BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010:6). Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu layar yang berkonteks khusus (Moleong, 2010:5). B. Kehadiran Peneliti Pada penelitian kualitatif ini, kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Sugiyono (2013:307) mengemukakan bahwa peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada Grand Tour Question, tahap FocusedandSelection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan. Dengan demikian, kunci dari penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri karena ia bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen selain manusia mempunyai fungsi terbatas, yaitu hanya sebagai pendukung tugas peneliti. 28

2 29 C. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah Gadingkulon 01 malangyang terletak didesagadingkulon, Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 september 2016 D. Sumber Data Data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik snowball sampling (teknik bola salju) yaitu peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan, selanjutnya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh informan sebelumnya itu peneliti dapat menetapkan informan lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap (Sugiyono, 2013:300). Jadi, dalam penelitian ini yang dianggap informan sumber datanya adalah : 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati dan mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang implementasi metode pembelajaran inkuiri pada siswa kelas V SDN Gadingkulon 01. Adapun sumber data langsung penulis dapatkan dari guru kelas V, siswa, dan aktivitas pembelajaran. 2. Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari dokumen mengenai SDN Gadingkulon 01. Dokumen yang digunakan meliputi RPPdannilai raposiswa. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan guru kelas V sertahasilpengamatanpadasaatpembelajaranberlangung.

3 30 E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian digunkan sebagai teknik pengumpul data yang digunakan (Pedoman Penulisan Skripsi Prodi PGSD, 2014: 54). Teknik pengumpulan data mempunyai peranan penting dalam penyusunan penelitian, dikarenakan tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono (2013:62) mengungkapkan bahwa pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Setting dalam penelitian kualitatif bersifat natural setting, yaitu di lingkungan tempat kegiatan penelitan berlangsung. Sementara sumber data yang digunakan oleh peneliti bersifat sumber primer, peneliti memperoleh data langsung dari informan. Segi cara atau teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara) dan dokumentasi. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut. 1. Observasi Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, (2013:203) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dalam penelitian kualitatif, pengamatan dimanfaatkan sebesar-besarnya. Karena teknik pengamatan ini merupakan pengalaman secara langsung sehingga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian pada keadaan sebanarnya (Moleong, 2010:174). Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengamati pembelajaran IPA menggunakan metode inkuiri pada guru kelas V dan siswa kelas V dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Berikut dijelaskan penerapan metode inquiri pada materi organ peredaran darah manusia.

4 31 Langkah persiapan yang dilakukan guru sebelum menerapkan metode inquiri adalah membagi siswa menjadi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 anak. Berikut denah posisi duduk siswa dalam kelompok. 6cm 4 cm Lema ribuk u P i n t u Skala 1:100 Gambar 3.1 Denah Posisi Duduk Siswa dalam Pembelajaran Inquiri PadaGambar 3.1 di atas, terlihat posisi duduk guru berada dipojok kanan. Hal ini menyesuaikan dengan luas ruangan kelas. Sedangkan posisi duduk siswa saling berhadapan dengan anggota kelompoknya, agar saling berinteraksi dengan anggota kelompoknya. Letak tiap-tiap kelompok diberi jarak, agar masing-masing kelompok tidak saling mengganggu dengan kelompok lain, serta guru dapat melakukan mobilitas mengamati aktivitas siswa pada tiap-tiap kelompok.

5 32 a. Fase Orientasi Langkah-langkah inkuiri dimulai dengan fase orientasi. Langkah ini untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada pertemuan pertama, direncanakan siswa akan diperlihatkan berbagai gambar organ peredarandarah, sedangakan pada pertamuan kedua akan diceritakan jumlah kasus kematian di Amerika Serikat akibat Kardiovaskuler. Selain itu, pada pertemuan 1 dan 2 akan dipresentasikan materi pengantar. b. Fase Merumuskan Masalah Tahap kedua adalah fase rumusan masalah. Tahap ini merupakan langkah untuk membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung tekateki. Langkah yang dilakukan, yaitu dengan mengajukan permasalahan yang kontradiktif serta melakukan tanya jawab dengan siswa. c. Fase Mengajukan Hipotesis Tahap selanjutnya adalah mengajukan Hipotesis. Pada tahap ini, siswa diharapkan memberikan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Adapun peran guru adalah dengan memberikan pancingan, berupa pertanyaan yang berkaitan dengan pengumpulan data (praktek/ penelusuran informasi) yang akan dilakukan siswa. Dari pertanyaan tersebut, guru memilih jawaban yang paling tepat serta diuji oleh siswa. d. Fase Pengumpulan Data Fase keempat adalah pengumpulan data. Pada pertemuan pertama, direncanakan siswa mengumpulkan data melalui peraga yang telah disiapkan oleh guru. Berikut gambar peraga sirkulasi darah manusia

6 33 Gambar 3.2 Peraga Sirkulasi darah manusia Penjelasan media di atas sebagai berikut. Pada saat bilik kiri jantung diletakkan air akan mengalir dari bilik kiri ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi, kemudian menuju ke serambi kanan melalui pembuluh balik. Pada saat ditekan, air dari bilik kiri tidak bisa kembali/bercampur ke serambi kiri, pada saat ditekan katib air akan turun dari serambi ke bilik kiri. Hal yang sama terjadi jika bilik kanan ditekan. Air akan mengalir dari bilik kanan ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru, kemudian menuju serambi kiri melalui pembuluh balik paru-

7 34 paru. Pada saat ditekan, air dari bilik kanan tidak bisa kembali/bercampur ke serambi kiri karena fungsi kerja katub. Dengan media ini, ketika salah satu bilik ditekan akan terjadi simulasi proses proses peredaran darah dari jantung ke paru-parudan seluruh tubuh. Seluruh botol terhubung dengan selang (sebagai pembuluh darah) dan katub bekerja dalam waktu bersamaan meskipun hanya satu bilik yang ditekan. Sehingga air (darah) bersirkulasi layaknya sistem peredaran darah. Dengan menggunakan media di atas, siswa akan merasa tergugah rasa ingin tahunya, karena konsep organ peredaran darah menjadi konkrit. Berikuttabel format pengumpulan data pertemuan 1 Tabel 3.1 Observasi Pertemuan 1 No Botol yang ditekan Pembuluh yang dilewati Organ yang dituju 1 Bilikkiri 2 Serambikiri 3 Bilikkanan Sedangkan padapertemuan kedua, siswa diarahkan untuk menelusur iinformasi dari berbagai sumber pembelajaran (buku IPA dan LKS). Peran guru pada tahap ini adalah mengarahkan siswa untuk mengisolasi variabel yang sesuai dengan tugas. Berikut tabel format pengumpulan data pertemuan 2 Tabel 3.2 Observasi Pertemuan2 No NamaPenyakit Ciri-ciri Penyebab e. Fase Menguji Hipotesis Tahap terakhir adalah menguji hipotesis. Pada tahap ini, siswa diarahkan untuk menganalisis data yang telah terkumpul pada Tebel 3.1 dantabel 3.2 serta membuat ksimpulan.

8 35 Adapun efektivitas penggunaan metode inquiri dapat diukur menggunakan lembar observasi berikut. Tabel 3.3 Lembar Observasi Efektivitas Metode Inquiri Fase Inquiri Deskriptor Kemunculan Keterangan Ya Tidak Orientasi 1. Menggugah rasa ingin tahu siswa 2. Menyampaikanmateripengantar RumusanMas alah 1. Menyampaikan permasalahan yang kontradiksi 2. Mengajukan pertanyaan terbuka pada siswa Hipotesis 1. Membimbing siswa membuat hipotesis berdasar permasalahan 2. Menetapkan hipotesis dari jawaban siswa untuk dikaji lebih lanjut Pengumpulan Data Uji hipotesis 1. Menyediakan alat/bahan/sumber belajar 2. Membantu siswa mengisolasi variable yang relevan 1. Membimbing siswa menganalisis data 2. Membimbing siswa membuat ksimpulan 2. Wawancara Wawancara seperti yang dinyatakan oleh Moleong (2010:186) adalah percakapan dengan maksud tertentu. Suharsimi Arikunto (2002:132) mendefinisikan wawancara sebagai sebuah dialog yang dilakukan pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer). Esterberg (Sugiyono, 2013:317) berpendapat bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Teknik pengumpulan data melalui wawancara menjadi sangat

9 36 penting dikarenakan peneliti dapat mengembangkan permasalahan apabila data yang diperoleh melalui pengamatan kurang mendalam. Peneliti menggunakan wawancara semi struktur dengan tujuan menemukan permasalahan secara terbuka. Dengan wawancara, peneliti dapat memahami implementasi pembelajaran inkuiri terbimbing meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta hambatan-hambatannya. Peneliti menggunakan wawancara guna mendapatkan informasi dari guru kelas V dan beberapa siswa kelas V. Untuk mendukung proses wawancara, peneliti menggunakan sejumlah pertanyaan yang disusun berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu (Sugiyono, 2013:329). Dokumen di dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Dokumentasi yang dipilih peneliti berbentuk video dan gambar. F. AnalisisData Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif menggunakan berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam- macam. Data tersebut akan dianalisis untuk dihasilkan kesimpulan. Bogdan dan Biklen (Moleong, 2010:248) mendefiniskan analisis data yakni suatu bentuk jalan berkerja dengan data, mengorganisasikan data, kemudian memilah milah data menjadi satuan-satuan dan diperoleh pola serta unsur- unsur penting sehingga dapat ditarik suatu keputusan. Sugiyono (2013:335) menambahkan analisis data sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

10 37 wawancara, obsevasi dan dokumentasi dengan menjabarkan ke dalam unit-unit, disusun berdasarkan pola, dianalisis berdasarkan tingkat kegunaan data dan membuat kesimpulan sehinggadiperoleh kesimpulan yang dapat dipahami baik diri sendiri maupun orang lain. Langkah-langkah yang dipilih peneliti dalam analisis data adalah model Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013:337) yaitu segala aktivitas dalam analisis data kualitatif dilaksanakan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Adapun gambar langkah-langkah analisis data sebagai berikut: Gambar 3.3 Alur Analisi Data (diadaptasi dari Miles dan Hubermandalam Sugiyono, 2013:338)

11 38 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (in depth interview) yaitu peneliti akan melibatkan diri dengan kegiatan narasumber, wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi. 2. Reduksi Data Mereduksi data dapat diartikan sebagai merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2013:338). Dengan demikian data yang telah direduksi akan memudahkan pekerjaan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam situasi tertentu reduksi data akan memunculkan pola baru yang sekiranya menjadikan data penting sehingga dapat menjadi acuan perhatian pada penelitian selanjutnya. 3. Data Display Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dengan cara uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2013:341). Penyajian dimaksudkan untuk memudahkan peneliti memahami kejadian pengamatan dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. 4. Menarik Kesimpulan Kesimpulan merupakan jawaban rumusan masalah awal, namun tidak selalu kesimpulan berdasarkan jawaban rumusan masalah mengingat permasalahan bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan (Sugiyono, 2013:345). Dengan pendapat Sugiyono, dapat dinyatakan bahwa

12 39 kesimpulan penelitian kualitatif ada dua macam yaitu kesimpulan sementara dan tetap. Kesimpulan sementara mengandung arti kesimpulan dikemukakan pada tahap awal akan berubah ketika peneliti memasuki lapangan dan tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Sedangkan kesimpulan tetap yaitu kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data. G. Pengecekan Keabsahan Data Sehubungan dengan keabsahan data dalam penelitian ini, keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan kebasahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2010:330). Dengan kata lain triangulasi ialah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Trianggulasi yang akan dilakukan dalampenelitian ini yaitu dengan membandingkan hasil observasi, wawancara, dan menganalisis dokumentasi yang diperoleh.