BAB I PENDAHULUAN. dinikmati oleh pembaca.komik merupakan sumber bacaan yang dapat. dinikmati para pembaca.rohani (1997: 78) mengungkapkan bahwa komik

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan banyak kemajuan, salah satunya adalah berkembangnya sumber bacaan yang dapat dinikmati oleh pembaca.komik merupakan sumber bacaan yang dapat dinikmati para pembaca.rohani (1997: 78) mengungkapkan bahwa komik adalah kartun yang mengungkapkan suatu karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat, dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada pembaca.komik menyuguhkan bacaan yang menghibur dan menyenangkan.banyak kalangan masyarakat yang gemar untuk membaca komik, tidak terkecuali siswa sekolah dasar.siswa cenderung lebih senang membaca komik dibandingkan dengan sumber bacaan yang memuat materi pelajaran. Kegemaran siswa saat membaca komik ini, banyak menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi.terlihat dari intensitas waktu membacanya, siswa cenderung lupa waktu saat membaca komik.adanya kejadian tersebut akan berdampak pada prestasi belajar siswa, jika tidak diimbangai dengan pendidikan yang menunjang. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan yang baik, akan membantu siswa untuk tetap berada pada zona aman saat menghadapi banyak dampak-dampak negatif dari sumber bacaan yang tidak memiliki unsur pendidikan. 1

2 2 Pentingnya pendidikan telah membuat pemerintah berupaya dalam memperbaiki mutu pendidikan, agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Undang-undang No. 2 tahun 1989 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesejahteraan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki mutu pendidikan adalah adanya perbaikan kurikulum. Kementrian Pendidikan Nasional telah memerintahkan bahwa seluruh satuan pendidikan harus menyisipkan pendidikan karakter dalam proses pendidikannya. Terdapat 18 karakter yang diharapkan, salah satunya adalah rasa ingin tahu.samani dan Hariyanto (2012: 119) mengatakan bahwa rasa ingin tahu adalah keinginan untuk menyelidiki dan mencari pemahaman terhadap rahasia alam atau peristiwa sosial yang sedang terjadi. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SD Negeri 1 Kaliwungu menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa tergolong masih kurang, khususnya kelas IV.Guru menuturkan bahwa siswa dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) tergolong pasif, dapat dilihat dari proses pembelajaran dimana jarang sekali siswa yang mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan.rasa ingin tahu merupakan poin penting, Aly (2010:4) menyatakan bahwa rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan manusia itu sendiri.

3 3 Rasa ingin tahu yang rendah akan mengakibatkan siswa tidak memiliki keinginan untuk mencari dan menggali sesuatu yang telah didengar, dilihat atau dibacanya.hal tersebut akan membuat pengetahuan yang dimiliki oleh siswa menjadi terbatas dan bukan tidak mungkin akan berdampak pada prestasi belajarnya.kenyataan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Kaliwungu pada mata pelajaran IPS masih kurang dari standar ketuntasan KKM. Terbukti dari data yang diambil dari hasil ulangan harian semester I tahun 2016/2017, terlihat pada Tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1 Ulangan Harian SD Negeri 1 Kaliwungu KelasIV Semester I Tahun ajaran 2016/2017. Jumlah Siswa Rata-rata Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah KKM Tuntas KKM ,6 3, Sumber: Dokumen SD Negeri 1 Kaliwungu (45,23%) Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa masih banyak siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM. Suatu kelas akan dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran jika 85% siswa telah mencapai KKM atau batas tuntas. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum berhasil sepenuhnya. Guru menuturkan bahwa telah mengupayakan beberapa cara agar masalah tersebut teratasi, seperti menggunakan beberapa model pembelajaran, namun hasil yang diperoleh belum sesuai keinginan guru.proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas maupun diluar kelas harus dapat memubuatsiswa untuk fokus pada materi yang disampaikan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

4 4 Dibutuhkannya media atau alat yang dapat mentransfer materi kepada siswa dengan cara yang menyenangkan. Mudlorif dan Rusydiyah(2016: 124)menyatakan bahwa media yaitu sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima agar penerima mempunyai motivasi untuk belajar sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan.melalui media pembelajaran siswa dapat mendapatkan materi tidak selalu dengan mendengarkan ceramah dari guru, namun dapat menerimanya dari media pembelajaran yang menyenangkan. Media pembelajaran memiliki beberapa jenis seperti media grafis, tiga dimensi dan proyeksi.media pembelajaran grafis salah satunya yaitu media pembelajaran komik.sudjana dan Rivai(2005: 64) menyatakan bahwa komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk yang megungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada pembaca.saat ini kebanyakan siswa menggemari komik, adanya komik yang memuat tentang materi pembelajaran diharapkan dapat menarik perhatian siswa dan membuatnya tertarik untuk membacanya. Berdasarkan uraian tersebut peneliti berinisiatif melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Media Komik pada Mata Pelajaran IPS Materi Perkembangan Transportasi Kelas IV SD Negeri 1 Kaliwungu.

5 5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana media komik dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada mata pelajaran IPS materi perkembangan transportasi di kelas IV SD Negeri 1 Kaliwungu? 2. Bagaimanamedia komik dapat meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran IPS materiperkembangan transportasi di kelas IV SD Negeri 1 Kaliwungu? C. Tujuan Penelitian Penelitian pendidikan ditujukan untuk memperoleh landasan dalam mempertimbangkan suatu prosedur kerja, khususnya prosedur pembelajaran. Maka penelitian ini bertujuan: 1. Meningkatkan rasa ingin tahu siswa menggunakan media komik mata pelajaran IPS materi perkembangan transportasidi kelas IV SD Negeri Kaliwungu Meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan media komik mata pelajaran IPS materiperkembangantransportasi di kelas IV SD Negeri Kaliwungu 1.

6 6 D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian tindakan ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Dengan penelitian tindakan melalui media komik ini diharapkan dapat memperkuat penelitian sebelumnya b. Dengan penelitian tindakan melalui media komik ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses belajar mengajar IPS, mengenai media yang digunakan. b. Bagi siswa Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa yaitu meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS pada materi perkembangan transportasi. c. Bagi sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai guna meningkatkan kualitas pembelajaran. d. Bagi peneliti Adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat menerapkan apa yang telah didapat di bangku kuliah saat terjun langsung mengajar di sekolah.