L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR"

Transkripsi

1 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT yang atas karunia-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2017 dapat diselesaikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas program kerja dan kegiatan-kegiatan pada tahun 2017 yang dilaksanakan sebagai pencapaian dari visi dan misi dinas. Dengan tersusunnya laporan ini kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan gunu penyempurnaan lebih lanjut. Akhir kata, kami berharap Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat bermanfaat serta kepada semua pihak yang telah turut menyusun laporan ini kami ucapkan terima kasih Cibinong, Februari 2018 KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR Drs. RAHMAT SURJANA, M.Si Pembina Utama Muda NIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor i

3 IKHTISAR EKSEKUTIF Untuk mendukung Visi dan misi kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan tugas Pokok dan Fungsinya dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan bidang pariwisata serta tugas pembantuan, mempunyai tugas : a. Perumusan kebijakan di bidang destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kemitraan, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif serta kebudayaan; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kemitraan, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif serta kebudayaan; c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kemitraan, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif serta kebudayaan; d. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya. Keterkaitan antara Tugas dan Fungsi Disbudpar dengan Visi, Misi serta Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, untuk urusan pemerintahan bidang Kebudayaan (Urusan Wajib tidak terkait dengan pelayanan dasar) masuk ke dalam Misi Pertama, dan urusan pemerintahan bidang Pariwisata (Urusan Pilihan) termasuk ke dalam Misi Kedua, dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Misi Pertama, yaitu Meningkatkan kesalehan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial dan keagamaan dengan menjamin sepenuhnya hak-hak dasar masyarakat. Misi ini terkait dengan Misi Kelima Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. Perwujudan dari visi dan misi tersebut akan menjadi kerangka dan arahan yang jelas dalam bentuk Tujuan dan Sasaran pada setiap pelaksanaan urusan pemerintah, baik urusan wajib (Kebudayaan) maupun urusan pilihan (Pariwisata). Tujuan : Berkembangnya Pariwisata dan Pelestarian Budaya Daerah. Sasarannya : 1. Meningkatnya Pariwisata Daerah 2. Meningkatnya Pelestarian Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor ii

4 Kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dan sasaran adalah : 1. Daya tarik obyek wisata yang ada di Kabupaten Bogor sebagian besar merupakan obyek wisata alam dan pada umumnya masih perlu peningkatan, penataan fasilitas penunjangnya dan perlu upaya diversifikasi atau pengembangan daya tarik wisata alternatif sesuai potensi yang ada; 2. Aksesibilitas menuju obyek wisata/kawasan wisata masih perlu perbaikan atau penataan; 3. Belum memadainya upaya pengembangan seni dan budaya sebagai atraksi wisata/obyek wisata budaya termasuk kesempatan para seniman/budayawan untuk menampilkan hasil kreasi seni dan budaya serta pemberdayaan lingkung seni/sanggar seni masih perlu peningkatan; 4. Belum optimalnya upaya promosi pariwisata, seni dan budaya baik kualitas maupun kuantitasnya; 5. Masih perlu ditingkatkan kualitas SDM bidang kepariwisataan, kesenian dan kebudayaan; 6. Belum terintegrasinya pengembangan pariwisata antar zona/kawasan pariwisata atau antar obyek dan daya tarik wisata antar obyek wisata dengan sarana wisata yang ada; 7. Adanya kecenderungan semakin kumuhnya lingkungan obyek wisata/kawasan wisata disebabkan berkembangnya pedagang kaki lima terutama di kawasan wisata Puncak; 8. Belum cukup memadainya paket jalur wisata yang dapat menunjang peningkatan pelayanan kunjungan wisatawan dan pemerataan penyebaran wisatawan ke setiap obyek dan daya tarik wisata; 9. Masalah umum yang dihadapi usaha kepariwisataan Indonesia yang dapat berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor yaitu adanya image kurang kondusifnya kondisi keamanan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI Halaman: i ii iv BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tugas Pokok dan Fungsi, serta Susunan Organisasi 2 Aspek Strategis yang Berpengaruh 9 Dasar Hukum 11 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 12 Rencana Strategis Tahun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Penetapan Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16 Capaian Kinerja Organisasi Tahun Analisis Pencapaian Kinerja 18 Realisasi Anggaran 29 BAB IV PENUTUP 44 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun Laporan ini memuat hasil pengukuran sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Sumber dana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor untuk program dan kegiatan yang dilaksanakan berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun anggaran Indikator kinerja Sasaran merupakan parameter untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian sasaran tingkat Pemerintah Kabupaten Bogor tahun Indikator Kinerja Sasaran menggunakan indikator kinerja utama yang dipilih dari beberapa output dan atau outcome dari kegiatan. Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator masukan (input) yang mengutamakan penggunaan dana APBD Kabupaten Bogor, indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome) sesuai Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun Gambaran pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2017 dalam pencapaian pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2017, disajikan dalam diagram 1.1. Diagram 1.1. Alur Pikir Pengukuran Kinerja Sasaran Pemerintah Kab. Bogor 2017 Sasaran Dinas. Tahun 2017 Indikator Sasaran Program Pengukuran Kinerja LAKIP Dinas. TAHUN 2017 Kegiatan IK : Input,Output/ Outcome Metode penyusunan LAKIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor secara umum mengacu pada Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 1

7 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2017 ini menggambarkan indikator kinerja output utama (grand output) atau outcome pada program/kegiatan yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor selama tahun 2017 sesuai dengan penetapan indikator kinerja yang ditetapkan pada Tapkin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun B. Tugas Pokok dan Fungsi serta Susunan Organisasi 1. Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang kebudayaan dan pariwisata serta tugas pembantuan. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Susunan Organisasi Susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri atas : a. Kepala Dinas, yang dijabat oleh Drs. Rahmat Surjana, MSi; b. Sekretariat, yang dijabat oleh Drs. Bangbang Padmanegara; membawahkan: 1) Sub Bagian Program dan Pelaporan; yang dijabat oleh Romadhoni S. Subekti, MM.Par; 2) Sub Bagian Keuangan yang dijabat oleh Zan Hadi Melan, SE, MM; dan 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang dijabat oleh Dra. Mila Resmiliawaty, MM; c. Bidang Destinasi Pariwisata yang dijabat oleh Drs. Diman Kusman Hardi, MM, membawahkan : 1) Seksi Objek Daya Tarik Wisata Rudy Hidayat, SS; 2) Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum yang dijabat oleh Juniati Nauli Manalu, SE; dan 3) Seksi Jasa Wisata yang dijabat oleh Asep Taryat Taryana, SE, M.Si; d. Bidang Pemasaran Pariwisata, yang dijabat oleh Drs. Zaenal Arifin, membawahkan : 1) Seksi Promosi Pariwisata yang dijabat oleh Herti Sulastri, S.Sos; 2) Seksi Data dan Sistem Informasi yang dijabat oleh Dadang Siradzudin, SS.; dan 3) Seksi Event Pariwisata yang dijabat oleh Drs. Suhardiman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 2

8 e. Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif, yang dijabat oleh Drs. Sudiyono, MM, membawahkan : 1) Seksi Sumber Daya Manusia yang dijabat oleh Dra. Tri Astuti; 2) Seksi Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga yang dijabat oleh Dra. Reni Jumhartini, MM; dan 3) Seksi Ekonomi Kreatif oleh Zecky Zakaria, S.Sos, MM f. Bidang Kebudayaan, yang dijabat oleh Drs. Hilman Setiawan, MM, membawahkan: 1) Seksi Kebudayaan yang dijabat oleh Elly Karim, SIP; 2) Seksi Kesenian yang dijabat oleh Heni Widyawati, S.Sos; dan 3) Seksi Cagar Budaya dan Sejarah yang dijabat oleh Indi Richdian, SE Tugas Unsur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu : 1. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan teknis dinas daerah sesuai lingkup tugasnya. 2. Sekretariat Sekretariat secara umum mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam melaksanakan pengelolaan kesekretariatan dinas. Sekretariat mempunyai fungsi : a. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaporan program kerja dan kegiatan di lingkungan dinas b. Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan ketatausahaan c. Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan keuangan d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan perlengkapan dan rumah tangga kantor e. Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan kepegawaian f. Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sekretariat dipimin oleh seorang sekretaris dan dibantu oleh : 1) Sub Bagian Program dan Pelaporan 2) Sub Bagan Umum dan Kepegawaian 3) Sub Bagian Keuangan Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. 1) Sub bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan penyusunan program dan pelaporan dinas. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, sub bagian program dan pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Merumuskan rencana program kerja dan kegiatan Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 3

9 b) Menyusun laporan penyelenggaraan program kerja dan kegiatan Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya c) Menyusun laporan penyelenggaraan kegiatan d) Menyelenggarakan urusan anggaran e) Menyelenggarakan urusan pelaporan 2) Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Membimbing dan mengontrol pelaksanaan administrasi surat-menyurat, tata naskah dan kearsipan b) Membimbing dan mengontrol penyelenggaraan administrasi perjalanan dinas c) Menyusun dan menilai rencana kebutuhan kantor sesuai standarisasi yang berlaku d) Mengajukan usulan untuk penghapusan barang-barang milik negara berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku e) Mengajukan usulan kebutuhan perlengkapan/rumah tangga dinas f) Mengontrol pemeliharaan dan pelaksanaan perbaikan inventaris perlengkapan/rumah tangga dinas g) Mengontrol pelaksanaan pengawasan dan pengamanan aset dilingkungan dinas h) Mengatur urusan keprotokolan internal dinas i) Menyiapkan dan menyusun jadwal acara kedinasan lingkup dinas j) Mengatur pelayanan keprotokolan pada kegiatan rapat lingkup dinas k) Mengatur dan memberi petunjuk pelaksanaan pelayanan informasi standar operasional prosedur (SOP) pelayanan l) Mengontrol penyusunan data dan laporan kepegawaian m) Mengontrol dan memberi petunjuk pelaksanaan proses administrasi kepegawaian n) Mengevaluasi data dan informasi kepegawaian di lingkungan kantor sebagai bahan tindak lanjut proses kepegawaian o) Mengusulkan pengembangan kompetensi pegawai baik secara formal dan non formal, dalam bentuk sekolah, pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, magang, dan sebagainya 3) Sub bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan dinas. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, sub bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Menyelenggarakan dan pengoordinasian urusan verifikasi dan perbendaharaan b) Menyelenggarakan urusan akuntansi 3. Bidang Destinasi Pariwisata Bidang Destinasi Pariwisata secara umum mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada kepala dinas dalam melaksanakan pengelolaan destinasi pariwisata. Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi : a. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata kabupaten b. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan kawasan strategis pariwisata kabupaten Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 4

10 c. Menyusun kebijakan teknis terkait penertiban TDU pariwisata kabupaten (sebagai bahan acuan TPSP untuk menatausahakan pelayanan TDU pariwisata) d. Pembinaan Pelaku Usaha Kepariwisataan e. Melaksanakan penerapan standar usaha kepariwisataan f. Penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaku usaha kepariwisataan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang destinasi pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : 1) Seksi Daya Tarik Wisata 2) Seksi Sarana Wisata 3) Seksi Jasa Wisata Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. 1) Seksi Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dalam melaksanakan pengelolaan daya tarik wisata kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Daya Tarik Wisata mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Melaksanakan pengelolaan daya tarik wisata b) Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan daya tarik wisata di kawasan strategis pariwisata kabupaten c) Menyusun kebijakan teknis terkait penertiban TDU pariwisata bidang daya tarik wisata pada kabupaten (sebagai bahan acuan TPSP untuk menatausahakan pelayanan TDU pariwisata) d) Pembinaan Pelaku Usaha daya tarik wisata e) Melaksanakan penerapan standar usaha daya tarik wisata f) Penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaku usaha daya tarik wisata 2) Seksi Sarana Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dalam melaksanakan pengelolaan sarana wisata kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Sarana Wisata mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Melaksanakan pengelolaan sarana wisata b) Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sarana wisata di kawasan strategis pariwisata kabupaten c) Menyusun kebijakan teknis terkait penertiban TDU pariwisata bidang sarana wisata pada kabupaten (sebagai bahan acuan TPSP untuk menatausahakan pelayanan TDU pariwisata) d) Pembinaan Pelaku Usaha sarana wisata e) Melaksanakan penerapan standar usaha sarana wisata f) Penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaku usaha sarana wisata 3) Seksi Jasa Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dalam melaksanakan pengelolaan Jasa wisata kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Jasa Wisata mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Melaksanakan pengelolaan jasa wisata b) Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan jasa wisata di kawasan strategis pariwisata kabupaten c) Menyusun kebijakan teknis terkait penertiban TDU pariwisata bidang jasa wisata pada kabupaten (sebagai bahan acuan TPSP untuk menatausahakan pelayanan TDU pariwisata) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 5

11 d) Pembinaan Pelaku Usaha jasa wisata e) Melaksanakan penerapan standar usaha jasa wisata f) Penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaku usaha jasa wisata 4. Bidang Pemasaran Pariwisata Bidang Pemasaran Pariwisata secara umum mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada kepala dinas dalam melaksanakan pengelolaan Pemasaran pariwisata. Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai fungsi : a. Melakukan promosi pariwisata dalam dan luar negeri b. Menyelenggarakan penyediaan bahan promosi kepariwisataan c. Pengelolaan data dan sistem informasi kepariwisataan d. Menyelenggarakan kajian dan penelitian tentang pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan e. Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dinas f. Menyelenggarakan event pariwisata kabupaten g. Melakukan pengelolaan pelaksanaan event di kabupaten Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang pemasaran pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : 1) Seksi Promosi Pariwisata 2) Seksi Data dan Sistem Informasi 3) Seksi Event Pariwisata Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. 1) Seksi Promosi Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dalam melaksanakan pengelolaan Promosi Pariwisata kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Promosi Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Melakukan promosi pariwisata dalam dan luar negeri b) Menyelenggarakan penyediaan bahan promosi kepariwisataan 2) Seksi Data dan Sistem Informasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dalam melaksanakan pengelolaan Data dan Sistem Informasi pariwisata dan kebudayaan kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Data dan Sistem Informasi mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Pengelolaan data dan sistem informasi kepariwisataan b) Menyelenggarakan kajian dan penelitian tentang pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan c) Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan pelayanan informasi dinas 3) Seksi Event Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dalam melaksanakan pengelolaan Event Pariwisata kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Event Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Menyelenggarakan event pariwisata kabupaten b) Melakukan pengelolaan pelaksanaan event di kabupaten Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 6

12 5. Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif secara umum mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada kepala dinas dalam melaksanakan pengelolaan Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif. Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi : a. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada sektor pariwisata dan budaya b. Melaksanakan penerapan sertifikasi profesi sektor pariwisata dan budaya c. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan ekonomi kreatif kabupaten d. Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual e. Melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat f. Menyelenggarakan sosialisasi sadar wisata dan menjalin kemitraan g. Menyelenggarakan kerjasama kepariwisataan, kebudayaan dan ekonomi kreatif h. Melakukan hubungan dengan lembaga dan pihak lain i. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan publikasi j. Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan pelayanan kehumasan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : 1) Seksi Sumber Daya Manusia 2) Seksi Ekonomi Kreatif 3) Seksi Kemitraan dan Hubungan antar Lembaga Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. 1) Seksi Sumber Daya Manusia mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan pengelolaan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan kebudayaan kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif b) Melaksanakan penerapan sertifikasi profesi sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif 2) Seksi Ekonomi Kreatif mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan pengelolaan Ekonomi Kreatif kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan ekonomi kreatif kabupaten b) Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual c) Melakukan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat 3) Seksi Kemitraan dan Hubungan antar Lembaga mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kemitraan, Sumber Daya Manusia Dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan pengelolaan Kemitraan dan Hubungan antar Lembaga kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Kemitraan dan Hubungan antar Lembaga mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Menyelenggarakan sosialisasi sadar wisata dan menjalin kemitraan b) Menyelenggarakan kerjasama kepariwisataan, kebudayaan dan ekonomi kreatif c) Melakukan hubungan dengan lembaga dan pihak lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 7

13 d) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan publikasi e) Pengoordinasian, pembinaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan urusan pelayanan kehumasan 6. Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan secara umum mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada kepala dinas dalam melaksanakan pengelolaan Kebudayaan. Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam Daerah kabupaten b. Pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam Daerah kabupaten c. Pembinaan lembaga adat yang penganutnya dalam Daerah kabupaten d. Pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam Daerah kabupaten e. Pembinaan sejarah lokal kabupaten f. Penetapan cagar budaya peringkat kabupaten g. Pengelolaan cagar budaya peringkat kabupaten h. Penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar Daerah kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi i. Pengelolaan museum kabupaten Dalam melaksanakan tugas dan fungsi bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh : 1) Seksi Kebudayaan 2) Seksi Kesenian 3) Seksi Cagar Budaya dan Sejarah Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. 1) Seksi Kebudayaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan pengelolaan kebudayaan kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Kebudayaan mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam Daerah kabupaten b) Pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam Daerah kabupaten c) Pembinaan lembaga adat yang penganutnya dalam Daerah kabupaten 2) Seksi Kesenian mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan pengelolaan Kesenian kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Kesenian mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam Daerah kabupaten 3) Seksi Cagar Budaya dan Sejarah mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kebudayaan dalam melaksanakan pengelolaan Cagar Budaya dan Sejarah kabupaten. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Cagar Budaya dan Sejarah mempunyai fungsi sebagai berikut : a) Pembinaan sejarah lokal kabupaten b) Penetapan cagar budaya peringkat kabupaten c) Pengelolaan cagar budaya peringkat kabupaten d) Penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar Daerah kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi e) Pengelolaan museum kabupaten Secara lengkap susunan organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor digambarkan dalam Diagram 1.2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 8

14 Diagram 1.2. Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor (Sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2008) C. Aspek Strategis yang Berpengaruh Arah dan strategi kebijaksanaan pengembangan pariwisata dan budaya akan sangat dipengaruhi nilai-nilai strategis dan kondisi lingkungan strategis internal dan lingkungan strategis eksternal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Analisa terhadap lingkungan strategis internal maupun eksternal yang mempunyai pengaruh terhadap pengembangan pariwisata perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan langkah yang tepat dalam rangka melaksanakan upaya pengembangan pariwisata dan budaya sesuai keadaan potensi pariwisata dan budaya yang ada di Kabupaten Bogor. 1. Lingkungan Strategis Internal Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai daerah tujuan wisata yang berwawasan lingkungan perlu upaya pengembangan potensi pariwisata dan budaya agar meningkatkan daya tarik wisata Kabupaten Bogor guna meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan. Sehubugan hal tersebut, guna menentukan langkah-langkah dan strategi pelaksanaan pengembangan potensi pariwisata dan budaya secara tepat perlu dilakukan identifikasi dan analisa terhadap lingkungan strategis internal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sehingga dapat dikenali faktor-faktor kekuatan/pendorong dan faktorfaktor kelemahan/penghambat upaya pengembangannya. Aspek yang tercakup dalam lingkungan strategis internal adalah aspek organisasi, aspek sasaran, aspek personil, aspek produksi, dan aspek finansial. a. Kekuatan Pendorong 1) Potensi obyek wisata alam di Kabupaten Bogor cukup besar; 2) Potensi seni dan budaya yang dapat menunjang daya tarik wisata cukup memadai; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 9

15 3) Posisi geografis Kabupaten Bogor sangat strategis, berdekatan dengan DKI Jakarta dan bandara internasional yang merupakan pintu gerbang utama ke Indonesia, pusat pemerintahan, perindustrian, perdagangan dan merupakan daerah tujuan wisata nasional, serta berada pada jalur lintasan antarkota di Jawa Barat; 4) Kondisi sosial masyarakat cukup mendukung; 5) Kondisi keamanan di Kabupaten Bogor cukup menunjang; 6) Sarana pariwisata terutama sarana akomodasi dan penyediaan makanan minuman cukup memadai; 7) Potensi komoditi hasil kerajinan/cinderamata maupun makanan dan minuman cukup memadai. b. Kekuatan Penghambat 1) Masih kurang memadainya kualitas dan keanekaragaman obyek dan daya tarik wisata (Diversifikasi Produk); 2) Belum memadainya penyediaan sarana/fasilitas pelayanan wisatawan; 3) Masih belum memadainya aksesibilitas menuju obyek wisata/ kawasan wisata; 4) Belum memadainya kualitas SDM pelaku pariwisata; 5) Belum optimalnya upaya promosi pariwisata dan budaya; 6) Belum optimalnya dukungan dari sektor-sektor lain yang terkait dengan kepariwisatan; 7) Belum memadainya anggaran penunjang pengembangan pariwisata dan budaya. 2. Lingkungan Strategis Eksternal Untuk mengantisipasi permasalahan dan ancaman dari luar yang menghambat pengembangan pariwisata dan budaya dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai daerah tujuan wisata dan untuk memanfaatkan peluang yang berkembang baik yang bersifat nasional maupun internasional perlu dilakukan identifikasi dan analisa terhadap lingkungan strategis eksternal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sehingga dapat diketahui faktor-faktor ancaman serta peluangnya. a. Peluang 1) Minat wisatawan berkunjung ke daerah Jawa Barat cukup tinggi; 2) Potensi investor yang dapat berperan dalam pengembangan pariwisata dan budaya di Kabupaten Bogor cukup memadai; 3) Adanya keinginan politik (political will) pemerintah untuk menumbuhkembangkan pariwisata di Kabupaten Bogor; 4) Aksesibilitas dan transportasi menuju Kabupaten Bogor cukup menunjang; 5) Semakin majunya perkembangan teknologi media informasi untuk keperluan promosi pariwisata dan budaya; 6) Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 10

16 b. Ancaman D. Dasar Hukum 1) Adanya persaingan dengan daerah tujuan wisata lain di luar wilayah Kabupaten Bogor; 2) Kurang memadainya paket perjalanan wisata ke obyek dan daya tarik wisata di Kabupaten Bogor; 3) Kurang memadainya fasilitas hiburan yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung; 4) Program Sapta Pesona belum sepenuhnya dapat terwujud dalam produk dan pelayanan wisatawan; 5) Masih belum adanya kepastian status hak atas tanah pada sebagian lokasi pengembangan obyek wisata dan sarana prasarana pariwisatanya; 6) Adanya kejenuhan dari wisatawan terhadap kawasan wisata puncak akibat dari perkembangan wilayah itu yang kurang terawasi. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2017 mengacu kepada : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2015 tentang Pemerintah Daerah; 2. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme. 3. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 5. Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan. 6. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 25 tahun 2013 tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Propinsi Jawa Barat Tahun ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah. 8. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah 10. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Peraturan Bupati Bogor Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12. Peraturan Bupati Bogor Nomor 110 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran dan Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Bogor Tahun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 11

17 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 12

18 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA A. Rencana Strategis Tahun PERNYATAAN VISI Sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun , bahwa Visi Kabupaten Bogor adalah : TERWUJUDNYA KABUPATEN BOGOR SEBAGAI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA Dalam rangka pencapaian Visi tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi, yaitu : 1. Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat. 2. Meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata. 3. Meningkatkan integrasi, koneksitas, kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. 4. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan kesehatan. 5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk mendukung Visi dan misi kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan tugas Pokok dan Fungsinya dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan bidang pariwisata serta tugas pembantuan, mempunyai tugas : a. perumusan kebijakan di bidang destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kemitraan, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif serta kebudayaan; b. pelaksanaan kebijakan di bidang destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kemitraan, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif serta kebudayaan; c. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kemitraan, sumber daya manusia dan ekonomi kreatif serta kebudayaan; d. pelaksanaan administrasi Dinas; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 12

19 Keterkaitan antara Tugas dan Fungsi Disbudpar dengan Visi, Misi serta Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, untuk urusan pemerintahan bidang Kebudayaan (Urusan Wajib tidak terkait dengan pelayanan dasar) masuk ke dalam Misi Pertama, dan urusan pemerintahan bidang Pariwisata (Urusan Pilihan) termasuk ke dalam Misi Kedua, dengan penjelasan sebagai berikut: Misi Pertama, yaitu Meningkatkan kesalehan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial dan keagamaan dengan menjamin sepenuhnya hak-hak dasar masyarakat. Misi ini terkait dengan Misi Kelima Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu Mengokohkan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan melalui Peningkatan Peran Pemuda, Olah Raga, Seni, Budaya dan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. Perwujudan dari visi dan misi tersebut akan menjadi kerangka dan arahan yang jelas dalam bentuk Tujuan dan Sasaran pada setiap pelaksanaan urusan pemerintah, baik urusan wajib (Kebudayaan) maupun urusan pilihan (Pariwisata). Tujuan : Berkembangnya Pariwisata dan Pelestarian Budaya Daerah. Sasarannya : 1. Meningkatnya Pariwisata Daerah 2. Meningkatnya Pelestarian Budaya B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 Untuk tahun 2017, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut : BIDANG INDIKATOR KINERJA TARGET KEBUDAYAAN 1. Cakupan Organisasi Seni Budaya 33 % Meningkatkan Pelestarian Budaya Persentase Benda, Situs, Cagar % Budaya yang dilindungi 3. Cakupan Gelar Seni 75 % BIDANG INDIKATOR KINERJA TARGET PARIWISATA 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik 6,887,000 Orang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 13

20 BIDANG INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya Pariwisata Daerah Jumlah Kunjungan Wisatawan ,000 Orang Mancanegara 3. Jumlah Daya Tarik Wisata 478 Buah 4. Lama Tinggal Wisatawan 2 Hari C. Penetapan Kinerja Tahun 2017 Sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut : BIDANG INDIKATOR KINERJA TARGET KEBUDAYAAN 1. Cakupan Organisasi Seni Budaya 33 % Meningkatkan Pelestarian Budaya 2. Persentase Benda, Situs, Cagar Budaya yang dilindungi 35 % 3. Cakupan Gelar Seni 75 % BIDANG INDIKATOR KINERJA TARGET PARIWISATA 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik 6,887,000 Orang Meningkatnya Pariwisata Daerah 2. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara 213,000 Orang 3. Jumlah Daya Tarik Wisata 478 Buah 4. Lama Tinggal Wisatawan 2 Hari Sumber dana untuk membiayai pencapaian sasaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Bogor tahun Sesuai dengan DPA Perubahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2017, anggaran pendapatan dan belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2017 meliputi Pendapatan sebesar Rp ,- dan Belanja sebesar Rp ,- terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp ,- dan Belanja langsung (BL) untuk program dan kegiatan Rp ,- sehingga defisit direncanakan sebesar Rp. ( ,-) sebagai berikut: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 14

21 No Uraian Anggaran (Rp.) A. PENDAPATAN B. BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG (BELANJA PROGRAM/ KEGIATAN) C. SURPLUS / (DEFISIT) ( ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 15

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Tahun 2017 ini merupakan rangkaian dan mekanisme dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor yangdiawali dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun , Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun 2017 dan Penetapan Kinerja (Tapkin) yang harus dipertanggungjawabkan tingkat pencapaian pada setiap akhir tahun anggaran maupun pada akhir periode RPJMD Kabupaten Bogor tersebut. Pertanggungjawaban tingkat capaian kinerja yang terukur, objektif, dengan standar pengukuran yang sesuai berdasarkan indikator dan target yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat capaian program/kegiatan dan sasaran yang telah diperjanjikan/ ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2017 Dalam mengukur capaian kinerja organisasi disusunlah indikator kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun 2017, ketentuan untuk mengukur indikator kinerja adalah sebagai berikut: Rumus yang digunakan untuk menghitung prosentase (%) capaian target indikator kinerja adalah: a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik (Progress Positif), maka digunakan rumus: % Capaian = Realisasi Target x 100% b. Semakintinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja (Progress Negatif), maka digunakan rumus: % Capaian = Target (Realisasi Target) Target x 100% Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja dari setiap sasaran strategis, menggunakan skala pengukuran sebagaimanatertera dalam Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 16

23 Tabel 3.1 Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Positif No Rentang Capaian Kategori Capaian 1 >100 Sangat Baik 2 85 s/d 100 Baik Sekali 3 70 s/d <85 Baik 4 55 s/d <70 Cukup 5 < 55 Kurang Sumber: Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003 Tabel 3.2 Skala Yang Digunakan Bilamana Indikator Sasaran Mempunyai Makna Progress Negatif No Rentang Capaian Kategori Capaian 1 >100 Kurang 2 85 s/d 100 Cukup 3 70 s/d <85 Baik 4 55 s/d <70 Baik Sekali 5 < 55 Sangat Baik Sumber: Diolah dari Keputusan Kepala Lan No. 239/IX/6/8/2003 Pada tahun 2017, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor menetapkan sebanyak 7 (tujuh) indikator kinerja yang merupakan ukuran keberhasilan baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang telah ditetapkan yaitu: Pencapaian secara keseluruhan di tahun 2017 menunjukan bahwa program/kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dapat diuraikan sebagai berikut: Pengukuran Kinerja Tahun 2017 SASARAN INDIKATOR NO TARGET REALISASI % STRATEGIS KINERJA KEBUDAYAAN 1. Meningkatkan Pelestarian Budaya Cakupan Organisasi Seni Budaya Persentase Benda, Situs, Cagar Budaya yang dilindungi Cakupan Gelar Seni 33 % 33 % % 35 % % 75 % 100 Rata-rata Capaian Indikator Kinerja PARIWISATA 1. Jumlah Domestik Kunjungan Wisatawan Orang Orang 101 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 17

24 NO SASARAN INDIKATOR STRATEGIS KINERJA TARGET REALISASI % Jumlah 2. Kunjungan Wisatawan Orang Orang 167 Mancanegara Meningkatnya Pariwisata Daerah 3. Jumlah Daya Tarik Wisata 4. Lama Tinggal Wisatawan 3.2. Analisis Pencapaian Kinerja 478 Buah 772 Buah Hari 1,56 Hari 78 Rata-rata Capaian Indikator Kinerja 126,79 Analisis Pencapaian Kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksanaan Program dan Kegiatan dapat disajikan sebagai berikut: Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Meningkatkan Pelestarian Budaya Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran Meningkatkan Pelestarian Budaya untuk meningkatkan apresiasi seni dan budaya dikalangan pemerintah, masyarakat dan swasta, menunjukkan bahwa pada tahun 2017 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 100%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kesatu yaitu Cakupan Organisasi Seni Budaya (%), Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilindungi (%), dan Cakupan Gelar Seni (%). Selengkapnya perbandingan pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat dalam Tabel Tabel Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatkan Pelestarian Budaya diatas Pada Tahun 2016 dan 2017 No 1 2 Indikator Kinerja Cakupan Organisasi Seni Budaya (%) Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Dilindungi % Tahun 2016 Tahun 2017 Satuan Capaian Capaian Target Realisasi Target Realisasi (%) (%) % % Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 18

25 No Indikator Kinerja Satuan Target Tahun 2016 Tahun 2017 Capaian Capaian Realisasi Target Realisasi (%) (%) 3 Cakupan Gelar Seni (%) % Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Strategis pada tahun 2017, sebagai berikut: 1. Cakupan Organisasi Seni Budaya (%) telah mencapai target pada tahun 2017 di targetkan 33.00% terealisasi sebesar 33.00% atau 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016, dimana capaian pada tahun 2016 sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Jumlah Organisasi Seni Budaya di tahun 2017 telah tercapai sebanyak 33.00% dari target sebanyak 33.00% atau telah tercapai 100%. 2. Persentase Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (%) telah berhasil mencapai target pada tahun 2017 di targetkan 35% terealisasi sebesar 35% atau 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, dimana capaian pada tahun 2016 sebesar 35%.Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Jumlah Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan (%) di tahun 2017 telah tercapai sebanyak 35% dari target sebanyak 35% atau telah tercapai 100%. 3. Cakupan gelar seni (%) telah mencapai target pada tahun 2017 di targetkan 75.00% terealisasi sebesar 75.00% atau 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016, dimana capaian pada tahun 2016 sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Cakupan gelar seni (%) di tahun 2017 telah tercapai sebanyak 75.00% dari target sebanyak 75.00% atau telah tercapai 100%. Dalam mewujudkan Sasaran Strategis Kesatu. diwujudkan dalam 3 (tiga) program utama, yaitu : 1. Program Pengembangan Nilai Budaya, yaitu dianggarkan sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 96,43%. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 19

26 2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, yaitu dianggarkan sebesar Rp ,-terealisasi sebesar Rp ,- sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 98,62%. 3. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, yaitu dianggarkan sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 99,27%. Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Pariwisata Daerah Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran Meningkatnya Pariwisata Daerah, menunjukkan bahwa pada tahun 2017 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 126,79%. Sedangkan Tahun 2016 sebesar 131,77%. Kondisi tersebut menurun sebesar 4.98%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kedua yaitu Meningkatnya Pariwisata Daerah. Pada tahun 2016 dan 2017 dapat dilihat dalam Tabel Tabel Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pariwisata Daerah Pada Tahun 2016 dan 2017 Tahun 2016 Tahun 2017 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Capaian Target Realisasi (%) (%) 1 2 Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik Orang 160 5,490,548 8,791,300 Jumlah Kunjungan 6,887,000 6,944,804 Wisatawan Mancanegara 213, , Jumlah Daya Tarik Wisata Buah Lama Tinggal Wisatawan Hari Rata-rata Capaian Indikator Kinerja Berdasarkan tabel diatas, dapat diuraikan capaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja dalam Sasaran Meningkatnya Pariwisata Daerah pada tahun 2017, sebagai berikut : 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak orang terealisasi sebanyak orang sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 20

27 capaian kinerja sebesar %. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik telah tercapai sebesar orang atau 95.46% dari target orang. 2. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak orang terealisasi sebanyak orang sehingga capaian kinerja sebesar %. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Jumlah Wisatawan Mancanegara telah tercapai sebanyak orang atau % dari target orang 3. Jumlah Daya Tarik Wisata pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 478 buah terealisasi sebanyak 772 buah sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar %. Kondisi tersebut meningkat 59% bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2016, dimana capaian pada tahun 2016 sebesar 103,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Jumlah Daya Tarik Wisata telah tercapai sebesar 772 atau 115,74% dari target akhir 667 buah. 4. Jumlah Lama Tinggal Wisatawan pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 2 hari terealisasi sebanyak 1,56 hari sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar %. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD sampai dengan saat ini Jumlah Lama Tinggal Wisatawan telah tercapai sebesar 1,56 hari atau 78.00% dari target akhir 2 hari. Dalam mewujudkan Sasaran Strategis Kedua. diwujudkan dalam 3 (tiga) program utama, yaitu : 1. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, yaitu dianggarkan sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 96,93%. 2. Program Pengembangan Kemitraan, yaitu dianggarkan sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 92,32%. 3. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, yaitu dianggarkan sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 94,16%. Berdasarkan hasil tersebut diatas dapat dikatakan bahwa capaian kinerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata masih ada beberapa target yang belum tercapai, dan hal ini harus menjadi dasar dan upaya perbaikan sehingga capaian jangka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 21

28 NO menengah Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor tahun dapat tercapai, mengingat tahun 2018 merupakan tahun terakhir atas Renstra Tahun Evaluasi dan analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun hasil evaluasi dan analisis kinerja capaian berdasarkan pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor pada tahun 2017, dapat diuraikan sebagai berikut: NAMA KEGIATAN TABEL Program Pengembangan Nilai Budaya INDIKATOR KELUARAN SATUAN TARGET ANGGARAN (Rp.) 1 Pemberdayaan Bahasa, Sastra dan Aksara Sunda Jumlah Peserta Orang Pelestarian Nilai-Nilai Budaya di Kampung Adat Wilayah Kabupaten Bogor Jumlah Kampung Adat Kampung Adat Festival Kaulinan Urang Lembur (Alimpaido) Tingkat Kabupaten Bogor dan Pengiriman Peserta Pemenang ke Provinsi Jawa Barat Jumlah Peserta Orang Pelestarian Seni Pencak Silat Cimande Jumlah Peserta Orang JUMLAH NO NAMA KEGIATAN 1 Kajian Sejarah Seni dan Budaya di Destinasi Wisata Budaya TABEL Program Pengelolaan Kekayaan Budaya INDIKATOR KELUARAN SATUAN Jumlah Dokumen Kajian Dokumen TARGET ANGGARAN (Rp.) Pembinaan dan Sosialisasi Cagar Budaya untuk remaja Siswa/i SLTA Jumlah Peserta Orang Pemeliharaan Situs dan Benda Cagar Budaya Jumlah Situs Cagar Budaya Buah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 22

29 NO NAMA KEGIATAN INDIKATOR KELUARAN SATUAN TARGET ANGGARAN (Rp.) JUMLAH TABEL Program Pengelolaan Keragaman Budaya NO NAMA KEGIATAN 1 Penyelenggaraan Festival Seni/Pagelaran Seni Nuansa Islam 2 Penyelenggaraan Pasanggiri Seni Sunda 3 Pementasan Kesenian Di Obyek Wisata, Hotel, Gedung Kesenian Dan Event-Event Tertentu INDIKATOR KELUARAN SATUAN TARGET ANGGARAN (Rp.) Jumlah Peserta Grup Jumlah Peserta Orang Jumlah Pementasan Pementasan Pelestarian Budaya Wayang Golek Jumlah Pegelaran Pagelaran Wayang Golek Pengembangan Potensi Seni Kabupaten Bogor (Workshop) Jumlah Potensi Seni Jenis JUMLAH TABEL Program Pengembangan Destinasi Pariwisata NO NAMA KEGIATAN 1 Pengelolaan dan Pemeliharaan Obyek Wisata INDIKATOR KELUARAN Jumlah Objek Wisata SATUAN TARGET ANGGARAN (Rp.) Buah Inventarisasi Goa di Kabupaten Bogor Jumlah objek Buah Penyusunan Master Plan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) Minapolitan dan Lido 4 Pembangunan Fasilitas Outbound di Tapak Kegiatan (TTP) Taman Teknologi Pertanian Jumlah Dokumen Jumlah Paket Dokumen Dokumen Paket Penyusunan Paket Wisata Jumlah Paket Wisata 6 Pelaksanaan Travel Dialog Jumlah Pelaku Usaha Perjalanan Wisata 7 Penerapan Standar Kelayakan Usaha Restoran dan Rumah Makan Jumlah Usaha RM Buah Pelaku Usaha Buah Penerapan Standar Kelayakan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum (RHU) Jumlah Usaha Buah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bogor 23

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 111 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun Uraian dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun No 1 2 3 1 Sekretariat Melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA B U PATI TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PASURUAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Objek Wisata Candi Muaro Jambi Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Muaro Sebo, Provinsi Jambi. Lokasi candi

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL Menimbang: a.

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 NOMOR 30 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 30 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Presentasi SAKIP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RENCANA STRATEGIS TRANSISI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN TAHUN 017-018

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN A Kewenangan Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 626 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2001 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SEKRETARIS

KEPALA DINAS SEKRETARIS KEPALA DINAS Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkondisikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG

GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG 2 GAMBARAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI LAMPUNG 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTURORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA A. Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pariwisata dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Kepala Dinas menyelenggarakan

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH Nama Instansi : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Alamat : Jalan Tgk. Chik Kuta Karang No.03 Banda Aceh Kode Pos 23121 Telp : (+62 651) 26206, 23692, Fax

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 Tahun 2016 3 Februari 2016 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA Tahun 2016

RENCANA KERJA Tahun 2016 RENCANA KERJA Tahun 2016 DINAS PARIWISATA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Daerah adalah merupakan dokumen yang dijadikan pedoman dan dasar dalam melaksanakan Program dan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Lebih terperinci

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD B A B PROGRAM.1. Program SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan dan Pariwisata, maka telah disusun program prioritas unggulan berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016 BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci