BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
|
- Dewi Lesmono
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dan analisis pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Menurut klasifikasi USCS, tanah yang diuji termasuk dalam golongan CL ( lempung inorganik berplastisitas rendah). 2. Menurut klasifikasi AASHTO, tanah yang diuji termasuk dalam golongan A-7-6, 3. Hasil pengujian pemadatan standar diperoleh nilai OMC 34% dan nilai MDD sebesar 1,54 gr/cm Dari hasil pengujian triaxial tanah asli diperoleh nilai kohesi sebesar 0,1023 kg/cm 2. Dari pengujian triaxial campuran tanah + abu ampas tebu + kapur + styrofoam diperoleh nilai kohesi maksimum sebesar 0,1129 kg/cm 2 pada kadar styrofoam 0,5%. Pada kadar styrofoam 1%, nilai kohesi juga meningkat dengan nilai 0,1029 kg/cm 2, pada kadar styrofoam 2% dan 2,5% nilai kohesi menurun jika dibandingkan dengan nilai kohesi tanah asli yakni 0,0814 kg/cm 2 dan 0,0503 kg/cm 2. Hal ini disebabkan semakin banyaknya penambahan kadar styrofoam semakin membuat berkurangnya lekatan pada campuran sehingga nilai kohesi tanah menurun. 5. Dari pengujian triaxial yang dilakukan pada tanah asli diperoleh nilai sudut geser dalam sebesar 12, Sedangkan dari komposisi campuran tanah dengan abu ampas tebu, kapur, dan styrofoam diperoleh nilai maksimum pada variasi komposisi styrofoam sebesar 1% yakni 13, Hal ini disebabkan semakin 52
2 Saran banyaknya penambahan kadar styrofoam semakin membuat berkurangnya lekatan pada campuran sehingga nilai kuat geser tanah menurun. 1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan kadar styrofoam yang berbeda. 2. Penggunaan styrofoam sebagai salah satu bahan untuk stabilisasi tanah lempung dapat dijadikan pertimbangan.
3 DAFTAR PUSTAKA Bowles, Joseph. Sifat-sifat fisis dan geoteknis Tanah. Terjemahan Johan K. Hainim Jakarta : Penerbit Erlangga Das, B.M., 1985, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), (Alih Bahasa Mochtar, N.E. dan Mochtar, I.B., 1995) Jilid 1, Erlangga, Jakarta Hardiyatmo, H.C., 1992, Mekanika Tanah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Hatmoko, J.T. dan Lulie, Y., 2007, UCS Tanah Lempung Ekspansif yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Kapur, Jurnal Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Hatmoko, J.T. dan Suryadharma, Y.H., Effek Rasio Kapur Abu Ampas Tebu pada Kuat Tekan Bebas Tanah Ekspansif, Jurnal Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. 54
4 PEMERIKSAAN KADAR AIR Asal Tanah : klaten Kelompok : No. contoh : Tanggal : Kedalaman : -1 meter 1. No. cawan timbang I II 2. Berat cawan kosong W 1 gram 14 15,5 3. Berat cawan + tanah basah W 2 gram 49 49,2 4. Berat cawan + tanah kering W 3 gram 41,6 42,3 5. Berat air (W 2 - W 3 ) gram 7,4 6,9 6. Berat tanah kering (W 3 W 1 ) gram 27,6 29,5 W2 W3 w = x100% 7. Kadar air W W 26,8% 25,7 % 8. Kadar air rata-rata % 26,25 % 3 1 Laboratorium Mekanika Tanah F.T.UAJY
5 PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH Asal Tanah : klaten Kelompok : No. contoh : Tanggal : Kedalaman : -1 1 No. Piknometer B Berat Piknometer kosong W 1 gr 26,3 32,2 31,3 3 Berat Piknometer + tanah kering W 2 gr 41,5 46, Berat Piknometer + tanah + air W 3 gr 85,6 89,5 90,8 5 Berat Piknometer + air W 4 gr 76,4 80,47 81,1 6 Temperatur, t C A = W 2 W 1, gram 15,2 14,5 15,7 8 B = W 3 W 4, gram 9,2 8,8 9,7 9 C = A B, gram 6 5, Berat jenis, G 1 = A/C 2,533 2,54 2, Rata-rata harga G 1 2,56 12 G untuk 27,5 o o b.jair t = G 1 o b.jair 27,5 0, ,56 x = 2,55 0, 9964 Laboratorium Mekanika Tanah F.T.UAJY
6 TABEL PEMERIKSAAN BATAS PLASTIS Asal Tanah : Klaten Kelompok : Kedalaman : -1 m Tanggal : No No. Cawan Timbang I II 1 Berat cawan kosong W 1 14,61 14,82 2 Berat cawan + tanah basah W 2 64,53 63,20 3 Berat cawan + tanah kering W 3 54,8 53,87 4 Berat air A = ( W 2 W 3 ) 9,73 9,33 5 Berat tanah kering B = ( W 3 W 1 ) 40,19 39,05 6 Kadar air C = ( A/B ) * 100% 24,21% 23,89% 7 Kadar air rata rata ( w % ) 24,05% 8 Batas Plastis = PL = 24,05% Laboratorium Mekanika Tanah F.T.UAJY
7 PEMERIKSAAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR Asal tanah : klaten Kelompok : No. Contoh : Tanggal : Kedalaman : -1m 1. Berat total contoh tanah basah / lembab yang akan diperiksa B o = 50 gram 2. Kadar air contoh tanah w = 26,25 % 3. Berat total contoh tanah kering oven B0 W = = 39,6 gram yang diperiksa (1 + w) 4. Berat total contoh tanah kering oven yang berdiameter > 0,075 mm B 1 = W - B 2 = 19,3 gram 5. Berat tanah berdiameter < 0,075 mm B 2 = 20,3 gram PEMERIKSAAN KADAR AIR CONTOH TANAH YANG DIPERIKSA 1. No. cawan timbang I II 2. Berat cawan kosong W 1 gram 14 15,5 3. Berat cawan + tanah basah W 2 gram 49 49,2 4. Berat cawan + tanah kering W 3 gram 41,6 42,3 5. Berat air (W 2 - W 3 ) gram 7,4 6,9 6. Berat tanah kering (W 3 W 1 ) gram 27,6 29,5 W2 W3 w = x100% 7. Kadar air W W 26,8% 25,7 % 8. Kadar air rata-rata % 26,25 % 3 1 Laboratorium Mekanika Tanah F.T.UAJY
8 Berat benda-uji yang diperiksa Kadar-air benda-uji Berat benda-uji kering-oven Saringan No.2 00 Ukuran butir (mm) ANALISA SARINGAN BUTIR PASIR (SETELAH ANALISA PENGENDAPAN) Berat tertahan saringan (gr) B o = 50 gram w = 26,25 % B0 W = = 39,6 gram (1 + w) Berat lewat saringan (gr) Persen lewat saringan C x 100 (%) W 0,075 b 6 = 3 c 6 = 20,3 55,01% No.140 0,106 b 5 = 5 c 5 = 23,3 58,83% No. 60 0,250 b 4 = 7,1 c 4 = 28,3 71,46% No. 40 0,425 b 3 = 4,2 c 3 = 35,4 89,4% No. 20 0,850 b 2 = 0 c 2 = 39,6 100% No. 10 2,000 b 1 = 0 c 1 = 39,6 100% Berat butiran lebih kecil 0,075 mm B 2 = 20,3 Jumlah W = 39,6 Catatan : c 6 = B 2 c 3 = c 4 + b 4 c 5 = c 6 + b 6 c 2 = c 3 + b 3 c 4 = c 5 + b 5 c 1 = c 2 + b 2 Laboratorium Mekanika Tanah F.T.UAJY
9 PERCOBAAN PEMADATAN Asal tanah : Klaten No. contoh : Kedalaman : -1 m Kelompok : Tanggal : Jenis tanah : Ukuran Silinder : Diameter = 10,1 cm Berat penumbuk = 4,26 kg Tinggi = 11,5633 cm Jumlah lapisan = 3 lapis Volume = 925,87 cm 3 Jumlah tumbukan tiap lapis = 25 kali Kadar air optimum, OMC = 34 % Padat kering maximum MDD = 1,54 gr/cm 3 Grafik pemadatan Laboratorium Mekanika Tanah F.T.UAJY
10
