BAB 1 PENDAHULUAN. berkembanganya jaman semakin maju hingga saat ini.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. berkembanganya jaman semakin maju hingga saat ini."

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga lebih dahulu dikenal oleh manusia dibandingkan dengan media massa atau program yang menanyangkan olahraga basket tersebut. Menurut sejarah, bangsa Yunani dan Romawi sangat menggemari olahraga, dari sanalah awal perkembangan olahraga sampai kemudian menyebar dan berkembang ke seluruh dunia. Seperti olahraga bola basket yang semakin berkembanganya jaman semakin maju hingga saat ini. Olahraga bola basket merupakan olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Sejarah singkat mengenai bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Kemudian Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga 1

2 2 baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Naismith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendang, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian

3 3 pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball. ( Ani Indra, 2010 : 48 ) Pada sekarang ini seiring dengan berkembangnya jaman dan juga semakin banyak orang yang cinta dan juga minta terhadap olahraga basket, di Indonesia muncul tayangan program olahraga bola basket yang terkenal di seluruh dunia yaitu NBA ( National Basketball Association ). Olahraga NBA ialah liga bola basket pria di Amerika Serikat yang dimana liga ini ialah liga paling bergengsi di seluruh dunia. Dahulu tayangan program olahraga NBA ini hanya bisa disaksikan dan disiarkan melalui tv kabel atau tv berlangganan yaitu seperti di channel ESPN atau Star Sport, dan juga NBA TV. Lalu kemudian di Indonesia sendiri belom ada yang menyiarkan, rata rata stasiun tv di Indonesia menyiarkan kompetisi bola basket dalam negeri seperti IBL (Indonesian Basketball League) yang dimana sekarang berganti nama menjadi NBL (National Basketball League). Perbedaan olahraga basket di negara luar dengan negara kita sendiri ialah kalau di negara luar yaitu Amerika seperti olahraga basket NBA, di sana olahraga tesebut bagi mereka merupakan olahraga yang populer dan cenderung lebih kepada entertaiment atau menghibur karena menampilkan aksi aksi yang luar biasa, tetapi pada dasarnya para pemain yang bermain di

4 4 NBA tersebut sudah merupakan pemain yang professional dan berpengalaman. Lalu pemain pemain NBA itu diambil dari universitas yang ada di amerika sesuai dengan daerah / kotanya, kemudian dari situlah dia di masukan ke daftar ditarik dan dimasukan ke kompetisi NBA. Dan juga di NBA mempunyai aturan yang berbeda yaitu seperti double dan travelling itu tidak di hitung / diaktifkan oleh wasit, jadi kalau mau lay up ataupun ngedunk bisa 3 langkah lalu lompat, seharusnya dalam peraturan hanya boleh 2 langkah saja. Sementara itu di Indonesia yang paling terkenal atau populer olahraga basketnya adalah IBL (Indonesian Basketball League) dan sekarang telah berganti nama menjadi NBL (Nasional Basketball League), yang membedakan dengan olahraga basket di negara luar ialah peraturan dalam basket semua berlaku seperti double dan travelling tadi dan juga kompetisi liga ini tidak cenderung ke entertaiment melainkan ke kompetisi yang benar benar ajang untuk memperebutkan piala dan juga sesuai dengan aturan yang ada. Kemudian team team pada NBL itu sesuai dengan daerah / kota asalnya, dan juga para pemain NBL itu merupakan pemain yang berasal dari club club basket yang ada di masing kota atau daerah, bukan berasal atau di rekrut dari universitas. Kesamaan dari olahraga basket di amerika dan di Indonesia ialah mereka juag mempertandingan liga basket antar mahasiswa, seperti di amerika liga basket mahasiswanya adalah NCAA (National Collegiate Athletic Association) dan di Indonesia sendiri liga basket mahasiswanya adalah LIBAMA (Liga Basket Mahasiswa). Dan sekarang ini tayangan olahraga basket dunia yaitu NBA bisa di saksikan di stasiun tv Indonesia yaitu di Jak-TV, dimana Jak-TV menyiarkan

5 5 tayangan NBA tersebut setiap hari minggu pukul pagi secara live atau langsung pertandinganya. Keunggulan dari televisi Jak-TV selain dari menayangkan secara live atau langsung tadi, Jak-TV juga menyiarkan 24 lebih pertandingan regular season NBA dan juga menyiarkan tayangan NBA All Star game secara langsung atau live, yang dimana NBA All Star game itu merupakan pertandingan para bintang NBA dan juga acara tahunan yang diadakan oleh NBA tersebut di Amerika. Kemudian Jak-TV juga menanyangkan infotainment dan highlight dari pertandingan NBA, dalam programnya yang bernama NBA Action yang ditayangkan setiap hari minggu pukul WIB, tetapi sekarang berubah jam tayang menjadi pukul WIB, dan setelah NBA Action selesai dilanjutkan dengan siaran ulang pertandingan NBA yang dimana pertandingan tersebut berlangsung pada pagi hari tadi. Kemudian program acara olahraga NBA di Jak-TV juga menyiarkan 6 sampai 8 episode pertandingan NBA Playoff secara live maupun siaran ulang, dan juga menyiarkan secara langsung pertandingan final NBA. Selain itu program NBA tidak hanya bisa ditonton di Jak-TV ( Jakarta ) saja, tetapi program ini juga disiarkan di 12 stasiun tv lokal yang berkerjasama dengan Jak-Tv yaitu : Berikut ini 12 stasiun televisi lokal yang menjadi pionir sinergi kerja sama penayangan bersama : 1. Garuda Vision (Bandung) 2. Jatiluhur TV (Purwakarta) 3. BBS TV (Surabaya) 4. Dhoho TV (Kediri)

6 6 5. Lombok TV (Lombok) 6. Favorit TV (Padang) 7. Bengkulu TV (Bengkulu) 8. Tegar TV (Lampung) 9. Banjar TV (Banjarmasin) 10. PKTV (Bontang) 11. Palu TV (Palu) 12. Ruai TV (Pontianak) ( 06/03/2011, 11:30, Minggu) Keunggulan itulah yang menjadi tayangan NBA tersebut di minati oleh penonton dan juga berpengaruh terhadap minat penonton bola basket pada siswa - siswi kelas 3 di sekolah SMA Avicena Cinere, dibandingkan dengan TV Nasional lainnya yang menyiarkan acara program bola basket sekali sekali atau tidak tentu menyiarkan tiap minggunya, seperti TV One yang dimana dia hanya menyiarkan tayangan bola basket seperti NBL (Nasional basketball League) yang tidak menentu, dan tv tersebut hanya menyiarkan sebulan 1 kali, itupun pertandingan tertentu saja yang banyak peminatnya untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Oleh karena itu dilihat dari latar belakang tersebut dan juga permasalahan yang ada, pada skripsi sekarang ini penulis ingin mengetahui lebih dalam serta membahas lebih rinci dan detail, apakah program tayangan NBA di Jak-TV tersebut berpengaruh atau tidak minat menonton tayangannya tersebut pada siswa kelas 3 di SMA Avicena Cinere, apakah

7 7 tayangan program NBA tersebut dapat memotivasikan para siswa kelas 3 di SMA Avicena Cinere terhadap minatnya dalam menonton olahraga bola basket dan juga ada hubungannya atau tidak program tayangan NBA tersebut dengan perkembangan dan kemajuan presetasi olahraga basket di SMA Avicena Cinere tersebut, karena sekarang ini pengaruh NBA saat terasa diseluruh dunia, hampir setiap negara dalam mengembangkan olahraga bola basketnya mengacu pada acara NBA tersebut. Tetapi yang penulis lihat atau penulis ketahui dari para pelajar di SMA Avicena Cinere ialah olahraga basketnya berkembang pesat dari dibandingkan sebelum sebelumnya atau tahun tahun sebelumnya dan juga sudah sekarang ini sudah beberapa kali menjuarai kompetisi bola basket antar pelajar atau antar sekolah. Dari situlah penulis ingin mengetahui lebih jauh dan membahas lebih dalam, apakah dari hal tersebut minat penonton tayangan program acara olahraga basket NBA di Jak-TV lebih meningkat atau tidak, dan juga adakah hubunganya tayangan tersebut dengan minat penonton olaharaga basket bagi para pelajar kelas 3 di SMA Avicena Cinere. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini ruang lingkup yang penulis ambil dari hubungan tayangan program olahraga bola basket NBA terhadap minat penonton olahraga basket di SMA Avicena Cinere adalah sebagai berikut : 1. Terbatas pada penelitian tayangan olahraga basket NBA di Jak- TV dan minat penonton olahraga basket di SMA Avicena Cinere saja, tanpa mengikutsertakan tayangan lain di dalam program acara olahraga basket NBA Jak-TV.

8 8 2. Tidak membandingkan program acara olahraga lain selain program acara olahraga basket NBA di Jak-TV. 3. Mengukur tingkat hubungan dan minat penonton olahraga bola basket dalam ruang lingkup studi kasus di SMA Avicena Cinere terhadap tayangan program acara olahraga NBA di Jak-TV. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan : Tujuan dari penulisan penilitian skripsi ini ialah : 1. Untuk mengetahui tayangan program olahraga bola basket NBA di Jak- TV terhadap minat penonton olahraga bola basket di SMA Avicena Cinere. 2. Untuk mengetahui minat penonton olahraga basket dan seberapa penting olahraga basket tersebut dan tayangan olahraga NBA di Jak-TV bagi pelajar kelas 3 di SMA Avicena Cinere. 3. Untuk mengetahui hubungan tayangan olahraga basket NBA di Jak-TV terhadap minat penonton olahraga basket kelas 3 di SMA Avicena Cinere Manfaat : Manfaat dari penulisan penilitian skripsi ini ialah : 1. Untuk meningkatkan dan memajukan minat olahraga bola basket dan juga tayangan program NBA di Jak-TV agar semakin baik kedepannya. 2. Untuk memotivasi dan juga menjadikan inspirasi bagi para pelajar di SMA Avicena Cinere dari menyaksikan atau menonton tayangan program NBA tersebut.

9 9 3. Menambah ilmu pengetahuan dan juga meningkatkan kemampuan dalam bermain basket dan juga mengetahui tips and trik atau cara cara bermain basket yang lebih baik bagi pelajar SMA Avicena Cinere dari melihat tayangan program NBA di Jak-TV tersebut. 1.4 Hipotesis Hipotesis diartikan sebagai adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. (Dani Vardiansyah, 2008 : 10). 1. Ho : Tidak ada hubungan dari program tayangan olahraga basket NBA di Jak-TV terhadap minat penonton olahraga basket pada pelajar kelas 3 SMA Avicena Cinere. 2. Ha : Terdapat hubungan dari program tayangan olahraga basket NBA di Jak-TV terhadap minat penonton olahraga basket pada pelajar kelas 3 SMA Avicena Cinere. 1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah rangkaian cara yang sistematis dan juga digunakan untuk mencari, mnegumpulkan data data dalam melakukan pengamatan penelitian. Penulis dalam hal ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu non probability sampling. 1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat korelasi kuantitatif yaitu hanya melukiskan atau menggambarkan suatu cara sistematis berupa

10 10 fakta atau karakteristik gejala tertentu secara cermat. Selain itu penulis juga melakukan deskriptif analisis hubungan antara kedua variabel yaitu hubungan tayangan program olahraga basket NBA dengan minat penonton olahraga basket perihal olahraga bola basket. 2. Populasi Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan penulis teliti atau sekelompok orang, kejadian, atau benda, yang dijadikan obyek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil populasi pelajar kelas 3 SMA Avicena di daerah cinere kota depok. 3. Sample Sample penelitian ini menggunakan sensus yaitu teknik pengambilan sampel yang mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Dikarenakan jumlah populasi yang diriset tidak terlalu besar. (Rachmat Kriyantono, 2006 : 161). 1.6 Sistematika Penelitian BAB 1 : Pendahuluan Dimana pada bab satu merupakan bab pendahuluan dari awal memulainya skripsi yang dimana pendahuluan tersebut berisikan poin-poin yaitu latar belakang permasalahan, kemudian ruang lingkup, lalu tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis atau dugaan

11 11 sementara (jika ada hasilnya kesimpulannya), kemudian metodologi penelitian yang kita gunakan untuk mengerjakan dan membahas skripsi tersebut, dan poin terakhir dalam bab satu pendahuluan tersebut ialah sistematika penulisan. BAB 2 : Landasan Teori Dimana pada bab ke dua ini merupakan bab yang membahas mengenai landasan teori, jadi teori teori apa saja yang ada dan digunakan, serta berhubungan dengan permasalahan. Dan pada bab dua landasan teori ini berisi dua hal atau poin penting yaitu poin penting pertama adalah kerangka teori yang merupakan teori dasar atau umum yang relevan, lengkap dan juga berasal dari sumber sumber teori ataupun juga dari hasil penelitian. Dan poin penting kedua adalah kerangka perpikir yaitu teori atau variabel khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. BAB 3 : Inti Penelitian Dimana pada bab tiga ini merupakan bab pembahasan atau bab inti penelitian, jadi bab tiga ini lebih menekankan pada inti permasalahan yang ada, dan obyek yang diteliti lebih dalam dan detail. bab ini terdiri dari 3 hal atau poin penting yaitu perumusan obyek penelitian atau populasi dan sample, metode pengumpulan data (opsional), analasis data atau permasalahan.

