BAB I PENDAHULUAN. Mengecewakan Baik Memuaskan 30.80% Mobilitas Availabilitas Kemudahan Akses

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan jasa ekspedisi pengiriman saat ini bersaing untuk mendapatkan para pengguna jasa pengiriman barang sebanyak-banyaknya Salah satu faktor penentu pelanggan memilih menggunakan layanan pengiriman barang yaitu tambahan fitur-fitur atau layanan pendukung yang disediakan oleh perusahaan eskpedisi pengiriman barang tersebut. Perusahaan ekspedisi pengiriman barang yang memberikan layanan pendukung yang memiliki fiturfitur tambahan tentunya akan menjadi prioritas oleh para pemakai jasa pengiriman barang, dan secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan para pelanggan. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 100 orang responden untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan pendukung jasa pengiriman barang yang diberikan oleh PT. JNE yang berkaitan dengan sistem informasi existing yang digunakan terutama pada proses tracking dan pengecekan harga menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan yang menggunakan layanan pendukung tersebut masih sangat rendah, seperti terlihat pada Gambar I.1. Mengecewakan Baik Memuaskan 67.40% 61.60% 48.90% 42.40% 26.10% 30.80% 6.50% 7.70% 8.70% 53.80% 31.90% 48.40% 36.30% 14.30% 15.30% Mobilitas Availabilitas Kemudahan Akses Kejelasan Informasi Reliabilitas Gambar I.1. Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Sistem Informasi Existing yang Digunakan 1

2 Survei kepuasan pelanggan terhadap sistem informasi existing yang digunakan menggunakan dimensi mobilitas, availabilitas, kemudahan akses, kejelasan informasi, serta reliabilitas dari sistem informasi yang digunakan [15]. Tingkat rating average untuk mobility sistem, availability sistem, serta kemudahan akses berturut turut hanya mendapatkan angka 2,16; 2,26; dan 2,50 dari skala 1 sampai 5, skala 1 menunjukkan layanan yang sangat kurang memuaskan, dan skala 5 menunjukkan layanan yang sangat memuaskan [15] (dapat dilihat pada Lampiran A, halaman A-4). Sementara itu, dari sisi sejauh mana sistem informasi yang digunakan real time dan mengenai kejelasan informasi yang diberikan, rating average yang dicapai juga masih di bawah memuaskan, yaitu hanya sebesar 2,63 dan 2,75. Dari survei tersebut juga menunjukkan bahwa fitur serta kualitas layanan dari sistem informasi existing yang digunakan perlu ditingkatkan untuk meningkatkan competitive advantage dari PT. JNE. Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berkaitan dengan proses pengiriman barang merupakan salah satu solusi untuk membantu meningkatkan kepuasan pelanggan pengguna jasa pengiriman barang, khususnya pada layanan yang ditawarkan PT.JNE. Meskipun bukan hal baru [13], Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berkaitan dengan proses pengiriman barang masih sangat jarang digunakan oleh para perusahaan ekspedisi pengiriman barang di Indonesia. Hal ini disebabkan karena biaya implementasi yang cukup besar untuk implementasi serta pembelian perangkat (berbasis satelit). Saat ini, perusahaan-perusahaan ekspedisi pengiriman barang di Indonesia hanya menggunakan sistem informasi tradisional, tanpa melakukan pendataan data spatial lokasi agen beserta lokasi penerima barang tujuan. Padahal dengan penambahan data spatial pada sistem informasi yang digunakan, pelanggan dapat merasakan fitur-fitur tambahan yang lebih informatif dan pelanggan akan semakin puas dengan layanan pendukung yang diberikan. Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berkaitan dengan proses pengiriman barang dapat dikembangkan menggunakan desktop-based application, web-based application, maupun menggunakan mobile-based application. Pengembangan sistem menggunakan mobile-based application dapat menjadi pilihan, karena 2

3 lebih baik dari segi availability, mobility, reliability, serta memberikan kemudahan akses bagi para pelanggan. Pengembangan sistem tersebut juga secara tidak langsung dapat meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang ditawarkan perusahaan pengiriman barang, khususnya PT. JNE. Pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) pengiriman barang berbasis Aplikasi mobile yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan fitur-fitur yang diinginkan oleh pelanggan, seperti fitur tracking dengan tampilan menggunakan peta digital, lokasi agen terdekat dengan posisi pelanggan (location based service) yang juga ditampilkan melalui peta digital, pengecekan harga, maupun fitur catatan khusus yang berkaitan dengan barang yang dikirim. Aplikasi mobile yang dibuat juga dapat membuat proses update status pengiriman barang menjadi lebih real time, sehingga dapat menjawab keluhan pelanggan yang mengeluhkan update status pengiriman barang pada sistem existing yang tidak real time. Pengembangan aplikasi mobile untuk menjawab kebutuhan tersebut diatas salah satunya dapat dikembangkan menggunakan aplikasi yang dapat berjalan pada platform Android. Android merupakan open source platform dengan GNU/GPL License, dari Google Cooporation yang saat ini sedang populer, dikarenakan fitur serta fleksibilitas dari platform tersebut. Android platform juga menyediakan fitur-fitur seperti Google Maps serta dapat digunakan untuk mekanisme pertukaran data yang real time. Perangkat-perangkat smart phone Android juga telah dibenamkan Global Positioning System (GPS) yang dapat digunakan untuk memberikan koordinat suatu lokasi. Saat ini, harga perangkat smart phone Android berkisar 1,5 juta rupiah [17], dan diperkirakan akan terus turun seiring dengan semakin banyaknya vendor smart phone yang menerapkan Android pada smart phone besutan mereka. Pada tahun 2010, secara global sistem operasi Android menguasai market share sekitar 16,3 %, dan diperkirakan pada tahun 2014 akan meningkat menjadi 24% [14], Market share sistem operasi Android pada tahun 2010 memang masih berada di bawah Symbian sebesar 40% dan Blacberry OS sebesar 17,9%, akan tetapi pada tahun 2014 diperkirakan sistem operasi Android akan naik ke posisi 2 3

4 % Penrtumbuhan Market Share dengan total market share sebesar 24%. Gambaran dari market share smart phone secara global dapat dilihat pada Gambar I.2. 26% 16% 40% Symbian Windows Phone Android Lainnya 18% Gambar I.2. Market Share Smart Phone Secara Global Pada Tahun 2010 Fakta yang unik dan patut menjadi perhatian adalah pertumbuhan market share sistem operasi Android yang mencapai 51,2% pada tahun 2010, sedangkan untuk Symbian dan Blacberry OS mengalami pertumbuhan negatif sebesar 18% dan 3,5%, seperti telihat pada Gambar I.3. 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% Tahun 2009 Tahun 2010 Symbian Windows Phone Android Gambar I.3. Pertumbuhan Market Share Smart Phone Secara Global Pada Tahun 2010 Dari survei yang dilakukan, sebanyak 93,5% responden yang menjawab pertanyaan bagaimana jika sistem informasi yang digunakan PT. JNE saat ini dikembangkan ke aplikasi mobile, dengan tambahan fitur location based service, dan integrasi dengan GoogleMap, menyatakan membutuhkan aplikasi tersebut. Hasil survei tersebut dapat dilihat pada Gambar I.4. 4

5 Tidak Butuh, Biasa Saja 7% Butuh, Sangat Bermanfaat 94% Gambar I.4 Respon Dari Responden Apabila Sistem Existing Dikembangkan Menggunakan Aplikasi Mobile Berbasis Location Based Service Oleh karena itu, pengembangan sistem informasi yang digunakan PT. JNE saat ini dengan menggunakan aplikasi mobile, sangat bermanfaat bagi para pelanggan, dan bisa menjadi competitive advantage serta business value added bagi perusahaan pengiriman barang, khususnya PT. JNE. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu: 1. Bagaimana cara agar proses update status pegiriman barang oleh perusahaan jasa ekspedisi pengiriman barang, khususnya PT.JNE menjadi lebih real time? 2. Bagaimana cara agar sistem informasi yang digunakan PT.JNE menjadi lebih baik dari sisi availability, mobility, serta kemudahan akses sistem khususnya bagi para pelanggan? I.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari pengerjaan tugas akhir ini yaitu : 1. Membuat sistem informasi geografis (SIG) pengiriman barang dengan aplikasi mobile pada smart phone Android yang dapat digunakan untuk membuat proses update status pegiriman barang oleh perusahaan jasa ekspedisi pengiriman barang menjadi lebih real time. 5

6 2. Mengembangkan sistem existing menjadi sistem informasi geografis (SIG) pengiriman barang dengan aplikasi mobile yang lebih available dan mobile, serta mudah diakses melalui perangkat smart phone, khususnya Android. I.4 Manfaat Manfaaat yang dapat diperoleh dari pengerjaan tugas akhir ini yaitu : 1. Memberikan kemudahan akses bagi pelanggan untuk menggunakan fitur tracking melalui peta digital pada smart phone Android. 2. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengetahui informasi lokasi agen terdekat dengan posisi pelanggan tersebut melalui peta digital pada smart phone Android. 3. Memberikan kemudahan akses bagi pelanggan untuk menggunakan fitur pengecekan harga pengiriman melalui smart phone Android. 4. Memberikan tambahan fitur catatan khusus yang dapat digunakan pelanggan untuk memberikan komentar mengenai barang kirimannya. 5. Memberikan alternatif bagi perusahaan ekspedisi pengiriman barang untuk mengintegrasikan sistem informasi pengiriman barang perusahaan yang bersangkutan dengan aplikasi mobile smart phone Android sehingga dapat membuat proses update status pengiriman barang menjadi lebih real time serta membuat sistem menjadi lebih available, mobile, dan lebih mudah diakses oleh pelanggan. I.5 Batasan Masalah Pengerjaan tugas akhir serta pembuatan memiliki beberapa batasan, yaitu : 1. Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan Aplikasi Mobile Android ini mengambil studi kasus PT. JNE untuk wilayah Bandung. 2. Pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan Aplikasi Mobile Android ini hanya sampai pada tahapan coding & testing, tidak sampai tahapan implementasi. 6

7 3. Web service yang digunakan dalam pengembangan menggunakan data dummy dengan tetap mempertimbangkan kondisi existing sistem yang ada saat ini. Apabila sistem akan diimplementasikan, pihak perusahaan dapat membuat web service yang sesuai dengan database existing. 4. Database yang digunakan untuk pengembangan Sistem Informasi Geografis (GIS) Pengiriman Barang pada PT. JNE dalam tugas akhir ini dirancang untuk tetap menggunakan struktur database pada sistem existing. Pada tahapan analisis dan perancangan basis data, hanya memberikan langkahlangkah modifikasi tabel dan field pada database yang harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan sistem baru. Hal ini sesuai dengan batasan masalah sebelumnya bahwa dalam tugas akhir ini, terbatas pada pengembangan aplikasi mobile Android. 5. Aplikasi mobile yang digunakan kurir belum menerapkan fitur login & session untuk aplikasi yang digunakan oleh kurir pengantar barang. 7