STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STMIK AMIKOM YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 TUGAS KARYA ILMIAH LINKUNGAN BISNIS MAHASISWA DENGAN PELUANG USAHA SAAT INI Nama : Ummi Noor Jannah NIM : Kelas : S1TI 2K STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2 MAHASISWA DENGAN PELUANG USAHA SAAT INI Abstrak Pada umumnya setiap orang takut untuk memulai usaha karena berbagai alasan.salah satu faktornya adalah mereka tidak memiliki sifat mental yang positif,kebanyakkan setiap orang selalu berpikir kemungkinan akan kegagalan yang lebih besar dari pada keberhasilan. Sehingga kebanyakan orang lebih memilih untuk mencari pekerjaan,namun pada kenyataannya jumlah lapangan pekerjaan sekarang ini tidak sebanding dengan pencari kerja yang lebih banyak.mahasiswa merupakan generasi muda yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut,tapi realitas yang ada mahasiswa itu sendiri tidak dapat membuka lapangan pekerjaan walaupun untuk dirinya sendiri. Ketidak siapan mereka terhadap kegagalan menjadi salah satu faktor penyebabnya,hal ini harus dihilangkan dan tanamkan sikap pribadi yang super ungul dalam diri mahasiswa.pribadi yang super ungul ini lah yang akan menjadi landasan awal bagi mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang sukses. Modal juga merupakan faktor penting tapi kita kembali lagi kepada mahasiswa,yang mempunyai latar belakang yang berbeda dan tingkat ekonomi yang berbeda pula.tapi jangan menjadikan modal sebagai kendala kita dalam memulai usaha karena kita juga dapat membuka usaha dengan modal yang kecil atau bahkan tanpa uang.modal utama yang diandalkan adalah kreatifitas sebagai mahasiswa yang masih berpikir kritis yang mempuyai ide ide cemerlang untuk direalisasikan dan keahlian khusus apa saja yang dimiliki yang dikembangkan sesuai bakat dan minat atau hobi. Jika telah memiliki sikap mental positif dan pribadi yang super unggul, Sekarang hanya tinggal bagaimana mencari peluang yang cocok untuk mahasiswa.tapi sebagai pribadi yang kretif tidak salahnya jika mahasiswa itu bukan mencari peluag tapi menciptakan peluang sendiri. Pembahasan Mahasiswa adalah generasi muda yang diharapkan dapat membangun negaranya agar lebih maju dan mengurangi tingkat kemiskinan. Salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan atau menjadi entrepreneur. Namun kita lihat saja faktanya bahwa sebagian besar mahasiswa kita tidak memiliki jiwa entrepreneur dalam dirinya. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak memiliki

3 keberanian untuk memulai suatu usaha,ketakutan mereka terlalu besar terhadap kegagalan.selain itu mereka juga tidak memiliki sifat mental positif dalam jiwa mereka. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan,bahkan sebagian dari mereka yang merasa gagal dalam suatu hal enggan mencoba lagi karena mereka mengagap hal itu merupakan tindakan sia sia dan tidak efektif. Namun bagi mereka yang berjiwa Entrepreneur menganggap bahwa kegagalan itu tidak ada yang ada hanyalah hasil yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Setidaknya dengan kegagalan tersebut kita mendapatkan suatu pengalaman untuk lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Banyak tokoh tokoh hebat sebelum sukses pernah mengalami kegagalan sebut saja seperti Abraham Lincoln,telah banyak mengalami kegagalan sebelum ia menjadi presiden ke-16 Amerika. Steve Jobs tidak melisensikan sistem operasi machintosh kepada pihak lain sehingga sistem operasi dunia dikuasai oleh microsoft,steve Jobs juga pernah didepak dari Apple perusahaan yang ia dirikan.colonel Sanders sukses dengan Fried Chickennya setelah mengalami kegagalan yang ke 1019 kali. Dalam hal ini intinya kita harus bersifat mental positif dan tetap gigih mencapai tujuan kita dan percayalah bahwa setiap kegagalan itu mempuyai hikmah tersendiri untuk kita. Modal merupakan salah satu faktor penting dalam memulai suatu usaha.modal juga menjadi kendala utama bagi mahasiswa untuk memulai bisnis mereka.mahasiswa memiliki latar belakang yang berbeda seperti tingkat ekonomi yang kurang mampu,tentunya akan sulit untuk mencari modal.tapi kita bisa memperoleh modal itu dari diri kita sendiri. Mahasiswa adalah generasi yangpenuh dengan kreativitas dengan ide-ide cemerlang mereka pun sudah bisa menjadi modal utama.selain itu Mahasiswa juga bisa memanfaatkan keahlian yang mereka miliki sesuai dengan bakat mereka sebagai modal awal. Peluang usaha yang sesuai dengan Mahasiswa saat ini adalah e commerce ( perdagangan melalui internet) karena dengan berwirausaha di internet para Mahasiswa bisa mengatur waktu mereka untuk bekerja tanpa harus mengganggu kegiatan Kuliah dan tampaknya e commerce bukan merupakan hal asing lagi bagi mahasiswa saat ini. Entrepreneur yang telah sukses dalam e- commerce adalah Jeff Bezoz yang membuka akun Amazon.com yang merupakan salah satu situs yang banyak dikunjungi untuk mendaptkan informasi baru atau membeli buku buku terbaru.

4 Sedangkan di Indonesia sendiri ada dua pemuda yaitu Wiro Hardy seorang mahasiswa, Jurusan Manajement Informatika,Universitas bina Nusantara,Jakarta dan Korpin seorang pemuda Lulusan SMA yang membuat situs datakencana.com yang hanya bermodalkan kurang dari 1 juta untuk membeli domain name dan web hosting yang telah sukses dengan omzet Rp.350 juta per bulan. Digital Entrepreneur lainya adalah Adi Budiman Mulia seorang pelajar kelas 1 SMP Pangudi Luhur yang mendirikan situs indomall.or.id yang menjual produk produk dari Linux. Adi memiliki omzet Rp. 6 juta per bulannya dengan modal awalnya yang hanya Rp.500 ribu. Contoh contoh orang sukses diatas harus kita jadikan tauladan agar kita menjadi optimis dan berani untuk mencoba maupun mengambil resiko sebelum kita mencapai sebuah kesuksesan yang kita inginkan. Dari semua peryataan diatas,kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk mejadi seorang Entrepreneur sukses diperlukan sikap pribadi yang super unggul seperti yang didapatkan mahasiswa baru STMIK Amikom Yogyakarta sewaktu PSU (Pelatihan Super Unggul ) dan menjadikan Pribadi yang Unggul sebagai Landasan utama untuk mejadi Entrepreneur diantaranya adalah: 1. Sifat rendah hati Memiliki sifat rendah hati yang mampu mendengarkan orang lain, bersifat sabar dan objektif, mau belajar dari orang lain serta mengagap bahwa dirinya tidak mengetahui tentang segalanya. 2. Kreatif Kreatif merupakan paket wajib yang harus dimiliki oleh seorang Entrepreneur untuk menjadi sukses.tentunya dengan memiliki pribadi kreatif yang harus disertai inovasi yang tinggi agar dapat terciptanya suatu ide yang cemerlang. 3. Inisiatif Daniel Goleman berpendapat bahwa inisiatif merupakan kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan baik itu kesempatan melihat peluang baru maupun mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan benar. 4. Optimis

5 Selalu gigih dan percaya kalau kita bisa untuk memperjuangkan tujuan,impian yang ingin kita capai. 5. Motivasi untuk selalu ingin berprestasi Motavasi merupakan suatu dorongan,terhadap kenginan untuk selalu berprestasi terhadap suatu hal yang kita inginkan dan dengan memiliki motivasi kita bisa mengetahui seberapa jauh langkah kita untuk mencapai titik keberhasilan yang kita inginkan. 6. Selalu ingin Mencoba hal baru Keinginan untuk selalu mencoba dan bereksplorasi menciptakan hal baru,sehingga sewaktu gagal ingin mencoba kembali. 7. Berani untuk gagal Sikap berani untuk gagal memang yang paling jarang dimiliki oleh setiap orang,kebanyakan dari setiap orang selalu mengingikan untuk berhasil,tapi dengan memiliki sikap berani untuk gagal kita jadi akan tahu dan mempersiapkan diri bagaimana mengatasi kegagalan tersebut. Referensi Andreas harefa.2001.berwirausaha dari Nol.Jakarta:Gramedia M.Suyanto Rahasia mengubah kegagalan menjadi kesuksesan dengan kecerdasan spritual.yogyakarta:andi M.Suyanto Rahasia memulai bisnis tanpa uang.yogyakarta:andi