11 Percobaan nomor Berat silinder + tanah padat, gram Berat silinder, gram Berat tanah padat, A gram Berat volume basah, γ = V A, gram/cm 3 1,727 1,855 2,0596 1,9671 1,9965 1,8072 No. Cawan timbang IA IB IIA IIB IIIA IIIB IVA IVB VA VB VIA VIB Berat cawan W1,gra kosong 14,54 16,54 14,87 14,75 14,15 16,35 15,45 14,45 14,71 14,35 15,01 16,67 Berat cawan + W2,gra tanah basah m 54,33 51,01 53,01 53,79 65,47 63,66 62,66 58,33 56,21 59,31 76,68 77,30 Berat cawan + W3, tanah kering gram 44,61 44,85 44,03 44,27 48,71 50,97 50,33 46,40 44,07 46,34 58,25 59,25 Berat air A = (W2- W3) gram 9,72 6,16 8,98 9,52 10,76 12,69 12,33 11,93 12,14 12,97 18,43 18,05 Berat tanah kering Kadar air B = (W3-W1) gram W = ( B A )x100% 30,07 28,31 29,16 29,52 34,56 34,62 34,88 32,25 29,36 31,99 43,24 42,58 32,32 21,75 30,8 32,25 31,13 36,65 35,35 36,99 41,35 40,54 42,62 42,4 Kadar air rata-rata, % 27,035 31,525 33,89 36,17 40,945 42,51 Berat volume kering, γ γ d = 1 + w 1,3594 1,4103 1,5383 1,4446 1,4165 1,2681
12 ANALISA PENGENDAPAN / HYDROMETER Tipe hydrometer 152 H Koreksi Meniskus m = 1 Berat kering tanah oven yang diperiksa W = 50 gr Berat jenis tanah G = 2,55 Untuk hidrometer 151 H, G K 1= x Koreksi hidrometer 152 (daftar 2) a = 1,02 w G 1 - Reagen Na 2 SiO 3 / NaPO 3 Untuk hidrometer 152 H, a K 2 = x100 Banyak Reagen 1 sendok makan W 2,5757 Pembacaan Pembacaan Pembacaan Pembacaan Persen Waktu hidrometer hidrometer Temperatur Hydrometer Kedalaman Konstan Diameter hidrometer berat lebih Tanggal Jam T dalam dalam t Terkoreksi L*) K**) butir terkoreksi kecil (menit) suspensi cairan, 0 C meniskus, (cm) R=R 1 -R 2 P***) R 1/TL R 2 R1/TL R2/AD R' = R 1 + m (mm) (mm) (%) ,5 0, , , ,5 0, , , ,7 0, , , ,2 0, , , ,5 0, , , ,7 0, , ,28 *) dibaca dari daftar 2 berdasar R' ***) Dihitung berdasar rumus **) Dibaca dari daftar 3 berdasar t dan G untuk hidrometer 151 H, p = K 1 ( R-1) untuk hidrometer 152 H, p = K 1 x R
13 Grafik distribusi ukuran butir dan hidrometer
14
15 8% Tanggal : Kedalaman : -1,00 m Data benda uji : Percobaan 1 diameter Ф= 3,6000 cm berat = 162,53 gr tinggi H= 7,8000 cm berat vol = 2, gr/cm 3 Luas Fo= 10,1829 cm 2 Volume V= 79,4263 cm 3 Data benda uji : Percobaan 2 diameter Ф= 3,7830 cm berat = 163,21 gr tinggi H= 7,7500 cm berat vol = 1, gr/cm 3 Luas A= 11,2444 cm 2 Volume V= 87,1443 cm 3 Data benda uji : Percobaan 3 diameter Ф= 3,8130 cm berat = 161,4 gr tinggi H= 7,7510 cm berat vol = 1, gr/cm 3 Luas A= 11,4235 cm 2 Volume V= 88,5434 cm 3 Percobaan Tekanan Tekanan deviator σ 1 pecah sel pecah σ 3, kg/cm 2 (σ 1 -σ 3 ), kg/cm 2 kg/cm 2 1 0,5 0,2214 0, ,2588 1, ,325 2,35
16 PENGUJIAN TRIAXIAL TANAH + ABU AMPAS TEBU 10% + KAPUR 8% PERCOBAAN 1 H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 - σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,5000 0,0000 0,0000 0,0000 0, , , , ,5000 0,2564 0,0413 0,0206 0, , , , ,5000 0,5128 0,0576 0,0288 0, , , , ,5000 0,7692 0,0657 0,0328 0, , , , ,5000 1,0256 0,0737 0,0368 0, , , , ,5000 1,2821 0,0898 0,0449 0, , , , ,5000 1,5385 0,0896 0,0448 0, , , , ,5000 1,7949 0,0975 0,0487 0, , , , ,5000 2,0513 0,0972 0,0486 0, , , , ,5000 2,3077 0,1051 0,0525 0, , , , ,5000 2,5641 0,1128 0,0564 0, , , , ,5000 2,8205 0,1206 0,0603 0, , , , ,5000 3,0769 0,1283 0,0641 0, , , , ,5000 3,3333 0,1279 0,0640 0, , , , ,5000 3,5897 0,1356 0,0678 0, , , , ,5000 3,8462 0,1432 0,0716 0, , , , ,5000 4,1026 0,1507 0,0754 0, , , , ,5000 4,3590 0,1503 0,0752 0, , , , ,5000 4,6154 0,1578 0,0789 0, , , , ,5000 4,8718 0,1653 0,0826 0, , , , ,5000 5,1282 0,1648 0,0824 0, , , , ,5000 5,3846 0,1722 0,0861 0, , , , ,5000 5,6410 0,1795 0,0898 0, , , , ,5000 5,8974 0,1790 0,0895 0, , , , ,5000 6,1538 0,1786 0,0893 0, , , , ,5000 6,4103 0,1936 0,0968 0, , , , ,5000 6,6667 0,2085 0,1042 0, , , , ,5000 6,9231 0,2079 0,1039 0, , , , ,5000 7,1795 0,2150 0,1075 0, , , , ,5000 7,4359 0,2144 0,1072 0, , , , ,5000 7,6923 0,2214 0,1107 0, , , , ,5000 7,9487 0,2208 0,1104 0, , , , ,5000 8,2051 0,2126 0,1063 0, , , , ,5000 8,4615 0,2120 0,1060 0, , ,47943
17 PENGUJIAN TRIAXIAL TANAH + ABU AMPAS TEBU 10% + KAPUR 8% PERCOBAAN 2 H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1, , , , ,0000 0,2581 0,0660 0,0330 1, , , , ,0000 0,5161 0,1070 0,0535 1, , , , ,0000 0,7742 0,1231 0,0616 1, , , , ,0000 1,0323 0,1392 0,0696 1, , , , ,0000 1,2903 0,1470 0,0735 1, , , , ,0000 1,5484 0,1547 0,0774 1, , , , ,0000 1,8065 0,1706 0,0853 1, , , , ,0000 2,0645 0,1782 0,0891 1, , , , ,0000 2,3226 0,1778 0,0889 1, , , , ,0000 2,5806 0,1773 0,0886 1, , , , ,0000 2,8387 0,1929 0,0965 1, , , , ,0000 3,0968 0,2004 0,1002 1, , , , ,0000 3,3548 0,2159 0,1079 1, , , , ,0000 3,6129 0,2153 0,1076 1, , , , ,0000 3,8710 0,2147 0,1074 1, , , , ,0000 4,1290 0,2221 0,1110 1, , , , ,0000 4,3871 0,2215 0,1107 1, , , , ,0000 4,6452 0,2288 0,1144 1, , , , ,0000 4,9032 0,2360 0,1180 1, , , , ,0000 5,1613 0,2354 0,1177 1, , , , ,0000 5,4194 0,2347 0,1174 1, , , , ,5 1,0000 5,6774 0,2380 0,1190 1, , , , ,0000 5,9355 0,2412 0,1206 1, , , , ,0000 6,1935 0,2406 0,1203 1, , , , ,0000 6,4516 0,2476 0,1238 1, , , , ,0000 6,7097 0,2470 0,1235 1, , , , ,5 1,0000 6,9677 0,2501 0,1251 1, , , , ,5 1,0000 7,2258 0,2494 0,1247 1, , , , ,0000 7,4839 0,2526 0,1263 1, , , , ,0000 7,7419 0,2519 0,1259 1, , , , ,0000 8,0000 0,2588 0,1294 1, , , , ,0000 8,2581 0,2504 0,1252 1, , , , ,0000 8,5161 0,2497 0,1249 1, , , , ,0000 8,7742 0,2415 0,1207 1, , , , ,0000 9,0323 0,2408 0,1204 1, , ,55772
18 PENGUJIAN TRIAXIAL TANAH + ABU AMPAS TEBU 10% + KAPUR 8% PERCOBAAN 3 H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0,0000 0,0000 2,0000 0,0000 0,0000 0,0000 2, , , ,0000 9,0000 2,0000 0,2580 0,0743 0,0371 2, , , , ,0000 2,0000 0,5161 0,1070 0,0535 2, , , , ,0000 2,0000 0,7741 0,1231 0,0616 2, , , , ,0000 2,0000 1,0321 0,1474 0,0737 2, , , , ,0000 2,0000 1,2902 0,1551 0,0776 2, , , , ,0000 2,0000 1,5482 0,1792 0,0896 2, , , , ,0000 2,0000 1,8062 0,1868 0,0934 2, , , , ,0000 2,0000 2,0642 0,2025 0,1013 2, , , , ,0000 2,0000 2,3223 0,2262 0,1131 2, , , , ,0000 2,0000 2,5803 0,2418 0,1209 2, , , , ,0000 2,0000 2,8383 0,2492 0,1246 2, , , , ,0000 2,0000 3,0964 0,2565 0,1283 2, , , , ,0000 2,0000 3,3544 0,2638 0,1319 2, , , , ,0000 2,0000 3,6124 0,2711 0,1356 2, , , , ,0000 2,0000 3,8705 0,2863 0,1431 2, , , , ,0000 2,0000 4,1285 0,2855 0,1428 2, , , , ,0000 2,0000 4,3865 0,2927 0,1463 2, , , , ,0000 2,0000 4,6446 0,2998 0,1499 2, , , , ,0000 2,0000 4,9026 0,2989 0,1495 2, , , , ,0000 2,0000 5,1606 0,2981 0,1491 2, , , , ,0000 2,0000 5,4187 0,3051 0,1526 2, , , , ,0000 2,0000 5,6767 0,3121 0,1561 2, , , , ,0000 2,0000 5,9347 0,3190 0,1595 2, , , , ,0000 2,0000 6,1927 0,3182 0,1591 2, , , , ,0000 2,0000 6,4508 0,3250 0,1625 2, , , , ,0000 2,0000 6,7088 0,3164 0,1582 2, , , , ,0000 2,0000 6,9668 0,3155 0,1578 2, , , , ,0000 2,0000 7,2249 0,3070 0,1535 2, , ,31308
19 8% + STYROFOAM 0,5% Tanggal : Kedalaman : -1,00 m Data benda uji : Percobaan 1 diameter Ф= 3,8000 cm berat = 149,28 gr tinggi H= 7,6310 cm berat vol = 1, gr/cm 3 Luas Fo= 11,3457 cm 2 Volume V= 86,5791 cm 3 Data benda uji : Percobaan 2 diameter Ф= 3,7870 cm berat = 148,08 gr tinggi H= 7,7120 cm berat vol = 1, gr/cm 3 Luas A= 11,2682 cm 2 Volume V= 86,9005 cm 3 Data benda uji : Percobaan 3 diameter Ф= 3,7540 cm berat = 149,18 gr tinggi H= 7,6710 cm berat vol = 1, gr/cm 3 Luas A= 11,0727 cm 2 Volume V= 84,9386 cm 3 Percobaan Tekanan Tekanan deviator σ 1 pecah sel pecah σ 3, kg/cm 2 (σ 1 -σ 3 ), kg/cm 2 kg/cm 2 1 0,5 0,2925 0, ,3236 1, ,3895 2,3895
20 8% + STYROFOAM 0,5% (PERCOBAAN 1) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,5000 0,0000 0,0000 0,0000 0, , , , ,5000 0,2632 0,0681 0,0340 0, , , , ,5000 0,5263 0,0764 0,0382 0, , , , ,5000 0,7895 0,0931 0,0466 0, , , , ,5000 1,0526 0,1098 0,0549 0, , , , ,5000 1,3158 0,1095 0,0547 0, , , , ,5000 1,5789 0,1260 0,0630 0, , , , ,5000 1,8421 0,1257 0,0628 0, , , , ,5000 2,1053 0,1337 0,0668 0, , , , ,5000 2,3684 0,1333 0,0667 0, , , , ,5000 2,6316 0,1413 0,0706 0, , , , ,5000 2,8947 0,1492 0,0746 0, , , , ,5000 3,1579 0,1570 0,0785 0, , , , ,5000 3,4211 0,1731 0,0865 0, , , , ,5000 3,6842 0,1808 0,0904 0, , , , ,5000 3,9474 0,1885 0,0943 0, , , , ,5000 4,2105 0,2044 0,1022 0, , , , ,5000 4,4737 0,2201 0,1101 0, , , , ,5000 4,7368 0,2276 0,1138 0, , , , ,5000 5,0000 0,2351 0,1176 0, , , , ,5000 5,2632 0,2426 0,1213 0, , , , ,5000 5,5263 0,2419 0,1209 0, , , , ,5000 5,7895 0,2493 0,1246 0, , , , ,5000 6,0526 0,2566 0,1283 0, , , , ,5000 6,3158 0,2718 0,1359 0, , , , ,5000 6,5789 0,2791 0,1395 0, , , , ,5000 6,8421 0,2783 0,1391 0, , , , ,5000 7,1053 0,2854 0,1427 0, , , , ,5000 7,3684 0,2925 0,1463 0, , , , ,5000 7,6316 0,2838 0,1419 0, , , , ,5000 7,8947 0,2830 0,1415 0, , , , ,5000 8,1579 0,2743 0,1372 0, , , , ,5000 8,4211 0,2736 0,1368 0, , , , ,5000 8,6842 0,2650 0,1325 0, , ,12571
21 8% + STYROFOAM 0,5% (PERCOBAAN 2) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1, , , , ,0000 0,2597 0,1107 0,0553 1, , , , ,0000 0,5195 0,1189 0,0594 1, , , , ,0000 0,7792 0,1270 0,0635 1, , , , ,0000 1,0390 0,1267 0,0633 1, , , , ,0000 1,2987 0,1516 0,0758 1, , , , ,0000 1,5584 0,1680 0,0840 1, , , , ,0000 1,8182 0,1843 0,0922 1, , , , ,0000 2,0779 0,1922 0,0961 1, , , , ,0000 2,3377 0,2167 0,1084 1, , , , ,0000 2,5974 0,2328 0,1164 1, , , , ,0000 2,8571 0,2487 0,1244 1, , , , ,0000 3,1169 0,2563 0,1282 1, , , , ,0000 3,3766 0,2639 0,1319 1, , , , ,0000 3,6364 0,2632 0,1316 1, , , , ,0000 3,8961 0,2707 0,1353 1, , , , ,0000 4,1558 0,2863 0,1431 1, , , , ,0000 4,4156 0,2855 0,1428 1, , , , ,5 1,0000 4,6753 0,2888 0,1444 1, , , , ,5 1,0000 4,9351 0,2880 0,1440 1, , , , ,0000 5,1948 0,2913 0,1456 1, , , , ,0000 5,4545 0,2905 0,1452 1, , , , ,0000 5,7143 0,2977 0,1489 1, , , , ,0000 5,9740 0,3049 0,1525 1, , , , ,0000 6,2338 0,3041 0,1520 1, , , , ,0000 6,4935 0,3112 0,1556 1, , , , ,5 1,0000 6,7532 0,3143 0,1572 1, , , , ,0000 7,0130 0,3174 0,1587 1, , , , ,0000 7,2727 0,3166 0,1583 1, , , , ,0000 7,5325 0,3236 0,1618 1, , , , ,0000 7,7922 0,3226 0,1613 1, , , , ,0000 8,0519 0,3139 0,1569 1, , , , ,0000 8,3117 0,3130 0,1565 1, , , , ,0000 8,5714 0,3043 0,1522 1, , , , ,0000 8,8312 0,3035 0,1517 1, , , , ,0000 9,0909 0,3026 0,1513 1, , ,17996
22 8% + STYROFOAM 0,5% (PERCOBAAN 3) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0,0000 0,0000 2,0000 0,0000 0,0000 0,0000 2, , , , ,0000 2,0000 0,2635 0,1277 0,0638 2, , , , ,0000 2,0000 0,5270 0,1358 0,0679 2, , , , ,0000 2,0000 0,7905 0,1524 0,0762 2, , , , ,0000 2,0000 1,0540 0,1604 0,0802 2, , , , ,0000 2,0000 1,3175 0,1684 0,0842 2, , , , ,0000 2,0000 1,5810 0,1764 0,0882 2, , , , ,0000 2,0000 1,8445 0,1759 0,0880 2, , , , ,0000 2,0000 2,1080 0,2005 0,1003 2, , , , ,0000 2,0000 2,3715 0,2250 0,1125 2, , , , ,0000 2,0000 2,6350 0,2244 0,1122 2, , , , ,0000 2,0000 2,8986 0,2486 0,1243 2, , , , ,0000 2,0000 3,1621 0,2645 0,1322 2, , , , ,0000 2,0000 3,4256 0,2720 0,1360 2, , , , ,0000 2,0000 3,6891 0,2877 0,1438 2, , , , ,0000 2,0000 3,9526 0,3115 0,1557 2, , , , ,0000 2,0000 4,2161 0,3270 0,1635 2, , , , ,0000 2,0000 4,4796 0,3424 0,1712 2, , , , ,0000 2,0000 4,7431 0,3496 0,1748 2, , , , ,0000 2,0000 5,0066 0,3486 0,1743 2, , , , ,0000 2,0000 5,2701 0,3557 0,1779 2, , , , ,0000 2,0000 5,5336 0,3547 0,1774 2, , , , ,0000 2,0000 5,7971 0,3618 0,1809 2, , , , ,0000 2,0000 6,0606 0,3688 0,1844 2, , , , ,0000 2,0000 6,3241 0,3758 0,1879 2, , , , ,5000 2,0000 6,5876 0,3867 0,1933 2, , , , ,0000 2,0000 6,8511 0,3895 0,1948 2, , , , ,0000 2,0000 7,1146 0,3884 0,1942 2, , , , ,0000 2,0000 7,3781 0,3715 0,1858 2, , , , ,0000 2,0000 7,6416 0,3705 0,1852 2, , , , ,0000 2,0000 7,9051 0,3537 0,1768 2, , ,02314
23 8% + STYROFOAM 1% Tanggal : Kedalaman : -1,00 m Data benda uji : Percobaan 1 diameter Ф= 3,8790 cm berat = 148,21 gr tinggi H= 7,6310 cm berat vol = 1,6428 gr/cm 3 Luas A= 11,8224 cm 2 Volume V= 90,2164 cm 3 Data benda uji : Percobaan 2 diameter Ф= 3,7870 cm berat = 146,87 gr tinggi H= 7,7120 cm berat vol = 1,69 gr/cm 3 Luas A= 11,2682 cm 2 Volume V= 86,9005 cm 3 Data benda uji : Percobaan 3 diameter Ф= 3,6530 cm berat = 147,63 gr tinggi H= 7,5740 cm berat vol = 1,859 gr/cm 3 Luas A= 10,4849 cm 2 Volume V= 79,4126 cm 3 Percobaan Tekanan Tekanan deviator σ 1 pecah sel pecah σ 3, kg/cm 2 (σ 1 -σ 3 ), kg/cm 2 kg/cm 2 1 0,5 0,3081 0, ,3236 1, , ,4869
24 8% + STYROFOAM 1% (PERCOBAAN 1) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,5000 0,0000 0,0000 0,0000 0, , , , ,5000 0,2621 0,0899 0,0449 0, , , , ,5000 0,5242 0,0897 0,0448 0, , , , ,5000 0,7863 0,0984 0,0492 0, , , , ,5000 1,0484 0,1070 0,0535 0, , , , ,5000 1,3104 0,1156 0,0578 0, , , , ,5000 1,5725 0,1242 0,0621 0, , , , ,5000 1,8346 0,1327 0,0664 0, , , , ,5000 2,0967 0,1324 0,0662 0, , , , ,5000 2,3588 0,1408 0,0704 0, , , , ,5000 2,6209 0,1580 0,0790 0, , , , ,5000 2,8830 0,1663 0,0832 0, , , , ,5000 3,1451 0,1659 0,0829 0, , , , ,5000 3,4072 0,1654 0,0827 0, , , , ,5000 3,6692 0,1823 0,0912 0, , , , ,5000 3,9313 0,1818 0,0909 0, , , , ,5000 4,1934 0,1986 0,0993 0, , , , ,5000 4,4555 0,1981 0,0990 0, , , , ,5000 4,7176 0,1975 0,0988 0, , , , ,5000 4,9797 0,2055 0,1028 0, , , , ,5000 5,2418 0,2050 0,1025 0, , , , ,5000 5,5039 0,2214 0,1107 0, , , , ,5000 5,7660 0,2293 0,1147 0, , , , ,5000 6,0280 0,2456 0,1228 0, , , , ,5000 6,2901 0,2618 0,1309 0, , , , ,5000 6,5522 0,2695 0,1348 0, , , , ,5000 6,8143 0,2688 0,1344 0, , , , ,5000 7,0764 0,2764 0,1382 0, , , , ,5000 7,3385 0,2840 0,1420 0, , , , ,5000 7,6006 0,3081 0,1541 0, , , , ,5000 7,8627 0,3073 0,1536 0, , , , ,5000 8,1248 0,2981 0,1491 0, , , , ,5000 8,3868 0,2973 0,1486 0, , , , ,5000 8,6489 0,2964 0,1482 0, , ,47758
25 8% + STYROFOAM 1% (PERCOBAAN 2) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1, , , , ,0000 0,2593 0,0989 0,0494 1, , , , ,0000 0,5187 0,1076 0,0538 1, , , , ,0000 0,7780 0,1163 0,0581 1, , , , ,0000 1,0373 0,1249 0,0624 1, , , , ,0000 1,2967 0,1423 0,0712 1, , , , ,0000 1,5560 0,1775 0,0887 1, , , , ,0000 1,8154 0,1947 0,0973 1, , , , ,0000 2,0747 0,2206 0,1103 1, , , , ,0000 2,3340 0,2289 0,1144 1, , , , ,0000 2,5934 0,2370 0,1185 1, , , , ,0000 2,8527 0,2539 0,1270 1, , , , ,0000 3,1120 0,2620 0,1310 1, , , , ,0000 3,3714 0,2700 0,1350 1, , , , ,0000 3,6307 0,2779 0,1390 1, , , , ,0000 3,8900 0,2772 0,1386 1, , , , ,0000 4,1494 0,2851 0,1425 1, , , , ,0000 4,4087 0,2843 0,1422 1, , , , ,0000 4,6680 0,2921 0,1461 1, , , , ,0000 4,9274 0,2999 0,1500 1, , , , ,0000 5,1867 0,3162 0,1581 1, , , , ,0000 5,4461 0,3153 0,1577 1, , , , ,0000 5,7054 0,3315 0,1657 1, , , , ,0000 5,9647 0,3390 0,1695 1, , , , ,0000 6,2241 0,3381 0,1690 1, , , , ,0000 6,4834 0,3456 0,1728 1, , , , ,0000 6,7427 0,3446 0,1723 1, , , , ,0000 7,0021 0,3520 0,1760 1, , , , ,0000 7,2614 0,3511 0,1755 1, , , , ,0000 7,5207 0,3501 0,1750 1, , , , ,0000 7,7801 0,3325 0,1662 1, , , , ,0000 8,0394 0,3232 0,1616 1, , , , ,0000 8,2988 0,3223 0,1612 1, , , , ,0000 8,5581 0,3214 0,1607 1, , , , ,0000 8,8174 0,3123 0,1561 1, , , , ,0000 9,0768 0,3114 0,1557 1, , ,53159
26 8% + STYROFOAM 1% (PERCOBAAN 3) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0,0000 0,0000 2,0000 0,0000 0,0000 0,0000 2, , , , ,0000 2,0000 0,2641 0,1618 0,0809 2, , , , ,0000 2,0000 0,5281 0,1793 0,0897 2, , , , ,0000 2,0000 0,7922 0,2146 0,1073 2, , , , ,0000 2,0000 1,0562 0,2319 0,1159 2, , , , ,0000 2,0000 1,3203 0,2312 0,1156 2, , , , ,0000 2,0000 1,5844 0,2395 0,1197 2, , , , ,0000 2,0000 1,8484 0,2565 0,1283 2, , , , ,0000 2,0000 2,1125 0,2735 0,1367 2, , , , ,0000 2,0000 2,3766 0,2816 0,1408 2, , , , ,0000 2,0000 2,6406 0,2983 0,1492 2, , , , ,0000 2,0000 2,9047 0,3063 0,1531 2, , , , ,0000 2,0000 3,1687 0,3229 0,1615 2, , , , ,0000 2,0000 3,4328 0,3220 0,1610 2, , , , ,0000 2,0000 3,6969 0,3385 0,1693 2, , , , ,0000 2,0000 3,9609 0,3549 0,1774 2, , , , ,0000 2,0000 4,2250 0,3712 0,1856 2, , , , ,0000 2,0000 4,4890 0,3960 0,1980 2, , , , ,0000 2,0000 4,7531 0,4121 0,2060 2, , , , ,0000 2,0000 5,0172 0,4280 0,2140 2, , , , ,0000 2,0000 5,2812 0,4439 0,2220 2, , , , ,0000 2,0000 5,5453 0,4597 0,2299 2, , , , ,0000 2,0000 5,8093 0,4669 0,2335 2, , , , ,0000 2,0000 6,0734 0,4656 0,2328 2, , , , ,0000 2,0000 6,3375 0,4812 0,2406 2, , , , ,0000 2,0000 6,6015 0,4798 0,2399 2, , , , ,0000 2,0000 6,8656 0,4869 0,2434 2, , , , ,0000 2,0000 7,1297 0,4855 0,2427 2, , , , ,0000 2,0000 7,3937 0,4758 0,2379 2, , , , ,0000 2,0000 7,6578 0,4744 0,2372 2, , , , ,0000 2,0000 7,9218 0,4730 0,2365 2, , ,38695
27 8% + STYROFOAM 1,5% Tanggal : Kedalaman : -1,00 m Data benda uji : Percobaan 1 diameter Ф= 3,8790 cm berat = 145,57 gr tinggi H= 7,6310 cm berat vol = 1,7965 gr/cm 3 Luas A= 11,8224 cm 2 Volume V= 90,2164 cm 3 Data benda uji : Percobaan 2 diameter Ф= 3,7870 cm berat = 145,62 gr tinggi H= 7,7120 cm berat vol = 1,9555 gr/cm 3 Luas A= 11,2682 cm 2 Volume V= 86,9005 cm 3 Data benda uji : Percobaan 3 diameter Ф= 3,6530 cm berat = 145,77 gr tinggi H= 7,5740 cm berat vol = 1,8912 gr/cm 3 Luas A= 10,4849 cm 2 Volume V= 79,4126 cm 3 Percobaan Tekanan Tekanan deviator σ 1 pecah sel pecah σ 3, kg/cm 2 (σ 1 -σ 3 ), kg/cm 2 kg/cm 2 1 0,5 0,2328 0, ,297 1, ,324 2,324
28 8% + STYROFOAM 1,5% (PERCOBAAN 1) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,5000 0,0000 0,0000 0,0000 0, , , , ,5000 0,2749 0,0561 0,0280 0, , , , ,5000 0,5498 0,0559 0,0280 0, , , , ,5000 0,8247 0,0650 0,0325 0, , , , ,5000 1,0997 0,0649 0,0324 0, , , , ,5000 1,3746 0,0739 0,0370 0, , , , ,5000 1,6495 0,0829 0,0415 0, , , , ,5000 1,9244 0,0919 0,0459 0, , , , ,5000 2,1993 0,1008 0,0504 0, , , , ,5000 2,4742 0,1096 0,0548 0, , , , ,5000 2,7491 0,1093 0,0547 0, , , , ,5000 3,0241 0,1181 0,0591 0, , , , ,5000 3,2990 0,1178 0,0589 0, , , , ,5000 3,5739 0,1265 0,0632 0, , , , ,5 0,5000 3,8488 0,1306 0,0653 0, , , , ,5 0,5000 4,1237 0,1302 0,0651 0, , , , ,5000 4,3986 0,1343 0,0672 0, , , , ,5000 4,6735 0,1340 0,0670 0, , , , ,5000 4,9485 0,1425 0,0712 0, , , , ,5000 5,2234 0,1421 0,0710 0, , , , ,5000 5,4983 0,1505 0,0753 0, , , , ,5000 5,7732 0,1589 0,0794 0, , , , ,5000 6,0481 0,1672 0,0836 0, , , , ,5000 6,3230 0,1667 0,0834 0, , , , ,5000 6,5979 0,1750 0,0875 0, , , , ,5000 6,8729 0,1745 0,0872 0, , , , ,5000 7,1478 0,1914 0,0957 0, , , , ,5000 7,4227 0,1995 0,0997 0, , , , ,5000 7,6976 0,2162 0,1081 0, , , , ,5000 7,9725 0,2328 0,1164 0, , , , ,5000 8,2474 0,2063 0,1032 0, , , , ,5000 8,5223 0,2057 0,1028 0, , , , ,5000 8,7973 0,1965 0,0983 0, , , , ,5000 9,0722 0,1959 0,0980 0, , ,09332
29 8% + STYROFOAM 1,5% (PERCOBAAN 2) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1, , , , ,0000 0,2606 0,0934 0,0467 1, , , , ,0000 0,5212 0,0932 0,0466 1, , , , ,0000 0,7818 0,1022 0,0511 1, , , , ,0000 1,0423 0,1020 0,0510 1, , , , ,0000 1,3029 0,1017 0,0509 1, , , , ,0000 1,5635 0,1107 0,0553 1, , , , ,0000 1,8241 0,1196 0,0598 1, , , , ,0000 2,0847 0,1193 0,0596 1, , , , ,0000 2,3453 0,1372 0,0686 1, , , , ,0000 2,6059 0,1551 0,0776 1, , , , ,0000 2,8664 0,1729 0,0865 1, , , , ,0000 3,1270 0,1906 0,0953 1, , , , ,0000 3,3876 0,2172 0,1086 1, , , , ,0000 3,6482 0,2257 0,1128 1, , , , ,0000 3,9088 0,2341 0,1170 1, , , , ,0000 4,1694 0,2424 0,1212 1, , , , ,0000 4,4300 0,2507 0,1253 1, , , , ,0000 4,6906 0,2500 0,1250 1, , , , ,0000 4,9511 0,2582 0,1291 1, , , , ,0000 5,2117 0,2575 0,1288 1, , , , ,0000 5,4723 0,2745 0,1373 1, , , , ,0000 5,7329 0,2738 0,1369 1, , , , ,0000 5,9935 0,2818 0,1409 1, , , , ,0000 6,2541 0,2810 0,1405 1, , , , ,0000 6,5147 0,2890 0,1445 1, , , , ,0000 6,7752 0,2970 0,1485 1, , , , ,0000 7,0358 0,2700 0,1350 1, , , , ,0000 7,2964 0,2692 0,1346 1, , , , ,0000 7,5570 0,2685 0,1342 1, , , , ,0000 7,8176 0,2591 0,1295 1, , , , ,0000 8,0782 0,2584 0,1292 1, , ,97336
30 8% + STYROFOAM 1,5% (PERCOBAAN 3) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0,0000 0,0000 2,0000 0,0000 0,0000 0,0000 2, , , , ,0000 2,0000 0,2617 0,1402 0,0701 2, , , , ,5000 2,0000 0,5235 0,1445 0,0722 2, , , , ,0000 2,0000 0,7852 0,1580 0,0790 2, , , , ,0000 2,0000 1,0470 0,1669 0,0834 2, , , , ,0000 2,0000 1,3087 0,1664 0,0832 2, , , , ,0000 2,0000 1,5705 0,1752 0,0876 2, , , , ,0000 2,0000 1,8322 0,1931 0,0966 2, , , , ,0000 2,0000 2,0940 0,2110 0,1055 2, , , , ,0000 2,0000 2,3557 0,2104 0,1052 2, , , , ,5000 2,0000 2,6175 0,2144 0,1072 2, , , , ,5000 2,0000 2,8792 0,2138 0,1069 2, , , , ,0000 2,0000 3,1410 0,2269 0,1134 2, , , , ,0000 2,0000 3,4027 0,2262 0,1131 2, , , , ,0000 2,0000 3,6644 0,2347 0,1173 2, , , , ,0000 2,0000 3,9262 0,2430 0,1215 2, , , , ,0000 2,0000 4,1879 0,2603 0,1302 2, , , , ,5000 2,0000 4,4497 0,2641 0,1320 2, , , , ,5000 2,0000 4,7114 0,2634 0,1317 2, , , , ,0000 2,0000 4,9732 0,2760 0,1380 2, , , , ,0000 2,0000 5,2349 0,2752 0,1376 2, , , , ,0000 2,0000 5,4967 0,2833 0,1417 2, , , , ,0000 2,0000 5,7584 0,2825 0,1413 2, , , , ,0000 2,0000 6,0202 0,3082 0,1541 2, , , , ,0000 2,0000 6,2819 0,3073 0,1537 2, , , , ,0000 2,0000 6,5436 0,3240 0,1620 2, , , , ,0000 2,0000 6,8054 0,3230 0,1615 2, , , , ,0000 2,0000 7,0671 0,3134 0,1567 2, , , , ,0000 2,0000 7,3289 0,3126 0,1563 2, , , , ,0000 2,0000 7,5906 0,3117 0,1558 2, , , , ,0000 2,0000 7,8524 0,3108 0,1554 2, , ,94647
31 8% + STYROFOAM 2% Tanggal : Kedalaman : -1,00 m Data benda uji : Percobaan 1 diameter Ф= 3,8790 cm berat = 144,65 gr tinggi H= 7,6310 cm berat vol = 1,7397 gr/cm 3 Luas A= 11,8224 cm 2 Volume V= 90,2164 cm 3 Data benda uji : Percobaan 2 diameter Ф= 3,7870 cm berat = 144,23 gr tinggi H= 7,7120 cm berat vol = 1,7390 gr/cm 3 Luas A= 11,2682 cm 2 Volume V= 86,9005 cm 3 Data benda uji : Percobaan 3 diameter Ф= 3,6530 cm berat = 144,76 gr tinggi H= 7,5740 cm berat vol = 1,6804 gr/cm 3 Luas A= 10,4849 cm 2 Volume V= 79,4126 cm 3 Percobaan Tekanan Tekanan deviator σ 1 pecah sel pecah σ 3, kg/cm 2 (σ 1 -σ 3 ), kg/cm 2 kg/cm 2 1 0,5 0,2269 0, ,2596 1, ,2799 2,2799
32 8% + STYROFOAM 2% (PERCOBAAN 1) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,5000 0,0000 0,0000 0,0000 0, , , , ,5000 0,2663 0,0594 0,0297 0, , , , ,5000 0,5327 0,0592 0,0296 0, , , , ,5000 0,7990 0,0759 0,0380 0, , , , ,5000 1,0654 0,0757 0,0379 0, , , , ,5000 1,3317 0,0923 0,0461 0, , , , ,5000 1,5981 0,1004 0,0502 0, , , , ,5000 1,8644 0,1001 0,0501 0, , , , ,5000 2,1308 0,1082 0,0541 0, , , , ,5000 2,3971 0,1079 0,0539 0, , , , ,5000 2,6635 0,1159 0,0579 0, , , , ,5000 2,9298 0,1238 0,0619 0, , , , ,5000 3,1962 0,1235 0,0617 0, , , , ,5000 3,4625 0,1395 0,0698 0, , , , ,5000 3,7289 0,1392 0,0696 0, , , , ,5000 3,9952 0,1469 0,0735 0, , , , ,5000 4,2616 0,1547 0,0773 0, , , , ,5000 4,5279 0,1542 0,0771 0, , , , ,5000 4,7942 0,1700 0,0850 0, , , , ,5000 5,0606 0,1695 0,0848 0, , , , ,5000 5,3269 0,1771 0,0885 0, , , , ,5000 5,5933 0,1766 0,0883 0, , , , ,5000 5,8596 0,1841 0,0921 0, , , , ,5000 6,1260 0,1836 0,0918 0, , , , ,5000 6,3923 0,1910 0,0955 0, , , , ,5000 6,6587 0,1984 0,0992 0, , , , ,5000 6,9250 0,2137 0,1068 0, , , , ,5000 7,1914 0,2131 0,1065 0, , , , ,5000 7,4577 0,2203 0,1102 0, , , , ,5000 7,7241 0,2197 0,1098 0, , , , ,5000 7,9904 0,2269 0,1134 0, , , , ,5000 8,2568 0,2262 0,1131 0, , , , ,5000 8,5231 0,2178 0,1089 0, , , , ,5000 8,7895 0,2172 0,1086 0, , ,18502
33 8% + STYROFOAM 2% (PERCOBAAN 2) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1, , , , ,0000 0,2581 0,0678 0,0339 1, , , , ,0000 0,5161 0,0846 0,0423 1, , , , ,0000 0,7742 0,1012 0,0506 1, , , , ,0000 1,0323 0,1010 0,0505 1, , , , ,0000 1,2903 0,1175 0,0588 1, , , , ,0000 1,5484 0,1256 0,0628 1, , , , ,0000 1,8065 0,1336 0,0668 1, , , , ,0000 2,0645 0,1416 0,0708 1, , , , ,0000 2,3226 0,1495 0,0747 1, , , , ,0000 2,5806 0,1491 0,0746 1, , , , ,0000 2,8387 0,1570 0,0785 1, , , , ,0000 3,0968 0,1730 0,0865 1, , , , ,0000 3,3548 0,1726 0,0863 1, , , , ,0000 3,6129 0,1803 0,0902 1, , , , ,0000 3,8710 0,1880 0,0940 1, , , , ,0000 4,1290 0,1875 0,0937 1, , , , ,0000 4,3871 0,1951 0,0976 1, , , , ,0000 4,6452 0,2027 0,1013 1, , , , ,0000 4,9032 0,2183 0,1092 1, , , , ,0000 5,1613 0,2258 0,1129 1, , , , ,0000 5,4194 0,2252 0,1126 1, , , , ,0000 5,6774 0,2326 0,1163 1, , , , ,0000 5,9355 0,2319 0,1160 1, , , , ,0000 6,1935 0,2393 0,1196 1, , , , ,0000 6,4516 0,2545 0,1273 1, , , , ,0000 6,7097 0,2538 0,1269 1, , , , ,5 1,0000 6,9677 0,2571 0,1285 1, , , , ,5 1,0000 7,2258 0,2564 0,1282 1, , , , ,0000 7,4839 0,2596 0,1298 1, , , , ,0000 7,7419 0,2589 0,1294 1, , , , ,0000 8,0000 0,2503 0,1252 1, , , , ,0000 8,2581 0,2262 0,1131 1, , , , ,0000 8,5161 0,2256 0,1128 1, , , , ,0000 8,7742 0,2172 0,1086 1, , , , ,0000 9,0323 0,2166 0,1083 1, , ,21754
34 8% + STYROFOAM 2% (PERCOBAAN 3) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0,0000 0,0000 2,0000 0,0000 0,0000 0,0000 2, , , , ,0000 2,0000 0,2580 0,1357 0,0678 2, , , , ,0000 2,0000 0,5161 0,1353 0,0677 2, , , , ,0000 2,0000 0,7741 0,1434 0,0717 2, , , , ,0000 2,0000 1,0321 0,1431 0,0715 2, , , , ,0000 2,0000 1,2902 0,1595 0,0797 2, , , , ,0000 2,0000 1,5482 0,1591 0,0795 2, , , , ,5000 2,0000 1,8062 0,1628 0,0814 2, , , , ,5000 2,0000 2,0642 0,1624 0,0812 2, , , , ,0000 2,0000 2,3223 0,1744 0,0872 2, , , , ,0000 2,0000 2,5803 0,1905 0,0953 2, , , , ,0000 2,0000 2,8383 0,2148 0,1074 2, , , , ,0000 2,0000 3,0964 0,2142 0,1071 2, , , , ,0000 2,0000 3,3544 0,2137 0,1068 2, , , , ,0000 2,0000 3,6124 0,2213 0,1106 2, , , , ,0000 2,0000 3,8705 0,2207 0,1103 2, , , , ,0000 2,0000 4,1285 0,2364 0,1182 2, , , , ,0000 2,0000 4,3865 0,2520 0,1260 2, , , , ,0000 2,0000 4,6446 0,2513 0,1257 2, , , , ,0000 2,0000 4,9026 0,2668 0,1334 2, , , , ,0000 2,0000 5,1606 0,2661 0,1331 2, , , , ,0000 2,0000 5,4187 0,2734 0,1367 2, , , , ,0000 2,0000 5,6767 0,2727 0,1363 2, , , , ,0000 2,0000 5,9347 0,2799 0,1400 2, , , , ,0000 2,0000 6,1927 0,2792 0,1396 2, , , , ,0000 2,0000 6,4508 0,2625 0,1312 2, , , , ,0000 2,0000 6,7088 0,2618 0,1309 2, , , , ,0000 2,0000 6,9668 0,2531 0,1266 2, , , , ,0000 2,0000 7,2249 0,2524 0,1262 2, , ,97953
35 8% + STYROFOAM 2,5% Tanggal : Kedalaman : -1,00 m Data benda uji : Percobaan 1 diameter Ф= 3,8790 cm berat = 142,56 gr tinggi H= 7,6310 cm berat vol = 1,7088 gr/cm 3 Luas A= 11,8224 cm 2 Volume V= 90,2164 cm 3 Data benda uji : Percobaan 2 diameter Ф= 3,7870 cm berat = 143,02 gr tinggi H= 7,7120 cm berat vol = 1,6652 gr/cm 3 Luas A= 11,2682 cm 2 Volume V= 86,9005 cm 3 Data benda uji : Percobaan 3 diameter Ф= 3,6530 cm berat = 142,85 gr tinggi H= 7,5740 cm berat vol = 1,6842 gr/cm 3 Luas A= 10,4849 cm 2 Volume V= 79,4126 cm 3 Percobaan Tekanan Tekanan deviator σ 1 pecah sel pecah σ 3, kg/cm 2 (σ 1 -σ 3 ), kg/cm 2 kg/cm 2 1 0,5 0,129 0, ,1758 1, ,2121 2,2121
36 8% + STYROFOAM 2,5% (PERCOBAAN 1) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,5000 0,0000 0,0000 0,0000 0, , , , ,5000 0,2628 0,0596 0,0298 0, , , , ,5000 0,5256 0,0594 0,0297 0, , , , ,5000 0,7883 0,0677 0,0339 0, , , , ,5000 1,0511 0,0676 0,0338 0, , , ,0000 8,5 0,5000 1,3139 0,0716 0,0358 0, , , ,0000 8,5 0,5000 1,5767 0,0714 0,0357 0, , , , ,5000 1,8394 0,0838 0,0419 0, , , , ,5000 2,1022 0,0836 0,0418 0, , , , ,5000 2,3650 0,0917 0,0458 0, , , , ,5000 2,6278 0,0914 0,0457 0, , , , ,5 0,5000 2,8906 0,0953 0,0477 0, , , , ,5000 3,1533 0,0992 0,0496 0, , , , ,5000 3,4161 0,1154 0,0577 0, , , , ,5 0,5000 3,6789 0,1192 0,0596 0, , , , ,5 0,5000 3,9417 0,1189 0,0594 0, , , , ,5000 4,2044 0,1226 0,0613 0, , , , ,5000 4,4672 0,1223 0,0611 0, , , , ,5 0,5000 4,7300 0,1260 0,0630 0, , , , ,5000 4,9928 0,1297 0,0649 0, , , , ,5000 5,2556 0,1294 0,0647 0, , , , ,5000 5,5183 0,1290 0,0645 0, , , , ,5000 5,7811 0,1287 0,0643 0, , , , ,5000 6,0439 0,1203 0,0601 0, , , , ,5000 6,3067 0,1199 0,0600 0, , , , ,5000 6,5694 0,1116 0,0558 0, , , , ,5000 6,8322 0,1113 0,0557 0, , , , ,5000 7,0950 0,1110 0,0555 0, , , , ,5000 7,3578 0,1107 0,0553 0, , ,9521
37 8% + STYROFOAM 2,5% (PERCOBAAN 2) H Proving ring σ 3 ε σ 1 -σ 3 (σ 1 - σ 3) /2 (σ 1 -σ 3 )/2 C K A' mm div. kg/cm 2 % kg/cm 2 0, ,0000 0,0000 0,0000 0,0000 1, , , , ,0000 0,2646 0,0766 0,0383 1, , , , ,0000 0,5292 0,0849 0,0424 1, , , , ,0000 0,7939 0,0931 0,0466 1, , , , ,0000 1,0585 0,0929 0,0464 1, , , , ,5 1,0000 1,3231 0,0968 0,0484 1, , , , ,0000 1,5877 0,1008 0,0504 1, , , , ,0000 1,8523 0,1005 0,0503 1, , , , ,0000 2,1170 0,1086 0,0543 1, , , , ,0000 2,3816 0,1083 0,0542 1, , , , ,0000 2,6462 0,1163 0,0582 1, , , , ,0000 2,9108 0,1243 0,0621 1, , , , ,0000 3,1754 0,1240 0,0620 1, , , , ,0000 3,4401 0,1319 0,0659 1, , , , ,0000 3,7047 0,1315 0,0657 1, , , , ,0000 3,9693 0,1393 0,0697 1, , , , ,5 1,0000 4,2339 0,1430 0,0715 1, , , , ,5 1,0000 4,4985 0,1426 0,0713 1, , , , ,0000 4,7632 0,1544 0,0772 1, , , , ,0000 5,0278 0,1540 0,0770 1, , , , ,0000 5,2924 0,1617 0,0808 1, , , , ,0000 5,5570 0,1612 0,0806 1, , , , ,0000 5,8216 0,1688 0,0844 1, , , , ,0000 6,0863 0,1683 0,0842 1, , , , ,0000 6,3509 0,1758 0,0879 1, , , , ,0000 6,6155 0,1753 0,0877 1, , , , ,0000 6,8801 0,1589 0,0795 1, , , , ,0000 7,1447 0,1585 0,0792 1, , ,92468
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap kuat geser dan tekan bebas dapat disimpulkan bahwa :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh serabut kelapa terhadap kuat
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh geotekstil terhadap kuat geser
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Daya Dukung Tanah Lempung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
84 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian Pengaruh Penggunaan Serat Plastik Terhadap Nilai Daya Dukung Tanah Lempung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada pengujian
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. melongsorkan lereng tanah tersebut setelah diberi perkuatan. Besarnya beban
55 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dari hasil pengujian longsoran didapat peningkatan beban maksimum
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan data hasil pengujian dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan, terlihat adanya perubahan peningkatan tanah dari daya dukung dan penurunan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari hasil tes pembebanan yang dilakukan dalam pengujian di Bak
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pengujian tanah tanpa bahan tambah. limbah cair pabrik susu 35%
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pengujian tanah tanpa bahan tambah dan pengujian tanah menggunakan bahan tambah, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
PENGARUH CAMPURAN ABU SABUT KELAPA DENGAN TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TERENDAM (SOAKED) DAN CBR TIDAK TERENDAM (UNSOAKED)
PENGARUH CAMPURAN ABU SABUT KELAPA DENGAN TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TERENDAM (SOAKED) DAN CBR TIDAK TERENDAM (UNSOAKED) Adzuha Desmi 1), Utari 2) Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email:
PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN ABU JERAMI GUNA MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN ABU JERAMI GUNA MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG Abdul Jalil 1), Hamzani 2), Nadia Mulyanah 3) Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email: nadia_mulyanah@yahoo.com
III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah lempung lunak
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH Lis Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh Email: lisayuwidari@gmail.com Abstrak Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH Abdul Jalil 1), Khairul Adi 2) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh Abstrak Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada
HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Fisik Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan suatu konstruksi. Sampel tanah yang disiapkan adalah tanah
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ABSTRAK Tanah lempung
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA. Anwar Muda
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ABSTRAK Stabilisasi
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ABSTRAK Sifat-sifat teknis
PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova
Jurnal Rancang Sipil Volume 1 Nomor 1, Desember 2012 57 PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Umum Dalam perencanaan pekerjaan, diperlukan tahapan-tahapan atau metodologi yang jelas untuk menentukan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan yang ada, bagaimana
III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di
III. METODE PENELITIAN Pekerjaan Lapangan Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di lapangan. Sampel tanah diambil pada beberapa titik di lokasi pengambilan sampel, hal ini dilakukan
METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing
III. METODE PENELITIAN A. Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk uji batasbatas konsistensi, uji proctor modified, uji CBR dan peralatan lainnya yang ada di Laboratorium
BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh panjang mini kolom dalam membantu daya dukung tanah terhadap deformasi pelat dan beban di atas tanah ekspansif.
III. METODE PENELITIAN. paralon sebanyak tiga buah untuk mendapatkan data-data primer. Pipa
III. METODE PENELITIAN A. Pekerjaan Lapangan Lokasi pengambilan sampel tanah organik ini berada di Rawa Seragi, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung pipa paralon sebanyak tiga buah
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa yang dapat disimpulkan:
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa yang dapat disimpulkan: 1. Beban maksimal yang
STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN Parea Russan Ranggan 1, Hendrianto Masiku 2, Marthen
BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.
BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi : 1. Pengambilan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram alir penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Mengumpulkan literature dan refrensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan contoh tanah : Tanah lempung dari ruas jalan Berau Kalimantan
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah terjamah atau sudah tidak alami lagi yang telah terganggu oleh lingkungan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai
Bagan Alir Penelitian : BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Pengambilan sampel tanah dan abu vulkanik Persiapan bahan : 1. Tanah 2. Abu vulkanik Pengujian kadar material abu vulkanik Pengujian sifat dan
PEMADATAN TANAH (ASTM D a)
VII. PEMADATAN TANAH (ASTM D 698-00a) I. MAKSUD: 1. Maksud percobaan adalah untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan (berat volume kering) tanah apabila dipadatkan dengan tenaga pemadatan
III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung pipa paralon sebanyak
III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa Kampung Baru Bandar Lampung. Pengambilan sampel tanah menggunakan karung dan cangkul
HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Fisik Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan suatu konstruksi. Pengujian sifat fisik tanah ini dilakukan
III. METODE PENELITIAN. Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi,
30 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung Rawa Sragi, Lampung Timur 2. Air yang berasal
TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : GIOVANNI RAMADHANY GINTING
KAJIAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN ABU VULKANIK DAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) DAN DITINJAU DARI NILAI CBR TUGAS AKHIR Diajukan
ANALISIS PENINGKATAN NILAI CBR PADA CAMPURAN TANAH LEMPUNG DENGAN BATU PECAH
ANALISIS PENINGKATAN NILAI CBR PADA CAMPURAN TANAH LEMPUNG DENGAN BATU PECAH Ria Oktary Email : riaoktary@yahoo.co.id Yayuk Apriyanti Email : yayukapriyanti@ymail.com Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik,
METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa yosomulyo, Kota Metro Timur. Sampel tanah yang diambil adalah tanah terganggu (disturbed soil)
III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah pasir menggunakan tabung pipa paralon
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK STABILITAS LERENG
Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 2. Juli-Desember 2014 PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK STABILITAS LERENG Endang Setyawati Hisyam Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung Email: hisyam.endang@gmail.com
TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)
TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN) Qunik Wiqoyah 1, Anto Budi L, Lintang Bayu P 3 1,,3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
LAMPIRAN A PENGUJIAN SIFAT GEOTENIK TANAH UJI BERAT JENIS TANAH
LAMPIRAN A PENGUJIAN SIFAT GEOTENIK TANAH UJI BERAT JENIS TANAH Kalibrasi Piknometer (P1) No. Uraian Satuan 1 2 3 4 5 1 Berat piknometer kosong (w p) g 23,69 23,69 23,69 23,69 23,69 2 Berat piknometer
2.2 Stabilisasi Menggunakan Bentonit Stabilisasi Menggunakan Kapur Padam 9
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR NOTASI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii v vi ix x xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan membahas hasil pengujian yang telah dilakukan di laboratorium Mekanika Tanah Universitas Mercu Buana. Pengujian yang dilakukan di laboratorium
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Mengumpulkan literatur dan refrensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan sample tanah : Tanah dari Kecamatan Pamotan Jawa Tengah Kapur,
METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung
III. METODE PENELITIAN A. Sampe Tanah Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung yang diambil dari Belimbing Sari, Lampung Timur, dengan titik kordinat 105 o 30 o 10.74 o U
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Mengumpulkan literature dan referensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan sampel tanah dan bahan stabilisasinya. Penelitian laboratorium
BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:
BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi: 1. Pengambilan
INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen )
INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen ) Qunik Wiqoyah 1, Anto Budi 2 Beny Ariyanto 3 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik
Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X
PENGARUH ABU BATUBARA DAN KAPUR TERHADAP KEMBANG SUSUT TANAH LEMPUNG PADA KONDISI BASAH OPTIMUM Oleh : Herman *), Syahroni **) *) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan **) Mahasiswa
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S - 1 Teknik Sipil diajukan
Cara uji kepadatan ringan untuk tanah
Standar Nasional Indonesia Cara uji kepadatan ringan untuk tanah ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Pada penelitian ini sampel tanah yang digunakan adalah jenis tanah timbunan yang berasal dari Sukarame, Bandar Lampung. Serta cornice adhesive atau perekat gypsum
Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Semen Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif Di Bojonegoro
Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu dan Semen Terhadap Karakteristik Lempung Ekspansif Di Bojonegoro Prakosa Adi Nugraha, Yulvi Zaika, Eko Andi Suryo Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH
METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH SNI 03-1742-1989 BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan berat isi tanah dengan memadatkan di dalam
Korelasi Kuat Tekan dengan Kuat Geser pada Tanah Lempung yang Didistribusi dengan Variasi Campuran Pasir. Albertus Willy P 1) Iswan 2) M.
JRSDD, Edisi Maret 2015, Vol. 3, No. 1, Hal:157-170 (ISSN:2303-0011) Korelasi Kuat Tekan dengan Kuat Geser pada Tanah Lempung yang Didistribusi dengan Variasi Campuran Pasir Albertus Willy P 1) Iswan 2)
ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA
ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah. Sampel tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak terganggu
DAFTAR ISI. TUGAS AKHIR... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii. PERNYATAAN... iv. PERSEMBAHAN... v. MOTTO...
DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii PERNYATAAN... iv PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR
III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak yang diambil dari
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lunak yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur. Sampel tanah yang diambil adalah tanah terganggu
EFEK CAMPURAN SOIL BINDER DAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISTK KUAT GESER TANAH LEMPUNG
EFEK CAMPURAN SOIL BINDER DAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISTK KUAT GESER TANAH LEMPUNG Yulindasari Sutejo 1, Ratna Dewi 1, Mirka Pataras 1 dan Putra Anugrah 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang diambil dari Desa Sumber Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah. Gambar 3. Denah Lokasi
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN DENGAN KOMPOSISI 75% FLY ASH DAN 25% SLAG BAJA PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN DENGAN KOMPOSISI % FLY ASH DAN % SLAG BAJA PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING MAKALAH JURNAL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah. Sampel tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak terganggu
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Tanah Lempung Dari pengujian yang dilakukan di Laboratorium Geoteknik, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diperoleh data sifat-sifat fisik dan sifat
PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU
PENGARUH WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN ABU SERBUK KAYU Herman 1), Sarumaha E. 2) 1) Dosen Teknik Sipil 2) Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
kelompok dan sub kelompok dari tanah yang bersangkutan. Group Index ini dapat
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Lapisan Tanah Dasar Tanah dasar atau suhgrade adalah permukaan tanah semula, tanah galian atau tanah timbiman yang dipadatkan dan merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagian-bagian
TUGAS AKHIR KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN STABILIZING AGENTS SERBUK KACA DAN SEMEN
TUGAS AKHIR KAJIAN KUAT TEKAN BEBAS STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN STABILIZING AGENTS SERBUK KACA DAN SEMEN Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana Disusun Oleh
Korelasi antara OMC dengan Batas Plastis pada Proses Pemadatan untuk Tanah Timbun di Aceh
Korelasi antara OMC dengan Batas Plastis pada Proses Pemadatan untuk Tanah Bambang Setiawan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Syiah Kuala, Indonesia Khalidin Dinas Bina Marga dan Cipta
PENGGUNAAN TANAH PUTIH TONGGO (FLORES) DENGAN ABU SEKAM PADI UNTUK STABILISASI TANAH DASAR BERLEMPUNG PADA RUAS JALAN NANGARORO AEGELA
PENGGUNAAN TANAH PUTIH TONGGO (FLORES) DENGAN ABU SEKAM PADI UNTUK STABILISASI TANAH DASAR BERLEMPUNG PADA RUAS JALAN NANGARORO AEGELA Veronika Miana Radja 1 1 Program Studi Teknik Sipil Universitas Flores
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sistematika Bagan Alir Penelitian Start Mengumpulkan literature dan referensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan contoh tanah : Tanah lempung dari ruas jalan berau
BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Pengambilan sampel tanah lempung dan pasir. 2. Persiapan alat. Pengujian Pendahuluan (ASTM D422-63)
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tahapan Penelitian Untuk memudahkan dalam proses penelitian, diperlukan rencana dalam menyusun langkah-langkah penelitian, seperti yang ditampilkan dalam bagan alir pada Gambar
PENGARUH VARIASI FILLER TERHADAP NILAI KEPADATAN UNTUK AGREGAT PASIR KASAR
PENGARUH VARIASI FILLER TERHADAP NILAI KEPADATAN UNTUK AGREGAT PASIR KASAR Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh Abstrak Campuran agregat sebagai bahan konstruksi perkerasan jalan raya sangat
III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Pengambilan sampel dilakukan pada cuaca cerah, sehingga
ANALISIS UJI KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH DI LABORATORIUM DENGAN MODEL PENDEKATAN. Anwar Muda
ANALISIS UJI KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH DI LABORATORIUM DENGAN MODEL PENDEKATAN Anwar Muda Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional II Kalimantan Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII ABSTRAK
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kadar air menggunakan tanah terganggu (disturbed), dilakukan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Sifat Fisik Tanah 1. Kadar Air Pengujian kadar air menggunakan tanah terganggu (disturbed), dilakukan sebanyak dua puluh sampel dengan jenis tanah yang sama
PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)
PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10) Ilham Idrus Staf Pengajar Dosen pada Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar ABSTRAK
KORELASI ANTARA TEGANGAN GESER DAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN CAMPURAN SEMEN
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.5 Juli 217 (23-271) ISSN: 2337-732 KORELASI ANTARA TEGANGAN GESER DAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG DENGAN BAHAN CAMPURAN SEMEN Jesicha Gratia Eman Joseph R. Sumampouw, Turangan
III. METODE PENELITIAN. yang diambil adalah tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Sampel tanah yang diambil adalah
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi dengan material pasir. Sampel tanah yang digunakan dari desabelimbing sari kec. Jabung,
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturbed soil) yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturbed soil) yaitu tanah yang sudah tidak alami lagi karena telah terganggu oleh lingkungan luar dan
III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro. Pengambilan sampel dilakukan pada awal musim penghujan namun
GESER LANGSUNG (ASTM D
X. GESER LANGSUNG (ASTM D 3080-98) I. MAKSUD Maksud percobaan adalah untuk menetukan besarnya parameter geser tanah dengan alat geser langsung pada kondisi consolidated-drained. Parameter geser tanah terdiri
PENGGUNAAN LIMBAH BATU BATA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI NILAI CBR. Hairulla
PENGGUNAAN LIMBAH BATU BATA SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI NILAI CBR Hairulla e-mail: hasanhairulla84@gmail.com Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke
Teras Jurnal, Vol.6, No.1, Maret 2016 P-ISSN E-ISSN
STUDI CAMPURAN KAPUR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP PERMEABILITAS DAN KECEPATAN KONSOLIDASI (Studi Kasus Tanah Desa Cot Girek Kandang Kecamatan Muara Dua Kabupaten Aceh Utara) Abdul Jalil 1), Hajjul Fajrina
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Stabilisasi Tanah 3.2. Analisis Ukuran Butiran 3.3. Batas-batas Atterberg
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Stabilisasi Tanah Menurut Bowles (1986), cara untuk melakukan stabilisasi dapat terdiri dari salah satu tindakan sebagai berikut: 1. menambah kerapatan tanah 2. menambah material
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN (DENGAN SLAG BAJA DAN FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN CAMPURAN (DENGAN SLAG BAJA DAN FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING Reza Roseno Rahmadya, Arief Rachmansyah, Yulvi Zaika Jurusan Teknik Sipil,
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. B. Pelaksanaan Pengujian
METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel 1. Tanah Lempung Anorganik Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti
Korelasi antara Kuat Tekan Bebas dengan Kuat Tekan Geser langsung pada Tanah Lanau Disubstitusi dengan Pasir
JRSDD, Edisi Juni 2016, Vol. 4, No. 2, Hal:318-327 (ISSN:2303-0011) Korelasi antara Kuat Tekan Bebas dengan Kuat Tekan Geser langsung pada Tanah Lanau Disubstitusi dengan Pasir Aulia R. Sudarman 1) Lusmeilia
PENGARUH KADAR LEMPUNG DAN KADAR AIR PADA SISI BASAH TERHADAP NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG KEPASIRAN (SANDY CLAY)
PENGARUH KADAR LEMPUNG DAN KADAR AIR PADA SISI BASAH TERHADAP NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG KEPASIRAN (SANDY CLAY) Muhammad Iqbal, S.A. Nugroho, Ferry Fatnanta Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi dengan material pasir. Sampel tanah yang akan digunakan adalah dari daerah Belimbing Sari,
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN SERBUK GYPSUM TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN SERBUK GYPSUM TERHADAP KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO Arie Wahyu Aprilian, Yulvi Zaika, Arief Rachmansyah Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
ABSTRAK
KORELASI KUAT GESER UNDRAINED TANAH KELEMPUNGAN PADA KONDISI NORMALLY CONSOLIDATED DAN OVER CONSOLIDATED Sitti Hijraini Nur 1, Asad Abdurrahman 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin Makassar,
4. ANALISA UJI LABORATORIUM
4. ANALISA UJI LABORATORIUM 4.1 Pendahuluan Setelah dilakukan pengujian di laboratorium, hasil dan data yang diperoleh diolah dan dianalisis sedemikian rupa untuk didapatkan kesimpulan sesuai tujuan penelitian
BAB 4. HASIL DAN ANALISIS PENYELIDIKAN TANAH
BAB 4. HASIL DAN ANALISIS PENYELIDIKAN TANAH 4.1. Pengambilan Sampel Sampel tanah yang digunakan untuk semua pengujian dalam penelitian ini adalah tanah di sekitar jalan dari Semarang menuju Purwodadi
METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari
27 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar Lampung
KORELASI ANTARA TEGANGAN GESER DAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN BAHAN CAMPURAN SEMEN
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 213 (4-47) ISSN: 2337-6732 KORELASI ANTARA TEGANGAN GESER DAN NILAI CBR PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DENGAN BAHAN CAMPURAN SEMEN Bretyndah Kezia Lumikis S. Monintja,
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi persiapan contoh tanah uji dan pengujian untuk mendapatkan parameter geser tanah dengan uji Unconfined dan
III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang
49 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang diambil dari Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. B. Pelaksanaan
Jurnal Fropil Vol 1 Nomor 2. September- November 2013 PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA SAWIT INTUK MENINGKATKAN KEKUATAN TANAH
Jurnal Fropil Vol 1 Nomor 2. September- November 2013 PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA SAWIT INTUK MENINGKATKAN KEKUATAN TANAH Endang Setyawati Hisyam Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka
III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lempung lunak dari Rawa
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung lempung lunak dari Rawa Sragi, Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Pengambilan sampel