Alfian Rokhmansyah, M.Hum.
|
|
- Sudirman Adi Salim
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Alfian Rokhmansyah, M.Hum.
2
3 Ø Filologi berasal dari Kerajaan Yunani à kota Iskadariyah, bagian utara Afrika (saat ini Mesir pesisir utara) à abad 3 SM. Ø Di kota Iskandariyah pada abad ke-3 SM terdapat pusat ilmu pengetahuan karena pada masa itu banyak orang-orang yang melakukan telaah pada teks-teks lama Yunani. Ø Tulisan yang berhasil dibaca à dari abad ke 8 SM yang berisi catatan tradisi lisan bangsa Yunani.
4 Ø Penyalinan mencapai puncaknya antara abad ke 8 3 SM à dilakukan oleh para pustakawan. Ø Pustakawan yang pertama disebut sebagai ahli filologi adalah Erastothenes. Ø Naskah pada masa ini hampir semuanya berbentuk gulungan (roll) yang terbuat dari papirus. Ø Gulungan-galangan itu berisi berbagai ilmu pengetahuan, seperti ilmu filsafat, kedokteran, perbintangan, ilmu sastra dan karya sastra, ilmu hukum.
5 Ø Selain untuk tujuan penggalian ilmu pengetahuan Yunani Kuno, kegiatan filologi juga dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan. Ø Khusus untuk tujuan perdagangan, penyalinan dilakukan oleh budak belian à mengakibatkan banyak kesalahan dalam penyalinan.
6
7 Ø Abad ke-1 SM kota Iskandariyah jatuh ke tangan Romawi à kegiatan filologi pindah ke Roma. Ø Abad ke 4 M, Romawi pecah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur. Filologi di Romawi Barat Ø Kegiatan filologi mengikuti tradisi di Yunani, tetapi yang digarap adl naskah Latin à puisi dan prosa.
8 Filologi di Romawi Barat Ø Sejak kristenisasi di Eropa à filologi digunakan untuk kepentingan agama à naskah Yunani Kuno ditinggalkan. Ø Abad ke-2 s.d ke-4 M à kemunculan codex (berasal dari kulit binatang) & mulai menggunakan nomor halaman. Ø Sejak kemunculan codex penyalinan tidak menggunakan papirus lagi.
9 Filologi di Romawi Timur Ø Tradisi filologi di Romawi Timur berbeda dengan Romawi Barat. Ø Sejak Romawi Barat meninggalkan naskah Yunani Kuno, di Romawi Timur mulai muncul pusat studi naskah Yunani Kuno. Ø Pada masa ini muncul kebiasaan tafsir naskah (scholia) à memberikan catatan pada tepi naskah.
10 Filologi di Romawi Timur Ø Akibat adanya scholia à mulai bermunculan kegiatan kuliah filologi di berbagai perguruan tinggi à Romawi Timur kurang Ahli dalam bidang telaah teks-teks Yunani Kuno.
11
12 Ø Renaisans dimulai dari Italia pada abad ke-13 M à menyebar di daratan Eropa lain à berakhir abad ke-16 M. Ø Renaisans adalah periode yang mengambil lagi kebudayaan klasik sebagai pedoman hidup; periode rakyat cenderung kepada Yunani atau kepada aliran humanisme. Ø Menurut Baried, humanisme berarti aliran yang mempelajari sastra klasik untuk menggali kandungan isinya yang meliputi keagamaan, filsafat, ilmu hukum, sejarah, ilmu bahasa, kesastraan, dan kesenian.
13 Ø Zaman Renaisans sering juga dianggap sebagai masa peralihan dari zaman pertengahan ke zaman baru. Ø Abad ke-15 Byzantium (Romawi Timur) jatuh ke bangsa Turki à para ahli melakukan eksodus ke Eropa Selatan. Ø Pada masa ini, kegiatan telaah kembali ke telaah naskah Yunani Kuno yang sudah ditinggalkan sejak zaman Romawi à penyalinan naskah Yunani ke bahasa Latin.
14 Ø Pada masa ini ditemukan mesin Guttenberg oleh Johannes Guttenberg à menyebabkan banyak permintaan penyalinan naskah yang bersih dari kesalahan penyalinan. Ø Dengan adanya mesin cetak Guttenberg ini meminimalisir kesalahan penyalinan yang sering dilakukan oleh para budak belian. Ø Pada masa ini kedudukan bahasa Yunani, Latin, dan Romawi menjadi peting. Kajian Bibel (Injil) memerlukan bahasa Ibrani & Arab.
15 Ø Pengkajian naskah tidak sebatas pada naskah klasik Yunani, tetapi juga pada naskah berbahasa lain à kajian mulai berkembang ke kajian bahasa/linguistik. Ø Pada abad ke-19 M, ilmu bahasa/linguistik mampu berdiri sendiri, terpisah dari filologi. Pada abad ke-20 M, di Eropa daratan, kegiatan filologi tetap pada kajian naskah, tetapi di kawasan Anglo-Saxon berubah menjadi kajian linguistik/ilmu bahasa. Ø Perkembangan selanjutnya, kajian filologi di Eropa mulai merabah untuk menelaah naskah-naskah Germania dan Romania.
16
17 Ø Perkembangan filologi di Timur Tengah mulai muncul pada abad ke-4 M, yaitu saat transmisi dan penerjemahan teks Yunani terjadi secara signifikan di belahan dunia bagian timur. Ø Penerjemahan menggunakan bahasa Syriac (bahasa Suryani) à kawasan Fertile Crescent (saat ini Irak, sebagian Iran, Kuwait, Syiria, Lebanon, Yordania, Mesir, Israel, Palestina. Ø Mulai abad ke-8 M, penerjemahan di kawasan Fertile Crescent mulai menggunakan bahasa Arab. Bahasa Syriac mulai benar-benar digantikan bahasa Arab pada abad ke-14 M.
18 Ø Studi naskah dan ilmu pengetahuan Yunani semakin berkembang & puncaknya pada masa pemerintahan Makmun (dinasti Abbasiyah). Ø Penerjemah terkenal : 1. Qusta bin Luqa, Hunain bin Ishaq, dan Habaisyi (Nasrani) 2. Ibnu Na imah al-himshi, Abu Bisyr Matta, Yahya bin Adi (Kristen Nestorian dan Jacobite) 3. Tsabit bin Qurra (Muslim)
19 Ø Naskah bangsa Timur Tengah banyak berasal dari bangsa Arab dan Persia à prosa dan puisi à baik sebelum maupun Islam muncul. Ø Naskah Timur Tengah banyak yang diteliti bangsa Barat setelah kedatangan bangsa Barat ke wilayah Timur Tengah. Ø Naskah-naskah bangsa Timur Tengah akhirnya banyak yang dibawa ke kawasan Eropa dan tersimpan di beberapa pusat studi ketimuran di sana.
20
21 Ø Bangsa Asia sudah memiliki peradaban sejak sebelum masehi. Ø India memiliki banyak peninggalan naskah. Ø India memiliki kontak langsung dengan Yunani (abad ke-3 M), Cina (abad ke-1 M), dan Timur Tengah. Ø Kontak India dan Cina terjadi pada masa penyebaran agama Budha oleh para pendeta ke India dan pada saat peziarah Cina datang ke India à terjadi penyalinan naskah-naskah India kedalam bahasa Cina.
22 Ø Kontak India dan Yunani terjadi pada saat Raja Iskandar Zulkarnain datang ke India à kemiripan bentuk patung dan adanya perpaduan kebudayaan Yunani. Ø Kontak India dan Timur Tengah terlihat dari masuknya karya sastra India dalam kesusastraan Persia. Ø Di India terdapat naskah yang dianggap tertua, yaitu Weda à kitab suci agama Hindu à diperkirakan ditulis pada abad ke-6 SM. Ø Di India juga terdapat naskah prosa à Ramayana dan Mahabarata.
23 Ø Naskah India mulai dikaji oleh bangsa Barat saat mereka datang ke India sekitar abad ke-15 M. Ø Bangsa Barat menemukan bahasa tradisional India: bahasa Gujarati dan Bengali (sebelum abad ke-19), dan bahasa Sanskerta (awal abad ke-19). Ø Sekitar abad ke-18 Inggris memulai kegiatan di India à Tahun 1776 penelitian kitab hukum oleh Gubernur Jenderal Warren Hastings dari naskah-naskah hukum India. Ø Tahun 1784 muncul kegiatan filologi The Asiatic Society di Bengal, tahun 1794 di Calcuta.
24 Ø Awal abad ke-19 di Eropa mulai muncul studi naskahnaskah Sanskerta. Tahun 1808 berdiri Lembaga Filologi India di Jerman (oleh Friedrich Schlegel). Ø Sastra Weda mulai benar-benar dikaji pada tahun 1838 oleh F. Rosen. Ø Tahun 1850 mulai banyak dilakukan kajian terhadap naskah sastra klasik India.
25
26 Ø Nusantara merupakan kawasan yang memiliki banyak peninggalan masa lampau à salah satunya naskah-naskah kuno. Ø Di Indonesia tradisi penulisan naskah dimulai sebelum abad ke-14 M à dipengaruhi kebudayaan India à menggunakan bahasa Sanskerta. Ø Teks asal India banyak disalin kedalam bahasa Jawa Kuno à menyebabkan bahasa Sanskerta menjadi bahasa penting di kalangan cendekiawan dan agamawan.
27 Ø Abad ke-13 M pengaruh Islam masuk ke Nusantara à menyebabkan bahasa Sanskerta digantikan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan, politik, agama, dan budaya. Ø Naskah Melayu dengan aksara Jawi mulai berkembang abad ke-14 M à khususnya di wilayah Selat Malaka. Ø Filologi di Nusantara (Indonesia) pertama kali dikembangkan oleh kolonial Belanda à bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai budaya masa lampau.
28 Ø Kolonial Belanda mendirikan dua institusi: 1. Nederlandsch Bijbelgenootschap (NBG) Dutch Bible Society : tujuannya menyebarkan agama Kristen 2. Koninklijk Instituut voor Taal-en Volkenkunde (KITLV) Royal Institute of Linguistics and Ethnology : tujuannya penelitian/riset bahasa, geografi, dan antropologi/kebudayaan. Ø NBG melakukan penerjemahan Injil kedalam bahasa daerah jajahan Belanda à dilakukan oleh penginjil dan penerjemah asing. Ø KITLV melakukan inventarisasi pengetahuan ttg bahasa, geografi, dan antropologi Jawa à dilakukan oleh sarjana asing.
29 Ø Kegiatan yang dilakukan kolonial Belanda melalui KITLV adalah untuk mempertahankan pemerintahan absolut Belanda di Nusantara, khususnya Jawa. Ø Sekitar abad ke-20 baru muncul ketertarikan sarjana pribumi untuk mengkaji naskah Nusantara à sekitar tahun 1965-an. Ø Kajian filologi mulai muncul dan berkembang akibat masuknya teori-teori sastra di Indonesia à memberikan kontribusi besar dalam kajian filologi.
30 Ø Tahap awal kajian filologi adalah mengkaji naskah sebagai bentuk karya sastra lama. Ø Hingga saat ini, kegiatan filologi di Indonesia umumnya masih menjadi bagian dari kajian sastra à mengingat objek kajian filologi masih terbatas.
Berdasarkan etimologinya, dua kata tersebut kemudian membentuk arti senang berbicara atau senang ilmu (Baried, 1996). Arti ini kemudian berkembang
PENGANTAR FILOLOGI PENGERTIAN FILOLOGI Filologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philologia. Philologia berasal dari dua kata, yaitu philos yang berarti teman dan logos yang berarti pembicaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di
11 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di Nusantara. Pada masa itu, proses reproduksi naskah dilakukan dengan cara disalin. Naskah-naskah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Naskah kuno merupakan warisan budaya masa lampau yang penting dan patut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah kuno merupakan warisan budaya masa lampau yang penting dan patut dilestarikan. Kita juga perlu mempelajarinya karena di dalamnya terkandung nilainilai luhur
Lebih terperinciDESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Matakuliah : Agama (Islam, Kristen, Khatolik)* Deskripsi :Matakuliah ini mengkaji tentang
Lebih terperinciMODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI (ERA KOMUNIKASI TULISAN)
Pertemuan 2 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN (ERA KOMUNIKASI TULISAN) DESKRIPSI Pokok bahasan membahas perkembangan teknologi pada era komunikasi tulisan. TUJUAN
Lebih terperinciKESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung
KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung Nama Melayu pertama kali dipakai sebagai nama kerajaan tua di daerah Jambi di tepi sungai Batang hari. Peninggalan paling tua dari bahasa Melayu adalah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 )
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 ) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI 23/2/2017 MATERI
Lebih terperinciMETODE EDISI: STEMMA
METODE EDISI: STEMMA Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni - Universitas Pendidikan Indonesia Objek
Lebih terperinciDan Pengaruhnya Terhadap
Penemuan Kertas Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan DKV P d i i b l dik l i til h Pada masa ini belum dikenal istilah DKV PENEMUAN KERTAS 105 M ACUAN CETAK 200 M BUKU CETAK 868 M ILUSTRASI TIPOGRAFI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan gugusan pulau dan kepulauan yang memiliki beragam warisan budaya dari masa lampau. Kekayaan-kekayaan yang merupakan wujud dari aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan
Lebih terperinciEtimologi Istilah Filologi
Modul 1 Etimologi Istilah Filologi E PENDAHULUAN Dr. Kun Zachrun Istanti, S.U. timologi adalah sebuah istilah dalam bidang linguistik yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan dalam bentuk dan makna.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rangkaian dari kebudayaan-kebudayaan masa lalu. Tidak ada salahnya bila ingin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan suatu bangsa pada masa sekarang ini merupakan suatu rangkaian dari kebudayaan-kebudayaan masa lalu. Tidak ada salahnya bila ingin memahami lebih dalam mengenai
Lebih terperinciWujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia
Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan
Lebih terperinciKarya Monumental umat Islam dalam IPTEKS. AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si
Karya Monumental umat Islam dalam IPTEKS AIK IV - Pertemuan II Lusiana Ulfa H, S.Ei, M.Si ... Universitas tertua di dunia adalah Universitas Karaouin, didirikan seorang muslimah di Fez, Maroko pada 859
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Gagasan penelitian ini timbul karena suatu keinginan penulis untuk memahami kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah kuno merupakan salah satu warisan nenek moyang yang masih tersimpan dengan baik di beberapa perpustakaan daerah, seperti Perpustakaan Pura Pakualaman dan Museum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya-karya peninggalan masa lampau merupakan peninggalan yang menginformasikan buah pikiran, buah perasaan, dan informasi mengenai berbagai segi kehidupan yang
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN. Pertemuan 2 Sejarah Perpustakaan
PENGANTAR ILMU PERPUSTAKAAN Drs. Darmono, M.Si Pertemuan 2 Sejarah Perpustakaan Sejarah Tulisan 1. Pada peradaban Mesir kuno, yaitu 4000 tahun sebelum Masehi dikenal adanya tulisan hieroglyph. 2. Bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koentjaraningrat mengatakan bahwa kata budaya berasal dari bahasa Sanksekerta budhayah yang berasal dari bentuk jamak kata budhi yang berarti budi dan akal. Kebudayaan
Lebih terperinciAKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan
Lebih terperinciPokok Bahasan Rincian Pokok Bahasan Waktu
1. Fakultas/ Program Studi 2. Mata Kuliah dan Kode : Fakultas Bahasa dan Seni/ Pendidikan Bahasa Jawa : FILOLOGI JAWA I 3. Jumlah SKS : Teori : 2 SKS Praktik : - SKS 4. Kompetensi : Mahasiswa memiliki
Lebih terperinciKemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M
Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)
Lebih terperinciAlfian Rokhmansyah, M.Hum.
