BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bandar Khalipah eks Kebun PTPN 2, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni Desain Penelitian Susunan Penelitian Media Tanam So : Tanah Mineral S1 : Tanah Salin dengan Daya Hantar Llistrik 5-6 mmhos/cm S2 : Tanah Salin dengan Daya Hantar Listrik 6-7 mmhos/cm Asam Humat A0 : 0 g/polybag (tanpa asam humat) A1 A2 : 2,5 g/l air/polybag : 5 g/l air/polybag Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan, yaitu: Banyak blok : 3 Jumlah plot : 27 plot Jarak antar polibag : 70 cm x 70 cm x 70 cm Jumlah tanaman/polibag : 1 tanaman Jumlah polibag/plot : 3 polibag

2 Jumlah tanaman sampel/plot Jumlah sampel keseluruhan : 3 tanaman : 9x3x3 = 81 tanaman Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam model linier sebagai berikut: Yijk = µ + αi +Aj + Bk + (AB)jk + εijk Dimana : Yijk : Nilai pengamatan pada unit percobaan yang memperoleh perlakuan taraf ke-i dari faktor I pada taraf ke-j dari faktor II dan ulangan ke-k µ : Nilai tengah umum αi Aj Bk : Blok ke-i : Pengaruh taraf ke-j dari faktor I : Pengaruh taraf ke-k dari faktor II (AB)jk : Pengaruh interaksi dari taraf ke-j dari faktor I dan taraf ke-k dari faktor II εijk : Galat Terhadap sidik ragam yang nyata, dilanjutkan analisis lanjutan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% (Sastrosupadi, 2000). 3.3 Bahan dan Peralatan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Bibit kelapa sawit DxP Simalungun berumur 3 bulan asal PPKS b. Tanah salin yang telah di ukur taraf Daya Hantar Listrik (DHL) dari Desa Percut c. Air laut d. Asam humat e. Pupuk Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Cangkul

3 b. Meteran c. Timbangan d. Gembor e. DHL meter f. Jangka sorong digital g. Gelas ukur h. Lebel nama i. Polibag j. Plastik bening k. Alat tulis 3.4 Tahapan Penelitian Penyiapan Lahan Areal lahan yang akan digunakan, dibersihkan dari gulma yang tumbuh dan sisasisa akar tanaman pada areal tersebut. Kemudian tanah diratakan sehingga polibag dapat disusun rapi dan tidak miring Penyediaan Bahan Tanaman (Bibit) Bibit kelapa sawit yang digunakan berumur 3 bulan dan berasal dari pembibitan awal (pre nursery) PPKS Medan. Bibit yang digunakan dalam percobaan ini merupakan hasil seleksi (sortasi) dengan pertumbuhan bibit relatif seragam dan bebas dari serangan hama maupun penyakit. Keseragaman bibit ditentukan melalui beberapa faktor yaitu tinggi, besar bonggol, warna daun dan jumlah pelepah Persiapan Media Tanam Media tanam yang digunakan ialah tanah salin dari Desa Percut dengah DHL 5-6 mmhos/cm dan 6-7 mmhos/cm yang dimasukkan ke polibag berukuran. Agar kadar salin tanah terjaga akibat pencucian dikarenakan penyiraman, di bagian

4 luar polibag dibalut plastik bening dengan ukuran yang sama denga polibag. Lalu polibag disusun sesuai bagan lahan percobaan Pengukuran Daya Hantar Listrik Pengukuran daya hantar listrik dilakukan setiap minggu dengan menggunakan alat Electro Conductivity Meter untuk mengetahui daya hantar listrik yang ada pada tanah salin tersebut. Pada penelitian kali ini, daya hantar listrik yang ditentukan adalah 5-6 dan 6-7 mmhos/cm Penyediaan Asam Humat Asam humat diperoleh dari distributor Black Asmat. Asam humat yang digunakan berbentuk serbuk Analisis Asam Humat Analisis asam humat meliputi kandungan humat dan KTK asam humat dan N,K,Mg, C-Organik Aplikasi Pupuk Dasar Pupuk dasar fosfat diaplikasi dengan dosis 50 gram per polibag sesuai rekomendasi pemupukan dasar pada semua polibag perlakuan termasuk kontrol. Pupuk fosfat diaplikasi dengan cara mencampur pupuk tersebut ke dalam media tanam secara merata di polibag pada kedalaman 20 cm/ dekat perakaran tanaman. Pupuk dasar fosfat yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rock Phosphate dengan kandungan 30 33% P2O Pemancangan Areal Main Nursery Polibag disusun dalam pola segitiga sama sisi (0.70 m x 0.70 m x 0.70 m). Semua polibag harus berdiri tegak.

5 3.4.9 Transplanting Bibit ke Polibag Besar Teknis pindah tanam dari bibit kelapa sawit berumur 3 bulan (dari stadia Pre Nursery) dilakukan dengan standard sama sebagaimana yang terdapat dalam SOP perusahaan penyedia bibit mengenai pembibitan kelapa sawit Aplikasi Asam Humat Pengaplikasian perlakuan asam humat dilakukan dengan 4 kali aplikasi yaitu pada 2 dan 12 Minggu Setelah Tanam (MST). Pengaplikasian asam humat dilakukan dengan cara dilarutkan dalam air dengan dosis 1 liter air/taraf perlakuan Program Pemupukan Program pemupukan mengikuti Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit di Pembibitan Lanjutan (Main Nursery) yang terdapat dalam SOP (Standard Operating Procedure) perusahaan penyedia bibit. Dosis pupuk, metode aplikasi dan jadwal pemupukan dilakukan sama untuk semua perlakuan dan ulangan Perawatan Tanaman a) Penyiraman Penyiraman dilakukan secara manual dengan menggunakan gembor. Penyiraman dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali (pagi dan sore hari) atau disesuaikan dengan kondisi lapangan. b) Penyiangan Penyiangan dilakukan dengan dua cara, yaitu manual untuk di polibeg ataupun dengan menggunakan cangkul di plot penelitian, interval penyiangan disesuaikan dengan keadaan gulma di pembibitan.

6 c) Pengendalian Gulma dan Hama Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Deltamethrin (1gram/liter air) dan fungisida berbahan aktif Paraquat 2 gram/liter air. Pengendalian ini dilakukan 2 bulan sekali atau tergantung pada tingkat serangan hama dan penyakit. 3.5 Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman (cm) Tinggi tanaman diukur dari pangkal batang (palm bole) sampai ujung daun tertinggi menggunakan meteran. Pengukuran dilakukan pada periode bibit 0 minggu (saat transplanting ke polybag besar) hingga 15 minggu setelah tanam (MST) di main nursery dengan interval waktu 1 minggu (8,9,10,11,12,13, 14,15) Diameter Pangkal Batang (mm) Diameter pangkal batang (bole diameter) dilakukan dengan mengukur tepat pada bagian pangkal batang menggunakan jangka sorong digital. Pengukuran dilakukan pada periode bibit 0 minggu (saat pindahtanam ke polibag besar) hingga 15 MST di main nursery dengan interval waktu 1 minggu (8,9,10,11,12, 13,14, 15) Jumlah Daun (helai) Dihitung dari bagian daun terbawah sampai daun termuda yang telah membuka sempurna. Penghitungan dilakukan pada periode bibit 0 minggu (saat pindahtanam ke polibag besar) hingga 15 MST di main nursery dengan interval waktu 2 minggu (8,9,10,11,12,13,14,15)

7 3.5.4 Indeks Luas Daun (cm 2 ) Dilakukan dengan cara mengukur panjang dan lebar daun menggunakan alatukur meteran skala 1 mm. Rumus luas daun yang digunakan sebagai berikut : L = p x l x konstanta (0.52) Keterangan : L = Luas daun P = Panjang daun l = Lebar daun k = Konstanta (k = 0.52) Pengukuran luas daun dilakukan pada periode bibit 8 minggu (saat daun sudah membuka sempurna) hingga 15 MST di main nursery dengan interval waktu 2 minggu (8, 10, 12, 14) Bobot Kering Akar (g) Periode pengambilan data bobot kering akar dilakukan bersamaan waktu dengan pengambilan data bobot basah akar, bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman. Dilakukan dengan cara mengeringkan seluruh bagian akar yang sudah terpisah dari bagian atas tanaman di dalam oven hingga diperoleh bobot konstant. Pengamatan dilakukan 16 MST di main nursery dengan interval waktu 2 minggu Bobot Kering Tajuk (g) Dilakukan dengan cara mengeringkan seluruh bagian tanaman di dalam ovenhingga diperoleh bobot konstan. Pengamatan dilakukan pada periode bibit 16 MST di main nursery Volume Akar (ml) Voleme akar diketahui dengan melihat perkembangan akar dengan cara membongkar tanaman untuk melihat volume akar lalu dicuci dan dimasukkan ke

8 wadah atau gelas ukur untuk mengukur volume akar. Pengukuran dilakukan pada 16 MST Kandungan Klrorofil Daun Daun tengah dari pelepah yang telah membuka sempurna diambil 2 anak daun pada kedua sisi pelepah kemudian anak daun tersebut dijepit menggunakan alat Klorofil meter digital. 3.6 Bagan Alur Penelitian Persiapan Lahan Penelitian Pengambilan tanah salin dan air laut Analisis Asam Humat Pengisian Tanah salin kedalam polibag Penanaman bibit serta perlakuan kombinasi Tanah Salin dan Asam Pemeliharaan dan Pengamatan Pengelolaan Data dan uji statistik Laporan Penelitian Selesai

9 3.7 Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan 1 Persiapa lahan dan bahan tanam 2 Penanaman bibit 3 Aplikasi perlakuan air laut 4 Aplikasi perlakuan asam humat 5 Pemupukan 6 Pemeliharaan rutin 7 Pengamatan 8 Analisa dilaboraturium 9 Analisa data 10 Penyusunan laporan penelitian 11 Seminar Bulan