Permaisuri Pilihan yang Bijaksana

Transkripsi

1 Gambar dalam cerita Alkitab ini dapat diunduh gratis dari dalam format PowerPoint, Keynote, JPEG atau PDF. Perencana cerita ini menunjukkan apa yang terjadi di setiap adegan. Bacalah kisah dari Alkitab dan rencanakan bagaimana Anda akan menceritakannya. Sumber pengajaran gratis dapat ditemukan di termasuk versi video dari cerita ini, lembar kegiatan, sebuah ebook dan paket guru. Permaisuri Pilihan yang Bijaksana... Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu. (Ester 4:14 TB) Ester 1 Pada jaman dahulu kala di sebuah kerajaan Persia, hiduplah seorang raja yang kaya raya dan berkuasa bernama Ahasyweros. Ahasyweros merupakan raja yang terbesar di dunia saat itu. Kerajaannya luas terbentang mulai dari dari India sampai ke Etiopia. Raja begitu berkuasa sehingga dapat melakukan apa saja yang dia inginkan. Pada tahun ketiga pemerintahannya, Raja Ahasyweros mengadakan satu pesta di istananya di Susan, ibukota Persia. Dia mengundang semua kaum bangsawan dan pembesar seluruh wilayah Persia untuk datang ke pestanya. Undangan itu diterima oleh semua kaum bangsawan dengan sangat gembira. Mereka sudah mendengar banyak cerita tentang pesta-pesta meriah yang dibuat raja. Mereka langsung melompat ke atas kuda mereka dan cepat-cepat pergi menuju Susan untuk makan dan minum bersama raja. Raja Ahasyweros memamerkan kekayaannya kepada semua orang. Dia menyuguhkan mereka makanan yang enak, tempat tidur terbaik serta berbagai hal menyenangkan lainnya. Dengan alunan musik yang dimainkan oleh para pemusik, setiap orang bernyanyi dan menari serta minum dari pialapiala yang berhiaskan batu-batu permata. 2 Kemudian setelah itu, Raja Ahasyweros mengadakan satu pesta lagi untuk seluruh rakyat di Susan. Seluruh kota dipenuhi dengan suara musik selama tujuh hari, dan semua orang makan dan minum sampai puas. Pada hari ketujuh pesta, ketika raja sedang mabok, dia mengirim pesan kepada istrinya yang sangat cantik, Ratu Wasti. Datanglah dengan memakai mahkota kerajaan. Tetapi Ratu Wasti menolak untuk menemui raja. Tidak, jawabnya. Aku tidak mau pergi. Kemudian raja menjadi sangat marah. Tindakan apa yang harus diambil terhadap ratu Wasti atas ketidakpatuhannya terhadapku? tanya raja dengan suara keras. Penasihat raja yang arif bijaksana berkata, Bila semua perempuan lain mendengar apa yang dilakukan ratu, mereka akan mencontoh perbuatan ratu dan mungkin akan menjadi tidak patuh pada suami-suami mereka. Sebaiknya raja menyerahkan kedudukan ratu kepada perempuan lain yang lebih baik dari dia. Maka bertindaklah raja sesuai usul mereka. 1

2 3 Tidak lama kemudian semua gadis-gadis cantik dari berbagai kota mulai berdatangan ke istana. Setiap gadis akan dibawa menghadap raja, dan yang akan menjadi ratu adalah gadis yang paling disukai raja. Diantara para pegawai istana, ada seorang Yahudi yang bernama Mordekhai. Mordekhai berasal dari suku Benyamin, salah satu dari dua belas suku Israel. Keluarga Mordekhai dibawa Raja Nebukadnezar sebagai tawanan dari Yerusalem ke Babel, sebuah negeri yang kemudian dikenal dengan nama Persia. Banyak orang Yahudi yang masih tinggal di Persia. Ketika mendengar raja sedang mencari seorang ratu, Mordekhai kemudian membawa sepupunya yang cantik dan menawan ke istana. Nama sepupunya adalah Hadasa, tetapi semua orang memanggilnya Ester. Mordekhai membawa Ester kepada Hegai, orang yang ditugaskan raja untuk mengurus semua gadis-gadis itu. Sebelum meninggalkan istana, Mordekhai berpesan kepada Ester agar jangan memberitahu kepada siapa pun bahwa dia dan Mordekhai adalah orang Yahudi. Ester menganggukkan kepalanya. Aku berjanji tidak akan mengatakan kepada siapa pun. 4 Tahun itu, Ester dan gadis-gadis yang lain tinggal di istana dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan raja. Mereka mandi dengan minyak wangi dan berendam dalam berbagai macam minyak perawatan perempuan. Dan setiap hari mereka menyikat rambut mereka sampai berkilau seperti batu permata. Apakah aku yang akan dipilih raja? Ester bertanya dalam hati. Setelah dua belas bulan berlalu, akhirnya gadis-gadis itu siap untuk dihadapkan kepada raja. Ketika Ester mendapat giliran masuk, ia tidak meminta apa-apa selain yang dianjurkan oleh Hegai. Raja Ahasyweros mencintai Ester lebih daripada semua perempuan lainnya. Ester tidak hanya cantik tetapi juga bijaksana. Raja tahu bahwa dia telah menemukan permaisurinya. Lalu raja mengenakan mahkota kerajaan pada kepala Ester dan menjadikan dia sebagai ratu menggantikan Wasti. Akhirnya kerajaan Persia punya ratu baru. 5 Sementara Ester tinggal di istana, Mordekhai bertugas duduk di pintu gerbang istana raja. Pintu gerbang istana raja adalah sebuah bangunan besar dan luas yang letaknya dekat istana, tempat dimana orang datang berkumpul untuk membicarakan masalah-masalah penting dan menunggu untuk bertemu raja. Pada suatu hari ketika Mordekhai sedang duduk di pintu gerbang istana, dia mendengar dua sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu sedang membuat rencana untuk membunuh Raja Ahasyweros. Mordekhai adalah pegawai raja yang setia dan mengetahui hal itu, dia langsung bertindak cepat. Dia segera memberitahu Ester tentang rencana pembunuhan tersebut. Lalu Ester menceritakan kepada raja tentang apa yang diketahui oleh Mordekhai itu. Raja Ahasyweros terkejut mendengar berita itu, katanya, Berani sekali mereka ingin membunuhku! Lalu kedua orang yang merencanakan pembunuhan itu ditangkap dan digantung. Dan peristiwa itu ditulis dalam buku sejarah kerajaan. Namun Mordekhai tidak menerima hadiah apa pun. 2

3 6 Haman adalah orang yang ditunjuk Raja Ahasyweros untuk membantunya memimpin kerajaan Persia khususnya dalam membuat keputusan-keputusan yang penting. Raja bersabda, Setiap orang dalam kerajaan ini harus tunduk pada Haman dan melakukan perintahnya. Haman adalah seorang yang kejam dan tidak kenal ampun. Dia juga sangat angkuh. Semua orang berlutut dan sujud kepada Haman setiap kali dia berjalan melewati pintu gerbang istana raja. Tetapi Morderkhai tidak mau sujud dan memberi hormat kepada Haman. Aku orang Yahudi. Aku hanya sujud menyembah Yahweh, Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub, katanya. Haman adalah seorang keturunan Amalek, musuh lama orang Yahudi. Haman menjadi marah sekali ketika mengetahui bahwa Mordekhai tidak mau sujud kepadanya. Ia kemudian memutuskan untuk membunuh Mordekhai dan seluruh bangsa Yahudi di kerajaan Persia. 7 Haman mulai memikir-mikirkan berbagai cara untuk memusnahkan bangsa Yahudi. Lalu Haman membuat satu rencana jahat. Sambil sujud membungkuk di hadapan Raja Ahasyweros, dia berkata, Ada orang-orang dalam kerajaan raja yang mempunyai peraturan mereka sendiri. Mereka tidak taat pada perintah raja dan membuat banyak masalah. Kalau raja memusnahkan mereka, aku akan menyerahkan banyak perak ke dalam perbendaharaan raja. Raja Ahasyweros duduk di singasananya dan mendengar semua yang disampaikan Haman dengan seksama. Kemudian raja melepaskan cincin materai dari jarinya dan memberikannya kepada Haman, sambil berkata, Berbuatlah apa yang kau pandang baik terhadap mereka. Haman tersenyum jahat. Keberuntungan ada dipihaknya hari itu. Dengan cincin raja, dia bisa melakukan apa saja yang dia mau. Lalu sebelum raja merubah keputusannya, Haman cepat-cepat membuat satu perintah bahwa pada tahun berikutnya, semua orang Yahudi, tua, muda, perempuan dan anak-anak harus dibunuh dan hartanya diambil. Perintah itu dimeteraikan dengan cincin raja sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merubahnya. 8 Ketika mendengar perintah yang baru dibuat Haman, Mordekhai menjadi sangat sedih karena dengan perintah itu seluruh orang Yahudi akan binasa. Ia lalu memakai kain kabung dan menaruh abu ke atas kepalanya, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih sampai ke depan pintu gerbang istana raja. Ester mengetahui bahwa Mordekhai sedang berada di pintu gerbang istana raja. Dia mengutus seorang hambanya untuk berbicara dengan Mordekhai. Mordekhai memberitahu hamba itu tentang semua yang terjadi dan jumlah uang yang akan diberikan Haman kepada perbendaharaan raja. Kemudian Mordekhai memberi hamba itu salinan perintah yang dikeluarkan Haman. Bawa ini kepada Ester, katanya. Katakan padanya untuk menghadap raja dan memohon agar raja menyelamatkan hidupnya dan seluruh bangsanya. 3

4 9 Ester tidak punya keberanian untuk menghadap raja. Lalu Ester mengirim pesan kepada Mordekhai, Siapa pun yang menghadap raja tanpa dipanggil pasti akan dihukum mati, kecuali bila raja mengulurkan tongkat emasnya kepada orang itu. Mordekhai tahu bahwa permintaannya akan membahayakan hidup Ester, tetapi hanya itulah satu-satunya cara untuk menyelamatkan bangsa Yahudi. Mordekhai kemudian meminta hamba tadi untuk menyampaikan jawab ini kepada Ester, Jangan menyangka karena engkau seorang ratu, engkau akan lebih aman daripada orang Yahudi lain. Malam harinya, Ester berdiri di serambi kamarnya sambil melihat ke seluruh wilayah Susan. Hatinya berdebar-debar ketakutan. Apakah dia harus mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan bangsanya? Akhirnya dia membuat keputusan. Katanya kepada Mordekhai, Kumpulkanlah semua orang Yahudi yang ada di Susan untuk berdoa bagiku. Janganlah makan dan minum selama tiga hari dan tiga malam. Aku sendiri dan gadisgadis pelayanku juga akan berpuasa. Setelah itu aku akan menghadap raja, meskipun itu melanggar undang-undang. Kalau aku harus mati karena itu, biarlah aku mati! 10 Tiga hari kemudian, dengan pakaian kebesaran ratu yang indah, Ester pergi ke pelataran dalam istana untuk menghadap raja. Tidak pernah dia merasa setakut itu. Tetapi ternyata kecemasan Ester itu tidak perlu. Ketika melihat permaisurinya yang cantik datang, raja menyambutnya gembira. Kemudian raja mengulurkan tongkat emas yang ditangannya ke arah Ester dan bertanya, Adakah sesuatu yang kauinginkan? Aku akan memberikannya kepadamu. Ester menarik napas lega. Lalu dia melangkah maju dan pelan-pelan menyentuh ujung tongkat itu. Jawab Ester, Jikalau raja berkenan, hamba ingin mengundang raja dan Haman ke perjamuan makan yang telah hamba siapkan untuk raja. Lalu raja datang dengan Haman ke perjamuan yang diadakan oleh Ester. Pada waktu makan, raja bertanya kepada Ester, Sekarang katakanlah apa yang engkau minta? Maka jawab Ester, Sudilah kiranya raja dan Haman datang lagi pesok ke perjamuan yang akan hamba adakan bagi raja dan Haman besok. Dan aku akan mengatakan yang sesungguhnya apa yang kukehendaki. 11 Haman merasa sangat bangga karena diundang ke perjamuan makan dan minum bersama raja Persia. Sesampainya di rumah, dengan sombong dia menceritakan tentang besarnya kekayaannya kepada istri dan temantemannya. Ratu Ester mengundang aku lagi ke perjamuan makan, katanya. Tetapi kemudian dia menghela napas jengkel ketika dia teringat akan Mordekhai. Tetapi semua itu tidak berarti, selama masih kulihat Mordekhai, orang Yahudi itu, duduk di pintu gerbang istana. Lalu istrinya memberi usul jahat demikian, Buat saja sebuah tiang gantungan. Lalu besoknya, mintalah izin kepada raja untuk menggantung Mordekhai pada tiang itu. Dengan demikian kau dapat pergi ke perjamuan itu dengan hati yang tenang. Haman menganggap usul itu baik dan ia segera menyuruh membuat tiang gantungan itu. 4

5 12 Malam itu raja merasa sangat gelisah dan tidak dapat tidur. Lalu ia minta pelayan-pelayannya untuk mengambil buku catatan sejarah kerajaan dan membacakannya. Ketika didengarnya bagaimana Mordekhai yang telah menyelamatkan nyawa raja, ia bertanya, Penghormatan dan balas jasa apa yang telah diberikan kepada Mordekhai itu? Pelayan-pelayan menjawab, Dia tidak menerima apa-apa. Kebetulan Haman baru saja masuk ke halaman istana untuk menemui raja. Namun sebelum dia sempat berbicara, raja bertanya padanya, Apakah yang harus kulakukan untuk menghormati oramg yang benar-benar menyenangkan aku? Mendengar itu, Haman langsung merasa sombong karena mengira raja sedang berbicara tentang dirinya. Ia pasti adalah seorang pahlawan! katanya. Hendaknya ia diberi pakaian kerajaan, mahkota kerajaan untuk dikenakan di kepalanya dan diarak dengan mengendarai kuda raja ke seluruh penjuru kota. 13 Tetapi betapa terkejutnya Haman ketika mendengar raja berkata, Lakukan semua yang engkau usulkan itu kepada Mordekhai. Haman melihat raja dengan terkejut. Dia tidak percaya pada apa yang baru didengarnya tadi. Semua ini sama sekali diluar rencananya! Haman tidak punya pilihan selain menjalankan perintah raja. Sambil menggertakkan giginya, dia mengenakan pakaian kerajaan pada Mordekhai dan mahkota emas pada kepalanya, lalu mengaraknya di atas kuda melalui jalan-jalan di kota Susan. Morderkhai diarak di atas kuda terbaik raja dalam satu iring-iringan yang dimulai dengan para peniup trompet yang diikuti dengan para pemegang kipas dan satu kelompok kecil prajurit yang berjalan kaki. Di sepanjang jalan, banyak orang yang berdiri untuk melihat Mordekhai. Inilah orang yang mendapat penghargaan dari raja. kata Haman dengan suara keras. Orang-orang tertawa. Mereka semua tahu kalau Haman sangat benci kepada Haman. 14 Tidak lama setelah itu, Haman datang bersama raja ke perjamuan makan yang telah disiapkan Ester. Sementara mereka sedang makan dan minum, raja kembali bertanya kepada Ester, Katakanlah permaisuriku, apakah yang engkau inginkan? Aku akan memberi apa saja yang engkau minta. Ester menjawab, Seseorang ingin membinasakan hamba dan seluruh orang Yahudi di kerajaan ini. Tolonglah kami baginda raja, selamatkanlah nyawa kami. Mendengar itu raja menjadi terkejut dan marah. Siapakah orang yang berani berbuat begitu? serunya. Sambil menunjuk Haman, Ester menjawab, Haman yang jahat inilah musuh kami! Apa?! teriak raja dengan sangat marah. Raja membanting gelas minumannya ke atas meja. Berani-beraninya hamba itu menjebakku! Raja bangkit meninggalkan meja dan langsung pergi ke luar. Haman berubah menjadi pucat. Kedua lututnya gemetar karena ketakutan mengetahui bahwa dia sedang dalam masalah besar. Lalu ia jatuh bersujud di depan kaki Ester dan memohon supaya diselamatkan. Tolong jangan menghukum mati hamba, katanya memohon dengan sangat. 5

6 15 Tetapi sayang sudah terlambat. Ketika kembali ke perjamuan, seorang pegawai raja memberitahu raja Ahasyweros bahwa Haman telah mendirikan sebuah tiang untuk menggantung Mordekhai. Mendengar itu, raja kemudian memberi perintah, Gantung Haman pada tiang itu! Dan seperti yang telah diperintahkan raja, Haman yang jahat itu mati pada tiang gantungan yang didirikannya untuk Mordekhai. Pada hari itu juga, raja mengaruniakan rumah kediaman Haman dan seluruh harta miliknya kepada Ester. Kemudian raja melepaskan cincin yang telah diambilnya kembali dari Haman, lalu memberikannya kepada Mordekhai. Aku memerlukan orang baik seperti engkau untuk membantuku memimpin kerajaan ini. kata raja kepada Mordekhai. Lalu raja meletakkan sebuah mahkota emas ke atas kepala Mordekhai dan mengenakan jubah dari kain lenan yang sangat indah padanya. Dan sejak hari itu, Mordekhai menjadi orang yang sangat berkuasa di seluruh kerajaan Persia. Setelah itu Ester berlutut lagi di hadapan raja dengan bercucuran air mata ia memohon agar raja membatalkan rencana jahat yang telah dibuat Haman terhadap orang Yahudi. 16 Raja Ahasyweros segera menyetujui permintaan Ester untuk menyelamatkan seluruh bangsa Yahudi. Lalu raja mengeluarkan satu perintah baru yang mengizinkan orang Yahudi untuk membela diri dari serangan musuh. Kemudian dengan mengendarai kuda, pesuruh-pesuruh kerajaan cepat-cepat menyebarkan surat perintah itu ke setiap penjuru kerajaan. 17 Bible Pathway Adventures Semua orang Yahudi bersukacita mendengar perintah yang baru dikeluarkan raja tersebut. Mereka memutuskan untuk libur dan merayakannya dengan mengadakan sebuah pesta besar. Apa yang seharusnya terjadi pada hari dimana mereka ditetapkan untuk dimusnahkan malah sebaliknya. Di setiap kota, baik kota kecil maupun besar, orang-orang Yahudi berkumpul dan bersatu untuk mengalahkan musuh mereka. Kemudian Ester dan Mordekhai mengirim surat perintah kepada seluruh orang Yahudi dalam kerajaan itu untuk merayakan hari dimana mereka mengalahkan musuh-musuh mereka setiap tahun. Demikianlah Yahweh telah memakai Ester, ratu Persia untuk menyelamatkan umat-nya dari suatu kebinasaan. 6