BAB 1 PENDAHULUAN. televisi di Indonesia telah mencapai tingkat persaingan yang tajam,
|
|
- Susanto Budiaman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini industri penyiaran (Broadcasting) televisi di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Saat ini sudah banyak perusahaan televisi yang ada di Indonesia yaitu pada tahun 2011 sebanyak 11 stasiun televisi swasta nasional dan 157 stasiun televisi swasta lokal. Hal tersebut membuat Industri penyiaran televisi di Indonesia telah mencapai tingkat persaingan yang tajam, sehingga dibutuhkan strategi yang baik untuk memenangkan persaingan. Keberhasilan dan kesuksesan media penyiaran ditopang oleh tiga pilar utama yaitu program, pemasaran dan teknik produksi. Dalam penelitian ini akan memfokuskan pada teknik produksi. Teknik produksi itu adalah proses atau tahapan dalam produksi suatu program. Proses produksi memiliki 3 tahap penting yaitu tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Jika tahapannya dapat bekerja dengan baik dan maksimal maka hasilnya akan mempengaruhi kualitas program itu sendiri. Menurut Fred Wibowo (2009) dalam bukunya yang berjudul tekinik Produksi Program Televisi, Program acara Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Namun, demi kepentingan program, durasi dan konsep Magazine dapat berubah ubah sesuai dengan kebutuhannya., dengan memanfaatkan video video yang diambil dari Internet lalu disulap oleh industri televisi menjadi sebuah program acara yang menarik. 1
2 2 Salah satu program Magazine yang sekaligus akan dibahas oleh penulis dalam penelitian ini adalah program acara Hot Spot di Global TV. Hot Spot adalah sebuah program Magazine yang memberikan informasi informasi ringan dan menarik yang dikemas dengan santai dan menarik yang ditayangkan setiap hari senin sampai jumat pada pukul sampai dengan WIB di Global TV. Setiap program memiliki ciri khas masing masing baik dari tampilannya maupun konsepnya, begitu pula dengan Hot Spot. Program Hot Spot adalah program magazine yang digabungkan dengan progam informasi yang belakangan ini merupakan salah satu jenis program yang sukses diterima oleh masyarakat yaitu program yang menampilkan video video atau gambar yang diambil dari Internet atau lebih dikenal dengan nama Youtube. Menurut hasil data survei yang dilakukan AC Nilsen pada periode 30 Oktober sampai dengan 5 November 2011, jumlah rating yang didapat program Informasi mencapai sebesar 4,5 persen dan Share sebesar 17,2 persen yang menduduki pringkat ke-4 dari seluruh program televisi di Indonesia hampir setiap harinya. Oleh karena itu, selain berupa liputan langsung program Hot Spot juga menampilkan video video dan gambar menarik yang memiliki nilai informasi dan pengetahuan umum yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Melihat dari konsep program magazine yang disajikan oleh Hot Spot di Global TV, merupakan salah satu strategi program yang digunakan untuk dapat bersaing dengan program sejenis dari stasiun televisi lain yang akhir akhir ini semakin bertambah jumlahnya. Oleh karena itu, penulis mengangkat masalah ini kedalam penelitian untuk mengetahui seperti apa proses produksi program Hot Spot di Global TV dalam meningkatkan kualitas program.
3 3 1.2 Ruang Lingkup Ketatnya persaingan di industri pertelevisian Indonesia, membuat para perkerja televisi memacu kreatifitasnya untuk menciptakan inovasi baru dalam memproduksi sebuah program acara yang dapat menarik dan bersaing merebut hati pemirsanya. Banyaknya televisi nasional ataupun lokal di Indonesia, membuat audien terbagi berdasarkan program - program acara yang dibutuhkannya dan dianggap menarik. Tidak heran jika banyak program acara yang sama atau mirip program acara di televisi satu dengan televisi yang lain, contohnya saja seperti acara Spotlite di Trans 7 dengan Hot Spot di Global TV. Hal tersebut dilatar belakangi oleh perebutan audiens yang bertujuan untuk mendapatkan rating yang tinggi. Dalam penelitian ini, penulis akan mengangkat program acara Hot Spot di Global TV, untuk mengetahui bagaimana proses produksi program tersebut dalam meningkatkan kualitas program, agar program tersebut tetap bertahan di dalam ketatnya persaingan pertelevisian di Indonesia. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi program Hot Spot di Global TV dalam meningkatkan kualitas program untuk menghadapi persaingan di dunia industri pertelevisian Indonesia. Manfaat dalam penelitian ini terdiri dari Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis, yaitu :
4 4 1. Manfaat Teoritis Sebagai landasan dan referensi untuk acuan dalam memproduksi suatu program acara televisi agar dapat memenuhi target sehingga dapat menghasilkan suatu tayangan yang menarik dan dapat diterima oleh masyarakat. 2. Manfaat Praktis Sebagai bahan evaluasi untuk Global TV dalam memproduksi program acara televisi bagi tim produksi Hot Spot agar dapat menjaga program tetap dapat bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat. 1.4 Metodelogi Bogdan dan Taylor mendefinisikan Metode Kualitatif seperti dikutip oleh Lexy J. Moleong sebagai berikut : Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dengan perilaku yang dialami, menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu kebutuhan. Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam istilahnya (Moleong, 2010:4).
5 5 Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian di mana peneliti berusaha menggambarkan keadaan/kondisi yang sebenarnya dan data yang diperoleh berasal dari fakta-fakta yang tampak sebagaimana keadaan sebenarnya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan satu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Ciri lain penelitian deskriptif ialah bertitik berat pada observasi dan suasana ilmian (naturalis setting) peneliti bertindak sebagai pengamat. Dalam penelitian ini peneliti akan mengamati suatu organisasi produksi program acara televisi, mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi. sehingga jenis penelitian deskriptif kualitatif ini peneliti gunakan untuk melakukan penelitian, karena peneliti ingin mengamati sebuah tahap produksi serta gambaran secara menyeluruh dan juga mendalam berkaitan dengan proses produksi program acara Hot Spot di Global TV. Penelitian studi kasus adalah adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tehnik wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
6 6 cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa penggunaan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatan dalam kehidupan informan (Bungin, 2007:108). Teori yang digunakan peneliti dalam menganalisa bab 4 adalah terori proses produksi dan analisis SWOT yang dikaitkan dengan Konsep Tahapan Produksi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian Studi Kasus. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu program dimana tujuannya adalah memberikan pandangan lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti, yaitu penjelasan spesifik mengenai strategi produksi program Hot Spot di Global TV untuk meningkatkan kualitas program Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2008:62) Data primer adalah data yag diperoleh dari survei lapangan yang menggunakan semua metode data original (Kuncoro, 2003: 127). Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data yang dilakukan untuk menclapatkan data primer adalah dengan melakukan wawancara mendalam (in depth interview) dengan nara sumber (key informan) yaitu individu yang merupakan surnber informasi yang potensial
7 7 berkaitan dengan teknik permasalahan, sehingga dapat diterima secara langsung dan dapat memberi masukan secara tertulis. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara terstruktur. Yaitu wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan. Format wawancaranya yang digunakan bisa bermacam macam, dan format itu dinamakan protokol wawancara. Protokol wawancara itu dapat juga berbentuk terbuka. Pertanyaan pertanyaan ini disusun sebelumnya dan didasarkan atas masalah dalam rancangan penelitian (Moleong, 2010 : 190) Penggalian datanya dengan menggunakan pedoman wawancara untuk tim Produksi Hot Spot yang dilakukan kepada bagian produser, program asisten dan tim kreatif Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder dalam penelitian ini adalah sebagai data penunjang atau pelengkap data primer yang telah didapatkan. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mengumpulkan dan mempelajari teori yang diperlukan sebagai data-data dari berbagai literature cli perpustakaan dan artikel-artikel yang didapat oleh penulis (Kuncoro, 2003: 127) Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang dipeoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara menggorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
8 8 yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2005 : 89). Analisis data, menurut Patton, adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadapat hasil analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi dimensi uraian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam mencapai tujuan penelitian tekhnik yang digunakan adalah dengan mendeskripsikan dan menganalisis data yang diperoleh secara kualitatif. Penulis hanya memaparkan dan mengolah hasil wawancara mendalam (in depth interview) dengan narasumber (key informan). Dalam penelitian ini menentukan tiga orang informan diantaranya : Produser, Program Asisten dan Tim Kreatif Sebelum melakukan penelitian secara langsung peneliti harus melewati proses penelitian terlebih dahulu dan mengumpulkan data mengenai objek yang akan diteliti. Menurut Seddel Analisis data kualitatif, prosesnya berjalan sebagai berikut: 1) Mencatat yang mengahasilkan catatan lapangan, dan hal itu diberi kode agar sumber data dapat ditelusuri. 2) Mengumpulkan, memilah-milah, mengklarifikasi, mengintensiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeks.
9 9 3) Berfikir dengan mendalam membuat agar kategori data mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan dan membuat temuan umum. Pemaparan tersebut mengenai tujuan media, strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut (Moleong, 2010 : 248). 1.5 Sistematika Penulisan BAB 1. PENDAHULUAN Bab pertama ini mengutarakan serta menjelaskan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian yang berkaitan dengan tema penelitian, yaitu kajian proses produksi program acara Hot Spot di Global TV. BAB 2. LANDASAN TEORI Menerapkan teori teori yang akan digunakan yaitu teori umum dan teori khusus yang berkaitan dengan penelitian ini. Seperti Teori Komunikasi, Teori komunikasi Massa, Proses Produksi, teori komunikasi organisasi dan Analisis SWOT. BAB 3. INTI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang profil dan struktur organisasi program yang akan di teliti serta metodologi yang digunakan untuk pembahasan. Bab 4. HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis membahas tiga butir pembahasan penting yaitu : penyajian data penelitian, pengolahan terhadap data yang terkumpul, dan pembahasannya. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Menjawab pertanyaan penelitian dikaitkan dengan tujuan penelitian dan memberikan saran saran yang merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih dari hasil pemecahan masalah.
PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM
PROSES PRODUKSI PROGRAM HOT SPOT DI GLOBAL TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROGRAM Rey Erlingga Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan
0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan deskritif kualitatif. Deskritif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sugiyono menjelaskan bahwa: Paradigma penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari karakteristiknya yang memberi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan suatu masalah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyampaian informasi melalui media massa sangat beragam, salah satunya adalah Berita Televisi. Berita Televisi tidak hanya dikemas dengan format Hardnews melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis dan pendekatan Penelitian Jenis skripsi yang penulis telaah atau teliti ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Creswell mendefinisikan metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam
34 3.1 Paradigma penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam kategori paradigma kritis. Paradigma ini mempunyai pandangan tertentu bagaimana pandangan tertentu bagaimana media
Lebih terperinciBAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.
BAB III RUMUSAN PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai Peran Tim Kreatif Rumah Produksi Ekomando Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini adalah fokus kepada metode yang digunakan untuk observasi data serta teknik pengelolaan dalam Penciptaan buku tentang hunian keraton Majapahit dengan teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Mengkaji paradigma penelitian komunikasi tidak terlepas dari paradigma penelitian sosial sebagai rumpun ilmunya dan berarti terkait dengan filsafat ilmu yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualilatif yang bertujuan untuk mengembarkan status atau fenomena dalam suatu penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan Penelitian Jenis skripsi yang penulis teliti ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Creswell mendefinisikan metode kualitatif merupakan metodemetode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam program ini (Planet Remaja) adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi
Lebih terperinciBAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya berkarakteristik kualitatif. Kirk dan Miller (dikutip Moleong, 2013; 4)
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini mempergunakan paradigma budaya, maka rancangan penelitiannya berkarakteristik kualitatif. Kirk dan Miller (dikutip Moleong, 2013; 4) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media elektronik. Dalam komunikasi massa dianggap telah berhasil dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan siaran informatif, hiburan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang mencoba memaparkan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini yaitu selama enam bulan, dimulai dari 20 juli 2015 sampai 20 Januari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah
BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Peneliti menentukan Sekolah Luar Biasa Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandarlampung sebagai tempat penelitian ini karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang mengumpulkan data daninformasi dengan bantuan bermacam - macam materi yang terdapat dalam kepustakaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Pemilihan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Lokasi penelitian yang dipilih adalah tempat tinggal penduduk yang rentan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk yang memiliki derajat yang paling tinggi dibanding dengan makhluk lainnya, karena manusia memiliki naluri dan akal budi yang tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan
64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 4) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Sifat Penelitian Pada penelitian mengenai peran video editor, tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian untuk memperoleh suatu hasil penelitian yang tepat dan akurat diperlukan suatu metode yang tepat, teratur, dan penuh kecermatan. Metode adalah cara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menurut Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, dalam bukunya mediating
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara peneliti memandang atau pendekatan dalam mengamati suatu kenyataan tentunya akan menentukan pengetahuan yang peneliti peroleh.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research, yaitu penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diteliti dapat dianalisis secara tepat dan terjamin kesahihannya. 42
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Seorang peneliti dalam melakukan penelitiannya harus menggunakan metodologi penelitian yang tepat agar hasil penelitiannya dapat dipertanggung jawabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi antar manusia relatif rumit. Tingkat kerumitan ini seiring dengan masing-masing konteks, dimana dengan cirinya menunjukkan bahwa kerumitan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Halmahera Selatan, Penelitian ini menggunakan perspektif. pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (dalam
BAB III METODE PENELITIAN III.1 LOKASI DAN JENIS PENELITIAN Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Dasar negeri Marikoko Desa Kakupang Kecamatan Kasiruta Kabupaten Halmahera Selatan, Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. 1 Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme. Menurut Guba dan Lincoln realitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif sedangkan jenisnya adalah deskriptif kualitatif. Karena kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas
64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi dikatakan sukses, apabila program-program acara yang disajikan mendapat respon yang baik hingga diminati dan dinantikan waktu penayangannya oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Tanpa adanya komunikasi bisa dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) sehubungan dengan fenomena yang peneliti temui yaitu terdapat perbedaaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Tohirin, 2012:2), penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap informasi laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengambil penelitian di Jl. Kawi Atas no 36 A
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mengambil penelitian di Jl. Kawi Atas no 36 A Malang. Alasan peneliti mengambil tempat ini adalah dikarenakan Bank Muamalat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil sebelum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern saat ini, perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Untuk mendapatkan informasi pun semakin mudah dan cepat. Media massa adalah salah satu sarana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan, yaitu kegitan penelitian di lingkungan tertentu untuk pengamatan dn memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor, Sebagaimana dikutip Moleong mendefinisikan metode kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode kualitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metedelogi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Berdasarkan definisinta penelitian dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebenaran dilakukan oleh para filosof, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Paradigma Penelitian pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk menentukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efektivitas Program Acara Democrazy Di Metro TV sebagai Medium
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan dengan pokok permasalahan penelitian ini, yaitu bagaimana Efektivitas Program Acara Democrazy Di Metro TV sebagai Medium Komunikasi Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan segala bentuk peristiwa yang terjadi di belahan dunia melalui televisi. Kehadiran stasiun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan paradigma interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma interpretif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Artinya penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Artinya penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang
Lebih terperinci