12 12 BAB 4 : Hasil Penelitian Dimana pada bab empat merupakan bab hasil penelitian, dimana merupakan hasil penelitian dari yang kita buat di bab sebelumnya. Dan pada bab ini terdapat 3 point penting yaitu : penyajian data penelitian, pengolahan terhadap dayang yang terkumpul, pembahasan. BAB 5 : Simpulan dan Saran Dimana pada bab lima ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penelitian skripsi, yang berisikan 2 hal yaitu hal penting pertama adalah kesimpulan yaitu rangkuman garis besar inti penelitian dari hasil penelitian yang telah dibahas dari seluruh bab. Dan hal ke dua adalah saran yaitu hal hal yang perlu diambil dan diberitahukan untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sebuah proses yang dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket sudah berkembang pesat pertama kali di ciptakan pada akhir abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA International Training

Lebih terperinci

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket atau dalam bahasa indonesia berarti bola keranjang merupakan olahraga yang populer. Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga permainan bola basket merupakan salah satu jenis olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan yang menggunakan bola besar. Olahraga ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang modern, maka kebutuhan akan teknologi dan informasipun semakin meningkat. Informasi telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola Basket merupakan salah satu cabang olahraga yang diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada Desember 1891. Dewasa ini bola basket menjadi olahraga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan budaya manusia, artinya tidak dapat disebut kegiatan olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi atau pribadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa sangat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan, sehingga media massa memiliki peran penting bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak diadakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE PENGARUH MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI SUKENDRO Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Fakultas ilmu keolaragaan Universitas jambi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM : HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWI PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Lebih terperinci

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang diminati oleh berbagai kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

Lebih terperinci

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,

Lebih terperinci

PENGARUH MASSED PRACTICE

PENGARUH MASSED PRACTICE PENGARUH MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Boy Indrayana Dosen Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Sturktur Organisasi Perusahaan STRUKTUR ORGANISASI PT. DANAPATI ABINAYA INVESTAMA (JAK-TV) CEO PRESIDENT DIRECTOR DIRECTORATE MARKETING SERVICE & BRAND COMM. NEWS &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Proses belajar pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Proses belajar pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Mengajar merupakan suatu usaha penciptaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN BASKETBALL TRAINING CENTER

BAB II TINJAUAN BASKETBALL TRAINING CENTER BAB II TINJAUAN BASKETBALL TRAINING CENTER II.1 Pengertian Basketball / Bola Basket Permainan bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga basket merupakan olahraga yang sudah ada sejak tahun 1891. Olahraga ini dianggap unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh James Naismith. Pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan menggunakan pemancar maka teleivisi dapat menerima input gambar bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa sudah mengalami perubahan yang sangat pesat, baik televisi maupun radio. Televisi adalah media yang mengandalkan audio dan visual yang saat ini memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Kebijakan pemerintah meningkatkan mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : DIDIK SISWANTO NPM :

SKRIPSI. Oleh : DIDIK SISWANTO NPM : HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA KATOLIK SANTO AGUSTINUS KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat yang banyak ditandai dengan munculnya alat-alat modern dan makin meningkatnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidkan merupakan usaha orang dewasa secara sengaja untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak didik menuju kedewasaan baik jasmani maupun rohani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Bola basket sudah berkembang pesat sejak pertama kali diciptakan pada akhir abad ke- 19. Dr. James Naismith,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum olahraga di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat, sedangkan secara khusus olahraga diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasa bahwa permainan bola basket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

BAB I PENDAHULUAN. usaha penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Mengajar merupakan suatu usaha penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pelajar. Selain mendapatkan pengetahuan akademik, disamping itu para pelajar juga dapat menyalurkan minat dan bakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga di Indonesia mempunyai banyak cabang dan jenisnya. Cabang olahraga yang paling digemari di Indonesia antara lain adalah sepak bola, bulutangkis, dan basket.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dewasa ini berusaha keras melakukan pembangunan disegala bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Setiap usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak di adakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan. I. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media yang bersifat audio-visual, audio berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi komunikasi massa media televisi sering dijuluki sebagai faktor penentu perubahan yang kehadirannya tidak bisa dibendung makin mendekati abad ke-21,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang cukup digemari oleh semua kalangan, dari kalangan anak-anak, dewasa, hingga orang tua hampir di seluruh negara di

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teori 1.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Olahraga bola basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan jenis olahraga populer yang diminati masyarakat luar ataupun dalam negeri. Di Indonesia permainan ini diminati oleh kalangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telah bermunculan beragam jenis olahraga yang dipakai oleh masyarakat untuk menjaga kebugaran jasmani. Olahraga ini dilakukan dengan berbagai alasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat. Salah satu cabang olahraga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Register salah satu cabang kajian sosiolinguistik yang mempelajari bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas maupun bidang-bidang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bola Basket Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan oleh dua regu yang terdiri atas lima pemain untuk masing-masing regu dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga basket dalam perkembanganya sudah menunjukkan perkembangan yang cukup maju. Hal ini ditandai dengan perkembangan cabang olahraga basket yang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini permainan bola basket sangat berkembang dengan baik di indonesia, olahraga bola basket merupakan olahraga yang menggunakan bola besar di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik terutama di Amerika Serikat. Pencipta olahraga basket adalah Dr. James Naismith. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan olahraga harus diupayakan dikarenakan tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah proses terus menerus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi penyebar luasan hasil produksi penyiaran. Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi dibidang penyiaran khususnya televisi merupakan salah satu dari sekian banyak perkembangan teknologi yang sampai saat ini terus berkembang,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi yang pesat, indonesia tidak terlepas dari arus informasi global yang diperlukan untuk mengetahui fenomenafenomena

Lebih terperinci

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1 BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini di Indonesia permainan bola basket merupakan permainan yang banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun sudah banyak memainkannya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah 14 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah pimpinan seorang Wali Kota. Masyarakat Kota Medan terdiri dari beberapa golongan dan suku bangsa

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan : BAHAN AJAR 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET 2. Penyusun : Drs, Syahrizal 3. Tujuan : Agar siswa dapat Menggunakan berbagai formasi, bentuk dan strategi dalam permainan bola basket Agar siswa dapat Menerapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan olahraga beregu yang terdiri atas satu tim yang beranggotakan lima

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan olahraga beregu yang terdiri atas satu tim yang beranggotakan lima BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket merupaka jenis olahraga yang digemari oleh banyak kalangan mulai dari yang muda sampai yang tua. Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat popularitas olahraga yang terus berkembang dimasyarakat berbanding lurus dengan peningkatan popularitas setiap cabang olahraga. Seperti popularitas sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita, baik diperusahaan, dilembaga pendidikan, dilembaga sosial, dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kita, baik diperusahaan, dilembaga pendidikan, dilembaga sosial, dan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer merupakan perangkat teknologi yang sudah tidak asing lagi bagi kita, baik diperusahaan, dilembaga pendidikan, dilembaga sosial, dan masyarakat maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pengertian Judul Stadion adalah : Sebuah bangunan yang umumnya digunakan untuk menyelenggarakan acara olahraga dan konser, di mana di dalamnya terdapat lapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga permainan sepakbola adalah cabang olahraga yang sangat terkenal dan digemari masyarakat, meskipun persepakbolaan Indonesia belum menunjukkan prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang dalam melangsungkan kehidupan. Pendidikan akan menjadikan seseorang mengerti akan harkat dan martabatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai digemari dikalangan masyarakat, khususnya untuk olahraga prestasi dikalangan remaja.

Lebih terperinci

BOLA BASKET. Design R2 Bramistra

BOLA BASKET. Design R2 Bramistra BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Olahraga bola basket tahun 2015 ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi masyarakat Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu jauh dan vision

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL Oleh Ulfah Dharu Susang Jaya 12602241040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bolabasket selalu dipertandingkan baik antar mahasiswa, pelajar, atau club-club yang ada di Indonesia. Di kalangan pelajar permainan bolabasket cukup digemari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe KETRAMPILAN DASAR BOLABASKET PJKR /POR Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan penyerangan, Ukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Taryono, S.Pd. *) ABSTRAK Dalam proses pelatihan khususnya

Lebih terperinci

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV

BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV BAHASA KIASAN DAN VARIASI DIKSI PADA TUTURAN KOMENTATOR SEPAKBOLA INDONESIA SUPER LEAGUE 2008/2009 DI ANTV SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini. 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia Indonesia. Hasil yang diharapkan itu akan dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini, Indonesia mengalami booming media televisi karna masyarakat hidup dalam era industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Demikian juga di Indonesia bahkan mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan moderen ini, manusia tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan kegiatan olahraga. Baik sebagai kebutuhan hidup ataupun sebagai gaya hidup untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bola Basket merupakan cabang olahraga yang populer diseluruh dunia. Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ANAM NPM :

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL ANAM NPM : HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRI KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme

Lebih terperinci