BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini akan membahas tentang hal-hal sebagai berikut: (A) Jenis dan Pendekatan Penelitian; (B) Tempat Dan Waktu Penelitian; (C) Teknik Pengumpulan Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data; (G) Teknik Keabsahan Data. Adapun penjabarannya sebagai berikut: A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena berkenaan dengan pembahasan di dalamnya mengenai deskripsi dan menguraikan mengenai implementasi kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Gresik. Adapun mengenai penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. (Moleong, 2014: 6). Sementara menurut Denzin dan Lincoln 1987 (dalam Moleong, 2014: 5), menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif dan semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. (Moleong, 2014: 11) 37

2 Pendekatan deskriptif disini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai implementasi kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Gresik secara mendalam dan valid. Selain itu penelitian kualitatif juga diharapkan dapat menemukan secara sistematis terhadap segala permasalahan yang dihadapi bagaimana dapat menerapkan kedisiplinan siswa melalui kegiatan pramuka di SMP Negeri 2 Gresik. B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini lokasi pelaksanaannya adalah di sekolah tepatnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 (SMPN 2) Kecamatan Gresik Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik. Alasannya dikarenakan di SMP Negeri 2 Gresik ini masih kental dengan kegiatan pramuka nya dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri lain di Kabupaten Gresik serta di SMP Negeri 2 Gresik masih begitu pentingnya kegiatan pramuka dan pihak sekolah mengarahkan kegiatan pramuka dalam membentuk kedisiplinan para siswa siswi nya. Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka waktu penelitian akan dilaksanakan sejak disetujuinya proposal penelitian tanggal 11 Oktober 2016 dan mendapatkan izin dari bapak dosen pembimbing sampai dengan terselesaikannya penelitian serta penyusunan laporan akhir hasil penelitian. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. (Sugiyono, 2014: 224) 38

3 Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah). Sugiyono (2014: 225) teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data mengenai implementasi kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan siswa, yaitu: 1. Wawancara (Interview) Metode wawancara yang ada dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gresik, Guru Pelatih Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka SMP Negeri 2 Gresik dan sebagian siswa siswi SMP Negeri 2 Gresik. Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2014: 138) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuisioner (angket) adalah sebagai berikut: a. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. c. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepada narasumber adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti. Wawancara dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagai proses tanya jawab lisan, yang dimana ada dua orang yang berhadap-hadapan, dapat melihat muka dan dapat mendengarkan suara informan terkait apa yang diinginkan peneliti dapat memecahkan permasalahan yang dialami. Dalam menjaga kredibilitas penelitian ini, peneliti menggunakan rekaman audio untuk merekam hasil wawancara yang telah dilakukan. Wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada apa yang telah 39

4 disusun untuk mengetahui bagaimana minat siswa dan siswi dalam mengikuti kegiatan pramuka dan bagaimana tingkat kedisiplinan siswa dan siswi di dalamnya. 2. Observasi Menurut Margono (dalam Zuriah, 2009: 173) observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya suatu peristiwa di SMP Negeri 2 Gresik. Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung disertai dengan pendokumentasian. Hal ini dimaksudkan untuk menggali informasi yang berkenaan dengan keadaan lapangan serta informasi yang berkenaan dengan permasalahan penelitian yaitu implementasi kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Gresik. 3. Dokumentasi Menurut Zuriah (2009: 191), Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah-masalah dalam penelitian. Data yang diperoleh melalui kajian dokumentasi ini dapat dipandang sebagai narasumber yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data berkenaan dengan penelitian tentang dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kegiatan pramuka dalam kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Gresik yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi dalam bentuk tulisan, data maupun foto yang berkaitan dengan penelitian ini. 40

5 D. Instrumen Penelitian Menurut Arikunto, dalam (Zuriah, 2006: 168), Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data yang terkumpul. Ungkapan Garbage tool garbage result merupakan hubungan antara instrumen dengan data. Oleh karena itu menyusun instrumen bagi kegiatan penelitian merupakan langkah penting yang harus dipahami oleh peneliti. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, maka instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai key instrument atau alat peneliti yang utama, yang berarti bahwa peneliti harus dapat mengungkapkan makna, berinteraksi terhadap nilai-nilai lokal dimana hal ini tidak bisa dilakukan dengan kuisioner, angket atau yang lainnya. Oleh karena itu kehadiran peneliti di lokasi penelitian mutlak diperlukan sesuai dengan prinsip-prinsip penelitian kualitatif yaitu peneliti harus menciptakan hubungan baik dengan subjek penelitian. Berkenaan dengan hal ini, peneliti melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data dan meliputi jenis instrumen, menyusun kisi-kisi instrumen, berdasarkan kisi-kisi tersebut peneliti menyusun item dan jumlah pertanyaan yang akan dijawab oleh informan. Pelaksanaannya meliputi dokumentasi atau wawancara langsung di lapangan. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, analisis data dan membuat kesimpulan atas semuanya. 41

6 E. Data dan Sumber Data Data adalah suatu keterangan tentang sumber objek penelitian. Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary, pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan. Menurut Arikunto (2010: 172) sumber data adalah penelitian dimana penelitian merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yang diperoleh secara langsung yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada subjek penelitian sebagai dasar pembahasan. Sumber data merupakan yang paling penting, kesalahan dalam memahami sumber data, maka data yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu: 1. Data Primer Sugiyono (2011: 225) data primer data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya untuk diamati dan dicatat dalam bentuk pertama kalinya dan merupakan 42

7 bahan utama peneliti, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gresik yang memberikan kebijakan dan dukungan dengan menjadikan kegiatan pramuka sebagai kegiatan yang mendukung agar siswa siswi nya menegakkan kedisiplinan. b. Siswa siswi SMP Negeri 2 Gresik. 2. Data Sekunder Sugiyono (2011: 225) data sekunder merupakan data yang diperoleh dan digunakan untuk pendukung data primer. Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data seperti lewat orang lain atau lewat dokumen. Adapun data sekunder diperoleh dari dokumen atau arsip antara lain berupa dokumen-dokumen dan arsip di SMP Negeri 2 Gresik yang berkaitan dengan catatan siswa dalam kedisiplinan nya dan keterkaitan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pramuka di SMP Negeri 2 Gresik. Data sekunder ini juga bermanfaat untuk memperjelas masalah dalam penelitian ini, karena didasarkan data sekunder yang ada dan data lainnya yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. F. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bogdan and Biklen dalam Moleong (2014: 248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 43

8 Menurut Zuriah (2006: 198), analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti. Teknik analisa data dalam penulisan ini dilakukan secara deskriptif analisis yaitu prosedur pemecahan masalah yang teliti dengan cara memaparkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan lapangan, kemudian dianalisis dan di interpretasikan dengan memberikan kesimpulan. Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2010: 342). Ia menambahkan pula komponen dalam analisis data antara lain: a. Reduksi Data (Data Reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membangun yang tidak perlu. Reduksi data merupakan proses berfikir yang memerlukan kecerdasan dan keluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Tahap ini merupakan proses dimana wawancara dengan informan yang dapat memberikan informasi penting mengenai implementasi kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Gresik. b. Penyajian Data (Data Display) Sugiyono (2010: 342) menjelaskan bahwa Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. Menyajikan data kedalam bentuk pola, yang sesuai dengan jenisnya dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. Tentang kendala-kendala yang yang 44

9 ditemui dalam pelaksanaan kegiatan pramuka terhadap kedisiplinan siswa SMP Negeri 2 Gresik melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada siswa siswi yang mengikuti kegiatan pramuka. Pengamatan dan dokumentasi diperoleh peneliti dari berbagai kegiatan penelitian yang bersangkutan di SMP Negeri 2 Gresik. c. Verifikasi (Consulusion Drawing) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara. Kesimpulan dalam peneltian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiyono, 2010: 345). Ketiga komponen tersebut, saling mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama hal yang dilakukan adalah melakukan penelitian dilapangan dengan mengunakan observasi, wawancara, dan dokementasi. Besar kemungkinan data yang diperoleh banyak, maka perlu di reduksi, kemudian perlu juga data disajikan, setelah kedua data dilakukan perlu melakukan verifikasi data. G. Teknik Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu dari lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu disebut triangulasi. (Moleong, 2014: 330). Karena teknik triangulasi ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan pada penelitian kualitatif. Dalam menguji keabsahan data, peneliti dengan mencari informasi dari pihak sekolah SMP Negeri 2 Gresik. Menurut (Moleong, 2014: 324) untuk menetapkan 45

10 keabsahan data maka diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu: 1. Derajat Kepercayaan (Kredibilitas), yaitu kriteria yag berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. 2. Keteralihan (Transferability), yaitu kriteria untuk memenuhi bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat diaplikasikan pada konteks lain yang memiliki tipologi sama. 3. Kebergantungan (Dependability), yaitu kriteria yang digunakan untuk menilai apakak suatu proses pada penelitian kualitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek apakah peneliti sudah bertindak hati-hati, apakah membuat kesalahan dalam mengkonseptualisasikan rencana penelitiannya, pengumpulan data dan penginterpretasikannya. 4. Kepastian (Confirmability), yaitu kriteria untuk menilai bermutu atau tidaknya hasil penelitian. Jika dispendabilitas digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti maka konfirmabilitas digunakan untuk menilai kualitas hasil penelitian sendiri, dengan tekanan pertanyaan apakah data dan informan serta interpretasi dan yang lainnya didukung oleh materi yang ada dalam audit trail. 46