CENGKARENG COMMUNITY YOUTH CENTRE EKSPRESI BENTUK

Transkripsi

1 BAB V KONSEP PERANCANGAN lv.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar pada perancangan Cengkareng Community youth Centre ini adalah jawaban dari kebutuh remaja akan fasilitas yang dapat menyalurkan bakat, hoby, dan tempat hiburan. Perancangan fasilitas Cengkareng Community youth Centre ini adalah pengembangan dari gelanggang remaja dimana terdapat berbagai fasilitas yang berbeda dan dikumpulkan dalam satu wadah atau tempat. yaitu fasilitas olahraga, seni, teknologi dan hiburan. Perancangan fasilitas Cengkareng Community youth Centre ini dirancang dengan pendekatan tema ekspresi bentuk, dengan memadukan ciri dan sifat bentuk yaitu ( wujud, warna, dimensi, tekstur, posisi, orientasi, inersia visual) sehingga terkesan tidak monoton dan menjadi menarik. lv.2. KONSEP TAPAK V.2.a. Konsep Penzoningan Alternatif 1 Berdasarkan Kebisingan area ini dapat dimanfaatkan untuk area semi public (kebisingan sedang). area ini dapat dimanfaatkan untuk area publik (kebisingan tinggi). area ini dapat dimanfaatkan untuk area publik (kebisingan tinggi). area ini dapt dimanfaatkan untuk area service (kebisingan tinggi). Nurul Amila_

2 Alternatif 2 Berdasarkan Angin dan Matahari area ini dapat dimanfaatkan untuk fasilitas komersil dan kantor pengelola. area ini dapat dimanfaatkan untuk fasiltas seni ( ruang kelas studio music, hall) area ini dapat dimanfaatkan untuk fasilitas olahraga outdoor dan indoor, karena mengikuti arah matahari. area ini dapt dimanfaatkan untuk fasilitas service karena dekat dengan akses entrance service. ZONING HORIZONTAL Setelah menganalisa alternatif penzoningan, maka diambil kesimpulan yaitu : Untuk fasilitas komersil dan pengelola di tempatkan di area depan entrance. Untuk fasilitas seni dapat di tempatkan di area yang tidak terlalu bising tetapi mudah pencapaianya. Area service dapat ditempatkan di area belakang dekat dengan entrance untuk service. Sedangkan untuk area olahraga outdoor dapat ditempatkan menghadap barat-timur mengikuti arah matahari. ZONING VERTIKAL Untuk area komersil (shopping area dan food court di tempatkan diarea lantai satu dan dua karena untuk memudahkan akses pencapaian. Untuk kantor pengelola ditempatkan di lantai tiga karena merupakan area privat. Hal ini dilakukan agar kegiatan privat tidak terganggu oleh kegiatan lainnya. Terdapat basement untuk area service dan parkir kendaran, dengan jumlah satu lapisan basemant. Untuk area fasilitas olahraga outdoor di tempatkan menggunakan orientasi utara selatan. Nurul Amila_

3 V.2.b. Konsep ekspresi bentuk pada bangunan Konsep massa bangunan dan warna dinamis ekspresif energik Garis Bentuk statis dan monoton Bentuk dinamis tetapi monoton Bentuk dinamis, lebih ekspresif dan tidak monoton Titik Nurul Amila_

4 Bentuk Warna ` Nurul Amila_

5 Bangunan membentuk sebuah masa bangunan yang dinamis, ekstrem Bangunan terdiri dari beberapa masa bangunan tetapi saling berhubungan.satu samalain, seperti halnya remaja yang mempunyai banyak ide dan gagasan tetapi semuanya menjadi satu tujuan Bangunan di lantai tiga dibuat seperti melayang dengan cara meng exspose kolom- kolom dan bangunan dibuat menonjol kedepan. konsep material konsep material yang digunakan untuk memberikan kesan ringan dan bebas terlihat dari penggunaan kaca transparan pada bagian depan. dan ada bagian yang ditutupi dengan dinding, sesuai dengan karakter yang ingin ditimbulkan.ada yang harus dipamerkan dan ada pula yang harus disembunyikan. Nurul Amila_

6 Penggunaan kolom baja dan warna warna cerah membuat bangunan terlihat lebih ceria sesuai dengan karakter remaja itu sendiri. Penggunaan warna biru, pink, ungu merah orange kuning dan biru.untuk menyatukan semua karakter remaja sesuai dengan psikologi warna menjadi satu kesatuan. konsep ruang dalam bangunan Untuk fungsi hiburan dengan penggunaan konsep shopping street Nurul Amila_

7 Lantai dua area restaurant dan café dibuat void ke bawah sehingga member kesan luas, ruang olahraga indoor terdiri atas fasilitas bulu tangkis, basket, tennis, putsal dan volly. Fasilitas ini disediakan untuk menunjang hobi olahraga para remaja. Dapat dipergunakan secara umum maupun untuk perlombaan, karena sekelilingnya disediakan tribun bagi para penonton. Nurul Amila_

8 Auditorium ini berfungsi untuk mengadakan acara- acara kesenian / pementasan kesenian baik yang diselenggarakan oleh pihat dalam maupun oleh pihak luar ( penyewaan ). konsep ruang luar bangunan Untuk mengatasi kemacetan maka dibuat halte untuk angkutan umum yang terletak dibagian depan tapak yang berbatasan langsung dengan jalan tol. Halte dibuat agak masuk kedalam. selain itu dibuatkan juga pendestrian bagi pejalan kaki agar merasa lebih nyaman. Café- café outdoor berfungsi sebagai tempat berkumpulnya remaja, bersosialisasi berbaur satu sama lain, Nurul Amila_

9 V.3. KONSEP STRUKTUR 1. Sub Struktur (struktur bawah) Merupakan struktur yang berada di bagian bawah bangunan yang langsung berhubungan dengan tanah, merupakan bagian akhir dari penyaluran beban disebut sebagai pondasi. Yang perlu diperhatikan dalam perencanaannya: Kondisi dan karakter tanah, Beban yang dipikul, System penyaluran gaya bebas. Adapun jenis pondasi yang akan digunakan adalah: Sistem pondasi rakit, untuk tanah yang bersifat lembek. 2. Upper Struktur (struktur atas) jenis bangunan menggunakan system struktur atap bentang lebar. Hal ini disebabkan karena kebutuhan bentang ruang yang cukup luas dan bebas dari kolom, sehingga membutuhkan system konstruksi atap yang cukup kuat terhadap bentangan lebar. Menggunakan system struktur portal, plat lantai berupa layer layer. Digunakan sebagai system struktur bangunan yang berfungsi sebagai shopping arcade dan restaurant. V.4. KONSEP UTILITAS 1. Sumber air bersih Nurul Amila_

10 sumber air bersih didapat dari PDAM dan sumur (deep well). System distribusi pada bangunan olahraga didstribusikan langsung dengan menggunakan bak penampungan air. 2. Sistem pembuangan System pembuangan air kotor dan kotoran system pembuangan air kotor dan kotoran menggunakan Septitank dan sumur resapan. pembuangan kotoran dan air kotor dari setiap lantai didistribusikan secara vertical melalui shaff. System pembuangan air hujan system pembuangan air hujan dari atap diarahkan dengan talang talang horizontal menuju talang talang vertikal dan kemudian dialirkan ke bak kontrol. System pembuangan sampah sampah dikumpulkan pada tempat tempat sampah yang sudah disediakan dan dikumpulkan ke tempat penampungan sampah kemudian diangkut ke TPS dan diteruskan ke TPA. 3. System pencahayaan Pencahayaan alami Dibutuhkan pada kegiatan olahraga pada siang hari, yang berasal dari cahaya matahari. Namun perlu diperhatikan agar cahaya cahaya yang masuk tidak langsung ke area (lapangan) untuk menghindari silau (pantulan yang berlebihan). Penyelesaiannya dapat dilakukan dengan barrier, pengaturan sky light atau melalui dinding serta jendela). Pencahayaan buatan Nurul Amila_

11 Dibutuhkan pada kegiatan yang berlangsung dimalam hari serta ruangan yang tidak atau kurang mendapat sinar matahari disiang hari. 4. System pengudaraan Pengudaraan alami Pengudaraan alami di dalam bangunan dilakukan dengan memanfaatkan aliran angin, yaitu dengan menggunakan system ventilasi silang dan ketinggian bangunan secara ideal dan pengolahan bentuk serta letak jendela yang memungkinkan pergantian udara secara alami. Pengudaraan buatan Pengudaraan buatan digunakan pada saat berlangsungnya pertandingan didalam ruangan dan dapat diatur volumenya sehingga tidak mengganggu jalannya pertandingan. 5. System pencegah dan pemadam kebakaran kemungkinan kebakaran dicegah dengan pengendalian aktif dan pasif. untuk pengendalian secara pasif tapak dirancang untuk memperhatihkan kemungkinan pencapaian mobil pemadam kebakaran. sedangkan unruk pengendalian secara aktif adalah : Alarm kebakaran Hydrant gedung Detector asap Sprinkler 6. System listrik System listrik pada fasilitas ini berasal dari PLN dan genset. Nurul Amila_