Alfian Rokhmansyah, M.Hum. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman Samarinda Teori Filologi iii TEORI FILOLOGI oleh Alfian Rokhmansyah, M.Hum. Hak cipta dilindungi undang-undang 2017 Penyunting Azizatur
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.2 1. Persentuhan antara India dengan wilayah Nusantara didorong oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling penting
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. makna koleksi tersebut dalam konteks budaya tempat koleksi berasal. Perbedaan. koleksi epigrafi Jawa Kuno, dan koleksi etnik Aceh.
BAB V PENUTUP Setelah dilakukan penelitian secara cermat dan mendalam dapat diketahui bahwa pemaknaan koleksi di Pameran Asia Tenggara memiliki perbedaan dengan makna koleksi tersebut dalam konteks budaya
Lebih terperinciBahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional
Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nusantara memiliki beberapa jenis kesusastraan yang diciptakan, berkembang dan dilestarikan oleh masyarakat pendukungnya. Salah satu kesusastraan yang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama
Lebih terperinciPengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV
1 Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV Oleh: Nurcahya K 4401033 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat berupa benda (tangible culture) atau budaya-budaya non-benda (intangible
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki banyak kekayaan kebudayaan yang tak ternilai harganya. Kebudayaan yang dimaksud dapat berupa benda (tangible
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia mempunyai dokumentasi sastra lama yang. berkualitas setara dengan hasil sastra peradaban lain. Semua sastra daerah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1LatarBelakangMasalah Bangsa Indonesia mempunyai dokumentasi sastra lama yang berkualitas setara dengan hasil sastra peradaban lain. Semua sastra daerah merupakan rekaman kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran
Lebih terperinciMANFAAT STUDI FILOLOGI
MANFAAT STUDI FILOLOGI Manfaat Studi Filologi Manfaat studi filologi dibagi menjadi dua, yaitu manfaat umum dan manfaat khusus. Mengetahui unsur-unsur kebudayaan masyarakat dalam suatu kurun waktu tertentu,
Lebih terperinciSERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK)
SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia Oleh: Ika Cahyaningrum A2A 008 057 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinci2016 TEKS NASKAH SAWER PANGANTEN: KRITIK, EDISI, DAN TINJAUAN FUNGSI
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Naskah merupakan hasil medium tulis yang digunakan pada sastra klasik. Isi naskah tersebut dapat meliputi semua aspek kehidupan budaya bangsa yang bersangkutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangunan besar, benda-benda budaya, dan karya-karya sastra. Karya sastra tulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia memiliki banyak warisan kebudayaan yang berupa bangunan besar, benda-benda budaya, dan karya-karya sastra. Karya sastra tulis berupa naskah
Lebih terperinciTeks, Tekstologi, dan Kritik Teks
Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni - Universitas Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri dari berbagai macam pulau-pulau besar dan Pulau Sumatera salah satunya. Pulau Sumatera memiliki kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepulauan Nusantara yang terletak di kawasan Asia Tenggara sejak kurun waktu yang cukup lama memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi yang
Lebih terperinciINTERAKSI KEBUDAYAAN
Pengertian Akulturasi Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
Lebih terperinciARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM
ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM Sejarah Singkat Byzantium Pada mulanya, daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi,
Lebih terperinciIndikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan pembelajaran. Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya agama dan
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Kelas/Semester : X1/1 Standar : 1. Menganalisis Perjalanan pada Masa Negara-negara Tradisional 1.1. Menganalisis Pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan dinilai sebagai identitas kepribadian dan penentu kemajuan suatu bangsa yang tidak bisa di ukur dan kehadirannya hanya dapat diketahui
Lebih terperinciNASKAH KH ANWAR RANJI WETAN MAJALENGKA. (Kajian Filologis) Proposal Skripsi
1 NASKAH KH ANWAR RANJI WETAN MAJALENGKA (Kajian Filologis) Proposal Skripsi Oleh : Reza Sukma Nugraha 206500034 Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Lebih terperinciArsip dan Naskah Banten yang tersimpan di Luar Negeri. Titik Pudjisatuti 1
Arsip dan Naskah Banten yang tersimpan di Luar Negeri Titik Pudjisatuti 1 1. Pengantar Banten sebagai salah satu kesultanan Islam terbesar di Nusantara pada abad ke-16--17 telah menarik perhatian banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan karya sastra tidak lepas dari penilaian-penilaian. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu seni adalah yang imajinatif,
Lebih terperinciPERADABAN DALAM ISLAM
PERADABAN DALAM ISLAM MUHAMMAD BAGIR MTI 5/24/2016 1 KELAHIRAN ISLAM Islam lahir pada awal abad ke-7m, menyebar ke seluruh Timur Tengah, Afrika Utara dan Spanyol pada akhir abad itu juga. Agama Islam dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti kebudayaan Minang, Sumba, Timor, Alor dan lain-lain). Dalam Ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dibangun dari berbagai kebudayaan dan berbagai etnis, yang berbeda kualitas dan kuantitasnya. Setiap etnis (kebudayaan-kebudayaan lokal seperti kebudayaan
Lebih terperinciR. S. Sugirtharajah, The Bible in Asia: From the Pre-Christian Era to the Postcolonial Age, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2013, 303 hlm.
DISKURSUS, Volume 15, Nomor 1, April 2016: 91-101 91 R. S. Sugirtharajah, The Bible in Asia: From the Pre-Christian Era to the Postcolonial Age, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2013, 303 hlm.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang wajib kita mensyukuri rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan yang tidak ternilai
Lebih terperinciRenaissance. Encep Supriatna
Renaissance Encep Supriatna Pengertian Lahir kembali budaya Yunani-Romawi kuno Enligtenment menjunjung tinggi reason, Metode Ilmiah,dan Kemampuan Manusia untuk menyempurnakan dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Lebih terperinciPENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM
PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya
Lebih terperinciBAB II KEDUDUKAN FILOLOGI DI ANTARA ILMU-ILMU LAIN
BAB II KEDUDUKAN FILOLOGI DI ANTARA ILMU-ILMU LAIN PRINSIP Simbiosis Mutualisme ILMU BANTU FILOLOGI Titik mula pada OBJEK FILOLOGI Objeknya apa ta? Objeknya naskah yang merupakan cerminan masyarakat penulisnya.
Lebih terperinciPERAN TAMAN BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN LITERASI SENI DAN BUDAYA KREATIF BERBASIS NILAI-NILAI LUHUR DALAM NASKAH NUSANTARA
PERAN TAMAN BUDAYA DALAM PENGEMBANGAN LITERASI SENI DAN BUDAYA KREATIF BERBASIS NILAI-NILAI LUHUR DALAM NASKAH NUSANTARA Oleh Drs. Djoko Nugroho Witjaksono, MA Kepala Taman Budaya Jawa Tengah disampaikan
Lebih terperinciHISTORY OF AFRICA. By: Umi Hartati, M.Pd
HISTORY OF AFRICA By: Umi Hartati, M.Pd IMPERIALISME & KOLONIALISME BENUA AFRIKA Nasib Afrika tidak di tangan bangsa Afrika sendiri, tetapi ditentukan oleh bangsa kulit putih. Pada umumnya negara-negara
Lebih terperinci5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau
Lebih terperinciSD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7
SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.7 1. Sejarah Sunda Kata Sunda artinya Bagus/ Baik/ Putih/ Bersih/ Cemerlang, segala sesuatu yang mengandung unsur kebaikan, orang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU SEJARAH
Resume Buku PENGANTAR ILMU SEJARAH Karya: Prof. Dr. Kuntowijoyo Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Sejarah Seni Rupa Prasejarah Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Perencanaan & Desain Desain Produk 01 Kode MK Abstract Seni rupa dapat dikatakan sebagai
Lebih terperinciISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI
ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2 HIKMATULLOH, M.PdI Kompetensi Dasar Memahami islamisasi dan terbentuknya institusi-institusi Islam Indikator Dapat menjelaskan proses Islamisasi di Indonesia Dapat menjelaskan
Lebih terperinciMATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau
MATERI USBN SEJARAH INDONESIA PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon. Penggunaan kata tersebut dalam
Lebih terperinciAsal Usul Kertas. Dibuat Oleh : Patrick Lingga XB / 19. Santo Aloysius Batununggal. Bandung
Asal Usul Kertas Dibuat Oleh : Patrick Lingga XB / 19 Santo Aloysius Batununggal Bandung 2013 Kata pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan berkat dan karunianya, saya diberikan
Lebih terperinciMENGAPA KITA MEMPELAJARI FILOLOGI???
MENGAPA KITA MEMPELAJARI FILOLOGI??? Peninggalan suatu kebudayaan yang berupa puing bangunan besar, semarak tapi belum cukup. Gambaran pikiran dan perasaan tersebut dapat dipahami lewat dokumen tertulis
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani
Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk
Lebih terperinci2014 SAJARAH CIJULANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Naskah kuno merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dalam bidang keberaksaraan yang telah dilindungi oleh UU RI No. 11 tahun 2010. Ungkapan warisan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR I Pengertian Perkembangan Arsitektur (Materi pertemuan 1 dan 2)
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I Pengertian Perkembangan Arsitektur (Materi pertemuan 1 dan 2) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang tertuang dalam bentuk naskah sejak abad IX 1. Berkaitan dengan tulisan dalam bentuk naskah, Saputra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Khasanah budaya bangsa Indonesia yang berupa naskah klasik, merupakan peninggalan nenek moyang yang masih dapat dijumpai hingga sekarang. Naskah-naskah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu. Naskah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Kepustakaan yang relevan 1.1.1 Transliterasi Transliterasi merupakan salah satu tahap/langkah dalam penyuntingan teks yang ditulis dengan huruf bahasa daerah atau huruf Arab-Melayu.
Lebih terperinciPERBANDINGAN HUKUM PERDATA 4 SISTEM HUKUM DI DUNIA. Oleh : Diah Pawestri Maharani, SH MH
PERBANDINGAN HUKUM PERDATA 4 SISTEM HUKUM DI DUNIA Oleh : Diah Pawestri Maharani, SH MH SISTEM HUKUM ANGLO SAXON/COMMON LAW Common Law atauanglo Saxon (Anglo Amerika) Sistem hukum Anglo Saxon, Anglo Amerika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Naskah kuno merupakan hasil kebudayaan suatu bangsa yang tak ternilai harganya. Di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan oleh nenek moyang
Lebih terperinciOLEH ENCEP SUPRIATNA
TRADISI INTELEKTUAL BANGSA YUNANI-ROMAWI OLEH ENCEP SUPRIATNA FAKTOR PENDORONG: FAKTOR GEOGRAFIS; SEMENANJUNG YUNANI YANG BERBUKIT-BUKIT, LAHAN SEMPIT, REKATIF SUBUR, BERPINDAH-----PINDAH PELAUT/MARITIM
Lebih terperinciSEJARAH ISLAM AHMADIN
SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan arsitektur di Eropa sedikit banyak memberikan pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan arsitektur di Eropa sedikit banyak memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan arsitektur di dunia maupun di Indonesia sendiri. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh tanah air hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama. Penggalian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbahagialah kita bangsa Indonesia, bahwa hampir di setiap daerah di seluruh tanah air hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama. Penggalian karya
Lebih terperinciARSITEKTUR BYZANTIUM
ARSITEKTUR BYZANTIUM Seni bangunan ini kemudian disebut sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang
Lebih terperinciTUGAS PENGANTAR FILOLOGI Oleh. SUHERLAN No. Pokok: JURUSAN SASTRA DAERAH (SUNDA) FAKULTAS SASTRA
TUGAS PENGANTAR FILOLOGI Oleh SUHERLAN No. Pokok: 180210110036 JURUSAN SASTRA DAERAH (SUNDA) FAKULTAS SASTRA Resensi Pengantar Filologi Bab III 1. Judul Resensi Resensi Pengantar Filologi Bab III 2. Data
Lebih terperinciINTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA
INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS
Lebih terperinciTransmisi Peradaban Yunani ke Islam Oleh: Eko Marhaendy*
Transmisi Peradaban Yunani ke Islam Oleh: Eko Marhaendy* A. Pendahuluan Berbicara mengenai peradaban Yunani biasanya tidak dapat dilepaskan dari aspek pembicaraan mengenai filsafat, tidak terkecuali ketika
Lebih terperinciAudit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum
Pert 1 Audit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum HARIRI, SE.,M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Audit Internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA BARAT. Seni Rupa Mesir Kuno. Bandi Sobandi JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008
SEJARAH SENI RUPA BARAT Seni Rupa Mesir Kuno Bandi Sobandi JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 Kondisi Geografi Mesir Pertemuan antara budaya Asia Barat, Eropa Selatan, dan
Lebih terperinciKitab Perjanjian Baru tidak memberikan informasi tanggal kelahiran Yesus sehingga pemunculan tanggal 25 Desember menimbulkan berbagai kontroversi
Kitab Perjanjian Baru tidak memberikan informasi tanggal kelahiran Yesus sehingga pemunculan tanggal 25 Desember menimbulkan berbagai kontroversi diantara kalangan Kristen sendiri. Darimana asal usul perayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dulu sampai saat ini. Warisan budaya berupa naskah tersebut bermacam-macam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah kuno adalah benda budaya yang merekam informasi dan pengetahuan masyarakat lampau yang diturunkan secara turun temurun semenjak dulu sampai saat ini. Warisan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikir manusia demi menunjang keberlangsungan hidupnya. Dalam Kamus Besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Hal itu disebabkan karena budaya merupakan hasil olah rasa dan olah pikir manusia demi menunjang
Lebih terperincinew7wonders 7 Keajaiban Dunia
new7wonders 7 Keajaiban Dunia Mengetahui peninggalan bersejarah atau tempat-tempat unik yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia wajib untuk diketahui setiap orang, apalagi jika tujuh keajaiban dunia tersebut
Lebih terperinciAkuntansi Syariah. Sejarah dan Perkembangan
Akuntansi Syariah Sejarah dan Perkembangan Pengaruh Islam dalam Perkembangan Akuntansi (Pra-Pemerintahan Islam) Pada masa penyebaran Islam, peradaban manusia didominasi oleh Bangsa Persia dan Bangsa Romawi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Budi Utomo, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pulau Bangka merupakan pulau kecil di sebelah selatan Sumatra. Pulau ini sudah terkenal sejak abad ke-6. Hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan prasasti
Lebih terperinciKERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA STANDAR KOMPETENSI: 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman
Lebih terperinciRESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI. Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1
RESUME KELOMPOK ANTROPOLOGI Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Dosen Pengampu: Ahmad Agung Yuwono Putro, M.Pd. DISUSUN OLEH: NOVI TRISNA ANGGRAYNI (14144600199)
Lebih terperinciSejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno
Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melarat, dan mereka yang berada ditengah tengahnya. Uraian yang dikemukakan Aristoteles itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak terjadi perubahan dalam kehidupan, kehidupan yang berlangsung di dunia bersifat dinamis. Namun, kita dapat mengetahui perubahan-perubahan yang telah terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah islam si pulau Jawa telah berlangsung sangat lama. Selama perjalanan tersebut banyak hal-hal yang terjadi pada masa itu, diantaranya yaitu dialog antar kebudayaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diawali melalui hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu kemudian berkembang ke berbagai
Lebih terperinci