BAB IV ANALISA DATA. Adapun yang dimaksud dengan variabel-variabel tersebut adalah :

Transkripsi

1 57 BAB IV ANALISA DATA Dalam bab ini akan dibahas tentang ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan dependen. Selain itu juga untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel dependen dengan kontrol, serta sekaligus untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel kontrol yang mempengaruhi kekuatan hubungan antara variabel independen dengan dependen. Adapun yang dimaksud dengan variabel-variabel tersebut adalah : 1. Variabel Independen (X1): Aktivitas Menonton Acara Dunia Binatang di Trans7 2. Variabel Independen (X2): Lingkungan Pergaulan 3. Variabel Dependen (Y) : Tingkat Pemahaman Pengetahuan Alam dan Fauna yaitu : Analisa data ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini, 1. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas menonton acara Dunia Binatang di Trans7 dengan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna di kalangan siswasiswi kelas VI SD Negeri Karangasem I Surakarta 2. Ada hubungan yang signifikan antara lingkungan pergaulan dengan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna di kalangan siswa-siswi kelas VI SD Negeri Karangasem I Surakarta

2 58 A. UJI VALIDITAS Sebelum menganalisis seluruh data yang terkumpul, dilakukan pengujian validitas terhadap daftar pertanyaan / kuesioner. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas adalah teknik Product Moment. Apabla diperoleh hasil korelasi lebih besar atau sama dengan r tabel, maka butir tersebut valid. Dengan kata lain, semua item pertanyaan yang ditunjukan kepada responden benar-benar menguji aspek yang sama. 57 Tetapi bila hasil korelasi tersebut lebih kecil dari r tabel, maka item tersebut tidak valid atau gugur sehingga tidak dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Proses perhitungannya melalui program SPSS 12 yang dapat dilihat pada halaman lampiran. 1. Variabel Independen (Aktivitas Menonton Acara Dunia Binatang di Trans7) TABEL. XX HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL AKTIVITAS MENONTON ACARA DUNIA BINATANG DI TRANS7 Item Pertanyaan R Status 3 0,769 Valid 4 0,659 Valid 5 0,718 Valid 6 0,767 Valid 7 0,857 Valid Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh akan dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai. Diketahui bahwa angka kritik untuk sampel 59 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,254. Berhubung angka korelasi yang diperoleh dari pertanyaan no.3 sampai no.7 adalah diatas angka kritik taraf signifikan 0,05 maka pertanyaan no.3 sampai no.7 adalah valid.

3 59 2. Variabel Dependen (Tingkat Pemahaman Pengetahuan Alam dan Fauna) TABEL. XXI HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL TINGKAT PEMAHAMAN PENGETAHUAN ALAM DAN FAUNA Item Pertanyaan R Status 8 0,640 Valid 9 0,725 Valid 10 0,698 Valid Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh akan dibandingka dengan angka kritik tabel korelasi nilai. Diketahui bahwa angka kritik untuk sampel 59 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,254. Berdasarkan uji validitas dengan teknik dapat diketahui bahwa tiga butir pertanyaan no. 8, 9, dan 10 untuk variabel dependen adalah valid karena nilai r yang diperoleh lebih besar dari Variabel Kontrol (Lingkungan Pergaulan) TABEL. XXII HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL LINGKUNGAN PERGAULAN Item Pertanyaan R Status 11 0,861 Valid 12 0,867 Valid 13 0,511 Valid Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh akan dibandingka dengan angka kritik tabel korelasi nilai. Diketahui bahwa angka kritik untuk sampel 59 pada taraf signifikan 0,05 adalah 0,254. Berdasarkan uji validitas dengan teknik dapat diketahui bahwa tiga butir pertanyaan no. 11, 12, dan 13 adalah diatas angka kritik, maka dikatakan pertanyaan-pertanyaan tersebut valid.

4 60 B. UJI REABILITAS Pengujian selanjutnya adalah uji reabilitas. Pengujian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk menguji reabilitas alat pengukur ini, digunakan metode dari Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan adalah : α = K ( 1 - σi 2 ) k 1 σ 2 Keterangan : α : koefisien reabilitas yang dicari k : jumlah butir pertanyaan (soal) σi 2 : varians butir pertanyaan σ 2 : varians skor tes Kemudian nilai Alpha hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan angka kritik pada tabel korelasi nilai r. Berdasarkan peerhitungan data melalui SPSS 12 yang dapat dilihat pada halaman lampiran diperoleh hasil sebagai berikut : TABEL. XXIII HASIL UJI REABILITAS Variabel Koefisien Angka Kritik (N=59) dan (α=0,05) Aktivitas Menonton Acara 0,802 0,254 Dunia Binatang di Trans7 Tingkat Pemahaman 0,433 0,254 Pengetahuan alam dan fauna Lingkungan Pergaulan 0,625 0,254

5 61 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa item-item dari kuesioner ketiga variabel adalah reliabel karena koefisien Alpha lebih berat dari angka kritik r tabel untuk sampel N sebanyak 59 pada taraf signifikansi 5%. C. ANALISIS DATA Untuk mengukur ada tidaknya hubungan antara berbagai variabel akan diteliti dengan menggunakan analisis deskriptif tabulasi silang. Analisis tabulasi silang (crosstabs) merupakan salah satu analisis korelasional yang digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel (minimal 2 variabel) kategori nominal atau ordinal. Dimungkinkan pula adanya penambahan variabel control. Berikut adalah tabulasi silang variabel aktivitas menonton acara Dunia Binatang di Trans7 (X) dan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna (Y) TABEL XXIV Tabulasi Silang Variabel Aktivitas Menonton Acara Dunia Binatang di Trans7 (X1) dan Tingkat Pemahaman Pengetahuan Alam dan Fauna (Y) Tingkat Pemahaman Pengetahuan Alam dan Fauna Aktivitas Menonton Acara Dunia Binatang di Trans7 Rendah Sedang Tinggi Jumlah (%) Rendah (8,5) Sedang (62,7) Tinggi (28,8) Jumlah (%) 6 (10,2%) 25 (42,4) 28 (47,4) 59 (100) Sumber : Tabel IX dan Tabel XIV Terdapat 28 responden yang menyatakan aktivistas menonton acara Dunia Binatang di Trans7 dalam kategori tinggi, sedangkan responden yang menyatakan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna tinggi ada 15 orang dan yang menyatakan tingkat pemahamannya sedang ada 12 dan hanya 1 orang yang menyatakan

6 62 rendah. Selanjutnya, responden yang menyatakan aktivistas menonton acara Dunia Binatang di Trans7 dalam kategori sedang ada 25 orang, sementara responden yang menyatakan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna sedang ada 21 orang dan hanya 2 orang menyatakan rendah serta 2 orang menyatakan tinggi. Berikutnya dari 6 orang responden menyatakan aktivitas menonton acara Dunia Binatang di Trans7 rendah, dan 2 orang menyatakan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna rendah, 4 orang sedang. Dari penjelasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara aktivitas menonton acara Dunia Binatang di Trans7 terhadap tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna di kalangan siswa-siswi kelas VI SD Karangasem I Surakarta. TABEL XXV Tabulasi Silang Variabel Lingkungan Pergaulan (X2) dan Tingkat Pemahaman Pengetahuan Alam dan Fauna (Y) Tingkat Pemahaman Pengetahuan Alam dan Fauna Lingkungan Pergaulan Rendah Sedang Tinggi Jumlah (%) Rendah (8,5) Sedang (62,7) Tinggi (28,8) Jumlah 6 (10,2) 29 (49,1) 24 (40,7) 59 (100) Sumber : Tabel XIV dan Tabel XIX Terdapat 24 responden yang menyatakan lingkungan pergaulan dalam kategori tinggi, sedangkan responden yang menyatakan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna tinggi ada 13 orang dan yang menyatakan tingkat pemahamannya sedang ada 10 dan hanya 1 orang yang menyatakan rendah. Selanjutnya, responden yang menyatakan lingkungan pergaulan dalam kategori sedang ada 29 orang, sementara responden yang menyatakan tingkat pemahaman pengetahuan alam dan fauna sedang ada 22 orang dan hanya 3 orang menyatakan rendah serta 4 orang menyatakan tinggi.