6

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Menjadikan Peluang sebagai Kesempatan untuk Menjadi Entrepreneur sukses NAMA : MESSY PITRIANDA HESTISIWI NIM :11.12.6251 KELOMPOK :J KELAS :S1SI 13 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 Menjadi Wirausahawan / Pengusaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi 1. Pendahuluan 2. Menjadi Wirausahawan/Pengusaha

Lebih terperinci

Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa

Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa Makalah Lingkungan Bisnis Kiat Berbisnis Online untuk Mahasiswa Nama : Nurmayanti NIM : 11.11.5310 Kelas : 11.S1TI.10 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Abstraksi Tren wirausaha di kalangan anak muda kian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara berpenduduk tinggi, sesuai data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebesar

Lebih terperinci

TUGAS. Lingkungan BISNIS

TUGAS. Lingkungan BISNIS TUGAS Lingkungan BISNIS Di susun oleh: Nama : Fiona Mardiyana riyani NIM : 10.12.4768 Kelas :S1 SI 2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MERENCANAKAN BISNIS Membangun Mindset berbisnis Kampus sebagai tempat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, baik dalam bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan perekonomian di Indonesia masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan kita telah berhasil menghasilkan lulusan dengan tanda lulus belajar untuk masuk ke pasar kerja namun sayangnya kenaikan jumlah lapangan kerja kalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi sesuatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan

Lebih terperinci

Kewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

Kewirausahaan I. Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Modul ke: Kewirausahaan I Berisi tentang Persiapan Pribadi Pengusaha Muda. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Kisah Sukses

Lebih terperinci

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Oleh : Nama : Angga Dwi Saputra NIM : 10.12.4714 Kelas : S1 SI 2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, bukan hanya kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya alam baru dapat

Lebih terperinci

Mendayagunakan Kreativitas Untuk Menciptakan Peluang Usaha dan Memperoleh Penghasilan

Mendayagunakan Kreativitas Untuk Menciptakan Peluang Usaha dan Memperoleh Penghasilan Mendayagunakan Kreativitas Untuk Menciptakan Peluang Usaha dan Memperoleh Penghasilan Oleh : Lale Triwidya Helani (10.11.3925) Teknologi Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstraksi Kreativitas adalah

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausahaan I

Modul ke: Kewirausahaan I Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer Kewirausahaan I Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Pembentukan Kelompok, Rancangan Pembelajaran, Ruang Lingkup Matakuliah Kewirausahaan I, Tugas I : pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Jumlah penduduk di Indonesia setiap harinya semakin bertambah. Pertambahan penduduk tersebut menyebabkan Indonesia mengalami beberapa masalah, salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin hari penduduk dunia bertambah jumlahnya. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi sesuatu yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan

Lebih terperinci

BERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.

BERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng. BERFIKIR PERUBAHAN Kode Mata Kuliah : 0040520 Bobot : 2 SKS OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng. Setiap hari, kita menyaksikan perubahan Tuliskan 3 perubahan yang Anda rasakan

Lebih terperinci

MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO

MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO Tugas Matakuliah Kuliah Bisnis \ Disusun Oleh: Nama : Dwita Rizki Hastantyo NIM : 11.11.5077 Kelas : S1 TI 07 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Enterpreneur di Era Technopreneur

Enterpreneur di Era Technopreneur Kuliah Lingkungan Bisnis Enterpreneur di Era Technopreneur Di susun oleh : NIM : 10.11.4323 Nama : Nuri Cahyono Kelas : S1 TI-K SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M Nama : Mizha zhulqurnain NIM : 10.12.5327 Jurusan : S1.SI.M 1.Pendahuluan Harapan untuk diterima di dunia kerja tentunya tidaklah keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun sangat

Lebih terperinci

MEMULAI BISNIS KECIL TANPA MODAL

MEMULAI BISNIS KECIL TANPA MODAL MEMULAI BISNIS KECIL TANPA MODAL Nama : Wian Cahya Anggita Putri NIM : 11.02.8128 Jurusan : D3 Manajemen Informatika Kelas : 11.D3MI.04 SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin meningkat jumlahnya seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pengangguran dan kemiskinan adalah sebuah fenomena yang masih menjadi permasalahan di Indonesia. Hal ini di sebabkan karena tidak seimbangnya antara lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penelitian Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai dengan saat ini jumlah angkatan kerja berbanding terbalik dengan kesempatan kerja yang

Lebih terperinci

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan.

dewasa ini merupakan perkembangan yang terjadi sebelumnya. yang dimiliki dan merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah pendidikan berbagai bangsa mengajarkan pada kita bahwa pendidikan selalu mengalami perubahan dan pembaharuan. Pendidikan dewasa ini merupakan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia mempunyai dampak besar dalam kehidupan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan sebagai biaya kehidupan sehari- hari.

Lebih terperinci

Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis. Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya

Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis. Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya Tugas Akhir Mata kuliah Lingkungan Bisnis Peluang Bisnis di Dalam Dunia Maya NAMA : SUBASTIAN WIBOWO NIM : 11.11.4936 KELOMPOK : D KELAS JURUSAN : 11-S1TI-05 : TEHNIK INFORMATIKA KOMPUTER SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

IRRA MAYASARI F

IRRA MAYASARI F HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh : IRRA MAYASARI F 100 050 133

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan untuk memilih dan bebas memilih jenis pekerjaan sesuai dengan minat dan kompetensi yang dimilikinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh Pemerintah, sehingga dibutuhkan suatu kreativitas yang bersumber dari sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks. Hal ini dapat diamati dari jumlah pengangguran yang terus meningkat dan terbatasnya

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA KEWIRAUSAHAAN Latar belakang mengapa perlu berwirausaha adalah agar mampu menatap masa depan yang lebih baik.

Lebih terperinci

Siap Menerima Kegagalan dalam Berbisnis

Siap Menerima Kegagalan dalam Berbisnis KARYA ILMIAH Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Siap Menerima Kegagalan dalam Berbisnis Disusun Oleh: Nama : Salamah Permadyanti Putri NIM : 10.11.4329 Kelas : S1 TI 2K JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KRETIF PIGURA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KRETIF PIGURA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KRETIF PIGURA Disusun Oleh: NAMA : Esti Anjariyah NIM : 11.02.8025 KELAS : 02 JURUSAN : D3MI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS i HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan oleh : DIYAH RETNO NING TIAS F

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 7,6%, Diploma I/II/III dengan 6,01% dan universitas sebesar 5,5%. Pada posisi

BAB I PENDAHULUAN. 7,6%, Diploma I/II/III dengan 6,01% dan universitas sebesar 5,5%. Pada posisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran adalah salah satu permasalahan yang cukup besar yang kini dihadapi bangsa Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah pengangguran pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang berkualitas, bukan hanya kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang berkualitas, bukan hanya kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, bukan hanya kekayaan alam yang berlimpah. Sumber daya alam baru dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah lapangan kerja yang terbatas, membuat tingginya tingkat pengangguran di Indonesia. Badan Pusat Statistik menyebutkan, jumlah pengangguran terbuka nasional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan salah satu permasalah di Indonesia yang belum terpecahkan sampai saat ini. Pengangguran memicu timbulnya kemiskinan, kriminalitas, kekumuhan,

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BERJUALAN KUE MELALUI MEDIA INTERNET

PELUANG BISNIS BERJUALAN KUE MELALUI MEDIA INTERNET PELUANG BISNIS BERJUALAN KUE MELALUI MEDIA INTERNET KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS disusun oleh Nama : Kristyawan Susanto NIM : 11.01.2906 Jurusan : Teknik Informatika Program study : D3 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Peluang Bisnis untuk Mahasiswa

Peluang Bisnis untuk Mahasiswa TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis untuk Mahasiswa RIFKI YUSUF SETIAWAN 10.21.0545 S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak Mahasiswa biasanya

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS DISTRO

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS DISTRO KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS DISTRO Disusun oleh: Febrian Ragil Santosa NIM : 10.12.4413 S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan berwirausaha. Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, yaitu dengan tekanan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SEMESTER GENAP

