\/ IELKOM. : Hasil Rapat Pimpinan Kantor Badan Pelaksana Kegiatan YPT & YSPT "7\ TENTANG

Transkripsi

1 YAYASAN PENDIDIxRN "7\ \/ IELKOM SURAT KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM DAN YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM NOMOR : KEP / DGA-02 I YPT 20ls NOMOR : KEP. Otgg 00 / DGA-02 / YSPT / 2015 TENTANG KODE ETIK (PEDOMAN PERILAKU) DI LINGKUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM DAN YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM DAN YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM Menimbang bahwa dalam rangka membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai hasil yang sesuai dengan Budaya Yayasan dalam mencapai visi dan misinya, perlu disusun suatu kumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja Pegawai; b. bahwa suatu kumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja Pegawai dimaksud butir a. di atas perlu diatur dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan Pengurus YPT & YSPT. Mengingat Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang termuat dalam Akta Notaris Kirana Lvymenerva Wilamarta, S.H., LLM tanggal 27 Maret 2006 Nomor 07 yang telah terdaftar di Departemen Hukum & HAM Nomor: C-HT langgal l8 Juli 2007 perihal Yayasan Pendidikan Telkom dan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sebagaimana termuat dalam Akta Notaris Tedy Triadi, SH Nomor : 07 tanggal 21 Januari 2015: Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) nomor : 158/HK00/ YPT/1994 tanggal4 Juli 1994; Anggaran Dasar Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) yang termuat dalam Akta Notaris Erny Kencanawati tanggal l6 Juni 2006 Nomor l5 yang telah terdaftar di Departemen Hukum & HAM Nomor : C-HT tanggal 29 Januari 2007 perihal Yayasan Sandhykara Putra Telkom dan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sebagaimana termuat dalam Akta Notaris Tedy Triadi, SH Nomor:08 tanggal 2l Januari 2015; Anggaran Rumah Tangga Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT), sebagaimana telah diadakan beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Keputusan Ketua Pembina YSPT nomor : KEP-002/ SKR/DPP-YSPT[II 2}I} tanggal 25 Maret 2010:' Keputusan Dewan Pengurus YPT nomor : KEP.I94/SDM-02/YPT 2007 tanggal 2S Agustus 2007 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan Memperhatikan : Hasil Rapat Pimpinan Kantor Badan Pelaksana Kegiatan YPT & YSPT MEMUTUSKAN /... YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM & YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TETKOM Jl. Cisanggarung No. 2 Bandung Gedung Sate Lantai 2 Telp. (022) ,7tO6O43 Fax. (022)

2 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM TENTANG KODE ETIK (PEDOMAN PERILAKU) DI LINGKUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN TELKOM DAN YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM Pasal 1 Pengertian Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: l. Kode Etik (Pedoman Perilaku) adalah merupakan suatu kumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja Pegawai yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai hasil yang sesuai dengan Budaya Telkom Foundation dalam mencapai visi dan misinya. Telkom Foundation akan mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kebijakan ini kepada Stakeholders guna mendorong tercapainya Visi, Misi dan Tujuan Organisasi; 2. Dewan Pengurus adalah Dewan Pengurus YPT dan YSPT; 3. Etika Kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh Pegawai Yayasan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. 4. Etika Usaha/ Etika Bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan organisasi, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, yayasanl lembaga dan juga masyarakat yang dapat membentuk nilai, norma dan perilaku pegawai serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, stake hol de r dan masyarakat. 5. Ketua adalah Ketua YPT dan YSPT. 6. Lembaga adalah Institusi Pendidikan, Pelatihan & Sertifikasi dan Penelitian atau Unit Usaha lainnya yang berada di bawah struktur organisasi Yayasan- 7. Pegawai Perbantuan atau Dipekerjakan adalah Pegawai dari luar Yayasan baik yang berasal dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk maupun lembaga eksternal lainnya yang ditugaskan secara fulltime (penuh) di Yayasan atau Lembaga dengan status diperbantukan atau dipekerjakan untuk melaksanakan tugas baik sebagai Tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan; 8. Pegawai Yayasan adalah Pegawai yang masih aktif bekerja di lingkungan YPT dan YSPT; g. Pegawai Yayasan berdasarkan status kepegawaiannya terdiri dari Calon Pegawai Tetap, Pegawai Tetap, Pegawai Perbantuan atau Dipekerjakan, dan Tenaga Kontrak; 10. Pegawai Yayasan berdasarkan tugasnya terdiri dari Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan; I L Pimpinan adalah Pimpinan Tertinggi pada Lembaga; 12. Yayasan adalah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) & Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT). Pasal 2l...

3 Pasal 2 Maksud, Tujuan dan Ruang Lingkup Kode Etik (1) Maksud dibuatnya Kode Etik (Pedoman Perilaku) ini adalah untuk : a. Mengidentifikasi nilai-nilai dan standar etika yang selaras dengan visi dan misi organisasi. b. Mengembangkan perilaku organisasi yang baik dan meningkatkan kerjasama dengan stakeholder berdasarkan prinsip Good Corporate Covernance serta Etika Bisnis. (2) Tujuan: a. Meningkatkan value organisasi dan performansi organisasi; b. Mencapai Visi, Misi dan Tujuan Organisasi. (3) Ruang lingkup : Yayasan memegang komitmen pada standar etika dan perilaku bisnis tertinggi meliputi hubungan dengan para stakeholder, masyarakat, serta antar pegawai di semua lokasi kerja. Pasal 3 Manfaat Kode Etik Kode Etik (Pedoman Perilaku) harus dilaksanakan secara konsisten sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi : l) Pegawai; a. Yaitu sebagai pedoman dalam berperilaku yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh organisasi. b. Tercipta lingkungan kerja yang kondusif yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran, etika nilai, keterbukaan, dan kepuasan pelanggan sehingga akan meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan pegawai. 2) Organisasi; Meningkatkan value organisasi dan memberikan r lsa aman dan kepastian bagi para stakeholder, sehingga menghasilkan reputasi yang baik dan mewujudkan keberhasilan dalam jangka panjang. 3) Mitra Kerja dan Masyarakat serta pihak lain. Merasakan adanya hubungan baik dengan organisasi yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan ekonomi social dan hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. (l) Visi Pasal 4 Visi, Misi, Tujuan dan Core ValuesYaytsan Menjadi Yayasan Pendidikan yang bermutu dengan standar internasional untuk membentuk insan berkarakter unggul dalam membangun peradaban bangsa. (2) Misi a. Menyelenggarakan lembaga pendidikan berstandar Intemasional. b. Mengembangkan sistem pembinaan untuk pembentukan manusia yang berkarakter unggul dalam membangun peradaban bangsa. c. Mengembangkan sumber-sumber pendanaan melalui penciptaan peluang inovasi serta keativitas. (3) Tujuan a. Meningkatkan daya saing lembaga pendidikan ditingkat intemasional dalam menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi di bidang ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk membangun peradaban manusia; b. Menghasilkan /...

4 b. Menghasilkan sistem pembinaan untuk pembentukan manusia berkarakter unggul dalam membangun peradaban bangsa; c. Menghasilkan sumber-sumber pendanaan yang professional dan berdaya saing di tingkat nasional dalam mendukung pendanaan kegiatan penyelenggaraan lembaga pendidikan. (4) Core Values a. Intregity: Meniaga nilai moral dan kode etik secara konsisten. b. Harmony : Mampu menciptakan keselarasan dan soliditas organisasi, unit dan personal dalam beraktivitas dan bekerja sebagai upaya mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. c. Excellent; Paradigma dan orientasi untuk menjadi yang terbaik dan mencapai hasil terbaik sesuai tujuan organisasi. Pasal 5 Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) atau Tatakelola organisasi yang baik adalah menjadi komitmen Yayasan/ Lembaga untuk mewujudkannya. Oleh karena itu Yayasan/ Lembaga bertekad untuk : a. Memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku; b. Memberikan teladan kepemimpinan; c. Mendahulukan kepentingan Yayasan/ Lembaga; d. Menghindari terjadinya benturan kepentingan; e. Berkonstribusi positif terhadap nilai organisasi; f. Melaksanakan keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab dalam proses pengambilan keputusan dan pelaporan; g. Berkontribusi positif terhadap pengembangan keselamatan, kesehatan kerja & lingkungan (Community Development). Pasal 6 Etika Kerja Setiap pegawai harus memiliki dan menjaga Nilai-nilai lnti (Core Value) : l) Integrity, yaitu mengedepankan sikap : a. Jujur yaitu mampu mengatakan dan melakukan sesuatu apa adanya, tanpa ada upaya untuk menutup nutupinya. b. Menjaga rahasia organisasi yaitu mampu menjaga dan menggunakan seluruh data, informasi dan fasilitas perusahaan untuk kepentingan perusahaan dan tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau pihak-pihak tertentu. c. Bertanggung jawab yaitu mampu menjaga dan menjalankan hal-hal yang sudah disepakati guna memenuhi tanggung jawabnya. d. Konsisten yaitu mampu memegang teguh apa yang dikatakannya, dan selalu menjadi acuannya dalam menjalankan aktifi tas sehari-hari. e. Mendukung misi organisasi yaitu mampu menampilkan sikap yang aktif dalam mendukung misi dan tujuan organisasi sesuai perannya. f. Mentaati kebijakan organisasi yaitu mampu mentaati dan mengikuti kebijakan atau aturan organisasi dalam menjalankan aktifi tas bisnisnya. g. Menjunjung Norma organisasi yaitu Mampu melaksanakan berbagai usaha secara aktif dengan tetap mengacu pada norma organisasi. 2) Harmony /...

