PROPOSAL APLIKASI SURYA (SURAT MAYA) DI PEMKAB SRAGEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROPOSAL APLIKASI SURYA (SURAT MAYA) DI PEMKAB SRAGEN"

Transkripsi

1 PROPOSAL Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Tuesday, 01 January 2008 Kategori inovasi pelayanan publik : Penggunaan teknologi informasi

2 Ringkasan Proposal RINGKASAN PROPOSAL Kondisi geografi di Kabupaten Sragen yang cukup luas terdiri dari 20 Kecamatan dan 208 Desa menyulitkan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam administrasi surat menyurat di Kabupaten Sragen kurun waktu sebelum tahun 2008, maka permasalahan utama pada waktu itu diantaranya adalah pelaksanaan korespondensi antar OPD dengan kecamatan ataupun dengan desa/kelurahan masih dilakukan secara manual. Sebagai contoh pengiriman surat menyurat antar OPD, maupun antara OPD dengan pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa/kelurahan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan perantara kurir yang tentunya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang harus disiapkan oleh OPD maupun desa/kelurahan di Kabupaten Sragen. Kendala masalah itulah yang mendorong Pemkab Sragen melalui Kantor PDE membuat terobosan dengan membangun aplikasi Surat Maya (SURYA) yaitu sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman maupun penerimaan surat menyurat antar OPD termasuk didalamnya instansi vertikal yang berkedudukan di Kabupaten Sragen dan juga terimplementasi sampai level pemerintah yang paling bawah, yaitu semua desa/kelurahan sebanyak 208 desa/kelurahan di Kabupaten Sragen. Selain hal tersebut diatas Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk memanfatkan jaringan online yang pada akhir tahun 2007 sudah terkoneksi di semua OPD di Kabupaten Sragen sampai dengan semua desa/kelurahan sebanyak 208 yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen. Adapun Secara prinsip aplikasi tersebut berfungsi untuk mengirim atau menerima surat yang berasal dari OPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Sragen termasuk didalamnya instansi vertikal yang berkedudukan di Kabupaten Sragen sampai dengan level pemerintah yang paling bawah, yaitu desa/kelurahan, sehingga sejak awal Tahun 2008 (sudah berjalan + 9 tahun) proses pengiriman surat yang dilakukan oleh semua instansi di Kabupaten Sragen sudah tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi ini, sehingga pengiriman surat menyurat di Kabupaten Sragen sejak 9 tahun yang lalu sudah bersifat real time and paperless. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal:

3 Analisis Masalah ANALISIS MASALAH Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai Surat menyurat antar instansi di suatu level pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah propinsi maupun pemerintah kabupaten/kota adalah suatu fungsi administratif yang setiap harinya pasti dilaksanakan. Tidak jarang permasalahan surat menyurat ini menjadi permasalahan yang serius ketika datangnya surat tersebut terlambat, yang bisa disebabkan oleh tidak adanya yang mengantar, tidak ada biaya untuk pendistribusiannya, waktu yang terbatas, jarak tujuan yang jauh atau penyebab lainnya. Kabupaten Sragen adalah salah satu dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang terbagi atas 20 kecamatan 196 desa dan 12 kelurahan dengan jumlah penduduk jiwa dan luas wilayah Ha dengan rentang kendali ke kecamatan terjauh sepanjang + 20 km dan desa terjauh mencapai + 40 km. Adapun jumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selain 20 kecamatan dan 12 kelurahan adalah sebanyak 39 OPD yang terdiri dari 20 dinas, 3 badan, 10 bagian di lingkungan setda, inspektorat, Satpol PP, sekretariat DPRD, BPBD dan 2 RSUD. Seiring dengan kondisi geografi di Kabupaten Sragen sebagaimana tersebut diatas serta belum diterapkannya aplikasi Surat Maya (Surya) dalam proses penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam administrasi surat menyurat di Kabupaten Sragen kurun waktu sebelum tahun 2008, maka permasalahan utama pada waktu itu diantaranya adalah pelaksanaan korespondensi antar OPD dengan kecamatan ataupun dengan desa/kelurahan masih dilakukan secara manual. Sebagai contoh pengiriman surat menyurat antar OPD, maupun antara OPD dengan pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa/kelurahan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan perantara kurir yang tentunya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang harus disiapkan oleh OPD maupun desa/kelurahan di Kabupaten Sragen. Proses pengiriman surat oleh OPD di lakukan secara manual dengan kurir, sebagai contoh Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sragen akan mengundang seluruh kepala OPD, Kepala instansi vertikal, semua camat dan seluruh lurah dan kepala desa sebanyak 208, maka Bagian Pemerintahan tersebut memerlukan waktu + 3 hari, tenaga 5 orang, ongkos BBM kendaraan sebanyak 5 ltr per orang, resiko perjalanan yang tidak terprediksi dan beberapa permasalahan kesulitan lainnya. Sebuah kecamatan terjauh yang ada di Kabupaten Sragen yang akan mengirimkan surat kepada instansi di Kabupaten, maka kecamatan tersebut harus mempersiapkan 1 orang yang ditugaskan untuk mengantarkan surat ke OPD di Kabupaten Sragen dengan waktu tempuh pulang pergi (PP) bisa mencapai 2 jam belum termasuk waktu untuk keliling di OPD se Kabupaten Sragen. Selain itu petugas pengantar surat tersebut juga masih membutuhkan dana untuk pembelian 3 ltr premium untuk kendaraan roda 2 atau 10 ltr premium untuk kendaraan roda 4, dana untuk makan dan dana untuk kepentingan yang tak terduga lainnya misalnya tambal ban dan lain sebagainya. Praktis pengiriman surat secara manual tersebut membutuhkan waktu, biaya, tenaga, resiko yang tidak sedikit. latarbelakang itulah yang menjadi pemikiran Pemkab Sragen bagaimana mengatasi permasalahan tersebut dengan cepat dan efektif serta mampu dibuat mandiri. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 3 Dicetak tanggal:

4 Pendekatan Strategis PENDEKATAN STRATEGIS Ringkaslah tentang apa dan bagaimana inovasi pelayanan publik ini telah memecahkan masalah Berawal dari realitas diatas dan berbagai kemungkinan resiko permasalahan yang muncul berkaitan dengan surat menyurat sebagaimana tersebut diatas, maka Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak awal Tahun 2008 (saat itu masih dengan nama Kantor Pengelola Data Elektronik) telah membuat Aplikasi Surat Maya (SURYA) tanpa melibatkan pihak ketiga) dan menerapkan suatu bentuk aplikasi elektronik yang dinamakan Aplikasi SURYA (Surat Maya), yaitu sebuah aplikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman maupun penerimaan surat menyurat antar OPD termasuk didalamnya instansi vertikal yang berkedudukan di Kabupaten Sragen dan juga terimplementasi sampai level pemerintah yang paling bawah, yaitu semua desa/kelurahan sebanyak 208 desa/kelurahan di Kabupaten Sragen. Selain hal tersebut diatas Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk memanfatkan jaringan online yang pada akhir tahun 2007 sudah terkoneksi di semua OPD di Kabupaten Sragen sampai dengan semua desa/kelurahan sebanyak 208 yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Sragen. Adapun Secara prinsip aplikasi tersebut berfungsi untuk mengirim atau menerima surat yang berasal dari OPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Sragen termasuk didalamnya instansi vertikal yang berkedudukan di Kabupaten Sragen sampai dengan level pemerintah yang paling bawah, yaitu desa/kelurahan, sehingga sejak awal Tahun 2008 (sudah berjalan + 9 tahun) proses pengiriman surat yang dilakukan oleh semua instansi di Kabupaten Sragen sudah tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi ini, sehingga pengiriman surat menyurat di Kabupaten Sragen sejak 9 tahun yang lalu sudah bersifat real time and paperless. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 4 Dicetak tanggal:

5 Kreatif dan Inovatif KREATIF DAN INOVATIF Jelaskan bahwa inovasi pelayanan publik yang diajukan ini bersifat unik dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara-cara baru dan berbeda dari metode sebelumnya serta berhasil diimplementasikan Aplikasi SURYA ini digunakan untuk sarana pengiriman surat antar OPD/ semua desa/kelurahan/instansi vertikal yang ada di Kabupaten Sragen dan sekaligus sebagai sarana penerimaan surat antar OPD/ semua desa/kelurahan/instansi vertikal yang berada di Kabupaten sragen, sehingga proses pengiriman maupun penerimaan surat dapat dilakukan real time dan paperless tanpa terkendala oleh ruang dan waktu. Pada awal implementasi aplikasi ini, semua user (ada personil yang menangani khusus, yaitu operator IT di OPD) diberikan pelatihan untuk menggunakan aplikasi dimaksud. Aplikasi SURYA ini ditanamkan diserver milik Pemerintah Kabupaten Sragen yang secara teknis ditempatkan dan dikelola oleh Dinas Kominfo. Secara fisik dilindungi oleh ruangan khusus ber AC dengan tralis besi, CCTV dan kunci finger print yang memadai untuk keamanan sebuah server, sedangkan secara logic pengamanan aplikasi ini menggunakan Autentication (Username & Password), Level Kewenangan (Administrator, Group (satker), Operator), Firewall dan IDS. Aplikasi SURYA merupakan sebuah aplikasi userfriendly yang secara legal merupakan aplikasi yang dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi Pemerintah Kabupaten Sragen dalam menyelenggarakan pemerintahan. Sejak diterapkan Aplikasi SURYA Tahun 2008 tidak dianggarkan lagi biaya untuk kurir pengiriman surat dalam APBD Kabupaten Sragen Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 5 Dicetak tanggal:

6 Strategi Pelaksanaan PELAKSANAAN DAN PENERAPAN Uraikan unsur-unsur rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, termasuk perkembangan dan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta kronologinya Aplikasi SURYA terus dikembangkan dan mengalami perubahan beberapa kali. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan penyesuaian terhadap perkembangan Teknologi Informasi terkini. Fitur -fitur yang ada dalam aplikasi SURYA ini adalah : 1. Muka, yaitu fitur yang memberikan informasi jml surat masuk yg belum dibaca dan jumlah total surat masuk dan surat keluar) 2. Daftar user, yaitu menu yang memberikan informasi jumlah user/pengguna aplikasi SURYA, adapun sampai saat ini jumlah pengguna aplikasi ini adalah 383 user, yang meliputi semua OPD, semua desa/kelurahan, BKK/BPR/BKK, instansi vertikal yang ada di Kabupaten Sragen serta beberapa lembaga Perbankan yang ada di Kabupaten Sragen serta lembaga-lembaga khusus lainnya. 3. Kirim Surat, yaitumenu yang digunakan untuk mengirim surat kepada semua user, user tertentu berupa group (dinas, badan, bagian, kec, desa, puskesmas, nama group lainnya) atau kepada unit kerja lainnya (OPD tertentu, kecamatan tertentu, desa/kelurahan tertentu dan OPD bentuk lainnya) 4. Surat Masuk, merupakan menu yang memberikan pengertian kepada user tentang surat yang masuk/pernah masuk dan sekaligus dapat membukanya surat yang dikirim dimaksud (inbox). 5. Surat Keluar, merupakan menu yang memberikan pengertian kepada user surat apa saja dan kemana saja yang sudah pernah dikirim (outbox). serta Logout, merupakan menu untuk keluar dari aplikasi. Sesuai kondisi riil di lapangan bahwa implementasi aplikasi ini sudah merupakan kebutuhan pokok OPD di Kab Sragen, sehingga sudah menjadi ketergantungan OPD dalam proses pengiriman surat menyurat menggunakan aplikasi ini. Sebagai upaya menjaga kesinambungan terhadap penggunaan Aplikasi SURYA ini, maka Pemerintah Kabupaten Sragen telah menempuh langkah-langkah konkret sebagai berikut : 1. Maintenance Jaringan Intranet dan Internet Pemkab Sragen. Maintenance jaringan sangat penting dilakukan untuk menjamin kelancaran lalulintas data antar OPD serta syarat pokok berjalan tidaknya sebuah aplikasi. 2.Bimtek dan Pelatihan Operator IT. Bimtek dan pelatihan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan kemampuan operator OPD hingga desa/kelurahan yang bertanggungjawab terhadap pengoperasian aplikasi SURYA serta aplikasi e-gov lainnya. Tujuan lain dari penyelenggaraan bimtek dan pelatihan adalah sebagai transfer knowledge berkaitan dengan pengetahuan dan perkembangan IT secara umum maupun penambahan/perubahan fitur Aplikasi SURYA 3. Membangun Image PNS terhadap Penerapan IT. Berbekal dari pengalaman di berbagai daerah bahwa salah satu faktor kegagalan IT di pemerintahan adalah tidak adanya kesinambungan penggunaan IT. Faktor lain yang berpengaruh adalah komitmen top leader atau pimpinan. Hal inilah yang melandasi Pemkab Sragen terus berupaya dan bekerja keraas dengan mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada membangun sistem aplikasi yang seatle serta penguatan kualitas jaringan intranet agar tetap berjalan lancar dan tersedia setiap saat. Ketersediaan layanan yang dibarengi dengan pengoperasian sistem yang familiar, terbukti bisa membawa perubahan mainset PNS terhadap penerapan IT. Faktanya Pengembangan e-gov di Pemkab Sragen dimasukkan dalam visi dan misi Bupati serta terus berjalan dengan baik walaupun terjadi pergantian unsur pimpinan daerah (Bupati dan Wakil Bupati serta DPRD). aplikasi SURYA ini tetap digunakan karena memang penggunaan aplikasi ini sudah menjadi kebutuhan pokok OPD dalam melakukan pekerjaan sehari-sehari Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 6 Dicetak tanggal:

7 Pemangku Kepentingan PEMANGKU KEPENTINGAN Sebutkan siapa saja yang telah berkontribusi untuk desain dan/atau pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini Aplikasi SURYA didesain dan dibuat oleh PNS Programmer Kantor PDE saat itu dengan melibatkan beberapa SKPD Adapun pihak-pihak yang terpengaruh sebagai akibat belum diterapkannya aplikasi Surya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen pada saat itu antara lain OPD, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan dan juga instansi maupun stakeholder lainnya seperti Bappeda, Keuangan dan DPRD. Pembuatan Aplikasi SURYA melibatkan beberapa tenaga teknis lainnya dari Kantor PDE diantaranya analis system, programmer dan operator. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 7 Dicetak tanggal:

8 Sumber Daya SUMBER DAYA Sebutkan biaya untuk sumber daya keuangan, teknis, dan manusia yang berkaitan dengan inovasi pelayanan publik ini Pembangunan Aplikasi Surat Maya atau SURYA di pacak dalam APBD Kabupaten Sragen Tahun 2008 sebesar 30 juta rupiah. Hal ini dilakukan dengan Swakelola artinya pekerjaan tersebut dilaksanakan sendiri oleh PNS Programer Kantor PDE. Dukungan kebijakan terutama bujeting sangat besar berdampak dalam keberhasilan penerapan TIK, tanpa dukungan dana program kegiatan implementasi TIK akan sulit diwujudkan. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 8 Dicetak tanggal:

9 Keluaran / Output KELUARAN/OUTPUT Sebutkan paling banyak lima keluaran konkret yang mendukung keberhasilan inovasi pelayanan publik ini Aplikasi SURYA secara langsung tidak digunakan dalam memberikan pelayanan masyarakat kepada masyarakat karena aplikasi ini bersifat backoffice, namun aplikasi ini mempunyai multiplier effect dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, yaitu berupa efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaaan surat menyurat di internal Organisasi Pemerintah Daerah dan termasuk juga instansi vertikal yang berada di wilayah Kabupaten Sragen, yang dengan hal ini secara tidak langsung meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena proses pemberian pelayanan masyarakat juga tidak bisa terlepas dari proses internal di administrasi pemerintahan. Aplikasi ini sangat bermanfaat lebih dari 9 tahun dalam pelaksanaan surat menyurat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen, beberapa manfaat yang nyata dirasakan adalah : 1. Surat Maya sebagai pengganti surat konvensional dapat dikirim kapanpun, dimanapun asalkan terhubung dengan jaringan intranet Pemkab Sragen. Aplikasi Surat Maya data dikirim secara elektronik sehingga sampai tujuan dengan sangat cepat. 2. Surat Maya mempu mengirimkan data baik berupa surat, undangan, pengumuman, maupun informasi lainnya kepada lebih dari satu user/opd dalam saat yang bersamaan. Sebanyak 383 OPD termasuk desa/kelurahan serta instansi vertical serta sekolahan dapat saling mengirim dan mengirim surat maupun informasi penting lain melalui Surat Maya ini. Selain sebagai pengganti surat konvensional, Surat Maya juga berfungsi sebagai arsip dan dokumentasi, karena arsip surat keluar/masuk sejak Tahun 2008 hingga sekarang masih tersimpan di server. 3. Penggunaan Surat Maya mampu menekan biaya operasional lebih dari 30 % karena anggaran untuk kurir surat telah dihapus sejak tahun Juga penggunaan kertas untuk surat menyurat sangat jauh berkurang dibandingkan sebelum ada SURYA. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 9 Dicetak tanggal:

10 Pemantauan dan Evaluasi PEMANTAUAN DAN EVALUASI Uraikan bagaimana pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini dipantau dan dievaluasi Implementasi Egovernment di Kabupaten Sragen sudah berjalan lebih dari 10 Tahun,, tentu banyak lika-liku, kendala, hambatan dari proses pembangunan awal hingga implementasi dan pengembangan sistem. Tentunya dibutuhkan pemantaun dan evaluasi sebagai tolok ukur keberhasilan perapan TIK di Sragen. Evaluai TIK di Kabupaten Sragen sudah dilakukan beberapa kali diantaranya : 1. Audit TIK oleh BPPT Tahun 2011 yang menghasilkan beberapa rekomendasi penting terhadap langkahlangkah strategis yang harus dilakukan. 2. Audit Keamanan Informasi oleh Universitas Gajah Mada Tahun 2016 yang menghasilkan rekomendasi dan kajian terhadap keamanan informasi yang berjalan di Kabupaten Sragen 3. Evaluasi Internal TIK Tahun 2013 yang menghasilkan rekomendasi terhadap capaian implementasi TIK di Kabuaten Sragen dengan menggunakan framework COBIT Pemantauan dan Evaluasi terus dilakukan guna menuju proses kesempurnaan sebuah Pemerintahan berbasis TIK. Evaluasi dilakukan guna mengukur sejauhmana implementasi TIK berada pada level tertentu. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 10 Dicetak tanggal:

11 Kendala dan Solusi KENDALA DAN SOLUSI Uraikan masalah utama yang dihadapi selama pelaksanaan inovasi pelayanan publik ini beserta cara penanggulangan dan penyelesaiannya Kendala yang dihadapi selama proses pelaksanaan Aplikasi SURYA antara lain : 1. Cara pandang PNS terhadap TIK yang cenderung merepotkan, sulit dan berbiaya tinggi. 2. Ego sektoral dari SKPD yang merasa bukan pekerjaan dan tanggungjawabnya untuk memulai dan menggunakan TIK 3. Minimnya SDM berpendidikan TI menjadi masalah serius ketika Implementasi TIK dijalankan karena harus ada yang mengoperasikan, menjalankan dan merawat perangkat TIK yang ada. 4. Dukungan dana terbatas sehingga pelaksanaannya harus bertahap dan diterapkan skala prioritas. 5. Geografis Kabupaten Sragen yang cukup menyulitkan proses pembangunan infrastruktur TIK karena terdiri dari banyak Kecamatan dan Desa yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota. Solusi yang ditempuh diantaranya adalah : 1. Perekrutan SDM TI dalam mendukung Maintenance Jaringan Intranet dan Internet Pemkab Sragen. Maintenance jaringan sangat penting dilakukan untuk menjamin kelancaran lalulintas data antar OPD serta syarat pokok berjalan tidaknya sebuah aplikasi. 2. Bimtek dan Pelatihan Operator IT. Bimtek dan pelatihan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan kemampuan operator OPD hingga desa/kelurahan yang bertanggungjawab terhadap pengoperasian aplikasi SURYA serta aplikasi e-gov lainnya. Tujuan lain dari penyelenggaraan bimtek dan pelatihan adalah sebagai transfer knowledge berkaitan dengan pengetahuan dan perkembangan IT secara umum maupun penambahan/perubahan fitur Aplikasi SURYA dimaksud. 3. Membangun Image PNS terhadap Penerapan IT. Berbekal dari pengalaman di berbagai daerah bahwa salah satu faktor kegagalan IT di pemerintahan adalah tidak adanya kesinambungan penggunaan IT. Faktor lain yang berpengaruh adalah komitmen top leader atau pimpinan. Hal inilah yang melandasi Pemkab Sragen terus berupaya dan bekerja keraas dengan mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada membangun 4. Butuh Dukungan dan Komitmen Bupati dan Pemangku kepentingan lainnya. Dukungan pimpinan serta komitmen sangat penting karena struktur komando di birokrasi pemerintahan yang cenderung Top Down artinya staff akan menjalankan perintah dan kebijakan menunggu dari Pimpinan atau atasan langsungnya. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 11 Dicetak tanggal:

12 Manfaat Utama MANFAAT Uraikan dampak dari inovasi pelayanan publik ini, berikan beberapa pembuktian /data yang menunjukkan dampak/manfaat dari inovasi pelayanan publik ini Aplikasi ini sangat bermanfaat lebih dari 9 tahun dalam pelaksanaan surat menyurat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen, beberapa manfaat yang nyata dirasakan adalah : 1. Kecepatan. Surat Maya sebagai pengganti surat konvensional dapat dikirim kapanpun, dimanapun asalkan terhubung dengan jaringan intranet Pemkab Sragen. Aplikasi Surat Maya data dikirim secara elektronik sehingga sampai tujuan dengan sangat cepat. 2. Efektif. Surat Maya mempu mengirimkan data baik berupa surat, undangan, pengumuman, maupun informasi lainnya kepada lebih dari satu user/opd dalam saat yang bersamaan. Sebanyak 383 OPD termasuk desa/kelurahan serta instansi vertical serta sekolahan dapat saling mengirim dan mengirim surat maupun informasi penting lain melalui Surat Maya ini. Selain sebagai pengganti surat konvensional, Surat Maya juga berfungsi sebagai arsip dan dokumentasi, karena arsip surat keluar/masuk sejak Tahun 2008 hingga sekarang masih tersimpan di server. 3. Efisien. Penggunaan Surat Maya mampu menekan biaya operasional lebih dari 30 % karena anggaran untuk kurir surat telah dihapus sejak tahun Juga penggunaan kertas untuk surat menyurat sangat jauh berkurang dibandingkan sebelum ada SURYA Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 12 Dicetak tanggal:

13 Perbedaan Sebelum dan Sesudah SEBELUM DAN SESUDAH Uraikan perbedaan sebelum dan sesudah inovasi pelayanan publik ini dilakukan Sebelum diimplementasikannya aplikasi Surya (Surat Maya) di Kabupaten Sragen, proses pengiriman surat oleh OPD di lakukan secara manual dengan kurir, sebagai contoh Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sragen akan mengundang seluruh kepala OPD, Kepala instansi vertikal, semua camat dan seluruh lurah dan kepala desa sebanyak 208, maka Bagian Pemerintahan tersebut memerlukan waktu + 3 hari, tenaga 5 orang, ongkos BBM kendaraan sebanyak 5 ltr per orang, resiko perjalanan yang tidak terprediksi dan beberapa permasalahan kesulitan lainnya. Sebuah kecamatan terjauh yang ada di Kabupaten Sragen yang akan mengirimkan surat kepada instansi di Kabupaten, maka kecamatan tersebut harus mempersiapkan 1 orang yang ditugaskan untuk mengantarkan surat ke OPD di Kabupaten Sragen dengan waktu tempuh pulang pergi (PP) bisa mencapai 2 jam belum termasuk waktu untuk keliling di OPD se Kabupaten Sragen. Selain itu petugas pengantar surat tersebut juga masih membutuhkan dana untuk pembelian 3 ltr premium untuk kendaraan roda 2 atau 10 ltr premium untuk kendaraan roda 4, dana untuk makan dan dana untuk kepentingan yang tak terduga lainnya misalnya tambal ban dan lain sebagainya. Praktis pengiriman surat secara manual tersebut membutuhkan waktu, biaya, tenaga, resiko yang tidak sedikit. Sesudah dibangun Aplikasi SURYA mampu menekan biaya operasional lebih dari 30 % karena anggaran untuk kurir surat telah dihapus sejak tahun Juga penggunaan kertas untuk surat menyurat sangat jauh berkurang dibandingkan sebelum ada SURYA. Koordinasi dan Komunikasi antar SKPD juga menjadi lebih mudah dan lancar serta membantu pendokumentasian dan pengarsipan dokumen secara digital. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 13 Dicetak tanggal:

14 Perbedaan Sebelum dan Sesudah Sebelum GALERI SEBELUM DAN SESUDAH Sesudah Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 14 Dicetak tanggal:

15 Pembelajaran PEMBELAJARAN Uraikan pengalaman umum yang diperoleh dalam melaksanakan inovasi pelayanan publik ini, pembelajarannya, dan rekomendasi untuk masa depan Berbekal dari pengalaman di berbagai daerah bahwa salah satu faktor kegagalan IT di pemerintahan adalah tidak adanya kesinambungan penggunaan IT. Faktor lain yang berpengaruh adalah komitmen top leader atau pimpinan. Hal inilah yang melandasi Pemkab Sragen terus berupaya dan bekerja keraas dengan mengoptimalkan segala sumberdaya yang ada membangun sistem aplikasi yang seatle serta penguatan kualitas jaringan intranet agar tetap berjalan lancar dan tersedia setiap saat. Ketersediaan layanan yang dibarengi dengan pengoperasian sistem yang familiar, terbukti bisa membawa perubahan mainset PNS terhadap penerapan IT. Faktanya Pengembangan e-gov di Pemkab Sragen dimasukkan dalam visi dan misi Bupati serta terus berjalan dengan baik walaupun terjadi pergantian unsur pimpinan daerah (Bupati dan Wakil Bupati serta DPRD). aplikasi SURYA ini tetap digunakan karena memang penggunaan aplikasi ini sudah menjadi kebutuhan pokok OPD dalam melakukan pekerjaan sehari-sehari. Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 15 Dicetak tanggal:

16 Berkelanjutan dan Replikasi KELANJUTAN DAN REPLIKASI Uraikan bagaimana inovasi pelayanan publik ini sedang dilanjutkan, jelaskan apakah inovasi ini sedang direplikasi (transfer of knowledge) atau didiseminasi untuk seluruh pelayanan publik di tingkat instansi, daerah, nasional dan/atau internasional, dan jelaskan bagaimana inovasi pelayanan publik ini dapat direplikasi Aplikasi SURYA ini telah banyak diadopsi dan direplikasi di berbagai daerah dan lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah diantaranya adalah PODA JATENG, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Balangan, lebak Hal ini membuktikan bahwa Aplikasi SURYA sangat user friendlly. Untuk kerjasama tersebut diawali dengan MOU antar kedua daerah sebagai payung hukum pelaksanaan, Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 16 Dicetak tanggal:

PROPOSAL SIM SUKET (SURAT KETERANGAN DESA)

PROPOSAL SIM SUKET (SURAT KETERANGAN DESA) PROPOSAL Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Sunday, 01 January 2012 Kategori inovasi pelayanan publik : Pelayanan langsung kepada masyarakat Ringkasan Proposal RINGKASAN PROPOSAL Dilauncing

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI SRAGEN ONLINE

PROPOSAL IMPLEMENTASI SRAGEN ONLINE PROPOSAL Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Monday, 01 January 2007 Kategori inovasi pelayanan publik : Tata kelola pemerintahan Ringkasan Proposal RINGKASAN PROPOSAL Dalam mendukung kelancaran

Lebih terperinci

E-voting SITANDI Solusi Pilkades Cepat dan Akurat

E-voting SITANDI Solusi Pilkades Cepat dan Akurat E-voting SITANDI Solusi Pilkades Cepat dan Akurat 1. Apa masalah yang melatarbelakangi munculnya inovasi ini? Terlaksananya inovasi e-voting SITANDI di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan berawal dari

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RETRIBUSI PERSAMPAHAN. Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RETRIBUSI PERSAMPAHAN. Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai PROPOSAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RETRIBUSI PERSAMPAHAN Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik Wednesday, 01 February 2017 Kategori inovasi pelayanan publik Pelayanan langsung kepada masyarakat

Lebih terperinci

PROPOSAL DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN PATTASAKI

PROPOSAL DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN PATTASAKI PROPOSAL DINAS PERIKANAN DAN PERTANIAN PATTASAKI (Perahu Angkat dan Angkutan Sampah Kita) Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik Jum at, 01 Mei 2015 Kategori inovasi pelayanan publik Pelayanan langsung

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, RANCANGAN BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI KABUPATEN SRAGEN NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM PEMERINTAHAN (E-GOVERNMENT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN DINAS KESEHATAN KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN (SIAKEL) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 28 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 28 TAHUN 2017 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM PEMERINTAHAN (E-GOVERNMENT) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Madiun

Lebih terperinci

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2017

PANDUAN KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2017 PANDUAN KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2017 A. KATEGORI INOVASI PELAYANAN PUBLIK Inovasi pelayanan publik dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu: 1. Tata Kelola Pemerintahan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017

SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017 SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017 DINAS KOMINFO unsur pelaksana urusan pemerintahan Daerah 1. Bidang Komunikasi dan Informatika 2. Bidang Persandian,

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1609, 2016 KEMENPAN-RB. Pelayanan Publik. Inovasi. Kompetisi. Tahun 2017. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DILINGKUNGAN SKPD/UNIT KERJA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DILINGKUNGAN SKPD/UNIT KERJA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DILINGKUNGAN SKPD/UNIT KERJA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SAMARINDA, 21-22 NOP 2016 Peraturan Menteri PANRB Nomor 19 Tahun 2016 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

Lebih terperinci

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan.

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. 1 PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK Judul Inovasi : Penerapan Sistem Manajemen Absensi Real Time (SMART) melalui Face Scan. A. Gambaran Umum dan Latar Belakang Inovasi Daerah Birokrasi merupakan suatu

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA ANGGARAN PENGGUNA DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP SKPD BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH NAMA PPTK SANDI APRIATNA, S.STP NAMA PEKERJAAN NAMA KEGIATAN JASA KONSULTANSI PEMBUATAN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah, yang disusun melalui 4 pendekatan,

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang No: 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN SURAT MENYURAT DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang

Lebih terperinci

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 62 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA KOTA BEKASI NOMOR 62 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLA APLIKASI PERENCANAAN ONLINE E-PLANNING DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN SECARA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 65 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 65 TAHUN 2015 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN APLIKASI MONITORING DAN EVALUASI E-MONEV DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

E-Government di Indonesia. E-Government Hubungan Internasional

E-Government di Indonesia. E-Government Hubungan Internasional E-Government di Indonesia E-Government Hubungan Internasional E-Government di Indonesia sudah dicanangkan sejak tahun 2003, hingga saat ini belum optimal Tuntutan akan penyelenggaraan pemerintahan yang

Lebih terperinci

MODUL WORKSHOP SISTEM PAPERLESS OFFICE INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN)

MODUL WORKSHOP SISTEM PAPERLESS OFFICE INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) MODUL WORKSHOP SISTEM PAPERLESS OFFICE INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (IPDN) PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 1 Daftar Isi 1Gambaran Umum PLO...3 1.AKeuntungan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah dibidang perindustrian dan perdagangan;

a. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah dibidang perindustrian dan perdagangan; 1/6 Menyusun Sistem Informasi Pelaporan On Line Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Untuk Penyajian Laporan Tepat Waktu Serta Efesiensi Monitoring Dan Evaluasi Di Biro Perekonomian Setda Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SOPPENG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SOPPENG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya pelayanan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa 2 Meningkatnya cakupan pemantauan

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2017 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan gambaran pelaksanaan UU KIP oleh Pemkab Kediri selama tahun 2008-2013 yang telah diuraikan sebelumnya bisa disimpulkan bahwa pelaksanaan UU KIP pada badan publik

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH - 1 - BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI PERENCANAAN

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI PERENCANAAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 9 Organisasi / SKPD :... -DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Halaman dari Program 9.. KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PROPOSAL DINAS PEKERJAAN UMUM

PROPOSAL DINAS PEKERJAAN UMUM PROPOSAL DINAS PEKERJAAN UMUM Layanan Pintar Penerangan Jalan berbasis Blogspot Gratisan Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik Kamis, 20 Desember 2012 Kategori inovasi pelayanan publik Penggunaan

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah, yang disusun melalui 4 pendekatan, yaitu: Pendekatan Teknokratis

Lebih terperinci

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Manajemen Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika DIY 1. Pengenalan Dinas Kominfo

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015

TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 KABUPATEN: ------------------ TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 LAMPIRAN: III.1 FORMAT UNTUK KABUPATEN ASPEK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 KETENTRAMAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT SALINAN Menimbang : BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R No.546, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Litbang. Pedoman. Peencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai

Uraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai PROPOSAL Dongkel With Mobile Library Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik Monday, 18 January 2016 Kategori inovasi pelayanan publik Pelayanan langsung kepada masyarakat RINGKASAN PROPOSAL Perpustakaan

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pemerintah Kabupaten Wakatobi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Wakatobi memiliki potensi kelautan dan perikanan serta potensi wisata bahari yang menjadi daerah tujuan wisatawan nusantara dan mancanegara. Potensi tersebut

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI

BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI Bab VII di dalam penelitian ini memaparkan ringkasan, simpulan, keterbatasan, dan rekomendasi penelitian. 7.1 Ringkasan SAKIP merupakan sistem

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 87 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

1/9 Pengelolaan Arsip Berbasis Digital dan Alih Media di Pemerintah Kabupaten Pati

1/9 Pengelolaan Arsip Berbasis Digital dan Alih Media di Pemerintah Kabupaten Pati 1/9 Pengelolaan Arsip Berbasis Digital dan Alih Media di Pemerintah Kabupaten Pati Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXIX Tahun : Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Pelayanan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG Jl. Raya Soreang Km. 17. Soreang 40900 i Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL LAMPIRAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL PEDOMAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan

Lebih terperinci

WALIKOTA TEBING TINGGI

WALIKOTA TEBING TINGGI WALIKOTA TEBING TINGGI PERATURAN WALIKOTA TEBING TINGGI NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

Panduan Peserta Penjaringan Kreativitas dan Inovasi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora.

Panduan Peserta Penjaringan Kreativitas dan Inovasi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora. Panduan Peserta Penjaringan Kreativitas dan Inovasi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora http://bappeda.blorakab.go.id 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan bersama karena atas berkah dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG Jalan Hayam Wuruk No.1 Lumajang Telp. (0334) 889308 892600 DAFTAR ISI 1 Halaman

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bagian perumusan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau ada beberapa isu strategis yang krusial yang

Lebih terperinci

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali

1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali 1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : 2017 Ruang lingkup

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA www.unduhsaja.com SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DI KEMENTERIAN DALAM

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 Rencana Pembangunan TANGGAL Jangka : 11 Menengah JUNI 2013 Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan pembangunan memainkan

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA KABUPATEN PURWAKARTA makalah Oleh YUDHO DILIYANTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah salah satu dari 12 fakultas yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah salah satu dari 12 fakultas yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adalah salah satu dari 12 fakultas yang ada di Universitas Airlangga. Berdasarkan pada keterangan dari Adi Setijowati, Dra, M.Hum., sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia bisnis, instansi pemerintahan, instansi swasta, pendidikan, baik perorangan maupun kelompok.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA KEMENTERIAN KESEHATAN R.I BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I. Yogyakarta 55293

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

Pembahasan. Analisa Kondisi

Pembahasan. Analisa Kondisi Pembahasan Analisa Kondisi Tingkat kematangan yang ingin dicapai adalah pada level 4 yaitu terkelola dan terukur (Managed and Measurable). Pada level ini diharapkan agar di Pemkab Malang berada pada kondisi

Lebih terperinci

Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Inovasi Jogjaplan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Penggagas/Inovator Nama Editor : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY : A.A. Sri Astiti Permasalahan dalam Penyusunan Dokumen

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF LKIP 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF LKIP 2016 IKHTISAR EKSEKUTIF LKIP 2016 Dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Tahun 2016 telah melaksanakan program dan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PROSES PENATAAN PERANGKAT DAERAH IRWAN, S.SOS, MM KEPALA BIRO ORGANISASI SETDA PROV. SUMATERA BARAT

TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PROSES PENATAAN PERANGKAT DAERAH IRWAN, S.SOS, MM KEPALA BIRO ORGANISASI SETDA PROV. SUMATERA BARAT TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PROSES PENATAAN PERANGKAT DAERAH Bullet Point 1 Bullet Point 2 Sub Bullet OLEH ; IRWAN, S.SOS, MM KEPALA BIRO ORGANISASI SETDA PROV. SUMATERA BARAT Jakarta, 18 Oktober 2016 DATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi merupakan sumberdaya organisasi yang sangat penting untuk dikelola, meliputi data dan informasi, perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga. Operasional

Lebih terperinci

1/5 pengelolaan kearsipan di dinas lingkungan hidup kabupaten purbalingga

1/5 pengelolaan kearsipan di dinas lingkungan hidup kabupaten purbalingga 1/5 pengelolaan kearsipan di dinas lingkungan hidup kabupaten purbalingga Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan C Tahun : Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Kearsipan & Perpustakaan

Lebih terperinci

PENGAWASAN ORANG ASING (POA) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEJAUH MANA EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PENGAWASAN ORANG ASING DI KALIMANTAN TIMUR?

PENGAWASAN ORANG ASING (POA) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEJAUH MANA EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PENGAWASAN ORANG ASING DI KALIMANTAN TIMUR? OMBUDSMAN BRIEF PENGAWASAN ORANG ASING (POA) DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEJAUH MANA EFEKTIFITAS KEBIJAKAN PENGAWASAN ORANG ASING DI KALIMANTAN TIMUR? Maraknya pemberitaan tentang kehadiran TKA dan/atau

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan dalam rangka mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya. Aspek pembangunan meliputi sosial,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas, fungsi dan struktur Dinas Komunikasi Informatika Kota Padang berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 79 Tahun 2016

Lebih terperinci

1/5 Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil Berbasis E-Kinerja di Pemerintah Kabupaten Semarang

1/5 Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil Berbasis E-Kinerja di Pemerintah Kabupaten Semarang 1/5 Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil Berbasis E-Kinerja di Pemerintah Kabupaten Semarang Nama Diklat : Dikpim Tk. II/8 Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Pemerintahan,

Lebih terperinci

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan tugas - tugas pelayanan kepada masyarakat serta dengan berpedoman

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci