BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian jenis deskriptif didukung dengan studi pustaka. B. Tempat dan Waktu Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Semarang jalan Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Penelitian dimulai pada bulan April Juli C. Populasi dan Sampel Populasi diambil dari semua mahasiswa D3 Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. merokok. Sampel diambil secara total populasi dari 29 sampel mahasiswa yang D. Prosedur Penelitian 24

2 25 1. Pengambilan darah vena a. Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu. b. Lengan atas dibendung dengan torniquet dan pasien atau orang yang diambil darahnya diminta untuk mengepal dan membuka tangannya berkali-kali agar vena jelas terlihat bahkan dapat pula dilakukan dengan cara diraba menggunakan jari tangan agar lebih jelas letak venanya. c. Bagian yang akan ditusuk diusap dengan kapas alkohol 70% dan dibiarkan sampai kering. d. Kulit ditusuk dengan jarum dan semprit dalam tangan kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen vena. e. Pembendungan dilepas atau direnggangkan dan perlahan-lahan pengisap semprit ditarik sampai jumlah darah yang dikehendaki didapat. f. Pembendungan dilepaskan jika masih terpasang. g. Kapas alkohol ditaruh di atas jarum kemudian semprit dan jarum itu dicabut. h. Jarum diangkat dari semprit dan darah tersebut dialirkan ke dalam wadah yang telah diberi EDTA melalui dinding

3 26 ( Pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan Depkes R.I, 1993). 2. Hitung jumlah leukosit a. Dengan pipet Thoma yang cukup kering dan bersih, darah EDTA dihisap hingga garis tanda 0,5. b. Darah yang melekat pada bagian luar ujung pipet dihapus dengan kapas atau kertas saring kemudian cairan Turk dihisap samapai tanda 11. c. Kedua ujung pipet ditutup dengan jari, dikocok sebentar dan jika tidak segera dihitung diletakkan pada tempat yang rata. d. Bilik hitung disiapkan dengan kaca penutupnya. Kedua tanggul dibasahi dengan sedikit air agar kaca penutup mudah melekat pada bilik hitung. e. Pipet dikocok lagi kira-kira 2-3 menit supaya darah dengan cairan pengencer benar-benar tercampur. f. Kira-kira 3-4 tetes dibuang kemudian tetesan selanjutnya diteteskan pada bilik hitung pelan-pelan. Cairan itu tidak boleh mengalir keluar.

4 27 g. Bilik hitung itu dibiarkan 2-3 menit pada tempat yang rata agar memberikan kesempatan pada leukosit untuk mengendap. Hasilnya kurang memuaskan jika segera dihitung. h. Mula-mula dicari pembagian garis-garis bagi dengan menggunakan lensa obyektif lemah (10x), kondensor sedikit diturunkan dan diafragma dikecilkan. Sesudah pembagian skala kelihatan, leukosit dihitung dengan lensa obyektif kuat (40x) ( Syamsul Bakri. Ak. Kalma, dkk, 1989 ). E. Pembacaan Hasil 1. Leukosit dihitung dalam 4 bidang besar pada bilik hitung. 2. Leukosit yang menyinggung garis batas sebelah atas dan kiri dihitung sedangkan leukosit yang menyinggung garis batas sebelah kanan dan bawah antara bidang besar itu tidak dihitung. 3. Untuk mendapatkan jumlah leukosit/ mm³ darah digunakan rumus : Jumlah leukosit/ mm³ = N x p x 1/h bidang besar yang dihitung

5 28 Keterangan : N = jumlah leukosit yang dihitung p = pengenceran h = tinggi kaca penutup (1/10 mm) ( Syamsul Bakri. Ak. Kalma, dkk, 1989 ). F. Definisi Operasional Hitung jumlah leukosit atau sel darah putih adalah hitung jumlah dari sel yang membentuk komponen darah yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang dilakukan pada bilik hitung menggunakan larutan Turk. Mahasiwa DIII Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang adalah orang orang yang sedang melakukan pendidikan bidang Analis Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Semarang. Perokok adalah orang yang melakukan kegiatan merokok dimana dia akan beresiko terkontaminasi oleh kandungan berbagai macam racun dalam sebatang rokok setiap kali dia merokok serta dia juga beresiko meracuni orang - orang di sekitarnya akibat racun dari asap rokok yang ditimbulkan di lingkungan mahasiswa DIII Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.