5 2) Harmony, yaitu mengedepankan sikap : a. Kebersamaan yaitu mampu menyelaraskan nilai-nilai dan aturan guna menjaga kesatuan dan kekompakkan kelompok. b. Bersinergi yaitu mampu menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam mengembangkan pola kerja bersama yang sinergi dalam mencapai tujuan bersama. c. Menumbuhkan rasa saling percaya yaitu mampu memberikan umpan balik yang konstruktif yang menumbuhkan rasa saling percaya. d. Membagi pengetahuan yaitu mampu membagi pengetahuan, pendapat, dan gagasannya dalam penyelesaian masalah bersama. e. Menyelaraskan yaitu mampu menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan tim. f. Mendukung keputusan yang disepakati bersama. 3) Excellence, yaitu mengedepankan sikap: a. Cepat yaitu mampu memberikan respon yang cepat dalam mengatasi setiap pekerjaan dengan disertai arah dan aktifitas spesifik yang relevan. b. Tepat yaitu mampu memilih dan menetapkan prioritas penyelesaian pekerjaan secara cepat dan tepat sesuai tuntutan situasi. c. Berkualitas yaitu mampu dengan cepat mengubah cara dalam menyelesaikan pekerjaan dengan tetap menjaga kualitas hasil kerja. d. Kompeten yaitu mampu memahami situasi berdasarkan pola pikir yang logis saat menghadapi suatu tugas atau masalah. e. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri yaitu mampu mengembangkan eara-cara penyelesaian pekerjaan dengan segera berdasarkan pertimbangan yangjelas dan relevan. f. Kreatif yaitu mampu mengembangkan daya kreatif maupun intuitif sehingga mempercepat proses penyelesaian pekerjaan. Pasal 7 Tindakan Pendukung Budaya Organisasi Setiap pegawai berkewajiban untuk mendukung budaya organisasi melalui : (l) Peningkatan Kapasitas Individu, yaitu wajib memelihara dan meningkatkan kapasitas pribadi baik, Sti//, Knowledge dan A,titude (SKA). (2) Menjaga konfidensialitas, yaitu wajib menjaga informasi, akses informasi dan penyebaran informasi. (3) Memelihara loyalitas dan menjauhi larangan, yaitu wajib : a. Menghindari benturan kepentingan (corflicts of Interest); b. Menghindari gratifikasi dan hadiah-hadiah; c. Menghindari bekerja diluar kantor pada Jam kerja; d. Menghindari aktivitas sosial politik; e. Menghindari penggunaan fasilitas yayasan untuk kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. (4) Menjaga infratruktur dan aset organisasi, yaitu wajib menjaga property dan fasilitas kantor. (5) Menjaga lingkungan kerja, yaitu wajib ; a. Menjaga kebersihan, keindahan dan kerapian; b. Menjaga rasa aman dan nyaman; c. Tidak diskriminatif.

6 Pasal 8 Perilaku Utama Pegawai Perilaku utama dari seorang pegawai adalah sebagai berikut : a. Memiliki integritas berupa kedisiplinan, kejujuran, loyalitas (kesetiaan) dan dedikasi yang tinggi untuk kepentingan dan kemajuan organisasi; b. Memiliki etos kerja yang tinggi sehingga mampu menjadi motivator bagi bawahannyal pegawai lainnya; c. Bersikap dan berperilaku yang baik sehingga dapat menjadi panutan bagi bawahannya/ pegawai lainnya; d. Membangun hubungan yang terbuka dan berkomunikasi tanpa jarak dengan bawahannya/ pegawai lainnya; e. Dapat menghargai ide yang baik dan prestasi kerja bawahannya; f. Mampu menciptakan suasana kerja yang sehat. didasari hubungan I'ang tulus dan itikad yang baik dalam lingkungan kerja yang bersih, indah dan rapih; g. Mampu menjaga t-asilitas Yayasan untuk tidak digunakan oleh pihak luar. h. Proaktif dalam melakukan tugasnya sehingga dapat mengantisipasi segala masalah dan peluang yang akan timbul; i. Menyadari sepenuhnya akan perannya sebagai pembina bagi bawahannya untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan yang akan menentukan pengembangan potensi bawahan dengan dilandasi akhlak yang baik; j. Menghormati hak dan kewaiiban Pegawai sesuai ketentuan. Pasal 9 Perilaku Utama Pimpinan Dalam Keputusan ini, perilaku utama dari seorang pimpinan adalah sebagai berikut : a. Setiap Pimpinan bertanggung jawab atas pemenuhan, kewajaran, keakuratan, ketepatan waktu dan kejelasan pengungkapan laporan hasil ker.ia. b. Setiap Pimpinan bertanggung jawab membina bawahannya dengan melakukan coaching dan counseling. c. Setiap Pimpinan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan secara benar sesuai ketentuan yang berlaku dan dicatat. Pasal l0 Etika Usaha (l) Etika Usaha/Bisnis adalah sistim nilai atau norma yang dianut oleh Yayasan/ Lembaga sebagai acuan bagi manajemen dan pegawai untuk berhubungan dengan Iingkunganya, baik internal maupun eksternal. (2) Dalam pelaksanaannya, segenap pegawai berpedoman kepada Etika Usaha sebagai berikut: l. Hubungan dengan regulator, yaitu tunduk pada hukum yang berlaku; 2. Yayasanl Lembaga dalam menjalankan usahanya menganut prinsip bisnis yang bermoral dengan komitmen sebagai berikut: o Selalu berusaha menjalin hubungan yang harmonis dan konstruktif atas dasar kejujuran terhadap regulator serta abdi negara lainnya;. Segenap pegawai tunduk dan mematuhi hukum, perundangan dan peraturan bisnis yang berlaku. 3. Hubungan dengan stakeholders, yaitu bertindak secara profesional, jujur, adil dan konsisten dalam memberikan pelayanan kepada stal<eholders (pelanggan, mitra keria, dewan pembina/ pengawas, kompetitor dan masyarakat), meliputi : a) Menjaga hubungan dengan customer o Memposisikan kepuasan pelanggan sebagai komponen kunci sukses pelayanan. b) Membangun sinergi dengan mitra kerja. Untuk meniaga hubungan yang balk terhadap mitra kerja maka pegawai diharapkan bertindak secara profesional dan meningkatkan kompetensi dan pelayanannya. c) Memenuhi harapan Dewan Pembina/pengawas.. Selalu berusaha menjaga dan meningkatkan nilai usaha sesuai dengan harapan Dewan Pembina,/Peneawas. d) Persaingan /...,

7 d) Persaingan yang sehat dengan kompetitor r Dalam iklim persaingan yang semakin kompetitif, usaha-usaha untuk mendapatkan informasi tentang bisnis kompetitor/pesaing yang akan digunakan untuk evaluasi, komparasi, penentuan strategy pemasaran dan perencanaan adalah hal yang wajar dan diperbolehkan. e) Tanggung jawab sosial dan masyarakat (communities) r Yayasan/ Lembaga menerapkan program Good Corporate Citizenship (GCC) Dalam mengemban tanggung.iawab sosial dan pengabdian kepada masyarakat, Yayasan/ Lembaga harus mampu : l) Membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta memberi manfaat kepada masyarakat sekitar. 2) Mendorong munculnya perasaan ikut memiliki bagi masyarakat sekitar terhadap yayasan/ Lembaga. 3) Mengurangi seminimal mungkin dampak terhadap lingkungan hidup. 4. Hubungan perusahaan dengan karyawan a) Menghindari praktek diskriminasi; b) Memelihara keamanan dan keselamatan kerja; c) Memberikan jaminan bekerja terutama bagi karyawan yang memberikan kontribusi baik dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan yayasan/ Lembaga. Pasal I I Sanksi Pelanggaran terhadap Etika Kerja dan Etika Usaha, akan dikenakan sanksi pelanggaran disiplin pegawai, yang mengacu pada Keputusan Dewan Pengurus YPT nomor: KEP,194/SDM-02/YPT/2007 tanggal 28 Agustui 2007 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan, yang terbagi dalam : a. Sanksi hukuman Disiplin Ringan; b. Sanksi hukuman Disiplin Sedang; c. Sanksi hukuman Disiplin Berat. Pasal 12 Penutup (l) Keputusan/ ketentuan lain yang telah ada sebelumnya dan atau bertentangan dengan Surat Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur tersendiri dengan Surat Keputusan Dewan Pengurus dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Keputusan ini. (3) Surat Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkandi : Bandung Padatanggal : fr DEWA YAY YAY KETU Agustus 2015 PENGURUS N PENDIDIKAN TELKOM DAN TELKOM lr. DW Tembusan:. Sdr. Ketua Dewan Pembina YPT & YSPT;. Sdr. Ketua Dewan Pengawas YPT & YSPT; r Para Direktur Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Yayasan; t Para Pimpinan Lembaga.