Segarkan Jiwaku Juli 2018

Transkripsi

1 Segarkan Jiwaku Juli 2018 Penulis: Victor Hall, Julianne Hamilton, Bruce Hamilton, Tim Maurice Disusun oleh: David Baker Minggu Senin 2 Juli Manusia jatuh dari rencana Elohim... 2 Selasa 3 Juli Anak Domba telah disediakan... 4 Rabu 4 Juli Kematian yang Dia tanggung... 6 Kamis 5 Juli Kebenaran Elohim... 8 Jumat 6 Juli Jalan keselamatan kita Minggu Senin 9 Juli Bagaimana kita melihat Yesus?...12 Selasa 10 Juli Bersatu dengan persembahan Kristus Rabu 11 Juli Menerima perjamuan kudus Kamis 12 Juli Hidup kita dilayani/dipersembahkan kepada kita Jumat 13 Juli Menangani ketersandungan/ketersinggungan...19 Minggu Senin 16 Juli Hendaklah pikiran ini ada dalammu Selasa 17 Juli Menerima pikiran Kristus...21 Rabu 18 Juli Hukum pada hati kita Kamis 19 Juli Nyanyian Musa Jumat 20 Juli Mengapa kita berdoa? Minggu Senin 23 Juli Bersatu dengan doa-nya Selasa 24 Juli Persekutuan doa Rabu 25 Juli Bagaimana seharusnya kita berdoa? Kamis 26 Juli Sifat dasar dari kejahatan Jumat 27 Juli Terang dan kegelapan... 34

2 Minggu 1 Senin 2 Juli Manusia jatuh dari rencana Elohim Bapa, Anak dan Roh Kudus mempunyai tujuan dan rencana untuk setiap orang. Maksud Mereka adalah supaya masing-masing kita dilahirkan dari hidup Mereka, dan berpartisipasi dalam persekutuan bersama dengan Mereka, selamanya. Elohim menyebut rencana ini Perjanjian Kekal- Nya. Kej 17:7. Why 21:2,7. Ketika Adam dan Hawa tidak menaati Elohim dengan memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, mereka menolak rencana Elohim untuk umat manusia. Keinginan untuk mengejar tujuan hidup yang berdasarkan sudut pandang mereka sendiri tentang apa yang baik dan yang jahat untuk diri mereka sendiri, menjadi bagian dari identitas mereka. Ini sekarang ada dalam daging mereka, berdampak pada bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dan orang lain, dan ekspektasi-ekspektasi mereka tentang kehidupan. Rasul Paulus menggambarkan keinginan mendasar ini sebagai hukum lain di dalam diri seseorang, yang membawa mereka kepada penawanan dosa. Rm 7:23. Melalui ketidaktaatan Adam, dosa dan hukum lain menjalar kepada setiap anak laki-laki dan anak perempuan manusia. Sebagai akibatnya, maut/kematian juga menjalar kepada setiap orang. Ini karena maut/kematian adalah upah, atau akibat, dari dosa. Rm 6:23. Elohim telah mengatakan kepada Adam bahwa pada hari dia tidak menaati Elohim, dia akan mati. Kej 2:17. Adam dan Hawa tidak mati secara fisik setelah mereka makan buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kematian mereka, pertama-tama, adalah terpisahnya mereka dari Elohim dan kehendak-nya untuk hidup mereka. Karena hal ini, Adam, Hawa dan semua anak-anak mereka, terputus dari hidup Elohim, dan hidup di bawah kondisi-kondisi waktu dan kesempatan. Kej 3: Pkh 9:11. Kemudian mereka mengalami penderitaan berkenaan dengan kebinasaan mereka sendiri dan kebinasaan yang ada dalam dunia ini. Penderitaan mereka menandakan kematian mereka yang tidak dapat dihindari. Setelah mereka mati segara fisik, mereka akan mengalami siksaan dari kebinasaan dalam kegelapan dan isolasi karena mereka terpisah selamanya dari Elohim. Kej 17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Elohimmu dan Elohim keturunanmu. Why 21:2,7 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Elohim, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Elohimnya dan ia akan menjadi anak-ku. Rm 7:23 Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Rm 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Elohim ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kej 2:17 Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati

3 Kej 3:22-24 Berfirmanlah TUHAN Elohim: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selamalamanya." Lalu TUHAN Elohim mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Pkh 9:11 Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. Pembelajaran Lebih Lanjut: Kejadian 3 Amsal Harian: Amsal 2

4 Selasa 3 Juli Anak Domba telah disediakan Syukurlah, kejatuhan umat manusia tidak mengubah rencana dan tujuan Elohim bagi kita! Penyediaan untuk kelahiran kita dari atas sebagai anak-anak Elohim, dan juga kelepasan kita dari penawanan dosa dan maut, telah disediakan oleh Elohim bahkan sebelum kejatuhan umat manusia. Penyediaan ini adalah persembahan Anak Domba Elohim. Kita ingat bahwa pada hari sesudah ia membaptis Yesus, Yohanes Pembaptis melihat Kristus dan menyatakan, Lihatlah Anak Domba Elohim, yang menghapus dosa dunia. Yoh 1:29. Hal yang penting, rasul Petrus mengatakan bahwa Anak Domba Elohim telah dipilih sebelum dunia dijadikan untuk tujuan ini. 1Ptr 1: Akan tetapi, Anak Domba Elohim pertama-tama bukanlah persembahan untuk menyelamatkan kita semua dari dosa dan akibat-akibatnya. Persembahan Anak Domba pertama-tama adalah cara yang melaluinya hidup Elohim akan diberikan kepada anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuan manusia supaya mereka dapat menjadi anak-anak Elohim, sesuai dengan rencana-nya. Inilah tujuan Anak Domba sebagai korban bakaran. Tujuan ini menjadi jelas ketika Elohim meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran. Elohim telah berjanji bahwa, melalui Ishak, Abraham akan menjadi bapa dari banyak anak yang lahir dari Elohim. Abraham memahami bahwa Elohim akan menyediakan Anak Domba bagi diri-nya Sendiri supaya janji ini dapat digenapi. Kej 22:5-8. Kitab Suci mengajarkan kita bahwa Kristus mempersembahkan diri-nya sebagai Anak Domba Elohim. Keimamatan-Nya tidak sama seperti keimamatan Lewi Perjanjian Lama, dimana para imam mempersembahkan binatang untuk diri mereka sendiri dan untuk mewakili kaum Israel. Ibr 7:27. Kristus adalah Imam Besar agung kita menurut peraturan Melkisedek. Ibr 5:10. Melalui keimamatan ini, dimana Dia dimahkotai dengan kemuliaan dan kehormatan, Dia mempersembahkan diri-nya sebagai Anak Domba Elohim. Ibr 7:27. Ibr 2:7,9. Yoh 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Elohim, yang menghapus dosa dunia. 1Ptr 1:18-20 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-nya pada zaman akhir. Kej 22:5-8 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu." Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersamasama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" Sahut Abraham: "Elohim yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Ibr 7:27 Yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-nya sendiri sebagai korban.

5 Ibr 5:10 Dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Elohim, menurut peraturan Melkisedek. Ibr 2:7,9 7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, 9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikatmalaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Elohim Ia mengalami maut bagi semua manusia. Pembelajaran Lebih Lanjut: 1 Petrus 1 Amsal Harian: Amsal 3

6 Rabu 4 Juli Kematian yang Dia tanggung Korban bakaran merupakan dimensi pertama dari persembahan Kristus. Korban bakaran adalah persembahan Yahweh Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kita tahu ini karena Yahweh menyebut korban bakaran harian yang dilakukan pada Perjanjian Lama, persembahan-persembahan kepada-ku sebagai santapan-ku (terj. Bhs. Ing. My offering, My food for offering artinya persembahan-ku, makanan-ku untuk persembahan ). Bil 28:2. Persembahan ini menyimbolkan cara Elohim hidup dan memultiplikasi hidup-nya. Sifat dasar dari persembahan Mereka adalah dimana masing-masing Pribadi menyerahkan hidup Mereka sampai mati untuk menyatakan Yang Lain. Dengan cara ini, hidup Mereka dimultiplikasi dan dapat diberikan kepada setiap anak Elohim. Setelah mempersembahkan diri-nya sebagai korban bakaran, kejahatan atau hukum lain, dari setiap orang diletakkan ke atas-nya. Yes 53:6. Selanjutnya, Yesus dijadikan korban penghapus dosa oleh Bapa. 2Kor 5:21. Yes 53:10. Ini artinya jiwa-nya, atau esensi dari Pribadi-Nya, dijadikan dosa untuk setiap kita. Sebagai korban penghapus dosa, Yesus menerima upah atau hukuman untuk dosa kita. Yaitu, Dia bersatu dengan kita dalam kematian kita dan terpisahnya kita dari Elohim, dan merasakan penderitaan kematian/maut untuk setiap individu. Ibr 2:9. Pada titik ini, Dia mati dalam kematian kita sebagai Anak Domba Elohim yang menghapus dosa dunia. Melalui persembahan, Yesus mengumpulkan kematian kita ke dalam kematian-nya. Kematian-Nya adalah perjalanan dari Getsemani sampai Kalvari. Ini termasuk penderitaan enam luka sebagai korban persembahan yang hidup, dan luka ketujuh yang Dia terima di atas salib setelah Dia mati secara fisik. Melalui kematian-nya, Kristus kembali dari kematian kita oleh kuasa Bapa, oleh Roh Kekal, dan oleh darah Perjanjian Kekal. Rm 6:4. Ibr 9:14. Ibr 13:20. Dengan kata lain, Dia kembali dari kematian kita oleh hidup yang tersedia dari korban bakaran Yahweh. Paulus menggambarkan ini sebagai kematian yang Dia tanggung. Rm 6:10. Bil 28:2 Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-ku sebagai santapan-ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-ku. Yes 53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. 2Kor 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Elohim. Yes 53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Ibr 2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Elohim Ia mengalami maut bagi semua manusia. Rm 6:4

7 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Ibr 9:14 Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-nya sendiri kepada Elohim sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Elohim yang hidup. Ibr 13:20 Maka Elohim damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, Rm 6:10 Sebab kematian-nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-nya adalah kehidupan bagi Elohim. Pembelajaran Lebih Lanjut: Roma 6 Amsal Harian: Amsal 4

8 Kamis 5 Juli Kebenaran Elohim Dengan setiap luka yang Kristus derita bagi kita, hukum lain dari setiap orang dipotong keluar dari Dia, dosa dan maut/kematian dibinasakan, dan Dia kembali dari kematian karena dosa kita dengan hidup Elohim. Kol 2:11. Rm 6:10. Ibr 13:20. Rm 8:11. Hidup ini ada dalam darah-nya, dan sedang diberikan kepada dunia untuk menjadi hidup kita, dalam Dia. Im 17:11. Pada akhir dari luka-nya yang keenam, Kristus tahu bahwa segala sesuatu telah diselesaikan. Oleh karena itu Dia menyatakan bahwa pekerjaan-nya sebagai korban persembahan yang hidup sudah selesai. Yoh 19:28,30. Yesus telah membayar harga penuh untuk dosa dunia, dan telah memperdamaikan kita dengan Elohim. Selanjutnya, hukum lain dari setiap orang telah dipotong dari Dia, dan Dia telah membinasakan dosa dan maut/kematian. Dia telah kembali dari kematian karena dosa dan sekarang hidup bagi Elohim sebagai Yang Sulung dari antara orang mati. Kol 1:18. Merangkum dua dimensi persembahan Anak Domba Elohim ini, Paulus menuliskan, Karena seluruh kepenuhan Elohim berkenan diam di dalam Dia [sebagai korban bakaran], dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-nya [sebagai korban penghapus dosa], baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Kol 1: Ketika Kristus menjadi dosa kita dan merasakan penderitaan maut/kematian untuk setiap orang, kebenaran Elohim dinyatakan. Ini karena Dia mengasihi Bapa dan taat kepada perintah Bapa untuk menjadi korban penghapus dosa, dan karena Dia menyerahkan hidup-nya untuk sahabat-sahabat- Nya. Yoh 14:31. Yoh 15:13. Dalam hal ini, Dia menggenapi hukum Elohim dengan mengasihi Tuhan Elohim-Nya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan-nya, dan mengasihi sesama/saudara-nya seperti diri-nya Sendiri. Mrk 12: Melalui ekspresi kasih ini, kehendak Elohim sedang digenapi. Kol 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, Rm 6:10 Sebab kematian-nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-nya adalah kehidupan bagi Elohim. Ibr 13:20 Maka Elohim damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, Rm 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Im 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa. Yoh 19:28,30 28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"

9 30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-nya dan menyerahkan nyawa-nya. Kol 1:18-20 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Elohim berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Yoh 14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini. Yoh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabatsahabatnya. Mrk 12:29-31 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Elohim kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Pembelajaran Lebih Lanjut: Kolose 1 Amsal Harian: Amsal 5

10 Jumat 6 Juli Jalan keselamatan kita Hal yang penting, melalui persembahan dan penderitaan-nya, Kristus memulai atau merintis suatu jalan untuk keselamatan kita. Ibr 2:10. Ibr 5:9. Luka Kristus yang ketujuh ketika lambung-nya ditikam dengan tombak setelah Dia mati secara fisik memberikan akses kepada setiap orang untuk berjalan di jalan ini dalam persekutuan dengan Kristus. Ketika kita melakukan perjalanan dalam Kristus, dan bersama dengan Kristus, dalam persekutuan persembahan dan penderitaan-nya, kita dapat dilepaskan dari hukum lain kita dan perbudakan kita kepada dosa, dan dapat menjadi kebenaran Elohim dalam Kristus. 2Kor 5:21. Bukannya mencoba untuk menjadi orang benar dengan memelihara hukum Elohim melalui upaya-upaya daging kita yang berpusat pada diri sendiri, kebenaran yang kita sekarang harus genapi sebagai anak Elohim adalah berjalan bersama dengan Kristus, dalam iman, setiap hari. Sebagai anak-anak Elohim, setiap hari kita juga melakukan pekerjaan hidup sebagai anak yang Bapa telah tentukan sejak semula bagi kita dalam Kristus. Rasul Paulus menyatakan, Karena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Ef 2:210. Oleh iman, dan melalui kasih karunia, kita mendapati bahwa kita sanggup bekerja sama dengan Roh Kudus ketika Dia memimpin kita ke dalam kebenaran tentang nama dan pekerjaan kita. Yoh 16:13. Bersama dengan pekerjaan ini, datang juga bermacam-macam penderitaan, frustrasi dan kesulitan yang Bapa telah tetapkan untuk kebaikan kita. Yesus mengatakan bahwa penderitaan ini cukup untuk setiap hari. Mat 6:34. Berjalan dalam iman bersama Kristus, termasuk partisipasi kita dalam persembahan dan pekerjaan sunat yang Kristus selesaikan bagi kita dari Getsemani hingga pekerjaan-nya selesai di Kalvari. Ketika kita hidup/berjalan dalam perjalanan yang sama ini bersama Dia, oleh iman, kita dapat menjadi yakin bahwa segala hal yang kita terlibat didalamnya, dan yang menimpa kita, turut bekerja untuk kebaikan kita. Rm 8:28. Yaitu, kita menjadi anak-anak Elohim yang Bapa rencanakan untuk kita jadi. Ibr 2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Elohim--yang bagi-nya dan oleh-nya segala sesuatu dijadikan--,yaitu Elohim yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Ibr 5:9 Dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-nya, 2Kor 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Elohim. Ef 2:10 Karena kita ini buatan Elohim, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Elohim sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Yoh 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-nya itulah yang akan dikatakan-nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Mat 6:34

11 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Rm 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Elohim turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Elohim. Pembelajaran Lebih Lanjut: Ibrani 12 Amsal Harian: Amsal 6

12 Minggu 2 Senin 9 Juli Bagaimana kita melihat Yesus? Setelah Yesus mati di atas salib, tubuh-nya dikubur dalam kuburan selama tiga hari dan tiga malam. Dia bangkit dari kematian yang fana, dan menghabiskan empat puluh hari berikutnya berbicara dengan murid-murid-nya tentang kerajaan Elohim. Kis 1:3. Pada hari keempat puluh, Yesus naik ke sorga, jauh melampaui para malaikat. Dia didudukkan di takhta, di sebelah kanan Bapa, yang meletakkan segala sesuatu di bawah kaki-nya. Ef 1: Ibr 2:7-8. Ini adalah akhir yang paling mulia bagi perjalanan persembahan Kristus. Namun, rasul Paulus mengatakan bahwa, pada waktu ini, kita belum benar-benar melihat Yesus dengan cara ini. Sebaliknya, Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah daripada malaikatmalaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Elohim Ia mengalami maut bagi semua [setiap] manusia. Ibr 2:9. Paulus mengatakan bahwa, pada zaman sekarang ini, seseorang yang dilahirkan dari Elohim, melihat dan mengenal Yesus sebagai Dia yang mempersembahkan diri-nya sebagai Anak Domba Elohim. Jika Yesus duduk di sorga, di sebelah kanan Bapa, mengapa kita melihat Dia lebih rendah daripada para malaikat dan menderita kematian/maut bagi kita sebagai korban penghapus dosa? Kita melihat Kristus demikian karena kita sedang melakukan perjalanan bersama dengan Dia, dan dalam Dia, di jalan keselamatan yang Dia rintis bagi kita melalui persembahan-nya. Ibr 2:10. Ibr 12:2. Inilah bagaimana Dia menjadi imam, atau melayani, satu persembahan-nya kepada kita, hari ini. Persembahan Kristus luar biasa! Persembahan-Nya selamanya efektif untuk menangani dosa setiap orang yang pernah hidup. Selanjutnya, oleh satu persembahan ini, Dia telah menyempurnakan, selamanya, orang-orang yang sedang dikuduskan. Ibr 10: Paulus menjelaskan bahwa orangorang yang sedang dikuduskan, dan dengan demikian menerima manfaat dari persembahan Kristus, adalah anak-anak Elohim yang satu dengan Dia. Ibr 2:11. Mereka disatukan dengan Kristus. Kis 1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-nya setelah penderitaan-nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Elohim. Ef 1:20-22 Yang dikerjakan-nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkan-nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Ibr 2:7-8 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-nya. Ibr 2:9-10 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Elohim Ia mengalami maut bagi semua manusia. Sebab memang

13 sesuai dengan keadaan Elohim--yang bagi-nya dan oleh-nya segala sesuatu dijadikan--,yaitu Elohim yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan. Ibr 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Elohim. Ibr 10:12-14 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selamalamanya di sebelah kanan Elohim, dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuhmusuh-nya akan dijadikan tumpuan kaki-nya. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Ibr 2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara, Pembelajaran Lebih Lanjut: Ibrani 2 Amsal Harian: Amsal 9

14 Selasa 10 Juli Bersatu dengan persembahan Kristus Pertama kita dihidupkan bagi Elohim dari kematian karena dosa ketika kita dilahirkan kembali oleh benih firman Elohim. Ef 2:5. 1Ptr 1:23. Kita menerima hidup Elohim, dan dilepaskan dari penawanan kita kepada dosa. Akan tetapi, kita masih memiliki hukum lain di dalam kita. Dalam perumpamaan-nya, Yesus menyamakan hukum lain di dalam hati kita dengan tanah yang berbatu-batu. Dia menjelaskan bahwa jika hukum lain tidak disingkirkan dari hati kita, kita tidak akan menjadi dewasa sebagai anak-anak Elohim yang menghasilkan buah. Sebaliknya, benih hidup- Nya pada akhirnya akan mati di dalam kita. Mrk 4: Dengan kata lain, kita akan kehilangan hidup kita sebagai anak dan tetap mati dalam dosa. Jelas, hukum lain harus disingkirkan! Akan tetapi, masalah kita adalah kita tidak dapat menyingkirkannya dari hati kita sendiri. Jadi, bagaimana kita dilepaskan dari hukum lain yang membawa kita masuk dalam penawanan kepada dosa dan maut? Rm 7:23. Jawabannya tentu saja adalah melalui persembahan Kristus. Ketika Yesus dijadikan persembahan untuk menghapus dosa, Dia mati dalam kematian kita. Dia mengumpulkan kematian kita ke dalam kematian, penguburan dan kebangkitan-nya. Melalui persembahan dan penderitaan-nya, hukum lain kita semuanya sedang disunat, atau dipotong keluar, dari Dia; dosa dan kematian sedang dibinasakan; dan Dia sedang kembali dari kematian karena dosa kita, oleh hidup Elohim yang ada dalam darah-nya. Ketika sakit bersalin-nya sudah selesai, pada akhir dari luka keenam, Dia adalah Yang Sulung dari antara orang mati. Kol 1:18. Satu-satunya cara untuk kita dapat dilepaskan dari dosa dan hukum lain kita, serta bertumbuh sebagai anak Elohim, adalah bersatu dengan kematian-nya. Pertama-tama kita melakukan ini melalui baptisan ke dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Paulus mengatakan, Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-nya? Rm 6:3. Ef 2:5 telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahankesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- 1Ptr 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Elohim, yang hidup dan yang kekal. Mrk 4:16-17 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad. Rm 7:23 Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Kol 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Rm 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-nya?

15 Pembelajaran Lebih Lanjut: Galatia 5 Amsal Harian: Amsal 10

16 Rabu 11 Juli Menerima perjamuan kudus Meskipun baptisan menyatukan kita kepada persembahan Kristus, partisipasi kita yang terusmenerus dalam persembahan Kristus adalah melalui makan roti dan minum cawan perjamuan kudus. Kita ingat perkataan Paulus yang menuliskan, Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan [arti harfiah: partisipasi] dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan [arti harfiah: partisipasi] dengan tubuh Kristus? 1Kor 10:16. Dengan kata lain, memakan unsur-unsur ini menyatukan kita kepada tubuh persembahan Kristus dan kepada proses yang melaluinya darah-nya tertumpah dan diberikan kepada kita untuk menjadi hidup kita. Akan membantu untuk melihat bahwa pertama kali Melkisedek disebut dalam Alkitab adalah ketika Dia membawa roti dan anggur kepada Abraham. Kej 14: Kita melihat bahwa melalui unsurunsur perjamuan inilah Kristus mempersembahkan (sebagai imam) persembahan-nya kepada kita hari ini supaya kita dapat memperoleh berkat hidup kekal sebagai anak Elohim. Makan roti dan minum anggur perjamuan kudus merujuk kepada bagaimana kita menerima dan mempercayai firman Tuhan yang disampaikan kepada masing-masing kita melalui pelayanan tubuh. Firman ini memberikan kepada kita iman untuk percaya dan menaati firman Elohim. Rm 10:17. Oleh iman ini, kita mendapatkan akses ke takhta kasih karunia. Rm 5:2. Ibr 4:16. Takhta kasih karunia adalah tempat doa bersama dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus, di mana kita menerima kasih karunia dari Elohim untuk menolong kita tetap terhubung dengan persembahan Kristus, sepanjang dan setiap hari. Dalam persekutuan persembahan Kristus, seluruh hidup kita adalah paket yang dipersembahkan secara unik yang diberikan kepada kita supaya kita menjadi kebenaran Elohim dalam Kristus. 2Kor 5:21. Dengan kata lain, kita sedang menggenapi kehendak Elohim sebagai anak-anak-nya. Kej 14:18-20 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Elohim Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Elohim Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Elohim Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya. Rm 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Rm 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Elohim. Ibr 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. 2Kor 5:21. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Elohim. Pembelajaran Lebih Lanjut: 1 Korintus 10 Amsal Harian: Amsal 11

17 Kamis 12 Juli Hidup kita dilayani/dipersembahkan kepada kita Persembahan Kristus dapat menjadi efektif dalam kehidupan kita hari ini karena keimamatan-nya adalah keimamatan kekal. Kita belajar dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Imam untuk selamalamanya, menurut peraturan Melkisedek. Ibr 7:17,21. Melalui keimamatan-nya, Dia menyatukan kita kepada persembahan-nya, yang satu kali, dan untuk setiap orang. Implikasinya adalah segala yang kita alami setiap hari merupakan partisipasi dalam peristiwa-peristiwa dan hasil dari persembahan- Nya, yang terjadi hampir 2000 tahun lalu. Hidup kita dalam Kristus termasuk pekerjaan yang harus kita lakukan setiap hari sebagai anak-anak Elohim dan sebagai anggota-anggota tubuh Kristus. Ini juga termasuk semua penderitaan dan kesulitan yang kita alami entah besar atau kecil sepanjang hari. 1Ptr 4:19. Penderitaan-penderitaan ini merupakan aspek-aspek dari keenam luka kematian Kristus yang Dia berikan kepada kita, sesuai dengan kehendak Bapa, untuk kebaikan kita. Menjadi rohani adalah memelihara persekutuan kita dalam persembahan dan penderitaan Kristus. Kita mengakui bahwa Kristus telah menjadikan penderitaan-penderitaan yang kita alami dalam kehidupan ini sebagai bagian dari penderitaan-nya. Apa yang kita derita sepanjang hari, ketika kita dipimpin oleh Roh, sedang diberikan kepada kita oleh Bapa, sebagai partisipasi dalam kematian Kristus. Ini karena kita menyadari bahwa Dia merasakan penderitaan maut/kematian yang unik yang kita alami. Terlepas dari penyebab penderitaan yang kita alami, kita tidak lagi melihat penderitaan kita sebagai milik kita. Mengapa? Karena, ketika kita menerimanya sebagai partisipasi dalam kematian Kristus, hukum lain kita sedang disingkirkan dari kita, dalam Dia. Kol 2:11. Selanjutnya, kita terus dilahirkan dari kematian karena dosa kita. Yes 53:10. Rm 6:5-6. Dengan kata lain, kita sedang bertumbuh sebagai anak-anak Elohim yang menghasilkan buah! Seorang Kristen yang menujukan pikiran mereka dengan cara ini tidak pernah menjadi korban dari penderitaan mereka. Ibr 7:17,21 Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." 1Ptr 4:19 Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Elohim, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia. Kol 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, Yes 53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Rm 6:5-6 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Pembelajaran Lebih Lanjut: Ibrani 7

18 Amsal Harian: Amsal 12

19 Jumat 13 Juli Menangani ketersandungan/ketersinggungan Tidak terlalu sulit untuk memikirkan saat dimana kita berdebat dengan seseorang karena kita tidak setuju untuk suatu masalah tertentu. Kita semua tentunya lazim dengan perbedaan pendapat dan perdebatan. Hal-hal ini terjadi kepada kita pada saat tertentu ataupun saat-saat lainnya. Nabi Amos mengajukan pertanyaan, Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji (sepakat/setuju)? Amo 3:3. Jawaban sederhananya adalah, Tidak, mereka tidak dapat berjalan bersama-sama. Adalah benar mengatakan bahwa kita perlu untuk sepakat supaya kita dapat berjalan bersama. Kita perhatikan bahwa Yesus mengajarkan murid-murid-nya bahwa tidaklah mungkin tidak ada penyesatan (terj. Bhs. Ing. offences artinya ketersandungan/ketersinggungan ). Luk 17:1. Jadi kita seharusnya telah menduganya dari waktu ke waktu. Bahkan, setiap orang yang hidup di muka bumi akan mengalami ketersandungan/ketersinggungan dalam hidup mereka. Akan tetapi, cara mereka menangani ketersandungan/ketersinggungan menyingkapkan apakah mereka berpikir rohani atau tidak. Ini termasuk cara mereka menangani keluhan mereka. Ketika dua orang tidak sepakat/setuju, mereka mendapati sulit untuk bertemu dalam hubungan atau untuk bekerja bersama-sama. Ini karena ketersandungan/ketersinggungan, yang bisa menghasilkan perseteruan dalam hubungan. Ketika kita tersandung/tersinggung, kita berada dalam bahaya menjadi musuh dari orang-orang yang dengannya kita tidak setuju/sepakat. Inilah yang Alkitab sebut perseteruan. Ketika kita terus berdebat satu sama lain, maka perseteruan mulai memerintah dalam hati kita terhadap saudara-saudara kita karena pekerjaan dari hukum lain dalam anggota-anggota tubuh kita. Rm 7:23. Rasul Paulus memberi kesaksian bahwa hukum lain berperang melawan hukum pikiran kita, dan membawa kita kepada penawanan hukum dosa, yang juga ada dalam anggota-anggota tubuh kita. Inilah artinya berpikir secara daging. Kita berseru kepada Elohim dalam keadaan kita yang celaka, Siapa yang akan melepaskan aku dari hukumku sendiri yang menawanku kepada dosa dan maut? Puji Tuhan, kita tahu jawaban dari pertanyaan itu! Kita tahu bahwa kelepasannya didapati dalam persekutuan persembahan dan penderitaan Kristus. Amo 3:3 Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji? Luk 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Rm 7:23 Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Pembelajaran Lebih Lanjut: 2 Korintus 6 Amsal Harian: Amsal 13

20 Minggu 3 Senin 16 Juli Hendaklah pikiran ini ada dalammu Keadaan pikiran kita, entah kita berpikir secara daging atau berpikir secara rohani, tentunya berdampak pada kehidupan dan hubungan-hubungan kita. Kita membaca dalam kitab Roma bahwa berpikir secara daging adalah maut, tetapi berpikir secara roh adalah hidup dan damai sejahtera. Rm 8:6-7. Orang-orang yang berpikir secara daging, mencoba untuk menangani ketersandungan/ketersinggungan dan keluhan mereka dengan bersandar pada pengertian mereka sendiri dan cara pandang mereka sendiri. Orang-orang yang berpikir secara rohani, tidak melakukan ini. Mereka bersandar pada pikiran Kristus. Mereka berelasi dengan semua orang dan segala hal yang mereka hadapi dalam kehidupan hanya melalui Kristus. Bahkan, inilah arti sesungguhnya dari baptisan. Rasul Paulus menuliskan, Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Flp 2:5. Janji Elohim kepada kita adalah bahwa, ketika kita mendapatkan dan menerima pikiran Kristus, kita akan mendapatkan pengetahuan yang adalah pikiran-nya, dalam diri kita. Kemudian kita akan tahu, di tengah-tengah semua keadaan, bahwa segala yang kita alami turut bekerja untuk kebaikan kita. Rm 8:28. Inilah mengapa Paulus menuliskan, Hendaklah pikiran-nya ada di dalam engkau. Ini karena Paulus ingin kita memiliki pengetahuan yang adalah milik Kristus. Paulus selanjutnya menuliskan bahwa Kristus Sendirilah damai sejahtera kita. Dia telah meruntuhkan apa yang memisahkan kita, dan telah mematikan perseteruan dalam daging-nya. Dia melakukan ini supaya kita dapat diperdamaikan dengan Elohim. Paulus menuliskan bahwa orang yang berpikir secara daging, berseteru dengan Elohim. Mereka tidak menundukkan diri mereka kepada kehendak Elohim, tapi mereka juga tidak dapat menundukkan diri mereka kepada kehendak Elohim, sebab mereka lemah/tidak berdaya karena daging dan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan demikian. Ef 2:15. Rm 8:7. Maka kita dapat katakan bahwa berpikir secara rohani adalah memiliki pikiran Kristus dan kapasitas-nya untuk melakukan kehendak Elohim. Inilah artinya menjadi rohani. Rm 8:6-7 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Elohim, karena ia tidak takluk kepada hukum Elohim; hal ini memang tidak mungkin baginya. Flp 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, Rm 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Elohim turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Elohim. Ef 2:15 Sebab dengan mati-nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, Pembelajaran Lebih Lanjut: Filipi 2 Amsal Harian: Amsal 16

21 Selasa 17 Juli Menerima pikiran Kristus Kita menerima pikiran Kristus ketika kita tunduk kepada operasi Elohim dalam kehidupan kita. Kita membaca dalam kitab Ulangan bahwa operasi ini sesungguhnya dilakukan pada hati semua orang yang percaya. Ul 30:6. Tuhan Elohim telah menyatakan bahwa Dia akan melakukan operasi ini pada hati umat-nya supaya mereka dapat menjadi anak-anak Elohim yang rohani. Artinya, operasi Elohim dalam kehidupan kita sama seperti operasi hati dari tangan Bapa sorgawi kita yang penuh kasih, oleh Roh Kudus. Operasi ini memotong keluar semua yang dari daging dalam hati umat Elohim. Ketika kita bersatu dengan persekutuan penderitaan Kristus, hukum lain kita dipotong keluar, dan Roh Kudus mencurahkan kasih Elohim ke dalam hati kita supaya kita dapat mengasihi. Ini artinya kita dapat sungguh-sungguh mengasihi diri kita dan orang lain dengan kasih Elohim. Rm 5:5. Kita perhatikan bahwa sekedar perubahan pikiran tidak sama dengan pikiran Kristus sedang disempurnakan dalam kehidupan kita. Kita harus berpartisipasi dalam operasi Elohim pada hati kita, supaya pikiran Kristus dapat disempurnakan dalam kita! Hanya dengan demikian kita dapat hidup dan berelasi bersama dengan pikiran-nya dalam segala sesuatu. Ini terlihat dalam komitmen kita setiap hari untuk memberi diri kita kepada kehendak Bapa di sorga. Orang-orang yang rohani, rela memberi diri mereka kepada operasi Elohim dalam kehidupan mereka. Mereka tahu bahwa salib Kristus adalah pisau bedah dalam tangan Bapa, yang olehnya mereka menaklukkan semua cara-cara duniawi/kedagingan mereka. Ketika mereka tunduk kepada pekerjaan salib dalam kehidupan mereka, orang-orang yang rohani, diberi kuasa oleh Roh Kudus untuk memahami hidup, damai sejahtera dan berkat Kristus, meskipun di tengah-tengah keadaan-keadaan yang berlawanan dan sulit. Rm 8:6-7. Ul 30:6 Dan TUHAN, Elohimmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup. Rm 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Elohim telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Rm 8:6-7 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Elohim, karena ia tidak takluk kepada hukum Elohim; hal ini memang tidak mungkin baginya. Pembelajaran Lebih Lanjut: 1 Korintus 2 Amsal Harian: Amsal 17

22 Rabu 18 Juli Hukum pada hati kita Sebagai orang percaya, memang benar bahwa kita bersemangat dan sungguh-sungguh mau melakukan kehendak Elohim, tapi haruslah sesuai dengan pengetahuan yang Kristus berikan kepada kita, ketika kita mendapatkan dan menerima pikiran-nya. Inilah kebenaran iman. Dalam kitab Roma, Paulus menulis tentang kaum Israel, mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh bersemangat untuk Elohim, tapi tidak sesuai dengan pengetahuan itu. Rm 10:2. Apa yang mereka tidak tahu? Mereka tidak tahu tentang kebenaran iman. Jika mereka mengetahui apa itu, mereka tentunya tidak akan menetapkan kebenaran mereka sendiri dengan cara memelihara hukum. Sebaliknya, mereka akan menundukkan diri mereka kepada kebenaran Elohim. Dalam persekutuan persembahan Kristus, Roh Kudus menulis hukum Roh kehidupan pada hati kita untuk menggantikan hukum lain yang ada dalam kita. Hukum Roh kehidupan, yang ditulis pada hati kita, membebaskan kita dari hukum dosa dan maut. Inilah hidup yang sekarang tersedia untuk kita hidupi dalam Perjanjian Baru. Sederhananya, perjanjian adalah persetujuan/kesepakatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan mengatakan bahwa Dia akan menaruh hukum-nya dalam pikiran kita dan menuliskannya dalam hati kita. Selanjutnya, Dia akan menjadi Elohim kita dan kita akan menjadi umat-nya. Kita masing-masing, besar atau kecil, akan mengenal Dia secara pribadi, dan Dia akan mengampuni serta melupakan kejahatan dan dosa kita. Yer 31: Ibr 10: Melalui Perjanjian Baru, kita dapat bertemu dan sepakat dengan saudara-saudara kita dalam persekutuan yang sejati, karena kita menemukan pikiran Kristus untuk setiap situasi, dan hukum- Nya sedang dituliskan dalam hati kita. Dalam hal ini, kita mengetahui kebenaran iman, karena kita dapat melakukan kehendak Elohim, yang adalah pengudusan kita. Rm 10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Elohim, tetapi tanpa pengertian yang benar. Yer 31:31-34 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka." Ibr 10:14-16 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita, sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, Pembelajaran Lebih Lanjut: Yeremia 31

23 Amsal Harian: Amsal 18

24 Kamis 19 Juli Nyanyian Musa Kaum Israel tidak pernah dapat mencapai kebenaran Elohim melalui memelihara Perjanjian Lama. Ketika Musa tiba pada akhir hidupnya pada usia seratus dua puluh tahun, dia menuliskan kitab Ulangan, menguraikan kegagalan Perjanjian Lama. Dia mengakhiri kitab ini dengan nyanyian nyanyian Musa. Dia memerintahkan kaum Israel untuk membaca kitab Ulangan setiap tujuh tahun dan menyanyikan nyanyiannya selama Hari Raya Pondok Daun. Ul 31: Kitab ini ditempatkan dalam tabernakel sebagai satu bagian dari perkakas yang ada, ditaruh tepat di samping tabut perjanjian. Ul 31:26. Kitab itu ditempatkan di sana sebagai pengingat bagi mereka, setiap kali mereka masuk untuk melakukan pendamaian, bahwa mereka tidak dapat memelihara perjanjian hukum oleh karena kelemahan daging mereka, dan cara-cara mereka yang berpikir secara daging. Sama seperti rasul Paulus, Musa menasihati kaum Israel untuk hidup oleh iman. Ul 30:14. Rm 10:8. Selanjutnya dia meminta mereka untuk melihat ke depan, dalam pengharapan, akan datangnya perjanjian yang berbeda. Ini adalah Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Baru, salib Kristus adalah operasi Elohim yang melepaskan kita dari cara-cara daging. Ketika kita menolak operasi ini dalam kehidupan kita dan mencoba menetapkan kebenaran kita sendiri oleh hukum kita sendiri, sesungguhnya kita menjadi musuh/seteru salib. Flp 3:18. Dengan kata lain, kita menjadi seteru Elohim! Setiap orang Kristen yang percaya, sekarang menghadapi dilema yang sama seperti bangsa Israel. Apakah mereka akan tersandung/tersinggung oleh salib Kristus yang bekerja dalam kehidupan mereka, dan sebaliknya berusaha untuk menetapkan kebenaran mereka sendiri? Ataukah mereka akan menundukkan diri mereka kepada operasi itu ketika mereka bersatu dengan persembahan dan penderitaan Kristus, dan dengan demikian mengetahui kebenaran Elohim, yang adalah hidup kekal? Pilihan ini merupakan milik dari setiap orang percaya; dan ini merupakan pilihan yang secara terusmenerus dilakukan setiap hari dalam hidup mereka. Ul 31:10-11 Dan Musa memerintahkan kepada mereka, demikian: "Pada akhir tujuh tahun, pada waktu yang telah ditetapkan dalam tahun penghapusan hutang, yakni hari raya Pondok Daun, apabila seluruh orang Israel datang menghadap hadirat TUHAN, Elohimmu, di tempat yang akan dipilih-nya, maka haruslah engkau membacakan hukum Taurat ini di depan seluruh orang Israel. Ul 31:26 Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Elohimmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau. Ul 30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. Rm 10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. Flp 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Pembelajaran Lebih Lanjut: Ulangan 32

25 Amsal Harian: Amsal 19

26 Jumat 20 Juli Mengapa kita berdoa? Ada ratusan contoh doa yang tertulis di sepanjang Kitab Suci. Dari doa-doa ini, kita dapat belajar banyak tentang bagaimana dan kapan kita harus berdoa, dan bahkan apa yang dapat kita doakan, tapi pernahkah anda bertanya, Mengapa saya perlu berdoa? Dari semua doa yang tertulis dalam Alkitab, contoh yang membantu kita memahami mengapa kita perlu berdoa, adalah doa Yesus di taman Getsemani. Karena kejatuhan umat manusia, dosa dan pemusatan pada diri sendiri telah menjadi hukum lain yang mengontrol hidup kita, di dalam masing-masing kita. Pemusatan pada diri kita sendiri dapat juga digambarkan sebagai keinginan kita. Ini adalah keinginan kita untuk melakukan sesuai dengan kehendak kita sendiri, untuk tujuan-tujuan kita sendiri. Di Getsemani, keinginan dosa pemusatan pada diri kita sendiri, ditangani melalui persembahan doa. Tertulis dalam kitab Ibrani bahwa dalam hidup-nya [Kristus] sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-nya dari maut, dan karena kesalehan-nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada- Nya. Ibr 5:7-9. Kristus menunjukkan iman-nya dan ketaatan-nya kepada kehendak Bapa ketika Dia berdoa tiga kali kepada Bapa, Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. Mat 26:39,42,44. Kita tahu bahwa kehendak Kristus dan kehendak Bapa adalah sama. Tidak ada konflik antara Bapa dengan Anak. Yesus berdoa, Bukanlah kehendak-ku, melainkan kehendak-mulah yang terjadi demi kepentingan kita, supaya keinginan kita yang tidak taat dapat ditaklukkan dalam persekutuan doa- Nya. Ibr 5:7-9 Dalam hidup-nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-nya dari maut, dan karena kesalehan- Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-nya, Mat 26:39,42,44 39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-mu!" 44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Pembelajaran Lebih Lanjut: Matius 26 Amsal Harian: Amsal 20