satu entitas yang penting dalam dinamika politik di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan pemerintah atau kerajaan dan mengkafirkan

Lebih terperinci

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Memahami Radikalisme Secara Utuh Memahami Radikalisme Secara Utuh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, hasil temuan penulis dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B. Anggoro yaitu berupa makna pesan dakwah

Lebih terperinci

There are no translations available.

There are no translations available. There are no translations available. Kapolri, Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D menjadi salah satu pembicara dalam Panel Discussion yang diselenggarakan di Markas PBB New York, senin 30

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, sosial media adalah suatu media online yang sering digunakan masyarakat untuk melakakukan kegiatan komunikasi, baik mencari atau

Lebih terperinci

SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI

SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI l Edisi 003, Agustus 2011 SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI P r o j e c t i t a i g k a a n D Saiful Mujani Edisi 003, Agustus 2011 1 Edisi 003, Agustus 2011 Syariat Islam dan Keterbatasan Demokrasi

Lebih terperinci

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala Zalim kepada diri sendiri, yaitu dengan mengerjakan maksiat besar maupun kecil, karena saat ia berbuat maksiat, sama saja hendak menganiaya dirinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PRASANGKA 1. Definisi Prasangka Prasangka merupakan sedikit dari banyaknya masalah yang harus dihadapi manusia. Ketika sekelompok orang berseteru, memicu berbagai tindakan agresif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan dan analisis dari bab I sampai bab IV, maka ada beberapa hal yang sekiranya perlu penulis tekankan untuk menjadi kesimpulan dalam skripsi ini, yaitu

Lebih terperinci

[97] Ketika Khilafah Berdiri di Suriah, Bagaimana Cara Khilafah Menghadapi Gempuran Musuh Sunday, 03 February :03

[97] Ketika Khilafah Berdiri di Suriah, Bagaimana Cara Khilafah Menghadapi Gempuran Musuh Sunday, 03 February :03 Oleh: Hafidz Abdurrahman Banyak pihak yang sangsi, jika Khilafah berdiri di Suriah, negeri itu bisa bertahan dari gempuran musuh. Terlebih, jauh-jauh hari sebelum Khilafah berdiri di sana, pasukan koalisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digencarkan Amerika Serikat. Begitupula konflik yang terjadi di Asia

BAB I PENDAHULUAN. digencarkan Amerika Serikat. Begitupula konflik yang terjadi di Asia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembicaraan mengenai hak-hak dan perlakuan terhadap tawanan perang telah dimulai lebih dari satu abad yang lalu dan saat ini pun sedang menjadi isu hangat pasca dikobarkannya

Lebih terperinci

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat (Sulasman

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat (Sulasman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wujud kebudayaan menurut J.J. Hoenigman (dalam Koentjaraningrat, 1986: 36) terbagi menjadi tiga, yakni gagasan, aktivitas, dan artefak. Gagasan atau wujud ideal

Lebih terperinci

Intisari Buku. Tarbiyah Siyasiyah. Bersama Dakwah

Intisari Buku. Tarbiyah Siyasiyah. Bersama Dakwah Judul Buku : Penulis : Ahmad Dzakirin Penerbit : Era Adicitra Intermedia, Solo Cetakan Ke : 1 Tahun Terbit : Jumadatas Tsaniyah 1431 H/Juni 2010 Tebal Buku : xxiv + 152 halaman Ketika dakwah memasuki wilayah

Lebih terperinci

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN SARANA DAN PRASARANA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA

Lebih terperinci

Mam MAKALAH ISLAM. Engkau Hanyalah Pemberi Peringatan, Bukan Pemaksa

Mam MAKALAH ISLAM. Engkau Hanyalah Pemberi Peringatan, Bukan Pemaksa Mam MAKALAH ISLAM Engkau Hanyalah Pemberi Peringatan, Bukan Pemaksa 18 November 2014 Makalah Islam Engkau Hanyalah Pemberi Peringatan, Bukan Pemaksa Edi Junaedi Bekerja pada Ditpenais Ditjen Bimas Islam,

Lebih terperinci

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Tidak pernah ada cerita orang Kristen disebut teroris, meski tindakannya sama persis dengan teroris.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas bisa berbeda-beda, tergantung bagaimana konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. realitas bisa berbeda-beda, tergantung bagaimana konsepsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi. 1 Media massa

Lebih terperinci

Syekh Hasan Al Janayniy. Dosen Universitas Al Azhar, Kairo

Syekh Hasan Al Janayniy. Dosen Universitas Al Azhar, Kairo Syekh Hasan Al Janayniy Dosen Universitas Al Azhar, Kairo Allah telah memberikan nikmat kepada saya dengan dua kelahiran. Yang pertama adalah hari di saat saya dilahirkan dari rahim ibu, dan yang kedua

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah

Lebih terperinci

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya

Lebih terperinci

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan 138 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Ideologi Posmarxisme Dalam Perkembangan Gerakan Anti Perang Masyarakat Global. Kesimpulan tersebut merujuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) karena peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Field research adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari

BAB V PENUTUP. 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari 113 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Indonesia merupakan sebuah negara multikultural dan plural, yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama, ras dan antar golongan. Berdasar atas pluralitas keislaman di

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Barker, Chris, Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

DAFTAR PUSTAKA. Barker, Chris, Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. 1 DAFTAR PUSTAKA Barker, Chris, 2004. Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Britha, Mikkelsen, 2007. Metode Partisipatoris, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada poin ini akan membahas mengenai jenis penelitian serta tempat dan waktu penelitian, berikut adalah penjelasannya: 1. Jenis Penelitian Penulisan

Lebih terperinci

[135] Gara-gara Kitab Nizham Al Islam Tuesday, 23 September :21

[135] Gara-gara Kitab Nizham Al Islam Tuesday, 23 September :21 Anda kenal Syeikh Yusuf Ahmad Mahmud As Sabatiin atau yang akrab disapa Abu Izz? Sangat mungkin tidak kenal, bahkan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia pun sangat mungkin banyak yang tidak mengenalnya. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan ribuan pulau dan jumlah penduduk yang besar. Masyarakat Indonesia tinggal di pulau pulau Indonesia, dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah

BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah BAB IV ANALISIS Mekanisme PAW Anggota DPR/DPRD Menurut UU RI No 27 Tahun 2009 dalam Persepektif Fiqh Siyasah A. Analisis Fiqh Siyasah Terhadap Syarat PAW DPR/DPRD 1. Sejarah dalam Islam, pemecatan bisa

Lebih terperinci

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Khutbah Jumat ini memberikan nasihat bagi kita untuk senantiasa menerima kebenaran yang sampai kepada kita, serta berusaha mengamalkannya. Dan di antara jalan untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA Disusun Oleh: I Gusti Bagus Wirya Agung, S.Psi., MBA UPT. PENDIDIKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA U N I V E R S I T A S U D A Y A N A B A L I 2016 JUDUL: PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????:??????????????????????????????????????

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR'AN TAHUN 1433 H/2012 M

Lebih terperinci

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath- Sahabat MQ/ tragedi bom yang menimpa 2 hotel asing dikuningan jakarta telah berlalu/ namun hingga kini gaungnya belum berhenti// Dari anggapan awal bahwa aksi bom tersbebut terkait mengenai upaya sabotase

Lebih terperinci

Bom Solo sebagai bentuk pengalihan isu yang mendera partai berkuasa?

Bom Solo sebagai bentuk pengalihan isu yang mendera partai berkuasa? Muhammad Mahendradatta, Ketua Dewan Pembina TPM Menurut Pakar dan Praktisi Hukum Mahendradatta, intelijen itu harus bekerja secara cerdas dan tidak perlu payung hukum. Tetapi kasus bom Solo lalu malah

Lebih terperinci

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Kejayaan Umat Dalam Berhijrah Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Muharram awal bulan hijriyah, adalah bulan kemenangan dan kejayaan. Di bulan ini Allah Swt. memenangkan Musa beserta Bani Israil atas Fir aun dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun kedatangan Islam di Indonesia telah dimulai pada abad 7 Masehi, namun

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun kedatangan Islam di Indonesia telah dimulai pada abad 7 Masehi, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam merupakan salah satu agama yang paling pesat perkembangannya pada abad ini. Berawal dari sebuah wilayah yang kecil di Jazirah Arab, Islam muncul dan berkembang

Lebih terperinci

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Luka itu belum sembuh. Mesin perang tentara dan polisi Mesir mengoyak-ngoyak

Lebih terperinci

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

pendekatan agama-budaya atasi terorisme

pendekatan agama-budaya atasi terorisme Indonesia sarankan pendekatan agama-budaya atasi terorisme Senin, 22 Mei 2017 00:20 WIB 1.596 Views Pewarta: Joko Susilo Presiden Joko Widodo. (ANTARA News/Bayu Prasetyo) Riyadh (ANTARA News) - Indonesia

Lebih terperinci

Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis

Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis http://www.sinarharapan.co/news/read/31850/dawam-rahardjo-saya-muslim-dan-saya-pluralis- Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis 03 February 2014 Ruhut Ambarita Politik dibaca: 279 Dawam Rahardjo.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

BAB V PENUTUP. motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun. Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai dampak industri kerajinan kayu motif batik terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Dusun Dongkelan Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon

Lebih terperinci

MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel

MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel Dasar Filosofis Rukun: Orang Indonesia (khususnya Orang Jawa) selalu mengedepankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci