BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
|
- Devi Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh geotekstil terhadap kuat geser dan tekan bebas dapat disimpulkan bahwa : 1. Geotekstil adalah salah satu produk geosintetis yang dapat digunakan sebagai perkuatan tanah. 2. Hasil geotekstil yang dapat menahan tekan bebas tertinggi adalah geotekstil nonwoven tipe TS Hubungan geotekstil dengan kohesi tanah gambut yang paling besar kohesinya terjadi pada geotekstil woven tipe HRX 250 yaitu sebesar 0,12 kg/cm ,37 adalah angka terbesar yang diperoleh dari hubungan geotekstil dengan sudut geser tanah yang terjadi pada geotekstil woven tipe HRX Hubungan geotekstil dengan kuat geser yang dapat ditahan paling besar yaitu sebesar 0,164 adalah jenis geotekstil woven tipe HRX Saran 1. Pada saat pencetakan benda uji untuk kuat geser dan tekan bebas diharapkan diperhatikan kepadatan optimumnya, sehingga saat pengujian mendapatkan hasil yang optimal. 52
2 53 2. Perlu diperhatikan dalam pencetakan sampel tanah (rusak akibat adanya kerikil atau akar pohon atau geotekstil tidak berada tepat di tengah tengah bidang uji) karena hal ini akan sangat berpengaruh pada parameter yang dihasilkan. 3. Perawatan sampel sebelum diuji juga perlu diperhatikan, hal ini perlu dilakukan untuk menghasilkan kondisi sampel seperti di lapangan (terutama kadar airnya mudah sekali berubah). 4. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dengan tipe gambut yang lain maupun geotekstil jenis lain. 5. Penelitian ini dapat dikembangkan juga dengan melakukan pengujian konsolidasi sebelum dilaksanakannya pengujian geser langsung.
3 DAFTAR PUSTAKA Bowles, J.E Sifat Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Penerbit Erlangga. Jakarta. Craig, F.R Mekanika Tanah. Penerbit Erlangga, Jakarta. Hardiyatmo, H.C Mekanika Tanah 1. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Hardiyatmo, H.C Mekanika Tanah 2. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta (diunduh 05 Maret 2013 pukul 13.05) (diunduh 05 Maret 2013 pukul 11.40) (diunduh 14 Maret 2013 pukul 22.40) 14 Maret 2013 pukul 22.45) (diunduh Puspita, C Studi Mengenai Kuat Geser antara Geotekstil dengan Lapisan Tanah Lempung. Laporan Penelitian Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Setyo Budi, G Pondasi Dangkal. Penerbit Andi. Yogyakarta. Shirley Geoteknik dan Mekanika Tanah. Penerbit Nova. Bandung. Sukandarrumidi Rekayasa Gambut, Briket Batubara, dan Sampah Organik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Terzaghi, dan Ralph B. Peck Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa Edisi Kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta. 54
4 Titik Kedalaman (cm) Kadar Air (%) Berat Jenis (gr/cm 3 ) γ b γ k (gr/cm 3 ) (gr/cm 3 ) B ,38 1,2431 1,61 1,22
5 Tanah B1 Kode Cawan A B Berat Cawan Kosong 13,65 13,57 Berat Cawan + Tanah Basah 42,90 42,84 Berat Cawan + Tanah Kering 35,52 35,91 Berat Air 7,38 6,93 Berat Tanah Kering 21,87 22,34 Kadar Air 33,74 31,02 Kadar Air Rata-Rata 32,38
6 Tanah B1 No Picnometer A1 B1 w1 Berat Picnometer kosong 29,78 30,54 w2 Berat Picnometer+Tanah Kering 39,51 39,55 w3 Berat Picnometer+Tanah+Air 80,65 83,03 w4 Berat Picnometer+Air 79,49 80,69 A w2-w1 9,73 9,01 B w3-w4 1,16 2,34 C A-B 8,57 6,67 G Berat Jenis 1,1354 1,3508 Berat Jenis Rata-rata 1,2431
7 Telp Pesawat 2052 Fax PENGUJIAN ANALISIS SARINGAN Proyek Lokasi Tanggal : Skripsi : Lab. Mekanika Tanah UAJY : 09 Mei 2013 No Ukuran Saringan 4 4, , , , , ,075 Berat Saringan Berat Saringan + Tanah Berat Tertahan Berat Lolos , ,5 96, ,5 411,5 428,8 17,3 66,2 390, ,4 54,8 384,5 399,4 14,9 39,9 371,5 373,1 1,6 38,3 Persentase lolos 98 96,5 83,5 66,2 54,8 39,9 38,3
8 Tipe Hidrometer 152 Berat Sampel Kering Oven (W) 100 gr Koreksi Meniskus m= 1 K**** 3,1840 Berat Jenis Tanah G= 1,2431 Reagen Na 2 SiO 3 Koreksi Hidrometer 152 a= 3,1840 Banyak reagen 2 sendok makan Tanggal Jam Waktu (menit) Pembac aan Suspensi Pemb acaan Caira n Temper atur C Pembacaa n Terkoreksi meniskus Kedalama n Efektif Konstan Diameter Butir (mm) Pembacaan Terkoreksi % Lebih Kecil T R1 R2 t C R' = R1+m L* (mm) K h ** D R = R1 - R2 p*** (%) ,8 0, , , ,0 0, , , ,3 0, , , ,3 0, , , ,5 0, , , ,8 0, , ,5287
9 Target Pukulan Jumlah Pukulan Kode Cawan Berat Cawan Kosong 10,41 13, ,64 10,47 13,69 10,31 13,51 w c 2 Berat Cawan + Tanah Basah w 1 27,05 30,17 24,6 29,3 27,3 28,25 25,92 22,52 3 Berat Cawan + Tanah Kering w 2 22,14 25,2 20,79 24,93 22,88 24,44 21,89 20,22 4 Berat Air w w = w 1 - w 2 4,91 4,97 3,81 4,37 4,42 3,81 4,03 2,3 5 Berat Tanah Kering w s = w 2 - w c 11,73 11,69 9,79 11,29 12,41 10,75 11,58 6,71 6 Kadar Air 41,86 42,51 38, , ,28 Kadar Air Rata-Rata 42, , , ,5393 Batas Cair (Liquid Limit, LL) = 40 w 10 = 45 w 100 = 26 Flow Index, I f = w 10 - w 100 = 19
10 Kode Cawan A B Berat Cawan Kosong 22,96 13,51 w c Berat Cawan + Tanah Basah 56,60 47,96 w 1 Berat Cawan + Tanah Kering 48,74 39,17 w 2 Berat Air w w = w 1 - w 2 7,86 8,79 Berat Tanah Kering w s = w 2 - w c 25,78 25,66 Kadar Air w 30,49 34,26 Batas Plastis w 32,37 w 100%
11 Proyek : Skripsi Ukuran Silinder Berat Penumbuk : 4,316 kg Tanggal : 28 Mei 2013 Diameter (dalam) : 10,152 cm Jumlah Lapis : 3 lapis Lokasi : Palangkaraya, Kalimantan Tengah Tinggi : 11,61 cm Tumbukan per lapis: 25 Volume : 939,78 cm 3 Nomor Percoban 100 ml 200 ml 300 ml 400 ml 500 ml 600 ml W A Berat Silinder + Tanah Padat (gram) Berat Silinder (gram) 1813 W B Berat Tanah Padat, W (gram) W = W A -W B Berat Volume Basah (gr/cm 3 ) 0,7417 0,8906 1,0343 1, ,2897 1,1088 Nomor Cawan Timbang A B C D E F G H I J K L Berat Cawan Kosong W c 9,36 8,69 9,21 9,47 22,71 10,48 23,39 20,39 14,53 14,06 10,47 8,99 Berat Cawan + Tanah Basah W 1 38,48 41,09 36,11 38,62 46,25 35,62 42,43 43,57 38,48 42,04 32,35 33,98 Berat Cawan + Tanah Kering W 2 35,50 35,87 30,64 30,89 38,01 28,51 35,93 35,93 29,80 31,02 23,75 23,67 Berat Air W w = W 1 - W 2 2,98 5,22 5,47 7,73 8,24 7,11 6,50 7,64 8,68 11,02 8,60 10,31 Berat Tanah Kering W s = W 2 - W c 26,14 27,18 21,43 21,42 15,30 18,03 12,54 15,54 15,27 16,96 13,28 14,68 Kadar Air 11,40 19,21 25,52 36,09 53,86 39,43 51,83 49,16 56,84 64,98 64,76 70,23 Kadar Air Rata-Rata 15,30 30,81 46,65 50,50 60,91 67,50 Berat Volume Tanah Kering 0,643 0,681 0,705 0,723 0,801 0,662
12 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (crosssection area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , ,14 0, ,025 0,0018 0, , ,41 0, ,05 0,0036 0, , ,41 0, ,075 0,0054 0, , ,46 0, ,1 0,0073 0, , ,59 0, ,125 0,0091 0, , ,82 0, ,15 0,0109 0, , ,01 0, ,175 0,0127 0, , ,14 0, ,2 0,0145 0, , ,28 0, ,225 0,0163 0, , ,28 0, ,25 0,0181 0, , ,33 0, ,275 0,0200 0, , ,55 0, ,3 0,0218 0, , ,83 0, ,325 0,0236 0, , ,87 0, ,35 0,0254 0, , ,47 0, ,375 0,0272 0, , ,79 0, ,4 0,0290 0, , ,06 0, ,425 0,0309 0, , ,43 0, ,45 0,0327 0, , ,7 0, ,475 0,0345 0, , ,84 0, ,5 0,0363 0, , ,07 0, ,525 0,0381 0, , ,25 0, ,55 0,0399 0, , ,34 0, ,575 0,0417 0, , ,48 0, ,6 0,0436 0, , ,62 0, ,625 0,0454 0, , ,8 0, ,65 0,0472 0, , ,89 0, ,675 0,0490 0, , ,03 0, ,7 0,0508 0, , ,03 0, ,725 0,0526 0, , ,03 0,1329 P / A
13 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (crosssection area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , ,23 0, ,025 0,0019 0, , ,37 0, ,05 0,0037 0, , ,64 0, ,075 0,0056 0, , ,82 0, ,1 0,0075 0, , ,14 0, ,125 0,0093 0, , ,37 0, ,15 0,0112 0, , ,6 0, ,175 0,0131 0, , ,74 0, ,2 0,0149 0, , ,97 0, ,225 0,0168 0, , ,33 0, ,25 0,0187 0, , ,74 0, ,275 0,0205 0, , ,29 0, ,3 0,0224 0, , ,8 0, ,325 0,0243 0, , ,39 0, ,35 0,0261 0, , ,94 0, ,375 0,0280 0, , ,3 0, ,4 0,0299 0, , ,58 0, ,425 0,0318 0, , ,17 0, ,45 0,0336 0, , ,63 0, ,475 0,0355 0, , ,73 0, ,5 0,0374 0, , ,28 0, ,525 0,0392 0, , ,92 0, ,55 0,0411 0, , ,37 0, ,575 0,0430 0, , ,47 0,2608 P / A
14 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (cross-section area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , ,55 0, ,025 0,0018 0, , ,91 0, ,05 0,0037 0, , ,19 0, ,075 0,0055 0, , ,51 0, ,1 0,0073 0, , ,06 0, ,125 0,0091 0, , ,65 0, ,15 0,0110 0, , ,25 0, ,175 0,0128 0, , ,02 0, ,2 0,0146 0, , ,8 0, ,225 0,0165 0, , ,4 0, ,25 0,0183 0, , ,22 0, ,275 0,0201 0, , ,18 0, ,3 0,0220 0, , ,14 0, ,325 0,0238 0, , ,05 0, ,35 0,0256 0, , ,97 0, ,375 0,0274 0, , ,74 0, ,4 0,0293 0, , ,51 0, ,425 0,0311 0, , ,96 0, ,45 0,0329 0, , ,14 0, ,475 0,0348 0, , ,27 0, ,5 0,0366 0, , ,27 0,3443 P / A
15 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (crosssection area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , ,09 0, ,025 0,0018 0, , ,09 0, ,05 0,0036 0, , ,09 0, ,075 0,0055 0, , ,09 0, ,1 0,0073 0, , ,09 0, ,125 0,0091 0, , ,09 0, ,15 0,0109 0, , ,18 0, ,175 0,0128 0, , ,37 0, ,2 0,0146 0, , ,59 0, ,225 0,0164 0, , ,82 0, ,25 0,0182 0, , ,1 0, ,275 0,0200 0, , ,33 0, ,3 0,0219 0, , ,65 0, ,325 0,0237 0, , ,01 0, ,35 0,0255 0, , ,33 0, ,375 0,0273 0, , ,79 0, ,4 0,0291 0, , ,34 0, ,425 0,0310 0, , ,84 0, ,45 0,0328 0, , ,62 0, ,475 0,0346 0, , ,21 0, ,5 0,0364 0, , ,79 0, ,525 0,0383 0, , ,22 0, ,55 0,0401 0, , , ,575 0,0419 0, , ,68 0, ,6 0,0437 0, , ,05 0, ,625 0,0455 0, , ,74 0, ,65 0,0474 0, , ,51 0, ,675 0,0492 0, , ,23 0, ,7 0,0510 0, , ,55 0, ,725 0,0528 0, , ,96 0, ,75 0,0546 0, , ,27 0, ,775 0,0565 0, , ,27 0,3234 P / A
16 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (crosssection area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , ,41 0, ,025 0,0019 0, , ,91 0, ,05 0,0038 0, , ,6 0, ,075 0,0057 0, , ,29 0, ,1 0,0077 0, , ,2 0, ,125 0,0096 0, , ,89 0, ,15 0,0115 0, , ,8 0, ,175 0,0134 0, , ,72 0, ,2 0,0153 0, , ,86 0, ,225 0,0172 0, , ,86 0, ,25 0,0191 0, , ,55 0, ,275 0,0211 0, , ,51 0, ,3 0,0230 0, , ,78 0, ,325 0,0249 0, , ,64 0, ,35 0,0268 0, , ,32 0, ,375 0,0287 0, , ,99 0, ,4 0,0306 0, , ,22 0, ,425 0,0326 0, , ,26 0,3515 P / A
17 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (cross-section area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , ,4 0, ,025 0,0018 0, , ,59 0, ,05 0,0036 0, , ,23 0, ,075 0,0054 0, , ,78 0, ,1 0,0072 0, , ,19 0, ,125 0,0090 0, , ,61 0, ,15 0,0108 0, , ,02 0, ,175 0,0126 0, , ,66 0, ,2 0,0144 0, , ,39 0, ,225 0,0162 0, , ,35 0, ,25 0,0180 0, , ,99 0, ,275 0,0198 0, , , ,3 0,0216 0, , ,64 0, ,325 0,0234 0, , ,5 0, ,35 0,0252 0, , ,33 0, ,375 0,0269 0, , ,88 0, ,4 0,0287 0, , ,42 0, ,425 0,0305 0, , ,05 0, ,45 0,0323 0, , ,37 0, ,475 0,0341 0, , ,37 0,3104 P / A
18 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (cross-section area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , , ,025 0,0019 0, , , ,05 0,0038 0, , , ,075 0,0057 0, , , ,1 0,0076 0, , , ,125 0,0095 0, , , ,15 0,0113 0, , , ,175 0,0132 0, , , ,2 0,0151 0, , , ,225 0,0170 0, , , ,25 0,0189 0, , , ,275 0,0208 0, , , ,3 0,0227 0, , , ,325 0,0246 0, , ,91 0, ,35 0,0265 0, , ,74 0, ,375 0,0284 0, , ,34 0, ,4 0,0303 0, , ,72 0, ,425 0,0321 0, , ,32 0, ,45 0,0340 0, , ,69 0, ,475 0,0359 0, , ,28 0, ,5 0,0378 0, , ,87 0, ,525 0,0397 0, , ,77 0, ,55 0,0416 0, , ,67 0, ,575 0,0435 0, , ,89 0, ,6 0,0454 0, , ,89 0, ,625 0,0473 0, , ,89 0, ,65 0,0492 0, , ,89 0,3662 P / A
19 Angka Dial Vertikal Perubahan Tinggi ΔL (cm) ε Regangan (strain) Luas Penampang (crosssection area) Koreksi Luas Terkoreksi A (cm 2 ) Angka Dial (kg) P Tekanan (Q) a a x 10-3 ΔL / L 0 d = 1 - ε e = A 0 / d f g h 0 0 0,0000 1, , , ,025 0,0019 0, , , ,05 0,0038 0, , , ,075 0,0057 0, , , ,1 0,0075 0, , , ,125 0,0094 0, , , ,15 0,0113 0, , , ,175 0,0132 0, , , ,2 0,0151 0, , , ,225 0,0170 0, , , ,25 0,0189 0, , , ,275 0,0208 0, , , ,3 0,0226 0, , , ,325 0,0245 0, , ,41 0, ,35 0,0264 0, , ,59 0, ,375 0,0283 0, , ,91 0, ,4 0,0302 0, , ,23 0, ,425 0,0321 0, , ,55 0, ,45 0,0340 0, , ,78 0, ,475 0,0358 0, , ,01 0, ,5 0,0377 0, , ,01 0,0540 P / A
20 71 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil woven HRX250 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0 0 0, ,66 0,0212 0, , ,0000 0, , ,88 0,0282 0, , ,77 0,0570 0, , ,0000 0, , ,12 0,0683 0, , ,26 0,0731 0, , ,0000 0, , ,27 0,1057 0, , ,57 0,0834 0, , ,0000 0, , ,03 0,1308 0, , ,83 0,0922 0, , ,55 0,0505 0, , ,56 0,1486 0, , ,14 0,1028 0, , ,1 0,1015 0, , ,13 0,1679 0, , ,54 0,1163 0, , ,98 0,1308 0, , ,97 0,1962 0, , ,94 0,1300 0, , ,51 0,1488 0, , ,15 0,2029 0, , ,38 0,1451 0, , ,65 0,1541 0, , ,24 0,2067 0, , ,60 0,1530 0, , ,82 0,1604 0, , ,46 0,2149 0, , ,87 0,1627 0, , ,87 0,1627 0, , ,46 0,2158 0, , ,96 0,1664 0, , ,87 0,1634 0, , ,59 0,2211 0, , ,00 0,1684 0, , ,91 0,1654 0, , ,59 0,2220 0, , ,00 0,1691 0, , ,96 0,1678 0, , ,46 0,2185 0, , ,96 0,1685 0, , ,04 0,1712 0, , ,46 0,2194 0, , ,96 0,1692 0, , ,1705 0, , ,46 0,2204 0, , ,87 0,1668 0, , ,1713 0, , ,0000 0, , ,69 0,1613 0, , ,1720 0, , ,0000 0, , ,60 0,1589 0, , ,1727 0, , ,0000 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0794 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0833 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,0000 0,4554
21 72 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil woven HRX250 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0-3 0, ,40 0,0128 0, , ,84 0,0269 0, , ,0000 0, , ,49 0,0158 0, , ,77 0,0570 0, , ,0000 0, , ,62 0,0200 0, , ,39 0,0773 0, , ,02 0,0330 0, , ,88 0,0286 0, , ,74 0,0890 0, , ,95 0,0633 0, , ,97 0,0316 0, , ,14 0,1024 0, , ,1 0,1011 0, , ,11 0,0363 0, , ,45 0,1129 0, , ,16 0,1362 0, , ,50 0,0493 0, , ,63 0,1193 0, , ,31 0,1745 0, , ,68 0,0554 0, , ,12 0,1359 0, , ,15 0,2029 0, , ,90 0,0629 0, , ,78 0,1584 0, , ,86 0,2273 0, , ,17 0,0722 0, , ,31 0,1767 0, , ,52 0,2502 0, , ,21 0,0738 0, , ,88 0,1964 0, , ,74 0,2586 0, , ,52 0,0845 0, , ,28 0,2107 0, , ,79 0,2613 0, , ,05 0,1027 0, , ,64 0,2237 0, , ,65 0,2577 0, , ,16 0,1407 0, , ,64 0,2246 0, , ,26 0,2456 0, , ,58 0,1895 0, , ,42 0,2181 0, , ,95 0,2361 0, , ,44 0,1856 0, , ,46 0,2204 0, , ,81 0,2323 0, , ,40 0,1850 0, , ,37 0,2182 0, , ,0000 0, , ,31 0,1827 0, , ,19 0,2129 0, , ,0000 0, , ,27 0,1821 0, , ,06 0,2094 0, , ,0000 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,02 0,2089 0, , ,0000 0, ,0794 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0833 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,0000 0,4554
22 73 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil woven HRX250 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0-5 0, ,18 0,0058 0, , ,8 0,0257 0, , ,77 0,0568 0, , ,53 0,0171 0, , ,99 0,0641 0, , ,61 0,0841 0, , ,88 0,0285 0, , ,39 0,0773 0, , ,27 0,1057 0, , ,02 0,0331 0, , ,92 0,0948 0, , ,72 0,1208 0, , ,19 0,0388 0, , ,1 0,1011 0, , ,34 0,1415 0, , ,68 0,0550 0, , ,36 0,1100 0, , ,51 0,1476 0, , ,73 0,0569 0, , ,72 0,1222 0, , ,65 0,1528 0, , ,99 0,0657 0, , ,98 0,1313 0, , ,04 0,1663 0, , ,30 0,0762 0, , ,2 0,1392 0, , ,58 0,1849 0, , ,57 0,0855 0, , ,34 0,1444 0, , ,75 0,1913 0, , ,61 0,0872 0, , ,6 0,1537 0, , ,02 0,2011 0, , ,65 0,0889 0, , ,73 0,1587 0, , ,02 0,2019 0, , ,05 0,1027 0, , ,78 0,1610 0, , ,02 0,2028 0, , ,23 0,1093 0, , ,78 0,1617 0, , ,19 0,2094 0, , ,36 0,1141 0, , ,82 0,1637 0, , ,19 0,2103 0, , ,89 0,1327 0, , ,78 0,1630 0, , ,28 0,2142 0, , ,98 0,1363 0, , ,78 0,1637 0, , ,28 0,2151 0, , ,16 0,1431 0, , ,78 0,1644 0, , ,24 0,2147 0, , ,12 0,1423 0, , ,0000 0, , ,19 0,2138 0, , ,12 0,1429 0, , ,0000 0, , ,15 0,2134 0, , ,07 0,1418 0, , ,0000 0, , ,0000 0, , ,03 0,1410 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,0000 0,4554
23 74 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil woven HRX300 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0 0 0, ,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, , ,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, , ,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,61 0,0844 0, , ,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,58 0,1162 0, , ,00 0,0000 0, , ,77 0,0577 0, , ,42 0,1441 0, , ,21 0,0723 0, , ,61 0,0854 0, , ,09 0,1666 0, , ,61 0,0858 0, , ,76 0,1236 0, , ,75 0,1890 0, , ,83 0,0934 0, , ,65 0,1534 0, , ,28 0,2072 0, , ,10 0,1027 0, , ,71 0,1892 0, , ,86 0,2273 0, , ,32 0,1104 0, , ,33 0,2106 0, , ,3 0,2429 0, , ,54 0,1183 0, , ,81 0,2275 0, , ,74 0,2586 0, , ,25 0,1426 0, , ,99 0,2345 0, , ,96 0,2670 0, , ,22 0,1758 0, , ,08 0,2385 0, , ,01 0,2698 0, , ,97 0,2019 0, , ,04 0,2381 0, , ,05 0,2723 0, , ,84 0,1984 0, , ,9 0,2344 0, , ,88 0,2677 0, , ,75 0,1961 0, , ,77 0,2309 0, , ,79 0,2657 0, , ,71 0,1956 0, , ,0000 0, , ,7 0,2638 0, ,0675 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,7 0,2649 0, ,0714 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0794 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0833 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,0000 0,4554
24 75 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil woven HRX300 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0-3 0, ,62 0,0199 0, , ,28 0,0411 0, , ,99 0,0638 0, , ,88 0,0283 0, , ,3 0,0741 0, , ,01 0,0969 0, , ,24 0,0401 0, , ,23 0,1044 0, , ,76 0,1216 0, , ,46 0,0474 0, , ,67 0,1192 0, , ,2 0,1364 0, , ,68 0,0548 0, , ,89 0,1268 0, , ,65 0,1516 0, , ,86 0,0609 0, , ,25 0,1391 0, , ,31 0,1738 0, , ,08 0,0684 0, , ,56 0,1499 0, , ,84 0,1919 0, , ,26 0,0746 0, , ,31 0,1752 0, , ,42 0,2118 0, , ,61 0,0865 0, , ,15 0,2038 0, , ,9 0,2286 0, , ,25 0,1414 0, , ,08 0,2355 0, , ,61 0,2532 0, , ,42 0,1477 0, , ,3 0,2439 0, , ,83 0,2616 0, , ,18 0,1738 0, , ,3 0,2449 0, , ,1 0,2717 0, , ,31 0,1789 0, , ,08 0,2385 0, , ,14 0,2742 0, , ,31 0,1796 0, , ,9 0,2334 0, , ,1 0,2740 0, , ,53 0,1878 0, , ,86 0,2330 0, , ,96 0,2704 0, , ,31 0,1811 0, , ,0000 0, , ,88 0,2688 0, , ,31 0,1819 0, , ,0000 0, , ,0000 0, , ,27 0,1813 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0714 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0794 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0833 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,0000 0,4554
25 76 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil woven HRX300 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0 0 0, ,33 0,0427 0, , ,28 0,0411 0, , ,59 0,0510 0, , ,86 0,0599 0, , ,95 0,0628 0, , ,36 0,1082 0, , ,99 0,0643 0, , ,3 0,0744 0, , ,03 0,1303 0, , ,26 0,0734 0, , ,39 0,0776 0, , ,42 0,1435 0, , ,39 0,0779 0, , ,61 0,0851 0, , ,69 0,1529 0, , ,52 0,0825 0, , ,65 0,0867 0, , ,91 0,1607 0, , ,57 0,0845 0, , ,74 0,0900 0, , ,09 0,1673 0, , ,57 0,0848 0, , ,79 0,0921 0, , ,22 0,1722 0, , ,57 0,0851 0, , ,83 0,0938 0, , ,22 0,1729 0, , ,61 0,0868 0, , ,92 0,0971 0, , ,22 0,1737 0, , ,70 0,0902 0, , ,01 0,1005 0, , ,22 0,1744 0, , ,01 0,1010 0, , ,05 0,1023 0, , ,22 0,1751 0, , ,01 0,1014 0, , ,1 0,1044 0, , ,22 0,1758 0, , ,01 0,1018 0, , ,14 0,1062 0, , ,22 0,1766 0, , ,01 0,1022 0, , ,36 0,1141 0, , ,22 0,1773 0, , ,01 0,1027 0, , ,41 0,1163 0, , ,22 0,1781 0, , ,01 0,1031 0, , ,5 0,1199 0, , ,22 0,1788 0, , ,01 0,1035 0, , ,54 0,1218 0, , ,27 0,1813 0, , ,01 0,1040 0, , ,54 0,1223 0, , ,31 0,1834 0, , ,01 0,1044 0, , ,72 0,1291 0, , ,27 0,1828 0, , ,96 0,1031 0, , ,76 0,1310 0, , ,22 0,1819 0, , ,92 0,1022 0, , ,94 0,1379 0, , ,22 0,1827 0, , ,92 0,1026 0, , ,16 0,1462 0, , ,55 0,2302 0, , ,92 0,1031 0, , ,16 0,1469 0, , ,83 0,1003 0, , ,16 0,1475 0, , ,98 0,1417 0, , ,98 0,1424 0, , ,98 0,1430 0,3177
26 77 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil nonwoven TS 60 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0-1 0, ,40 0,0128 0, , ,44 0,0141 0, , ,0000 0, , ,62 0,0200 0, , ,33 0,0428 0, , ,0000 0, , ,88 0,0285 0, , ,21 0,0715 0, , ,12 0,0686 0, , ,37 0,0445 0, , ,61 0,0847 0, , ,92 0,0948 0, , ,77 0,0577 0, , ,1 0,1011 0, , ,54 0,1154 0, , ,95 0,0638 0, , ,54 0,1159 0, , ,34 0,1420 0, , ,35 0,0772 0, , ,98 0,1308 0, , ,65 0,1528 0, , ,57 0,0848 0, , ,2 0,1386 0, , ,75 0,1897 0, , ,65 0,0878 0, , ,56 0,1511 0, , ,15 0,2038 0, , ,79 0,0928 0, , ,87 0,1620 0, , ,19 0,2059 0, , ,05 0,1019 0, , ,09 0,1700 0, , ,02 0,2011 0, , ,10 0,1040 0, , ,31 0,1781 0, , ,71 0,1915 0, , ,14 0,1058 0, , ,44 0,1832 0, , ,44 0,1832 0, , ,23 0,1093 0, , ,58 0,1887 0, , ,0000 0, , ,27 0,1111 0, , ,71 0,1939 0, , ,0000 0, , ,32 0,1132 0, , ,75 0,1961 0, , ,0000 0, , ,32 0,1137 0, , ,66 0,1939 0, , ,0000 0, , ,32 0,1142 0, , ,66 0,1947 0, , ,0000 0, , ,32 0,1147 0, , ,66 0,1955 0, , ,0000 0, , ,32 0,1152 0, , ,0000 0, , ,0000 0, , ,32 0,1157 0, , ,0000 0, , ,0000 0, , ,41 0,1193 0, , ,0000 0, , ,54 0,1244 0, , ,0000 0, , ,29 0,1514 0, , ,0000 0, , ,98 0,1411 0, , ,0000 0, , ,85 0,1371 0, , ,27 0,1170 0,3163
27 78 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil nonwoven TS 60 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0-3 0, ,33 0,0427 0, , ,0000 0, , ,53 0,0170 0, , ,77 0,0570 0, , ,97 0,0312 0, , ,99 0,0641 0, , ,08 0,0673 0, , ,86 0,0601 0, , ,83 0,0915 0, , ,26 0,0734 0, , ,26 0,0734 0, , ,54 0,1149 0, , ,43 0,0792 0, , ,19 0,1040 0, , ,2 0,1369 0, , ,79 0,0913 0, , ,67 0,1201 0, , ,87 0,1594 0, , ,10 0,1019 0, , ,67 0,1206 0, , ,44 0,1788 0, , ,50 0,1155 0, , ,16 0,1373 0, , ,06 0,2000 0, , ,94 0,1305 0, , ,6 0,1524 0, , ,06 0,2008 0, , ,29 0,1427 0, , ,49 0,1826 0, , ,99 0,2325 0, , ,78 0,1597 0, , ,44 0,1817 0, , ,99 0,2335 0, , ,04 0,1691 0, , ,44 0,1825 0, , ,99 0,2345 0, , ,18 0,1745 0, , ,44 0,1832 0, , ,04 0,2371 0, , ,22 0,1766 0, , ,44 0,1840 0, , ,17 0,2425 0, , ,18 0,1759 0, , ,4 0,1834 0, , ,17 0,2435 0, , ,00 0,1705 0, , ,0000 0, , ,86 0,2340 0, , ,91 0,1682 0, , ,0000 0, , ,86 0,2350 0, , ,87 0,1675 0, , ,0000 0, , ,86 0,2360 0, ,0714 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0794 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, , ,0000 0, ,0833 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,0000 0,4554
28 79 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Geotekstil nonwoven TS 60 Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0-5 0, ,40 0,0128 0, , ,42 0,0456 0, , ,55 0,0497 0, , ,97 0,0312 0, , ,21 0,0712 0, , ,43 0,0783 0, , ,42 0,0459 0, , ,79 0,0902 0, , ,45 0,1116 0, , ,21 0,0718 0, , ,23 0,1049 0, , ,98 0,1292 0, , ,43 0,0792 0, , ,63 0,1183 0, , ,31 0,1731 0, , ,79 0,0913 0, , ,98 0,1303 0, , ,53 0,1810 0, , ,19 0,1048 0, , ,42 0,1453 0, , ,11 0,2008 0, , ,54 0,1168 0, , ,82 0,1590 0, , ,55 0,2161 0, , ,63 0,1203 0, , ,09 0,1686 0, , ,86 0,2273 0, , ,81 0,1268 0, , ,31 0,1767 0, , ,99 0,2325 0, , ,94 0,1316 0, , ,53 0,1847 0, , ,08 0,2365 0, , ,98 0,1335 0, , ,75 0,1929 0, , ,08 0,2375 0, , ,07 0,1371 0, , ,75 0,1937 0, , ,21 0,2429 0, , ,12 0,1394 0, , ,84 0,1975 0, , ,21 0,2439 0, , ,03 0,1369 0, , ,93 0,2014 0, , ,21 0,2449 0, , ,03 0,1375 0, , ,93 0,2023 0, , ,21 0,2459 0, , ,03 0,1380 0, , ,02 0,2062 0, , ,21 0,2470 0, ,0675 0,00 0,0000 0, , ,02 0,2071 0, , ,21 0,2480 0, ,0714 0,00 0,0000 0, , ,06 0,2094 0, , ,21 0,2491 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,11 0,2120 0, , ,21 0,2502 0, ,0794 0,00 0,0000 0, , ,11 0,2129 0, , ,17 0,2498 0, ,0833 0,00 0,0000 0, , ,06 0,2121 0, , ,12 0,2492 0, ,0873 0,00 0,0000 0, , ,06 0,2130 0, , ,08 0,2488 0, ,0913 0,00 0,0000 0, , ,02 0,2125 0, ,0952 0,00 0,0000 0, , ,02 0,2134 0, , ,93 0,2112 0, , ,84 0,2089 0,4594
29 80 LEMBAR DATA PENGUJIAN GESER LANGSUNG Proyek : Skripsi Lokasi : Lab. Mekanika Tanah UAJY Tanggal : 27 Juni 2013 Variabel : Tanpa Geotekstil Load Dia Area Load Dia Area Load Dia Area 4 kg 6,3 cm 31,172 cm2 8 kg 6,3 cm 31, cm2 12 kg 6,3 cm 31, cm2 ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ ΔH ΔV ε Load τ σ 0 0 0, ,00 0,0000 0, , ,22 0,0071 0, , ,0000 0, , ,00 0,0000 0, , ,44 0,0142 0, , ,0000 0, , ,18 0,0058 0, , ,62 0,0200 0, , ,09 0,0029 0, , ,44 0,0143 0, , ,88 0,0286 0, , ,27 0,0088 0, , ,88 0,0287 0, , ,11 0,0362 0, , ,31 0,0101 0, , ,15 0,0376 0, , ,37 0,0448 0, , ,35 0,0115 0, , ,68 0,0552 0, , ,68 0,0552 0, , ,4 0,0131 0, , ,90 0,0627 0, , ,83 0,0934 0, , ,53 0,0175 0, , ,23 0,1070 0, , ,05 0,1011 0, , ,66 0,0219 0, , ,81 0,1268 0, , ,14 0,1045 0, , ,88 0,0293 0, , ,94 0,1316 0, , ,19 0,1066 0, , ,11 0,0371 0, , ,67 0,1231 0, , ,72 0,1248 0, , ,57 0,0862 0, , ,67 0,1236 0, , ,89 0,1310 0, , ,89 0,1310 0, , ,54 0,1197 0, , ,2 0,1421 0, , ,42 0,1495 0, ,0556 0,00 0,0000 0, , ,34 0,1474 0, , ,69 0,1593 0, ,0595 0,00 0,0000 0, , ,34 0,1480 0, , ,73 0,1613 0, ,0635 0,00 0,0000 0, , ,25 0,1456 0, , ,73 0,1620 0, ,0675 0,00 0,0000 0, , ,25 0,1462 0, , ,69 0,1613 0, ,0714 0,00 0,0000 0, , ,2 0,1451 0, , ,65 0,1606 0, ,0754 0,00 0,0000 0, , ,2 0,1457 0, , ,42 0,1534 0, ,0794 0,00 0,0000 0, ,0794 0,0000 0, , ,0000 0, ,0833 0,00 0,0000 0, ,0833 0,0000 0, , ,0000 0, ,0873 0,00 0,0000 0, ,0873 0,0000 0, , ,0000 0, ,0913 0,00 0,0000 0, ,0913 0,0000 0, ,0952 0,00 0,0000 0, ,0952 0,0000 0, ,0992 0,0000 0, ,1032 0,0000 0,4594
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap kuat geser dan tekan bebas dapat disimpulkan bahwa :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh serabut kelapa terhadap kuat
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. melongsorkan lereng tanah tersebut setelah diberi perkuatan. Besarnya beban
55 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dari hasil pengujian longsoran didapat peningkatan beban maksimum
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari hasil tes pembebanan yang dilakukan dalam pengujian di Bak
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa yang dapat disimpulkan:
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa yang dapat disimpulkan: 1. Beban maksimal yang
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Daya Dukung Tanah Lempung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
84 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian Pengaruh Penggunaan Serat Plastik Terhadap Nilai Daya Dukung Tanah Lempung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada pengujian
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan data hasil pengujian dan analisis dari penelitian yang telah dilakukan, terlihat adanya perubahan peningkatan tanah dari daya dukung dan penurunan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan. Tanah merah diambil dari sebuah lokasi di bogor, sedangkan untuk material agregat kasar dan
DATA HASIL PENGUJIAN Laboratorium. Lampiran A
LAMPIRAN DATA HASIL PENGUJIAN Laboratorium Lampiran A Model Penurunan Pondasi Konstruksi Sarang Lab-Laba Dimodifikasi dengan Perkuatan Tanah Lunak Menggunakan Pasir Padat Nurdin 0815011075 S0IL MECANICS
STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 STUDI PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN Parea Russan Ranggan 1, Hendrianto Masiku 2, Marthen
HASIL DAN PEMBAHASAN. (undisturb) dan sampel tanah terganggu (disturb), untuk sampel tanah tidak
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Fisik Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan suatu konstruksi. Sampel tanah yang disiapkan adalah tanah
ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA
ANALISA PENGGUNAAN TANAH KERIKIL TERHADAP PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH UNTUK LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN RAYA Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung yang diambil dari Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. B. Pelaksanaan Pengujian
HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Fisik Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan suatu konstruksi. Pengujian sifat fisik tanah ini dilakukan
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK STABILITAS LERENG
Jurnal Fropil Vol 2 Nomor 2. Juli-Desember 2014 PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK STABILITAS LERENG Endang Setyawati Hisyam Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung Email: hisyam.endang@gmail.com
PENGARUH CAMPURAN ABU SABUT KELAPA DENGAN TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TERENDAM (SOAKED) DAN CBR TIDAK TERENDAM (UNSOAKED)
PENGARUH CAMPURAN ABU SABUT KELAPA DENGAN TANAH LEMPUNG TERHADAP NILAI CBR TERENDAM (SOAKED) DAN CBR TIDAK TERENDAM (UNSOAKED) Adzuha Desmi 1), Utari 2) Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email:
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH Abdul Jalil 1), Khairul Adi 2) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Universitas Malikussaleh Abstrak Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP KUAT GESER TANAH Lis Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh Email: lisayuwidari@gmail.com Abstrak Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada
BAB III METODOLOGI. langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi. Teweh Puruk Cahu sepanajang 100 km.
BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi : 1. Pengambilan
PERKUATAN TANAH LUNAK PADA PONDASI DANGKAL DI BANTUL DENGAN BAN BEKAS
PERKUATAN TANAH LUNAK PADA PONDASI DANGKAL DI BANTUL DENGAN BAN BEKAS Sumiyati Gunawan 1 dan Ferdinandus Tjusanto 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari 44 Yogyakarta
III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang
49 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung (soft clay) yang diambil dari Desa Belimbing Sari, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. B. Pelaksanaan
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ABSTRAK Tanah lempung
KORELASI KEPADATAN LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA DENGAN KADAR AIR SPEEDY TEST DAN OVEN TEST. Anwar Muda
KORELASI KEPADATAN LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA DENGAN KADAR AIR SPEEDY TEST DAN OVEN TEST Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII/Kementerian Pekerjaan Umum Dosen Program Studi Teknik
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI. Anwar Muda
PENGARUH PENAMBAHAN PASIR DAN SEMEN PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG BUKIT RAWI Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ABSTRAK Sifat-sifat teknis
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA. Anwar Muda
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN PASIR DAN SEMEN UNTUK LAPIS PONDASI JALAN RAYA Anwar Muda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ABSTRAK Stabilisasi
BAB I PENDAHULUAN. yang sangat rendah dan mempunyai sifat mudah mampat jika terdapat beban yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan kondisi geografis yang berbeda beda pula. Kondisi dari tanah pada setiap pulau berbeda beda pula.
III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa Pasir
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah organik yang diambil dari Desa Pasir Gedong Kelurahan Benteng Sari Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur dengan titik
TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN)
TINJAUAN VARIASI DIAMETER BUTIRAN TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG KAPUR (STUDI KASUS TANAH TANON, SRAGEN) Qunik Wiqoyah 1, Anto Budi L, Lintang Bayu P 3 1,,3 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa Kampung Baru Bandar Lampung. Pengambilan sampel tanah menggunakan karung dan cangkul
INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen )
INVESTIGASI SIFAT FISIS, KUAT GESER DAN NILAI CBR TANAH MIRI SEBAGAI PENGGANTI SUBGRADE JALAN ( Studi Kasus Tanah Miri, Sragen ) Qunik Wiqoyah 1, Anto Budi 2 Beny Ariyanto 3 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Umum Dalam perencanaan pekerjaan, diperlukan tahapan-tahapan atau metodologi yang jelas untuk menentukan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan yang ada, bagaimana
III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di
III. METODE PENELITIAN Pekerjaan Lapangan Dalam penelitian ini, pertama melakukan pengambilan sampel tanah di lapangan. Sampel tanah diambil pada beberapa titik di lokasi pengambilan sampel, hal ini dilakukan
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi dengan material pasir. Sampel tanah yang digunakan dari desabelimbing sari kec. Jabung,
PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR. Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova
Jurnal Rancang Sipil Volume 1 Nomor 1, Desember 2012 57 PERBAIKAN TANAH DASAR JALAN RAYA DENGAN PENAMBAHAN KAPUR Cut Nuri Badariah, Nasrul, Yudha Hanova Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Vol.16 No.1. Februari 2014 Jurnal Momentum ISSN : X
PENGARUH ABU BATUBARA DAN KAPUR TERHADAP KEMBANG SUSUT TANAH LEMPUNG PADA KONDISI BASAH OPTIMUM Oleh : Herman *), Syahroni **) *) Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan **) Mahasiswa
PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN ABU JERAMI GUNA MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG
PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN ABU JERAMI GUNA MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG Abdul Jalil 1), Hamzani 2), Nadia Mulyanah 3) Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh email: nadia_mulyanah@yahoo.com
III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,
III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung pipa paralon sebanyak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai
Bagan Alir Penelitian : BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Pengambilan sampel tanah dan abu vulkanik Persiapan bahan : 1. Tanah 2. Abu vulkanik Pengujian kadar material abu vulkanik Pengujian sifat dan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap pengujian tanah tanpa bahan tambah. limbah cair pabrik susu 35%
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pengujian tanah tanpa bahan tambah dan pengujian tanah menggunakan bahan tambah, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Sampel tanah yang diambil meliputi tanah terganggu (disturb soil) yaitu tanah yang telah terjamah atau sudah tidak alami lagi yang telah terganggu oleh lingkungan
III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung
` III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung yang diambil dari Belimbing Sari, Lampung Timur, dengan titik kordinat 105 o 30 o 10.74 o
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi persiapan contoh tanah uji dan pengujian untuk mendapatkan parameter geser tanah dengan uji Unconfined dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram alir penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Mengumpulkan literature dan refrensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan contoh tanah : Tanah lempung dari ruas jalan Berau Kalimantan
METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang berasal dari
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang berasal dari Desa Margakaya Kecamatan Jati Agung
METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lanau yang diambil dari Desa yosomulyo, Kota Metro Timur. Sampel tanah yang diambil adalah tanah terganggu (disturbed soil)
KECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 KECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL Sumiyati Gunawan 1 dan Agatha Padma
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S - 1 Teknik Sipil diajukan
III. METODOLOGI PENELITIAN. Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang akan diuji adalah tanah yang diambil dari Desa Rawa Sragi, Kabupaten Lampung Timur B. Metode Pengambilan Sampel Pada saat pengambilan sampel
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil).
III. METODE PENELITIAN A. Pekerjaan Lapangan Pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah. Sampel tanah yang diambil meliputi tanah tidak terganggu (undistrub soil). Sampel tanah diambil
DAFTAR ISI. TUGAS AKHIR... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii. PERNYATAAN... iv. PERSEMBAHAN... v. MOTTO...
DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PENDADARAN... iii PERNYATAAN... iv PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR
INFO TEKNIK Volume 9 No. 2, Desember 2008 ( )
INFO TEKNIK Volume 9 No. 2, Desember 28 (174-194) Pengaruh Preloading terhadap Kuat Geser Undrain Syafruddin ABSTRACT Clay is kind of soil with fine grained that has low bearing capacity. Preloading cause
kelompok dan sub kelompok dari tanah yang bersangkutan. Group Index ini dapat
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Lapisan Tanah Dasar Tanah dasar atau suhgrade adalah permukaan tanah semula, tanah galian atau tanah timbiman yang dipadatkan dan merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagian-bagian
4. ANALISA UJI LABORATORIUM
4. ANALISA UJI LABORATORIUM 4.1 Pendahuluan Setelah dilakukan pengujian di laboratorium, hasil dan data yang diperoleh diolah dan dianalisis sedemikian rupa untuk didapatkan kesimpulan sesuai tujuan penelitian
PERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
PERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL Sumiyati Gunawan 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari
TRIAXIAL UU (UNCONSOLIDATED UNDRAINED) ASTM D
1. LINGKUP Percobaan ini mencakup uji kuat geser untuk tanah berbentuk silinder dengan diameter maksimum 75 mm. Pengujian dilakukan dengan alat konvensional dalam kondisi contoh tanah tidak terkonsolidasi
LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN TRIAKSIAL UNCOSOLIDATED UNDRAINED (UU)
LAMPIRAN 1 HASIL PENGUJIAN TRIAKSIAL UNCOSOLIDATED UNDRAINED (UU) 87 Percobaan ini menggunakan disturbed sample berupa tanah merah yang kadar airnya dibuat di atas kadar air maksimumnya kemudian dibuat
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam sebuah kontruksi bangunan. Tanah berguna sebagai bahan bangunan dalam berbagai macam pekerjaan
PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN TANAH
PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN TANAH (Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen) Disusun sebagai salah satu syarat
I. PENDAHULUAN ANAH adalah pondasi pendukung suatu bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri[1]. Untuk
![I. PENDAHULUAN ANAH adalah pondasi pendukung suatu bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri[1]. Untuk](/thumbs/73/69604254.jpg "I. PENDAHULUAN ANAH adalah pondasi pendukung suatu bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri[1]. Untuk")
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (01) 1-6 1 Studi Pengaruh Pembebanan Statis dan Dinamis Terhadap Pondasi Dangkal dengan Perkuatan Tiang Buis dari Komposisi Optimal Beton yang Menggunakan Material Limbah
IX. UJI TEKAN BEBAS (ASTM D )
IX. UJI TEKAN BEBAS (ASTM D 2166-00) I. MAKSUD 1. Maksud percobaan adalah untuk menentukan kuat tekan bebas tanah kohesif. Pemeriksaan kuat tekan bebas dapat dilakukan pada tanah asli atau contoh tanah
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat yang. 1. Lokasi : Desa Margakaya, Jati Agung, Lampung Selatan
38 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat yang diambil dari 3 lokasi yaitu 1. Lokasi : Desa Margakaya, Jati Agung, Lampung Selatan Koordina
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: D-122
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 1) ISSN: 31-971 D-1 Studi Pengaruh Pembebanan Statis dan Dinamis Terhadap Dangkal dengan Perkuatan Tiang Buis dari Komposisi Optimal Beton yang Menggunakan Material
METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).
27 III. METODE PENELITIAN A. BAHAN BAHAN PENETILIAN 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar Lampung Selatan. 2. Air yang berasal
METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari
27 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari daerah Karang Anyar Lampung
PENGARUH KUAT TEKAN DAN KUAT GESER SAMPEL DRYSIDE OF OPTIMUM (KERING OPTIMUM) DAN WETSIDE OF OPTIMUM (BASAH OPTIMUM) PADA TANAH LEMPUNG
PENGARUH KUAT TEKAN DAN KUAT GESER SAMPEL DRYSIDE OF OPTIMUM (KERING OPTIMUM) DAN WETSIDE OF OPTIMUM (BASAH OPTIMUM) PADA TANAH LEMPUNG Lusmeilia Afriani 1) Iswan 1) Armen Febri 2) Abstract Clay is a type
Korelasi antara Kuat Tekan Bebas dengan Kuat Tekan Geser langsung pada Tanah Lanau Disubstitusi dengan Pasir
JRSDD, Edisi Juni 2016, Vol. 4, No. 2, Hal:318-327 (ISSN:2303-0011) Korelasi antara Kuat Tekan Bebas dengan Kuat Tekan Geser langsung pada Tanah Lanau Disubstitusi dengan Pasir Aulia R. Sudarman 1) Lusmeilia
METODE PENELITIAN. daerah Rawa Sragi, Lampung Timur. Lokasi pengujian dan pengambilan. sampel tanah dapat dilihat pada Gambar 5
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan sampel tanah yang digunakan adalah tanah lempung yang terdapat di daerah Rawa Sragi, Lampung Timur. Lokasi pengujian dan pengambilan sampel tanah dapat
LAMPIRAN A PENGUJIAN SIFAT GEOTENIK TANAH UJI BERAT JENIS TANAH
LAMPIRAN A PENGUJIAN SIFAT GEOTENIK TANAH UJI BERAT JENIS TANAH Kalibrasi Piknometer (P1) No. Uraian Satuan 1 2 3 4 5 1 Berat piknometer kosong (w p) g 23,69 23,69 23,69 23,69 23,69 2 Berat piknometer
PENINGKATAN KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CERUCUK ABSTRAK
VOLUME 5 NO. 2, OKTOBER 2009 PENINGKATAN KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CERUCUK Hendri Gusti Putra 1, Abdul Hakam 2, Nova Yusri ABSTRAK Tanah lempung merupakan jenis tanah yang memiliki kuat geser
III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau
39 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau anorganik atau berlempung yang terdapat yang terdapat di Perumahan Bhayangkara Kelurahan
III. METODOLOGI PENELITIAN. ini seperti mengumpulkan hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pengumpulan Data Penelitian dimulai dari melakukan studi pustaka tentang embung dan megumpulkan data-data yang digunakan sebagai pedoman dalam penelitian ini seperti mengumpulkan
KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT
KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT Dewi Atikah 1), Eka Priadi 2), Aprianto 2) ABSTRAK Fungsi pondasi adalah meneruskan atau mentransfer beban dari struktur diatasnya.
TINJAUAN SIFAT PLASTISITAS TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR ABSTRAKSI
TINJAUAN SIFAT PLASTISITAS TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR Heru Dwi Jatmoko Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAKSI Tanah merupakan material
ANALISIS UJI KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH DI LABORATORIUM DENGAN MODEL PENDEKATAN. Anwar Muda
ANALISIS UJI KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH DI LABORATORIUM DENGAN MODEL PENDEKATAN Anwar Muda Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional II Kalimantan Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII ABSTRAK
ABSTRAK
KORELASI KUAT GESER UNDRAINED TANAH KELEMPUNGAN PADA KONDISI NORMALLY CONSOLIDATED DAN OVER CONSOLIDATED Sitti Hijraini Nur 1, Asad Abdurrahman 2 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin Makassar,
III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi
III. METODE PENELITIAN A. Sampel Tanah Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi dengan material pasir. Sampel tanah yang akan digunakan adalah dari daerah Belimbing Sari,
PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10)
PENGUJIAN PARAMETER KUAT GESER TANAH MELALUI PROSES STABILISASI TANAH PASIR MENGGUNAKAN CLEAN SET CEMENT (CS-10) Ilham Idrus Staf Pengajar Dosen pada Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar ABSTRAK
KORELASI PARAMETER KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN UJI TRIAKSIAL DAN UJI GESER LANGSUNG PADA TANAH LEMPUNG SUBSTITUSI PASIR
JRSDD, Edisi Maret 2015, Vol. 3, No. 1, Hal:13-26 (ISSN:2303-0011) KORELASI PARAMETER KEKUATAN GESER TANAH DENGAN MENGGUNAKAN UJI TRIAKSIAL DAN UJI GESER LANGSUNG PADA TANAH LEMPUNG SUBSTITUSI PASIR Syahreza
III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik
26 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan Penetilian 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah lempung yang berasal dari Kecamatan Yosomulyo, Kota Metro, Provinsi Lampung. 2.
Karakteristik Kuat Geser Puncak, Kuat Geser Sisa dan Konsolidasi dari Tanah Lempung Sekitar Bandung Utara
Karakteristik Kuat Geser Puncak, Kuat Geser Sisa dan Konsolidasi dari Tanah Lempung Sekitar Bandung Utara Frank Hendriek S. NRP : 9621046 NIRM : 41077011960325 Pembimbing : Theodore F. Najoan.,Ir.,M.Eng.
METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH
METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH SNI 03-1742-1989 BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan berat isi tanah dengan memadatkan di dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Mengumpulkan literatur dan refrensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan sample tanah : Tanah dari Kecamatan Pamotan Jawa Tengah Kapur,
METODE PENELITIAN. tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak
III. METODE PENELITIAN A. Pengambilan Sampel Pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah. Sampel tanah yang diambil yaitu tanah terganggu (disturb soil) dan tanah tidak terganggu
GESER LANGSUNG (ASTM D
X. GESER LANGSUNG (ASTM D 3080-98) I. MAKSUD Maksud percobaan adalah untuk menetukan besarnya parameter geser tanah dengan alat geser langsung pada kondisi consolidated-drained. Parameter geser tanah terdiri
III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau
40 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau anorganik atau berlempung yang terdapat yang terdapat di Perumahan Bhayangkara Kelurahan
buah benda uji setiap komposisi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Untuk memperoieh hasil penelitian yang cukup akurat, diperiukan 3 (tiga) buah benda uji setiap komposisi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat uji geser langsung
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Tanah merupakan pijakan terakhir untuk menerima pembebanan yang berkaitan dengan pembangunan jalan, jembatan, landasan, gedung, dan lain-lain. Tanah yang akan dijadikan
Laporan Laboraturium Uji Tanah CBR Laboraturium. No Test : 17 Topik : Percobaan CBR Laboraturium Tgl Uji : 1 Juni 2010 Hari : Rabu
Subjek : Pengujian Tanah di Laboraturium I. TUJUAN Menentukan harga CBR (California Bearing Ratio) dari suatu contoh tanah tidak asli. No Test : 7 Topik : Percobaan Tgl Uji : Juni 200 Hari : Rabu II. DASAR
METODE PENELITIAN. Lampung yang telah sesuai dengan standarisasi American Society for Testing
III. METODE PENELITIAN A. Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk uji batasbatas konsistensi, uji proctor modified, uji CBR dan peralatan lainnya yang ada di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sampel tanah yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tanah lempung lunak
STUDI PERBANDINGAN NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS (HYDRAULIC CONDUCTIVITY) (k) YANG DIPEROLEH DARI PERCOBAAN LAPANGAN DAN LABORATORIUM
STUDI PERBANDINGAN NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS (HYDRAULIC CONDUCTIVITY) (k) YANG DIPEROLEH DARI PERCOBAAN LAPANGAN DAN LABORATORIUM Harlen Sutandra 1) Aprianto, 2) Marsudi 2) Abstrak Tanah adalah granul
III. METODE PENELITIAN. paralon sebanyak tiga buah untuk mendapatkan data-data primer. Pipa
III. METODE PENELITIAN A. Pekerjaan Lapangan Lokasi pengambilan sampel tanah organik ini berada di Rawa Seragi, Lampung Timur. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung pipa paralon sebanyak tiga buah
III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan
III. METODOLOGI PENELITIAN Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan diantaranya adalah : A. Populasi Populasi adalah subyek
Jurnal Fropil Vol 1 Nomor 2. September- November 2013 PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA SAWIT INTUK MENINGKATKAN KEKUATAN TANAH
Jurnal Fropil Vol 1 Nomor 2. September- November 2013 PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA SAWIT INTUK MENINGKATKAN KEKUATAN TANAH Endang Setyawati Hisyam Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka
PEMANFAATAN KAPUR DAN FLY ASH UNTUK PENINGKATAN NILAI PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG DENGAN VARIASAI LAMA PERAWATAN
Simposium Nasional RAPI XIII - 214 FT UMS ISSN 1412-9612 PEMANFAATAN KAPUR DAN FLY ASH UNTUK PENINGKATAN NILAI PARAMETER GESER TANAH LEMPUNG DENGAN VARIASAI LAMA PERAWATAN Qunik Wiqoyah 1, Renaningsih
BAB III METODOLOGI. terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi:
BAB III METODOLOGI 3.1 Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti, pengumpulan data yang dilakukan meliputi: 1. Pengambilan
METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN
METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN 1. Ruang Lingkup a. Metode ini meliputi pengujian untuk mendapatkan hubungan antara kadar air dan kepadatan pada campuran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sistematika Bagan Alir Penelitian Start Mengumpulkan literature dan referensi tentang stabilisasi tanah Pengambilan contoh tanah : Tanah lempung dari ruas jalan berau
KAJIAN POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH AKIBAT VARIASI KADAR AIR (STUDI KASUS LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO)
KAJIAN POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH AKIBAT VARIASI KADAR AIR (STUDI KASUS LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO) Abdul Samad Mantulangi Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
EFEKTIFITAS SEMEN PADA STABILISASI LEMPUNG DENGAN KAPUR AKIBAT PERCEPATAN WAKTU ANTARA PENCAMPURAN DAN PEMADATAN
Simposium Nasional RAPI XI FT UMS 212 ISSN : 112-9612 EFEKTIFITAS SEMEN PADA STABILISASI LEMPUNG DENGAN KAPUR AKIBAT PERCEPATAN WAKTU ANTARA PENCAMPURAN DAN PEMADATAN Senja Rum Harnaeni Jurusan Teknik
ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH FONDASI DANGKAL BERDASARKAN DATA LABORATORIUM
ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 16, No. 1, Mei 2016: 1-100 ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH FONDASI DANGKAL BERDASARKAN DATA LABORATORIUM Anwar Muda Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional II Kalimantan