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SEMESTER GENAP TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SEMESTER GENAP STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun oleh : NAMA :Danang Budiyantoro NIM : 10.11.4354 Jurusan Teknik Informatika KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ANGKRINGAN MODERN

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA Disusun Oleh: NAMA : Winarsih NIM : 11.02.8020 KELAS : 02 JURUSAN : D3MI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi 107 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan kajian dan hasil analisa data pada penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Berwirausaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kewirausahaan mampu membuat suatu negara maju dan makmur karena kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi penerusnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi penerusnya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya remaja merupakan suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi penerusnya. Hal ini dapat dimengerti karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet semakin banyak dimanfaatkan oleh berbagai organisasi terutama organisasi bisnis, kegiatan dunia usaha yang menggunakan teknologi internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pengangguran yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini diakibatkan oleh jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang sering dijumpai di negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara berkembang

Lebih terperinci

Ketika.. aku harus merenung kembali

Ketika.. aku harus merenung kembali MEMBANGUN MINDSHET GENERASI WIRAUSAHA MUDA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNESA 2016 Sri Setyo Iriani Ketika.. aku harus merenung kembali Mengapa saya harus kuliah disini Sebenarnya apa MIMPI saya untuk hari

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Memulai Bisnis Usaha Lobster Air Tawar OLEH : Nama : Wicaksono Dwi Utomo NIM : 11.11.4716 Jurusan : S1 Teknik Informatika 02 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Dalam memulai

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA

KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS JUAL PULSA Disusun oleh: Muhammad Hafiz NIM : 10.02.7845 D3 MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM Yogyakarta KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Karya Ilmiah Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik Disusun sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Oleh SUTONO NIM : 10.12.4644 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Ditengah persaingan yang semakin ketat, banyak pihak yang semakin terpuruk dengan kesejahteraan dirinya. Mempunyai penghasilan yang cukup bukan lagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kewirausahaan 2.1.1 Definisi Kewirausahaan Wirausaha berasal dari kata wira yang berarti pahlawan (berani) dan usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai seorang calon sarjana maupun sarjana, mahasiswa dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai seorang calon sarjana maupun sarjana, mahasiswa dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai seorang calon sarjana maupun sarjana, mahasiswa dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan zaman. Banyaknya sarjana yang lulus setiap tahun membuat kompetisi

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS Usaha Digital Printing Disusun Oleh : Nama Kelas : Nurahman Arby : 11-D3TI-01 NIM : 11.01.2870 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1 ABTRAK Membuat

Lebih terperinci

BISNIS DI INTERNET. Oleh: Vivi Refika Dewi S1 TI 2A

BISNIS DI INTERNET. Oleh: Vivi Refika Dewi S1 TI 2A BISNIS DI INTERNET Oleh: Vivi Refika Dewi 10.11.3542 S1 TI 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 NAMA : VIVI REFIKA DEWI NIM : 10.11.3542 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik berupa studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat

Lebih terperinci

1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN

1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN MANUSIA PEMBANGUNAN Pada saat bangsa Indonesia menghadapi permasalahan komplek yang disebabkan oleh berbagai krisis yang melanda, maka tantangan kita di era globalisasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Pengertian dan Konsepsi Wirausaha : Para mahasiswa dapat menjelaskan pengertian wiraswasta, wirausaha, serta peristilahan yang terkait dengan wirausaha (giatan mahasiswa) 1 1. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana persaingan semakin ketat dan perubahan yang terjadipun semakin cepat sehingga para pengusaha harus dapat

Lebih terperinci

SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI

SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI Disusun Oleh: Nama NIM Kelas Kelompok : Sarry Yunika : 11.01.2825 : 11-D3TI-01 : B SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan pendidikan. Salah satu orientasi pembangunan pendidikan dewasa ini adalah peningkatan kualitas

Lebih terperinci

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE MAKALAH E-BISNIS PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE disusun oleh : Nama : Andra Sagita Noor NIM : 08.11.2437 Kelas : S1TI-6I JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PROSES KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

Merintis Usaha Warnet

Merintis Usaha Warnet Merintis Usaha Warnet By: Abdul Khair STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Sepertinya istilah Warnet sudah tidak asing lagi di Indonesia, banyak yang sudah tahu kalau Warnet adalah singkatan dari Warung Internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang ada di dalam bangsa itu sendiri. Hal tersebut juga mengharuskan kita sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia hingga beberapa waktu mendatang. Data statistik pada Februari 2012 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia hingga beberapa waktu mendatang. Data statistik pada Februari 2012 yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu persoalan nasional yang sampai saat ini belum terpecahkan adalah masalah pengangguran yang diperkirakan akan tetap mewarnai ketenagakerjaan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kristi Novianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kristi Novianti, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru harus menguasai tiga hal dalam pendidikan, yaitu kurikulum, proses pembelajaran, dan sistem penilaiannya (Surapranata dan Hatta, 2007). Hal tersebut harus dikuasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan dalam hal ini pembangunan pendidikan merupakan salah satu upaya penting dalam penanggulangan kemiskinan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika mereka dihadapkan pada suatu masalah atau

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS KARYA ILMIAH Disususn Oleh : Nama : Murniana Indriyatni NIM : 10.02.7777 Kelas : D3MI-2B Tahun 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Data statistik tahun 2008 menunjukkan

Lebih terperinci

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Pengantar Kewirausahaan Kewirausahaan Kewirausahaan (enterpreneurship)adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang semakin penting dalam pembangunan nasional. Sumber daya manusia berkualitas tinggi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pembicaraan mengenai pentingnya wirausaha telah didengar dan diketahui diberbagai tempat di dunia. Ini menunjukkan masyarakat semakin sadar akan adanya dunia

Lebih terperinci

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES 22 Mei 2015 Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES HWY??? TIDAK MAMPU TIDAK MAU MAMPU TIDAK MAU TIDAK MAMPU MAU MAMPU MAU WHAT MUST I DO.? PERSONAL BRAND (PB) Dipahami sebagai suatu pencitraan terhadap publik,

Lebih terperinci

JASA PEMBUATAN DESIGN DENGAN MEDIA PEMASARAN INTERNET

JASA PEMBUATAN DESIGN DENGAN MEDIA PEMASARAN INTERNET ARTIKEL E-BISNIS JASA PEMBUATAN DESIGN DENGAN MEDIA PEMASARAN INTERNET Disusun oleh Nama NIM Kelas AGUS BAYU SAPUTRA 08.11.1924 S1TI-6A JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BISNIS SOUVENIR DARI KAYU

BISNIS SOUVENIR DARI KAYU BISNIS SOUVENIR DARI KAYU NAMA : AINI KEMALA CATUR NIM : 10.12.5219 KELAS : S1 SI 2L ABSTAK Di dunia ini banyak sekali bisnis yang ada, dari bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan kecil hingga yang

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Kontrak Perkuliahan B. Pembentukan Kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua orang terlahir dengan bakat berwirausaha, namun sifat-sifat kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. semua orang terlahir dengan bakat berwirausaha, namun sifat-sifat kewirausahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia wirausaha menimbulkan ketertarikan tersendiri bagi orang-orang yang memiliki keinginan untuk memulai dan mengembangkan usahanya. Tidak semua orang terlahir dengan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS USAHA BISNIS ONLINE Nama : Ratriana Kartikasari Nim : 10.12.5222 Kelas : Sistem Informasi 2L STMIK AMIKOM YOGYAKARTA JL. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman, Yoyakarta

Lebih terperinci

BLUE PRINT MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BLUE PRINT MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BLUE PRINT MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Disusun oleh : DWI LESTARI, S.KOM Guru TIK SMP Islam Mentari Indonesia Dwi Lestari.S.Kom 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS Judul Mata Kuliah : KEWIRAUSAHAAN I Semester : SKS : 2 Kode : 90029 Dosen/Team Teaching : TIM MKCU KEWIRAUSAHAAN Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah menjelaskan mengenai bidang kewirausahaan, entrepreneur.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMKN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH KALIMANTAN SELATAN OLEH: SITI NURBAYA NIM: 10702259042 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012 Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN SATU TAHUN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. KARAKTERISTIK PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN MEMAHAMI KARAKTERISTIK CIRI-CIRI UMUM NILAI-NILAI HAKIKI CARA BERPIKIR KREATIF DALAM SIKAP DAN KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Oleh: Kurniyati Indahsari, M.Si. Ketua Jurusan / Program Studi Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci