BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah analisis kuantitatif, yang bertujuan untuk mempermudah memahami

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah analisis kuantitatif, yang bertujuan untuk mempermudah memahami"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Sekaran dan Bougie (2013:95) adalah suatu perencanaan untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data berdasarkan pertanyaan penelitian yang dipelajari. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, yang bertujuan untuk mempermudah memahami data yang diperoleh, dengan memberikan kode tertentu atas suatu data, sehingga dapat diperoleh suatu pola yang dapat diolah serta dianalisis untuk diambil menjadi suatu kesimpulan. Penelitian ini adalah pengujian hipotesis (hypothesis testing) untuk membuktikan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya (Sekaran dan Bougie, 2013:26). Penelitian ini menggunakan subjek APIP BPKP dengan pertimbangan BPKP merupakan instansi pusat, namun memiliki kantor perwakilan di setiap 33 provinsi, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat mencakup lingkup pengawasan pemerintah pusat dan daerah. Selain itu BPKP juga memiliki sumber daya berupa auditor internal bersertifikat dengan jumlah yang memadai, yaitu sebanyak auditor (data per triwulan II tahun 2015 pada website bpkp.go.id) dari total pegawai atau 58,89%, sehingga hasil penelitian menjadi lebih valid karena dilakukan terhadap subjek yang relevan. 37

2 digilib.uns.ac.id Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sekaran dan Bougie (2013:240) populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, kejadian dan hal yang menarik perhatian untuk diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah pejabat fungsional auditor pada 34 kantor BPKP (kantor pusat dan 33 kantor perwakilan) di Indonesia. Sekaran dan Bogie (2013:241) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi, terdiri dari beberapa elemen yang terpilih dari suatu populasi. Untuk menentukan sampel yang digunakan, harus diketahui terlebih dahulu kerangka sampel, teknik pengambilan sampel, dan besaran sampel yang diperlukan. Kerangka sampel merupakan representasi dari semua elemen dalam populasi dari mana sampel diambil (Sekaran dan Bougie, 2013:245). Kerangka sampel pada penelitian ini adalah pegawai BPKP yang menduduki jabatan sebagai Pejabat Fungsional Auditor (PFA) pada tahun Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, yaitu dengan simple random sampling. Sekaran dan Bogie (2013:247) menjelaskan bahwa probability sampling digunakan bila unsur-unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sudah diketahui atau dimungkinkan untuk dipilih sebagai subyek sampel, sedangkan simple random sampling adalah bila setiap elemen dalam populasi diketahui dan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai subyek sampel. Dengan demikian, setiap pegawai BPKP dengan jabatan PFA dapat menjadi responden penelitian, tanpa memperhatikan masa kerja atau tingkat jabatan yang dimiliki.

3 digilib.uns.ac.id 39 Penentuan besar sampel menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Sekaran dan Bougie (2013:268), yaitu apabila jumlah populasi maka jumlah sampel ideal yang dapat diambil adalah 351. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah jumlah responden yang mengembalikan kuesioner, yaitu sebanyak 404 responden pada 26 kantor BPKP (kantor pusat dan 25 kantor perwakilan) di Indonesia. Dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 404, maka besaran sampel yang digunakan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Data dan Sumber Data Data yang digunakan adalah berupa data primer yang diperoleh melalui metode kuesioner. Data primer menurut Sekaran dan Bougie (2013:113) adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sedangkan kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang dirumuskan untuk merekam jawaban responden, biasanya dalam beberapa alternatif yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini, kuesioner disusun dengan item pertanyaan mengacu pada artikel The Effectiveness of Internal Auditing: An Empirical Examination of its Determinants in Israeli Organisations, oleh Cohen dan Sayag (2010) dengan penyesuaian pada peraturan dan kondisi riil di Indonesia. Penelitian ini tidak menggunakan standar audit intern dari The Institute of Internal Auditors (IIA) sebagai acuan, namun menggunakan regulasi tentang auditor internal di Indonesia yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu PP Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah serta Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia yang ditetapkan oleh Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI). Selain itu dalam penelitian ini juga

4 digilib.uns.ac.id 40 menyesuaikan konteks manajemen puncak dan komite audit internal dengan mengubahnya menjadi penanggungjawab entitas audit internal, atau dapat berupa kepala kantor. Hal ini disebabkan subjek penelitian adalah BPKP, lembaga yang berkedudukan langsung dibawah Presiden, sehingga konsep manajemen puncak dan komite audit internal menjadi tidak memungkinkan. Penelitian ini menggunakan skala likert dalam kuesioner tersebut, dengan tingkatan jawaban: sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Kuesioner didistribusikan melalui posmail kepada responden sejumlah 700 eksemplar, karena mempertimbangkan kemungkinan kuesioner rusak atau tingkat pengembalian yang rendah. Total kuesioner yang terkumpul sebanyak 424, namun sebanyak 20 kuesioner rusak atau pengisian tidak lengkap sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, kuesioner yang digunakan sebanyak 404 kuesioner atau 57,71% dari total kuesioner yang disebarkan Definisi dan Operasionalisasi Variabel Definisi operasional menurut Sekaran dan Bougie (2013:200) merupakan pengurangan konsep abstrak untuk membuatnya terukur dengan cara yang nyata. Sementara itu masih menurut Sekaran dan Bougie (2013:68) variabel adalah apa pun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada suatu nilai. Pengukuran variabel adalah jumlah atau simbol lainnya yang menjadi karakteristik (atau atribut) dari obyek menurut seperangkat aturan yang telah ditentukan (Sekaran dan Bougie, 2013:197). Penelitian ini menggunakan efektivitas audit internal sebagai variabel dependen, dengan keahlian profesional, kualitas pekerjaan audit, independensi

5 digilib.uns.ac.id 41 organisasi, karir dan penjenjangan, dan dukungan pimpinan entitas sebagai variabel independen. Sementara itu, geografis (lokasi di mana auditor berada), jenis kelamin auditor, tingkat pendidikan auditor, dan jabatan fungsional auditor digunakan sebagai variabel kontrol. Masing-masing variabel dependen dan independen mempunyai beberapa pertanyaan dalam kuesioner dan diberikan nilai skala likert 4-poin, sedangkan untuk variabel kontrol karena merupakan kategorial, dilambangkan dengan angka 1 dan 0 untuk mengukur masing-masing kategori. Variabel-variabel tersebut, selanjutnya akan diuji secara sistematis menggunakan alat bantu statistik SPSS versi 22. Adapun definisi operasional dan pengukuran masing-masing variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut ini Variabel Dependen Sekaran dan Bougie (2013:69) menjelaskan variabel dependen sebagai variabel yang menjadi ketertarikan utama peneliti. Dengan kata lain, variabel dependen adalah variabel utama yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, variabel dependen yang diteliti adalah efektivitas audit internal. Cohen dan Sayag (2010) membagi efektivitas audit internal dalam tiga bagian, yaitu kualitas audit, evaluasi auditan, dan kontribusi tambahan audit internal. Arena dan Azzone (2009) mengukur efektivitas audit internal menggunakan persentase dari rekomendasi yang disarankan oleh auditor internal dan benar-benar dilaksanakan oleh auditan. Penelitian ini mendefinisikan efektivitas audit internal sesuai dengan Cohen dan Sayag (2010), dan menyesuikan pertanyaan dalam kuesionernya. Variabel ini

6 digilib.uns.ac.id 42 diukur dengan 36 pertanyaan dengan pilihan jawaban sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat setuju (SS). Daftar pertanyaan terlampir Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif atau negatif (Sekaran dan Bougie, 2013:70). Pada penelitian ini, terdapat lima variabel independen sebagai berikut ini Keahlian Profesional Terdapat beberapa definisi yang berbeda mengenai keahlian profesional. Tjun, Marpaung, dan Setiawan (2012) mendefinisikan keahlian profesional sebagai pengetahuan dan pengalaman auditor internal. Carey, Subramaniam, dan Ching (2006) menyebutkan keahlian profesional sebagai kompetensi teknis dengan atribut kualifikasi yang tepat, pengalaman, kemampuan khusus yang penting, serta kemampuan teknologi. Al-Twaijry et al. (2003) mendefinisikan keahlian profesional menjadi latar belakang pendidikan dan kualifikasi profesional (sertifikat profesi). Cohen dan Sayag (2010) mendefinisikan keahlian profesional sebagai pelatihan dan pengembangan kompetensi serta pendidikan dalam hal audit yang didapat oleh auditor internal dari entitas. Mengacu pada Cohen dan Sayag (2010), penelitian ini menggunakan dua pertanyaan untuk mengukur variabel ini. Daftar pertanyaan terlampir Kualitas Pekerjaan Audit Mihret dan Yismaw (2007) mengukur kualitas audit dengan keahlian staf, lingkup layanan, efektivitas perencanaan audit, pekerjaan lapangan dan pengendalian, serta efektivitas komunikasi. Cohen dan Sayag (2010)

7 digilib.uns.ac.id 43 mendefinisikan kualitas pekerjaan audit sebagai perencanaan dan lingkup audit internal serta respon auditor dan auditan atas hasil audit. Penelitian ini konsisten dengan Cohen dan Sayag (2010), dengan menggunakan empat pertanyaan untuk perencanaan dan lingkup audit internal serta dua pertanyaan untuk respon auditor dan auditan atas hasil audit. Daftar pertanyaan terlampir Independensi Organisasi Cohen dan Sayag (2010) mendefinisikan independensi organisasi sebagai tingkat independensi entitas audit internal terhadap organisasi tempat entitas audit internal berada. Penelitian ini mengukur independensi dengan tiga pertanyaan untuk hubungan kerja di dalam entitas internal audit dan enam pertanyaan untuk hubungan kerja antara entitas audit internal dengan auditan. Daftar pertanyaan terlampir Karir dan Penjenjangan Cohen dan Sayag (2010) mendefinisikan karir dan penjenjangan berupa apakah karir sebagai auditor internal menjadi pertimbangan penting bagi organisasi dalam hal kebijakan promosi dan pengembangan karir pegawainya. Penelitian ini menggunakan tiga pertanyaan untuk mengukur variabel ini. Daftar pertanyaan terlampir Dukungan Pimpinan Entitas Cohen dan Sayag (2010) menyebutkan variabel ini dalam artikelnya sebagai dukungan manajemen, karena penelitian dilakukan di sektor publik dan sektor privat serta dukungan yang dimaksudkan adalah dari manajemen organisasi tempat entitas audit internal berada. Dalam penelitian ini, yang digunakan hanya

8 digilib.uns.ac.id 44 sudut pandang lembaga pemerintah atau dengan kata lain di sektor publik. Selain itu, penelitian dilakukan pada BPKP, dimana kedudukan BPKP merupakan auditor internal bagi pemerintah yang dipimpin oleh Presiden. Oleh karena itu, dilakukan penyesuaian dengan mengubah sudut pandang variabel ini menjadi dukungan pimpinan entitas, dalam hal ini adalah pimpinan setiap kantor BPKP, baik kantor pusat maupun kantor perwakilan. Kuesioner yang disusun tetap mengacu pada item-item pertanyaan dari Cohen dan Sayag (2010), dimensi dukungan fasilitas dan anggaran. Penelitian ini menggunakan empat item pertanyaan untuk mengukur variabel dukungan pimpinan entitas. Daftar pertanyaan terlampir Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini berupa hal-hal yang melekat pada setiap auditor internal yang menjadi responden namun tidak digunakan untuk mengukur variabel dependen. Terdapat empat variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini yaitu geografis (wilayah kerja auditor internal), gender (jenis kelamin auditor internal), pendidikan (jenjang pendidikan auditor internal), serta jabatan fungsional auditor internal. Masing masing variabel kontrol dijelaskan sebagai berikut ini Geografis Geografis dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai lokasi atau wilayah di mana auditor internal berada. Variabel ini dikategorikan menjadi Jawa untuk auditor internal yang berada di Pulau Jawa dan Luar Jawa untuk auditor internal

9 digilib.uns.ac.id 45 yang berada di luar Pulau Jawa. Angka 1 diberikan untuk kategori Jawa dan 0 untuk Luar Jawa Gender Gender dimaksudkan sebagai jenis kelamin auditor internal. Variabel ini dikategorikan menjadi laki-laki dan wanita, dengan pemberian angka 1 dan 0 untuk masing-masing kategori Pendidikan Pendidikan diartikan sebagai tingkat pendidikan terakhir auditor internal. Kategorinya adalah sarjana untuk tingkat pendidikan terakhir S-1, S-2, serta S- 3, dan bukan sarjana untuk tingkat pendidikan D-3. Angka 1 diberikan untuk kategori sarjana dan 0 untuk bukan sarjana Jabatan Fungsional Auditor Jabatan fungsional auditor adalah jabatan fungsional yang diduduki oleh auditor internal. Variabel ini dikategorikan menjadi auditor ahli untuk jabatan auditor pertama, auditor muda, serta auditor madya, dan auditor terampil untuk jabatan auditor pelaksana, auditor pelaksana lanjutan, serta auditor penyelia. Angka 1 diberikan untuk kategori auditor ahli dan 0 untuk auditor terampil. Secara ringkas, variabel dan pengukuran yang digunakan tiap variabel dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1 berikut ini.

10 digilib.uns.ac.id 46 Tabel 3.1 Variabel dan Operasional Variabel No Variabel Uraian Dimensi 1. EFKTV* Efektivitas audit internal pemerintah 2. AHLI* Keahlian profesional auditor internal 3. KLTS* Kualitas pekerjaan audit internal 4. INDP* Independensi organisasi audit internal 5. KRIR* Karir dan penjenjangan auditor internal 6. DKGN* Dukungan pimpinan entitas audit internal Kualitas audit (20 pertanyaan) Evaluasi auditan (11 pertanyaan) Kontribusi tambahan oleh audit internal (5 pertanyaan) Pendidikan dan pelatihan audit (2 pertanyaan) Perencanaan dan lingkup audit internal (4 pertanyaan) Respon auditor dan auditan atas hasil audit (2 pertanyaan) Hubungan kerja di dalam entitas internal audit (3 pertanyaan) Hubungan kerja dengan auditan (6 pertanyaan) Pelatihan, promosi, dan pengembangan karir pegawai (3 pertanyaan) Dukungan fasilitas dan anggaran (4 pertanyaan) 7. GEO Geografis auditor Wilayah dimana auditor internal berada; 1 = Jawa, 0 = Luar Jawa 8. GDR Gender auditor Jenis kelamin auditor internal; 1 = Laki-laki, 0 = Wanita 9. PDK Pendidikan auditor Pendidikan terakhir auditor internal; 1 = Sarjana, 0 = Bukan sarjana 10. JFA Jabatan auditor Jabatan fungsional auditor internal; 1 = Auditor ahli, 0 = Auditor terampil Jenis Variabel Dependen Independen Independen Independen Independen Independen Kontrol Kontrol Kontrol Kontrol *Sumber : Cohen dan Sayag (2010) dengan beberapa penyesuaian berdasarkan peraturan dan kondisi riil di Indonesia 3.5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini berupa pengujian hipotesis, yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22. Kuesioner yang telah mendapatkan tanggapan dari responden akan ditabulasi menjadi suatu data berisi nilai skala 4-poin untuk setiap pertanyaan pada variabel dependen dan

11 digilib.uns.ac.id 47 independen, serta data angka 1 dan 0 untuk variabel kontrol. Data tabulasi inilah yang akan diuji dengan program SPSS untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis yang telah dirumuskan diterima atau ditolak secara statistik. Pengujian hipotesis dilakukan setelah data tabulasi bebas dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak valid dan reliabel serta model regresi bebas dari gejala-gejala asumsi klasik. Tahapan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas Pengujian validitas adalah uji statistik yang dilakukan pada setiap item pertanyaan dalam suatu instrumen penelitian untuk mengetahui apakah item pertanyaan tersebut telah valid untuk digunakan mengukur variabel yang diteliti. Dengan pengujian validitas dapat diketahui apakah suatu kuesioner dapat digunakan dalam pengumpulan data atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dilakukan dengan pengujian korelasi Pearson Product Moment antara masing-masing skor item pertanyaan dengan total skor setiap variabel. Suatu item pertanyaan disebut valid apabila memiliki nilai sig. kurang dari 0,05 (Ghozali, 2006:45). Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah serangkaian item pertanyaan handal atau reliabel dalam mengukur suatu variabel yang diteliti. Sekaran dan Bougie (2013:292) menjelaskan bahwa reliabilitas dapat diketahui dengan menguji konsistensi dan stabilitas. Suatu instrumen penelitian dikatakan handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan konsisten atau stabil (Ghozali, 2006:41). Dalam penelitian ini, reliabilitas dapat diketahui

12 digilib.uns.ac.id 48 dengan melihat koefisien Cronbach s alpha (α). Terdapat beberapa pendapat dalam menentukan besaran Cronbach alpha untuk dapat dikatakan reliabel, namun Sekaran dan Bougie (2013:293), memberikan batasan jika α semakin dekat dengan 1, maka internal consistency reliability juga akan semakin tinggi. Ghozali (2006:42) mengutip kategori batasan Cronbach alpha reliabilitas dari Nunally (1967) yaitu 0,60. Jika nilai Cronbach alpha lebih dari 0,60 maka dikatakan reliabel, sedangkan jika kurang dari 0,60 tidak reliabel. Kategori besaran Cronbach alpha reliabilitas lain diutarakan Guilford (1956) dalam Priatna (2008) pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Kategori Koefisien Reliabilitas NO INTERVAL KETERANGAN 1. 0,80 < r <1,00 Reliabilitas sangat tinggi 2. 0,60 < r < 0,80 Reliabilitas tinggi 3. 0,40 < r < 0,60 Reliabilitas sedang 4. 0,20 < r < 0,40 Reliabilitas rendah 5. -1,00 r < 0,20 Reliabilitas sangat rendah (tidak reliabel) Sumber: Kategori reliabilitas menurut Guilford (1956) Statistik Deskriptif dan Korelasi Data Pengujian statistik deskriptif merupakan pengujian yang bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai data berupa rata-rata (mean), nilai minimum, maksimum, dan standar deviasi dari variabel yang digunakan (Sekaran dan Bougie, 2013:282). Rata-rata (mean) adalah hasil dari penjumlahan seluruh nilai dibagi dengan jumlah data. Standar deviasi adalah ukuran penyebaran lain untuk

13 digilib.uns.ac.id 49 skala interval dan rasio, digunakan untuk mengukur seberapa luas penyimpangan nilai dari dari nilai rata-rata. Analisis korelasi dilakukan dengan tujuan mengukur kekuatan hubungan linear antar variabel, dan tidak membedakan antara variabel dependen dan independen (Ghozali, 2006:82). Pada penelitian ini, dilakukan analisis korelasi antara variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol menggunakan Pearson Correlation, kemudian membandingkan tingkat signifikansi antar variabel Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan regresi linear berganda, data harus bebas terlebih dahulu dari asumsi klasik. Asumsi klasik yang diuji meliputi normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas seperti berikut ini Pengujian Normalitas Ghozali (2006:110) menjelaskan bahwa pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu dan residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal, penelitian ini menggunakan analisis grafik histogram dan grafik normal P-P Plot. Kriteria yang digunakan sesuai dengan Ghozali (2006:112) adalah data dikatakan berdistribusi normal bila pada grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi yang menceng (skewness), sedangkan pada grafik P-P Plot data akan menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut.

14 digilib.uns.ac.id Pengujian Multikolonieritas Multikolonieritas disebutkan oleh Sekaran dan Bougie (2013:319) sebagai fenomena statistik yang sering dijumpai di mana dua atau lebih variabel independen dalam model regresi berganda sangat berkaitan. Data yang mengalami multikolonieritas akan membuat estimasi koefisien regresi menjadi unreliable. Pengujian multikolonieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat ukuran tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Model regresi dikatakan bebas dari multikolonieritas jika nilai tolerance diatas 0,1 atau VIF di bawah Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:105). Penelitian ini melakukan pengujian heteroskedastisitas dengan metode Park, yaitu dengan mengubah nilai setiap variabel independen ke dalam logaritma (Ln). variabel independen tersebut akan diregresikan dengan variabel independen berupa logaritma dari kuadrat nilai residual. Hasil regresi tersebut kemudian dilihat signifikansinya. Apabila seluruh variabel independen memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, maka model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas, dan merupakan model regresi yang baik Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda, karena terdapat lebih dari satu variabel independen untuk menjelaskan varian dalam variabel dependen (Sekaran dan Bougie, 2013:317). Analisis regresi berganda dilakukan dengan tujuan mengukur kekuatan hubungan antara variabel

15 digilib.uns.ac.id 51 dependen dan independen, juga menunjukkan arah hubungan kedua variabel tersebut (positif atau negatif) (Ghozali, 2006:82). Persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini dirumuskan dengan: EFKTV = α + β1ahli + β2klts + β3indp + β4krir + β5dkgn + β6geo + β7gdr + β8pdk + β9jfa EFKTV α Keterangan: : Efektivitas audit internal : Konstanta β1, β2 β3 : Koefisien regresi AHLI KLTS INDP KRIR DKGN GEO GDR PDK JFA : Pengukuran atas Keahlian profesional : Pengukuran atas Kualitas pekerjaan audit internal : Pengukuran atas Independensi organisasi : Pengukuran atas Karir dan penjenjangan : Pengukuran atas Dukungan pimpinan entitas audit internal : Geografis tempat auditor internal : Jenis kelamin auditor internal : Pendidikan auditor internal : Jabatan fungsional auditor internal Langkah langkah pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini. 1) Menentukan hipotesis Ha: Variabel-variabel independen berpengaruh terhadap efektivitas audit internal Ho: Variabel-variabel independen tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal 2) Menentukan tingkat signifikansi α sampai dengan 0,05 atau 5%

16 digilib.uns.ac.id 52 3) Menentukan kriteria penerimaan hipotesis Jika p < α, maka Ho ditolak Jika p > α, maka Ho diterima 4) Penarikan kesimpulan hipotesis Penelitian ini menggunakan tiga jenis pengujian dalam mengukur goodness of fit model regresi. Pengujian tersebut meliputi pengujian statistik F, pengujian statistik t, dan pengujian koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) sebagai berikut ini Pengujian statistik F Pengujian statistik F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi linier yang diestimasi layak digunakan untuk mengestimasi variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi 0,05, maka kriterianya adalah apabila nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka dapat dinyatakan bahwa model regresi fit dan layak digunakan untuk mengestimasi variabel dependen Pengujian statistik t Setelah pengujian statistik F dilakukan dan lolos, maka langkah berikutnya adalah melakukan pengujian statistik t untuk mengetahui pengaruh suatu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006:84). Pengujian ini juga menggunakan tingkat signifikansi 0,05 atau 5%. Apabila nilai signifikansi pengujian statistik t suatu variabel independen lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka variabel independen tersebut dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Untuk dapat mengetahui apakah pengaruhnya positif atau negatif, maka dapat melihat koefisiennya. Jika koefisien setiap suatu variabel independen lebih dari 0, maka pengaruhnya commit to positif, user dan sebaliknya.

17 digilib.uns.ac.id Pengujian koefisien determinasi (Adjusted R 2 ) Koefesien determinasi (Adjusted R 2 ) mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:83). Penelitian ini menggunakan adjusted R 2 karena hanya memiliki fluktuasi naik turun apabila di dalam model ditambahkan satu variabel independen tergantung dari seberapa pengaruh variabel tersebut terhadap variabel dependen. Nilai adjusted R 2 berada diantara 0 dan 1. Apabila nilainya semakin mendekati 1 maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen akan semakin baik Pengujian Hipotesis (Tambahan) Selain pengujian hipotesis di atas, penelitian ini juga melakukan pengujian hipotesis tambahan dengan menguji pengaruh interaksi antar variabel independen terhadap variabel dependen. Interaksi antar variabel independen terdiri dari interaksi dua variabel, tiga variabel, empat variabel, dan lima variabel. Nilai interaksi antar variabel diperoleh dengan cara mengalikan nilai masing-masing variabel sesuai dengan jumlah interaksi antar variabel. Nilai interaksi antar variabel tersebut kemudian dilakukan pengujian terhadap variabel dependen menggunakan analisis regresi linear berganda. Pengujian interaksi antar variabel dilakukan dua kali dengan menambahkan nilai interaksi antar variabel dan tidak menambahkan nilai interaksi antar variabel. Hasil pengujian kemudian dibandingkan untuk dapat dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey (survey research) yang berupa penelitian penjelasan dan pengujian hipotesa (explanatory). Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel penelitian yaitu kapabilitas APIP, opini BPK dan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel penelitian yaitu kapabilitas APIP, opini BPK dan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menjelaskan (Sekaran dan Bougie, 2013:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh selama penelitian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut sehingga dapat memperjelas gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Kuncoro (2003:103) populasi merupakan kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah Jakarta Barat dan terdaftar di Direktorat Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN Bagian metode penelitian menguraikan jenis penelitian, objek penelitian populasi dan pengambilan sampel, metode pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, alat analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Kuantitatif, dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan atas hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci