4 Jam. Photoshop Ah Mudah! Deddy Wijaya. Belajar

Transkripsi

1 4 Jam Belajar Photoshop Ah Mudah! Deddy Wijaya

2 4 Jam Belajar Photoshop Ah Mudah! Penulis : Deddy Wijaya Editor : Hendra Gunawan Desain Kover : Deddy Wijaya Diterbitkan pertama kali oleh : PalComTech Publisher Cetakan Pertama, 00

3 Kata Pengantar Pertama-tama, terima kasih sebelumnya karena Anda mau memiliki dan membaca buku ini sebagai salah satu referensi desain Anda. Buku yang Anda pegang ini disusun dan dirancang agar Anda dapat juga memanfaatkan aneka kecanggihan Photoshop. Selain itu sebagai bahan latihan, buku ini memberikan pemahaman praktis berupa panduan secara langkah per langkah yang mudah diaplikasikan. Disarankan untuk mempelajari buku ini sambil mempraktekkannya pada komputer Anda. Buku ini memang tidak berbicara dasar-dasar penggunaan Photoshop saja. Lebih dari itu, pemahaman tentang tool-tool standar serta penggunaan layer tetap harus dipahami dengan baik. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta yang penuh Berkat dan Hikmah. Untuk mama dan kakakku yang selalu mengasihi saya. Terima kasih juga untuk rekan di PalComTech Publisher (Pak Kasmoni, Dewi Putri, Ayu Ratih W, dan Hendra Gunawan) atas jerih lelahnya untuk membantu penyelesaian buku ini. Saya menyadari pasti ada kekurangan dalam penyajian, ejaan, tulisan, dan gambar yang kurang tepat dalam buku ini. Oleh karena itu saya meminta maaf dan saya menerima kritik dan saran lewat Palembang, November 009 Deddy Wijaya 3

4 Daftar Isi Bab. Sekilas Mengenai Photoshop. Pengetahuan Dasar Desain A. Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop. Manajemen Layer 3 A. Layer 3 B. Membuat Lembar Kanvas Baru 4 C. Menyimpan Gambar 6 3. Penggunaan Alat 7 A. Marquee Tool 7 B. Blending Mode 4 C. Layer Style 0 Bab. Digital Imaging. Digital Imaging 6 A. Teknik Kolase 6 B. Teknik Blur 3 Bab 3. Penerapan Photoshop. Photo Retouching 38 A. Image Adjustment Level 38 B. Image Adjustment Curves 40 C. Stamp Tool 4 D. Healing Brush Tool 45 E. Patch Tool 50 4

5 . Retouching 5 A. Photo Retouch 5 B. Mempercantik Mata 57 C. Memerahkan Bibir 6 D. Memutihkan Gigi 64 E. Menimbulkan Warna 67 Bab 4. Photo Manipulation. Photo Manipulation 7 A. Masking 7 B. Filter Liquify 8 Bab 5. Mencetak Gambar. Mencetak Gambar 86 A. Memilih Ukuran Kertas dan Mengatur 86 Orientasi Pencetakan B. Mencetak Gambar ke Kertas 88 5

6 Daftar Pustaka Dameria, Anne Digital Printing Handbook. Link & Match Graphic : Jakarta. Ees Kekuatan Garis dan Warna. Elex Media Komputindo : Jakarta. Kusuma, Yuliandi Trik Adobe Photoshop CS 3. Gramedia : Jakarta. Permana, Budi Adobe Photoshop 7.0. Elex Media Komputindo : Jakarta. Savara, Auges Workshop Photoshop Beyond The Basic. PC Plus : Jakarta. Majalah PC Mild 6

7 7

8 8

9 CHAPTER Sekilas Mengenai Photoshop Dalam Chapter Ini : Pengetahuan Dasar Desain Manajemen Layer Penggunaan Alat

10 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop. Pengetahuan Dasar Desain A. Mengenal Area Kerja Adobe Photoshop KETERANGAN 3 Barisan Menu (Menu Bar) Gambar. Area Kerja Photoshop Berisi opsi-opsi menu untuk pengelolaan aplikasi dan pengelolaan foto. Barisan Opsi (Opsi Bar) Berisi opsi-opsi dari tools yang ada di toolbox. Ikon-ikon dalam barisan ini akan berubah sesuai tool yang Anda pilih. Setiap opsi pasti terkait langsung dengan tool sehingga opsi ini bersifat dinamis. Toolbox Barisan tools yang dimanfaatkan untuk mengelolah foto atau gambar, mulai dari tool menyeleksi gambar, menggambar, kuas, hingga memperbesar tampilan gambar.

11 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter Kotak Warna Kotak warna ini terbagi dua warna yaitu foreground color (hitam) dan background color (putih). Panel Jendela-jendela kecil berisi tools pendukung tool utama di toolbox, misalnya panel warna (color), panel histogram, dan sebagainya. Jajaran Panel Jajaran ikon panel ini sebagai panel tambahan selain dari panel standar. Panel tambahan ini muncul kalau tool yang terkait dengannya diaktifkan. Panel Layer Panel berisi layer (lapisan-lapisan gambar) yang menyusun menjadi tampilan foto. Penggunaan layers akan memudahkan Anda dalam memanipulasi sebuah foto. Area Kerja Kanvas foto yang menampilkan olahan foto sehingga terlihat hasilnya meski telah tersusun dari sejumlah layer.. Manajemen Layer A. Layer Layer adalah lapisan, tepatnya lapisan kanvas tempat kita mengedit gambar. Dengan layer kita dapat memulai pengeditan foto dan memberikan efek. Sebagai ilustrasi, layer seperti plastik transparan. Bila sebagai background atau lapisan pertama kita adalah bidang putih, kemudian diatasnya lapisan kedua adalah objek lingkaran, serta lapisan ketiga kita adalah objek persegi dan terakhir lapisan keempat adalah objek oval. Maka bila disatukan akan seperti Gambar. 3

12 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop Gambar. Layer Photoshop B. Membuat Lembar Kanvas Baruu Sebelum berkreasi dan berekspresi dengan ide desain kita, langkah pertama yang kita perlukan adalah membuat kanvas baru sebagai kertas gambar kita. PRAKTEK Jalankan aplikasi Adobe Photoshop. Klik File dan pilih New, atur ukuran kanvas lalu klik ok. 4 Gambar 3. Membuat Kanvas Baru

13 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter KETERANGAN Name Gambar 4. Pengaturan Kanvas Baru Kotak teks yang dipakai untuk memberi nama pada file. Width & Height Ukuran panjang dan lebar kanvas dalam satuan pixels. Resolution Terdapat dua jenis resolusi yaitu resolusi monitor (7 ppi) dan resolusi printer (300 ppi). Contoh: sebuah gambar berukuran x inci dengan resolusi 7 ppi mempunyai jumlah resolusi 584 pixel (tinggi 7 pixel x lebar 7 pixel = jumlah total 584). Di lain pihak, sebuah gambar dengan ukuran sama yang mempunyai resolusi 300 ppi akan berisi Color Mode Warna memiliki peran khusus, yaitu sebagai penanda sebuah gambar. Ada beberapa mode warna yang digunakan di Adobe Photoshop, yaitu RGB (Red, Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), Grayscale, Lab Color, dan Bitmap. Background Contents Dipakai untuk menentukan warna latar kanvas. Terdiri dari tiga jenis, yaitu White, Background Color, dan Transparent. 5

14 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop C. Menyimpan Gambar Jangan melupakan untuk melakukan penyimpanan gambar saat sedang atau telah mengerjakan editing gambar. PRAKTEK Klik File > Save. Pilihlah format penyimpanan.psd. Format file ini merupakan format asli dokumen Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dalam gambar. Sehingga suatu saat file masih dapat dibuka dan diedit kembali. 3 Gambar 5. Menyimpan File Selain itu dapat juga menyimpan dalam format.jpg/.jpeg. Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai pilihan yang disediakan. Format ini sering digunakan untuk keperluan halaman web atau publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,CMYK, dan Grayscale. 6

15 .3 Penggunaan Alat Sekilas Mengenai Photoshop Chapter A. Marquee Tool Alat ini berfungsi untuk menyeleksi objek dasar seperti bujur sangkar, bulat, kolom vertical, dan garis horizontal. Adapun contoh bentuk yang akan diciptakan dapat Anda lihat pada gambar berikut ini : Gambar 6. Karakter Kartun PRAKTEK Buatlah lembar kanvas baru. Klik ikon Add New Layer pada panel Layer. Gambar 7. Membuat Layer Baru 7

16 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop 3 Klik kanan atau klik kiri ditahan ikon Marquee Tool (M). Kemudian pilih Elliptical Marquee toll untuk membuat seleksi lingkaran di kanvas. Tips & Trik : Agar dapat membentuk seleksi lingkaran penuh, caranya tahan tombol SHIFT. Gambar 8. Elliptical Marquee Tool Gambar 9. Seleksi Lingkaran 4 Untuk mengisi warna dalam seleksi. Klik kotak warna foreground. Kemudian pilih warna yang diinginkan. Gambar 0. Kotak Warna Foreground 8

17 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter 5 Gambar. Memilih Warna Klik Edit > Fill (Shift + F5). Pilih Foreground Color pada opsi Contents Use. Gambar. Menyisipkan Warna Gambar 3. Warna foreground Gambar 4. Seleksi Yang Telah Diberi Warna 9

18 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop 6 Hilangkan seleksi yang sedang aktif. Caranya klik Select > Deselect (Shift + Ctrl + I). Gambar 5. Menghilangkan Seleksi Area 7 8 Buatlah layer baru di atas Layer. Gantilah bentuk Marquee Tool menjadi Rectangular Marquee Tool. Gambar 6. Elliptical Marquee Tool 9 Buatlah seleksi lingkaran. Gunakan tombol shift agar terbentuk lingkaran proporsional. Gambar 7. Seleksi Berbentuk Lingkaran 0 Klik kotak warna background, lalu pilihlah warna yang diinginkan. 0

19 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter Gambar 8. Kotak Warna Background Apabila kesulitan dalam mencari warna, Anda dapat aktifkan fungsi Only Web Colors. Maka tampilan warna akan terlihat menjadi separasi gradasi. Gambar 9. Color Picker (background color) Klik Edit lalu pilih Fill. Pilih Background Color pada opsi Contents Use. Gambar 0. Fill Background Color Gambar. Seleksi Yang Telah Diberi Warna

20 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop 3 Buat lagi seleksi lingkaran kecil dan posisikan di tengah persegi untuk membuat bola mata. Gambar. Seleksi Lingkaran Kecil 4 Kemudian tambahkan layer baru untuk membuat mulut dan telinga. Gambar 3. Menghapus Objek 5 Lalu buatlah bagian celana dengan Rectangular Marquee Tool.

21 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter 6 Gambar 4. Seleksi Persegi Panjang Selanjutnya buatlah seleksi baru untuk kaki dan tangan. 3 4 Gambar 5. Seleksi Kaki 3

22 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop Tips & Trik: Gambar 6. Seleksi Tangan Cara pintas untuk mengisi warna ke dalam seleksi. Gambar 7. Shortcut B. Blending Mode Blending mode merupakan proses pencampuran dan perpaduan antara pixel dalam image dan layer. Pencampuran ini memiliki efek masing-masing sehingga memiliki keunikan masing-masing. Baiklah contoh di bawah ini merupakan penggunaan blending mode bernama Outer Glow. 4

23 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter Gambar 8. Logo Batman PRAKTEK Buka lembar kanvas baru dengan ukuran 600 x 400 pixels. Gunakan Elliptical Marquee Tool, buatlah seleksi berbentuk oval. 3 Gambar 9. Seleksi Baru Gunakan shortcut (cara singkat) untuk mengisi seleksi menggunakan kotak warna. Tekan ALT + Backspace untuk mengisi seleksi dengan warna hitam. 4 Gambar 30. Warna Dalam Seleksi Buatlah bentuk persegi kecil yang diposisikan di tengah atas. Lalu isi juga dengan warna foreground (hitam). 5

24 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop 5 Gambar 3. Seleksi Persegi Selanjutnya hapus di bagian atas persegi dengan menekan tombol delete pada keyboard.. 6 Gambar 3. Bagian Kepala Pindahkan seleksi yang aktif ke sisi sayap kiri dengan menggunakan Transform Selection (Select > Transform Selection), putarlah seleksi condong ke kanan. Gambar 33. Fungsi Transform Selection 6

25 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter 7 Gambar 34. Sayap Klik ikon centang. Lalu tekan tombol delete melalui keyboard. 8 Gambar 35. Simbol Commit Transform Hapus objek dengan menekan tombol delete di keyboard. 9 Gambar 36. Sayap Kiri Lakukan langkah yang sama untuk sisi sayap kanan. Untuk memutar balik seleksi, gunakan flip horizontal. 7

26 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop 3 0 Gambar 37. Flip Horizontal Selanjutnya dengan langkah yang sama, buatlah untuk sisi sayap bagian bawah Gambar 38. Sayap Bawah Aktifkan pada layer background, kemudian beri warna hitam pada layer background.

27 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter Gambar 39. Bidang Hitam Aktifkan pada layer, klik simbol fx kemudian pilih Outer Glow. Gambar 40. Blending Mode 3 Gambar 4. Pengaturan Layer Style Maka akan masuk ke pengaturan Outer Glow. Lakukan pengaturan misalnya Spread : 0% dan Size : 00px. 9

28 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop Gambar 4. Pengaturan Outer Glow C. Layer Style Layer style merupakan proses pemberian efek dari blending yang membedakan, blending mode memiliki pengaturan sendiri untuk memberikan nilai pengaturan. Sedangkan layer style berupa palet pilihan mode yang telah ditentukan secara default. Contoh kali ini kita akan membuat sebuah logo menggunakan style. Gambar 43. Logo Toyota PRAKTEK Buat seleksi berbentuk oval. Kemudian beri seleksi dengan warna hitam. 0

29 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter Gambar 44. Bidang Oval Gunakan Transform Selection, kecilkan ukuran seleksi. Selanjutnya tekan tombol delete. 3 Gambar 45. Transform Selection Tambahkan layer baru, kali ini ubah seleksi menjadi lebih kecil lagi. Lalu beri warna hitam. 3 Gambar 46. Seleksi Baru

30 Chapter Sekilas Mengenai Photoshop 4 Ubah posisi seleksi menjadi vertikal Gambar 47. Logo Akhir Klik Text Tool, ketikkan huruf TOYOTA di bawah logo. Gambar 48. Penggunaan Teks

31 Sekilas Mengenai Photoshop Chapter 6 Klik palet Style, kemudian pilih Style yang diinginkan. Gambar 49. Penggunaan Layer Style 3

32 CHAPTER Digital Imaging Dalam Chapter Ini : Teknik Kolase Teknik Blur

33 Chapter Digital Imaging. Digital Imaging Digital Imaging dikenal sebagai teknik manipulasi gambar secara digital. Barangkali Anda pernah melihat gambar-gambar aneh seperti ular yang berkepala buaya, buah jeruk isi semangka dan lain sebagainya. Hal-hal seperti itu adalah salah satu hasil dari pengolahan gambar (image) secara digital. A. Teknik Kolase Dengan menggunakan teknik kolase, kita mampu menggabungkan beberapa gambar ke dalam satu media kanvas. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh gambar yang akan dibuat. 6 PRAKTEK Gambar. Bunga Buka file latihan gambar pada CD sertaan buku ini (flower.jpg, flower. jpg, flower3.jpg, flower4.jpg).

34 Digital Imaging Chapter Gambar. File latihan Aktifkan di jendela gambar flower.jpg dan flower.jpg. 3 Gambar 3. Kolase awal Pilih Move Tool (V) berfungsi untuk memindahkan objek dari bagian kanvas. Cara kerja move tool yaitu klik kiri tahan objek gambar (flower. jpg), lalu pindahkan ke kanvas samping (flower.jpg). Gambar 4. Move Tool 7

35 Chapter Digital Imaging 3 4 Gambar 5. Kolase kedua Setelah gambar dipindah, lalu diposisikan. Turunkan nilai transparansi gambar melalui opacity dari palet layer. 5 Gambar 6. Nilai transparansi gambar Ubah transformasi gambar melalui free transform (CTRL + T). 8

36 Digital Imaging Chapter 6 Gambar 7. Free Transform Kemudian tingkatkan nilai transparansi gambar menjadi 00%. 7 Gambar 8. Tingkat transparansi gambar Pindah ke Eraser Tool, klik kanan pilih Background Eraser Tool. Gambar 9. Background Eraser Tool 9

37 Chapter Digital Imaging 8 Hapus gambar dimulai dari perbatasan antara objek dengan gambar latar (background). 9 Gambar 0. Hapus gambar latar Setelah selesai, hasil gambar akan terlihat seperti gambar. 0 Buka file latihan flower3.jpg. Gambar. Hasil kolase kedua 30

38 Digital Imaging Chapter Gambar. Manipulasi kolase Dengan langkah yang sama seperti di atas, pindahkan gambar ke dalam kanvas flower.jpg dengan menggunakan move tool. Turunkan nilai transparansi gambar, atur posisi gambar menggunakan free transform. 3 Gambar 3. Nilai transparansi gambar Tingkatkan nilai transparansi gambar. 3

39 Chapter Digital Imaging 4 Gambar 4. Tingkat transparansi gambar Hapus latar gambar menggunakan Background Eraser Tool. Gambar 5. Menghapus gambar latar B. Teknik Blur Filter blur digunakan untuk memberikan hasil berbagai efek yang berupa kesan kabur (tidak fokus) atau remang-remang pada gambar. Sebagai contoh di bawah ini menggunakan filter radial blur yang akan memberikan hasil gambar seperti memancar. 3

40 Digital Imaging Chapter Gambar 6. Efek radial blur Praktek Buka file latihan gambar woman.jpg pada CD sertaan buku ini. Gambar 7. File latihan Klik kanan layer gambar, lalu pilih Duplicate Layer (ctrl + J). Gambar 8. Duplikasi gambar 33

41 Chapter Digital Imaging 3 Pada layer duplikat, lanjutkan klik Filter > Blur > Motion Blur. Maka akan tampil efek filter Radial Blur. Gambar 9. Efek radial blur 4 5 Gunakan pengaturan : Amount : 50 Blur Method : Zoom Quality : Best Geser arah Blur Center ke kanan atas. 6 Jika sudah, klik tombol OK. Gambar 0. Pengaturan Radial Blur 34

42 Digital Imaging Chapter 7 Gambar. Hasil blur Gunakan Eraser Tool. Pilih jenis penghapus jenis halus (soft round). 8 Gambar. Eraser Tool Hapus dibagian objek yang difokuskan. Gambar 3. Menghapus layer duplikat 35

43 CHAPTER Penerapan Photoshop Dalam Chapter Ini : Photo Retouching Digital Make-up

44 Chapter 3 Penerapan Photoshop 3. Photo Retouching Kini kita akan mulai masuk pada materi retouching gambar. Photoshop punya fasilitas untuk mengoreksi kualitas warna gambar agar dapat diperoleh warna gambar yang lebih baik dan sesuai kebutuhan Anda. A. Image Adjustment Level Fasilitas ini berfungsi untuk mengatur kecerahan (brightness), ketajaman (contrast), dan juga mengatur penggunaan warna dasar dari site warna yang digunakan. Contoh penggunaan level tampak seperti gambar di bawah ini. Gambar. Penggunaan Adjustment Level PRAKTEK Buka file latihan gambar couple.jpg pada CD sertaan buku ini. Gambar. File latihan 38

45 Penerapan Photoshop Chapter 3 Klik Adjustment Layer pada palet layer. 3 Pilih Levels. Gambar 3. Adjustment Layer 4 Gambar 4. Adjustment Layer Level Pilih dari gambar area yang paling hitam (black point) dengan menggunakan eyedropper, tekan kunci shift untuk memberikan tanda. Lakukan hal yang sama pada area paling terang (white point), area netral (gray point). Gambar 5. Adjustment Black Point 39

46 Chapter 3 Penerapan Photoshop Gambar 6. Adjustment White Point 3 4 TIPS & TRIK : Gambar 7. Adjustment Gray Point B. Image Adjustment Curves Adakalanya kita belum mendapatkan kontras warna yang sesuai. Langkah selanjutnya dapat menggunakan curve. 40

47 PRAKTEK Penerapan Photoshop Chapter 3 Pada gambar kanvas couple.jpg. Klik ikon eyedropper lalu carilah warna yang mendekati abu-abu. Gunakan tombol ctrl untuk menandakan warna. Gambar 8. Eyedropper Tool Gambar 9. File latihan Klik ikon Adjustment Layer, kemudian pilih Curves. Gambar 0. Adjustment Layer Curves 4

48 Chapter 3 Penerapan Photoshop 3 Pilihlah dengan eyedropper area abu-abu yang netral (gray point), anda akan menemukan nilai RGB dari seleksi eyedropper yang telah ditandai. 4 Gambar. Angka RGB Pilih nilai ditengah yaitu nilai G (76), pindah ke dalam Red, tekan kunci CTRL dan klik pada seleksi eyedropper gray point di gambar. Anda akan mendapatkan nilai Output tertentu, ubah menjadi Gambar. Adjustment Layer Curve (Red) Lakukan hal yang sama pada channel Green dan Blue. C. Stamp Tool Fasilitas stamp tool dapat digunakan untuk melakukan proses penduplikasian (kloning) suatu gambar. Hasil latihan akan seperti pada Gambar 3. 4

49 Penerapan Photoshop Chapter 3 Gambar 3. Kloning PRAKTEK Buka file latihan gambar girl9.jpg pada CD sertaan buku ini. Aktifkan Clone Stamp Tool (S). Gambar 4. File latihan 3 Gambar 5. Clone Stamp Tool Tahan tombol ALT untuk mengambil sampel gambar. 43

50 Chapter 3 Penerapan Photoshop 4 Tambahkan layer baru. Gambar 6. Mengambil sampel gambar 5 Gambar 7. Layer baru Letakkan hasil kloning gambar secara bertahap mengikuti arah penunjuk clone stamp. 6 Gambar 8. Kloning gambar Gunakan free transform untuk merubah ukuran gambar. 44

51 Penerapan Photoshop Chapter 3 D. Healing Brush Tool Gambar 9. Free Transform Fasilitas healing brush ini memiliki kemiripan dengan fasilitas stamp, dengan cara kerja menggunakan sampel. Biasanya digunakan untuk menghilangkan debu, kotoran, atau noda-noda gambar. Gambar 0. Menghaluskan kulit wajah PRAKTEK Buka file latihan gambar face.jpg pada CD sertaan buku ini. 45

52 Chapter 3 Penerapan Photoshop Gambar. File latihan face.jpg Lalu aktifkan Healing Brush Tool (J). 3 Gambar. Healing Brush Tool Tahan tombol ALT untuk mengambil sampel kulit halus. Lalu hapuskan di daerah yang bernoda. 3 46

53 Penerapan Photoshop Chapter Gambar 3. Proses menghilangkan noda Setelah membersihkan noda di wajah. Selanjutnya untuk menghaluskan kulit caranya duplikat layer gambar. Caranya klik kanan layer lalu pilih duplicate layer. 5 Gambar 4. Duplikasi layer Pilih OK pada kotak dialog Duplicate Layer. Gambar 5. Kotak Dialog 47

54 Chapter 3 Penerapan Photoshop 6 Gambar 6. Hasil duplikasi Gunakan Filter > Noise > Median. 7 Gambar 7. Median Atur Radius antara 3 sampai pixels. Jika sudah klik OK. 8 Gambar 8. Nilai radius median Klik ikon Create Layer Mask pada palet Layer. 48

55 Penerapan Photoshop Chapter 3 9 Gambar 9. Layer masking Selanjutnya klik Edit > Fill. Pada bagian Content pilih Black. 0 Gambar 30. Menyisipkan warna Aktifkan Eraser Tool untuk memulai menghapus. Pastikan warna foreground adalah warna hitam. Gambar 3. Mode warna Foreground Secara perlahan hapuslah dibagian bekas noda. 49

56 Chapter 3 Penerapan Photoshop Gambar 3. Menghaluskan kulit wajah TIPS & TRIK : Gunakan jenis Brush bertipe halus (Soft Round) untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. E. Patch Tool Penggunaan patch tool jauh lebih sederhana karena tidak memerlukan sampel awal. Cara kerjanya dengan menyeleksi daerah bernoda baru membawa seleksian ke daerah halus. Gambar 33. Penggunaan patch tool 50

57 Penerapan Photoshop Chapter 3 PRAKTEK Buka file latihan gambar face.jpg pada CD sertaan buku ini. Aktifkan Patch Tool. Gambar 34. File latihan 3 Gambar 35. Patch Tool Buat seleksi area ditempat noda. Pindahkan seleksi yang dibuat ke bidang kulit yang halus (tanpa noda). Gambar 36. Seleksi awal 5

58 Chapter 3 Penerapan Photoshop Retouching A. Photo Retouch Gambar 37. Proses patch tool Kali ini kita akan mencoba membersihkan foto tempo dulu. Di sini kita akan belajar memperbaiki foto agar tampak indah, tanpa harus menghilangkan bagian-bagian dari keaslian foto. 5 Gambar 38.Retouching foto tempo dulu PRAKTEK Buka file latihan gambar old_picture_.jpg pada CD sertaan buku ini.

59 Penerapan Photoshop Chapter 3 Gambar 39. File latihan old_picture_.jpg Aktifkan Crop Tool dan buat seleksi disekitar gambar. 3 Gambar 40. Crop Tool Jika sudah, klik ikon centang di pojok kanan atas. Gambar 4. Hasil cropping 53

60 Chapter 3 Penerapan Photoshop 4 Tambahkan layer baru (Add New Layer) dari palet layer. 5 Gambar 4. Menambahkan layer baru Aktifkan Marquee Tool, kemudian buatlah seleksi berbentuk persegi untuk bagian dalam gambar. 6 Gambar 43. Seleksi bingkai bagian dalam Kemudian klik Select > Inverse (Shift + Ctrl + I). Gambar 44. Fasilitas Inverse 54

61 Penerapan Photoshop Chapter 3 7 Gambar 45. Seleksi bingkai Isi area seleksi kosong dengan warna putih. 8 Gambar 46. Pengisian warna pada bingkai Atur kontras warna gambar melalui klik Adjustment Layer. 9 Kemudian pilih Level. Gambar 47. Adjustment Layer 55

62 Chapter 3 Penerapan Photoshop 0 Gambar 48. Adjustment Layer Levels Lakukan koreksi gambar dengan menggunakan eyedropper area yang paling hitam (black point), area putih (white point), dan area netral (gray point). Manfaatkan tombol shift untuk memberikan tanda. Gambar 49. Pengaturan koreksi warna (levels) Hilangkan noda hitam, caranya aktifkan ke layer Background. 56 Gambar 50. Layer aktif

63 Penerapan Photoshop Chapter 3 Selanjutnya pindah ke Healing Brush Tool. 3 Gambar 5. Healing Brush Tool Ambil sampel gambar permukaan yang halus sambil menahan tombol ALT. Lalu sapukan di daerah noda. Gambar 5. Proses pembersihan B. Mempercantik Mata Make up secara digital mampu menghasilkan warna bola mata yang apik seperti gambar di bawah ini. Gambar 53. Bola mata 57

64 Chapter 3 Penerapan Photoshop PRAKTEK Buka file latihan gambar eyes.jpg pada CD sertaan buku ini. Gambar 54. File latihan Aktifkan Polygonal Lasso Tool (L) untuk membuat seleksi di area bola mata. Gambar 55. Polygonal Lasso Tool 3 3 Gambar 56. Seleksi bola mata Klik kanan di dalam seleksi, pilih Feather. Beri acuan radius sekitar pixels. 58

65 Penerapan Photoshop Chapter 3 4 Gambar 57. Seleksi feather Pada palet layer, klik Adjustment Layer. Lalu pilih Levels. Geser slider bar berwarna putih dan abu-abu kea rah kiri agar bola mata terlihat lebih putih. Jangan terapkan terlalu banyak agar putihnya tidak terlalu datar sehingga tidak terlihat nyata. 5 Gambar 58. Adjustment Layer Levels Selanjutnya buat seleksi di bagian kornea mata menggunakan Elliptical Marquee Tool. Gambar 59. Elliptical Marquee Tool 59

66 Chapter 3 Penerapan Photoshop 6 Gambar 60. Seleksi kornea mata Klik kanan seleksi dan pilih Feather. 7 Gambar 6. Seleksi Feather Pada palet layer, klik ikon Adjustment Layer dan pilih Selective Color. Gambar 6. Adjustment Layer Selective Color 60

67 Penerapan Photoshop Chapter 3 8 Pada menu drop-down Colors, pilihlah Neutrals. Geser-geser tiga slide bar (Cyan, Magenta, dan Yellow) untuk membentuk warna mata yang diinginkan. 9 Gambar 63. Selective Color Setelah warna mata dipilih, gunakan Burn Tool untuk merapikan sekaligus mempertegas bulu mata pada gambar. 0 Gambar 64. Layer aktif Gunakan jenis kuas halus pada menu Brush. Pilih Shadows pada menu Range di option bar dan tentukan nilai Exposure sekitar 0% - 0%. Gambar 65. Dodge Tool 6

68 Chapter 3 Penerapan Photoshop Sapukan di bagian bulu mata agar terlihat tegas sesuai keinginan. Gambar 66. Pertegas bulu mata C. Memerahkan Bibir Kadang seseorang lupa untuk menggunakan pemulas bibir. Maka menggunakan Photoshop, dalam sekejap pemulas bibir dapat dilakukan secara digital seperti gambar gambar di bawah ini. Gambar 67. Pemulas bibir PRAKTEK Buka file latihan gambar lips.jpg pada CD sertaan buku ini. 6

69 Penerapan Photoshop Chapter 3 Gambar 68. File latihan Gunakan Quick Selection Tool (W) untuk membuat seleksi bibir. Pastikan pada Option Bar terpilih opsi New Selection. Arahkan pointer pada area bibir, klik mouse, lalu ikuti bentuk bibir hingga seluruhnya terseleksi. Gambar 69. Quick Selection Tool 3 3 Gambar 70. Penggunaan Quick Selection Tool Jika mengalami kesulitan untuk membuat seleksi juga dapat menggunakan Polygonal Lasso Tool. 63

70 Chapter 3 Penerapan Photoshop 4 Klik kanan hasil seleksi, pilih Feather. Masukkan dengan radius pixels. 5 Gambar 7. Feather Selection Pada palet layer, klik ikon Adjustment Layer. Pilih Selective Color. Geserlah slider warna Cyan, Magenta, dan Yellow sesuai dengan warna yang diinginkan. Gambar 7. Adjustment Layer Selective Color D. Memutihkan Gigi Andapun juga dapat melakukan pemutihan warna gigi anda sendiri seperti tampak pada Gambar

71 Penerapan Photoshop Chapter 3 Gambar 73. Gigi putih PRAKTEK Buka file latihan teeth.jpg. Gambar 74. File latihan Lakukan koreksi warna dengan menggunakan Hue & Saturation. Caranya klik Image > Adjustment > Hue/Saturation. Gambar 75. Hue/Saturation 65

72 Chapter 3 Penerapan Photoshop 3 4 Pada menu drop down Edit, pilih Yellows. Namun jika tampilan gigi berwarna lain seperti kebiruan maka pilihlah warna Blue dari menu. Geser slider Saturation kearah kiri hingga tampilan gigi mendekati warna putih yang diinginkan. Untuk mengatur terang-gelapnya dapat menggunakan slider Lightness. 5 6 Jika sudah, klik OK. Gambar 76. Modus warna Yellow Aktifkan Dodge Tool, jika ada beberapa bagian gigi yang belum mencapai warna yang diinginkan. Pada Option Bar, atur Highlight pada menu Range. Beri nilai Exposure sekitar 0% - 0%. 7 Gambar 77. Dodge Tool Sapukan pada area gigi yang hendak diputihkan. 66

73 Penerapan Photoshop Chapter 3 Gambar 78. Sapuan dodge tool E. Menimbulkan Warna Waktu melakukan pemotretan, terkadang warna yang didapat tidak sesuai dengan warna asli karena pengaruh pengaturan kamera. Contoh di bawah ini dapat anda gunakan apabila ingin menimbulkan warna gambar. Gambar 79. Pemandangan PRAKTEK Buka file latihan gambar man5.jpg pada CD sertaan buku ini. 67

74 Chapter 3 Penerapan Photoshop Gambar 80. File latihan Klik kanan di layer background lalu pilih Duplicate Layer. 3 Gambar 8. Duplikat layer Pada layer hasil duplikat, beri Filter > Noise > Median. Masukkan radius Median sekitar 7 pixels. Gambar 8. Filter Median 68

75 Penerapan Photoshop Chapter Gambar 83. Hasil filter median Berikutnya klik Image > Adjustment > Hue/Saturation (Ctrl + U). Ubah nilai Saturationnya menjadi +85. Gambar 84. Hue/Saturation 69

76 Chapter 3 Penerapan Photoshop 3 5 Gambar 85. Pengaturan Saturation Pada layer background duplikat, ubah Blending Mode menjadi Color. Jika diperlukan bias merubah nilai transparansi gambar (Opacity) untuk mendapatkan warna yang tepat. Gambar 86. Blending mode 70

77 CHAPTER Photo Manipulation Dalam Chapter Ini : Masking Filter Liquify

78 Chapter 4 Photo Manipulation 4. Photo Manipulation A. Masking Prinsip kerja layer mask adalah melakukan editing gambar hanya pada layer mask-nya saja. Sehingga sebuah gambar yang diedit tidak akan mengalami perubahan atau kerusakan. Gambar. Objek Banyak Praktek Buka file latihan gambar alone.jpg, alone.jpg, dan alone.jpg pada CD sertaan buku ini. Gambar. File latihan Aktifkan move tool untuk memindahkan gambar alone.jpg ke kanvas alone.jpg. Caranya klik gambar lalu geser ke samping kanvas. 7

79 Photo Manipulation Chapter 4 3 Gambar 3. Memindahkan objek gambar Turunkan nilai transparansi gambar (opacity) agar dapat menyesuaikan penempatan objek. 4 Gambar 4. Nilai transparansi gambar Gunakan free transform (CTRL + T) untuk mengubah ukuran gambar. 5 Gambar 5. Mode free transform Klik kanan di dalam gambar. Lalu pilih flip horizontal untuk memutar posisi arah gambar. Selanjutnya tekan ikon centang di bagian kanan atas. 73

80 Chapter 4 Photo Manipulation 6 Gambar 6. Flip horizontal Jika sudah, tingkatkan nilai transparansi gambar (opacity) menjadi 00% lagi. 7 Gambar 7. Tingkatkan nilai transparansi gambar Selanjutnya klik ikon Add Layer Mask pada palet layer. Maka layer masking berhasil dibuat. 8 Gambar 8. Add layer mask Aktifkan Eraser Tool untuk mulai hapus gambar latar. Gunakan jenis penghapus soft round untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 74

81 Photo Manipulation Chapter 4 9 Gambar 9. Eraser Tool Hapus hingga objek terlihat menyatu dengan gambar latar (alone.jpg). 3 Gambar 0. Masking 75

82 Chapter 4 Photo Manipulation 4 0 Gambar. Layer masking Langkah selanjutnya, sama seperti memindahkan gambar alone.jpg. Pindahkan juga gambar alone.jpg ke dalam kanvas alone.jpg. Gambar. Objek baru 3 Gambar 3. Layer baru Turunkan nilai transparansi gambar (opacity) agar dapat menyesuaikan dengan objek gambar di bagian bawah. 76

83 Photo Manipulation Chapter 4 Gambar 4. Nilai transparansi gambar Manfaatkan free transform untuk mengubah ukuran gambar. 3 Gambar 5. Free transform Kemudian, tingkatkan lagi nilai transparansi gambar menjadi 00%. 4 Gambar 6. Tingkat transparansi gambar Klik ikon Add Layer Mask pada palet layer. 77

84 Chapter 4 Photo Manipulation 5 Gambar 7. Add layer mask Hapus gambar dan sisakan objek gambar yang diinginkan. 6 Gambar 8. Manipulasi objek Selanjutnya kita dapat menambahkan efek agar terlihat lebih dramatis. Caranya buat layer baru di atas layer-layer sebelumnya. 7 Gambar 9. Layer baru Aktifkan Gradient Tool (G). Gunakan warna gradasi Foreground to Background serta Radial Gradient untuk arah gradasi. 78

85 Photo Manipulation Chapter 4 8 Gambar 0. Gradient Tool Tarik gradasi dari atas ke bawah atau sebaliknya. 9 Gambar. Gradient Ubah blending mode dari Normal menjadi Overlay dengan tingkat transparansi gambar (opacity) 80%. 3 Gambar. Blending mode Gambar 3. Hasil blending Overlay 79

86 Chapter 4 Photo Manipulation 0 Kemudian tambah satu layer baru di atas layer sebelumnya. Gambar 4. Layer baru Kali ini ganti warna gradasi menjadi warna Blue, Red, Yellow serta Linear Gradient sebagai arah gradasi. Gambar 5. Linear Gradient Tarik gradasi di mulai dari atas ke bawah atau sebaliknya. Gambar 6. Hasil gradient 80

87 Photo Manipulation Chapter 4 3 Ubah blending mode layer menjadi Soft Light. Gambar 7. Blending option Soft Light B. Filter Liquify Kita dapat memodifikasi gambar dengan fasilitas filter liquify. Efek yang dihasilkan sebenarnya efek distorsi (pemecahan) gambar yang dilakukan dengan cara mengubah susunan pixel-pixelnya sehingga membentuk susunan pixel baru. Praktek Buka file latihan gambar woman6.jpg pada CD sertaan buku ini. Gambar 8. File latihan Klik Filter > Liquify (Shift + Ctrl + X). Gambar 9. Filter liquify 8

88 Chapter 4 Photo Manipulation 3 Gambar 30. Layout liquify Klik ikon Forward Warp Tool untuk membengkokkan atau melengkungkan gambar. 4 Gambar 3. Forward Warp Tool Posisikan kursor di pinggir bibir lalu diklik. Kemudian geser ke atas. 5 Gambar 3. Hasil forward warp tool Klik ikon Bloat Tool untuk memberi efek menggembung atau membengkak pada gambar. 8

89 Photo Manipulation Chapter 4 6 Gambar 33. Bloat Tool Klik di bagian kedua mata dan gigi. 3 4 TIPS & TRIK: Gambar 34. Hasil Bloat Tool Gunakan kotak isian Brush Size untuk mengatur ukuran kuas yang akan digunakan. Gunakan kotak isian Brush Pressure untuk mengatur besarnya tekanan kuas pada saat akan memodifikasi gambar. 83

90 CHAPTER Mencetak Gambar Dalam Chapter Ini : Memilih Ukuran Kertas dan Mengatur Orientasi Percetakan Mencetak Gambar ke Kertas

91 Chapter 5 Mencetak Gambar 5. Mencetak Gambar Setelah gambar diedit dan dimanipulasi maka selanjutnya gambar dapat dilanjutkan ke proses mencetak (digital printer) ataupun ke media output lainnya seperti ke internet/web. Dalam hal ini pemilihan printer yang tepat juga menentukan kualitas foto yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah warna tinta yang digunakan oleh printer digital tersebut akan menghasilkan kualitas warna yang sangat berwarna. A. Memilih Ukuran Kertas dan Mengatur Orientasi Pencetakan Praktek Dari program Photoshop, klik menu File > Page Setup. Maka akan ditampilkan kotak dialog Page Setup. Gambar. Page Setup 86

92 Mencetak Gambar Chapter Gambar. Pengaturan Kertas Pada pilihan Size digunakan untuk memilih ukuran kertas yang diinginkan. Pada pilihan Source digunakan untuk cara pengambilan kertas pada printer. Pada kotak Orientation digunakan untuk pemilihan orientasi pencetakan. Ada dua pilihan secara tertidur (Landscape) atau secara tegak (Portrait). Jika belum mengatur sambungan printer yang akan digunakan dapat menekan tombol Printer. 6 Gambar 3. Pengaturan Printer Klik di bagian Properties untuk mengatur printer lebih lanjut. 87

93 Chapter 5 Mencetak Gambar Gambar 4. Pengaturan Printer lanjut B. Mencetak Gambar ke Kertas PRAKTEK Klik menu File > Print. Maka akan ditampilkan kotak dialog Print. Gambar 5. Cetak 88